Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Peb 1
Jurnal Peb 1
1
Chaerul Kalam A.
2
Freddy W. Wagey
2
Suzanna P. Mongan
1
Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Manado 2Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Unsrat Email:
chaerulkalam16@gmail.com
Abstract: Maternal mortality in Indonesia is still dominated by three main causes: bleeding
(30.3%), hypertension in pregnancy (27.1), and infection (7.3%). Hypertension in pregnancy
is one of the main causes for maternal and perinatal mortality and morbidity. This tsudy was
aimed to obtain maternal and perinatal outcomes in pregnancies with severe preeclampsia
(sPE) at Prof. Dr. R. D. Kandou Hospital Manado from January to December 2016. This was a
descriptive retrospective study using patients’ medical record data. The results showed that the
characteristics of pregnant woman with sPE included mother age 20-35 years old (69.2%),
primigravida (50.8%), pregnancy interval ≥5 years (65.6%), preeclampsia history (25%),
overweight (55.4%), and history of chronic hypertension (10.8%). The results of maternal
outcomes included maternal mortality (1.5%), HELLP syndrome (4.6%), visual impairment
(4.6%), eclampsia (6.2%), ICU care (1.5%), and sepsis (1.5%). The results of perinatal
outcomes included perinatal mortality (4.6%), IUGR (6.2%), LBW (35.4%), asphyxia (7.7%),
fetal distress (20%), and prematurity (26.2%). Conclusion: Maternal outcomes in pregnancy
with sPE included mortality, HELLP syndrome, visual impairment, eclampsia, ICU care,
sepsis meanwhile perinatal outcomes included perinatal mortality, IUGR, LBW, asphyxia,
fetal distress, and prematurity.
Keywords: sPE, maternal outcome, perinatal outcome
Abstrak: Kematian ibu di Indonesia masih didominasi oleh tiga penyebab utama yaitu
perdarahan (30,3%), hipertensi dalam kehamilan (27,1), dan infeksi (7,3%). Hipertensi dalam
kehamilan merupakan salah satu penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada maternal dan
perinatal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui luaran ibu dan perinatal pada kehamilan
dengan preeklampsia berat (PEB) di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1 Januari
2016 - 31 Desember 2016. Jenis penelitian ialah retrospektif deskriptif menggunakan data
rekam medik pasien PEB. Hasil penelitian pada kehamilan dengan PEB memperlihatkan
karakteristik usia ibu 20-35 tahun (69,2%), primigravida (50,8%), jarak hamil ≥5 tahun
(65,6%), riwayat preeklampsia (25%), overweight (55,4%), dan riwayat hipertensi kronis
(10,8%). Luaran ibu meliputi mortalitas ibu (1,5%), sindrom HELLP (4,6%), gangguan
penglihatan (4,6%), eklampsia (6,2%), rawat ICU (1,5%), dan sepsis (1,5%). Luaran perinatal
meliputi mortalitas perinatal (4,6%), IUGR (6,2%), BBLR (35,4%), asfiksia (7,7%), gawat
janin (20%) dan prematur (26,2%). Simpulan: Luaran ibu pada kehamilan dengan PEB
berupa mortalitas, sindrom HELLP, gangguan penglihatan, eklampsia, rawat ICU, dan sepsis
sedangkan luaran perinatal berupa mortalitas perinatal, IUGR, BBLR, asfiksia, gawat janin,
dan prematur.
Kata kunci: PEB, luaran ibu, luaran perinatal
286
Kalam, Wagey, Mongan: Luaran ibu dan perinatal pada kehamilan dengan ...
Kematian ibu di Indonesia didominasi oleh rekam medik pasien PEB. Sampel
tiga penyebab utama kematian yaitu perda- penelitian ini ialah seluruh ibu hamil
rahan (30,3%), hipertensi dalam kehamilan dengan PEB yang mempunyai data rekam
1
(27,1), dan infeksi (7,3%), namun propor- medik lengkap di RSUP Prof. Dr. R. D.
sinya telah berubah, perdarahan dan infeksi Kandou Manado periode 1 Januari 2016 -
cenderung mengalami penurunan sedang- 31 Desember 2016.
kan hipertensi dalam kehamilan semakin
meningkat.2 HASIL PENELITIAN
Angka kematian bayi di Indonesia Dari total 1081 persalinan di RSUP
masih tergolong tinggi yaitu 22 per 1000 Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode 1
3
kelahiran hidup pada SUPAS 2015. Januari 2016-31 Desember 2016, didapat-
Berdasarkan data program kesehatan anak kan 85 pasien ibu hamil dengan PEB. Dari
Sulawesi Utara, terdapat 286 kasus jumlah tersebut terdapat 65 pasien yang
kematian bayi dan 244 kasus kematian memenuhi kriteria inklusi dan 20 pasien
4
neonatal tahun 2015. Sebuah penelitian lainnya dieksklusi karena terdapat pasien
menemukan 95,5% penyebab kejadian lahir dengan kehamilan ganda dan data rekam
mati adalah komplikasi pada kehamilan medik yang tidak lengkap. Berdasarkan
dengan hipertensi maternal di posisi Tabel 1, ibu hamil dengan PEB paling
5
pertama (23,6%). banyak pada usia ibu 20-35 tahun yaitu 45
Hipertensi dalam kehamilan (HDK) orang (69,2%).
adalah kondisi meningkatnya tekanan darah
ibu hamil yang disertai dengan proteinuria Tabel 1. Hasil distribusi penderita PEB
yang merupakan komplikasi kehamilan dan berdasarkan usia
menjadi salah satu penyebab utama
mortalitas dan morbiditas maternal dan Usia PEB
N %
perinatal.6
Komplikasi pada ibu yang mengancam < 20 tahun 6 9,2
jiwa pada preeklampsia yaitu ablasio 20-35 tahun 45 69,2
plasenta, gagal ginjal akut, hemolysis, > 35 tahun 14 21,6
elevated liver enzymes and low platelet count Total 65 100
(HELLP syndrome), konvulsi, edema
pulmonar, dan kemungkinan komplikasi Berdasarkan Tabel 2, ibu hamil dengan
lainnya akibat sesaria. Dampak dari hasil PEB paling banyak pada ibu primigravida
luaran janin pada kehamilan dengan yaitu 33 orang (50,8%).
preeklampsia di antaranya prematuritas yang
dapat dinilai berdasarkan uji Dubowitz, Tabel 2. Hasil distribusi penderita PEB
asfiksia berdasarkan penilaian APGAR, small berdasarkan paritas
for gestational age (SGA) menurut grafik
Lubchencho, dan stillbirth.
7-9 Paritas PEB
N %
Berdasarkan data RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado, angka kejadian pre- Primigravida 33 50,8
eklampsia masih tergolong cukup tinggi. Multigravida 32 49,2
Pada tahun 2013 ditemukan 657 kasus Total 65 100
preeklamsia (PER=452, PEB=205) dari
5.258 persalinan dan tahun 2014 sebanyak Berdasarkan Tabel 3, dari seluruh ibu
201 kasus (PER=60, PEB=109, super- hamil dengan PEB yang memiliki jarak
10,11 kehamilan (multigravida=32), terbanyak
imposed PE =32) dari 3347 persalinan.
pada ibu dengan jarak kehamilan ≥5 tahun
METODE PENELITIAN yaitu 21 orang (65,6%).
Jenis penelitian ini ialah retrospektif Berdasarkan Tabel 4, dari seluruh ibu
deskriptif, yaitu dengan menggunakan data hamil dengan PEB yang memiliki riwayat
287
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017
288
Kalam, Wagey, Mongan: Luaran ibu dan perinatal pada kehamilan dengan ...
289
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017
ibu.20 Hal ini dikarenakan efek sekunder dari seluruh ibu yang menderita PEB
dari preeklampsia yang biasanya terjadi terdapat 1 ibu (1.5%) yang mendapatkan
akibat eklampsia, tekanan darah yang tidak perawatan ICU.
