You are on page 1of 12

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI KEUANGAN BADAN LAYANAN

UMUM DAERAH (BLUD) PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD)


ANUNTALOKO KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Asfiah
asfiahlamakundi@gmail.com
Mahasiswa Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
The aims of this study are : 1) to determine and analyze the accounting system of public
services agency at Anuntaloko Public Hospital in Parigi Moutong; 2) to determine and analyze
financial statement of public services agency at Anuntaloko Public Hospital in Parigi Moutong; 3)
to determine inhibing and enabling factors ot accounting system of public services agency at
Anuntaloko Public Hospital in Parigi Moutong. Type of this study is descriptive qualitative. The
result concludes that : 1) the accounting system of public services agency at Anuntaloko Public
Hospital in Parigi Moutong is not based on the accounting cycle; 2) financial reporting in
Anuntaloko Hospitel has been prepared on the accrual basis in accordance with Government
Regulation No. 71 of 2010 while report o9n the financial statements based on SAK still need to be
addressed based on the acconting policies of BLUD; 3) enabling factors include supporting
facilities and work environment, guidelines or rules on working procedures governing the financial
management mechanism of BLUDs, funding programs, as well as the development of technology
and information to inprove employee performance, While inhibiting factors include the quality of
human resources that is not optimal, lack of commitment and leaders’ direction on the importance
of accounting data, inadequate financial operating system (software), and the performance of
internal auditor unit has not yet optimal.
Keywords: Anuntaloko Hospital Parigi Moutong, accounting, Accounting system, and financial
statement

Di Indonesia pelayanan yang disediakan semata. Undang-undang ini memberikan jalan


rumah sakit dinilai masih rendah, penyebabnya bagi instansi pemerintah untuk
sangat klasik yaitu masalah keterbatasan dana mengembangkan kegiatan pelayanan kepada
yang dimiliki oleh rumah sakit milik masyarakat, yakni dengan jalan
pemerintah sehingga tidak mampu mewirausahakan mereka. Undang-undang ini
mengembangkan mutu pelayanan dan juga kemudian didukung oleh Undang-Undang No.
alur birokrasi yang terlalu panjang dalam 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
proses pencairan dana ataupun aturan Instansi pemerintahan yang memberikan
pengelolaan keuangan yang menghambat pelayanan umum dapat menerapkan
kelancaran pelayanan serta sulitnya untuk pengelolaan keuangan yang lebih fleksibel
mengukur kinerja, sementara rumah sakit dengan tetap menonjolkan prinsip
memerlukan dukungan SDM, teknologi, dan produktivitas, efisiensi dan efektivitas.
modal yang sangat besar. Berdasarkan Undang-Undang tersebut,
Terdapat kebijakan yang mendukung instansi pemerintah yang tugas pokok dan
kondisi tersebut yaitu Undang-Undang No. 17 fungsinya memberikan pelayanan kepada
tahun 2003 tentang Keuangan Negara ini masyarakat dapat menerapkan pola
mengatur mengenai kebijakan pendanaan yang pengelolaan keuangan yang fleksibel, berupa
berorientasi pada output dan outcome, dan keleluasaan untuk menerapkan praktek-praktek
tidak hanya berorientasi pada input dan proses bisnis yang sehat dalam rangka

70
71 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat produktivitas, dan penerapan praktek bisnis


dengan tetap menonjolkan produktivitas, yang sehat.
efisiensi, dan efektifitas melalui Badan Sistem akuntansi dalam PPK BLUD
Layanan Umum (BLU). BLU pada dasarnya mensyaratkan Satuan Kerja Pemerintah
adalah alat untuk meningkatkan kinerja Daerah (SKPD) BLUD untuk melaksanakan
pelayanan publik melalui penerapan akuntansi dan laporan keuangan SKPD BLUD
manajemen keuangan yang berbasis pada diselenggarakan sesuai dengan Standar
hasil, profesionalitas, akuntabilitas dan Akuntansi Keuangan (SAK). Penggabungan
transparansi. laporan keuangan BLUD pada laporan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong keuangan kementerian negara/lembaga atau
dalam rangka meningkatkan kesejahteraan pemerintah daerah dilakukan sesuai dengan
masyarakatnya berupaya melaksanakan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
pembangunan disegala bidang, salah satu sehingga SKPD BLUD selain menyusun
prioritasnya adalah pembangunan di bidang laporan keuangan berdasarkan SAK juga tetap
kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan SAP.
masyarakat di bidang kesehatan, pemerintah Berdasarkan PSAP Nomor 11 Paragraf
melakukan upaya-upaya pembangunan 19 tentang laporan keuangan konsolidasian,
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh selaku penerima anggaran belanja pemerintah
seluruh lapisan masyarakat seperti rumah (APBN/APBD), BLU/BLUD adalah entitas
sakit, puskesmas dan sarana kesehatan lainnya. akuntansi, yang laporan keuangannya
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko dikonsolidasikan pada entitas pelaporan yang
Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu secara organisator membawahinya. Kemudian
sub sistem penyelenggaraan peningkatan paragraf 20 menyebutkan bahwa selaku satuan
kesehatan memiliki peran dalam kerja pelayanan berupa badan, walaupun
penyelenggaraan pelayanan kesehatan melalui bukan berbentuk badan hukum yang
tenaga dokter yang profesional, peralatan mengelola kekayaan Negara yang dipisahkan,
medis, pelayanan laboratorium, farmasi, dan BLU/BLUD merupakan entitas pelaporan.
pelayanan perawatan. Karena sangat Dengan demikian, RSUD BLUD Adalah
pentingnya peranan rumah sakit ini dalam entitas akuntansi yang laporan keuangannya
sistem kesehatan masyarakat, khususnya di dikonsolidasikan pada Pemerintah Daerah
wilayah Kabupaten Parigi Moutong, maka yang secara organisator membawahinya.
diperlukan pendekatan terpadu untuk Sebagai entitas akuntansi, RSUD yang
melakukan kegiatan secara ekonomis, efisien, menerapkan PPK - BLUD wajib
efektif. Sebagai lembaga yang padat modal, menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
padat karya, dan padat ilmu serta teknologi, laporan keuangan. Berdasarkan Permendagri
rumah sakit ini memerlukan profesionalisme No. 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
yang handal dalam pengelolaan bisnis modern. Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Melalui Keputusan Bupati Parigi Daerah, BLUD menyelenggarakan akuntansi
Moutong No.445.900.45/1854/RSUD dan laporan keuangan menggunakan basis
Anuntaloko tanggal 13 Mei 2013, RSUD akrual, baik dalam pengakuan pendapatan,
Anuntaloko ditetapkan menjadi BLUD dan biaya, aset, kewajiban maupun ekuitas.
diharapkan mampu meningkatkan kinerja Kemudian berdasarkan PSAP Nomor 11
pelayanannya kepada masyarakat dalam Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010,
rangka memajukan kesejahteraan umum dan entitas dengan pengelolaan BLUD
mencerdaskaan kehidupan bangsa, dengan menggunakan basis akrual dalam penyusunan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan laporan keuangannya. Basis akrual mengakui
keuangan berdasarkan prinsip ekonomi dan pendapatan-laporan operasional (LO), beban,

2
Asfiah, Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ………………………………72

aset, kewajiban dan ekuitas dalam pelaporan organisasi. Untuk setiap transaksi harus
finansial berbasis akrual, serta mengakui didukung dengan bukti transaksi yang valid
pendapatan – Laporan Realisasi Anggaran dan sah. Berdasarkan bukti transaksi tersebut
(LRA), belanja dalam pelaporan pelaksanaan maka bagian akuntansi akan membubukannya
anggaran berbasis kas sesuai dengan yang dalam jurnal. Setelah dibukukan dalam jurnal,
ditetapkan dalam Rencana Bisnis Anggaran tahap selanjutnya adalah memposting ke buku
(RBA). besar. Buku besar merupakan kumpulan dari
Tujuan dari penerapan akuntansi rekening sejenis yang didalamnya berisi
berbasis akrual adalah secara signifikan mutasi rekening bersangkutan baik
memberikan kontribusi dalam meningkatkan penambahan maupun pengurangan. Selain
kualitas pengambilan keputusan untuk mencatat dalam buku besar, beberapa transaksi
efisiensi dan efektivitas pengeluaran publik juga perlu dicatat di buku pembantu. Buku
melalui informasi keuangan yang akurat dan pembantu ini berhubungan dengan buku besar.
transparan, serta meningkatkan alokasi sumber Buku pembantu berisi data yang lebih rinci
daya dengan menginformasikan besarnya dari buku besar dan saldo dibuku pembantu
biaya yang ditimbulkan dari suatu kebijakan akan sama dengan saldo di buku besar.
dan transparansi dari keberhasilan suatu Saldo tiap-tiap rekening kemudian
program. diringkas dalam neraca saldo atau neraca
Realitas kondisi saat ini RSUD percobaan. Jadi neraca saldo merupakan daftar
Anuntaloko sudah menerapkan PPK-BLUD saldo dari seluruh rekening yang ada dalam
secara penuh, sehingga menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintah. Dari neraca saldo
sistem akuntansi dan pelaporan keuangan tersebut kemudian perlu dilakukan
BLUD RSUD Anuntaloko adalah merupakan penyesuaian sebelum bisa dihasilkan laporan
kegiatan dari manajemen keuangan BLUD dan keuangan akhir yang nantinya akan
merupakan sasaran pertama yang harus dipublikasikan. Setelah dilakukan
diperbaiki agar dapat memberikan data dan penyesuaian, maka dapat dihasilkan laporan
informasi yang akan mendukung para manajer keuangan akhir setelah penyesuaian. Tahap
rumah sakit dalam pengambilan keputusan terakhir adalah membuat jurnal penutup untuk
maupun pengamatan serta pengendalian menutup rekening penerimaan, pengeluaran
kegiatan rumah sakit. dan pembiayaan dalam laporan realisasi
Tata cara untuk mengetahui bagaimana anggaran ke rekening surplus/defisit. Jurnal
laporan keuangan dihasilkan, maka kita perlu penutup juga diperlukan untuk pisah batas
mengetahui siklus akuntansi. Sistem akuntansi antara periode akuntansi tahun laporan dengan
disusun dalam rangka menjamin bahwa siklus periode akuntansi tahun berikutnya.
akuntansi bisa berjalan dengan baik tanpa ada Pada prinsipnya, sistem akuntansi
gangguan dan masalah, sebab apabila ada pemerintah bisa berupa sistem akuntansi
masalah pada satu bagian saja dari siklus manual maupun berkomputerisasi. Jika sudah
akuntansi tersebut bisa berakibat laporan yang menggunakan sistem akuntansi berkomputer,
dihasilkan kurang berkualitas. maka beberapa tahap dalam siklus akuntansi
Menurut Mahmudi (2016:27) Siklus bisa digantikan oleh komputer misalnya
akuntansi pada dasarnya sama untuk semua posting ke buku besar, pembuatan neraca saldo
jenis organisasi, baik organisasi bisnis maupun dan neraca akhir. Pekerjaan yang masih
pemerintahan. Siklus akuntansi dimulai dari dilakukan manusia tinggal menganalisis
adanya transaksi di organisasi, transaksi transaksi, mengentri transaksi ke dalam jurnal
tersebut bisa berupa transaksi penerimaan dan dan buku pembantu, serta mengentri
pengeluaran kas maupun transaksi non kas penyesuaian ke jurnal penyesuaian dan
yang mempengaruhi posisi keuangan terakhir membuat jurnal penutupan. Dengan
73 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

demikian apabila pemerintah menggunakan Buku Jurnal Buku Neraca Jurnal


sistem akuntansi berkomputer maka akan transaksi Besar Saldo Penyesuaian
sangat menghemat waktu dan tenaga,
Neraca Saldo Penyesuaian
informasi yang dihasilkan lebih tepat waktu,
lebih bervariasi dan lebih berkualitas. Bahkan - Laporan Realisasi Anggaran
dengan software akuntansi laporan keuangan - Laporan Perubahan SAL
yang dihasilkan bisa dilengkapi dengan - Neraca
- Laporan Operasional
analisis laporan keuangan.
- Laporan Arus Kas
Menurut Sugiri (2011) dalam Erlina dkk - Laporan Perubahan Ekuitas
Data
(2015: 6-7) tahapan-tahapan siklus akuntansi Buku Pendukung - Catatan atas Laporan
adalah sebagai berikut : Pembantu Laporan Keuangan
Keuangan
1. Mendokumentasikan transaksi keuangan
Jurnal
dalam bukti dan melakukan analisis Penutup
transaksi keuangan tersebut.
2. Mencatat transaksi keuangan dalam buku Neraca Saldo setelah Penutup

jurnal. Tahapan ini disebut dengan Gambar 1. Siklus Akuntansi


menjurnal.
3. Meringkas dalam buku besar, transaksi- Menurut Peraturan Menteri Keuangan
transaksi keuangan yang sudah dijurnal. Nomor 76/PMK.5/2008 tentang pedoman
Tahapan ini disebut memposting atau akuntansi dan pelaporan keuangan badan
mengakunkan. layanan umum, sistem akuntansi adalah
4. Menentukan saldo-saldo buku besar di serangkaian prosedur baik manual maupun
akhir periode dan memindahkannya ke terkomputerisasi mulai dari proses
dalam neraca saldo. pengumpulan data, pencatatan dan
5. Melakukan penyesuaian buku besar pengikhtisaran sampai pelaporan posisi
berdasarkan informasi yang paling terbaru keuangan dan operasi keuangan. BLU setidak-
(up to date). tidaknya mengembangkan tiga sistem
6. Menentukan saldo-saldo buku besar setelah akuntansi yang merupakan sub sistem
penyesuaian dan memindahkannya ke akuntansi BLU yaitu sistem akuntansi
dalam neraca saldo setelah disesuaikan. keuangan, sistem akuntansi aset tetap, dan
7. Menyusun laporan keuangan berdasarkan sistem akuntansi biaya.
neraca saldo setelah disesuaikan. Sistem akuntansi keuangan adalah
8. Menutup buku besar. sistem akuntansi yang menghasilkan laporan
9. Menentukan saldo-saldo buku besar dan keuangan pokok untuk tujuan umum. Tujuan
memindahkannya ke dalam neraca saldo laporan keuangan adalah :
setelah tutup buku. 1) Akuntabilitas; mempertanggungjawabkan
Tahapan siklus akuntansi tersebut dapat pengelolaan sumber daya serta pelaksana
digambarkan seperti berikut ini : kebijakan yang dipercayakan kepada BLU
dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara 2ating2y.
2) Manajemen; membantu para pengguna
untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
suatu BLU dalam periode pelaporan
sehingga memudahkan fungsi perencanaan,
pengelolaan dan pengendalian atas seluruh
penerimaan, pengeluaran, aset, kewajiban,

