You are on page 1of 13

PENGEMBANGAN BAHAN BELAJAR KOSAKATA

BAHASA INDONESIA BERBASIS PENDIDIKAN


NILAI-NILAI PANCASILA DI FACEBOOK
The Development of Indonesian Language Vocabulary Learning Materials
Based on The Education of Pancasila Values on Facebook
Yani Paryono
Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Jalan .....
Pos-el:yani_coll@ymail.com

INFORMASI ARTIKEL Abstract


Riwayat Artikel: Good Indonesian language learning materials are not only taken from text-
Diterima : 12 Januari 2017 books but they can also be taken from various sources such as newspaper,
Direvisi : 13 Februari 2017
Disetujui : 1 Oktober 2017 outdoor media, nature, television, and social media. The research entitled
‘The Development of Indonesian Language Vocabulary Learning Materials
Keywords: Based on the Education of Pancasila Values on Facebook’ aims at producing
Learning materials, facebook, Indonesian learning materials based on the education of Pancasila values.
Indonesian vocabulary, The problem discussed in this article is that there hasn’t been any Indone-
Pancasilavalues. sian vocabulary learning material based on the education of Pancasila val-
ues developed by teachers and published on Facebook. The method used in
Kata Kunci:
Bahan belajar, facebook, this research is a Four-D Model consisting of some stages, such as: defining,
kosakata bahasa Indonesia, planning, developing, and presenting on a seminar. This research involves
nilai-nilai Pancasila an expert of Indonesian language education, six Indonesian language
teachers, and twenty Senior High School students. Indonesian language
learning materials on Facebook can be used to instill the values of Pancasila.
The development of these learning materials is based on the principles of rel-
evance, consistency, sufficiency properness of content, language, presenta-
tion, and graph. It has been proven through this research that the Indonesian
subject learning achievement of Senior Secondary students through the use of
facebook containing Pancasila values as learning content is higher compared
to those students using different learning materials.

Abstrak

Bahan belajar bahasa Indonesia yang baik tidak harus bersumber


pada buku-buku pelajaran saja, tetapi dapat juga memanfaatkan ber-
bagai sumber, seperti: media cetak koran, media luar ruang, alam
sekitar, televisi, dan media sosial. Penelitian dengan judul Pengem-
bangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidi-
kan Nilai-Nilai Pancasila di Facebook bertujuan untuk menghasilkan
bahan belajar bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pan-
casila yang dapat diakses melalui facebook. Masalah yang dibahas di
dalam artikel ini adalah belum adanya materi pelajaran kosakata ba-
hasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila yang dikem-
bangkan guru dan di-publish di facebook. Metode penelitian yang

Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan


Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 115
digunakan adalah Four-D Model yang meliputi tahap pendefinisian,
perancangan, pengembangan,dan tahap pendiseminasian. Penelitian
ini melibatkan seorang ahli pendidikan bahasa Indonesia, 6 guru ba-
hasa Indonesia, dan 20 siswa SMA. Bahan belajar bahasa Indonesia
yang disajikan di media sosial facebook dapat dimanfaatkan untuk
menanamkan nilai-nila Pancasila. Bahan belajar bahasa Indonesia
ini dikembangkan dengan memperhatikan prinsip relevansi, konsis-
tensi, ketercukupan, kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan ke-
grafikaan. Hasil belajar bahasa Indonesia siswa SMA melalui bahan
belajar yang menggunakan kosakata bahasa Indonesia berbasis nilai-
nilai Pancasila di media sosial facebook terbukti lebih tinggi dan lebih
baik dibandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan bahan be-
lajar yang tidak sama.

PENDAHULUAN Nilai-nilai atau norma-norma kultural itu di-


Bahan belajar bahasa Indonesia tidak harus realisasikan dalam suatu proses sosial yang
bersumber pada buku-buku pelajaran saja, disebut genre. Satu genre dapat muncul dalam
tetapi dapat juga memanfaatkan berbagai berbagai jenis teks. Dengan pembelajaran ba-
sumber, seperti: media cetak koran, media hasa Indonesia berbasis teks, salah satu tujuan
luar ruang, alam sekitar, televisi, dan media pendidikan karakter bangsa dapat dicapai,
sosial seperti facebook, whatsapp, twitter, yakni menjadikan manusia Indonesia memi-
youtube, google plus, telegram, linkedln, de- liki kepribadian yang tangguh, kompetetif,
viant art, myspace, VK, instagram, tumblr, pin- berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, ber-
terest, flickr, dan foursquare. Selain sebagai sa- gotong royong, berjiwa patriotisme, berkem-
rana sosial yang dapat membantu masyarakat bang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan
untuk berkomunikasi secara lebih efeisien dan teknologi serta dapat bersaing di kancah
dengan teman-teman, keluarga, dan teman global sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
sekerja, facebook juga dapat dimanfaatkan Pembelajaran bahasa Indonesia dalam Kuri-
sebagai media pembelajaran bahasa Indone- kulum 2013 yang dipakai sejak tanggal 15 Juli
sia. Hal itu cukup beralasan karena facebook 2013 bukan hanya mengacu pada keempat
merupakan aplikasi teknologi mutakhir yang keterampilan berbahasa, tetapi juga diarahkan
memudahka untuk tukar-menukar infor- untuk mengantisipasi kemerosotan karakter
masi melewati social graph, digital mapping bangsa yang dianggap sudah mulai mengkha-
kehidupan real hubungan sosial manusia da- watirkan. Kekuatan Kurikulum 2013 terletak
lam bentuk teks. Berbagai macam jenis teks pada penekanan pembelajaran aktif dengan
juga terdapat dalam facebook (Nasrullah, pendekatan scientific dan kontekstual. Arti-
2016). Oleh karena itu, tidak berlebihan bila nya, pembelajaran siswa dilaksanakan melalui
facebook juga dapat dijadikan sebagai me- pengamatan, pertanyaan, penalaran, perco-
dia pembelajaran bahasa Indonesia berbasis baan, dan membentuk jejaring. Siswa dididik
nilai-nilai Pancasila yang efektif. dibiasakan berpikir ilmiah dengan sumber be-
Pembelajaran bahasa Indonesia yang ber- lajar yang jelas dan hasil belajarnya juga dapat
basis nilai-nilai Pancasila dapat ditemui pada dibuktikan dan dikerjakan secara wajar. Proses
teks-teks yang terdapat di facebook. Teks penilaiannya menggunakan autentik, yaitu
sebagai ungkapan pikiran manusia yang mengukur sikap, keterampilan, dan pengeta-
lengkap yang di dalamnya terdapat situasi huan berdasarkan proses pengerjaan, bukan
dan konteksnya. Konteks situasi pemakaian hasil belajar semata (Maryanto, 2013).
bahasa itu sangat beragam. Oleh karena itu, Dalam pelaksanaan Kurikulum 2013, guru
teks beragam pula jenisnya. Setiap jenis teks harus mampu memilih bahan belajar bahasa
memiliki struktur yang berbeda dan memili- Indonesia yang sesuai dengan standar isi (SI),
ki muatan-muatan nilai atau norma kultural. standar proses (SP), dengan situasi dan kon-

