You are on page 1of 16

E-JOURNAL

REALISASI ESENSI SUARA OM DALAM MANDUKYA UPANISAD


IMPLEMENTASI PADA KELOMPOK UKM YOGA IHDN
DENPASAR

I KOMANG YUNIARTA

JURUSAN TEOLOGI
FAKULTAS BRAHMA WIDYA
INSTITUT HINDU DHARMA NEGERI
DENPASAR
2019
E-JOURNAL

REALISASI ESENSI SUARA OM DALAM MANDUKYA UPANISAD


IMPLEMENTASI PADA KELOMPOK UKM YOGA IHDN DENPASAR

I KOMANG YUNIARTA
NIM : 15.1.4.5.1.011
Email: juniartha32@gmail.com
Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar
Pembimbing I

Dr. I Made Adi Surya Pradnya, S.Ag., M. Fil.H


NIP. 19860518 201101 1 006

Pembimbing II,

Ni Luh Gede Wariati, M. Fil. H


NIP. 19870203 201503 2 004

Mengetahui
An. Dekan
Wakil Dekan I Fakultas Brahma Widya

Dr.Drs. I Made Sugata, M.Ag


NIP. 19651231 199403 1 017
REALISASI ESENSI SUARA OM DALAM MANDUKYA UPANISAD
IMPLEMENTASI PADA KELOMPOK UKM YOGA IHDN
DENPASAR
I Komang Yuniarta1, I Made Adi Surya Pradnya2, NI Luh Gede Wariati3

ABSTRACT

The universe holds unlimited secrets regarding its existence and reality. Various
methods are used to solve these problems, ranging from scientific methods and also
using references to ancient texts such as the Vedas. One part of the Vedas, the
Māṇḍūkya Upaniṣad, is one of the main Upaniṣads who holds the secrets of the
universe and the ultimate reality of every being. In it elaborates on the secret of the OM
syllable which is Brahman itself. Therefore, this Upaniṣad is important to be studied
scientifically in order to uncover the secret. This study discusses the concept of OM in
the Māṇḍūkya Upaniṣad, the method of realizing the essence of the OM sound and the
benefits arising from the realization. This study aims to provide an understanding of the
concepts of God in Hindu teachings excavated from the book Māṇḍūkya Upaniṣad.
Based on the results of data analysis, this study gets the following results: (1)
The concept of OM in the book Māṇḍūkya Upaniṣad is described as Brahman who is
everything and transcends three times. OM / AUM is explained as a representation of
the three consciousness of ātman in the waking state (Vaisva), dreams (Taijasa), deep
sleep (Prajna) and the peak of total awareness is Turiya. (2) the method of realization
of OM sound essence implemented in the IHDN Yoga Yoga UKM group using water,
rice and rice as a means of proving the impact of OM singing and comparing it to the
pronunciation of harsh words. The result is that the object that is served by OM shows a
better physical appearance compared to the object that is thrown with harsh words.
Scientifically this is due to the existence of a Divine Matrix which connects everything
in the universe including the sound produced by the implementers to these objects, so
that in the end the objects respond through their own awareness and sensation. Besides
that the method used to realize the essence of OM sound is OM meditation and OM
mantra chanting. (3) the benefits arising from the realization of the essence of the OM
sound include physical and spiritual balance, awareness, happiness annd sat anandam.

Keywords: OM, Māṇḍūkya Upaniṣad, IHDN Yoga UKM UKM.


I. PENDAHULUAN Donder (2009: 35) menjelaskan bahwa
ketika manusia tidak mampu untuk
Alam semesta termasuk manusia membayangkan atau memfokuskan
dan segala sesuatu yang berada di pikirannya kepada Tuhan sehingga
dalamnya merupakan objek studi bagi munculah lambang atau bunyi yang
para pencari kebenaran. Selama berabad- disimbolkan sebagai AUM atau OM.
abad banyak sekali spekulasi-spekulasi Kata AUM atau OM juga disebut
yang bermunculan terkait dengan realitas sebagai OMkara atau Ongkara dimana
alam semesta berserta isinya yang juga Parisada Hindu Dharma Indonesia (2014:
sekaligus melahirkan banyak saintis dan 240-241) menjelaskan bahwa OMkara
ilmuan bersama teori-teori ilmiahnya. adalah lambang aksara suci agama Hindu
Seringkali terjadi ketidak cocokan antara untuk memuja dan mengagungkan
kaum pemikir sains yang berpedoman kemahakuasaan Hyang Widhi. OMkara
kepada empirisme dan rasionalisme adalah kata ganti nama kehormatan
dengan kaum teologis yang berpedoman Hyang Widhi. Aksara suci OMkara
kepada teks-teks agama dan disebut sebagai wijaksara, dalam bahasa
kenyakinannya. sansekerta kata Wijaksara itu berasal dari
Dalam peneyelidikan di dunia kata “vija” (biji atau bibit) dan aksara
barat yang didominasi oleh pandangan- (kekal abadi). Selanjutnya Arya (2017:
pandangan empirisme serta positivisme 110) menjelaskan bahwa OMkara berada
menolak keberadaan Tuhan dalam dalam semua ciptaan. Oleh karena itu OM
diskusinya, bahkan Tuhan dianggap juga disebut sebagai pranava yang berarti
sebagai momok serta menganggap bahwa sesuatu yang melewati prana atau berada
Tuhan adalah bagaikan sumur tanpa dasar dalam semua kehidupan. Kata OM
dan penuh kebohongan. Lain halnya merupakan perwujudan Tuhan itu sendiri
dengan pandangan dunia timur yang dan juga berarti kesadaran Tuhan. Kata
justru menempatkan Tuhan sebagai OM ada dalam semua tingkatan
penyebab dari segala akibat yang kesadaran baik secara fisik (tingkatan
keberadaannya berada diluar pemahaman badan), mental (tingkatan mimpi), dan
manusia yang dikenal sebagai Brahman juga spiritual (tingkatan tidur yang
dengan istilah mistik AUM. Tuhan adalah dalam).
penyebab utama setiap keberadaan (causa Ketika berbicara tentang suku
effisiens) serta penyebab segala material kata OM atau AUM maka itu mengarah
(causa material) (Donder, 2007: 21). kepada dua perspektif tentang OM. Yang
Pemahaman tentang Tuhan pertama adalah OM sebagai suara dan
(Brahman) sebagai penyebab utama dari selanjutnya adalah OM sebagai aksara
segala akibat menjadikan dunia timur atau simbol visual. OM yang merupakan
yang diwakili oleh India dengan ajaran- suara alam semesta disimbolkan dengan
ajaran agama Hindunya menganut ajaran- bentuk sedemikian rupa yang tentunya
ajaran teologi dan filsafat yang sangat memiliki makna-makna tertentu. OM
kental. Dalam ajaran hindu khususnya, sebagai suara merupakan gelombang
memahami Tuhan dalam dua konsep bunyi sekaligus energi alam semesta yang
uatama yaitu Tuhan sebagai segalanya bervibrasi atau bergetar melalui media
yang berada diluar segala ikatan, bentuk (padat, cari, dan gas) dan getarannya
dan sifat yang dikenal sebagai Nirguna meliputi seluruh alam semesta yang
Brahman, serta Tuhan yang berpribadi, merupakan cikal bakal penciptaan alam
memiliki bentuk, dan sifat yang dikenal semesta baik dalam bentuk halus maupun
sebagai saguna Brahman. akan tetapi, kasar. Pada penelitian ini, peneliti akan

