You are on page 1of 12

Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

PERBEDAAN DURASI TIDUR MALAM PADA ORANG DEWASA OBESITAS DAN NON-
OBESITAS: META-ANALISIS STUDI CROSS-SECTIONAL 2005-2012
(DIFFERENCE OF SLEEP DURATION OF OBESE AND NON-OBESE ADULTS: META-
ANALYSIS CROSS-SECTIONAL STUDIES 2005-2012)

Debby Endayani Safitri, dan Trini Sudiarti

Gizi Kesehatan Masyarakat, FKM-UI, Jl. Kampus Baru FKM UI, Kampus UI Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia
E-mail: safitri.de@gmail.com

Diterima: 01-11-2015 Direvisi: 01-12-2015 Disetujui: 10-12-2015

ABSTRACT
Sleep played a role on energy regulation. Recent studies showed that short sleep duration were associated
with adulthood obesity. This study aimed to assess difference of sleep duration between obese and non-obese
adults based on existing scientific studies. Studies which were included in this meta-analysis were published in
scientific journals between years of 2005-2012. Systematic identification was done using PubMed and e-
Resource PNRI. Manual identification was done using reference of studies which identified systematically.
Identification provided 62 potential studies. Of these identified studies, only 9 were pooled in the meta-analysis
for a total 78.119 subjects. Sleep deprivation was classified as less than 7 hours. Data were compared to
controlled group (7-9 hours). Pooled OR on this group was 1.42 (95% CI: 1.25-1.61). Furthermore, analysis
was performed by dividing sleep duration into 2 groups, which was ≤ 5 hours and 5-7 hours. Pooled OR of first
and second group were 1,73 (95% CI: 1,47-2,03) and 1,21 (95% CI: 1,05-1,39) respectively. These result
suggest that adults with short sleep duration have higher risk of obesity.

Keywords: adulthood, meta-analysis, obesity, sleep duration

ABSTRAK
Tidur berperan dalam mekanisme pengaturan energi. Berbagai penelitian terkini menunjukkan bahwa durasi
tidur yang pendek berhubungan dengan kejadian obesitas pada orang dewasa. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui perbedaan durasi tidur pada orang dewasa yang mengalami obesitas dengan orang dewasa yang
tidak obesitas. Penelitian yang diikutsertakan dalam meta-analisis merupakan penelitian yang dipublikasikan
pada rentang tahun 2005 hingga 2012. Identifikasi penelitian secara sistematis dilakukan menggunakan
PubMed dan e-resource PNRI. Identifikasi penelitian secara manual dilakukan berdasarkan daftar referensi
pada penelitian yang diidentifikasi secara sistematis. Proses identifikasi menghasilkan 62 penelitian potensial
untuk dianalisis. Dari jumlah tersebut, 9 penelitian memenuhi kriteria inklusi menjadi bahan untuk dilakukan
meta-analisis. Ke-sembilan penelitian tersebut mencakup 78.119 partisipan. Durasi tidur malam pada kelompok
obesitas adalah kurang dari 7 jam, sedangkan durasi tidur kelompok non obesitas adalah 7-9 jam. Meta-
analisis menghasilkan OR gabungan 1,42 (95% CI: 1,25-1,61). Analisis dengan membedakan dua kelompok
durasi tidur, yaitu ≤ 5 jam dan 5-7 jam OR menghasilkan OR gabungan 1,73 (95% CI: 1,47-2,03) pada durasi
tidur kurang dari lima jam dan 1,21 (95% CI: 1,05-1,39) pada kelompok lainnya. Disimpulkan bahwa orang
dewasa dengan durasi tidur yang lebih singkat memiliki resiko lebih besar mengalami obesitas.[Penel Gizi
Makan 2015, 38(2):121-132].

