Professional Documents
Culture Documents
SDFSD
SDFSD
ABSTRACT
The aim of this research was to investigate the influence of physical support, contact
personnel, image, trust to satisfaction and customer loyalty of Brayat Minulya
Hospital. The hypothesis were there is positive direct and indirect influence of
physical support, contact personnel, image, trust to satisfaction and loyalty customer.
The research was a survey for 150 customer of Brayat Minulya Hospital. Data had
been collected with questionair and was processed with validity and reliability test,
2
the path analysis, t test, F test, and test of determination (R ). The t test have been
done showed that there was physical support, contact personnel, trust, and satisfaction
to customer loyalty of Brayat Minulya Hospital. Except for image had positive and
not significant influence. The F test showed that there was influence of physical
support, contact personnel, image, trust, satisfaction to customer loyalty of Brayat
Minulya Hospital simultananced. From the path analysis showed that physical
support and trust had influence direct to customer loyalty than against satisfaction.
And for contact personnel and image had influence to customer loyalty indirect
through satisfaction as intervening variable. Variable priority was variable contact
personnel because it had the greatest coefficient among other variables. The test
2
results showed the results of the total R of 0.91 which means that the variability of
the independent variables can be explained by the independent variables by 91%
while the remaining 9% is explained by other variables not included in the regression
model.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh physical support, contact
personnel, citra, kepercayaan terhadap kepuasan dan loyalitas pelanggan Rumah
Sakit Brayat Minulya Surakarta. Hipotesis yang telah dirumuskan dalam penelitian
ini adalah adanya pengaruh yang positif dan signifikan physical support, contact
1
personnel, citra, kepercayaan secara langsung dan tidak langsung melalui kepuasan
terhadap loyalitas pelanggan. Penelitian ini adalah penelitian survey. Data yang
digunakan adalah data primer yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner
terhadap 150 orang pelanggan Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta, data yang
telah diperoleh diuji dengan uji validitas, uji reliabilitas, analisa jalur, uji t, uji F, serta
2
uji determinasi (R ). Hasil uji t menunjukkan bahwa physical support, contact
personnel, kepercayaan, kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
loyalitas pelanggan Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta. Sedangkan citra
berpengaruh positif dan tidak signifikan. Hasil uji F menunjukkan bahwa physical
support, contact personnel, citra, kepercayaan, kepuasan berpengaruh signifikan
terhadap loyalitas pelanggan. Hasil uji analisis jalur menunjukkan bahwa pengaruh
pengaruh physical support dan kepercayaan secara langsung lebih besar pengaruhnya
dibandingkan melalui variabel intervening. Sedangkan untuk pengaruh contact
personnel dan citra lebih besar apabila melalui variabel intervening kepuasan.
Variabel yang diprioritaskan adalah variabel contact personnel karena memiliki
2
koefisien yang paling besar diantara variabel yang lain. Hasil pengujian total R
menunjukkan hasil sebesar 0,91 yang berarti variabilitas variabel independen yang
dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 91% sedangkan sisanya 9%
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi.
2
kesehatan yang lebih berdaya guna, digunakan di Indonesia sudah
efisien sehingga dapat menjangkau ketinggalan dibandingkan Negara
semua lapisan masyarakat, lain.
meningkatkan kualitas sumber daya, Permasalahan -permasalahan
membenahi peralatan dan obat- yang dikemukakan di atas terlihat
obatan serta memperbaiki bahwa pelayanan jasa yang terdiri
penampilan Puskesmas dan unit dari physical support dan contact
pelayanan kesehatan lainnya, seperti personnel rumah sakit di Indonesia,
rumah sakit umum, dan rumah sakit cenderung belum baik. Physical
khusus. Adanya pelaksanaan support adalah berbagai fasilitas
pembangunan kesehatan yang fisik dan komponen pelengkap dari
berkesinambungan dan merata serta suatu jasa yang ditawarkan rumah
ditunjang dengan sistem informasi sakit, sedangkan contact personnel
kesehatan yang semakin mantap adalah orang – orang yang ikut
diharapkan derajat kesehatan terlibat dan mempunyai kontak
masyarakat yang telah dicapai dapat langsung dengan pasien dan
semakin meningkat dan menjangkau keluarganya baik tenaga medis,
seluruh rakyat Indonesia. paramedis dan non medis. Di dalam
Peningkatan pelayanan kesehatan mencapai tujuan yang berorientasi
bukan semata-mata ditentukan oleh kepada kepuasan pasien, disamping
tersedianya fasilitas fisik yang baik aspek fasilitas rumah sakit, peranan
saja, namun yang lebih penting dokter, paramedis dan non medis
adalah sikap mental dan kualitas menjadi sangat penting karena akan
profesionalisme para personel yang menentukan persepsi dan kinerja
melayani. Pelayanan kesehatan pada yang dirasakan pasien secara
rumah sakit tidak terlepas dari langsung terhadap pelayanan yang
Pelayanan yang diberikan Dokter diberikan dan dapat membentuk citra
sebagai tenaga medis yang melayani rumah sakit dimata masyarakat.
pasien. Melalui pengamatan, orang Kepercayaan adalah wilayah
– orang dengan ekonomi kecukupan psikologis yang merupakan
banyak yang lebih memilih berobat perhatian untuk menerima apa
di luar negeri. Hal ini dikarenakan adanya berdasarkan harapan
pelayanan kesehatan di Indonesia terhadap perilaku yang baik dari
belum baik. Dokter sering terlambat orang lain. Kepercayaan atau trust
datang, penjelasan tentang penyakit didefinisikan sebagai persepsi akan
tidak mendetail, pelayanan dari keterandalan dari sudut pandang
bagian farmasi lama, alat – alat yang pelanggan didasarkan pada
3
pengalaman, atau lebih pada urut- menunjukkan bahwa keputusan
urutan transaksi atau interaksi yang untuk membeli mungkin dilakukan
dicirikan oleh terpenuhi harapan oleh lebih dari satu orang. Pada
akan kinerja dan kepuasan. kasus demikian, keputusan
Loyalitas pelanggan pembelian dapat menunjukkan
merupakan salah satu tujuan inti kompromi yang dilakukan seseorang
yang diupayakan dalam pemasaran dalam unit dan dapat menjelaskan
modern. Hal ini dikarenakan dengan mengapa terkadang tidak loyal pada
loyalitas diharapkan perusahaan akan produk atau jasa yang paling disukai.