116 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


disi siswa, sekolah, dan lingkungan sosial. judul Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Pengembangan bahan belajar bahasa Indo- Multimedia dalam Pembelajaran Ilmu Penge-
nesia selain harus memperhatikan isi materi tahuan Sosial Materi Karangan Keanekara-
juga harus disesuaikan dengan perkemban- gaman Budaya di Indonesia untuk Mening-
gan siswa, kemampuan, minat, dan kebutu- katkan Prestasi Belajar Siswa kelas V di MIN
han. Sejalan dengan pemikiran itu, pengem- Gedok Kota Blitar. Melalui hasil penelitian-
bangan bahan belajar bahasa Indonesia juga nya, Muntoha menjelaskan bahwa pembe-
harus mengacu pada kekhasan daerah yang lajaran IPS yang menggunakan multimedia
bersangkutan, baik yang berkenaan dengan dalam menyampaikan materi keanekaraga-
kehidupan sosial, budaya, agama, maupun man budaya di Indonesia dapat meningkat-
dengan keadaan alam sekitar lingkungan kan hasil belajar siswa secara valid( Muntoha,
sekolah. 2014).
Penelitian pengembangan bahan belajar Penelitian keempat yang relevan dengan
yang dikaitkan dengan media sosial sudah permasalahan yang menjadi fokus peneli-
banyak dilakukan para peneliti sebelum- tian di dalam tulisan ini adalah yangberjudul
nya. Beberapa di antara berbagai penelitian Pemanfaatan Media Sosial Facebook untuk
tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut. Meningkatkan Kemampuan Menulis Teks
Pertama, penelitian yang dilakukan Yunarso Discussion Siswa Kelas XII MAN. Penelitian
yaitu tentang Implementasi Aplikasi Jejaring Ma’arif menyimpulkan bahwa pemanfaatan
Sosial sebagai Alat Bantu Pembelajaran Ba- facebook sebagai media pembelajaran menu-
hasa Inggris di SMK dan Pondok Pesantren. lis dapat meningkatkan kemampuan siswa
Dijelaskan bahwa pembelajaran kosakata menulis bahasa Inggris. Peningkatan kemam-
bahasa Inggris dengan menggunakan me- puan siswa tersebut ditandai dengan keterca-
dia komputer dan media internet adalah sa- paian indikator kinerja yang telah ditentukan
ngat efektif (Yunarso, 2015). Oleh karena itu, peneliti dan peningkatan keaktifan belajar
pembelajaran bahasa Inggris perlu dirancang siswa (Ma’arif, 2016)
dengan berbagai kompetensi keterampilan Penelitian kelima yang juga relevan de-
yang terintegrasi sehingga dapat diakses se- ngan permasalahan yang dibahas adalah yang
cara gratis oleh siswa dan guru dalam bentuk dilaksanakan Wibowo,yaitu yang berjudul
aplikasi jejaring dengan menggunakan ber- Pengembangan Bahan Ajar Berbantuan Me-
bagai fitur yang disediakan, seperti reading, dia Group Facebook Berbasis PBL pada Ma-
writing, dan listening. teri Koloid Terkait Pencapaian Kompetensi.
Penelitian kedua adalah yang berjudul Penelitian Wibowo menyimpulkan bahwa
Efektivitas Pembelajaran Bahasa Arab mela- bahan belajar berbantuan media group fa-
lui Media Sosial Whatsapp di Program BISA. cebook berbasis masalah dalam pencapaian
Penelitian ini menyimpulkan bahwa Program kompetensi dinyatakan layak dan mendapat
BISA yang dirancang dengan silabus dan respons positif dari penggunanya sehingga
kurikulum sesuai dengan seluruh tingkatan dapat diterapkan dalam pembelajaran kimia
pemahaman dan profesi sehingga orang (Wibowo, 2015).
yang belum belajar bahasa Arab sekalipun Penelitian keenam yang senada dengan
diyakini bisa menuntaskan program BISA penelitian yang dibahas di dalam artikel ini
dalam waktu dua bulan dengan delapan kali adalah yang dilaksanakan Binarto dan Khis-
pertemuan jejaring via aplikasi WhatsApp mar yaitu yang berjudul Implementasi CAI
Messenger dengan waktu masing-masing 90 untuk Program Pembelajaran Bahasa Inggris
menit (Arifin, 2015). Level Real Beginner Berbasis Multimedia pada
Penelitian ketiga yang juga masih relevan Lembaga Bahasa ABCD Yogyakarta. Melalui
dengan permasalahan yang dibahas adalah penelitian yang dilakukan Binarto dan Khis-
yang dilaksanakan Muntoha, yaitu yang ber- mar dikemukakan bahwa secara keseluruhan
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 117
materi media pembelajaran yang dikem- “Bagaimanakah model pengembangan bahan
bangkan dapat digunakan untuk memberi- belajar bahasa Indonesia berbasis pendidi-
kan motivasi kepada peserta kursus bahasa kan nilai-nilai Pancasiladi media sosial face-
Inggris(Binanto dan Khismar, 2015). book?”.
Selanjutnya, penelitian ketujuh yang juga Adapun tujuan penelitian ini adalah un-
dinilai relevan adalah yang dilakukan Pur- tuk mendeskripsikan dan mengembangkan
wanto dan Riadi berikut ini, yaitu yang ber- (1) materi-materi pokok pelajaran SMA yang
judul Implementasi Multimedia sebagai Me- dapat dikembangkan menjadi bahan belajar
dia Pembelajaran.Menurut Purwanto dan kosakata bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai
Riadi, penelitian yang mereka lakukan adalah Pancasila dapat diakses melalui media sosial
bertujuan untuk mengidentifikasi permasala- facebook; (2) model pengembangan bahan be-
han dan mengumpulkan data dengan meng- lajar kosakata bahasa Indonesia berbasis nilai-
gunakan metode studi pustaka dan obser- nilai Pancasila di media sosial untuk kalangan
vasi. Aplikasi disusun dengan prosedur yang siswa SMA; dan (3) efektivitas bahan belajar
mencakup identifikasi masalah, studi kelaya- bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai Pancasila
kan, analisis kebutuhan sistem, perancangan di media sosial facebook untuk kalangan sis-
konsep, perancangan isi, perancangan story wa SMA.Bahan belajar yang dikembangkan
board, implementasi sistem, dan pengujian dalam penelitian ini hanya mencakup materi
sistem yang dilakukan dengan black box dan (1) teks narasi; (2) teks cerita pendek; (3) nilai-
alpha test (Purwanto dan Riyadi, 2013). nilai dalam cerita pendek; dan (4) perbandi-
Penelitian yang relevan berikutnya yang ngan nilai-nilai dalam teks cerita pendek de-
tidak kalah menariknya adalah yang dilak- ngan nilai-nilai Pancasila.
sanakan Permadi dkk., yaitu yang berjudul
Aplikasi Pembelajaran Bahasa Jepang Ber- METODE PENELITIAN
basis Multimedia. Disimpulkan Permadi Penelitian Pengembangan Bahan Belajar Ko-
dkk. bahwa pelajaran bahasa Jepang dapat sakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
dikembangkan dengan sebuah aplikasi pem- Nilai-Nilai Pancasila di Facebook ini didesain
belajaran berbasis multimedia yang menarik dengan pendekatan “penelitian pengemba-
dan interaktif dalam membantu siswa agar ngan” (research & development). Berdasarkan
lebih giat lagi belajar bahasa Jepang dengan standar kompetensi bahan belajar yang men-
menggunakan animasi, gambar, dan suara jadi materi pembelajaran bahasa Indonesia
yang menarik (Permadi dkk., 2016). berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila, un-
Bila kita telaah secara cermat kedelapan tuk dikembangkan adalah teks narasi, teks
hasil penelitian yang telah dikemukakan cerita pendek, nilai-nilai dalam cerita pendek,
bahwa pengembangan bahan belajar dengan dan perbandingan nilai-nilai dalam teks cerita
menggunakan media sosial atau multimedia pendek dengan nilai-nilai Pancasila.
dinilai sangat efektif dalam mengembangkan Bahanbelajar yang telah dikembangkan di-
berbagai macam bahan belajar, baik bahasa, validasi oleh (1) kelompok ahli yang terdiri
matematika, IPS, maupun IPA. Namun se- dari guru dan pakar pembelajaran bahasa
jauh ini, belum ada satupun penelitian yang Indonesia yaitu guru Bahasa Indonesia SMA
membahas pengembangan bahan belajar ba- Antartika Sidoarjo dan dosen bahasa Indone-
hasa Indonesia berbasis nilai-nilai Pancasila sia dari Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
difacebook. Oleh karena itu, penulis ingin yaitu Agung Pramujiono; dan (2) siswa dalam
mencoba membahas tentang pengemba- kelompok eksperimen. Selain itu, bahan bela-
ngan bahan belajar kosakata bahasa Indone- jar juga diujicobakan kepada kelompok/ kelas
sia yang berbasis pendidikan nilai-nilai Pan- eksperimen dan hasil belajar mereka kemu-
casila di kalangan siswa SMA. Permasalahan dian dibandingkan dengan kelas lain yang
yang diajukan di dalam penelitian ini adalah berfungsi sebagai kelompok kontrol. Berikut