Kata kunci: dewasa, durasi tidur, meta-analisis, obesitas

121
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

PENDAHULUAN “short”, “deprivation”, “reduced”, “curtailment”,

O
“insufficient” dan “adult obesity”.Pencarian
besitas merupakan salah satu masalah
dilakukan dengan membatasi rentang waktu
kesehatan masyarakat dunia. Obesitas
publikasi pada Januari 1990 hingga Desember
terjadi sebagai dampak jangka panjang
2013, dan tempat penelitian tidak dibatasi.
dari asupan energi yang lebih tinggi
Populasi dalam penelitian ini adalah
daripada pengeluaran energi. Asupan energi
seluruh penelitian mengenai durasi tidur yang
dan pengeluaran energi tidak dapat
dihubungkan dengan obesitas. Sampel
terpisahkan dari proses konsumsi makanan
1 penelitian dipilih berdasarkan kriteria inklusi 1)
dan aktivitas . Konsumsi makanan merupakan
paparan adalah durasi tidur, dengan kategori
faktor utama penentu asupan energi
durasi tidur kelompok kontrol berada pada
sedangkan aktivitas merupakan faktor penentu
1 rentang 7-9 jam; 2) outcome adalah IMT,
pengeluaran energi .
klasifikasi obesitas pada penelitian ini berbeda-
Tidur merupakan bagian dari aktivitas
beda sesuai klasifikasi obesitas yang
harian yang terbukti berhubungan dengan
digunakan pada negara/wilayah tempat
pengaturan energi. Peningkatan prevalensi
penelitian yang diikutsertakan dalam meta-
obesitas pada orang dewasa terjadi bersamaan
analisis dilakukan. Di USA, Iran, dan Kanada
dengan penurunan rata-rata durasi tidur
2 obesitas diklasifikasikan sebagai IMT 30 atau
masyarakat . Durasi tidur yang singkat
lebih. Di Jepang dan Korea, obesitas
menyebabkan peningkatan keinginan untuk 7
diklasifikasikan sebagai IMT 25 atau lebih ; 3)
makan secara berlebihan sehingga terjadi
3 subjek penelitian adalah orang dewasa dengan
peningkatan asupan energi . Durasi tidur yang
rentang usia 18-65 tahun; 4) hasil penelitian
singkat juga menyebabkan penurunan
merupakan data binomial (Tabel 2 × 2), hasil
pengeluaran energi post-prandial maupun
4 perhitungan penelitian adalah odds ratio; 5)
istirahat hingga 20 persen .
laporan penelitian ditulis menggunakan Bahasa
Rata-rata waktu tidur seseorang menurun
Indonesia atau Bahasa Inggris. Kriteria eksklusi
dari 9 jam menjadi 6,8 jam per hari dalam satu
dalam meta-analisis ini adalah penggunaan
abad terakhir. Bahkan, 30 persen orang
teknik non-probabilita (non-probability
dewasa saat ini hanya tidur kurang dari lima
5 sampling) dalam penentuan subjek penelitian.
jam per hari . Hal serupa terjadi pada
Analisis data yang dilakukan pada
responden mahasiswa pasca-sarjana
penelitian ini adalah uji heterogenitas, odds
manajemen Universitas Negeri Padang yang
6 ratio (OR) gabungan, uji sensitivitas dan bias
sebanyak 55,1 persen tidur kurang dari 5 jam .
publikasi. Heterogenitas ditentukan dengan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
metode Mantel-Haenszel. OR gabungan
perbedaan durasi tidur malam pada orang
dihitung dengan random effect model dan
dewasa obesitas dan tidak obesitas,
metode hitung DerSimonian dan Laird. Bias
berdasarkan bukti ilmiah yang dihasilkan
Publikasi dideteksi dengan metode Egger. Jika
melalui berbagai penelitian yang telah
laporan penelitian memisahkan kelompok pria
dilakukan sebelumnya. Informasi ini dapat
dan wanita, set data pria dan wanita dianalisis
dijadikan acuan dalam memberikan
secara terpisah. Sehingga dari 1 penelitian
rekomendasi durasi tidur yang baik bagi orang
yang diikutsertakan dalam meta-analisis dapat
dewasa untuk mencegah obesitas.
memuat lebih dari 1 set data.
METODE
HASIL
Penelitian ini dilakukan menggunakan
Identifikasi penelitian dilakukan melalui
metode meta-analisis. Penelitian yang
pencarian sistematis maupun pencarian
diikutsertakan dalam meta-analisis ini
manual. Pencarian secara sistematis dilakukan
merupakan penelitian cross-sectional. Variabel
menggunakan dua online database, dan
independen pada penelitian ini adalah durasi
pencarian secara manual dilakukan
tidur dan variabel dependen pada penelitian ini
berdasarkan daftar referensi dari jurnal yang
adalah kejadian obesitas. Data yang digunakan
didapatkan pada pencarian sistematis.
merupakan data tersier yang berasal dari
Identifikasi sistematis mendeteksi 1132
penelitian yang dipublikasikan. Identifikasi
penelitian yang berkaitan dengan kata kunci
sistematis dilakukan menggunakan PubMed
pencarian dan dipublikasi pada rentang waktu
dan e-resource Perpustakaan Nasional
Januari 1990-Desember 2013. Setelah di-
Republik Indonesia (PNRI) yaitu: PubMed
lakukan seleksi berdasarkan judul dan abstrak
(http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/) dan e-
penelitian, didapatkan 57 penelitian yang
resource PNRI (http://e-resource.pnri.go.id/)
berpotensi diikutsertakan dalam meta-analisis.
menggunakan kata kunci “sleep duration”,
Dari jumlah tersebut, 5 di antaranya bukan

