You are on page 1of 9

Kasus 5

Data umum:
Nama : Tn. A
Umur : 66 tahun
Tanggal masuk rumah sakit : 6 Oktober 2014
Diagnosa : colic ureter destra
Keluhan : perut nyeri sebelah kanan bawah, mual da tidak nafsu
makan
Riwayat penyakit : batu ginjal sejak 10 tahun

Screening!
No Initial screning Yes No
1 Is BMI < 20,5?
2 Has the pasient lost weight within the last months?
3 Has the pasients had a reduced dietary intake in the last week?
4 Is the pasients serevely ill? (E.g intencive therapy)
Yes: if the answer is yes to any question, the screening in the thep 2 is a performed.
No: if the answer is no to all question, the pasient is re-screened at weekly intervals, if
the pasients is (e.g.) scheduled for a major opration, a preventative nutritional care plan
is considered to try to avoid the associated risk,

Final screening
Impaired nutrisional status Severity of disease ( incarese in
requirement)
Absent Normal nutritional status Absent Normal nutritional
requirements
Score o Score o
Mild Wt loss> 5% in 3 Mild Hip fracture
months or food intake
Score 1 Score 1 Chronic patients, in
below 50-70% of normal
particular with acute
requirement in
complication:
preceding week
cirrhosis, COPD
Moderate Wt loss> 5% in 2 Moderate Major abdominal
months or BMI 18,5 - surgery stroke
Score 2 Score 2
20.5 + impaired general
Severe pneumonia,
condition or food intake
hematological
25-50% of normal
malignancy
requirement in
preceding week
Severe Wt loss >5% in 1 Severe Head injury
months (>15% in 3
Score 3 Score 3 Bone marrow
months) or BMI <18,5+
transplantation
impaired general
condition or food intake Intensive care patients
0-25% of normal ( APACHE>10)
requirement in
preceding week
Score= Score=
Age if ≥ 70 yeart: add 1 to total score above = age -adjusted total score:
score≥3: the patients is nutritionally at-risk and a nutrional care plan is initiated
Score<3: weekly re-screening of the patient. If the patient is (e.g) scheduled for a
major operation, a preventative nutritional care plan is considered to try to avoid the
associated risk.

Mini nutrition assessment


A Has food intake declined over the past 3 months, due to loss of appetite,
digestive problem chewing or swallowing difficulties
0= severe loss of appetite
1= moderate loss of appetite
2= no loss of appetite
B Weight loss during last 3 months
0= weight loss greater than 3 kg
1= does not know
2= weight loss between 1 and 3 kg
3= no weight loss
C Mobily?
0= bed or chair bound
1= able to get out of bed/chair but does not go out
2= goes out
D Has suffered psychological stress or acute disease in the past 3 month?
0= yes
1= no
E Neuropsychological problem?
0= severe dementia or depression
1= mild dementia
2= no psychological problem
F Body mass index (BMI) [weight in kg] / [height in m]2 ?
0= BMI less than 19
1= BMI 19 to less than 21
2= BMI 21 to less than 23
3=BMI 23 or greater
Screening score ( subtotal max, 14 points)
12 points or greater normal - not at risk -> no need to complete assessment
11 point or below possible malnutrition -> continue assessment

1. Assessment
A. Antropometri

TB = 165 cm
BB = 70,5 kg
BBI = (165- 100) x 90%= 58,5 kg Berat badan berlebih AD-1.1.2
IMT= 70,5:(1,65)2 = 25,89 kg/m2 Kategori obese I menurut indikator Asia Pasifik
AD-1.1.5
B. Biochemicel

BUN 61,1 mg/dl Tinggi BD-1.2.1


Creatinin 2,1 mg/dl Tinggi BD-1.2.2
GFR 42,4 ml/ min/1.72 Penurunan GFR BD- 1.2.4
Asam urat 8,7 mg/dl Tinggi BD-1.2.12
SGPT 21 U/lt Normal BD-1.4.3
Gula darah sewaktu 121 mg/dl Tinggi BD-1.5.2
Kolesterol total 214 mg/dl Tinggi BD-1.7.1
HDL kolestrol 48 mg/dl Normal BD-1.7.2
LDL kolestrol 148,8 mg/dl Normal BD-1.7.3
Serum trigliserida 86 mg/dl Normal BD-1.7.7
Hemoglobin 13,8 g/dl Rendah BD-1.10.1