1
meneliti OM dari perspektif suara yang Dalam penelitian ini, peneliti
mana sumbernya digali dari kitab melibatkan UKM Yoga selaku
mandukya upanisad. implementator dalam menjalankan
Pemahaman dan realisasi terhadap beberapa percobaan yang dengan proses-
esensi suara OM sebenarnya adalah proses tertentu menguji suara OM ke
tujuan dari setiap kehidupan karena OM dalam beberapa media. Tujuannya adalah
guna membuktikan secara empiris bahwa
itu merupakan kesadaran Tuhan, sehingga
OM yang dijelaskan sebagai suara mistis
dari pemahaman serta dan bahkan suara semesta kosmik yang
pengimplemetasiannya mampu adalah Brahman memiliki efek-efek
mengantarkan manusia menuju positif terhadap kehidupan manusia
kebahagiaan yang absolute (anandam) secara material maupun spiritual. Oleh
karena sesuangguhnya manusia adalah sebab itu penelitian ini memunculkan
para pencari kebahagiaan. beberapa permasalah yang hendak
dibahas yaitu konsep OM dalam
Apa yang menjadi tujuan akan
mandukya upanisad, metode praktis
suara OM adalah tercapainya
dalam merealisasikan suara OM serta
kebahagiaan ultimate yang menjadi akhir
manfaat yang ditimbulkan dari realisasi
dari setiap pencarian. Pemahaman-
esensi suara OM dalam kehidupan sehari-
pemahaman terhadap OM ini banyak
hari.
tertuang di dalam pustaka-pustaka suci
Veda serta kodifikasinya. Salah satu
II. PEMBAHASAN
pustaka suci yang membahas OM secara
eksplisit adalah mandukya upanisad yang
2.1 Lokasi Penelitian dan
menjelaskan bahwa OM merupakan
Gambaran Umum Mandukya
kesadaran murni, kesadaran Brahman
Upanisad
serta merupakan tujuan akhir dari
kehidupan. mandukya upanisad
1. Lokasi Penelitian
menjelaskan OM sebagai atman yang
Peneitian ini dilaksanakan di
memiliki empat kaki yang masing-masing
lingkungan kampus Institut Hindu
kakinya menunjukan tingkatan-tingkatan
Dharma Negeri Denpasar, dengan
kesadaran tertentu. Kaki pertamanya
melibatkan kelompok UKM Yoga Institut
adalah visva yang merupakan
Hindu Dharma Negeri Denpasar. Unit
representasi dari kesadaran terjaga. Kaki
Kegiatan Mahasiswaan (UKM) Yoga
keduanya disebut sebagai taijasa yang
adalah salah satu UKM wajib yang
merupakan representasi dari kesadaran
berdiri atas dasar usaha untuk
mimpi. Prajna merupakan kaki ke tiga
mengembangkan potensi secara utuh dan
yang merupakan kesadaran tidur lelap
alamiah dalam diri setiap individu,
serta merupakan penyebab dari alam
sebagai wadah dalam pengembangan
semesta. Kaki ke empat dari OM ini
mental dan spiritual melalui asanas dan
adalah Turiya yang menjadi tujuan akhir
meditasi.
dari segala pencarian. Turiya dijelaskan
UKM ini bermula dari sebuah
sebagai hening setelah lantunan suara
A,U dan M yang menandakan bahwa kegiatan sekelompok mahasiswa yang
setelah ketiga kesadaran awal dilalui mencintai yoga asanas tahun 2000.
maka akhinya para sadhaka akan sampai Mereka melakukan kegiatan yoga asanas
pada titik hening yang adalah kesadaran pada areal kantor Parisadha tepatnya di
atman itu sendiri. jalan Ratna no.71. Kemudian dari