mendapatkan keuntungan jangka Loyalitas pelanggan mempunyai
panjang atas hubungan mutualisme pengaruh yang kuat terhadap intensi
yang terjalin dalam kurun waktu pembelian, intensitas harga dan
tertentu. Loyalitas adalah respon word of mouth (WOM) yang
perilaku pembelian yang dapat memiliki peranan sangat penting
terungkap secara terus menerus oleh bagi Rumah Sakit.
pengambil keputusan dengan Berdasarkan uraian di atas,
memperhatikan satu atau lebih merek maka peneliti mengambil judul :
alternatif dari sejumlah merek sejenis “PENGARUH PHYSICAL
dan merupakan fungsi proses SUPPORT, CONTACT
psikologis. Perlu ditekankan bahwa PERSONNEL, CITRA,
hal tersebut berbeda dengan perilaku KEPERCAYAAN TERHADAP
membeli ulang, loyalitas KEPUASAN DAN LOYALITAS
pelanggan menyertakan aspek PELANGGAN RUMAH SAKIT
perasaan, tidak melibatkan aspek BRAYAT MINULYA
afektif didalamnya (Dharmesta, SURAKARTA”
dalam Diah Dharmayanti, 2006:37-
38). Perumusan Masalah
Seorang pelanggan yang Berdasarkan latar belakang
loyal memiliki prasangka spesifik yang telah diuraikan diatas, maka
mengenai apa yang akan dibeli dan dirumuskan masalah penelitian
sebagai berikut:
dari siapa. Pembeliannya bukan
1. Apakah physical support dapat
merupakan peristiwa acak. Selain itu, mempengaruhikepuasan
loyalitas menunjukkan kondisi dari pelanggan di RS.Brayat
durasi waktu dan mensyaratkan Minulya?
bahwa tidakan kurang dari dua kali 2. Apakah contact personnel dapat
(Jill Griffin, 2003:5). Terakhir, inti mempengaruhikepuasan
pengambilan keputusan
4
pelanggan di RS.Brayat memiliki suatu desposisi atau
Minulya? kecenderungan sikap positif
3. Apakah citra rumah sakit dapat terhadap penyedia jasa, dan hanya
mempengaruhi kepuasan mempertimbangkan untuk
pelanggan di RS.Brayat menggunakan penyedia jasa ini pada
Minulya? saat muncul kebutuhan untuk memakai
4. Apakah kepercayaan pelanggan jasaini.Daridefinisiyang
dapat mempengaruhi kepuasan disampaikan Gramer dan Brown,
pelanggan di RS.Brayat konsumen yang loyal tidak hanya
Minulya? seorang pembeli yang melakukan
5. Apakah physical support dapat pembelian berulang, tetapi juga
mempengaruhi loyalitas mempertahankan sikap positif terhadap
pelanggan di RS.Brayat penyedia jasa.
Minulya? Loyalitas secara umum
6. Apakah contact personnel dapat diartikan sebagai kepatuhan dari
mempengaruhi loyalitas seseorang kepada seseorang atau
pelanggan di RS.Brayat lembaga / institusi yang
Minulya? disenanginya. Namun loyalitas dalam
7. Apakah citra rumah sakit dapat arti yang lebih luas sering juga
mempengaruhi loyalitas diartikan sebagai kesetiaan seseorang
pelanggan di RS.Brayat atas suatu produk, baik barang
Minulya? maupun jasa tertentu dan merupakan
8. Apakah kepercayaan pelanggan manifestasi dan kelanjutan dari
dapat mempengaruhi loyalitas kepuasan konsumen dalam
pelanggan di RS.Brayat menggunakan fasilitas maupun jasa
Minulya? pelayanan yang diberikan oleh suatu
9. Apakah kepuasan pelanggan perusahaan, serta untuk tetap menjadi
dapat mempengaruhi loyalitas konsumen dari perusahaan tersebut.
pelanggan di RS.Brayat Pengertian selanjutnya
Minulya? diberikan bahwa loyalitas seorang
pelanggan merupakan suatu
kesetiaan yang diberikan
pelanggan terhadap suatu
Kajian Teori perusahaan yang telah menyediakan
1. Loyalitas barang atau jasa kepadanya secara
Pengertian loyalitas pelanggan memuaskan. Seseorang umumnya
Gramer dan Brown (Utomo 2006:27) lebih mengarah pada suatu
memberikan definisi mengenai kebiasaan yang ditujukan pada
Loyalitas (loyalitas jasa), yaitu derajat pembeliaan secara terus menerus yang
sejauh mana seorang pelanggan didasarkan pada unit pengambilan
menunjukkan perilaku pembelian keputusan yang telah teruji.
berulang dari suatu penyedia jasa,
5
Loyalitas dapat juga diartikan mempengaruhi loyalitas konsumen
sebagai persentase dari orang yang terhadap suatu produk atau jasa
pernah membeli barang/jasa dalam adalah sebagai berikut:
kerangka waktu tertentu dan a. Mutu Pelayanan
melakukan pembelian selanjutnya b. Harga yang bersaing
secara berulang-ulang. Alasan untuk c. Pelayanan dan informasai yang
tetap tertarik terhadap suatu produk. maksimal
Menurut Utomo (2006:28) d. Citra perusahaan
Loyalitas pelanggan dapat e. Produk baru dan semakin baru
dikelompokkan kedalam dua (research dan development)
kelompok yaitu loyalitas merek f. Penyajian produk yang
(brand loyalty) dan loyalitas toko mengikuti perkembangan
(store loyalty).Loyalitas pelanggan dengan didukung oleh personel
dapat didefinisikan sebagai “sikap andal (contact personnel) dan
menyenangi terhadap suatu merek sarana prasarana yang memadai
yang direpresentasikan dalam (physical support)
pembelian yang konsisten terhadap g. Kebutuhan mendadak bisa
merek itu sepanjang waktu”. dipenuhi konsumen.
Loyalitas pelanggan Marconi(PriyantoDoyo
didefinisikan sebagai komitmen 2003:45) menyebutkan bahwa
untuk membeli kembali suatu factor - faktor yang berpengaruh
produk atau jasa yang disukai di terhadap loyalitas pelanggan
masa mendatang. Dengan kata lain terhadap suatu produk atau jasa
pelanggan akan setia untuk adalah sebagai berikut :
melakukan pembelian ulang a. Nilai (harga dan kualitas)
terhadap suatu barang atau jasa b. Citra (baik dari kepribadian
secara terus - menerus. yang dimilikinya dan reputasi
Berdasarkan beberapa dari perusahaan tersebut),
definisi loyalitas pelanggan diatas c. Kenyamanan dan kemudahan
dapat dalam pelayanan.
disimpulkan bahwa Loyalitas d. Kepuasan yang dirasakan oleh
pelanggan adalah kesetiaan yang konsumen.
dipresentasikan dalam pembelian e. Pelayanan, dengan kualitas
yang konsisten terhadap barang atau pelayanan yang baik dapat
jasa sepanjang waktu dan sikap mempengaruhi loyalitas
yang baik untuk merekomendasikan konsumen
kepada orang lain untuk membeli
barang atau jasa tersebut. Indikator dari loyalitas pelanggan
menurut Kotler&Keller (2006;57)
Faktor - faktor yang Mempengaruhi adalah:
Loyalitas Pelanggan a. Repeat Purchase (kesetiaan
Menurut Sunu (2003:128) terhadap pembelian produk)
factor - faktor yang mendorong /
6
b. Retention (Ketahanan terhadap f. Mengurangi biaya kegagalan
pengaruh yang negatif mengenai (seperti biaya pergantian, dll).
perusahaan)
c. Referalls (mereferensikan secara 2. Kepuasan Pelanggan
total esistensi perusahaan). Pengertian Kepuasan
Pelanggan
Ciri – ciri Pelanggan yang Loyal: Kepuasan pelanggan
a. Makes regular repeat purchase merupakan salah satu tujuan
(melakukan pembelian ulang perusahaan saat ini. Begitu pula
secara teratur). dengan rumah sakit, karena jasa
b. Purchases across product and merupakankegiatanyang
service lines (melakukan mengandalkan kemampuan
pembelian lini produk yang sumber daya manusia, maka
lainnya dari perusahaan). pelayanan yang diberikan oleh
c. Refers others; (memberikan karyawan akan mempengaruhi
referensi pada orang lain). pelanggan dalam menentukan
d. Demonstrates in immunity to the pilihan pada rumah sakit
pull of the competition manakah mereka akan bekerja
(menunjukkan kekebalan sama. Untuk mengantisipasi
terhadap tarikan dari pesaing / persaingan yang semakin besar
tidak mudah pada rumah sakit, maka rumah
terpengaruholehbujukan sakit harus mampu memberikan
pesaing) pelayanan yang dapat tidak
Keuntungan-keuntungan yang akan hanya
diperoleh perusahaan apabila memenuhinamunmelebihi
memiliki pelanggan yang loyal kebutuhan dan kepuasan
antara lain : pelanggan. Oleh karena itu perlu
a. Mengurangi biaya pemasaran dilakukan sebuah pengelolaan
(karena biaya untuk menarik terhadap kualitas pelayanan
pelangan baru lebih mahal). yang ditawarkan untuk
b. Mengurangi biaya transaksi memenuhi kepuasan pelanggan.
(seperti biaya negosiasi, Pelanggan memiliki
pemrosesan pesanan, dll). kebebasan untuk menilai apakah
c. Mengurangi biaya turn over jasa yang ditawarkan rumah
pelanggan (karena pergantian sakit memberikan kepuasan
pelanggan yang lebih sedikit). sesuai yang mereka inginkan
d. Meningkatkan penjualan silang atau tidak. Apabila pelayanan
yang akan memperbesar pangsa yang dirasakan oleh pelanggan
pasar perusahaan. tidak memuaskan, maka
e. Word of mouth yang lebih positif dikhawatirkan pelanggan akan
dengan asumsi bahwa pelanggan menceritakan kepada orang lain,
yang loyal juga berarti mereka sehingga hal itu akan
yang merasa puas. berdampakburukbagi
perkembangan rumah sakit.
7 Begitu pula sebaliknya bila
pelayanan yang dirasakan pelayanan yang sesuai dengan
pelanggan memuaskan sesuai atau keinginan pelanggan.
bahkan dapat melebihi yang Setiap pelayanan yang
mereka harapkan, maka akan diberikan kepada pelanggan,
menguntungkan rumah sakit, perlu dievaluasi dengan
karena biaya promosi dapat mengukur tingkat kualitas
dikurangi. pelayanan yang telah diberikan
Untuk memenangkan rumah sakit kepada pelanggan,
persaingan dengan rumah sakit agar dapat diketahui sejauh mana
lain dalam memenuhi kepuasan kualitas pelayanan yang
pelanggan diperlukan pelayanan telah diberikan mampu
tambahan yang akan memberikan memberikan kepuasan kepada
nilai lebih atas jasa inti yang pelanggan.
tawarkan. Rumah Sakit yang Kepuasan pelanggan
bersifat people based service, merupakan salah satu tujuan yang
mengandalkan kemampuan dan paling penting dalam dunia
keterampilan manusia, perusahaan industri saat ini. Orientasi
jasa kesehatan harus perusahaan telah bergeser dari
memperhatikan fasilitas yang turut market oriented (orientasi pasar)
mempengaruhi penilaian kepada satisfaction oriented
pelanggan terhadap kualitas jasa (orientasi pada kepuasan
yang dimiliki perusahaan pelanggan). Sebagai salah satu
penyedia jasa. faktor penentu kelangsungan
Hal – hal yang perlu hidup perusahaan adalah
diperhatikan meliputi: terpenuhinya kepuasan pelanggan,
a. Peralatan, meliputi bangunan, karena pelanggan yang puas
dan peralatan pendukung dengan pelayanan yang diberikan
operasional yang mendukung perusahaan maka pelanggan akan
pelayanan. merekomendasikan orang lain
b. Keunggulan pelayanan untuk menggunakan jasa
meliputi pelayanan yang perusahaan yang memberikan
terintegrasi yang ditujukan kepuasan terhadap kebutuhannya.
untukmemberikan
kemudahan,ketepatan, Kotler(2003:61)
efisiensi keamanan dan menyatakan bahwa kepuasan
kecepatan pelayanan. pelanggan adalah:
c. Kehandalankaryawan, “Satisfaction is a person’s feeling
khususnya karyawan of pleasure or disappointment
operasional yang terlibat resulting from comparing a
langsung dengan pelanggan, products perceived performance
maupun karyawan back office (or out come) in relation to his or
dalam memberikan her expectations”.
8
Dari pendapat di atas datang dan merekomendasikan
dapat dikatakan bahwa kepuasan kepada orang lain apabila mereka
pelanggan merupakan puas kepada pelayanan yang
perbandingan antara harapan diberikan perusahaan.
pelanggan terhadap pelayanan
yang diterimanya. Pelanggan Metode yang digunakan untuk
akan dapat memperoleh kepuasan mengukur kepuasan pelanggan.
dari pelayanan yang
diberikan perusahaan bila Ada beberapa metode
pelayanan tersebut memenuhi yang dapat dipergunakan oleh
kualitas pelayanan dan sesuai atau perusahaan untuk mengukur
bahkan melebihi harapan kepuasan pelanggan. Hal ini
pelanggan. Demikian juga dilakukan dengan tujuan untuk
sebaliknya, bila harapan mengevaluasi dan
pelanggan tidak terpenuhi dan meningkatkan kinerja perusahaan
kualitas pelayanan yang dibawah dalam memberikan pelayanan
standar yang pelanggan rasakan kepada pelanggan.
maka pelanggan akan kecewa dan Kotler (2003:64)
akan meninggalkan perusahaan memberikan 4 metode untuk
tersebut. Bahkan ada mengukur kepuasan pelanggan:
kemungkinan pelanggan tersebut a. Sistem keluhan dan saran
akan menceritakan kekurangan (complaint and suggestion
perusahaan kepada orang lain. Hal system)
ini sangat merugikan perusahaan Setiap perusahaan yang
untuk masa yang akan datang. berorientasi pada pelanggan
(customer oriented) perlu
Kepuasan pelanggan memberikan kesempatan
merupakan nilai subjektif terhadap seluas-luasnya bagi para
kualitas pelayanan yang pelanggan untuk
diberikan. Walaupun subjektif menyampaikan
tetap ada dasar objektifnya, saran,pendapat,dan keluhan
artinya walaupun penilaian itu mereka. Perusahaan akan
dilandasi hal di bawah ini (Boy.S, dapat mengetahui sejauh
2004:8): mana kepuasan pelanggan
a. Pengalaman masa lalu terpenuhi. Adapun cara - cara
b. Pendidikan yang dapat dilakukan berupa
c. Situasi psikis waktu itu penempatan kotak
d. Pengaruh lingkungan waktu saran ditempat-tempat
itu. strategis, menyediakan kartu
Beberapa penelitian komentar, saluran telepon
ditemukan bahwa pelanggan akan bebas pulsa yang dapat
kembali di masa yang akan digunakan oleh pelanggan,
9
sehingga perusahaan dapat menggungkapkan dua hal
menaggapi saran pendapat pokok. Pertama adalah
dan keluhan tersebut untuk masalah - masalah yang
ditindak lanjuti. mereka hadapi berkaitan
b. Survey kepuasan pelanggan dengan penawaran
(customer satisfaction survey) perusahaan, dan kedua
Banyak penelitian mengenai adalah saran-saran untuk
kepuasanpelanggan melakukan perbaikan.
dilakukandengan 4) Importance-
menggunakan metode survey, performance analysis
baik melalui pos, telepon, Dalam teknik ini
maupun wawancara pribadi. responden diminta untuk
Melalui survey, merangkingberbagai
perusahaan akan memperoleh elemen(atribut)dari
tanggapan dan umpan balik penawaran berdasarkan
secara langsung dari derajat pentingnya setiap
pelanggan. Metode ini elemen tersebut,selain itu
dapat dilakukan dengan responden juga diminta
beberapa cara antara lain: merangking seberapa baik
1) Directly reported kinerja perusahaan dalam
satisfaction masing-masing
Pengukuran dilakukan elemen/atribut tersebut.
secara langsung melalui 5) Ghost shopping
pertanyaanseperti Metode ini dilakukan
“Ungkapan seberapa puas dengan cara
Saudara terhadap mempekerjakan beberapa
pelayanan RS. Brayat orang (ghost shopper)
Minulya?’ pada skala untuk berperan atau
berikut: sangat puas, tidak bersikap sebagai pelanggan
puas, netral, puas, sangat / pembeli potensial produk
tidak puas” perusahaan dan pesaing.
2) Derived dissatisfaction Lalu ghost shoper tersebut
Pertanyaan yang ditujukan menyampaikan temuan-
menyangkut dua hal utama, temuannya mengenai
yaitu besarnya harapan kekuatan dan kelemahan
pelanggan terhadap atribut produk perusahaan dan
dan besarnya kinerja yang pesaing berdasarkan
mereka rasakan. pengalaman mereka dalam
3) Problem analysis. melakukanpembelian
Pelangganyang produk-produk tersebut.
dijadikanresponden Para ghost shopper dapat
dimintauntuk jugamengamatiatau
10
menilai cara perusahaan e. Iklan dari mulut ke mulut
dan pesaingnya menjawab akan menarik pelanggan
pertanyaan pelanggan dan yang baru.
menangani setiap keluhan . f. Berhubungandengan
6) Lost customer analysis. prioritas peningkatan
Perusahaanberusaha pelayanan dalam dana
menghubungi para yang terbatas,
pelanggannya yang telah peningkatan pelayanan
berhenti membeli atau harus selektif, dan
yang telah beralih sesuai dengan kebutuhan
pemasok.Harapannya pasien.
adalahdiperolehnya g. Analisis kuantitatif.
informasi penyebab Dengan bukti hasil
terjadinya hal tersebut. survey berarti
Informasiinisangat tanggapan tersebut
bermanfaatbagi dapat diperhitungkan
perusahaanuntuk dengan angka kuantitatif
mengambilkebijakan tidak perkiraan atau
selanjutnyadalam perasaan belaka, dengan
rangka meningkatkan angka kuantitatif
kepuasan dan loyalitas memberikan kesempatan
pelanggan. pada berbagai pihak untuk
diskusi.