C. Chilic

DOMAIN DATA CS (Comparative INTERPRETASI


Standard)
PD-1.1.1 Pasien dalam keadaan Badan bugar, Tidak akan
Penampilan baik, tidak pusing, dapat tidak pusing. mempengaruhi
keseluruhan mengukur berat badan asupan makanan

PD-1.1.5 Hari pertama MRS Tidak mual, tidak Terjadi


Sistem sedikit mual, namun hari muntah hiperuremia.
pencernaan kedua keluhan mual
sudah tidak ada

PD-1.1.9 Tanda Tekanan darah = < 120/80 mmHg Tekanan darah


vital 130/90 mmHg 36,6-37,2oC prahipertensi, suhu
di
Suhu = 36 oC bawah normal

Kesimpulan: Keluhan mual sudah hilang sehingga diharapkan


asupan makan dapat sesuai dengan yang dibutuhkan

D. Dietery
memiliki kebiasaan makan nasi 2x sehari sebanyak 2 centong (±200 gram) pada
jam 10:00 dan 16:00. Pasien sangat menyukai makanan laut berupa ikan laut digoreng
2x/hari, cumi-cumi 15 buah 4x/bulan, udang 18 buah 6x/bulan, kerang hijau ¼ kg
6x/bulan, kerang putih 15 buah 6x/bulan. Sedangkan lauk hewani ayam 5x/minggu
dan telur 1x/minggu. Pasien sangat suka cemilan tahu goreng yaitu 3-5 potong besar
5x/minggu dan selalu menyediakan tempe goreng 2 potong dalam setiap kali makan
(2x/hari). Pasien menyukai sayuran berkuah bening dan gudangan, selalu
mengonsumsi sayuran dalam tiap kali makan (2x/hari). Terkadang bila tidak ada
sayur, pasien hanya makan nasi dengan tahu goreng dan sambal. Pasien menyukai
buah apapun, asupan buah 2x/hari yang paling sering kelengkeng dan anggur hingga
15 buah/hari, jeruk 2 buah. Pasien menyukai cemilan berupa kripik 1x/hari. Tidak
menyukai teh karena pasien sudah mengetahui bahwa teh dibatasi untuk penderita
batu ginjal. Pasien mempunyai kebiasaan mengonsumsi jamu-jamuan yang dibuat
sendiri yaitu air rebusan kumis kucing, kiji beling, dan remujung 5 gelas dalam sehari
semalam. Berdasarkan hasil FFQ kebiasaan makan ini didapatkan asupan total energi
2266,62 kkal, lemak 69,1 gram, protein 102,52 gram, karbohidrat 191,28 gram.
Berdasarkan data recall 24 jam pada hari pertama masuk rumah sakit (MRS), pasien
mampu mengasup total energi 973,6 kkal, lemak 41,2 gram, protein 37,9 gram,
karbohidrat 111,7 gram, dan serat 3,9 gram. Sedangkan asupan satu hari sebelum
intervensi didapatkan asupan total energi 1765 kkal, lemak 37,5 gram, protein 63,9
gram, karbohidrat 286,1 gram, dan serat 9,5 gram.

E. Lainya
Selama dirumah sakit mendapat obat ceftriaxon injeksi, ketololac injeksi, dan
scopamin

2. Diagnosa Gizi
Domain Problem Etiologi Tanda dan Gejala

Intake Kelebihan asupan Penurunan fungsi Kadar ureum tinggi 61,1 mg/dl,
protein (NI-5.7.2) ginjal akibat GFR menurun 42,4 mL/min/1.73
m2, kelebihan asupan protein dari
terdapat batu ginjal kebutuhan seharusnya 136% pada
di kanan (0,88 cm) satu hari sebelum dan 219% dari
data FFQ lebih dari kebutuhan
dan kiri
(multiple)
Klinis Gangguan gizi Penurunan fungsi Kadar kreatinin tinggi 2,1 mg/dl,
terkait nilai ginjal akibat kadar asam urat tinggi 8,7 mg/dl,
kolesterol tinggi 214 mg/dl, kalsium
kreatinin, asam urat, terdapat batu ginjal serum rendah 1,96 mmol/dl
koleterol total, di kanan (0,88 cm)
kalsium serum dan kiri
(NC-2.2) (multiple)
Lingkun Pemilihan makanan Kurangnya pengetahuan
Tingginya frekuensi dan jumlah
gan/ yang tidak tepat terkait gizi konsumsi makanan tinggi purin dan
kolesterol yaitu cumi-cumi 15 buah
Perilaku (NB-1.7) 4x/bulan, udang 18 buah 6x/bulan,
kerang hijau ¼ kg 6x/bulan, kerang
putih 15 buah 6x/bulan, sangat suka
cemilan tahu goreng yaitu 3-5
potong besar 5x/minggu.

2. Intervensi gizi
1. Perencanaan
a. Tujuan
- Membantu pemberian asupan energi dan zat gizi makro sesuai dengan kebutuhan
dan masalah kesehatan pasien dari hari pertama intervensi hingga pasien pulang
- Membantu pemberian zat gizi mikro yaitu kalsium, kalium, natrium, vitamin C
dan vitamin B6 sesuai dengan kebutuhan dan masalah kesehatan pasien dari hari
pertama intervensi hingga pasien pulang
- Membantu terapi medis dalam menormalkan nilai laboratorium (kreatinin, ureum,
asam urat dan kolesterol total) dalam waktu 1 minggu
- Memotivasi pasien untuk menurunkan berat badan 1 kg dalam sebulan
- Memberikan edukasi dan konseling pada pasien dan keluarga pasien mengenai
pengelolaan gaya hidup yang sehat terkait penyakit yang diderita mulai hari
kedua intervensi hingga pasien pulang

b. Preskripsi
1) Rekomendasi kebutuhan energi
Perhitungan energi menggunakan rumus Mifflin st-Joer ditambah dengan faktor
aktifitas 1,3 (out of bed).1

REE = (10xBBI) + (6,25xTB) - (5xU) +5 = 1281,25 kkal


TEE= FA x REE = 1,3 x 1281,25 = 1665,625 kkal

2) Rekomendasi kebutuhan protein


Perkiraan kebutuhan total protein berdasarkan diet untuk nefrolithiasis yaitu 0,8
x BBI = 0,8x58,5 = 46,8 gram

Jenis protein yang dibutuhkan yaitu protein dengan bioavailibilitas tinggi yaitu
protein hewani yang rendah purin.2,3,7,5 Protein nabati berupa kacang-kacangan,
tempe, dan tahu 45x/minggu masing-masing satu penukar 25 gram/hari untuk
kacang hijau, tanah, merah, kedelai dan 50 gram/hari untuk tempe dan
tahu.2,3,7,5

3) Rekomendasi kebutuhan lemak


Perkiraan kebutuhan total lemak berdasarkan diet DASH yaitu 25%E =
25%x1665,625 = 416,41/9 kkal = 46,27 gram

Jenis lemak yang dibutuhkan yitu lemak jenuh (Saturated Fatty Acid/SFA),
lemak tak jenuh tunggal (Monounsaturated Fatty Acid/mufa), lemak tak jenuh
ganda (Polyunsaturated Fatty Acid/PUFA).
4) Rekomendasi kebutuhan karbohidrat
Metode perkiraan kebutuhan KH berdasarkan diet DASH yang disesuaikan
dengan kebutuhan energi pasien. Perkiraan kebutuhan total KH tinggi =
1665,625 – (46,8x4 + 416,41) kkal = 1062,015 kkal = 265,50 gram

Jenis KH yang dibutuhkan adalah KH sederhana berupa buah.