2
kegiatan tersebut ternyata banyak disepakati dengan nama Ekstra Yoga
peminatnya dari kalangan mahasiswa Meditasi yang pertama, diketuai oleh
STAHN yang berkembang menjadi Ketut Agus Adnyana, dengan sekretaris
IHDN. Kemudian karena peminatnya serta Bendahara oleh Ni Nyoman
cukup banyak dari kalangan mahasiswa, Samyasi.
dengan keterbatasan tempat di kantor Kegiatan Ekstra Yoga Meditasi
Parisaddha, maka mereka meminjam kala itu mendapat banyak tantangan dari
tempat di aula STAHN dahulu. Semua dunia kampus. Sehingga kelompok
berjalan dengan baik atas dukungan mahasiswa memerlukan tenaga ekstra
Almarhum Bapak Swarjaya, dan dalam memperjuangkan keberlangsungan
mahasiswi Dek Moli sebagai koordinator. organisasi tersebut. Kegiatan Ekstra Yoga
Selain kegiatan yoga asanas di dilaksanakan setiap hari (2 X sehari)
kampus yang diadakan setiap hari meditasi kelompok pagi dan sore hari,
Minggu, mereka juga mengadakan juga mendukung kegiatan TM Siddha
kegiatan di luar kampus yaitu padayatra Program, sereta sembahyang dan meditasi
ke tempat-tempat suci. Kemudian bersama ke pura Uluwatu dan ke luar
generasi ini terus dilanjutkan dengan daerah Bali, yaitu ke Jawa. Anggota TM
masuknya perguruan Ananda Marga yang berkembang sangat pesat dan aktif
dipimpin oleh Dada Sudira. Kegiatan disemua kegiatan kegiatan kampus. Dana
meluas dengan kegiatan kemping ke organisasi dari punya (dibaca : punia) dan
pesraman mengikuti kegiatan yang lebih sumbangan wajib masing-masing anggota
bermanfaat bagi masyarakat dengan bakti sesuai keperluan saja. Hingga saat ini
sosial dan perjalanan napak tilas dengan UKM Yoga IHDN Denpasar memiliki
kordinator Wayan Widagde. Hingga dua macam program utama yang
megadakan kursus singkat bersertifikat dilaksanakan, yakni Asanas dan Meditasi
dari perguruan Ananda Marga yang telah (transcendental meditation), Kedua
merekrut beberapa mahasiswa. Setah program ini tidak dapat dipisahkan dan
berpulangnya Almarhum Bapak Swarjaya saling mendukung satu dengan yang
(wakil ketua IHDN), kegiatan yoga lainnya.
asanas inipun menjadi pakum.
Selanjutnya masuklah organisasi TM 1. Gambaran Umum Mandukya
(Transendental Meditation) yang Upanisad
dikordinir oleh Bapak Wijaya pada tahun Māṇḍūkya Upaniṣad yang
2001. Berkaitan masuknya organisasi merupakan bagian dari Atharva-Veda
TM ke dunia kampus STAHN, yang telah merupakan salah satu dari Upaniṣad-
menjadi kegiatan beberapa mahasiswa. Upaniṣad penting. Māṇḍūkya Upaniṣad
Kemudian SENAT dosen akademis adalah Upaniṣad terpendek dari
membuat aturan untuk kegiatan kampus Upaniṣad-Upaniṣad lainnya dengan
agar dibentuk suatu wadah tertib hanya memiliki 12 Mantram sekaligus
admistrasi. Sehingga tepat tahun 2001 merupakan Upaniṣad terpenting karena
melalui rapat singkat maka terbentuklah merupakan inti dari ajaran Vedanta.
wadah baru untuk kegiatan TM yang Dikatakan bahwa hanya dengan

3
memahami 12 Mantram tersebut sudah kesadaran keempat sekaligus adalah
mampu mengantarkan manusia menuju tujuan terkahir yaitu turiya, dimana
pembebasan (Moksa). Radhakrishnan kesadaran turiya ini mungkin dapat
dicapai dengan satu loncatan dengan
(2008: 545) mengatakan bahwa
memuja OMkara.
Māṇḍūkya Upaniṣad yang termasuk
dalam Atharva Veda terdiri dari dua belas 2.2 Konsep OM dalam Mandukya
Mantra yang berisikan penjelasan tentang Upanisad
azas yang terdiri dari tiga unsur yaitu A,
U, M yang berhubungan dengan tiga 1. Pranava OM
keadaan atau kesadaran yaitu kesadaran Mandukya upanisad menjelaskan
terjaga, mimpi, dan tidur lelap dimana OM sebagai sebuah pranava yang
ātman yang Maha Tinggi terwujud dalam merupakan satu kesatuan dengan nafas
alam mini berbentuk kasar, halus dan kehidupan. Mantram pertama dalam
sebagai penyebab. mandukya upanisad menjelaskan OM
Maswinara (2001: vii) sebaga segala sesuatu yang ada di dalam
menjelaskan bahwa kata ‘Māṇḍūkya’ tiga rentang waktu yaitu masa lalu masa
berasal dari bahasa sansekerta yang sekarang serta masa yang akan datang,
artinya adalah ‘kodok’, yang mana sekaligus OM melampaui ketiga waktu
kehidupan kodok selama musim kemarau tersebut. Artinya bahwa OM merupakan
biasanya bertempat tinggal di lumpur,
sesuatu yang absolut dan tidak terikat
dibalik tumpukan sampah, kolam dan
sebagainya dan setelah musim hujan oleh waktu yang merupakan nafas dan
maka mereka akan keluar berkuak-kuak energi (esensi) kehidupan dari segala
menyampaikan pesan bahwa ladang eksistensi. Keterkaitan OM dengan prana
sawah telah mendapat air hujan. Dimana atau nafas kehidupan ini diibaratkan
situasi ini digunakan untuk sebagai dua batang tongkat api dimana
menggambarkan para sanyasin yang
api melekat pada keduanya dan ketika
sebagaian besar hidupnya dihabisakan
didalam hutan dan goa dalam kesunyian keduanya digesekan maka api yang
melakukan meditasi, perenungan dan sempura akan muncul. Begitu pula halnya
kontemplasi dan pada saat musim hujan dengan OM serta nafas atau prana
tiba mereka akan keluar untuk manusia dimana ketika kita mampu
menyampaikan pesan-pesan kebenaran memahami realitas serta relasinya maka
terhadap banyak orang yang masih kita akan sampai kepada realitas yang
memiliki pandangan yang bersifat
utama.
materialistis. Sedangkan Mascaro dan
Harsananda (2010: 65) menyebutkan
bahwa Māṇḍūkya berasal dari kata 2. Segalanya Adalah Brahman
manduka yang berarti katak dimana hal Mantram kedua dalam mandukya
ini dikaitkan dengan alasan bahwa katak upanisad menyimpan wejangan agung
tidak bisa memanjat ketika menaiki anak yang disebut sebagai mahavakya yang
tangga. Ia dapat melompat dari anak sekaligus menjelaskan bahwa segalanya
tangga pertama menuju anak tangga
adalah Brahman.
keempat dimana setiap tangga adalah
gambaran sebuah kesadaran dari
kesadaran jagra, svapna, susupti dan