Penilaian kepuasan pasien Faktor – faktor yang
penting diketahui karena
berikut ini (Boy Sabarguna, mempengaruhi kepuasan
2004:9): pelanggan.
11
conditions, atmosfir, rancangan kondisi ruang perawatan,
eksterior, rancangan interior, kebersihan rumah sakit, eksterior
dekorasi, fasilitas parkir, gedung, interior gedung,
penampilan gedung dan taman kelengkapan obat di apotik,
serta lokasi. Ambient conditions kestrategisan lokasi rumah sakit,
terdiri dari bermacam-macam penerangan rumah sakit,
elemen seperti warna, sirkulasi udara, tata letak
penerangan, temperatur, ruangan, menu makanan yang
kebisingan, bau dan musik. disediakan.
Physical support merupakan
benda-benda tidak bergerak, Faktor – faktor yang
nyata dan dapat dirasakan oleh mempengaruhi Physical support
pelanggan seperti:
a. Peralatan yang representative a. Lingkungan Fisik
Padarumah
b. Interior bangunan. sakit.lingkungan fisik
c. Eksterior bangunan mencakup lokasi, peralatan
d. Fasilitas parkir dan fasilitas, yang dianggap
e. Kantin penting oleh pasien rumah
f. ATM sakit. Lokasi merupakan
g. Jaminan keamanan. kestrategisan letak rumah
h. Peralatan rumah sakit yang sakit baik dihubungkan
berkaitan langsung dengan dengan fasilitas umum
kebutuhan pasien. maupun kemudahan untuk
i. Tingkat kenyamanan mencapainya.
j. Tata letak ruangan b. Peralatan
k. Prosedur pelayanan yang Peralatan rumah sakit
diberikan petugas. merupakan peralatan yang
dimiliki rumah sakit yang
Physical support adalah berkaitan langsung dengan
hal yang berkaitan dengan kebutuhan pasien.
fasilitas fisik dan komponen c. Makanan
pelengkap dari suatu jasa yang Makanan yang disediakan
ditawarkan. (Nawarini Alisa, sebagai bagian bukti fisik
2007:5) pada rumah sakit.Fasilitas
Indikatornya adalah yang dilihat konsumen
fasilitas gedung yang tersedia, merupakan bagian dari wujud
ketersediaan peralatan, nyata atas keseluruhan
ketersediaan sarana parkir, pelayanan yang ditawarkan.
kenyamanan rumah sakit, d. Tingkat Kenyamanan Tingkat
keamanan rumah sakit, kenyamanan dalam rumah
ketersediaan fasilitas pendukung, sakit juga perlu
12
diperhatikan disamping adalah dokter, dokter gigi, ahli
fasilitas dan peralatan. (Boy penyakit kaki, dan staf profesional
Sabarguna,2004:12) . kesehatan yang merawat pasien.
Unsur yang terpenting dalam
Indikatornya physical support pelayanan pada rumah sakit
adalah: adalah Dokter dan perawat.
a. fasilitas gedung yang tersedia Dokter dan perawat berperanan
b. ketersediaan peralatan penting dalam menciptakan
c. ketersediaan sarana parkir kualitas pelayanan pada suatu
d. kenyamanan rumah sakit rumah sakit, dokter dan perawat
e. keamanan rumah sakit berperanan mendorong
f. ketersediaan fasilitas kesembuhan pasien, terutama
pendukung keramahan dan perhatian khusus
g. kondisi ruang perawatan mereka kepada pasien.
h. kebersihan rumah sakit Sebagai high contact
i. eksterior gedung service, contact personnel pada
j. interior gedung rumah sakit merupakan bagian
k. kelengkapan obat di apotik yang krusial dalam pelayanan.
l. kestrategisan lokasi rumah Sesuai dengan pendapat Lovelock
sakit dan Wright (2002:197) bahwa, “in
m. penerangan rumah sakit hight-contact services, service
n. sirkulasi udara personnel are central to service
o. tata letak ruangan delivery’. Lebih lanjut Lovelock
p. menu makanan yang dan Wright (2002:324)
disediakan. (Nawarini Alisa, menyatakan bahwa,”in the eyes
of
2007:8) their customers, sevice personnel
may also be seen as an integral
4. Contact personnel part of the service experience.
Pengertian Contact Personnel
Contact personnel Faktor – faktor yang
merupakan semua unsur manusia mempengaruhi contact personnel
yang ikut terlibat dalam Menurut Nguyen dan
penyampaian jasa dan Leblanc, (2002:250) contact
mempunyai kontak langsung personnel dipengaruhi oleh :
dengan pembeli. Menurut a. Penampilan (appearance)
Nguyen dan Leblanc (2002:245). b. Kompetensi (competence)
Contact personnel tersusun dari c. Profesionalisme
seluruh karyawan yang berada (professionalism).
pada lini depan organisasi dan Penampilan dari
mempunyai kontak langsung personnel merupakan kombinasi
dengan pelanggan. dari pakaian, gaya rambut,make
Staff medis rumah sakit up,dan kebersihan.Kompetensi
13
karyawan didorong dari keahlian Pengertian Citra Perusahaan
dan pengalaman. Semua Citra atau image
sikap dan tindakan merupakan hasil evaluasi dari suatu
karyawan,bahkan cara organisasi berdasarkan
berpakaian karyawan dan pengertian dan pemahaman terhadap
penampilan karyawan mempunyai rangsangan stimultan yang telah
pengaruh terhadap diolah, diorganisasikan, dan
persepsi konsumen atau disimpan dalam benak pelanggan.