122
Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

original research, 37 tidak memenuhi kriteria Sebagian besar penelitian potensial pada
inklusi, 4 penelitian menggunakan non- akhirnya tidak diikutsertakan dalam meta-
probability sampling, sedangkan 4 penelitian analisis karena hal-hal yang disebutkan
tidak memiliki data yang lengkap untuk sebelumnya. Deskripsi beberapa penelitian
diikutsertakan dalam meta-analisis. Pada yang tidak diikutsertakan dan alasan mengapa
identifikasi manual, terdeteksi 5 judul yang penelitian tersebut tidak diikutsertakan dalam
sesuai dengan meta-analisis. Namun hanya meta-analisis disajikan dalam Tabel 1.
dua yang memenuhi kriteria inklusi.

Penelitian Penelitian Diikutsertakan


Jumlah
teridentifikasi pada potensial dalam
penelitian total
PubMed dan (n=57) meta-analisis
(n=9)
e-resourcePNRI (n=7)
(n=1132)

Diikutsertakan
 Tidak memenuhi kriteria dalam
inklusi (n=37) meta-analisis
 Bukan original research (n=2)
(n=5)
 Non-probability sampling
(n=4)
 Data tak cukup untuk Identifikasi manual
meta-analisis (n=4) (n=5)

Gambar 1
Tahap Identifikasi dan Seleksi

Tabel 1
Deskripsi Penelitian dan Alasan Eksklusi

Peneliti Tahun Negara Kesimpulan Penelitian Alasan Eksklusi


8
Vioque J. et al 2000 Spanyol Subjek yang tidur ≥ 9 jam/hari Usia subjek ≥ 15
memiliki nilai OR lebih rendah tahun dan
daripada subjek yang tidur ≤ 6 mengikutsertakan
jam/hari subjek 65+ tahun
9
Wi-Young et al 2013 Korea Durasi tidur singkat tidak Non-probability
berhubungan dengan obesitas sampling
pada orang dewasa Korea
10
Bo S. et al 2011 Italia Subjek yang mengalami obesitas Durasi tidur dihitung
memiliki rata-rata waktu tidur yang dengan data kontiyu
lebih rendah daripada subjek yang
tidak obesitas
11
Hart CN. et al 2013 Inggris Time in Bed (TIB) berhubungan IMT dihitung dengan
signifikan dengan IMT pada orang data kontiyu;
dewasa muda (18-25tahun) Non-probability
sampling

