Kamis, 23 April 2015
PERANCANGAN NAS SERVER
Perancangan
Analisa Sistem
Data Loss Prevention System merupakan sebuah sistem yang akan
rmelakukan skenario backup terhadap Komputer client sehingga data penting yang ada
pada Komputer client menjadi aman dari teradinya Kerusakan, Sistem ini akan
rmenggunakan aplikasi atau protokol rsymc yang hendal dalam melakukan proses
penyalinan dan duplikasi sree atau struktur direktorisecararekusif. Tee tersebut akan
dli-backyp pada infrastruktur atau server NAS.
Perancangan Sistem
Sebelum memulai pembuatan Data Loss Prevention System ini dlakukan
langkatlangkah yang paling wtama yaitu perancangan sistem, Perancangen sistem ini
ili dari pembuatan blok diagram sistem, membuattopolog jaringan, installs
server sampai pada konfiguas pada client
Blok Diagram
Blok diagram adalah diagram dari sebuah sistem yang menjlaskan bagian
‘ama atau fangs sistem, Diagram sistem tersebut dak leh blok yang dihubungkan
dengan garis yang menunjukkan hubungan dari lok, Blok diagram sistem utama dari
aia Loss Prevention System ii dapat dilibat pada gambar
Peccacckan dnl 8 a arias
Fayre tase d See — | S
‘aot! Bac tak
‘Siswnan i
Gambar Blok Diagram Sistem Seeara Umum
Flowchart Sistem
Flowchart merupakan bagan yang menggambarkan bagaimana jalannya
sistem yang dirancang. Dengan menggunakan simbol-simbol yang telah ditetapkan
dalam perancangan flowchart serta menggunakan geris dan tanda panah yang
Arsip Blog
» ater
¥ 2015(18)
> November (4)
> ontoder (2)
> suni(2)
> Meir)
¥ Api)
PERANCANGAN NAS SERVER
BERFIKIR. DEDUKTIF
> Maret 2)‘menghubungkan simbol-simbol tersebut sehingga menjadi gambaran bagaiman sistem
|
terscbut beralan. Adapun flowchart dari Data Loss Prevention System ini dapat dias
pada gambar
‘Topologi Jaringan |
‘Topologi jaringan merupakan raneangan dari penempatan perangkat-
perangkat jaringan yang digunakan sehingga dalam proses pemibangunan sistem yang
sedang dirancang hanya tidak rancu dan menjadi jlas. Dengan adanya topologi jaringan
ini skema jaringan bisa dial, dipelajari dan dianlisa sehingga pengkajian terhadap
sistem mudah dilakukan.
Pembuatan Sistem
Dalam pengerjaan pemivangunan Data Loss Prevention System in
‘erdapat beberapatahapan yang akan dilakukan. Mulai dari pembangunan server NAS,
rmengkonfigurasi user account pada server NAS, menginstall apikasi rsyne pada
komputer client, mengkonfigurasi rsync task pada server dan mengkonfigurai server
INAS menjadi file server agar data yang teh dicbackup pada server dapat diakses oleh
komputer client,
Installasi Server NAS
Sesual dengan batasan masalah pada BAB 1, sistem operai server NAS.
yang akan digunakan adalah FreeN/AS-S.30-RELEASE:pl-x86, Dalam melakukan
installasi sistem operasi FreeNZAS-8.3.0-RELEASE-pI-x86 user tinggal_ mengikuti
instruksi yang ada pada prosedur installasi yang diarahkan installation wicard sistem
operas in |
Pada sistem yang dirancang kali ini Komputer server yang akan digunakan
adalah Komputer branded Lenovo Thinkpad MSS Tower PC yang semua komponennya
telah dirakit di pabrik pembuatnya. Adapun spesifkasi dari komputer ini adalah sebagai
berikut |Setelah proses installasi FreeNAS-8,3.0-RELEASE-pI-x86 pada komputer
server bethasil dilakukan, mengkonfigurasi adalah tahapan penting yang harus
dlilakukan dalam pembuatan Data Loss Prevention System. Beberapa hal yang harus
sikonfigurast pada server FreeNAS tersebut adalah JP Address komputer server, user
‘account dan group, rsync task dan folder sharing agar sistem dapat bekerja sesuai
dengan tujuan yang akan dieapai
Konfigurasi Komputer Client
Pada sisi client atau komputer client terdapat 2 hal yang harus
ikonfigurasi, yaitu JP Address dan Rsyne Module yang berjalan sebagai Daemon
Mengkonfigurasi Reyne Module cukup dengan melakukan installasi dan sedikit
konfigurasi aplikasi DeltaCopy yang akan membuka akses ke komputer client
‘menggunakan protocol rsync.
Pengalamatan JP Address komputer client menjadi hal yang sangat penting
pada Data Loss Prevention System ini. Selain untuk berkomunikasi dalam jaringan, IP
Address juga menentukan apakah proses backyp bisa dilakukan atau tidak. Ini
sikarenakan pada konfigurasi rsync task IP Address inilah yang akan digunakan sebagai
remote host. Jka remote host dan rsyne module name tidak cocok pada rsync task yang
sikonfigurasi pada seer NAS maka proses backup tidak akan dilakukan. IP Address
komputer server NAS akan dijadikan sebagai satu-satunya JP Address yang dapat
‘melakukan remote ke komputer client. Ini dlakukan dengan cara mendefinisikan IP
Address server NAS pada konfigurasi rsync daemon komputer client sebagai satu-
satunya alamat yang diberikan izin untuk melakukan remote dan menolak alamat
lainnya, schingga komputer client hanya mengizinkan komputer server NAS untuk
imelakukan remote rsyne dan menolak jika ada alamat lain yang juga mencoba untuk
‘melakukan hal yang sama dengan komputer server NAS.
DAFTAR PUSTAKA,
Irawan, Budhi 2005, Jaringan Komputer, Yogyakarta: Graha lima
Jogivanto, 2001, Analisis & Desain Sistem Informast, Youyakatta: Andi
Jogiyanto, 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi
Sims, Gary, 2008, Learning FreeNAS: Configure dnd Manage A Network Attacked
Storage Solution, Birmingham: Packt
Dipasting oleh Unknown 308 8
Tidak ada komentar: