You are on page 1of 6

PENGARUH SARI KACANG HIJAU (PHASEOLUS AUREUS)

TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI AIR SUSU IBU (ASI)


DI WILAYAH PUSKESMAS BAWEN KABUPATEN SEMARANG

Halida Aditya Ma’rufah*) ; Bahiyatun ; Rizky Amelia

Jurusan Kebidanan ; Poltekkes Kemenkes Semarang


Jl. Tirto Agung ; Pedalangan ; Banyumanik ; Semarang

Abstract

Indonesia is still ranked 49th out of 51 countries that support Exclusive Breastfeeding by the World
Breasfeeding Trends Initiative (WBTI) 2012. Green Beans (Phaseolus aureus) is one type of legume
containing polyphenols. The presence of polyphenol content can stimulate prolactin to increase milk
production and stimulate oxytocin for let down process. This study aims to determine the effect of Mung
Bean Extract (Phaseolus aureus) to increase milk production of mother's milk. This research uses Quasy
Experiment with Non equivalent Control Group Design design. The population is all postpartum in
Bawen Community Health Center area. Sampling technique using puposive sampling, so that obtained
a number of 30 respondents. Mung Bean extract is given as much as 300 ml twice daily for 8 days. Data
analysis technique with statistical test Independent sample t-test. The results showed the production of
breast milk after being given Mung Bean Extract (phaseolus aureus) had an average increase of 63.63 cc
per day. Based on independent t test it can be concluded that there is influence of Mung Bean Extract to
increase milk production in Bawen Community Health Center area Semarang Regency. (p = 0,001) From
the results of this study is expected that health workers can motivate postpartum mothers to consume
Mung Bean Extract that can increase milk production..

Keyword : Mung Bean Extract, increased breast milk production

Abstrak

Indonesia masih berada di peringkat 49 dari 51 negara yang mendukung pemberian ASI Eksklusif
berdasarkan World Breasfeeding Trends Initiative (WBTI) tahun 2012. Kacang Hijau (Phaseolus aureus)
merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang mengandung polifenol. Adanya kandungan
polifenol dapat merangsang prolaktin untuk meningkatkan produksi ASI serta merangsang oksitosin
untuk terjadi proses let down.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Sari Kacang Hijau
(Phaseolus aureus) terhadap peningkatan produksi Air Susu Ibu. Penelitian ini menggunakan Quasy
Experiment dengan rancangan Non equivalent Control Group Design. Populasinya adalah seluruh ibu
nifas di wilayah Puskesmas Bawen. Teknik pengambilan sampel menggunakan puposive sampling,
sehingga diperoleh sejumlah 30 responden. Sari Kacang Hijau diberikan sebanyak 300 ml 2 kali perhari
selama 8 hari. Teknik analisa data dengan uji statistik Independent sample t-test. Hasil penelitian
menunjukkan produksi ASI setelah diberikan sari kacang hijau (phaseolus aureus) mengalami
peningkatan rata-rata sebesar 63,63 cc perhari.Berdasarkan uji t independent dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh Sari Kacang Hijau terhadap peningkatan produksi ASI di wilayah Puskesmas Bawen
Kabupaten Semarang (p= 0,001). Dari hasil penelitian ini diharapkan bahwa tenaga kesehatan dapat
memotivasi ibu nifas untuk mengonsumsi sari kacang hijau yang dapat meningkatkan produksi ASI.