4
sarvaṁ hy etad brahma, ayam ātmā kesadaran jagrat atau kesadaran terjaga
brahma, so’yam ātmā catuṣ-pāt (waking state).
(Māṇḍūkya Upaniṣad. 2).
Terjemahan:
4. Taijasa
Semuanya ini sesunggunya adalah
Kaki kedua dari empat kaki yang
Brahman. Ātman yang sama mempunyai
dijelaskan disebut sebagai taijasa dimana
empat kaki (Māṇḍūkya Upaniṣad. 2)
ruang lingkup kesadarannya dalah
(Radhakrishnan, 2008: 545).
kesadaran mental yang tergambar melalui
Mantram ini menjelaskan
aktivitas mimpi. Kesadaran mimpi
bagaimana sesungguhnya esensi atman
merupakan keadaan mental dimana
itu yang tiada lain adalah Brahman yang
realitas-realitasnya diciptakan atau
sesungguhnya. Pembedaan-pembedaan
merupakan cerminan dari segala
yang dihasilkan hanyalah sebuah produk
aktivitas-aktivistas fisik sebelumnya.
dari kebodohan yang tidak mampu
Lain halnya dengan kesadaran terjaga,
memahami-Nya. Selain itu dikatakan
kesadaran mimpi ini sepenuhnya
disana bahwa atman yang adalah
merupkan hasil kreasi dari imajinasi-
Brahman memiliki empat kaki. Empat
imajinasi pikiran manusia sehingga
kaki yang disebutkan dalam Mantram
kenyataannya merupakan hasil ciptaan
tersebut sesungguhnya merupakan
dirinya sendiri. Mimpi dalam tradisi
representasi atas kesadaran manusia
upanisad merupakan proyeksi maya yang
berdasarkan aktivitasnya. Tingkatan-
sepenuhnya bersifat palsu atau ilusi. Rini
tingkatan kesadaran tersebut
(2011: 12) menyebutkan bahwa hal-hal
mengarahkan manusia kepada satu
yang menyebabkan terjadinya mimpi
realitas tunggal yaitu realitas OM. ketika
disebabkan oleh beberapa hal yaitu: (1)
kesadaran manusia mampu berada pada
disebabkan oleh apa yang dilihat oleh
tingkatan terakhir yaitu yang disebut
mata ketika terjag. (2) disebabkan oleh
turiya maka penyadaran sempurnma akan
apa yang didengar oleh telinga. (3)
hakikat sang diri terelisasikan.
disebabkan oleh apa yang dialami oleh
bindriya. (4)segala sesuatu yang
3. Vaisvanara diinginkan. (5) khayalan atau imajinasi
Empat kaki yang disebutkan pada
pikiran. (6) pandangan mental, serta (7)
Mantram kedua mandukya upanisad
keluarnya unsure-unsur tubuh (vata, pitta,
merupakan representasi dari aktivitas
dan kapha).
kesadaran manusia. Kaki pertama dari
kesadaran tersebut dikenal sebagai
5. Prajna
vaisvanara dimana aktivitas kesadarannya
Prajna dalam mandukya upanisad
berada pada tingkatan dunia fisik dimana
disebutkan sebagai kaki ketiga dari empat
segala sesuatu yang memiliki bentuk fisik
kaki kesadaran atman dimana ruiang
menjadi objek utama dari
lingkup kegiatannya adalah dalam kedaan
pengamatannya. Istilah lain dari
tidur lelap. Dalam istilah lain diklenal
kesadaran vaisvanara ini disebut sebagai
sebagi susupti (deep sleep state).
Keadaan ini merupakan keadaan dimana