2
Asfiah, Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ………………………………74

dan ekuitas BLU untuk kepentingan diwajibkan menyusun dan menyajikan laporan
stakeholders. keuangan dan laporan kinerja. Laporan
3) Transparansi; memberikan informasi keuangan yang disusun meliputi laporan
keuangan yang terbuka dan jujur kepada realisasi anggaran/laporan operasional, neraca,
masyarakat berdasarkan pertimbangan laporan arus kas, dan catatan atas laporan
bahwa masyarakat memiliki hak untuk keuangan, disertai laporan mengenai kinerja.
mengetahui secara terbuka dan menyeluruh Laporan operasional dikategorikan sebagai
atas pertanggungjawaban BLU dalam laporan laba rugi pada entitas swasta atau
pengelolaan sumber daya yang laporan aktivitas pada PSAK No. 45. Laporan
dipercayakan kepadanya dan ketaatannya keuangan BLUD merupakan bagian yang tidak
pada peraturan perundang-undangan. terpisahkan dari laporan pertanggungjawaban
BLUD menyelenggarakan akuntansi keuangan SKPD. Penggabungan laporan
sesuai dengan standar akuntansi keuangan keuangan BLUD pada laporan keuangan
yang diterbitkan oleh asosiasi profesi akuntan SKPD dilakukan sesuai dengan standar
Indonesia, jika tidak ada standar akuntansi akuntansi pemerintahan.
BLUD yang bersangkutan dapat menerapkan Laporan keuangan BLUD
standar akuntansi yang spesifik setelah dikonsolidasikan dengan laporan keuangan
mendapat persetujuan Menteri Keuangan. Pemerintah Daerah sesuai standar akuntansi
Setiap transaksi keuangan BLUD dicatat pemerintahan dan diaudit oleh pemeriksa
dalam dokumen pendukung yang dikelola ekstern sesuai dengan ketentuan peraturan
secara tertib. Penyelenggaraan akuntansi dan perundang-undangan.
laporan keuangan menggunakan basis akrual
baik dalam pengakuan pendapatan, biaya, aset, METODE
kewajiban dan ekuitas dana. Jenis penelitian yang digunakan dalam
BLUD dapat menjalankan akuntansi penelitian ini adalah penelitian kualitatif.
berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintah Menurut Strauss dan Corbin (1997: 1)
(SAP) dan dapat pula berdasarkan Standar penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Akuntansi Keuangan (SAK), sehingga BLUD menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak
dipersamakan dengan entitas pelaporan. dapat dicapai dengan menggunakan prosedur-
Menurut Mursyidi (2009:374) BLUD prosedur statistika atau dengan cara
merupakan unit layanan umum yang tidak kuantifikasi lainnya. Bogdan dan Taylor
terpisahkan dari operasional Negara, yang (1992: 21-22) menyatakan bahwa penelitian
mempunyai karakteristik yang dimiliki oleh kualitatif adalah salah satu prosedur penelitian
organisasi nirlaba, artinya unit ini tidak yang menghasilkan data deskriptif berupa
mementingkan perolehan profit (keuntungan). ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang
Oleh karena itu apabila menggunakan standar yang diamati.
akuntansi keuangan, maka lebih tepat Tahap-tahap analisis data kualitatif
menggunakan pernyataan standar akuntansi dalam penelitian ini dilakukan bersamaan
keuangan (PSAK) nomor 45 tentang pelaporan dengan proses pengumpulan data. Teknik
keuangan organisasi nirlaba; atau standar analisis yang dilakukan dengan menggunakan
akuntansi keuangan yang lebih spesifik, teknik analisis data yang dikemukakan oleh
misalnya akuntansi untuk rumah sakit. Miles dan Huberman (1992) dalam Basrowi
Laporan keuangan adalah produk akhir dan Suwandi (2009:209-210) mencakup tiga
dari proses akuntansi yang telah dilakukan. kegiatan yang bersamaan yaitu reduksi data,
Rumah sakit sebagai BLUD dalam rangka penyajian data dan menarik kesimpulan atau
pertanggungjawaban atas pengelolaan verifikasi.
keuangan dan kegiatan pelayanannya
75 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, sistem


akuntansi keuangan BLUD RSUD Anuntaloko
BLUD RSUD Anuntaloko Parigi adalah
belum berjalan sesuai dengan peraturan yang
Rumah Sakit milik Pemerintah Daerah
menjadi pedoman dalam penerapan sistem
Kabupaten Parigi Moutong dengan status kelas
akuntansinya. Hal ini dilihat dari tahapan-
C, dengan alamat di jalan Sis-Aljufri no.214
tahapan tahapan-tahapan dalam sistem
Kelurahan Masigi Kabupaten. Parigi Moutong.
akuntansi keuangan di BLUD RSUD
Berdasarkan hasil penilaian tim penilai PPK
Anuntaloko belum dilaksanakan yang terdiri
BLUD pada tanggal 13 Mei 2013 RSUD
dari:
Anuntaloko dinyatakan lulus penuh dengan
1) Belum adanya pencatatan transaksi melalui
keputusan Bupati tentang persetujuan
buku jurnal.
penerapan pola pengelolaan keuangan badan
2) Meringkas dalam buku besar dan buku
layanan umum daerah RSUD Anuntaloko
besar pembantu transaksi-transaksi yang
dengan nomor 445.900.45/1854/RSUD
sudah dijurnal belum dilaksanakan.
Anuntaloko.
3) Menentukan saldo-saldo dalam buku besar
dalam neraca saldo, melakukan jurnal
1) Sistem Akuntansi Keuangan BLUD
penyesuaian dan menentukan saldo-saldo
RSUD Anuntaloko
setelah penyesuaian yang dibuat melalui
Sistem Akuntansi Keuangan Badan
kertas kerja belum dilaksanakan.
Layanan Umum Daerah adalah serangkaian
4) Menyusun laporan keuangan tidak melalui
prosedur mulai dari proses pengumpulan data,
data dari neraca saldo setelah disesuaikan.
pencatatan, pengikhtisaran sampai dengan
5) Laporan keuangan yang disusun datanya
pelaporan posisi keuangan dan operasi
langsung diperoleh dari dokumen transaksi
keuangan BLUD, sesuai dengan Standar
melalui SP2D, STS, SPJ dan BKU.
Akuntansi Keuangan. Penyelenggaraan
Fakta tersebut belum sesuai dengan
akuntansi dan laporan keuangan tersebut
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010
menggunakan basis akrual baik dalam
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan yang
pengakuan pendapatan, biaya, aset, kewajiban
mendifinisikan akuntansi sebagai proses
dan ekuitas dana. Setiap transaksi keuangan
identifikasi, pencatatan, pengukuran,
BLUD dicatat dalam dokumen pendukung
yang dikelola secara tertib. Kemudian untuk pengklasifikasian, pengikhtisaran transaksi dan
kejadian keuangan, penyajian laporan serta
pengembangan dan penerapan sistem
penginterpretasian atas hasilnya.
akuntansi berpedoman pada sistem akuntansi
serta kebijakan akuntansi yang ditetapkan
dengan peraturan Kepala Daerah. 2) Pelaporan Keuangan BLUD RSUD
Sistem Akuntansi keuangan BLUD Anuntaloko
Laporan keuangan yang dibuat oleh
RSUD Anuntaloko berpedoman pada
BLUD RSUD Anuntoloko terdiri dari 2 (dua)
Permendagri No. 61 tahun 2007 tentang
laporan yaitu laporan keuangan berdasarkan
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
SAP (Standar Akuntansi Pemerintahan) dan
Badan Layanan Umum Daerah, Peraturan
laporan keuangan berdasarkan SAK (Standar
Bupati Parigi Moutong No. 36 Tahun 2014
Akuntansi Keuangan).
tentang Sistem Akuntansi Keuangan pada
Badan Layanan Umum Daerah RSUD
Anuntaloko Kabupaten Parigi Moutong dan 1) Laporan Keuangan berdasarkan SAP
Keputusan Direktur No. 45.57/005/RSUD Laporan keuangan BLUD RSUD
Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Anuntaloko berdasarkan SAP merupakan
BLUD RSUD Anuntaloko kabupaten Parigi laporan keuangan yang dibuat oleh BLUD
Moutong. RSUD Anuntaloko untuk dikonsolidasikan