118 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


disajikan hasil validasi dua kelompok terse- revisi akhir. Bahan belajar hasil langkah ter-
but. akhir ini kemudian didiskusikan pada satu
Model bahan belajar bahasa Indonesia ter- kelas eksperimen (Kelas X-3). Hasil validasi
diri atas empat bab untuk delapan kali per- ahli pembelajaran, media pembelajaran, dan
temuan tatap muka, yang penyusunannya gurubahasa Indonesia yang diperoleh dari
mengacu pada model yang berisikan: (1) tu- angket, dianalisis menjadi satu bagian dan
juan mata pelajaran; (2) nama bab (pendahu- hasil analisis angket pada siswa dikelompok-
luan, penyajian,penutup); (3) daftar pustaka; kan terpisah.
dan (4) senarai. Adapun pada tahap pengem- Untuk mengetahui apakah penggunaan ba-
bangan, bahan belajar yang dikembangkan han belajar ini efektif terhadap hasil belajar
meliputi pembuatan rancangan bahan belajar, siswa, soal tes awal juga diberikan pada kelas
lembar kritik, tes harian (TH), dan kuesioner kontrol, yaitu kelas yang tidak mengguna-
untuk menghasilkan sebuah desain bahan kan bahan belajar yang disusun. Selanjutnya,
belajar yang baik. Ada empat desain, yaitu dilakukan perbandingan hasil belajar siswa
desain bahan belajar, desain lembar kritik, de- kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Da-
sain TH, dan desain kuesioner. Keempat de- lam analisis hasil belajar, yang dibandingkan
sain tersebut selanjutnya diserahkan kepada adalah hasil belajar seluruh kompetensi dasar
pakar pembelajaran bahasa Indonesia untuk (KD) dalam bahan belajar yaitu nilai rata-ra-
ditelaah. tanya. Analisis hasil belajar yang diperoleh
Berkenaan dengan hasil telaah, perangkat siswa dilakukan dengan membandingkan
bahan belajar tahap satu direvisi, dan hasil re- (1) tingkat ketercapaian yang diperoleh dari
visi satu tersebut menghasilkan ‘konsep’ yang rata-rata kelas; dan (2) tingkat ketuntasan
terdiri atas empat konsep bahan belajar, yaitu klasikal.
1 (satu) konsep bahan belajar, 1 (satu) kon-
HASIL PENELITIAN
sep lembar kritik, 1 (satu) konsep tes harian
Pengembangan Materi Pokok Bahan Belajar
(TH) , dan 1 (satu) konsep kuesioner. Dalam
Kosakata Berbasis Pendidikan Nilai-Nilai
tahap ini, konsep bahan belajar, lembar kritik, Pancasila di Facebook
soal, dan lembar kuesioner akan diujicobakan Model pengembangan bahan belajar kosakata
kepada salah satu kelas X (yang terdiri atas
bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai-
40 siswa) di SMA Antartika Sidoarjo untuk
nilai Pancasila di media sosial facebook dapat
dievaluasi terutama dari segi bahasa (apakah
berupa teks. Teks yang dikembangkan terse-
mudah/sulitdipahami), istilah (apakah famili-
but berupa teks narasi,teks cerita pendek,
er/tidak familier), tingkat keterbacaan (apak-
nilai-nilai dalam cerita pendek, dan perband-
ah sajian materi terlalubanyak/sedikit dengan
alokasi waktu yang tersedia). Instrumen pen- ingan nilai-nilai dalam teks cerita pendek
gumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan nilai-nilai Pancasila. Bahan belajar
angket, tes, skala sikap, dan peneliti sendiri. kosakata bahasa Indonesia di facebook yang
Di sampingitu, peneliti juga mengumpulkan dikembangkan tetap memperhatikan pembe-
data dari sumber tertulis melalui studi doku- lajaran koginitif (pengetahuan) yang berwu-
mentasi dan observasi lapangan. jud teori-teori kosakata bahasa Indonesia atau
Data hasil evaluasi bahan belajar yang telah konsep-konsep keilmuan kosakata bahasa In-
dilakukan oleh ahli rancangan pembelajaran, donesia. Bahan belajar untuk pembelajaran
ahli pembelajaran bahasa Indonesia, danahli psikomotorik (keterampilan) yang berwujud
media, diujicobakan kepada dua puluh siswa. cara atau prosedur mengerjakan dan me-
Uji coba dilaksanakan sebelum bahan belajar nyelesiakan sesuatu. Adapun bahan belajar
divalidasi. Selanjutnya, dilakukantelaahdan untuk pembelajaran afektif (sikap) berwujud
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 119
nilai-nilai atau norma-norma Pancasila. dosen dan empat orang guru Bahasa Indo-
Apabila kita cermati pemakaian kosakata nesia.
bahasa Indonesia dalam facebook mengalami Tabel 1. Hasil Validasi terhadap Kelayakan Isi
perubahan dan perkembangan yang tidak No Komponen yang dinilai Skor
sesuai dengan yang kita inginkan. Namun di 1 2 3 4
sisi lain, perkembangan kosakata dalam face- 1 Bahan belajar sudah sesuai
book terlihat menarik dan unik.Kosakata itu dengan SK dan KD 100%
2 Bahan belajar sesuai dengan
terlihat lebih khas karena kedua belah pihak perkembangan siswa. 45% 55%
sebagai pemakai facebook saling menyesuai- 3 Bahan belajar sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran. 25% 75%
kan dengan pemakaian bahasa yang khusus, 4 Kebenaran substansi materi
singkat, lincah, dan kreatif. Kosakata yang di- dalam bahan belajar. 100%
5. Kesesuaian dengan nilai
pakai cenderung singkat-singkat. moral, sosial, dan norma lainnya. 25% 75%
Sementara itu, kosakata yang panjang-pan-
jang diperpendek. Kalimat-kalimat yang di- Berdasarkan hasil validasi bahan belajar di
pakaibanyak yang berstruktur kalimat tung- atas dapat disimpulkan bahwa secara umum
gal. Bentuk-bentuk elip banyak dipakai untuk kelayakan bahan belajar kosakata bahasa In-
donesia berbasis nilai-nilai Pancasila di yang
menyusun kalimat menjadi lebih singkat se-
disajikan difacebooksangat layak untuk digu-
hingga seringkali ditemui kalimat-kalimat nakan dalam kegiatan pembelajaran.Kemudi-
yang tidak lengkap. Dengan memakai struktur an, apabila diamati, Tabel 1 di atas menyata-
yang singkat, pengungkapan makna menjadi kan bahwa bahan belajar yang dikembangkan
lebih cepat sehingga sering membuat mitra tu- memiliki tingkat kelayakan yang sangat ting-
tur yang bukan penutur asli bahasa Indonesia gi karena dinilai sudah sesuai dengan standar
mengalami kesulitan untuk memahaminya. kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)
sebagaimana yang dinyatakan oleh seluruh
Secara alamiah, bahan belajar kosakata
responden.
yang terdapat di facebook berupa jenis-jenis Bahan belajar kosakata bahasa Indonesia
teks, seperti teks narasi,teks cerita pendek, berbasis nilai-nilai Pancasiladi facebook bagi
nilai-nilai dalam cerita pendek, dan lain-lain. siswa SMA Antartika Sidoarjo sesuai den-
Teks-teks dalam facebook sebenarnya meru- gan perkembangan anak (55%)menilai san-
pakan representasi norma-norma yang ada gat sesuai dengan kebutuhan pembelajaran
di masyarakat sehingga sangat cocok untuk dan (75%) sangat sesuai dengan kebutuhan
dikembangkan sebagai bahan belajar kosaka- pembelajaran. Substansi materi bahan bela-
ta bahasa Indonesia. Dengan demikian, siswa jar dinyatakan sangat benar oleh semua re-
sponden (100%). Bahan belajar tersebut juga
dapat dengan mudah membandingkan nilai-
dapat dikembangkan sangat sesuai dengan
nilai dalam teks cerita pendek yang disajikan nilai moral, sosial, dan norma lainnya. Ko-
di facebookdengan nilai-nilai Pancasila. Un- sakata bahasa Indonesia berbasis pendidikan
tuk mengembangkan bahan belajar tersebut nilai-nilai Pancasila difacebookmenjadi bahan
diperlukan validasi, baikoleh kelompok ahli- belajar yang efektif bagi siswa SMA dengan
maupun oleh kelompok eksperimen. memperhatikan (1) prinsipkesesuaian; yang
berarti bahan belajar harus sesuai dengan
Hasil Validasi Kelompok Ahli standar kompetensi dan kompetensi dasar;
Hasil Validasi Kelayakan Isi Bahan Belajar (2) prinsip konsistensi, berarti ada keajegan,
Berikut disajikan hasil validasi pengemba- misalnya bila kompetensi dasar dan standar
ngan silabus yang dilakukan oleh seorang kompetensi yang diajarkan ada dua, bahan