5
hilangnya ego pengidentifikasi yang ada sebuah kemanunggalan antara apa
mampu menciptakan berbagai kondisi yang kita pahami sebagai aum dengan
serta realitas. Brude (2007: 47) atman yang adalah Brahman. aum
menyebutkan bahwa: sebagai aksara serta aum sebagai suara
“The deep sleep is also called merupakan realitas tunggal dalam bentuk
anandamayah or full of joy because there simbolisasi terhadap atman dan Brahman
is no misery arising from the experience sehingga apa yang kita sebut sebagai aum
in which one is able to discern. There is
sesungguhnya adalah atman serta
extream freedom. However, this is not
real bliss which is yet to be attained”. Brahman itu sendiri. Dalam
Kendarti keadaan prajna adalah penjabaranya, AUM dipahami sebagai
keadaan tanpa ego, akan tetapi realitasnya atman yang ternabifestasikan kedalam
belum mampu mencapai realitas yang tiga kesadarn yang masing-masing
sejati akan tetapi ketenangan serta disimbolkan melalui A, U dan M. A, U
kedamaian akan relitas sejati sudah mulai dan M dalam hal ini dikaitkan dengan
dirasakan. Hal ini dikarenakan keadaan tiga kesadaran yang disbut sebagai
ini masih terikat oleh maya yang ketika kesadaran terjaga, kesadaran mimpi serta
seseoranag bangun dari keadaan ini maka kesadran tidur lelap. Sementara itu
ia kembali kepada kuasa maya yang kesadaran sempurna tercapai ketika
mengikatnya. keheningan setelah ketiga suara tersebut
dibunyikan.
6. Turiya
Keadaan terakhir sekaligus kaki 2.3. Metode merealisasikan suara
terakhir dari atman disebut sebagai turiya OM
dimana keadaan ini merupakan keadaan 1. Efektivitas Pelantunan OM
sadar sepenuhnya akan hakikat sejatinya Terhadap Materi (Nasi & Beras Dalam
yang merupakan Brahman itu sendiri. Air)
Keadaan turia adalah keadaan yang Penelitian yang menitik beratkan
benar-benar bebas bahkan dar aspek suara OM sebagai bahan kajian ilmiah
penyebab. Krishnananda (1996: 99) dalam hal ini adalah fokus peneliti yang
mengatakan bahwa: coba diterapkan dalam beberapa media
“This Absolute is known as the turīya, or dengan melibatkan kelompok UKM Yoga
the fourth state of Consciousness, IHDN Denpasar. Observasi yang
transcending all relational manifestations dilaksanakan oleh UKM Yoga ini
– causal, subtle and gross”. melibatkan 8 orang peserta dengan jangka
Keadaan ini disebutkan sebagai waktu observasi dilakukan selama dua
keadaan yang terbebas dari segala minggu. Melalui media nasi dan juga
keadaan yang bersifat relasional baik beras dalam air peneliti ingin
secara kasar, halus dan bahkan penyebab. mengungkap tentang mistisme suara OM
ketika dibandingkan dengan kata-kata
7. AUM adalah atman kasar yang notabene dapat kita jadikan
Mantram ke delapam dari cerminan dalam kehidupan sehari-hari.
mandukya upanisad menyebutkan bahwa

6
Secara teknis percobaan ini ini dapat dipahami sebagai suatu
dilakukan di rumah masing-masing konektivitas kesadaran antar materi yang
dengan membagi delapan mahasiswa ke pada prinsipnya adalah sama. Penjelasan-
dalam dua kelompok yaitu kelompok nasi penjelasan tentang mengapa hal tersebut
dan juiga kelompok beras. Teknis dapat terjadi akan dijelaskan secara lebih
pelaksanaan kedua kelompok ini eksplisit dalam sub-sub bahasan
dilakukan dengan cara yang sama yaitu berikutnya.
mengamati perubahan pada dua objek 2. Analisis Multipersfektif
yang sama dengan perlakuan berbeda. Tehadap Kasus Perubahan Nasi Dan
satu objek yang dimiliki oleh peserta Beras Dalam Air
dilantuni suara OM sekali dalam sehari a) Hukum Ketertarikan dan
sedangkan satu objek lainnya dilontari Energi
dengan kata-kata kasar. Hal tersebut Teori fisika Quantum oleh Max
dilakukan oleh seluruh partisipan selama Planck tahun 1900-an menyebutkan
kurun waktu dua minggu dan melihat bahwa dunia ini merupakan ledakan
perubahan yang ditunjukan setiap objek energi yang disebut sebagai “quanta”.
poada hari ke tujuh serta hari ke empat Dalam berbagai eksperimen pada level
belas. Quantum menunjukan bahwa materi eksis
baik. Sedangkan objek yang selalu sebagai sebuah kemunkinan-
Hasil observasi yang dilakukan oleh kemungkinan dan realitas sesungguhnya
seluruh partisipan selama dua minggu merupakan hal yang tidak solid atau
menunjukan hasil yang cenderung sama nyata (Braden, 2018: 72). Energi
yaitu objek yang dilantuni dengan suara meupakan esensi pembentuk alam
OM cenderung lebih bertahan lama dan semesta secara kasar maupun halus yang
memiliki bentuk fisik yang lebih dilontari menghubungkan kita dengan segala
dengan kata-kata kasar selalu sesuatu. Apa yang sesungguhnya kita
menunjukan visual yang lebih buruk anggap terpisah dengan diri kita
dengan kondisi yang lebih cepat basi sesungguhnya sepenuhnya terhubung
pada nasi dan cenderung memiliki air melalui konsep energi ini. Energi tidak
yang lebih keruh. Secara ilmiah beberapa pernah berkurang ataupun bertambah dan
perbedaan dan perubahan yang dialami ia tidak dapat dihancurkan, akan tetapi
oleh semua objek terjadi dan dipengaruhi energi bisa berubah sesuai dengan getaran
oleh beberapa hal yaitu seperti adanya dan frekuensinya.
konektivitas energi positif serta energi Dalam ilmu law of attractions
negatif yang ditimbulkan suara OM atau hukum ketertarikan dikatakan bahwa
maupun kata-kata kasar yang dilontarkan segala sesuatu dalam semesta ini bersifat
oleh setiap partisipan. Hal ini tentunya mangentis dan memiliki frekuensi yang
akan menjadi sebuah temuan dalam magnetis pula. Setiap perasaan dan
kajian yang akan membuktikan apakah pikiran kita memiliki frekuensi yang akan
suara OM termasuk ke dalam suara yang menarik segala sesuatu yang berada pada
memiliki energi negatif ataukah frekuensi yang sama. Entah baik maupun
sebaliknya. Selain itu, secara spiritual hal buruk akan menentukan frekuensi kita hal