2
Asfiah, Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ………………………………76

dengan laporan keuangan Pemerintah Daerah akuntansi lanjutan yang dilakukan oleh PPK-
Kabupaten Parigi Moutong. BLUD RSUD SKPD. Jurnal dan posting yang telah
Anuntaloko sebagai salah satu SKPD di dilakukan terhadap transaksi keuangan
Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menjadi dasar dalam penyusunan laporan
memiliki kewajiban untuk melaporkan upaya- keuangan. terdapat 5 Laporan Keuangan yang
upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dibuat oleh SKPD, yaitu Laporan Realisasi
dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara Anggaran (LRA), Neraca, Laporan
sistematis dan terstruktur pada suatu periode Operasional (LO) Laporan Perubahan Ekuitas
pelaporan. Laporan keuangan ini berhubungan (LPE) dan Catatan atas Laporan Keuangan
dengan pertanggungjawaban APBD yang (CaLK). Kemudian menurut Peraturan Menteri
diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
BLUD RSUD Anuntaloko. Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan
Laporan keuangan ini disajikan Badan Layanan Umum Daerah yang
berdasarkan peraturan pemerintah nomor 71 menyebutkan bahwa penyusunan laporan
tahun 2010 dan permendagri nomor 64 tahun keuangan untuk kepentingan konsolidasian
2013. Laporan keuangan yang dibuat terdiri berdasarkan Standar Akuntansi Pemerintahan
dari Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (SAP).
(LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Berbeda dengan penelitian sebelumnya
Perubahan Ekuitas (LPE) dan Catatan Atas yang dilakukan oleh Rosnidah dkk (2016)
Laporan Keuangan (CALK). yang menunjukkan bahwa RSUD Waled
Hasil dari penelitian penulis Kabupaten Cirebon yang sudah menerapkan
menunjukkan penyusunan laporan keuangan PPK-BLUD selama ini dalam menyusun
berdasarkan SAP telah sesuai dengan laporan keuangannya masih belum berbasis
peraturan dan standar yang berlaku tentang akrual, dan masih berpedoman pada Standar
penyusunan laporan keuangan BLUD yang Akuntansi Keuangan (SAK) belum
dikonsolidasikan kepada Pemerintah Daerah. menggunakan Standar Akuntansi
Hal tersebut di lihat dari adanya proses Pemerintahan (SAP). RSUD Waled belum
akuntansi yang dilakukan dari pengumpulan memasukkan Peraturan Pemerintah Nomor 71
dokumen kemudian adanya pencatatan tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
transaksi dalam jurnal sampai dengan Pemerintahan yaitu Pernyataan Standar
penyajian laporan keuangan yang dilakukan Akuntansi Pemerintahan Nomor 11 tentang
melalui sistem akuntansi berkomputerisasi. Laporan Keuangan Konsolidasian paragraf 18-
Laporan keuangan yang dihasilkan meliputi 21.
neraca, laporan realisasi anggaran (LRA),
laporan operasional (LO), laporan perubahan 2) Laporan Keuangan berdasarkan SAK
ekuitas (LPE) dan catatan atas laporan Laporan keuangan berdasarkan SAK
keuangan (CALK). Penyusunan laporan BLUD RSUD Anuntaloko merupakan laporan
keuangan tersebut mulai tahun 2015 disusun keuangan yang dibuat rumah sakit sebagai
berdasarkan basis akrual berdasarkan Standar BLUD yang berdiri sendiri sebagai sebuah
Akuntansi Pemerintahan (SAP). entitas nirlaba. Laporan keuangan ini
Fakta tersebut sesuai dengan Peraturan mencakup semua aset, kewajiban, ekuitas,
Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 pendapatan, belanja dan beban yang dimiliki
tentang Penerapan Standar Akuntansi oleh BLUD RSUD Anuntaloko baik itu dari
Pemerintahan berbasis Akrual pada dana APBD, dana APBN, dana hibah maupun
Pemerintah Daerah yang menyebutkan dari kegiatan pelayanan dan usaha lainnya.
Laporan Keuangan yang dihasilkan pada Laporan keuangan berdasarkan SAK di
tingkat SKPD dihasilkan melalui proses BLUD RSUD Anuntaloko terdiri dari neraca,
77 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

