You are on page 1of 3

Hidroklortiazid

Dosage

Adult : PO HTN Initial: 12.5 mg/day, may increase to 25-50 mg once daily, either alone or w/
other antihypertensives. Oedema 25-100 mg/day in 1-2 divided doses.
Dosage detail
Oral
Hypertension
Adult: Initially, 12.5 mg, may increase to 25-50 mg once daily as necessary either alone or
w/ other antihypertensives.
Child: <6 mth 1-3 mg/kg/day in 1-2 divided doses. Max: 37.5 mg daily; 6 mth to 2 yr 1-2
mg/kg/day in 1-2 divided doses. Max: 37.5 mg daily; >2-12 yr 1-2 mg/kg/day in 1-2 divided
doses. Max: 100 mg daily.
Elderly: 12.5-25 mg once daily, titrate as necessary in increments of 12.5 mg.

Oral
Oedema
Adult: 25-100 mg daily in 1-2 divided doses or intermittently on alternate days or on 3-5
days a wk.
Child: <6 mth 1-3 mg/kg/day in 1-2 divided doses. Max: 37.5 mg daily; 6 mth to 2 yr 1-2
mg/kg/day in 1-2 divided doses. Max: 37.5 mg daily; >2-12 yr 1-2 mg/kg/day in 1-2 divided
doses. Max: 100 mg daily.
Elderly: 12.5-25 mg once daily, titrate as necessary in increments of 12.5 mg.
Kontraindikasi
Hypersensitivity to sulfonamide-derived drugs, anuria, severe renal impairment.

Special precaution

Patients w/ electrolyte disturbances, history of gout, allergy or bronchial asthma, DM,


parathyroid disease, hypercholesterolaemia. May exacerbate SLE. Hepatic and mild to
moderate renal impairment. Pregnancy and lactation.

Po :B

Drug interactions

Increases toxicity of lithium. May potentiate orthostatic hypotension w/ barbiturates and


narcotics. Enhanced neuromuscular blocking action of competitive neuromuscular blockers
(e.g. atracurium). Increased hypokalaemic effect w/ corticosteroids, corticotropin, β2
agonists (e.g. salbutamol). Additive effect w/ other antihypertensives. Potentiation of
orthostatic hypotension w/ barbiturates or opioids. Reduced antihypertensive effect by drugs
that cause fluid retention (e.g. corticosteroids, NSAIDs, carbenoxolone). Enhanced
nephrotoxicity of NSAIDs. Reduced therapeutic effect of antidiabetics.
Mekanisme of action
Description: Hydrochlorothiazide inhibits the reabsorption of Na in the distal tubules
causing increased excretion of Na and water including K and hydrogen ions.
Onset: Approx 2 hr.
Duration: 6-12 hr.
Pharmacokinetics:
Absorption: Fairly rapid absorption from the GI tract. Food decreases rate and extent of
absorption. Time to peak plasma concentration: Approx 4 hr. Bioavailability: Approx 65-70%.
Distribution: Crosses the placenta and distributed in breast milk. Volume of distribution:
3.6-7.8 L/kg. Plasma protein binding: Approx 40-68%.
Metabolism: Not metabolised.
Excretion: Via urine as unchanged drug. Plasma half-life: Approx 5-15 hr.

Diuretik

HIDROKLOROTIAZID
Indikasi:

edema, hipertensi.

Peringatan:

Pengurangan volume intravaskular: gejala hipotensi khususnya setelah dosis pertama dapat
terjadi pada pasien yang kehilangan volume dan/atau garam oleh karena terapi diuretika,
pembatasan diet garam, diare atau muntah; Arteri stenosis ginjal; Hipertensi renovaskular; Pasien
dengan gangguan ginjal dan transplantasi ginjal; Pasien dengan gangguan hati: tiazid tidak boleh
diberikan pada pasien dengan gangguan fungsi hati atau penyakit hati progresif sejak alterasi
minor dari larutan dan keseimbangan elektrolit dapat mempercepat koma hepatik; Pasien
penderita katup jantung stenosis aorta dan mitral, hipertrofi obstruktif kardiomiopati; Pasien
dengan aldosterisme primer; Metabolik dan efek endokrin: tiazid dapat mengganggu toleransi
glukosa.

Pada pasien diabetes diperlukan penyesuaian dosis insulin atau agent oral hipoglikemik; Kondisi
lain yang distimulasi oleh sistem renin-angiotensin-aldosteron; Ketidakseimbangan elektrolit: tiazid
dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit (hipokalemia, hiponatremia dan hipokloremik
alkalosis). Tiazid dapat menurunkan eksresi kalsium urin dan dapat menyebabkan peningkatan
serum kalsium sedikit demi sedikit dengan tidak adanya gangguan yang diketahui dari
metabolisme kalsium. Hiperkalsemia ditandai dengan adanya hiperparatiroidisme yang
tersembunyi.

Penggunaan tiazid harus dihentikan sebelum melakukan test untuk fungsi paratiroid. Tiazid juga
menunjukkan peningkatan eksresi magnesium urin yang dapat mengakibatkan hipomagnesemia.

Interaksi:
alkohol, barbiturat atau narkotik; obat-obat antidiabetik (oral dan insulin); kolestiramin dan resin
kolestipol; kortikosteroid, ACTH; glikosida digitalis; AINS; pressor amine (seperti noradrenalin);
relaksan otot skelet nondepolarizing; garam kalsium; atropin, beperiden, siklofosfamid,
metotreksat.
Kontraindikasi:
gangguan hati berat, gangguan ginjal berat (kreatinin klirens < 30 mL/menit), hipokalemia
refraktori, hiperkalsemia, hamil dan menyusui (lihat lampiran 4 dan 5).

Efek Samping:

anoreksia, penurunan nafsu makan, iritasi lambung, diare, konstipasi, sialadenitis,


pankreatitis, jaundice, xanthopsia, gangguan penglihatan sementara, leukopenia, neutropenia/
agranulositosis, thrombositopenia, anemia aplastik, anaemia hemolitik, depresi sumsum tulang
belakang, reaksi fotosensitivitas, ruam, reaksi seperti cutaneous lupus erythematosus,
reaktivasi cutaneous lupus erythematosus, urtikaria, vaskulitis, cutaneous vasculitis, reaksi
anafilaksis, keracunan epidermal nekrolisis, demam, penekanan saluran pernafasan, gangguan
ginjal, nefritis interstisial, kejang otot, lemas, gelisah, kepala terasa ringan, vertigo, paraesthesia,
hipotensi postural, kardiak aritmia, gangguan tidur dan depresi.
Dosis:

edema, dosis awal 12,5-25 mg sehari, untuk penunjang jika mungkin dikurangi; edema kuat pada
pasien yang tidak mampu untuk mentoleransi diuretika berat, awalnya 75 mg sehari.
Hipertensi, dosis awal 12,5 mg sehari, jika perlu tingkatkan sampai 25 mg sehari (lihat juga
keterangan diatas). Usia Lanjut. Pada pasien tertentu (terutama usia lanjut) dosis awal 12,5 mg
sehari mungkin cukup.

You might also like