You are on page 1of 28

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PADA TOKO BATIK TIGA BARU


Aina Nurul Rahayu
Politeknik Negeri Bandung
aina.nurul.akun16@polban.ac.id

ABSTRACT

Batik Tiga Baru Shop is a business that is engaged in clothing. This shop sells
various kinds of batik fabrics, batik clothes, and batik sarongs. Batik Tiga Baru
Shop so far still recording sales manually and has not applied accounting
principles. This causes the company has not produced proper financial information.
The purpose of this research is to design an accounting information system
application that helps the company to make transaction records according to
accounting standards. Also, this design is useful to improve the effectiveness and
efficiency of the company's operational activities. Therefore, the author is
interested in designing an accounting information system applications to record
transactions and produce financial statements. This research was conducted using
qualitative descriptive methods. Data collection methods used are, interview,
observation, and documentation. The results of this research are the design of
transaction procedures and the design of accounting information system
applications. From this research, it can be concluded that the company has not
implemented an accounting information system. Therefore, an accounting
information system application design is needed. This application consists of
designing documents, notes, and reports in Microsoft Excel 2016, also make
transaction journals and prepare financial statements in Microsoft Access 2016.
The output generated from this application is financial statements. The company
should implement an accounting information system applications that the author
designed to help the activities of the company and the availability of proper
financial information, also prepare all the needs of the implementation system and
conduct computer skills training for employees.
Keywords : Design, Financial Statements, Accounting Information Systems
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Di era globalisasi pada saat ini, perkembangan teknologi dan informasi


semakin pesat. Hal ini tentunya memberikan dampak bagi kegiatan ekonomi.
Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi, persaingan kegiatan
ekonomi pun semakin kompetitif. Oleh karena itu, para pelaku usaha harus
memanfaatkan secara maksimal teknologi dan informasi agar dapat bertahan di
situasi seperti ini.
Salah satu sistem informasi yang terpenting bagi perusahaan adalah sistem
informasi akuntansi. Sudah seharusnya setiap perusahaan menerapkan sistem
informasi akuntansi yang tepat. Namun pada kenyataannya, tidak sedikit
perusahaan yang belum menerapkan sistem informasi akuntansi ini. Khususnya
para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah. Oleh karena itu, akuntan sebagai
perancang sistem sudah seharusnya dapat membantu para pelaku UMKM yang
belum memiliki sistem informasi akuntansi yang memadai untuk dapat membantu
dalam perancangan sistem.
Toko Batik Tiga Baru adalah sebuah usaha yang bergerak dalam bidang
pakaian, mulai dari kain-kain batik dengan berbagai macam motif dan jenisnya,
baju batik, hingga sarung. Toko Batik Tiga Baru selama ini masih melakukan
pencatatan pemasukan dari penjualan produknya secara sederhana yaitu hanya
mencatat produk yang terjual setiap harinya secara manual, bahkan perusahaan
tidak mencatat persediaan dan pengeluaran yang berkaitan dengan kegiatan
usahanya. Pemilik menyadari bahwa seharusnya dilakukan pencatatan yang lebih
rinci agar membantu kegiatan operasional sehari-harinya dan juga untuk
menghasilkan informasi keuangan yang memadai.
Transaksi yang terjadi di Toko Batik Tiga Baru setiap harinya pun cukup
banyak sehingga membutuhkan perubahan sistem pencatatan dari manual ke
komputerisasi agar kegiatan operasional perusahaan menjadi lebih efektif. Oleh
karena itu, dibutuhkan aplikasi sistem informasi akuntansi untuk mendukung
pencatatan yang terkomputerisasi agar data yang dihasilkan akurat, cepat dan tepat.
Selain itu, hal ini berguna untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan
operasional perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis
tertarik untuk melakukan perancangan aplikasi sistem informasi akuntansi yang
berguna untuk mencatat transaksi dan menghasilkan laporan keuangan.
TINJAUAN PUSTAKA

II.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi


Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang memproses data untuk
menghasilkan informasi keuangan yang dapat berguna untuk pengambilan
keputusan manajemen serta mengelola kegiatan operasional perusahaan. Tujuan
sistem informasi akuntansi adalah untuk menyajikan informasi yang sebagai bahan
pengambilan keputusan manajemen, mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan
serta mendukung kelancaran kegiatan operasional perusahaan.
Seluruh komponen sistem informasi akuntansi memiliki peranan penting
dalam membentuk sistem informasi. Orang yang menggunakan sistem
melaksanakan prosedur dalam mengumpulkan, memproses dan menyimpan data
perusahaan didukung oleh infrastruktur teknologi informasi serta dikendalikan oleh
pengendalian internal yang ada.

II.2 Siklus Akuntansi


Kartikahadi, dkk. (2016:89) menjelaskan bahwa “Siklus akuntansi adalah
suatu lingkaran proses akuntansi untuk membukukan transaksi dan kejadian,
selama satu periode akuntansi tertentu sampai tersusun laporan keuangan.”
Analisis
Transaksi

Neraca Saldo Menyiapkan


sesudah Jurnal
Penutupan Transaksi

Menyiapkan
Posting Jurnal
Jurnal Penutup
Ke Buku Besar
& Posting

Menyiapkan
Menyiapkan
Laporan
Keuangan Neraca Saldo

Neraca Saldo Jurnal dan Posting


yang Penyesuaian
Disesuaikan Prepaid & Terutang

Sumber: Samryn (2015:49)


Gambar II.1 Siklus Akuntansi
Berikut ini penjelasan hal-hal yang terdapat dalam siklus akuntansi:
1. Transaksi
Tahap pertama dari siklus akuntansi yaitu analisa transaksi. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara menganalisa transaksi dari bukti yang ada.
2. Jurnal
Jurnal atau buku harian adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan
yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya)
dengan menunjukkan rekening yang harus di debit dan dikredit beserta
jumlah rupiahnya masing-masing.
3. Buku Besar (General Ledger)
Merupakan kumpulan dari rekening-rekening atau akun-akun yang
digunakan dalam perusahaan.
4. Posting
Pemindahan akun-akun yang ada di jurnal ke dalam buku besar sesuai
dengan akun masing-masing.
5. Neraca Saldo
Merupakan daftar saldo akun-akun yang ada dalam buku besar suatu
organisasi pada saat tertentu. Neraca saldo memuat akun nominal dan
akun riil.
6. Jurnal Penyesuaian
Merupakan ayat jurnal yang dibuat di akhir tahun tutup buku yang
tujuannya untuk mengetahui saldo neraca dan laba rugi yang
sebenarnya. Pos-pos yang perlu dibuat jurnal penyesuaian: Beban-beban
dibayar di muka, pendapatan dibayar di muka, beban yang masih harus
dibayar, pendapatan yang masih harus diterima, penyusutan aset tetap,
cadangan kerugian piutang, dan persediaan.
7. Jurnal Penutup
Merupakan jurnal yang dibuat di akhir periode untuk menutup akun
sementara yaitu pendapatan, beban, prive atau deviden.

II.3 Laporan Keuangan


Menurut Lubis (2017:20) “Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses
pencatatan yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang
terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.”.
Menurut Samryn (2015: 30-31) Setiap laporan keuangan saling berhubungan
antara satu dengan yang lainnya. Karakteristik umum tiap laporan adalah sebagai
berikut:
1. Neraca
Neraca merupakan suatu laporan yang menggambarkan posisi keuangan
perusahaan pada suatu saat tertentu yang terdiri dari aktiva, kewajiban, dan
ekuitas.
2. Laporan Laba Rugi
Laporan laba merupakan suatu ikhtisar yang menggambarkan total
pendapatan dan total biaya, serta laba yang diperoleh perusahaan dalam satu
periode akuntansi tertentu.
3. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menunjukkan saldo kas akhir perusahaan yang dirinci atas
arus kas bersih dari aktivitas operasi, arus kas bersih dari aktivitas investasi,
serta arus kas bersih dari aktivitas pendanaan. Hasil penjumlahan ketiga
kelompok arus kas tersebut dijumlahkan dengan saldo awal kas
menghasilkan saldo kas pada akhir periode akuntansi yang dilaporkan.
Saldo kas menurut laporan ini harus sama dengan saldo kas yang ada di
dalam neraca.
4. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal merupakan ikhtisar yang menunjukkan
perubahan modal dari awal periode akuntansi menjadi saldo modal akhir
tahun setelah ditambah dengan laba tahun berjalan dan dikurangi dengan
pembagian laba seperti prive dalam perusahaan perorangan atau dividen
dalam perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas. Perubahan juga bisa
bersumber dari pengaruh koreksi kesalahan dan perubahan metode
akuntansi yang digunakan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang lengkap biasanya memuat catatan atas laporan
keuangan yang menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan,
kebijakan akuntansi perusahaan, serta penjelasan atas pos-pos signifikan
laporan keuangan perusahaan

II.4 Metodologi Pengembangan Sistem dan Program Aplikasi


Mulyadi (2016:31) menyatakan bahwa, “Metodologi pengembangan sistem
adalah langkah-langkah yang dilalui oleh analisis sistem dalam mengembangkan
sistem informasi”.

II.4.1 Tujuan Pengembangan Sistem


Menurut Mulyadi (2016:15-16) Tujuan Pengembangan sistem akuntansi
mempunyai empat tujuan, yaitu :
1. Untuk Menyediakan Informasi bagi Pengelolaan Kegiatan Usaha Baru,
2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan dari sistem yang sudah ada.
3. Untuk memperbaiki pengendalian Akuntansi dan Pengecekan Intern.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan pencatatan

II.4.2 Tahap-tahap Pengembangan Sistem Metode SDLC


Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan sistem
adalah metode System Development Life Cycle (SDLC). Hall dalam Mardi
(2014:123) menyatakan metode System Development Life Cycle (SDLC) adalah
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional dan pemakai sistem untuk
mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi. Menurut Mulyadi
(2016:31), pengembangan sistem akuntansi dilaksanakan melalui tiga tahap utama
yaitu:
1. Analisis Sistem (System Analysis)
Dalam tahap ini, analisis sistem membantu pemakai informasi dalam
mengidentifikasi informasi yang diperlukan oleh pemakai untuk
melaksanakan pekerjaannya. Analisis sistem dapat dibagi menjadi empat
tahap, yaitu:
a. Analisis pendahuluan
b. Penyusunan usulan pelaksanaan analisis sistem
c. Pelaksanaan analisis sistem
d. Penyusunan laporan hasil analisis sistem
2. Desain Sistem (System Design)
Perancangan atau desain adalah proses penerjemahan kebutuhan pemakai
informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang diajukan
kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan. Tahap desain sistem ini
dibagi menjadi enam tahap, yaitu:
a. Desain sistem secara garis besar
b. Penyusunan usulan desain sistem secara garis besar
c. Evaluasi system
d. Penyusunan laporan final desain sistem secara garis besar
e. Desain sistem secara rinci
f. Penyusunan laporan final desain sistem secara rinci
3. Implementasi Sistem (System Implementation)
Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi, pelatihan
dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian sistem
yang baru, dan pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem
informasi yang telah dirancang menjadi dapat dilaksanakan secara
operasional.

II.4.3 Pengembangan Program Aplikasi


Program aplikasi menurut Kadir (2010:4) “program aplikasi adalah sebuah
program komputer yang ditujukan untuk pemakai agar bisa berinteraksi dengan
suatu database”.
Menurut Robertson dalam Maulina (2016), tahap pengembangan program
aplikasi terdiri dari tujuh tahap, dua di anataranya adalah sebagai berikut:
1. Define the Problem
Tahap ini yaitu merupakan tahap awal di mana masalah yang sedang dihadapi
harus dianalasis dan dipahami sampai ditemukan apa yang sesungguhnya
dibutuhkan. Untuk membantu menganalisis masalah tersebut, maka masalah
tersebut harus dibagi ke dalam tiga komponen, yaitu:
a. Komponen masukan (the inputs)
b. Komponen keluaran (the outputs), dan
c. Tahap atau langkah proses untuk menghasilkan output yang dibutuhkan
(the processing steps to produce the required outputs)
2. Outline the Solution
Setelah mengidentifikasikan masalah, maka tahap selanjutnya yaitu
menyusun outline solusi untuk masalah tersebut. Outline ini biasanya terdiri
dari:
1. Langkah proses utama yang terlibat (the major processing step involved)
2. Subtugas utama, jika ada (the major subtasks, if any)
3. Pengguna antarmuka, jika ada (the major user interface, if any)
4. Struktur pengendalian utama (the major control structures)
5. Struktur variabel dan record utama (the major variables and record
structures)
6. Logika utama (mainline logic)

II.4.4 Alat Bantu Pengembangan Sistem


Dalam mengembangkan suatu sistem, diperlukan beberapa alat bantu untuk
mempermudah ketika merancang sistem. Berikut ini merupakan alat bantu yang
dapat digunakan dalam mengembangkan sistem, yaitu:
1. Diagram Arus Data (Data Flow Diagram)
Menurut Mulyadi (2016:45) “bagan alir data adalah suatu model yang
menggambarkan aliran data dan proses untuk mengolah data dalam suatu
sistem.” ada tiga jenis bagan alir data, yaitu:
a. Context Data Flow Diagram
Context DFD merupakan diagram yang paling tidak detail dari sebuah
sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data dari dan
menuju sistem maupun entitas eksternal.
b. Physical Data Flow Diagram
Physical DFD adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang
menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari dan menuju
sistem maupun entitas tersebut.
c. Logical Data Flow Diagram
Logical DFD merupakan representasi grafik dari sebuah sistem yang
menunjukan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data
ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut
2. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Menurut Mulyadi (2016:47) “bagan alir dokumen adalah suatu bagan yang
menggambarkan aliran dokumen dalam suatu bagan alir dokumen
(document flowchart)”
II.5 Konsep Dasar Sistem Manajemen Database
Menurut Romney dan Steinbart (2018:123) “A database management
system (DBMS) is the program that manages and controls the data and the
interfaces between the data and the application programs that use the data stored
in the database.” Artinya, sistem manajemen database adalah program yang
mengelola dan mengendalikan data serta menghubungkan data dan program
aplikasi yang menggunakan data yang disimpan dalam database.
Sistem manajemen database memiliki sejumlah komponen yang berperan
untuk menghubungkan database dalam aplikasi. Komponen-komponen sistem
manajemen database berperan untuk menghubungkan database dengan program
aplikasi. Komponen tersebut berfungsi untuk penyimpanan data, mengambil data,
melacak asal data, menggabungkan data hingga mengatur keamanan data dalam
program aplikasi.
Setiap sistem pastinya memiliki beberapa fungsi yang berperan untuk
menjalankan aktivitasnya. Fungsi sistem manajemen database yaitu mengolah data
secara detail, menangani pengaksesan data, mengamankan data, serta mengefisienkan
semua fungsi kerja yang ada.

II.5.1 Normalisasi Database


Menurut Bagranoff et al (2010:154) normalisasi adalah proses menguji dan
menyusun dokumen dengan cara membantu menghindari masalah di masa yang
akan datang ketika organisasi menggunakan dan memodifikasi database.
Menurut Nugraha (2017:28) terdapat tiga jenis anomali, yaitu:
1. Insert anomali
Anomali ini terjadi ketika ada data yang tidak dapat masuk ke dalam
relasi/tabel karena ada data lain terkait yang belum ada.
2. Update anomali
Anomali ini terjadi apabila proses pengubahan data membuat data
menjadi tidak konsisten karena data lain yang sama tidak ikut terkena
dampak perubahan
3. Delete Anomali
Dari semua anomali akibat perancangan struktur pangkalan data yang
tidak baik kasus delete anomali merupakan anomali yang paling buruk
dampaknya. Anomali ini terjadi ketika suatu tuple/ record dihapus
mengakibatkan suatu data penting lain hilang sama sekali.

II.6 Gambaran Umum Microsoft Access 2016


II.6.1 Pengertian Microsoft Access 2016
Microsoft Access merupakan salah satu software pengolah database yang
terdapat dalam paket MS Office yang dipakai untuk membantu pekerjaan kantor.
Menurut Mardi (2014:138) “Microsoft Access merupakan program sistem
manajemen database relasional yang disediakan untuk kalangan pribadi dan usaha
kecil menengah”.

II.6.2 Keunggulan Microsoft Access 2016


Berikut ini merupakan keunggulan-keungglan yang dimiliki oleh Microsoft
Access 2016, yaitu:
1. Aplikasi Mudah Didapatkan.
Microsoft Access merupakan salah satu software yang terdapat dalam paket
Microsoft Office. Oleh karena itu, pengguna yang sudah memiliki Microsoft
Office dapat langsung menggunakan aplikasinya.
2. Mudahnya Mengoperasikan Aplikasi
Fitur-fitur yang dimiliki Microsoft Access berupa form, query, dan report
tersedia untuk digunakan dan dimodifikasi dengan mudah.
3. Dapat Diintegrasikan dengan Bahasa Pemrograman
Keunggulan lainnya yang dimiliki Microsoft Access yaitu dapat diintegrasikan
dengan aplikasi bahasa pemrograman contohnya Visual Basic.

II.6.3 Fitur Microsoft Access 2016


Microsoft Access 2016 memiliki fitur-fitur yang dapat digunakan dalam
merancang aplikasi. Berikut ini merupakan fitur-fitur yang dimiliki oleh Microsoft
Access 2016 secara garis besar menurut Madcoms (2016:24-27):
1. Tabel
Fungsi dari tabel adalah sebagai tempat untuk menyimpan data yang terdiri dari
beberapa bagian yaitu field dan record.
2. Query
Merupakan objek database yang berfungsi untuk menampilkan, mengedit, dan
menganalisa suatu data sesuai dengan kebutuhan.
3. Form
Merupakan objek database yang digunakan untuk membuaat kontrol atau
objek, berfungsi untuk memasukkan, memeriksa dan memperbarui data
4. Report
Merupakan objek yang digunakan untuk memnampilkan data yang telah
diformat sesuai kebutuhan. Objek ini sifatnya sebagai perancangan laporan
5. Macro
Merupakan rangkaian perintah yang dapat disimpan dan dijalankan secara
otomatis tanpa harus menulis kode program, misalnya membuka form,
mencetak report dan lain-lain.
6. Module
Merupakan fasilitas untuk menyusun proses otomatis dengan cara penulisan
kode program. Bahasa pemrogramannya adalah Visual Basic for Application.
METODE PENELITIAN DAN PENYELESAIAN MASALAH

III.1 Langkah dan Metodologi Penyelesaian Masalah


Penelitian ini bertujuan untuk merancang aplikasi sistem informasi
akuntansi pada Toko Batik Tiga Baru. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya aplikasi
pencatatan yang dibuat sesuai prinsip-prinsip akuntansi sehingga menjadi laporan
keuangan yang dapat bermanfaat untuk perusahaan dalam menjalankan aktivitas
bisnisnya.
Dalam menyelesaikan masalah yang terdapat pada suatu penelitian
diperlukan metode atau langkah-langkah untuk penyelesaian masalah tersebut.
Metode penelitian yang digunakan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
ada di perusahaan yaitu metode pendekatan deskriptif kualitatif, artinya penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana pencatatan yang telah dilakukan di
Toko Batik Tiga Baru tanpa membandingkan dengan variabel lain kemudian
mencari masalah pada pencatatan yang dilakukan perusahaan. Dari masalah yang
ada selanjutnya akan dirancang aplikasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan.

III.2 Bahan atau Materi Tugas Akhir


Bahan-bahan dan materi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan
hal-hal yang berkaitan dengan program aplikasi sistem informasi akuntansi. Bahan-
bahan tersebut meliputi buku-buku sistem informasi akuntansi, buku Microsoft
Access, dan penelitian terdahulu. Untung mendukung penelitian tugas akhir ini
penulis membutuhkan data yang bersumber dari Toko Batik Tiga Baru, yaitu:
1. Gambaran umum dan aktivitas bisnis di Toko Batik Tiga Baru
2. Bukti-bukti transaksi yaitu nota penjualan dan pembelian
3. Dokumen catatan keuangan perusahaan
4. Data aset tetap perusahaan yang didapatkan dengan cara wawancara dan
observasi.

III.3 Alat Analisis Data


Dalam melakukan tahap analisis data sistem informasi akuntansi
perusahaan, penulis dibantu dengan alat bantu berupa bagan alir data (data flow
diagram) dan bagan alir dokumen (flowchart). Perancangan aplikasi sistem
informasi akuntansi menggunakan software Microsoft Access 2016 dan Microsoft
Excel 2016.

III.4 Metode Pengambilan Data


III.4.1 Jenis Data
Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa data
untuk mendukung penyelesaian masalah yang ada di perusahaan. Jenis data yang
digunakan, yaitu:
1. Data Subjek
Data subjek dalam penelitian ini berupa opini dari pihak perusahaan yang
berhubungan dengan permasalahan yang diteliti oleh penulis.
2. Data Dokumenter
Data dokumenter dalam penelitian ini adalah catatan, faktur, dan dokumen
transaksi yang dibuat oleh perusahaan.

III.4.2 Sumber Data


Menurut sumbernya, data yang digunakan dalam penelitian dibedakan
menjadi dua, yaitu:
1. Sumber Data Primer
Data primer yang terdapat dalam penelitian ini yaitu data hasil wawancara
langsung penulis dengan pihak perusahaan dan juga observasi secara
langsung oleh penulis.
2. Sumber Data Sekunder
Data sekunder yang terdapat dalam penelitian ini adalah catatan keuangan
yang dilakukan oleh perusahaan, faktur pembelian dan faktur penjualan.
Sumber lain yang mendukung penelitian ini yaitu buku-buku yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi dan perancangan aplikasi
yang menggunakan Microsoft Access 2016 dan Microsoft Excel 2016.

III.4.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Wawancara
Penulis melakukan wawancara dengan pemilik dan pegawai di Toko Batik
Tiga Baru untuk menggali informasi secara mendalam mengenai kebijakan
perusahaan, gambaran umum aktivitas perusahaan, prosedur pencatatan
yang ada serta fungsi-fungsi terkait di perusahaan tersebut.
2. Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan dengan cara menganalisis berbagai dokumen yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi yang ada di perusahaan.
3. Observasi
Penulis menelakukan observasi mengenai prosedur-prosedur sistem
informasi akuntansi yang dilakukan oleh perusahaan.

III.5 Teknik Analisis Data


Perancangan aplikasi sistem informasi akuntansi ini menggunakan teknik
analisis data sebagai berikut:
1. Input atau masukkan data yang diperoleh dari pemilik Toko Batik Tiga Baru
tahun 2019 yang disesuaikan dengan kebutuhan pemakai informasi.
2. Analisis data menggunakan metodologi pengembangan program aplikasi.
3. Output atau hasil berupa rancangan aplikasi sistem informasi akuntansi.

III.6 Lokasi dan Waktu Penelitian


Penelitian tugas akhir ini dilakukan di Toko batik Tiga Baru yang berlokasi
di Jl. Otto Iskandar No. 70 kawasan Pasar Baru Trade Center Lt.3 A1, No 75-76
Bandung 40181. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan April - Juni 2019.
HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi


Tahap ini merupakan tahap awal dalam pengembangan sistem, penulis
menganalisis akhtivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Pada tahap ini
penulis mendapatkan informasi mengenai sistem yang dijalankan oleh perusahaan
dan mengetahui kelemahan yang ada. Dengan adanya informasi ini, penulis
memiliki bahan yang dijadikan dasar untuk merancang sistem. Analisis sistem yang
dilakukan fokus kepada prosedur pencatatan, penulis mendapatkan informasi
pencatatan perusahaan dengan melakukan wawancara kepada pemilik dan
karyawan di perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara, berikut ini adalah dokumen
pencatatan yang ada di perusahaan, yaitu:
a. Rekap penjualan per hari
b. Nota penjualan
c. Nota pembelian
Berdasarkan hasil wawancara mengenai prosedur pencatatan, penulis
mendapatkan informasi sebagai berikut:
1. Pembelian Barang Dagang
Pemilik mengecek barang yang ada di toko kemudian menentukan barang
apa saja yang akan dibeli. Setelah itu pemilik pergi ke supplier untuk
membeli barang dagang. Kemudian pemilik menyerahkan barang dagang
yang telah dibeli ke bagian toko untuk disimpan.
2. Pengeluaran kas
Pengeluaran kas ini terdiri dari pembelian non barang dagang dan kebutuhan
lain seperti pembayaran listrik. Prosedur pengeluaran kas dimulai dari
bagian toko mengajukan pembelian kepada kasir, kemudian kasir
memberikan uang untuk membeli kebutuhan atau membayar tagihan.
3. Pembayaran Gaji Karyawan
Gaji dibayarkan setiap bulannya kepada karyawan. Pelayan toko mendapat
gaji pokok, uang makan dan bonus yang didasarkan pada omzet per harinya.
Sedangkan kasir hanya mendapat gaji pokok dan uang makan. Pemberian
gaji langsung dilaksanakan oleh pemilik setiap sebulan sekali.
4. Penjualan Tunai
Penjualan tunai dilakukan setiap harinya oleh bagian toko. Bagian toko
melayani pelanggan, lalu pembayaran dilakukan oleh kasir. Apabila
pelanggan meminta nota, kasir membuatkan nota. Apabila tidak meminta
maka kasir hanya akan mencatat penjualan pada buku penerimaan kas.
Setiap harinya kasir merekap data penjualan yang terjadi hari itu dan dicatat
pada buku penerimaan kas.
5. Aset Tetap
Toko Batik Tiga Baru mempunyai aset tetap berupa peralatan toko. Aset
tetap yang dimiliki perusahaan belum dicatat dan disusutkan secara teori
akuntansi.

IV.2 Identifikasi Kelemahan Sistem Informasi Akuntansi


Berdasarkan informasi mengenai pencatatan transaksi yang telah diuraikan
sebelumnya, dapat diketahui bahwa sistem informasi akuntansi yang ada sampai
saat ini memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan yang terdapat
dalam sistem informasi akuntansi ini:
1. Perusahaan tidak memiliki informasi mengenai aset, hutang dan modal.
Oleh karena itu, perusahaan tidak bisa menilai kemajuan usahanya karena
keterbatasan informasi tersebut.
2. Informasi pencatatan tidak lengkap karena hanya mencatat penjualan yang
terjadi setiap harinya.
3. Perusahaan belum melakukan penyusutan atas aset tetap yang dimiliki dan
tidak menerapkan pencatatan secara akuntansinya.
4. Perusahaan belum melakukan pengarsipan bukti transaksi sehingga
kesulitan dalam melakukan pencarian data kembali.
5. Perusahaan belum memiliki dokumen formal tentang transaksi di
perusahaan sehingga tidak mendukung proses pencatatan secara akuntansi.
6. Adanya kesempatan untuk mencuri aset perusahaan karena belum adanya
sistem pengendalian yang merupakan bagian dari sistem informasi
akuntansi.
7. Efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan belum maksimal karena belum
diterapkannya sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan aktivitas
perusahaan.
8. Kesalahan dalam pengambilan keputusan karena tidak ada informasi
akuntansi yang dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan.

IV.3 Perancangan Sistem Informasi Akuntansi


Berdasarkan informasi yang didapat dan analisis yang penulis lakukan,
penulis merancang sistem sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan teori yang
mendukuung perancangan sistem. Perancangan sistem dibagi menjadi:

IV.4.1 Rancangan Struktur Organisasi


Penulis mengusulkan perubahan pada struktur organisasi Toko Batik Tiga
Baru karena pembagian tugas yang sudah ada sebelumnya belum efektif. Penulis
mengusulkan penambahan tugas dan fungsi pada semua semua bagian agar
kegiatan perusahaan dapat berjalan secara maksimal dan dapat melakukan prosedur
pencatatan akuntansi. Berikut ini struktur organisasi dan tugas yang diusulkan,
yaitu:
Pemilik

Bagian Toko Administrasi

Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis


Gambar IV.1 Usulan Struktur Organisasi Toko Batik Tiga Baru
Bagian-bagian di atas mempunyai tugas dan fungsi sebagai berikut:
1. Pemilik
a. Bertanggung jawab atas keberlangsungan usaha secara menyeluruh
b. Memberi arahan pada karyawan
c. Memantau dan mengawasi kinerja para karyawan
d. Membeli barang dari supplier
e. Membayar gaji karyawan dan tagihan lainnya
2. Bagian Toko
a. Membuka dan menutup toko
b. Menata produk untuk di display
c. Menyimpan barang dagang yang dibeli dari supplieer
d. Melayani pembeli yang datang ke toko
e. Membuat nota penjualan
f. Membuat laporan persediaan
g. Membeli kebutuhan non barang dagang untuk toko
h. Mengajukan pembelian barang dagang
3. Administrasi
a. Merekap data penjualan perhari
b. Merekap data kehadiran karyawan perbulan
c. Membuat data bonus dan daftar gaji
d. Menomori dokumen sebagai bukti kas masuk atau bukti kas keluar
e. Mengupdate data persediaan di Ms Excel
f. Menginput data transaksi ke Ms Access sebagai jurnal pencatatan
transaksi perusahaan
g. Menyusun laporan keuangan
h. Mengarsipkan dokumen
i. Menyetujui pengeluaran kas baik pembelian non barang dagang
maupun tagihan
IV.4.2 Rancangan Prosedur Pelaksanaan Transaksi
Perancangan prosedur ini terdiri dari perbaikan prosedur yang telah
diterapkan sebelumnya dan usulan prosedur baru. Prosedur yang diusulkan adalah
sebagai berikut:
1. Sistem Pembelian Tunai Barang Dagang
Aktivitas yang dilakukan perusahaan salah satunya adalah pembelian tunai
barang dagang. Agar prosedur yang dilakukan sesuai dengan sitem
informasi akuntansi, maka penulis mengusulkan rancangan prosedur
sebagai berikut:
Tabel IV.1 Tabel Entitas-Aktivitas Pembelian Barang Dagang Usulan

Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis


2. Sistem Pengeluaran Kas
Pengeluaran kas merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan
berkaitan dengan pembayaran beban maupun pembelian barang yang bukan
untuk dijual. Agar prosedur pengeluaran kas sesuai dengansistem informasi
akuntansi, maka penulis melakukan perancangan prosedur sebagai berikut:
Tabel IV.2 Tabel Entitas-Aktivitas Pengeluaran Kas Usulan

Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis


3. Sistem Penggajian Karyawan
Penggajian karyawan dilakukan setiap bulannya oleh perusahaan untuk
memberi imbalan kepada karyawan atas hasil kerjanya. Penggajian
didasarkan pada daftar kehadiran dan penjualan setiap hariya. Agar sesuai
dengan prosedur akuntansi, maka penulis mengusulkan prosedur sebagai
berikut:
Tabel IV.3 Tabel Entitas-Aktivitas Penggajian Karyawan Usulan
Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis
4. Sistem Penjualan Tunai
Penjualan tunai merupakan aktivitas utama yang dilakukan sehari-harinya.
Maka dari itu, harus diterapkan prosedur yang sesuai dengan sistem
informasi akuntansi. Berikut ini rancangan prosedur yang penulis usulkan:
Tabel IV.4 Tabel Entitas-Aktivitas Penjualan Tunai Usulan

Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis


5. Aktiva Tetap
Perusahaan belum melaksanakan pencatatan aktiva tetap. Maka dari itu
penulis melakukan pendataan aset-aset apa saja yang ada di Toko batik
Tiga Baru. Proses pendataan aktiva tetap sebagai berikut:
a. Penulis mendata aktiva tetap yang ada di Toko Batik Tiga Baru
b. Penulis menyusun data aktiva tetap dan ditulis dengan format nama
aktiva, tanggal perolehan, kuantitas, harga, total dan penyusutannya.
c. Menentukan kelompok umur ekonomis aktiva
d. Menghitung akumulasi penyusutan
e. Menghitung beban penyusutan
IV.4.4 Rancangan Dokumen dan Catatan yang Digunakan
Perusahaan belum mempunyai dokumen dan catatan yang memadai untuk
setiap transaksi yang ada. Oleh karena itu, penulis merancang dokumen dan catatan
untuk perusahaan. Berikut ini rancangan penulis:
a. Pembelian Barang Dagang
1. Slip Penarikan
2. Nota Pembelian
3. Faktur Pembelian
4. Surat Jalan
b. Pengeluaran Kas
1. Bukti Kas Keluar
2. Bukti Transfer
3. Nota
c. Penggajian
1. Daftar Bonus
2. Daftar Hadir Karyawan
3. Daftar Gaji
d. Penjualan Tunai
1. Nota Penjualan
2. Rekap Penjualan
e. Buku Besar dan Pelaporan
1. Daftar Perlengkapan
2. Daftar Persediaan
3. Kartu Persediaan
4. Aset Tetap
Kartu Aset Tetap
Kartu ini berisi informasi aktiva tetap seperti nama aktiva, tanggal
perolehan, kuantitas, harga, akumulasi penyusutan, dan nilai
penyusutan baik setahun maupun sebulan.

IV.4 Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Akuntansi Buku Besar dan


Pelaporan
IV.4.1 Perancangan Spesifikasi Secara Umum
Pada tahap ini menghasilkan rancangan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Perancangan aplikasi secara umum menggambarkan desain
sistem informasi akuntansi buku besar dan pelaporan dengan menggunakan alat
bantu berupa tabel entitas aktivitas, flowchart dan bagan alir data.
Tabel IV.5 Tabel Entitas-Aktivitas Buku Besar dan Pelaporan

a. DFD Context (Data Flow Diagram Context)

Gambar IV.2 DFD Context Aplikasi Buku Besar dan Pelaporan Usulan
b. DFD Logical (Logical Flow Diagram Context)
Sumber: Data diolah oleh penulis
Gambar IV.3 DFD Logical Level 0 Buku Besar dan Pelaporan Usulan
Sumber: Data diolah oleh penulis
Gambar IV.4 DFD Logical Level 1 Buku Besar dan Pelaporan Usulan
a. Flowchart Sistem
Sumber: Data perusahaan diolah oleh penulis
Gambar IV.5 Flowchart Aplikasi Sistem Buku Besar dan Pelaporan Usulan
IV.4.2 Perancangan Spesifikasi Aplikasi Secara Rinci
Pada tahap ini dijelaskan bagaimana rancangan spesifik yang berisi tabel-
tabel, form dan report yang saling berkaitan dan digambarkan dalam desain
hubungan antar objek.
1. Kerangka Desain Hubungan antar Objek Aplikasi
Kerangka desain hubungan antar objek aplikasi merupakan diagram yang
menggambarkan relasi objek-objek yang ada dalam aplikasi database.
Berikut ini adalah kerangka desain hubungan antar objek dari aplikasi buku
besar dan pelaporan.

Sumber: Data diolah oleh penulis


Gambar IV.6 Kerangka Desain Hubungan Antar Objek Aplikasi
2. Perancangan Relationship
Hubungan antar objek tabel yang ada dijelaskan dalam suatu relasi.
Berikut ini relasi yang terdapat dalam rancangan aplikasi buku besar dan
pelaporan pada Toko Batik Tiga Baru:
Sumber: Data diolah oleh penulis
Gambar IV.7 Perancangan Relasi Objek Table
3. Perancangan Objek Tabel
Objek table merupakan file yang berfungsi untuk menyimpan data
dalam suatu database.
4. Perancangan Objek Form
Obek Form merupakan alat yang dapat digunakan untuk membantu
dalam proses memasukkan data ke dalam objek tabel. Objek form juga
dapat membantu pengguna dalam melakukan pengendalian terhadap
kesalahan pada proses entri data ke dalam objek tabel.
5. Perancangan Objek Report
Output yang dihasilkan dari aplikasi ini berupa laporan atau report.
Report ini berisi informasi laporan keuangan yang dibutuhkan oleh
perusahaan.
SIMPULAN DAN SARAN

V.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan penulis di
Toko Batik Tiga Baru, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang dilakukan oleh Toko Batik
Tiga Baru masih berupa pencatatan transaksi penjualan setiap harinya.
Sementara itu, komponen sistem informasi akuntansi lainnya belum
diterapkan.
2. Kelemahan dari sistem yang ada pada Toko Batik Tiga Baru pada intinya
belum menerapkan pencatatan yang sesuai dengan standar akuntansi yang
berlaku sehingga menyebabkan tidak tersedianya informasi keuangan
perusahaan dan belum adanya pengendalian.
3. Perancangan sistem yang dilakukan di perusahaan yaitu perancangan
prosedur sistem informasi akuntansi yang terdiri dari empat siklus, yaitu:
siklus pengeluaran, siklus pendapatan, siklus penggajian dan siklus buku
besar dan pelaporan. Selain itu, dilakukan juga usulan pada struktur
organisasi, pembagian tugas dan perancangan dokumen, catatan dan laporan
di Microsoft Excel 2016.
4. Perancangan aplikasi sistem informasi akuntansi terdiri dari spesifikasi
umum dan rinci. Bentuk spesifikasi umum dirancang melalui flowchart,
DFD Context dan DFD Logical. Bentuk spesifikasi rinci dari aplikasi sistem
informasi akuntansi terdiri dari kerangka desain, relasi, objek tabel, objek
form, obek report dan objek menu. Aplikasi sistem informasi akuntansi
buku besar dan pelaporan ini dirancang menggunakan Microsoft Access
2016 berdasarkan kebutuhan pengguna dengan tampilan yang sederhana
sehingga dapat dipahami dengan mudah. Output yang dihasilkan dari
aplikasi ini berupa laporan laba/rugi, laporan perubahan modal, neraca,
laporan arus kas, neraca saldo dan jurnal umum.
V.2 Saran
Berikut ini beberapa saran yang dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan untuk perbaikan dan pengembangan sistem informasi akuntansi di
Toko Batik Tiga Baru:
1. Perusahaan sebaiknya menerapkan prosedur sistem informasi akuntansi
yang penulis usulkan dan aplikasi sistem informasi akuntansi buku besar
dan pelaporan yang penulis rancang agar dapat membantu dalam aktivitas
perusahaan serta tersedianya informasi keuangan lengkap.
2. Mempersiapkan segala kebutuhan pelaksanaan sistem, seperti pengadaan
formulir, tempat penyimpanan arsip, dan lain sebagainya.
3. Mengadakan pelatihan komputer kepada karyawan khususnya Microsoft
Excel dan Microsoft Access untuk meningkatkan skill karyawan sehingga
dapat mengoperasikan aplikasi yang penulis rancang.
4. Apabila perusahaan menggunakan aplikasi yang penulis usulkan, maka
sebaiknya dilakukan pembaharuan password secara berkala sebagai bentuk
pengendalian terhadap hak akses dan pengamanan data.

You might also like