laporan operasional (LO), laporan perubahan penuh pada Badan Layanan Umum khususnya
ekuitas (LPE), laporan arus kas (LAK) dan BBKPM Surakarta.
catatan atas laporan keuangan (CALK).
Hasil dari penelitian penulis 3) Faktor - faktor Pendukung dan
menunjukkan penyusunan laporan keuangan Penghambat Pelaksanaan Sistem
berdasarkan SAK belum sesuai dengan akuntansi dan pelaporan Keuangan
peraturan dan standar yang berlaku tentang BLUD RSUD Anuntaloko
penyusunan laporan keuangan BLUD sebagai Faktor pendukung dalam sistem
norganisasi Nirlaba berdasarkan PSAK Nomor akuntansi dan penyusunan laporan keuangan
45. Hal tersebut di lihat dari belum adanya BLUD RSUD Anuntaloko adalah :
siklus akuntansi yang dilakukan untuk 1) Adanya sarana prasarana serta lingkungan
menghasilkan laporan keuangan. Format yang mendukung
laporan keuangan yang dihasilkan belum Sarana dan prasarana yang memadai
sesuai dengan kibijakan akuntansi BLUD mutlak diperlukan didalam mengemban tugas
RSUD Anuntaloko. Laporan keuangan dan fungsinya agar dalam pelaksanaanya dapat
berdasarkan SAK yang dihasilkan BLUD meningkatkan kinerja pegawai sehingga output
RSUD Anuntaloko tahun 2015 adalah Neraca, atau hasil yang diharapkan tercapai sesuai
Laporan Operasional, Laporan Perubahan dengan perencanaan yang telah direncanakan.
Ekuitas, dan Catatan Atas Laporan Keuangan 2) Adanya Peraturan-peraturan dan
sedangkan Laporan Arus Kas tidak disusun Perundang-undangan tentang pedoman atau
disebabkan oleh keterbatasan Sumber Daya tata kerja yang mengatur tentang
Manusia (SDM). mekanisme pengelolaan keuangan BLUD.
Fakta tersebut belum sesuai dengan Adanya Peraturan dan Perundang-
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 undangan yang mengatur mekanisme
Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis pengelolaan keuangan BLUD yang menjadi
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum pedoman dalam melaksanakan tugas dan
Daerah yang menyebutkan bahwa BLUD adanya keinginan untuk mengelola keuangan
menyelenggarakan akuntansi dan laporan BLUD secara efektif dan efisien. Atas dasar
keuangan sesuai dengan standar akuntansi tersebut ingin dilaksanakan melalui tata
keuangan yang diterbitkan oleh asosiasi pemerintahan yang baik yaitu transparansi,
profesi akuntansi Indonesia untuk manajemen akuntabilitas dan partisipatif. BLUD RSUD
bisnis yang sehat. Kemudian Menurut PSAK Anuntaloko memiliki peraturan bupati tentang
45 tahun 2012, Laporan keuangan organisasi pengelolaan keuangan walaupun masih
nirlaba meliputi Laporan Posisi Keuangan terbatas.
(Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas), Laporan 3) Ketersediaan dana untuk membiayai
Aktivitas dan Laporan Arus Kas. program kegiatan
Berbeda dengan penelitian sebelumnya Untuk mewujudkan apa yang telah
yang dilakukan oleh Nurlaela dan Mutmainah direncanakan berjalan sesuai dengan yang
(2014) yang menunjukkan bahwa BBKPM diharapkan tergantung kepada tersedianya
Surakarta telah menyajikan laporan keuangan dana untuk membiayai program/kegiatan.
sesuai PSAK No. 45 dan ketentuan yang Olehnya dana yang tersedia harus digunakan
berlaku bagi Badan Layanan umum yaitu secara efektif dan efisien dan dapat bermanfaat
Peraturan Menteri Keuangan Nomor kepada kepentingan masyarakat. Adanya dana
76/PMK.05/2008 tentang Akuntansi dan BLUD sendiri dan dukungan pemerintah
Pelaporan Keuangan Badan Layanan Umum daerah melalui dana APBD sangat membantu
dan PSAK No. 45 tentang Pelaporan BLUD RSUD Anuntaloko dalam
Keuangan Entitas Nirlaba dapat diterapkan melaksanakan program dan kegiatannya.