keberhasilan waktu riil pelayanan. citra atau image dapat
diukur melalui pendapat,
Shamdasani dan kesantanggapan seseorang dengan
Balakrishnan (2000:402) tujuan untuk mengetahui secara
menggunakan indikator contact pasti apa yang ada pada setiap
personnel yaitu: indivisu mengenai suatu objek.
a. Keahlian Citra merupakan persepsi
b. Similarity masyarakat terhadap perusahaan
c. Pengetahuan atau produknya (Kotler,
d. Keramahtamahan 2003:326).Citra perusahaan
e. mutual disclosure. Kecepatan digambarkan sebagai kesan
akses untuk keseluruhan yang dibuat dalam
memperoleh pelayanan merupakan pikiran masyarakat tentang suatu
suatu yang penting pada sistem organisasi.Citra perusahaan
penyampaian jasa. Dalam bidang berhubungan dengan nama bisnis,
pelayanan jasa, hampir semua arsitektur, variasi dari produk,
atribut pelayanan tradisi, ideologi dan kesan pada
ditentukan oleh penilaian kualitas yang dikomunikasikan
pelanggan terhadap kecepatan dan oleh setiap karyawan yang
ketepatan petugas dalam berinteraksi dengan klien
menanggapi keluhan mereka. organisasi (Nguyen dan Leblanc,
Komitmen sumber daya manusia 2002:243).
yang tinggi mampu menghasilkan Citra perusahaan terbentuk
bisnis yang baik. Personnel oleh banyak hal bahwa pada
berfungsi sebagai service provider tingkat perusahaan, Citra dapat
dalam organisasi jasa selayaknya diartikan sebagai persepsi suatu
menyadari bahwa mereka organisasi yang tercermin berupa
sesungguhnya merupakan pemasar asosiasi dalam ingatan
dan perilakunya akan berpengaruh konsumen.Citra perusahaan
pada kesuksesan suatu organisasi ditentukan oleh bagaimana
dalam jangka panjang. interpretasi tentang identitas
perusahaan, yang membentuk
5. Citra Perusahaan keseluruhan kesan atau persepsi
dalam pikiran konsumen. Respon
14
muncul akibat interaksi baik yang d. Kualitas
direncanakan atau tidak, perantara perawatan
interpersonal. Citra keseluruhan.
masyarakat terhadap suatu e. Perhatian interpersonal
organisasi, seringkali merupakan f. Kesadaran staf terhadap
hasil interaksi masyarakat dengan kebutuhan personal pasien.
anggota organisasi. g. Kontrol pasien dari
Hal-hal yang positif yang
pengalaman rumah sakit
dapat meningkatkan citra suatu
perusahaan antara lain: h. Lokasi dan biaya
a. Sejarah atau riwayat hidup i. Kemudahan dari lokasi.
perusahaan yang gemilang Citra atau image rumah sakit
b. Keberhasilan - keberhasilan di yang baik sangat penting bagi
bidang keuangan, kontinuitas rumah sakit. Citra
c. Hubungan bisnis yang baik perusahaan merupakan kesan baik
d. Reputasi sebagai pencipta
lapangan kerja dalam jumlah terhadap perusahaan yang
yang besar terbentuk dari proses informasi
e. Turut memikul tanggung setiap waktu dari berbagai sumber
jawab social informasi yang terpercaya.
f. Komitmen mengadakan riset
dan sebagainya. 6. Kepercayaan Pelanggan
Pengertian Kepercayaan Pelanggan
Faktor – Faktor yang
mempengaruhi citra perusahaan
Kreitner dan Kinicki
Menurut Leblanc dan
(2001:422) menyatakan bahwa
Nguyen(2002:33) Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi citra kepercayaan merupakan
perusahaan jasa adalah: keyakinan suatu pihak mengenai
a. identitas perusahaan maksud dan perilaku pihak
b. reputasi lainnya. Secara konsepsual,
c. tanda - tanda yang tangible kepercayaan (trust) ada jika
d. contact personnel suatu pihak punya keyakinan
e. tingkatan jasa
(confidence) terhadap integritas
Menurut Cooper
(2003:392) citra rumah sakit dan reliabilitas pihak lain.
dipengaruhi oleh faktor-faktor Kepercayaan (trust) adalah dasar
sebagai berikut: dari stategic partnership, karena
a. Kualitas Dokter hubunganyang dilandasi
b. Fasilitas Perawatan dan kepercayaan (trust) sangat
teknologi
c. Fasilitas diagnosa dihargai, sehingga pihak-pihak
yang berkepentingan akan sangat
15 ingin berkomitmen ke dalam
hubungan seperti itu. berpengaruh terhadap citra
Kepercayaan (trust) adalah satu perusahaan. Cooper juga
penentu utama dalam relationship menyatakan bahwa kualitas Dokter,
commitment. fasilitas perawatan dan
teknologi, fasilitas diagnosa,
Elemen Kepercayaan kualitas perawatan
Menurut Barnes keseluruhan,perhatian
(2003:149), beberapa elemen interpersonal, kesadaran staf
penting dari kepercayaan adalah: terhadap kebutuhan personal
pasien, kontrol pasien dari
a. Kepercayaan merupakan pengalaman rumah sakit, lokasi dan
perkembangan dari biaya, kemudahan dari lokasi
pengalaman dan tindakan berpengaruh terhadap citra rumah
masa lalu. sakit (Cooper,2003:392).
b. Watak yang diharapkan dari Inanimate environment dan
partner,sepertidapat contact personnel berpengaruh
dipercaya dan dapat terhadap kepuasan pelanggan
diandalkan. (Kotler, 2003:63). Shamdasani dan
c. Kepercayaanmelibatkan Balakrishnan (2000:399)
kesediaan untuk menyatakan physical environment
menempatkan diri dalam dan contact personnel berpengaruh
risiko. terhadap kepuasan pelanggan.
d. Kepercayaan melibatkan Fasilitas dan pelayanan yang
perasaan aman dan yakin diberikan oleh staf berpengaruh
pada diri partner. terhadap kepuasan pelanggan
Horrison dan Shaw (2004:23).