120 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


belajarnya pun harus terdiri atas dua bahan Prakosa berpendapat bahwa Pancasila he-
belajar; dan (3) prinsip kecukupan, artinya ndaknya dipahami sebagai ideologi negara,
materi bahan belajar yang disajikan tidak sebagai kepribadian bangsa, sebagai panda-
boleh terlalu banyak dan tidak boleh juga ter- ngan hidup, dan sebagai dasar negara (Pra-
lalu sedikit (Depdiknas,2006). kosa, 2013: 11). Sebagai ideologi negara, Pan-
Selain itu, bahan belajar pun seyogyanya casila bermakna sebagai ideologi bangsa dan
harus efektif dan membantu para siswa me- bernegara di Indonesia berkembang melalui
mahami materipelajaran. Bahan belajar yang suatu proses yang cukup panjang, bersumber
efektif menurut Gerlach dan Ely yang diru- dari nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia
juk Karim setidak-tidaknya harus memiliki yaitu adat istiadat, serta agama di Indonesia
kriteria: (1) ketepatan kognitif; (2) tingkat ber- yang dipandang sebagai pandangan hidup
pikir; (3) biaya; (4) ketersediaan bahan; dan (5) bangsa dan negara (Hasibuan, 2014).
mutu teknis (Karim, 1980: 70). Kondisi yang Berdasarkan pemikiran tersebut di atas, ba-
demikian ini dinilai beralasan karena buku han belajar yang terdapat di facebook apabila
pelajaran memiliki fungsi yang sangat pen- dimanfaatkan untuk penanaman nilai-nilai
ting. Menurut (Joni, 1984) fungsi buku dalam Pancasila juga cukup tepat. Hal ini disebab-
kegiatan belajar-mengajar, antara lain adalah: kan teks-teks narasi dan cerita pendek dalam
(1) memberikan petunjuk yang jelas bagi pem- media sosial facebook pada prinsipnya juga
belajar dalam mengelola kegiatan belajar- me- merupakan hasil olah pikir manusia yang
ngajar; 2) menyediakan bahan/alat yang leng- menggambarkan norma kehidupan, norma
kap yang diperlukan untuk setiap kegiatan; (3) agama, dan aturan-aturan sosial yang diper-
merupakan media penghubung antara pembe- caya sebagai kebenaran dan dipegang teguh
lajar dan pebelajar; (4) dapat dipakai oleh siswa masyarakat untuk hidup secara seimbang
sendiri dalam mencapai kemampuan yang antara kehidupan dunia dan akhirat.
telah ditetapkan; dan(5) dapat dipakai sebagai
program perbaikan (Joni, 1984: 4). Hasil Validasi Keterbacaan Bahan Belajar
Selain itu, Degeng juga mengemukakan be- Hasil validasi keterbacaan bahan belajarsecara
berapa asumsi tentang arti penting kedudu- ringkas disajikan pada Tabel 2 berikutini.
kan bahan belajar khususnya, dan ranca- Tabel 2. Hasil Validasi Keterbacaan Bahan Belajar
ngan pembelajaran pada umumnya, yaitu:
No Komponen yang dinilai Skor
(1) membantu belajar secara perorangan; (2)
memberikan keleluasaan penyiapan pembe- 1 2 3 4
lajaran jangka pendek atau segera dan jang- 1 Tingkat keterbacaan 45% 55%
ka panjang; dan (3) rancangan bahan belajar 2 Kejelasan informasi. 100%
yang sistematis memberikan pengaruh yang 3 Kesesuaian dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baik
besar bagi perkembangan sumber daya ma-
dan benar. 25% 75%
nusia (Degeng, 1998). 4 Keefektifan bahasa
Bahan belajar kosakata bahasa Indone- yang digunakan. 100%
sia berbasis pendidikan nilai-nilai Pancasila
yangdi facebook adalah materi pelajaran- Berdasarkan Tabel 2 di atas,dapat disimpul-
bahasa Indonesia yang di dalamnya secara kan bahwa secara umum tingkat keterbacaan
tersirat dan tersurat mengandung nilai-nilai bahan belajar kosakata bahasa Indonesia ber-
Pancasila. Pemilihan teks sebagai bahan be- basis nilai-nilai Pancasila di facebookmemiliki
lajar bahasa Indonesia yang mengandung tingkat keterbacaan yang tinggi dan bahkan
pendidikan nilai-nilai Pancasiladi facebook, lebih dari separoh responden (55%) menyata-
sangat menunjang penanaman pendidikan kan sangat tinggi untuk dipakai dalam pem-
nilai-nilai Pancasila. belajaran.Bahan belajar tersebut dinilai oleh
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, semua responden (100%) memiliki kejelasan
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 121
informasi yang sangat tinggidan menguna- Hasil Validasi Komponen Penyajian
kan bahasa yang sangat efektif. Demikian Bahan Belajar
juga halnya mengenai kesesuaian bahan bela- Validasi bahan belajar tentangkomponen pe-
jardengan kaidah bahasa Indonesia yang baik nyajian meliputi: (1) indikator yang hendak
dan benar. Responden menilai bahwa bahan dicapai; (2) urutan sajian; (3) pemberian mo-
belajar yang disajikan di facebook dinilai su- tivasi atau daya tarik; (4) pemberian interaksi
dah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia (respon-stimulus); dan (5) kelengkapan in-
yang baik dan benar dan bahkan dinilai sangat formasi.Berikut disajikan hasil validasi para
sesuai oleh sebagian besar responden (75%). responden terhadap aspek penyajian bahan
Selanjutnya, apabila dilihat dari aspek keba- belajar.
Tabel 3. Hasil Validasi Aspek Penyajian Bahan Belajar
hasaan, makabahan belajar di facebook sudah
memiliki kualitas kebahasaan yang sangat No Komponen yang dinilai Skor
baik. Bahan belajar bahasa Indonesia ini juga 1 2 3 4
memiliki tingkat keterbacaan yang sangat 1 Kejelasan indikator yang
hendak dicapai 100%
tinggi, informasi yang disampaikan sangat 2 Urutan sajian. 45% 55%
jelas, menggunakan kaidah bahasa Indonesia 3 Pemberian motivasi atau
daya tarik 25% 75%
yang sesuai, dan kalimatnya efektif. Kalimat- 4 Pemberian interaksi
nya cukup ideal singkat, padat, dan mudah (respon-stimulus). 40% 60%
dipahami maknanya. Kosakata yang digu- 5. Kelengkapan informasi. 25% 75%
nakan sudah sesuai dengan tingkat pengeta-
huan siswa sehingga tidak terlalu sulit untuk Secara umum,tingkat penyajian bahan bela-
memaknainya. jar kosakata bahasa Indonesia berbasis nilai-
Bahan belajar tersebut sudah memiliki ting- nilai Pancasiladi facebook memiliki tingkat ke-
kat keterbacaan yang tinggi karena dilihat jelasanindikator yang hendak dicapai sangat
dari segi bahasanya sudah memiliki panjang tinggi dalam pembelajaran. Penyajian bahan
pendek kalimat yang ideal. Teks tulis dalam belajar dinilai baik dan bahkan dinilai sangat
bahan belajar tersebut sudah cukup propor- baik oleh lebih dari separoh responden (55%).
Sementara itu, penyajian bahan belajar kosaka-
sional karena tidak memiliki kalimat pan-
ta bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai Pan-
jang-panjang yang cenderung sulit dipahami,
casila dalam facebook juga dinilai responden
tetapi sebaliknya teks yang memiliki kalimat
dapat memberikan motivasi atau daya tarik
pendek-pendek cenderung mudah dipahami. bagi siswa. Bahkan sebagian besar responden
Teks tersebut juga sudah mempertimbang- menyatakan penyajian bahan belajar itu sangat
kan penggunaan formula keterbacaan, baik memberikan motivasi atau daya tarik.
pemakaian kosakata maupun kalimatnya. Bahan belajar kosakata bahasa Indonesia
Semakin tinggi kesulitan memahami kata dan berbasis nilai-nilai Pancasila dalam facebook-
maknanya, akan semakin sulit memahami isi menurut penilaian responden mengandung
bacaan. Struktur bahasa yang digunakan se- pemberian interaksi (respons-stimulus). Bah-
cara visual dapat dilihat tetapi konsep yang kan lebih dari separoh responden menya-
terkandung dalam makna teks sebagai struk- takan sangat tinggi kandungan pemberian
tur makna bacaan tersebut sudah diperha- interaksinya (respons-stimulus). Akhirnya,
tikan. Hal itu sesuai dengan pendapat Sakri bahan belajar kosakata bahasa Indonesia ber-
yang menyatakan bahwa keterbacaan meru- basis nilai-nilai Pancasila yang telah dikem-
pakan perpaduan ketedasan dan kejelahan. bangkan dinilai responden memiliki infor-
Ketedasan berkaitan dengan keterbacaan ba- masi yang lengkap dan bahkan dinilai sangat
hasa, sedangkan kejelahan berkaitan dengan lengkap oleh sebagian besar responden.
keterbacaan tata huruf (Sakri, 2001). Kemudian, apabila dilihat dari aspek pe-