Kata Kunci : Sari Kacang Hijau, Peningkatan Produksi ASI

PENDAHULUAN menambahkan dan atau mengganti dengan


Air Susu Ibu (ASI) eksklusif berdasarkan makanan atau minuman lain (kecuali
Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 obat,vitamin dan mineral) (Kemenkes, 2015).
adalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak Secara global hanya 43% dari bayi berusia
dilahirkan selama enam bulan, tanpa dibawah enam bulan yang mendapatkan ASI
Eksklusif. Bayi yang tidak mendapatkan ASI Upaya yang dilakukan tenaga kesehatan
sama sekali, 14 kali lebih mungkin meninggal dari agar ibu mendapatkan pengetahuan tentang cara
pada mereka yang menerapkan ASI Eksklusif. yang tepat untuk dapat memperlancar
(UNICEF, 2016) pengeluaran ASI. Yaitu salah satunya dengan
Cakupan pemberian ASI Indonesia menurut mengkonsumsi sari kacang hijau yang dapat
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014 mengalami membantu untuk proses pengeluaran ASI dan
kenaikan sebesar 52,3 % dibandingkan tahun 2015 memberikan pengertian tentang pentingnya ASI
yaitu 55,7%. Mengacu pada target renstra pada ekslusif untuk bayi (Badriah, 2011).
tahun 2015 yang sebesar 39%, maka secara Berdasarkan jumlahnya, protein merupakan
nasional cakupan pemberian ASI Eksklusif telah penyusun utama kedua setelah kabohidrat.
mencapai target (Kemenkes, 2015). Namun Kacang hijau mengandung 20 – 25% protein.
Indonesia masih berada di peringkat 49 dari 51 Protein pada kacang hijau mentah memiliki daya
negara yang mendukung pemberian ASI cerna sekitar 77%. Daya cerna yang tidak terlalu
Eksklusif berdasarkan World Breasfeeding Trends tinggi tersebut disebabkan oleh adanya zat
Initiative (WBTI) tahun 2012 (Suryo Nugroho, antigizi, seperti antitrypsin dan tanin (polifenol)
2013). pada kacang hijau (Astawan, 2009).
Menurut Tjekyan (2009) alasan ibu berhenti Menurut penelitian Soka, et al tahun 2010
memberikan ASI secara esksklusif 32 % karena Adanya kandungan polifenol dapat merangsang
mengeluh ASI kurang, 28% karena bekerja, 16 % prolaktin untuk meningkatkan produksi ASI serta
karena iklan, 16 % kondisi puting 4% ingin merangsang oksitosin untuk terjadi proses let
disebut modern, 4% ikut-ikutan. Ibu berfikir bayi down (Nathania, 2014)
mereka akan mendapatkan cukup ASI, sehingga Berdasarkan data diatas maka peneliti
ibu sering mengambil langkah berhenti menyusui tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
dan menggantinya dengan susu formula oleh “Pengaruh Pemberian Sari Kacang Hijau
sebab itu bayi akan mudah terserang penyakit (Phaseolus aureus) Terhadap Peningkatan
infeksi (Permatasari, 2015). Produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah
Kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang”
beberapa ibu produksi ASInya sedikit atau tidak
ada sama sekali pada tiga atau empat hari METODE PENELITIAN
pertama setelah melahirkan. Akibatnya ibu Jenis penelitian ini menggunakan Penelitian
memutuskan untuk memberikan makanan ini menggunakan Quasy Experiment dengan
prelaktal pada bayi yaitu makanan atau minuman rancangan Non equivalent Control Group Design.
buatan yang diberikan kepada bayi sebelum ASI Populasinya adalah seluruh ibu nifas di wilayah
keluar atau bahkan memutuskan untuk Puskesmas Bawen yang memenuhi kriteria
memberikan susu formula (Cox, 2006). inkusi. Teknik pengambilan sampel
Salah satu wilayah kecamatan yang memiliki menggunakan puposive sampling, sehingga
cakupan ASI cukup rendah berdasarkan profil diperoleh sejumlah 30 responden. Indikator yang
kesehatan kabupaten Semarang yaitu Bawen digunakan untuk mengukur produksi ASI adalah
sebesar 30,2 %, berada dibawah rata-rata cakupan berat badan bayi (kenaikan berat 1 ons sama
ASI Eksklusif di kabupaten Semarang. dengan 28,4 cc ASI yang dihisap oleh bayi). Waktu
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juli di
di wilayah Puskesmas Bawen, dari 10 ibu Wilayah Puskesmas Bawen Kabupaten Semarang.
menyusui, 6 ibu tidak memberikan ASI secara Teknik analisa data dengan uji statistik
Eksklusif. Produksi Air Susu Ibu (ASI) dapat Independent sample t-test.
meingkat atau menurun tergantung pada
stimulasi kelenjar payudara, adapaun salah satu HASIL
faktor yang dapat mempengaruhi produksi ASI Analisis Univariat
antara lain status gizi ibu (Maryunani, 2012).
Produksi ASI dipengaruhi oleh hormon oksitosin, 1. Karakteristik Responden
hormon prolaktin, refleks prolaktin dan let-down Deskripsi Responden Berdasarkan Umur,
refleks. Pada saat bayi menghisap puting maka Pendidikan, dan Paritas
akan terjadi reflek prolaktin yang akan
menrangsang hormon prolaktin untuk Kelompok Kelompok
Variabel Intervensi Kontrol
memproduksi ASI dan let-down refleks yang akan F % f %
merangsang pengalirann ASI (Bobak & Umur
Lowdermilk, 2005) <20 Tahun 3 20 3 20
20-35 Tahun 12 80 12 80 2. Perbedaan Produksi ASI Sebelum dan
>35 Tahun 0 0 0 0 Sesudah diberikan Air Madu pada
Pendidikan
SD 2 13,3 3 20,0 Kelompok Kontrol
SMP 4 26,7 5 33,3
SMA 8 53,3 6 40,0 p-
Variabe Perlakua Mea
Perguruan 1 5,7 1 6,7 n SD T valu
l n n
Tinggi 15 100.0 15 100,0 e
Jumlah Produks Sebelum 15 7,005 2.42808 - 0,026
Paritas i ASI 3
Primipara 9 60,0 8 53,3 Sesudah 15 24,05 26,1286 2,49
Multipara 6 40,0 7 46,7 07 4 1
Jumlah 15 100,0 15 100,0

3. Pengaruh Sari Kacang Hijau terhadap


2. Deskripsi Berdasarkan Berat Badan Lahir
Peningkatan Produksi ASI
Bayi
Varia Kelompo Mea p-
Varia Kelo n Mean SD Mi Ma n SD T
bel k n value
bel mpok n x
Produ Kontrol 15 24,05 26,12 - 0,001
BB Interv 15 2983,3 338, 250 365 ksi Intervensi 15 07 15,4110 5,05
Lahir ASI 63.62 5 3
ensi 9 0 0
93
Kontr 15 2890,0 242, 260 335
ol 2 0 0
PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden Penelitian
3. Deskripsi Berdasarkan Berat Badan Bayi Berdasarkan hasil penelitian diketahui
Sebelum diberikan Sari Kacang Hijau pada bahwa sebagian responden berumur 20-35
Kelompok Intervensi dan Kontrol tahun. Umur ibu berpengaruh terhadap
produksi ASI. Ibu yang umurnya lebih muda
Vari Kelom n Mean SD Min Max lebih banyak memproduksi ASI
abel pok dibandingkan dengan ibu yang sudah tua
BB Interv 15 3002,6 307,4 2600 3680 (Soetjiningsih,2005).
(kg) Dalam hasil penelitian sebagian besar
ensi
Kontr 15 2938,6 220,5 2625 3330
responden berpendidikan SMA. Menurut
penelitian yang dilakukan oleh Friedman
ol
bahwa pendidikan dapat mempengaruhi
kemampuan dan upaya orang tua dalam
4. Deskripsi Berdasarkan Berat Badan Bayi melakukan perawatan dan memelihara
Sesudah diberikan Sari Kacang Hijau pada kesehatan anak dan beradaptasi terhadap
Kelompok Intervensi dan Kontrol peran sebagai orang tua sehingga dapat lebih
mudah mencapai sesuatu. Pendapat
Variabel Kelompok n Mean SD Min Max Friedman didukung oleh Worthington –
BB (kg) Intervensi 15 3226,6 311,2 2850 3825
Roberts yang mengatakan bahwa ibu yang
Kontrol 3023.3 265,3 2570 3480 berpendidikan rendah kurang dalam
15 memberikan ASI Secara eksklusif.
pernyataan Worthington – Roberts didukung
oleh penelitian yang dilakukan oleh Wardah,
Analisis Bivariat bahwa ada hubungan yang bermakna antara
pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif
1. Perbedaan Produksi ASI Sebelum dan (Mardiyaningsih, 2010).
Sesudah diberikan Sari Kacang Hijau pada Selain gambaran karakteristik diatas, hal
Kelompok Intervensi lain yang juga dapat mempengaruhi
produksi ASI adalah paritas, meskipun
Mea p- dalam penelitian ini ibu primipara juga
Variabel Perlakuan n SD T
n value
menunjukan peningkatan produksi ASI.
Produksi Sebelum 15 7,366 3,6250 - 0,001
ASI Sesudah 15 7 1 13,848 Menurut penelitian Biacunzzo, setelah pola
63,62 15,411 menyusui dapat dibangun dengan baik maka
93 05 tidak terjadi perbedaan yang signifikan
antara ibu primipara dan multipara merangsang oksitosin untuk terjadi proses let
(Mardiyaningsih, 2010). down (Natania,2014)
4. Pengaruh Sari Kacang Hijau terhadap
2. Produksi ASI dengan pemberian konsumsi peningkatan produksi ASI
Sari Kacang Hijau (Phaseolus aureus) pada Berdasarkan hasil penelitian diketahui
kelompok intervensi bahwa terjadi kenaikan produksi ASI yang
Berdasarkan hasil penelitian diketahui diberikan Sari Kacang Hijau. Sedangkan
bahwa sebelum diberikan intervensi Sari pada kelompok kontrol sesudah diberikan
Kacang Hijau, rata-rata produksi ASI sebesar Air Madu mengalami kenaikan yg tidak
7,3667 cc, kemudian meningkat menjadi lebih besar dari ibu nifas yang diberi
63,629 cc. intervensi dengan Sari Kacang Hijau.
Penelitian ini sesuai dengen penelitian Hal tersebut menunjukkan bahwa
yang dilakukan David H Simanjuntak dan kelompok ibu nifas yang mengonsumsi Sari