123
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

Penelitian yang dianggap potensial dikaji dengan kelompok kontrol melibatkan 78.119
secara terpisah oleh masing-masing penulis. orang subjek penelitian. Sebanyak 3 dari 9
Penelitian yang diikutsertakan dalam meta- penelitian yang diikutsertakan dalam meta-
analisis dipublikasikan pada rentang tahun analisis membagi subjek berdasarkan jenis
2005- 2012. Wilayah penelitian meliputi wilayah kelamin, sehingga dari 9 penelitian dapat
Jepang (n = 3), USA (n = 2), Iran (n = 2), digunakan 12 set data. Tabel 3
Kanada (n = 1), dan Korea (n = 1) dengan menggambarkan interaksi variabel durasi tidur
melibatkan 78.119 orang subjek pria dan kurang dari 7 jam dan obesitas.
wanita dalam rentang usia 18 hingga 65 tahun. Jumlah subjek yang memiliki durasi tidur
Deskripsi penelitian-penelitian yang diikut- malam kurang dari 7 jam mencapai 49.479
sertakan dalam meta-analisis dijelaskan dalam orang sedangkan kontrol berjumlah 28.594
Tabel 2. orang. Kelompok dengan durasi tidur malam
kurang dari 7 jam memiliki kejadian obesitas
Durasi Tidur Malam Kurang dari 7 Jam mencapai 11.981 subjek sedangkan kejadian
Meta-analisis untuk membandingkan obesitas pada kelompok kontrol adalah 6.439
prevalensi obesitas pada kelompok orang subjek.
dewasa dengan durasi tidur kurang dari 7 jam

Tabel 2
Deskripsi Penelitian Terpilih
Peneliti Tahun Negara Rentang Usia
12
Hsieh, Shiun Dong et al 2011 Jepang 20-60
13
Kobayashi D et al 2011 Tokyo, Jepang 20 or older
14
Watanabe M et al 2010 Jepang 20-60
15
Mayer et al 2012 Minnesota, USA 23-27
16
Najafian et al 2010 Iran 19-64
17
Chaput et al 2009 Kanada 18-64
18
Haghighatdoost et al 2012 Iran 18-28
19
Park et al 2009 Korea 20-65
20
Gangwisch et al 2005 USA 32-49

Tabel 3
Interaksi Durasi Tidur (<7 jam) dan Obesitas
Durasi Tidur (<7 jam) Durasi Tidur (7-9 jam)
Peneliti Tidak Tidak
Obesitas N Obesitas N
Obesitas Obesitas
12
Hsieh Shiun Dong et al (Pria) 1988 4870 6858 274 1025 1299
13
Kobayashi D et al 272 13451 13723 94 5584 5678
14
Watanabe M et al (Pria) 7706 13083 20789 3422 6831 10253
14
Watanabe M et al (Wanita) 336 2319 2655 101 875 976
15
Mayer et al (Pria) 51 89 140 108 534 642
15
Mayer et al (Wanita) 23 80 103 162 534 696
16
Najafian et al 123 436 559 184 874 1058
17
Chaput et al(Pria) 37 9 46 86 98 184
17
Chaput et al (Wanita) 26 10 36 120 151 271
18
Haghighatdoost (Wanita) 3 141 144 1 186 187
19
Park et al 1157 2185 3342 1420 3383 4803
20
Gangwisch et al 259 825 1084 467 2080 2547

124
Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

Hsieh, et al 2011 1.53 (1.32-1.76)


Kobayashi, et al 2011 1.20 (0.95-1.52)
Watanabe, et al 2010 1.18 (1.12-1.24)
Watanabe, et al 2010 1.26 (0.99-1.59)
Mayer, et al 2012 2.83 (1.90-4.23)
Mayer, et al 2012 0.95 (0.58-1.56)
Najafian 2010 1.34 (1.04-1.73)
Chaput, et al 2009 4.68 (2.14-10.26)
Chaput, et al 2009 3.27 (1.52-7.05)
Haghighatdoost, et al 2012 3.96 (0.41-38.45)
Park, et al 2009 1.26 (1.15-1.39)
Gangwisch, et al 2005 1.40 (1.18-1.67)
Summary 1.42 (1.25-1.61)