122 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


nyajian, bahan belajar yang telah dikembang- kup baik oleh lebih separoh responden dan
kan ini sudah sangat baik karena menyajikan bahkan hampir separoh responden (45%) me-
komponen-komponen bahan belajar yang nyatakan baik. Sementara itu, penggunaan
diperlukan. Bahan belajar ini secara tersurat ilustrasi, gambar, dan foto di dalam bahan
mengandung kompetensi dan indikator yang belajar dinilai cukup baik oleh sebagian besar
akan dicapai, disajikan secara sistematis, responden (75%)dan bahkan sebagian kecil
menggunakan motivasi dan daya tarik, pem- responden (25%) menyatakan baik. Mengenai
berian stimulus dan respon, serta lengkap desain tampilan bahan belajar,dinilai cukup
informasinya. Pemberian motivasi dan daya baik oleh semua responden (100%).
tarik dilakukan dengan cara menampilkan Kegrafikaan yang dikembangkan dalam ba-
teks narasi dan teks cerpen yang terdapat han belajar tersebut sudah termasuk dalam
dalam media sosial facebook karya guru atau kategori cukup baik. Penilaian kegrafikaan
dilihat dari penggunaan font, jenis, dan uku-
penulis lain dan yang telah memenangkan
ran huruf yang dipakai yang sesuai dengan
lomba di tingkat nasional. Adapun pembe-
kondisi siswa yaitu menggunakan font 12,
rian stimulus dan respon dilakukan dengan Times New Roman, dengan spasi 1.5. Pena-
cara memberikan tugas dan pelatihan yang taan letak bahan belajar walaupun tidak dibuat
memadai, kolom khusus untuk pemberian secara artistik, tetapi dengan sajian yang cukup
nilai, dan catatan hasil kerja siswa. baik disertai dengan ilustrasi dan pemilihan
warna yang tepat, ternyata juga dapat mening-
Hasil Validasi Komponen Kegrafikaan katkan motivasi siswa dalam mempelajari ba-
Bahan Belajar han belajar.
Berikut ini disajikan hasil validasi responden
terhadap bahan belajar yang telah dikem- Hasil Validasi Kesesuaian Bahan
bangkan khususnya mengenai aspek kegrafi- BelajarBerbasis Nilai-Nilai Pancasila
Validasi kesesuaian bahan belajar kosakata
kaan yang mencakup penggunaan font, jenis,
bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai Pancasila
dan ukuran, tata letak, penggunaan ilustrasi,
di facebookdapat dilihat dari tiga aspek, yaitu
gambar, atau foto, dan desain tampilan. (1) kandungan nilai-nilai Pancasila; (2) mung-
Tabel 4. Hasil Validasi Kegrafikaan Bahan Belajar
kin atau tidaknya bagi guru untuk menanam-
kan pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila;
No Komponen yang dinilai Skor dan (3) kesesuaian antara materi pelajaran
1 2 3 4 bahasa Indonesia dengan konsep nilai-nilai
1 Penggunaan font, jenis, dan ukuran 30% 70% Pancasila.
2 Lay out atau tata letak 55% 45%
Tabel 5. Hasil Validasi Kesesuaian Bahan Belajar
3 Penggunaan ilustrasi, gambar, dengan Pendidikan Nilai-nilai Pancasila
dan foto 75% 25%
4 Desain tampilan 100% No Komponen yang dinilai Skor
1 2 3 4
Berdasarkan hasil validasi bahan belajar di 1 Mengandung nilai-nilai Pancasila 100%
atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum 2 Mungkin atau tidaknya guru
tingkat kegrafikan bahan belajar kosakata ba- menanamkan pendidikan berbasis
nilai-nilai Pancasila 25% 75%
hasa Indonesia berbasis nilai-nilai Pancasila di 3 Ada kesesuaian antara materi belajar
facebook memiliki tingkat kegrafikaan bahan Bahasa Indonesia dan pendidikan
belajar yang cukup baik dalam pembelajaran. nilai-nilai Pancasila 100%
Kegrafikaan bahan belajar yang dikembang-
kan menggunakan font, jenis, dan ukuran
yang baik bahkan dikatakan sangat baik oleh Berdasarkan hasil validasi kesesuaian ba-
lebih dari separoh responden. han belajardapat disimpulkan bahwa secara
Tata letak (lay out)bahan belajar dinilai cu- umum, tingkat kesesuaian bahan belajar ko-
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 123
sakata bahasa Indonesia dengan pendidi- 3 Kesesuaian dengan kaidah
Bahasa Indonesia yang baik
kan berbasis nilai-nilai Pancasila di facebook dan benar 20% 80%
memiliki tingkat kesesuaian yang sangat 4 Keefektifan bahasa yang digunakan 35% 65%
tinggi. Sementara itu, bahan-bahan belajar
kosakata bahasa Indonesia berbasis nilai-nilai Berdasarkan hasil validasi bahan bela-
Pancasila yang telah disusun dan disajikan jar di atas, dapat disimpulkan bahwa secara
pada facebook dinilai oleh sebagian kecil re- umum,bahasa yang dipakai dalam bahan
sponden (25%) memungkinkan guru untuk belajar kosakata bahasa Indonesia dengan
menggunakannya dalam rangka menanam- pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila di fa-
kan pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasi- cebook menggunakan bahasa Indonesia yang
la. Bahkan sebagian besar responden (75%) baik dan benar. Bila diamati, Tabel 6di atas
justru menilai sangat memungkinkan guru menyatakan bahwabahasa yang dipakai dalam
menanamkan pendidikan berbasis nilai-nilai bahan belajar kosakata bahasa Indonesia den-
Pancasilamelalui pemanfaatan bahan-bahan gan pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila di
belajar yang telah dikembangkan dan disa- facebook sangat baik dan benar sehingga mu-
jikan di facebook. Di samping itu, semua re- dah dipahami (15%) dan bahkan sangatmu-
sponden (100%) menilai sangat sesuai antara dah dipahami (85%). Demikian juga dengan
materi pelajaran di dalam buku bahan belajar informasi atau materi yang disajikan didalam
kosakata bahasa Indonesia dengan pendidi- bahan belajar tersebut mudah dipahami (35%)
kan berbasis nilai-nilai Pancasila. dan bahkan sangat mudah dipahami (65%).
Hasil Validasi Siswa Selanjutnya, berkaitan dengan kesesuaian
Pemakai bahan belajar pada dasarnya adalah penggunaan kaidah bahasa di dalam bahan
siswa. Bagaimanapun baiknya penilaian ahli belajar yang telah dikembangkan, dinilai oleh
pembelajaran, ahli media, atau guru, tidak sebagian kecil responden (20%) sudah sesuai
akan berarti bila bahan belajar tersebut dini- dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik
lai tidak baik atau tidak layak dipakai siswa. dan benar. Bahkan penggunaan bahasa da-
Oleh karena itu, sebelum didiseminasikan, lam bahan belajar yang telah dikembangkan
bahan belajar yang telah direvisi, dimintakan dinilai oleh sebagian besar responden (80%)
penilaiannya kepada siswa. Penilaian terse- sudah sangat sesuai dengan kaidah bahasa In-
but dilakukan dengan menggunakan angket donesia yang baik dan benar. Demikian juga
yang dikembangkan juga dari aspek-aspek halnya dengan kefektifan bahasa yang digu-
penilaian bahan belajar yang dilakukan oleh nakan, dinilai efektif oleh responden (35%)
ahli dan guru bahasa Indonesia.Aspek yang dan bahkan dinilai sangat efektif (65%).
dinilai siswa mencakup kebahasaan, dan pe-
nyajian isidan kegrafikaan. Berikut disajikan Validasi Komponen Penyajian
hasil penilaian yang dilakukan oleh 20 siswa Validasi penyajian bahan ajar mencakup (1)
yang berasaldari luar kelas eksperimen dan kejelasan indikator yang hendak dicapai; (2)
kelas kontrol. urutan sajian; (3) pemberian motivasi atau
daya tarik; (4) pemberian interaksi (respon-
Validasi Kebahasaan
stimulus); dan (5) kelengkapan informasi.
Berikut disajikan hasil validasi kebahasaan
Berikut ini disajikan hasil penilaian siswa ter-
diperoleh data sebagai berikut.
hadap aspek penyajian bahan belajar.
Tabel 6. Hasil Validasi Kebahasaan Bahan Belajar
Tabel 7. Hasil Validasi Aspek Penyajian Bahan Belajar
No Komponen yang dinilai Skor
No Komponen yang dinilai Skor
1 2 3 4
1 2 3 4
1 Bahasa yang digunakan mudah
dipahami. 15% 85% 1 Kejelasan indikator yang hendak
2 Informasi atau materi yang
disajikan mudah dipahami. 35% 65% dicapai 100%