terkontrol, atau inflamasi sistemik dan juga Hasil penelitian memperlihatkan
sering disebabkan oleh perdarahan sere- bahwa dari seluruh ibu yang menderita PEB
21
bral. terdapat 1 ibu (1,5%) yang mengalami
Salah satu komplikasi yang berbahaya sepsis. Hasil ini sesuai dengan penelitian di
dan lazim ditemukan pada ibu dengan PEB Amerika Serikat yang menyatakan bahwa
ialah sindrom HELLP yang disebabkan ibu hamil dengan preeklampsia memiliki
oleh partikel sinsisiotrofoblas dan substansi risiko yang lebih besar untuk mengalami
dari plasenta yang berinteraksi dengan severe sepsis, perdarahan postpartum, dan
22
imun sistem ibu dan sel endotel vaskuler. komplikasi pada luka. Ibu dengan
Teori ini sesuai dengan hasil penelitian preeklampsia juga memiliki risiko untuk
yang menunjukkan bahwa dari seluruh ibu mengalami syok septik 3 kali lebih besar
yang menderita PEB terdapat 3 ibu (4,6%) daripada risiko untuk mengalami severe
dengan sindrom HELLP. sepsis.24
Tabel 8 memperlihatkan bahwa dari Preeklampsia berat tidak hanya terjadi
seluruh ibu hamil dengan PEB terdapat 3 pada ibu hamil namun juga terjadi pada
ibu (4,6%) yang mengalami gangguan luaran perinatal. Luaran perinatal yang
penglihatan. Penelitian yang serupa dilaku- biasa terjadi yaitu BBLR, IUGR, asfiksia,
kan di RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan gawat janin, kelahiran prematur, bahkan
persentase hasil yang lebih tinggi yaitu sampai kematian.
21,25
20
43,1%. Besarnya perbedaan persentase ini Hasil penelitian ini memperlihatkan
mungkin disebabkan karena banyaknya bahwa dari seluruh bayi yang dilahirkan
pasien yang menolak untuk dilakukan dari ibu dengan PEB terdapat 3 kasus
pemeriksaan mata. Gangguan penglihatan mortalitas perinatal (4,6%). Penelitian yang
yang biasa muncul ialah diplopia, serupa di RSUP Dr. Kariadi Semarang
penglihatan kabur, dan ablasio retina, mendapatkan 2 kasus kematian perinatal
19 20
sedangkan kebutaan lebih jarang terjadi. (3,4%). Komplikasi kematian perinatal
Komplikasi dengan persentase ter- ini dihubungkan dengan fasilitas pelayanan
tinggi yang ditemukan pada hasil penelitian kesehatan yang masih kurang seperti tidak
ini ialah eklampsia. Dari seluruh ibu yang adanya akses neonatal intensive care
menderita PEB terdapat 4 ibu (6.2%) unit.21,25
dengan komplikasi ini. Penelitian yang Ibu dengan preeklampsia memiliki
serupa di RSUP Dr. Kariadi Semarang risiko 2,7 kali lebih besar untuk melahirkan
mendapatkan hasil 8,4% ibu dengan bayi dengan pertumbuhan terhambat
20
eklampsia. Eklampsia atau periode kejang dibandingkan ibu dengan kehamilan tanpa
eklamptik ini sebagai salah satu komplikasi komplikasi. Preeklampsia sebagai kompli-
dari preeklampsia yang disebabkan oleh kasi kehamilan dengan karakter penurunan
beberapa hal, seperti edema serebri, aliran darah dan iskemi uteroplasenta
perdarahan intraserebral, infark serebral, merupakan faktor risiko yang paling
vasospasme serebral, dan ensefalopati dominan dalam terjadinya intra uterine
23
hipertensi. growth restriction. Srinivas et al. menge-
Komplikasi preeklampsia pada ibu mukakan bahwa ibu dengan preeklampsia
hamil sangat beragam, dan banyak diantara memiliki risiko 2,7 kali lebih besar untuk
nya menuntut ibu untuk dirawat dengan alat melahirkan bayi dengan pertumbuhan
penunjang kehidupan yang berada di terhambat dibandingkan ibu dengan keha-
19
ICU. Salah satu contoh yang diberikan milan tanpa komplikasi. Sesuai dengan
ialah komplikasi preeklampsia berupa hasil penelitian memperlihatkan bahwa dari
periode koma eklamptik. Sesuai dengan ibu yang menderita preeklampsia berat
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat 4 bayi (6,2%) dengan IUGR.9,26
290
Kalam, Wagey, Mongan: Luaran ibu dan perinatal pada kehamilan dengan ...
291
Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 5, Nomor 2, Juli-Desember 2017
292
Kalam, Wagey, Mongan: Luaran ibu dan perinatal pada kehamilan dengan ...
293