7
hal ini bekerja seperti magnet (Byrne, dalam Matriks Ilahi, maka
2018: 47). Hukum ini bekerja dibawah semuanya saling terkoneksi. Jika
hukum getaran serta energi sehingga demikian, perbuatan kita di satu
bagian kehidupan pasti memiliki
pikiran, perasaan, perkataan serta
dampak dan pengaruh di bagian
tindakan kita terhubung dengan dunia kehidupan lainnya.
kuantum yang akan menentukan nasib 2. Prinsip kedua menyatakan:
hidup kita. matiks ilahi bersifat holografis.
Apa yang peneliti temukan dalam Artinya, setiap bagian dari
dua minggu observasi bersama UKM sebuah medan energi
Yoga menjadi salah satu bukti bahwa mengandung seluruh bagian dari
medan energi tersebut.
energi itu bergetar dengan cara yang
Sebagaimana kesadaran sendiri
berbeda sehingga ia juga memiliki efek diyakini holografis, maka ini
yang tidak sama. Kasus berubahnya nasi bermakna bahwa doa yang kita
serta warna air yang berisi beras mungkin panjatkan di ruang keluarga,
bisa dijelaskan secara biologis dengan misalnya, telah sampai seketika
melibatkan mikroba-mikroba yang itu juga kepada orang-orang
berperan penting dalam hal tersebut. tercinta yang kita doakan.
Dengan kata lain, kita tidak
Akan tetapi dari penelitian ini peneliti
perlu mengirimkan doa kita
menemukan bahwa ada banyak kemanapun, karena doa kita
perbedaan yang ditimbulkan dari dua sudah berada dimana-mana.
jenis perlakuan terhadap nasi dan juga 3. Prinsip ketiga menyatakan: masa
beras dalam air sehingga ini menjadi lalu, masa sekarang dan masa
menarik untuk digali. Perbedaan- depan berkaitan erat. Matriks
tampil sebagai wadah yang
perbedaan yang timbul juga cenderung
menampung waktu, memberikan
serupa ssehingga diperlukan alasan yang kontinuitas anatar pilihan kita di
tepat untuk memahaminya secara masa sekarang dan pengalaman
koimplek. di masa depan.
Dalam bukti-bukti visual yang ada
dapat diamati bahwa setiap media yang Melalui prinsip matriks ilahi kita
dilantuni mantra OM selalu menunjukan mengetahui bahwa apa yang kita
hasil yang lebih baik dibandingkan media ucapkan apa yang kita pikirkan dan apa
yang diperlakukan secara kasar dengan yang kita lakukan terhadap suatu benda
dilontari dengan kata-kata yang kasar.
akan berdampak kepadanya begitupun
Hal ini tentunya tidak dapat dipisahkan
dari keterlibatan energi, getaran serta kepad diri kita sendiri dan orang lain
frekuensi. Dalam sebuah istilah oleh Greg karena pada haklikatnya semuanya
Braden (2018: 88) yang menyebutnya terangkum di dalam matriks ilahi ini.
sebagai matriks ilahi menyatakan bahwa Sedangkan melalui prinsip hukum
hal tersebut terjadi melalui mekanisme- ketertarikan juga dapat kita pahami
mekanisme dari hukum ketertarikan serta
bahwa ketika kita berpikir, berkata dan
prinsip-prinsip matriks ilahi. Prinsip-
prinsip matriks ilahi tersebut antara lain: bertindak secara positif terhadap sesuatu
1. Prinsip pertama menyatakan: maka ia akan memancarkan gelombang
karena segala sesuatu berada positif terhadap hidup kita begitu juga

8
sebaliknya. Melalui dua konsep tersebut sesuatu yang terpisah dari kehidupan
maka dapat kita pahami bahwa ketuhanan dan kecerdasan
perubahan yang berbeda pada nasi serta Dengan demikian nasi dan juga
beras dalam air terjadi karena adanya beras maupun air sesungguhnya sama-
energi serta hukum ketertarikan. Selain sama memiliki kesadaran Tuhan dimana
itu dapat kita pahami pula bahwa mereka juga dikatakan memiliki
ternyata suara OM memiliki efek positif kecerdasan dan sensasi sehingga apapun
terhadap materi sedangkan kata-kata yang dilakukan terhadap mereka, maka
kasar memiliki dampak negatif terhadap merekapun akan meresponsnya dengan
materi. sensasi dan kecerdasan serta
kesadarannya. Mantram OM yang
b) Adanya kesadaran pada setiap materi merupakan sebuah mantra yang utama
Upanisad mengungkapkan bahwa dan merupakan realitas tertinggi
segala sesuatu baik material serta non tentunya memiliki vibrasi ketuhanan
material diliputi oleh kesadaran Tuhan. yang absolut. Ini mengakibatkan setiap
Tidak ada satupun materi dan benda benda yang berada pada vibrasi ini akan
yang bisa dikatakan mati jika kita selalu memiliki perasaan yang jauh
berpedoman pada pernyataan ini. lebih baik. Sehingga pada tataran fisik
Melalui prinsip energi serta hukum mereka juga menampilkan visual yang
ketertarikan hal ini dapat diungkapkan jauh lebih baik pula.
dengan alasan-alasan yang logis. Apa
yang kita pancarkan melalui pikiran dan 3. Meditasi OM
perasaan kita akan terhubung langsung Meditasi merupakan istilah yang
secara sadar kepada segala sesuatu berkaitan dengan latihan spiritual
sehingga sesungguhnya segalanya utamanya yoga. Dalam ajaran yoga oleh
terhubung melalui kesadaran. Maharsi patanjali, meditasi merupakan
Devoe (1905: 65) mengatakan langkah ke tujuh dari delapan langkah
bahwa Materi asli adalah potensi menuju kesadaran sejati yang dikenal
substansi dengan semua sifat-sifat dengan istilah dhyana. Sivananda (2008:
Tuhan, dan hanya membutuhkan waktu 52) menjelaskan bahwa meditasi adalah
untuk membuka kemungkinan besar suatu keadaan diamana tiadanya
kehidupan, sensasi dan kecerdasan. keinginan atau pikiran sensual. Meditasi
Materi sesungguhnya memiliki adalah membangkitkan gelombang dan
kesadaran termasuk kecerdasan dan menjaga gelombang kesadaran Tuhan.
sensituivitas. Apa yang kita sebut Dalam istilahnya meditasi disebut sebagai
sebagai materi sesungguhnya dhyana oleh para yogi, Nididyhasana
merupakan visibilitas substansi Tuhan. oleh para Jnani dan para bhakta
Jiwa Ilahi masuk ke dalam semua alam, menyebutnya sebagai Bhajana.
karena itu adalah sifat-Nya, dan oleh Meditasi OM merupakan salah
karena itu kita harus menyadari satu teknik meditasi yang menggunakan
kebenaran bahwa materi bukanlah OM sebagai objek meditasi. OM yang
merupakan simbol dari Brahman dapat