124 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


2 Urutan sajian. 30% 70% men (yang menggunakan bahan belajar yang
3 Pemberian motivasi atau daya tarik 30% 70% dikembangkan) maupun kelompok kontrol
4 Pemberian interaksi (respon-stimulus) 0% 60% (kelas yang tidak menggunakan bahan belajar
5. Kelengkapan informasi 25% 75% yang dikembangkan). Kegiatan ini dilakukan
untuk membandingkan rata-rata hasil ulan-
Secara umum, aspek penyajian dalam ba- gan soal tes awal semua KD dalam bahan
han belajar kosakata bahasa Indonesia den- belajarini, yaitu yang meliputi (1) nilai tert-
gan pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila inggi; (2) nilai terendah; (3) rata-taya kelas; (4)
di facebook yang disusun dinilai responden jumlah siswa yang tuntas; (5) jumlah siswa
sangat jelas, baik mengenai indikator yang yang tidak tuntas; dan (6) tingkat ketuntasan
hendak dicapai, urutan sajian materi bahan klasikal.
belajar, pemberian motivasi atau daya tarik Berikut ini disajikan tabel perbandingan
untuk mempelajari bahan belajar,pemberian hasil belajar siswa dari kelas eksperimen dan
interaksi (respon-stimulus), maupun keleng- kelas kontrol.
kapan informasi yang terdapat pada dalam
Tabel 9. Perbandingan Hasil Belajar Siswa
bahan belajar kosakata bahasa Indonesia den- dari Kelas Eksperimen dengan Kelas Kontrol
gan pendidikan berbasis nilai-nilai Pancasila
di facebook. Aspek Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Nilai tertinggi 88.38 82.88
Validasi Komponen Kegrafikaan Nilai terendah 66 60.38
Rata-rata kelas 76.15 73.85
Berikut disajikan hasil penilaian responden ∑ siswa yang tuntas 18 11
terhadap bahan ajar yang telahdikembang- ∑ siswa yang tidak tuntas 15 21
kan. Tingkat ketuntasan 45.55% 34.75%

