You are on page 1of 9
SNI 03-2833-200X Lampiran A (informatif) Contoh perhitungan spektral moda majemuk tanpa interaksi tanah (Prosedur 3) Contoh kasus: jembatan gelagar beton tipe boks 3 bentang menenus (\inat Gambar A.1). 7 Kopala Jembatan 2 Catatan: sumbu ordinat global (X, Y, 2) untuk struktur tidak perlu bersamaan sumbu koordinat lokal 0, ¥, Z) untuk pil. Gambar A Dimensi contoh kasus jembatan 48 dari 76 ‘SNI 03-2833-200X Bangunan bawah: Ho =7,625m 0,225 m* Wz =0,1125 m* 22,8 MPa E, =21000MPa aeneN = 1146 m A 14,44 m? = 4,01 mt 1 = 567 m* = 4,56 mt 22,8MPa E, =21000MPa 1 Kutipan tabel ‘Sebagian tabel yang dikutip disini untuk kejelasan: (lihat Tabel A.1 sampai dengan Tabel AM) Tabel A Akselerasi puncak di batuan dasar untuk wilayah gempa tipikal Wilayah Aa Ay 6 0,40 0,40 5 0,30 0,30 4 0,20 0,20 3 015 0,15 2 0,10 0,10 1 0,05, 0,05, Tabel A2 Kategori kinerja seis: (SPC, Seismic Performance Category) A Klasifikasi kepentingan ll | Kiasifikasi kepentingan | 30,29 D c 0,20-0,29 c ic 0,11-0,19 ic B 0,06-0,10 B A 30,05 A A Tabel A3 Koefisien profil tanah (S) 'S (batuan) S (sedang) 'S lembek) Si=1,0. S12 S15 Tabel A4 Prosedur analisis berdasarkan kategori kinerja seismik (A-D) Jumiah bentang_ Tunggal atau sederhana 2 atau lebih menerus 2 atau lebih dengan 1 sendi 2 atau lebin dengan 2 atau lebih sendi 5 owen {5} vaca uf c i f 2 3 48 dari 76 _ ‘SNI 03-2833-200X Tabel AS Faktor modifikasi respon (Re) untuk kolom dan hubungan dengan bangunan bawah = Kolom au per cpaijombatan | SM: BT Serpungan (b) © dilatasi Pilar tipe 2 (sumbu kuaty dinding (a) 3 (sumbu lemah) | Kolom tunggal 34 1 08 1,0 08 Kolom 56 eae Pile cap beton 2-3 A2~ Anggapan ‘Modulus elastis beton 21000 MPa, wilayah gempa: koefisien akselerasi (A) 0,40, Klasifikasi kepentingan 1, kategori kinerja seismik (SPC) adalah D berarti diperlukan analisis rinci, Kondisi tanah (S) dengan koefisien 1,2. Faktor modifikasi untuk tingkatan daktiitas ditentukan dengan Tabel A.5. Untuk pilar kolom majemuk R = 5 untuk kedua sumbu ortogonal. Faktor R = 0,8 untuk hubungan bangunan atas pada kepala jembatan, R= 1,0 untuk hubungan kolom pada cap dan kolom pada fondasi. Tetapi untuk klasifikasi D analisis rinci, dianjurkan cara perhitungan gaya maksimum. yang dikembangkan oleh sendi plastis, sehingga faktor R tidak digunakan dalam hal ini . Geometrik jembatan dan perbandingan kekakuan berada dalam rentang ‘jembatan . beraturan’.. Menurut Tabel A4 digunakan prosedur 3 (cara spektral moda majemuk) sebagai prosedur analisis yang minimal diperukan. ] Penghubung (connection) bangunan atas 3 Penentuan gaya elastis dan perpindahan Gerakan gempa diarahkan sepanjang sumbu memanjang dan melintang jembatan yaitu sumbu X dan Z global (Gambar A.2). Gaya seismik dalam arah ortogonal dikombinasikan sebagai berikut: — kombinasi beban 1: 100% gaya gerakan memanjang ditambah 30% gaya gerakan melintang: — kombinasi beban 2: 100% gaya gerakan arah melintang ditambah 30% gerakan arah memanjang, A4 Cara analisis spektral moda majemuk - prosedur 3 Gaya gempa arah memaniang ‘Tahap 1: Deformasi aksial dalam lantai diabaikan dan dianggap bahwa lantai berkinerja ‘sebagai bagian kaku, jembatan diidealisasi sedemikian sehingga kepala jembatan tidak ‘menyumbang pada kekakuan memanjang. Penyederhangan ini akan memberikan gaya lebih konservatif pada bangunan bawah (linat Gambar A.2). 47 dari 76

You might also like