Kerangka Konseptual Physical environment dan contact
Kepercayaan terhadap personnel berpengaruh terhadap
pelayanan yang terbaik diberikan loyalitas pelanggan (Shamdasani dan
rumah sakit. physical support dan Balakrishnan, 2000:399). Citra
contact personnel berpengaruh perusahaan mepengaruhi kepuasan,
terhadap citra perusahaan. Hal ini kepercayaan dan loyalitas pelanggan
diperlihatkan oleh Nguyen dan Citra rumah sakit yang baik akan
Leblanc (2002:242) dalam mendorong kepuasan pelanggan dan
penelitiannya pada perusahaan kepercayaan pelanggan dan pada
asuransi dan hotel, dimana physical saatnya diharapkan mampu
support dan contact personnel meretensi pelanggan yang ada,
16
sehingga dapat menjadi pelanggan H9. Terdapat pengaruh positif dan
yang loyal dan akhirnya diharapkan signifikan kepuasan terhadap
meningkatkan tingkat hunian rumah loyalitas pelanggan di Rumah Sakit
Brayat Minulya.
sakit.
.
B. Metode Penelitian
Hipotesis
Lokasi dan Obyek Penelitian
Dari kerangka pemikiran,maka
dirumuskan hipotesis penelitian 1. Lokasi Penelitian
sebagai berikut: a. Lokasi penelitian di Rumah
Sakit Brayat Minulya
H1. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan physical support terhadap Surakarta yang berada di JL.
kepuasan pelanggan di Rumah Sakit Setiabudi 106 Surakarta telp
Brayat Minulya. (0271) 716646, fax (0271)
727227,SMScenter
H2. Terdapat pengaruh positif dan 085854000999 website
signifikan contact personnel www.rsbrayatminulya.com
terhadap kepuasan pelanggan di 2. Obyek Penelitian
Rumah Sakit Brayat Minulya.
Penelitian ini menentukan obyek
H3. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan citra terhadap kepuasan yang diteliti adalah :
pelanggan di Rumah Sakit Brayat a. Physical support ,contact
Minulya. personnel, citra, kepuasan
H4. Terdapat pengaruh positif dan pelanggan pada Rumah Sakit
signifikan kepercayaan pelanggan Brayat Minulya Surakarta
terhadap kepuasan pelanggan di
b. Peningkatan Kepercayaan
Rumah Sakit Brayat Minulya.
dan Loyalitas pada pelanggan
H5. Terdapat pengaruh positif dan
signifikan Physical support terhadap Rumah Sakit Brayat Minulya
loyalitas pelanggan di Rumah Sakit Surakarta.
Brayat Minulya. c. Data yang digunakan dalam
H6. Terdapat pengaruh positif dan penelitian ini adalah data
signifikan contact personnel primer Data primer, yaitu
terhadap loyalitas pelanggan di data yang diperoleh dari
Rumah Sakit Brayat Minulya.
pelanggan rumah sakit
H7. Terdapat pengaruh positif dan dengan cara wawancara dan
signifikan citra terhadap kepuasan
loyalitas di Rumah Sakit Brayat mengacu pada kuesioner
Minulya yang telah disiapkan, dengan
H8. Terdapat pengaruh positif dan responden yang mewakili
signifikan kepercayaan terhadap populasi.
loyalitas pelanggan di Rumah Sakit
Brayat Minulya.
17
Populasi 150 orang pelanggan sebagai
Populasi adalah jumlah responden
keseluruhan obyek ( satuan – satuan
atau individu – individu) yang Teknik pengumpulan data
karakteristiknya hendak diduga 1. Dokumentasi
(Djarwanto dan Subagyo, 2000 : Teknik pengumpulan data ini
107) dilakukan dengan menghimpun
Populasi yang akan diteliti data melalui catatan yang ada
adalah pasien atau keluarga pasien pada Rumah Sakit Brayat
yang pernah dirawat di Rumah Sakit Minulya Surakarta baik berupa
Brayat Minulya Surakarta. selama 3 laporan maupun tulisan-tulisan
bulan yakni bulan Oktober, lainnya.
November, Desember tahun 2013 2. Kuesioner
sebanyak 1500 pelanggan. Pernyataan yang harus dipilih
(angket) untuk mendapatkan data
Sampel primer, yaitu data dari sumber
Sampel merupakan sebagian pertama, dalam hal ini adalah
atau semua populasi penelitian yang responden peasien Rumah Sakit
dapat mewakili populasi penelitian Brayat Minulya Surakarta
(Suharsimi, 2003 : 109).
Agar penentuan sampelnya Uji Instrumen
memenuhi kriteria yang dikehendaki, Penelitian a. Validitas
maka sampel penelitian ini Validitas merupakan
ditentukan menurut Arikunto, kriteria seberapa jauh alat
(2003:120), jika populasinya diatas pengukur dapat mengungkapkan
100 maka diambil prosentasenya, dengan jitu gejala atau bagian-
sesuai kemampuan peneliti. bagian gejala yang hendak
Selanjutnya apabila jumlah subyek diukur sehingga pengukur benar-
lebih besar dari 100 dapat diambil benar mengukur apa yang
antara 10-15% atau 20-25% atau diinginkan untuk diukur (Azwar,
lebih sesuai dengan kemampuan 2000). Uji validitas ini dilakukan
peneliti. (Arikunto, 2001:120). untuk mengetahui seberapa
Berdasar pendapat tersebut cermat suatu tes (alat ukur)
sampel dapat ditentukan sebanyak melakukan fungsi ukurnya.