0,10 1,00 10,00 100,00

Gambar 2
Forrest Plot Durasi Tidur Malam Kurang dari 7 Jam

Heterogenitas dapat diketahui dengan Meta-analisis untuk membandingkan


menghitung nilai . Nilai p-value untuk prevalensi obesitas pada kelompok orang
dan adalah kurang dari dewasa dengan durasi tidur kurang dari 5 jam
0,001. Dapat disimpulkan bahwa true effect dengan kelompok kontrol melibatkan 34.789
dari 12 set data yang digunakan dalam meta- orang subjek penelitian. Data penelitian untuk
analisis heterogen. Odds ratio gabungan analisis hubungan durasi tidur kurang dari 5
dihitung menggunakan random effect model jam dan kejadian obesitas ditampilkan dalam
dengan metode hitung DerSimonian dan Laird. Tabel 4.
Berdasarkan perhitungan yang dilakukan, Jumlah subjek yang memiliki durasi tidur
didapatkan kesimpulan bahwa prevalensi orang kurang dari 5 jam mencapai 8.129 orang
dewasa yang tidur dalam durasi kurang dari 7 sedangkan subjek dalam kelompok kontrol
jam per hari pada kelompok orang dewasa berjumlah total 26.614 orang. Kelompok
obesitas 42 persen lebih besar daripada dengan durasi tidur 5 jam atau kurang memiliki
prevalensi orang dewasa yang tidur dalam kejadian obesitas mencapai 1.251 subjek
durasi kurang dari 7 jam per hari pada sedangkan kejadian obesitas pada kelompok
kelompok orang dewasa yang tidak mengalami kontrol adalah 5.962 subjek.
obesitas. Nilai dalam uji heterogenitas untuk
OR gabungan untuk kelompok durasi tidur masing-masing nilai OR durasi tidur malam ≤ 5
kurang dari 7 jam adalah 1,42 (95% CI: 1,25- jam adalah 20,8583 dengan nilai = 6. Nilai
1,61). Forrest plot ditampilkan pada Gambar 2. p-value untuk = 20,8583 dan = 6 adalah
Untuk menguji sensitivitas, nilai OR gabungan 0,002 (p< 0,01). Maka dapat disimpulkan
dibandingkan dengan dua nilai OR lain yang bahwa true effect dari 7 set data yang
didapatkan melalui langkah yang dijelaskan digunakan dalam meta-analisis adalah
pada bab sebelumnya. Hasil odds ratio heterogen. Hasil uji heterogenitas mendukung
gabungan hasil meta-analisis tidak banyak penggunaan random effect model dalam
berubah dengan adanya uji sensitivitas. perhitungan odds ratio gabungan.
Berdasarkan hal tersebut, nilai odds ratio Odds ratio gabungan dihitung
gabungan yang dihasilkan dalam meta-analisis menggunakan metode hitung DerSimonian
ini dapat dinyatakan kuat. dan Laird. Berdasarkan perhitungan yang
dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa
Durasi Tidur Malam Kurang dari 5 Jam prevalensi orang dewasa dengan durasi tidur
Sebanyak 6 dari 9 penelitian terpilih malam kurang dari 5 jam pada kelompok
memungkinkan peneliti untuk menganalisis obesitas secara signifikan (p < 0,01) berbeda
lebih lanjut dengan membagi kelompok durasi dengan prevalensi orang dewasa yang memiliki
tidur menjadi 2, yaitu : 1) kurang dari 5 jam dan durasi tidur kurang dari 5 jam pada kelompok
2) 5-7 jam. Satu dari enam penelitian yang tidak mengalami obesitas. Prevalensi
memisahkan kelompok pria dan wanita, orang dewasa yang tidur malam kurang dari 5
sehingga set data yang dapat digunakan pada jam per hari pada kelompok obesitas, 73
analisis ini berjumlah 7.

125
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

persen lebih besar daripada prevalensi subjek kurang ditampilkan menggunakan Forrest plot
yang tidur kurang dari 5 jam pada kelompok pada Gambar 3. Nilai OR gabungan untuk
yang tidak mengalami obesitas (OR:1,73 durasi tidur malam kurang dari 5 jam adalah
dengan 95% CI: 1,47-2,03). 1,73 (95%CI: 1,47–2,03). Uji sensitivitas
Ringkasan hasil dari masing-masing menunjukkan bahwa nilai odds ratio gabungan
penelitian yang diikutsertakan dalam meta- yang dihasilkan dalam meta-analisis ini dapat
analisis untuk durasi tidur malam lima jam atau dinyatakan kuat.