Etti Sudaryati menunjukkan bahwa ibu yang Kacang Hijau, akan berdampak pada
sewaktu hamil hingga setelah persalinan bayinya terus mengalami kenaikan berat
rutin mengonsumsi kacang-kacangan badan. Sedangkan kelompok ibu nifas yang
volume ASI yang keluar pada saat menyusui mengonsumsi air madu, kenaikan berat
dua kali lebih banyak dari pada ibu yang badan bayinya tidak sebesar kenaikan
tidak rutin mengkonsumsi kacang-kacangan. dengan menggunakan intervensi Sari
3. Produksi ASI dengan pemberian konsumsi Kacang Hijau.
Air Madu pada kelompok control Berdasarkan uji t independen,
Berdasarkan hasil penelitian diketahui didapatkan nilai t hitung -5,053 dengan p-
bahwa sebelum diberikan intervensi Air value sebesar 0,001. Terlihat bahwa p-value
Madu, terjadi kenaikan rata-rata produksi 0,001 <  (0,05), ini menunjukkan bahwa ada
ASI yaitu dari 70053 cc menjadi 24,0507 cc pengaruh secara signifikan sari kacang hijau
sesudah diberikan pemberian intervensi air terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu
madu . Berdasarkan uji t dependen, postpartum di wilayah Puskesmas Bawen
didapatkan p-value 0,26 <  (0,05), ini Kabupaten Semarang.Adanya perbedaan
menunjukkan bahwa ada perbedaan tersebut ditandai dengan peningkatan berat
produksi ASI sebelum dan sesudah badan bayi yang terus meningkat pada
diberikan air madu pada kelompok kontrol kelompok intervensi yaitu ibu nifas yang
namun, tidak sebesar peningkatan produksi mengonsumsi Sari Kacang Hijau. Sari kacang
ASI pada kelompok intervensi. Hijau yang dikonsumsi ibu mengandung
Berdasarkan teori dari Suherti (2009) polifenol, kandungan nutrisi inilah yang
yang mengatakan bahwa salah satu membuat Kacang Hijau dapat membantu
penyebab kenapa ASI tidak lancar salah meningkatkan produksi ASI. Menurut
satunya faktor nutrisi yang dikonsumsi ibu. penelitian Soka, et al tahun 2010 Adanya
Ibu yang sewaktu hamil hingga setelah kandungan polifenol dapat merangsang
persalinan rutin mengonsumsi kacang- prolaktin untuk meningkatkan produksi ASI
kacangan kacangan volume ASI yang keluar serta merangsang oksitosin untuk terjadi
pada saat menyusui dua kali lebih banyak proses let down (Natania,2014). Kandungan
dari pada ibu yang tidak rutin polifenol dalam kacang hijau lebih tinggi dari
mengkonsumsi kacang-kacangan. Makanan pada kacang kedelai yang menunjukkan
yang dikonsumsi ibu menyusui sangat bahwa kacang hijau lebih unggul secara
berpengaruh terhadap produksi ASI. fungsional.
Apabila makanan yang ibu makan cukup
akan gizi dan pola makan yang teratur, maka KESIMPULAN DAN SARAN
produksi ASI akan berjalan dengan lancar
Kesimpulan
(Maritalia, 2012). Menurut kandungan
nutrisi yang terkandung didalam Madu, Pemberian perlakuan Sari Kacang Hijau
kandungan madu alami (natural pollen) (Phaseolus aureus) menyebabkan produksi ASI
terdiri atas 17%,1 air, 82,4% karbohidrat, 38% meningkat, peningkatan produksi ASI pada
fruktosa dan 0,5% protein serta tidak kelompok intervensi ini jauh lebih banyak
terdapat adanya kandungan polifenol yang dibandingkan dengan kelompok kontrol.. Secara
berfungsi dalam merangsang prolaktin statistik, terdapat pengaruh pada peningkatan
untuk meningkatkan produksi ASI serta
produksi ASI pada responden yang diberikan
perlakuan Sari Kacang Hijau (Phaseolus aureus)