10% dari pasien Rumah Sakit Brayat Dalam menguji validitas
Minulya Surakarta bulan Oktober, penelitian ini dilakukan dengan
November, Desember atau sebanyak cara mengkorelasikan antara skor
18
yang diperoleh pada masing- dilakukan adalah uji langrange
masing pertanyaan dengan skor Multipilivariat. Estimasi dengan
total. uji ini bertujuan untuk
2
Dalam penelitian ini mendapatkan nilai C hitung
menggunakan teknik Korelasi 2
atau (n x R ). Langkah pengujian
Product Moment Person. Agar sebagai berikut :
hasil yang dicapai lebih cepat a. Lakukan regresi persamaan
dan akurat, uji validitas data pertama
dilakukan dengan bantuan Y1=α+1X1+2X2+3X3+4X4
komputer menggunakan program +e b. Jika dianggap persamaan
SPSS for Windows. pertama tersebut benar
b. Reliabilitas spesifikasinya, maka nilai
Uji reliabilitas yang residualnya harus
digunakan dalam penelitian ini dihubungkan dengan nilai
adalah koefeisien Alpha kuadrat variabel independen
Cronbach. Koefeisen Alpha dengan persamaan regresi :
Cronbach ini akan memberikan 2 2 2
Y1=α+1X1 +2X2 +3X3 +4
harga yang lebih kecil atau sama 2
X4 + e
besar dengan harga reliabilitas 2
c. Dapatkan nilai R untuk
yang sebenarnya, sehingga ada 2
menghitung C
kemungkinan bahwa reliabilitas
tes yang sebenarnya lebih tinggi
dari koefisien α. Agar hasil yang 2 2
d. Jika C hitung > C maka
dicapai lebih cepat dan akurat, hipotesis yang menyatakan
uji validitas data ini dilakuan model linier ditolak (Gazali,
dengan bantuan komputer 2006 : 155).
dengan menggunakan paket C.Uji Hipotesis
program SPSS for Windows. a. Hasil Analisis Jalur
c. Linearitas 1.Persamaan regresi jalur Analisis
Uji Linearitas merupakan ini digunakan untuk
langkah untuk mengetahui status mengetahui pengaruh dari
linier tidaknya suatu distribusi variabel bebas terhadap variabel
sebuah data penelitian. Hasil terikat dengan menggunakan 2
yang diperoleh melalui uji (dua) persamaan sebagai berikut:
Linieritas akan menentukan a) Hasil Persamaan
teknis analisis regresi yang akan 1 Persamaan 1:
digunakan. Uji linieritas yang Y1 = 1X1 + 2X2 + 3 X3 + 4X4
19 +ε
-0,012 X1 + 0,477 X2 - 0,202 X3 kepuasan pelanggan Rumah
+ 0,241 X4 + ε Sakit Brayat Minulya Surakarta.
1)1= koefisien regresi variabel Ini berarti semakin meningkat
physical support sebesar -0,012, Kepercayaan maka semakin
hal ini menunjukkan bahwa tinggi kepuasan pelanggan
variabel physical support Rumah Sakit Brayat Minulya
berpengaruh negatif terhadap Surakarta
kepuasan pelanggan. Ini berarti b. Hasil persamaan 2
semakin meningkat physical
support mempengaruhi maka Y2 = -0,148 X1 + 0,194 X2 + 0,087
kepuasan pelanggan menurun.
X3 + 0,222 X4 + 0,540 X5+ є2
2) 2 = koefisien regresi
variabel contact personnel Keterangan:
sebesar 0,477, hal ini 1) 1 = koefisien regresi variabel
menunjukkan bahwa variabel physical support sebesar -0,148, hal ini
contact personnel berpengaruh menunjukkan bahwa variabel physical
positif terhadap kepuasan support berpengaruh negatif terhadap
pelanggan. Ini berarti semakin Loyalitas pelanggan Rumah Sakit
meningkat contact personnel Brayat Minulya Surakarta Ini berarti
maka semakin tinggi kepuasan apabila physical support Rumah Sakit
pelanggan Rumah Sakit Brayat Brayat Minulya Surakarta baik, tidak
Minulya Surakarta mempengaruhi Loyalitas pelanggan
3) 3 = koefisien regresi Rumah Sakit Brayat Minulya Surakarta
variabel Citra sebesar 0,202, hal 2) 2 = Koefisien regresi contact
ini menunjukkan bahwa variabel personnel 0,194 yang berarti contact
citra berpengaruh personnel berpengaruh positif terhadap
positif terhadap kepuasan loyalitas pelanggan Rumah Sakit Brayat
pelanggan. Ini berarti semakin Minulya Surakarta. Ini berarti apabila
meningkat Citra Rumah Sakit contact personnel makin baik, maka
maka semakin tinggi kepuasan loyalitas pelanggan semakin meningkat.
pelanggan Rumah Sakit Brayat 3) 3 = koefisien regresi variabel Citra
Minulya Surakarta sebesar 0,087, hal ini menunjukkan
4) 4 = koefisien regresi bahwa variabel Citra berpengaruh positif
variabel Kepercayaan sebesar terhadap loyalitas pelanggan. Hal Ini
0,241, hal ini menunjukkan berarti semakin baik citra yang dimiliki
bahwa variabel kepercayaan oleh Rumah Sakit Brayat Minulya
berpengaruh positif terhadap
20
21
32
Sabarguna, Boy S. 2004. Pemasaran Susanto, Eko. 2008. Jenis Data dan
Rumah Sakit. Yogyakarta: Konsorsium Metode Pengumpulan Data.
RSI. http://eko13.wordpress.com/
Shamdasani, Prem N and Audrey Subagyo, Pangestu dan Djarwanto Ps.
Balakrishnan. 2002. Determinants 2005. Statistik Induktif. Edisi 5.
of Relationship Quality and Loyalty BPFE: Yogyakarta
in Personalized Services. Asia Sugiyono. 2006. Statistika Untuk
Pacific Journal of Management 17: Penelitian. Bandung : Alfabeta.
399-422
Utomo, Priyanto Doyo, 2006,
Silalahi, Maryati. 2007. Analisis Analisis Terhadap Faktor-Faktor
Pengaruh Kualitas Pelayanan Yang
dalam Kaitannya dengan Loyalitas Mempengaruhi Loyalitas
Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Konsumen Pada Operator Telepon
Islam Malahayati Medan. Medan: Seluler. Thesis: Universitas Gadjah
Pasca Sarjana Universitas Sumatra Mada.
Utara
33