Tabel 4
Interaksi Durasi Tidur (≤5 Jam) dan Obesitas
Durasi Tidur (≤5 jam) Durasi Tidur (7-9 jam)
Peneliti Tidak Tidak
Obesitas N Obesitas N
Obesitas Obesitas
Hsieh Shiun Dong et al
12 257 440 697 274 1025 1299
(Pria)
13
Kobayashi D et al 115 4930 5045 94 5584 5678
14
Watanabe M et al (Pria) 355 456 811 3422 6831 10253
Watanabe M et al
14 27 104 131 101 875 976
(Wanita)
16
Najafian et al 56 132 188 184 874 1058
19
Park et al 357 626 983 1420 3383 4803
20
Gangwisch et al 84 190 274 467 2080 2547

Hsieh, et al 2011 2.19 (1.78-2.68)

Kobayashi, et al 2011 1.39 (1.05-1.82)

Watanabe, et al 2010 1.55 (1.34-1.80)

Watanabe, et al 2010 1.55 (1.34-1.80)

Najafian 2010 2.02 (1.42-2.86)

Park, et al 2009 1.36 (1.18-1.57)

Gangwisch, et al 2005 1.98 (1.50-2.61)

Summary 1.73 (1.47-2.03)

1,00 2,00 3,00 4,00

Gambar 3
Forrest Plot Durasi Tidur ≤5 Jam

126
Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

Durasi Tidur Malam 5-7 Jam menggunakan asumsi random effect model
Satu dari enam penelitian memisahkan dengan metode hitung DerSimonian dan Laird.
kelompok pria dan wanita, sehingga set data Berdasarkan meta-analisis, dapat disimpulkan
yang dapat digunakan pada analisis durasi bahwa prevalensi orang dewasa yang memiliki
tidur malam 5-7 jam berjumlah 7 set. Meta- durasi tidur malam 5-7 jam pada kelompok
analisis untuk membandingkan prevalensi obesitas 21 persen (OR:1,21 dengan 95% CI:
obesitas pada kelompok orang dewasa dengan 1,05-1,39) lebih tinggi (p < 0,01) daripada
durasi tidur 5-7 jam dengan kelompok kontrol prevalensi orang dewasa dengan durasi tidur
melibatkan 67.495 orang subjek penelitian. malam 5-7 jam pada kelompok yang tidak
Jumlah subjek yang memiliki durasi tidur mengalami obesitas.
malam 5-7 jam mencapai 40.881 orang Ringkasan hasil dari setiap penelitian yang
sedangkan subjek dalam kelompok kontrol diikutsertakan dalam meta-analisis untuk durasi
berjumlah total 26.614 orang. Kelompok tidur malam 5-7 jam ditampilkan menggunakan
dengan durasi tidur malam 5-7 jam memiliki Forrest plot pada Gambar 4. Nilai OR
kejadian obesitas mencapai 10.590 subjek gabungan untuk durasi tidur malam adalah
sedangkan kejadian obesitas pada kelompok 1,21 (95%CI: 1,05-1,39). Uji sensitivitas
kontrol dialami 5.962 subjek. Secara lebih menunjukkan bahwa nilai odds ratio gabungan
lengkap, data penelitian untuk analisis yang dihasilkan dalam meta-analisis ini dapat
hubungan durasi tidur malam 5-7 jam dan dinyatakan kuat.
kejadian obesitas ditampilkan menggunakan
Tabel 5. Bias Publikasi
Nilai dalam uji heterogenitas pada meta- Eksistensi bias publikasi dapat diuji
analisis untuk durasi tidur malam lebih dari lima dengan menilai sebaran penelitian pada Funnel
jam dan kurang dari tujuh jam adalah 10,0712. plot. Bias publikasi dibuktikan eksistensinya
Dengan nilai = 6, p-value dalam uji ini dengan sebaran yang asimetris pada
adalah 0,121 (p>0,05). Maka dapat Funnelplot yang menginteraksikan log odds
disimpulkan bahwa true effect dari 7 set data ratio dengan standar eror dari log odds ratio.
yang digunakan dalam meta-analisis ini adalah Funnel plot dari meta-analisis ini ditampilkan
homogen. Odds ratio gabungan dihitung pada Gambar 5.