Saran

Diharapkan petugas kesehatan khususnya di


tempat penelitian dapat menegenalkan kepada
masyarakat khususnya ibu menyusui mengenai
manfaat dari Sari Kacang Hijau dan memotivasi
ibu nifas untuk mengonsumsi Sari Kacang Hijau
secara rutin untuk meningkatkan Produksi ASI.

DAFTAR PUSTAKA

Kemenkes. (2015). Profil Kesehatan Indonesia.


Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia.

UNICEF. (2016). 77 Million Newborn Globally Not


Breastfed within First Hour of Life. Retrieved
March 1, 2017, from
https://www.unicef.org/

Suryopragojo. (2009). Keajaiban Menyusui.


Yogyakarta: Keyword. EGC.

Pitriani, R., & Andriyani, R. (2014). Asuhan


Kebidanan Ibu Nifas Normal. Yogyakarrta:
Deepublish.

Budiarti, T. (2009). Efektifiitas Pemberian paket


“Sukes ASI” terhadap Produksi ASI Ibu
Menyusui dengan Seksio Sesarea di Wilayah
Depok Jawa Barat. Universitas Indonesia.

Cadwell, K., & Maffei, T. C. (2011). Buku Saku


Manajemen Laktasi. (Dwi Widiarti Anastasia,
Ed.). Jakarta: EGC.

Astawan, M. (2009). Sehat dengan Hidangan Kcang


dan Biji-bijian. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mardiyaningsih, E. (2010). Efektifitas Kombinasi


Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin terhadap
Produksi ASI Ibu Post Seksio Sesarea di Rumah
Sakit Wilayah Jawa Tengah. Universitas
Indonesia.

Maritalia, D. (2012). Asuhan Kebidanan Nifas dan


Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nathania, S. (2014). Pengaruh Kombinasi Ekstrak


Daun Katuk (Sautopus androgynus (L) Mer))
dan Domperidone terhadapt Berat Badan
Marmet (Swiss webster) Menyusui.
Universitas Kristen Maranantha.

You might also like