9
digambarkan sebagai simbol dalam kebenaran tertinggi. Japa biasanya
bentuk aksara yang konkret ataupun menggunakan beberapa mantra khusus
hanya sebagai simbol yang abstrak. seperti OM atau AUM, OM namah siva
Sivananda (2008: 125) membagi teknik ya, So-ham dan yang lainnya sehingga
meditasi menjadi dua jenis yaitu, meditasi disebut sebagai japa mantra. Keshavadas
konkret dan meditasi yang abstrak. (2007: 12) menjelaskan bahwa kata japa
Meditasi konkrit dijelaskan sebagai dalam agni purana dijelaskan melalui
metode meditasi dengan menggunakan suku kata dasar yang membentuk kata
gambar-gambar ista dewata atau objek- japa, yaitu suku kata ‘ja’ dan ‘pa’. Suku
objek yang bersifat nyata. Sedangkan kata ‘ja’ akan menghancurkan kelahiran
meditasi abstrak adalah teknik meditasi dan kematian serta suku kata ‘pa’ yang
pada sebuah ide yang abstrak atau akan menghancurkan semua dosa. Karena
kemampuan berupa belas kasihan dan itulah dia yang membebaskan dari
toleransi. lingkaran kelahiran dan kematian serta
Berdasarkan jenis meditasi mampu meleburkan segala bentuk dosa
tersebut, meditasi pada OM ini akan lebih adalah japa.
cenderung kepada meditasi yang abstrak Sedangkan kata mantra sendiri
dengan melibatkan pemahaman terhadap berasal dari akar kata ‘man’ yang berarti
esensi OM yang merupakan Sat Cit berpikir, dan suku kata ‘tra’ yang berasal
Anandam. Hal ini juga disebut sebagai dari ‘trai’ yang artinya melindungi atau
meditasi Nirguna. Meditasi ini membebaskan (Anadas, 2008: 41). Jika
menekankan kepada pemahaman melihat dari etimologi tersebut maka
terhadap ide-ide dalam meditasi memang benar jika mantra dalam japa
khususnya esensi OM. Mantra OM yang adalah alat untuk membebaskan segala
hendaknya selalu dijaga di dalam pikiran belenggu ketidakbenaran dalam pikiran
yang kemudian dirasakan dan melalui pengulangan-pengulangan dan
direalisasikan bahwa OM merupakan pemahaman terhadap esensi sebuah
segalanya. Selain itu Iyer (2010: 6) mantra. Melalui praktik japa mantra
mengatakan ketika kita menchantingkan yang dilakukan secara konsisten maka
OM selama bermeditasi, maka kita akan membawa pikiran manusia secara
menciptakan getaran dalam diri kita yang perlahan menuju kepada cahaya
memunculkan simpati dengan getaran kebenaran. Jika pikiran diibaratkan
kosmik sehingga kitapun mulai berpikir sebagai sebuah cermin yang kotor, maka
secara universal. mantra adalah air yang mampu
membersihkan kekotoran cermin tersebut.
4. Japa Mantra OM Sehingga bayangan akan kebenaranpun
Pada dasarnya japa merupakan terlihat dengan jelas. Namun hal tersebut
suatu metode pengulangan mantra hendaknya dilakukan secara
tertentu dengan maksud dan tujuan yang berkelanjutan dan konsisten disertai
berkaitan dengan aspek ketuhanan. Japa dengan penuh dedikasi, karena sebuah
sesungguhnya merupakan hal yang sangat realitas tidaklah didapatkan secara instan.
penting dalam usaha merealisasikan

10
2.4 Manfaat Perealisasian Suara dilakukan melalui berbagai cara, salah
OM satunya melalui sadhana OM. melalui
Memahami serta merealisasikan sadhana OM manusia akan mampu
suara OM merupakan sebuah praktik meraba kebahagiaan absolute melalui
sadhnana yang mampu membebaskan pengalamannya dalam dunia material
manusia dari belenggu kesengsaraan. maupun non material. Sehingga secara
Melalui metode-metode seperti meditasi bertahap kesadaran manusia dibangun
OM, japa mantra OM serta yang lainnya melalui dunia material menuju spiritual
bertujuan merealisasikan esensi suara OM sehingga tercapainya sebuah esensi yaitu
yang memiliki dampak positif bagi sat cit anandan.
kehidupan manusia. Dampak-dampak
yang timbul ketika kita melakukan III. PENUTUP
sadhana OM serta ketika kita telah 4.1 Simpulan
mampu mencapai perealisasian tentunya Melalui berbagai bahasan tentang
akan berdampak kepada kehidupan kita OM dalam mandukya upanisad dapat
secara material serta spiritual. disimpulkan bahwa sesungguhnya OM
Dalam tataran material kehidupan merupakan atman yang tidak berbeda
manusia mampu direvitalisasi melalui dengan Brahman. ia menguasai ruang dan
sdahana OM ini, kesehatan tubuh jasmani waktu dan meresapi segalanya dalam
mampu dicapai melalui mekanisme- wujud empat kesadaran. OM yang
mekanisme yang bekerja dalam sadhana merupakan suara mistis dalam dunia
ini. Selain itu ketanangan batin secara spiritual merupakan energi positif dalam
rohani, kedamaian serta keselarasan akan dunia ilmiah yang mampu membawa
tercapai melalui sadhana OM. segala dampak-dampak positif terhadap
kegiatan sadhana OM selalui melibatkan kehidupan material serta spiritual
pikiran dan mental manusiasehingga manusia. Berbagai metode diperlukan
kedua hal ini menjadi fokus utama dalam dalam proses merealisasikan esensi suara
tataran material. OM ini sehingga apa yang menjadi esensi
Melalui pemahaman akan OM dari OM dapat disadari dalam kehidupan
dalam mandukya upanisad, kita manusia. Metode seperti meditasi OM
sesungguhnya diarahkan untuk sadar serta japa mantra OM mampu
akan siapa diri kita yang sebenarnya memberikan dampak positif terhadap
ketika dalam keadaan terjada, mimpi, kehidupan jasmani serta rohani manuisa.
maupun tidur lelap. Kesadaran dibangun Selain itu metode ini juga mampu
melalui praktik sadhana OM dengan meningkatkan kesadaran serta
melatih pikiran manusia untuk diarahkan kebahagaiaan manusia dalam usahanya
kedalam gelombang-gelombang mencapai keadaan sat cit anandam.
ketuhanan sehingga akan timbul sebuah Sehingga dalam hal tersebut suara OM
kesadaran universal. Selain itu, sesungguhnya sepenuhnya merupakan
kebahagiaan timbul ketika adanya suara esensial yang memancarkan energi
keseimbangan serta kesadaran antra positif yang memancarkan dampak positif
pikiran, tubuh dan juga jiwa yang terhadap kehidupan manusia dimana hal