Tabel 8. Hasil Validasi Kegrafikaan Bahan Belajar Berdasarkan perbandingan hasil belajar
No Komponen yang dinilai Skor siswa kelas eksperimen (yang menggunakan
bahan belajar ini) dengan kelas kontrol (yang
1 2 3 4
tidak menggunakan bahan belajarini) secara
1 Penggunaan font, jenis, keseluruhan menunjukkan bahwa hasil be-
dan ukuran. 100% lajar kelas eksperimen lebih tinggi. Bila kita
2 Tata letak 55% 45% amati Tabel 9, kelas eksperimen memiliki
3 Penggunaan ilustrasi, gambar, nilai tertinggi 88,38 sedangkan nilai tertinggi
dan foto 75% 25% kelas kontrol 82.88 sehingga nilai kelas eks-
4 Desain tampilan 100% perimen lebih tinggi daripada kelas kontrol
dengan selisih nilai 5,5. Nilai terendah bagi
Berdasarkan hasil validasi bahan belajar, da- kelas eksperimen 66 sedangkan nilai terendah
pat disimpulkan bahwa secara umumdinilai bagi kelas kontrol 60, 38 sehingga nilai teren-
sudahcukup baikuntuk kepentingan pembe- dah yang tertinggi adalah kelas eksperimen
lajaran, baik mengenai penggunaan illustrasi- daripada kelas kontrol dengan selisih nilai
gambar-foto, desain tampilan, maupuntata 5,62. Nilai rata-rata kelas eksperimen76.15
letak (layout);dan bahkan dinilai sangat baik dan kelas kontrol 73.85 dengan demikian ada
oleh semua responden tentang penggunaan selisih 2,32.
font, baik jenis maupun ukurannya. Selanjutnya,siswa yang tuntas dalam kelas
eksperimen berjumlah 18 siswa sedangkan
Hasil Belajar Siswa pada kelas kontrol sebanyak 11 siswa.Semen-
Untuk mengetahuipengaruh penggunaan tara, siswa yang tidak tuntas dalam kelas eks-
bahan belajar yang dikembangkan terhadap perimen berjumlah15 siswa dan kelas kontrol
hasil belajar siswa dilakukan tes Annova. sebanyak21 siswa.Dengan demikian, tingkat
Dalam kaitan ini, dibutuhkan hasil belajar ketuntasan belajar siswa kelas eksperimen
siswa pada tiap bab, baik dari kelas eksperi- lebih tinggi (45,55%) dibandingkan kelas kon-
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 125
trol (34, 75%). hasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Berkaitan
Berkenaan dengan analisis perbandingan ha- dengan pendidikan nilai-nilai Pancasila, dipi-
sil belajar siswa yang memakaibahan belajary- lih teks narasi dan teks cerita pendek yang
ang dikembangkan ini (kelas eksperimen) dan terdapat dalam media sosial facebook yang
kelas yang tidak memakai bahan belajar yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
dikembangkan ini, secara umum dapat diketa- Hasil belajar siswa dengan bahan belajar
hui bahwa bahan belajar ini lebih efektif untuk bahasa Indonesia di media sosial berbasis
mencapai hasil belajar siswa yang optimal. pendidikan nilai-nilai Pancasila terbukti lebih
tinggi dan lebih baik dibandingkan hasil be-
SIMPULAN lajar siswa yang tidak menggunakan bahan
Model pengembangan bahan belajar kosakata ajar tersebut.Berdasarkan hasil penelitian ini
bahasa Indonesia berbasis pendidikan nilai- dapat disarankan agar para guru hendaknya
nilai Pancasila di media sosial facebook da- terus berusaha membuat bahan belajar yang
pat berupa teks. Teks yang dikembangkan lebih inovatif dan kreatif sesuai dengan kebu-
tersebut berupa (1) teks narasi, (2) teks cerita tuhan siswa.Pihak sekolahseyogyanya terus
pendek, (3) nilai-nilai dalam cerita pendek, memotivasi para guru untuk membuat bahan
dan (4) perbandingan nilai-nilai dalam teks belajar agar keprofesionalan seorang guru
cerita pendek dengan nilai-nilai Pancasila. lebih meningkat.
Bahan belajar kosakata bahasa Indonesia
di facebook yang dikembangkan juga tetap Pustaka Acuan
memperhatikan pembelajaran koginitif(peng Adjat, Sakri. 2006. Tata Bahasa untuk Menulis
etahuan),psikomotorik (keterampilan), afektif Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: UNJ.
(sikap). Arifin, Zaenal. 2015.Efektivitas Pembelajaran
Model bahan belajarbahasa Indonesia di Bahasa Arab melalui Media Sosial Whatsapp
media sosial yang berbasis pendidikan nilai- di Program BISA. Tesis,Fakultas Ilmu Tar-