2
Asfiah, Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ………………………………78

4) Perkembangan teknologi dan informasi hanya membutuhkan kemampuan teknis


yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. pelaksanaan pada bagian akuntansi saja, tetapi
Perkembangan teknologi dan informasi juga perlu adanya kesadaran mental dan
merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan budaya dari semua pihak tentang manfaat serta
pegawai dalam meningkatkan kinerja. Hal tujuan dari sistem akuntansi BLUD. Untuk hal
terlihat pada pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut diperlukan arahan dari pimpinan agar
sehari-hari yang dapat diselesaikan tepat setiap bagian di BLUD RSUD Anuntaloko
waktu sesuai dengan rencana yang telah dapat bekerja sama dalam memberikan data-
ditetapkan. Manfaat lain dapat lihat pada data yang diperlukan agar sistem akuntansi
tingkat kemajuan dalam mengakses data dan dapat berjalan dengan baik.
informasi dalam membantu pelaksanaan tugas. 3) Sistem Operasi (software) keuangan yang
Faktor penghambat dalam sistem digunakan belum memadai, karena masih
akuntansi dan penyusunan laporan keuangan banyak dilakukan penyesuaian dan
BLUD RSUD Anuntaloko adalah : penyempurnaan.
1) Keterbatasan Sumber Daya Manusia BLUD RSUD Anuntaloko dalam
Sumber daya manusia merupakan pilar menjalankan pengelolaan kuangannya
penyangga utama sekaligus penggerak roda menggunakan 3 (tiga) software yaitu SIPKD
organisasi dalam mewujudkan visi dan misi untuk laporan keuangan berdasarkan SAP ke
serta tujuan organisasi. Sumberdaya manusia pemerintah daerah, SIM-RS untuk aplikasi
merupakan elemen organisasi yang sangat penerimaan kas rumah sakit dan sistem BLUD
penting, khususnya para pengelola keuangan untuk aplikasi pengeluaran kas rumah sakit.
di BLUD RSUD Anuntaloko. Aplikasi SIPKD sudah berjalan dengan
Pemerintah memberikan beberapa baik sesuai dengan yang diharapkan karena
kewenangan lebih bagi SKPD BLUD berupa telah mampu menghasilkan laporan keuangan
fleksibilitas pengelolaan keuangan. Untuk BLUD berdasarkan SAP. Untuk aplikasi SIM-
mengendalikannya, pemerintah menuntut RS dan Aplikasi BLUD belum bisa
BLUD untuk meningkatkan pengelolaan menghasilkan laporan SAK. Aplikasi BLUD
keuangan yang efisien, efektif, produktif, hanya terbatas pada penyusunan anggaran dan
transparan, dan akuntabel. BLUD RSUD penatausahaan yaitu pembuatan SPP, SPM dan
Anuntaloko belum memiliki tenaga akuntan, SP2D. laporan bendahara pengeluaran seperti
hanya memiliki dua orang staf yang BKU, SPJ dan laporan keuangan hanya dibuat
berpendidikan akuntansi. Tuntutan agar secara manual. Laporan SIM-RS juga hanya
aparatur segera menyesuaikan diri dengan terbatas sampai kepada pembuatan kuitansi
perubahan teknis dan format bisa saja lebih penerimaan kas dan kuitansi tersebut masih
mudah dicapai, namun untuk mengubah pola ada juga yang dibuat secara manual seperti
pikir membutuhkan waktu yang sangat lama. pembayaran O2, ambulance dan pembayaran
BLUD RSUD Anuntaloko memiliki banyak selisih BPJS.
unit layanan yang harus mampu menerapkan 4) Satuan Pengawas Internal (SPI) yang belum
sistem akuntansi, tetapi belum semua yang optimal
bisa memahami bagaimana sistem akuntansi Pada awal pembentukan BLUD maka
itu dilaksanakan. ada suatu pihak yang sebenarnya diharapkan
2) Kurangnya komitmen dan arahan pimpinan menjadi pengawas operasional organisasi
tentang pentingnya data akuntansi. selain Dewan Pengawas sebagaimana
Untuk penyusunan laporan keuangan, disebutkan didalam Peraturan Menteri Dalam
bagian akuntansi memerlukan data dari Negeri No 61 tahun 2007 tentang Pedoman
berbagai pihak yang terlibat dalam unit Teknis PPK-BLUD BAB XIV pasal 122-126.
pelayanan. sistem akuntansi BLUD tidak Namun pada kenyataannya penulis melihat
79 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

SPI di BLUD RSUD Anuntaloko belum yang dapat meningkatkan kinerja pegawai.
berjalan seperti yang diharapkan. Masih harus Sedangkan yang menjadi faktor
banyak mengikuti pelatihan khususnya yang penghambat yaitu kualitas sumber daya
menangani masalah kinerja keuangan karena manusia yang belum optimal, kurangnya
personal yang menjadi SPI tidak berlatar komitmen dan arahan pimpinan tentang
belakang pendidikan akuntansi. pentingnya data akuntansi, sistem operasi
keuangan (software) yang digunakan belum
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI memadai karena masih banyak dilakukan
penyesuaian dan cara kerja Satuan
Kesimpulan Pengawas Internal belum optimal.
Berdasarkan hasil analisa dan penelitian
di kantor BLUD RSUD Anuntaloko Rekomendasi
Kabupaten Parigi Moutong dapat disimpulkan Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti
sebagai berikut : menyarankan sebagai berikut :
1) Sistem akuntansi keuangan yang meliputi 1) Mulai melakukan pengumpulan data atau
akuntansi aset, kewajiban, ekuitas, dokumen atas setiap transaksi, mencatat,
pendapatan dan biaya pada BLUD RSUD menjurnal, memposting ke buku besar, serta
Anuntaloko belum berjalan sesuai dengan mengikhtisarkan untuk disajikan dalam
peraturan dan standar yang berlaku karena laporan keuangan sesuai dengan peraturan
pencatatan setiap transaksi keuangan belum perundangan dan standar yang berlaku.
dilakukan melalui siklus akuntansi. 2) Guna meningkatkan SDM para pengelola
2) Laporan keuangan BLUD RSUD keuangan, BLUD RSUD Anuntaloko
Anuntaloko berdasarkan SAP mulai tahun sebaiknya melakukan sosialisasi dan
2015 sudah disusun berdasarkan basis pelatihan yang berkesinambungan yang
akrual sesuai dengan PP No. 71 tahun 2010. melibatkan seluruh perwakilan BLUD
Penyusunan laporan keuangan melalui RSUD Anuntaloko yang berkepentingan
aplikasi SIPKD. Laporan keuangan BLUD dalam melakukan penerapan akuntansi dan
RSUD Anuntaloko berdasarkan SAK masih pelaporan keuangan BLUD RSUD
harus dibenahi. Penyusunan laporan Anuntaloko dengan melibatkan perguruan
keuangan belum sesuai dengan standar tinggi yang berkompoten dalam hal
yang berlaku. Data untuk penyusunan akuntansi dan penyusunan laporan
laporan keuangan langsung diperoleh dari keuangan BLUD.
unit layanan. 3) Perlu adanya koordinasi dan kerjasama
3) Pelaksanaan sistem akuntansi dan pelaporan berbagai bidang dan unit layanan di BLUD
keuangan di BLUD RSUD Anuntaloko RSUD Anuntaloko untuk memberikan data
terdapat faktor-faktor pendukung dan dan informasi akuntansi agar penyusunan
penghambat. Faktor pendukung dan laporan keuangan dapat berjalan dengan
penghambat tersebut berasal dari dalam dan lancar.
dari luar organisasi. Yang menjadi faktor 4) Kepada pemimpin BLUD agar
pendukung yaitu adanya sarana dan menggunakan tenaga profesional dalam hal
prasarana serta lingkungan kerja yang ini tenaga akuntan untuk penyusunan
mendukung, adanya peraturan-peraturan laporan keuangan pada 1 (satu) tahun
tentang pedoman atau tata kerja yang pertama sebagai pembimbing kepada para
mengatur tentang mekanisme pengelolaan pegawai pengelola keuangan BLUD RSUD
keuangan BLUD, ketersediaan dana untuk Anuntaloko.
membiayai program/kegiatan serta adanya 5) Mengalokasikan anggaran untuk
perkembangan teknologi dan informasi memaksimalkan penggunaan software