Hari pertama intervensi pasien masih diberikan bubur nasi, namun untuk
makan malam sudah diberikan nasi tim karena dilihat dari kemampuan dan
tingkat asupan satu hari sebelum intervensi, nafsu makan baik dan sudah tidak
ada mual. Hari kedua intervensi, pasien diberikan nasi biasa. 11) Rekomendasi
asupan makanan

- Asupan buah dan sayur


Rekomendasi asupan buah dan sayur menggunakan DASH diet yang sudah
disesuaikan dengan kebutuhan energi pasien. Sayur 3 porsi/hari masing-masing
100 gram. Jenis sayuran yang dipilih adalah sayuran rendah purin yaitu sayuran
selain bayam, daun melinjo, asparagus, bunga kol, buncis, kapri, dan kangkung.11
Buah 4-5 porsi/hari atau 200-300 gram buah setara dengan 1 buah nanas,
jambu air 8 buah besar, jambu biji 5 buah. Semua jenis buah-buahan boleh
dikonsumsi terutama buah yang mengandung citrate (buah-buahan citrus) yaitu
jeruk, jeruk lemon, jeruk limau, jeruk nipis, dan beberapa jenis asam-asaman.3
2. Implementasi
a. Pemberian Diet
Pemberian kebutuhan energi tidak dilakukan secara bertahap, langsung
1800 kkal pada hari pertama intervensi. Tekstur makanan yang diberikan
dimulai dari bubur menjadi nasi tim kemudian nasi biasa pada hari kedua
intervensi.
Pemberian makan besar dibagi menjadi 3x dan snack 3x
b. Edukasi dan Konseling Gizi
Edukasi
Tujuan : Menjelaskan kepada pasien/keluarga mengenai diet makanan yang
sesuai terkait penyakit pasien Sasaran : Pasien dan keluarga yang
mendampingi.

Waktu/Tempat: Tanggal 10, 11, 12, dan 14 Oktober 2014 selama ±15 menit
di ruang rawat inap pasien setiap jam 13.30 WIB Materi :
 Memberikan penjelasan mengenai penyebab dan faktor risiko batu
ginjal dan batu empedu
 Memberikan informasi mengenai diet yang sesuai dengan penyakit
pasien
 Memberikan informasi mengenai manfaat diet yang diberikan dan
alasan diet tersebut diberikan
Konseling Gizi
Tujuan : Memberikan pemahaman dan meningkatkan motivasi pasien agar
mau mengikuti diet yang disarankan oleh ahli gizi setelah pulang dari
rumah sakit.

Sasaran : Pasien dan keluarga yang mendampingi


Waktu/Tempat : 11 dan 12 Oktober 2014 selama ±15 menit di ruang rawat
inap pasien setiap jam 13.30 WIB

Media : Leaflet
Metode : Pemaparan, tanya jawab dan diskusi Materi :

 Memberikan pemahaman mengenai prinsip diet untuk penyakit yang


diderita Tn. A yaitu batu ginjal disertai batu empedu
 Memberikan informasi mengenai makanan yang sebaiknya dikonsumsi
dan makanan yang harus dibatasi dan dihindari
 Menganjurkan untuk memperbanyak asupan buah dan sayur
 Menganjurkan pembatasan konsumsi protein nabati berupa tahu dan
tempe serta sayuran tinggi purin
 Mempertahankan dan tetap memberikan motivasi asupan cairan > 2,5
liter
 Memotivasi pasien untuk menurunkan berat badan

D. MONITORING – EVALUASI GIZI


Parameter Target Pelaksanaan
Asupan makanan Asupan makanan mencapi Setiap hari
100% dari kebutuhan
antropometri BB turun dan status gizi Akhir perawatan
normal
Fisik klinik dan Suhu normal, mual hilang, Setiap hari
keluhan nyeri perut hilang
Life style/ gaya Mengubah pola makan, Setelah sembuh
hidup hidup sehat, mengubahb
perilaku terhadap diet dan
menerima diet dari RS
Biokimia BUN, creatin, GFR, asam Hari kedua
urat, Kolestrol total,Hb
(normal)

Menu diet
REE = (10xBBI) + (6,25xTB) - (5xU) +5 = 1281,25 kkal
TEE = FA x REE = 1,3 x 1281,25 = 1665,625 kkal
Protein = 0,8 x BBI = 0,8x58,5 = 46,8 gram

Lemak 25%E = 25%x1665,625 = 416,41/9 kkal = 46,27 gram

Kh = 1665,625 – (46,8x4 + 416,41) kkal = 1062,015 kkal = 265,50 gram

You might also like