11
tersebut telah dibuktikan melalui berbeda dengan melibatkan
observasi selama dua minggu dengan prospeks sains dalam hal
menggunakan media beras, air dan juga penyadaran masyarakat akan
pentingnya hal-hal tersebut
nasi bersama mahasiswa UKM Yoga
untuk dipahami dalam
IHDN Denpasar. kehidupan.
4. Kepada para praktisi spiritual
4.2 Saran agar juga melibatkan
Berdasarkan pada beberapa pembelajaran teks-teks lainnya
bahasan tentang OM dalam Māṇḍūkya seperti upanisad guna membuka
Upaniṣad serta adanya beberapa metode pemikiran yang bijaksana dalam
yang dijelaskan serta eksperimen yang menyikapi segala hal yang
dilakukan oleh mahasiswa UKM Yoga berkaitan dengan hal duniawi
IHDN Denpasar yang keberadaannya agar terhindarnya pola pikir
sangatlah penting untuk dipamahi dan yang radikal apalagi terlalu
diimplementasikan oleh umat Hindu, fanatik terhadap pemahaman
maka disarankan beberapa hal yaitu: sendiri dengan melihat
pemahaman orang lain sebagai
1. Mengingat keberadaan kitab hal yang berbeda dan telah
Māṇḍūkya Upaniṣad yang semestinya para pakar spiritual
merupakan salah satu dari untuk menyebarkan pemahaman
upanisad-upaniad utama yang tentang persatuan dan
mengandung kebenaran dari kedamaian ke dalam
seluruh pembahasan dalam masyarakat.
upanisad maka sangatlah
penting untuk mempelajarinya,
memahami serta DAFTAR PUSTAKA
mengimplementasikannya ke
dalam kehidupan sebagai Anadas, Ra. 2008. Pranawa OM.
pembimbing menuju jalan yang Surabaya: Paramita.
benar.
2. Kepada para peneliti lainnya Arya, P.P. 2017. Moksa. Surabaya:
khususnya yang ingin meneliti Paramita.
tentang hal-hal yang berkaitan
dengan konsep ketuhanan dalam Braden, Geegg. 2018. The Divine Marix:
Hindu sebaiknya membaca Menyikap Rahasia Alam Semesta.
banyak literatur yang berkaitan Banten. JAVANICA PT. Karuma
dengan hal tersebut lebih-lebih Buana Antara.
jika nanti mampu memahaminya Brude, Jayant. 2007. The Mistique Of
secara teori dan praktis maka hal OM. New Delhi: New Age Books.
tersebut akan sangat berguna
bagi masyarakat umum, Byrne Rhonda. 2018. The Secret: The
akademis serta bagi diri sendiri. Power. Jakarta: Gramedia.
3. Bagi lembaga yang bernaung
dibawah ajaran Hindu agar lebih Devoe, Walter. 1905. Mystic Words Of
intens untuk menjelaskan Mighty Power. Chicago: College
konsep-konsep ketuhanan Of Freedom.
melalui cara-cara yang sedikit

12
Donder, I Ketut. 2007. Viratvidya Kehidupan Sehari-Hari.
Kosmologi Hindu Penciptaan, Surabaya: Paramita.
Pemeliharaan, Dan Peleburan
Serta Penciptaan Kembali Alam
Semesta. Surabaya: Paramita.

Donder, I.K. 2009. Teologi : Memasuki


Gerbang Ilmu Pengetahuan
Ilmiah Tentang Tuhan Paradigma
Sanatana Dharma. Surabaya:
Paramita.

Keshavadas, Sadguru Sant. 2007.


Gayatri, Semedhi Mahatingi.
Denpasar: Manikgeni.

Krishnananda, Swami. 1996. The


Mandukya Upanisad. Rishikes:
The Divine Life Society.

Maswinara, I Wayan. 1998. Mandukya


Upanisad. Surabaya: Paramita.

Mascarao, Juan Dan Swami Harsananda.


2010. Upanisad Himalaya Jiwa
Intisari Upanisad. Jakarta:
Media Hindu.

Parisada Hindu Dharma Indonesia. 2014.


Swastikarana Pedoman Ajaran
Hindu Dharma. Denpasar: PT.
Mahabhakti.
Radhakrishnan, S. 2008. Upanisad
Upanisad Utama. Surabaya:
Paramita.

Rini, Ayu. 2011. Arti Mimpi Menurut


Hindu Pengetahuan Lengkap
Tentang Mimpi
Berdasarkan Sastra Hindu.
Surabaya: Paramita.

Sivananda, Sri Swami. 2008. Konsentrasi


Dan Meditasi Uraian Tentang
Energi Yang Terdapat Dalam Diri
Dan Aplikasinya Dalam

13

You might also like