2
Asfiah, Analisis Penerapan Akuntansi Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ………………………………80

keuangan di BLUD RSUD Anuntaloko Keputusan Bupati Parigi Moutong Nomor


sampai dengan output laporan keuangan. 445.900.45/1854/RSUD Tahun 2013
6) Kepada peneliti berikutnya dapat Tentang Penetapan RSUD Anuntaloko
memperluas penelitian ini seperti meneliti Kabupaten Parigi Moutong sebagai
kepada semua BLUD di Provinsi Sulawesi Badan Layanan Umum Daerah.
Tengah sehingga dapat memberikan Keputusan Direktur RSUD Anuntaloko
informasi yang komperhensif tentang Kabupaten Parigi Moutong Nomor
penerapan akuntansi keuangan BLUD di 45.57/005/RSUD Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah Sulawesi Tengah. Kebijakan Akuntansi Rumah Sakit
Umum Daerah Anuntaloko Kabupaten
UCAPAN TERIMA KASIH Parigi Moutong.
Mahmudi. 2016. Analisis Laporan Keuangan
Puji syukur penulis panjatkan kepada
Pemeritah Daerah. Penerbit UPP STIM
Allah SWT atas pertolongannya sehingga
YKPN. Yokyakarta.
penulis dapat menyelesaikan karya tulis
Mursyidi. 2009. Akuntansi Pemerintahan di
ilmiah ini. Penulis akui bahwa dalam
Indonesia. Edisi Pertama. Penerbit PT.
pelaksanaan penelitian ini, penulis telah
Refika Aditama. Bandung.
banyak mendapat bantuan, petunjuk dan
Nurlaela, Siti dan Mutmainah. 2014.
arahan yang konstruktif dari berbagai pihak
Implementasi PSAK No. 45 dalam
terutama kepada Ketua Tim Pembimbing
Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
Prof. Dr. Andi Mattulada Amir dan Anggota
Berstatus Badan Layanan Umum pada
Tim Pembimbing Dr. Muh Yunus, SE, M.Si.
BBKPM Surakarta , Jurnal Paradigma,
Semoga penelitian ini dapat menjadi
Vol. 12, No. 01, Pebruari – Juli - 78.
sumbangan yang bermanfaat dan mendorong
Peraturan Bupati Parigi Moutong Nomor 36
lahirnya karya ilmiah yang lebih baik
Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntansi
dikemudian hari.
Keuangan pada Badan Layanan Umum
Daerah RSUD Anuntaloko Kabupaten
DAFTAR RUJUKAN
Parigi Moutong.
Anseirn, Strauss & Juliet Corbin. 1997. Basic Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
of Qualitative Research : Grounded Indonesia Nomor 61 Tahun 2007
Theory Procedures and Techniques. Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Disadur oleh Djunaidi Ghony. Dasar- Badan Layanan Umum Daerah.
dasar Penelitian Kualitatif. Prosedur, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik
Teknik, dan Teori Grounded. Penerbit Indonesia Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Bina ilmu. Surabaya. Penerapan Standar Akuntansi
Basrowi dan Suwandi. 2009. Memahami Pemerintahan berbasis Akrual pada
Penelitian Kualitatif Penerbit PT. Pemerintah Daerah.
Rineka Cipta. Jakarta. Peraturan Menteri Keuangan Republik
Bogdan, Robert C. and Taylor K.B. 1992. Indonesia Nomor 76/PMK.5/2008
Qualitative Research For Education : An Tentang Pedoman Akuntansi dan
Introduction to Theory and Methodsa. Pelaporan Keuangan Badan Layanan
Alih bahasa Arief Penerbit Usaha Umum.
Nasional. Surabaya. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Erlina, Omar Sakti Rambe, Rasdianto. 2015. Nomor 23 Tahun 2005 Tentang
Akuntansi Keuangan Daerah Berbasis Pedoman Pengelolaan Keuangan
Akrual. Penerbit Salemba Empat. Badan Layanan Umum.
Jakarta.
81 e Jurnal Katalogis, Volume 5 Nomor 5, Mei 2017 hlm 70-81 ISSN: 2302-2019

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Riset Akuntansi & Keuangan, Vol. 4,


Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar No. 2, 2016, pp 32-46.
Akuntansi Pemerintahan berbasis Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Akrual. Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Rosnidah, Ida, Juwenah, April Dwi Astuti. Perbendaharaan Negara.
2016. Identifikasi Eksisting Sistem Undang-Undang Negara Republik Indonesia
Akuntansi Badan Layanan Umum Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Daerah Kabupaten Cirebon , Jurnal Keuangan Negara.

You might also like