nilai Pancasila dalam Kurikulum 2013 ada- biyah dan Keguruan,Yogyakarta: UIN Su-
lah berbentuk teks. Teks yang dipakai dalam nan Kalijaga.
penelitian ini berupa teks narasi dan teks Binanto, Iwan dan Yorif Khismar. 2015. Im-
cerita pendek yang mengandung pendidi- plementasi CAI untuk Program Pembelajaran
kan nilai-nilai Pancasila.Nilai-nilai Pancasila Bahasa Inggris Level Real Beginner Berbasis
merupakan ideologi bangsa, nilai-nilai dan Multimedia pada Lembaga Bahasa ABCD Yo-
cita-cita bangsa Indonesia yang diambil dari gyakarta. Yogyakarta: Jurnal Ilmiah Widya
kekayaaan rohani moral bangsa Indonesia dan Teknik. Vol. 14 Nomor 2-2015/ISSN
tidak diadopsi dari luar negeri, serta bukan 123.456.7890.
merupakan keyakinan/ideologi sekelompok Degeng, I.N.S. 1998. Teori Belajar dan Strategi
orang, tetapi merupakan hasil musyawarah Pembelajaran.Surabaya:Citra Raya.
dan konsensus dari masyarakat Indonesia. Departemen Pendidikan Nasional.2006. Pe-
Model pengembangan bahan belajar ko- doman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar.
sakata bahasa Indonesia di facebook berba- Jakarta: Depdiknas.
sis pendidikan nilai-nilai Pancasila dapat di- Dick, W. dan Carey, L. 1990. The Systematic
manfaatkan untuk pembelajaran siswa yang Design of Instruction: Third Edition. USA:
dikembangkan dengan memperhatikan stan- Harper Collins Publishers.
dar isi, standar kompetensi lulusan, silabus, Hasibuan, Raja. (2014). Nilai-Nilai yang Ter-
RPP serta kisi-kisi soal TH. Dalam pembua- kandung dalam Pancasila. http://handi-
tannya, bahan belajar juga harus memperha- cap60.blogspot.com/2013/02/nilai-nilai-
tikan prinsip relevansi, konsistensi, dan ket- yang-terkandung-alam. html/(Diunduh
ercukupan. Selain itu, bahan belajar ini juga tanggal 28 April 2016).
memperhatikan masalah kelayakan isi, keba- Joni, R.T. 1984. Pengembangan Paket Belajar. Ja-

126 Kwangsan, Vol. 5, No. 2, Edisi Desember 2017


karta: Depdikbud. P2LPTK.
Karim, Abdul.1980. Media Pembelajaran. Ujung-
pandang: IKIP Negeri Ujungpandang.
Kemendikbud. 2013. Kurikulum 2013. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Ma’arif, Samsul. 2016. Pemanfaatan Media So-
sial Facebook untuk Meningkatkan Kemam-
puan Menulis Teks Discussion Siswa Kelas
XII MAN. Jombang: MAN Jombang.
Maryanto, dkk. 2013. Bahasa Indonesia: Ek-
spresi Diri dan Akademik Kelas X. Jakarta: Ke-
menterian Pendidikan dan Kebudayaan.
Muntoha, Rahmatin. 2014. Pengembangan Ba-
han Ajar Berbasis Multimedia dalam Pem-
belajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Materi
keanekaragaman Budaya di Indonesia untuk
Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas V
di MIN Gedog Kota Blitar. Skripsi. Program
Studi pendidikan Guru Madrasah Ibtidai-
yah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Kegu-
ruan, Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim. Malang.
Nasrullah, Rulli. 2016. Media Sosial. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Permadi, Bintang dkk. 2016. Aplikasi Pembela-
jaran Bahasa Jepang Berbasis Multimedia. e-
Proceeding of Apllied Science: Vol.2, No.
2.Agustus 2016.
Prakosa, Bayu Ahmad. 2013. Pengertian Pan-
casila sebagai Pandangan Hidup. Yogyakar-
ta: Paradigma.
Setyawan, Ardi dan Imam Riadi. 2013. Imple-
mentasi Multimedia sebagai Media Pembela-
jaran. Yogyakarta: Jurnal Sarjana Teknik
Informatika. Vol. 1 Nomor 1, Juni 2013.
Yunarso, Eka Widhi. 2015. “Implementasi Ap-
likasi Jejaring Sosial sebagai Alat Bantu Pem-
belajaran Bahasa Inggris di SMK dan Pon-
dok Pesantren”.Jurnal Infotel-Informatika
Telekomunikasi Elektronika. Volume 7,
Nomor 1, hlm. 9-14.
Wibowo, Aries Setyo. 2015. Pengembangan Ba-
han Ajar Berbantuan Media Group Facebook
Berbasis PBL Pada Materi Koloid Terkait Pen-
capaian Kompetensi. Skripsi, Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengeta-
huan Alam. Semarang: Universitas Negeri
Semarang.
Pengembangan Bahan Belajar Kosakata Bahasa Indonesia Berbasis Pendidikan
Nilai-nilai Pancasila di Facebook, Yani Paryono. Hal: 115 - 127 127

You might also like