Tabel 5
Interaksi Durasi Tidur (5-7 Jam) dan Obesitas
Durasi Tidur (5-7 jam) Durasi Tidur (7-9 jam)
Peneliti
Tidak Tidak
Obesitas N Obesitas N
Obesitas Obesitas

12
Hsieh Shiun Dong et al (Pria) 1731 4430 6161 274 1025 1299

13
Kobayashi D et al 157 8521 8678 94 5584 5678

14
Watanabe M et al (Pria) 7351 12627 19978 3422 6831 10253

14
Watanabe M et al (Wanita) 309 2215 2524 101 875 976

16
Najafian et al 67 304 371 184 874 1058

19
Park et al 800 1559 2359 1420 3383 4803

20
Gangwisch et al 175 635 810 467 2080 2547

127
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

Hsieh, et al 2011 1.46(1.27-1.29)

Kobayashi, et al 2011 1.09(0.85-1.42)

Watanabe, et al 2010 1.16(1.11-1.22)

Watanabe, et al 2010 1.21(0.95-1.53)

Najafian 2010 1.05(0.77-1.43)

Park, et al 2009 1.22(1.10-1.36)

Gangwisch, et al 2005 1.23(1.01-1.49)

Sumary 1.21(1.05-1.39)

0 0,5 1 1,5 2

Gambar 4
Forrest Plot Durasi Tidur 5-7 Jam

1,000
log OR

0,000

-1,000
0 0,25 0,5
SE log OR

Gambar 5 Funnel Plot

Funnel plot pada Gambar 5 menunjukkan meta-analisis ini bias publikasi tidak terbukti
bahwa sebaran plot yang asimetris. Hal secara statistik. Jika pun terjadi bias publikasi
tersebut mengindikasikan adanya bias dalam seleksi penelitian, dengan menimbang
publikasi. Namun uji statistik yang dilakukan pula hasil uji sensitivitas, dampak bias publikasi
untuk menilai adanya bias publikasi pada hasil penelitian tidak besar. Jika seluruh
menghasilkan nilai p-value 0,109 (95%CI:-1,15- penelitian yang relevan diikutsertakan dalam
0,13) yang menunjukkan bahwa bukti statistik meta-analisis, effect size kemungkinan tidak
tidak cukup untuk menyatakan adanya bias akan berubah secara signifikan.
publikasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam

128
Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

BAHASAN Penelitian yang dilakukan terhadap 11 pria


muda menunjukkan bahwa durasi tidur malam
Durasi tidur malam yang singkat
yang singkat menyebabkan kadar leptin 19
merupakan salah satu faktor penting yang kini 21
persen lebih rendah (p<0,01) .
dihubungkan dengan kejadian obesitas, selain
Peningkatan asupan energi akibat durasi
faktor-faktor utama seperti konsumsi makanan
tidur malam yang pendek dapat terjadi melalui
dan aktivitas fisik. Tahun 1984, survey
beberapa mekanisme. Pertama, durasi tidur
kesehatan berskala nasional di Amerika mulai
yang lebih sedikit berimplikasi pada waktu
memperhitungkan durasi tidur sebagai salah
terjaga yang lebih panjang. Hal ini
satu variabel untuk mengukur pola perilaku
20 meningkatkan kesempatan seseorang untuk
masyarakat Amerika . Tahun 1992, para
mengasup makanan. Selain itu, mekanisme
peneliti mulai menyadari bahwa durasi tidur
biologis seseorang dapat berubah dengan
masyarakat menurun signifikan dibandingkan
durasi tidur yang sedikit. Penelitian yang
pada tahun 1984.
dilakukan terhadap 12 pria sehat menunjukkan
Penelitian terpublikasi pertama yang
bahwa konsumsi energi subjek lebih tinggi
meneliti hubungan antara durasi tidur dan
hingga 22% pada hari saat subjek hanya tidur 4
obesitas pada orang dewasa dilakukan oleh
8 jam dibandingkan pada hari saat subjek tidur
Vioque, Torres dan Quiles . Penelitian tersebut 22
hingga 8 jam (p<0,01) . Meta-analisis yang
dilakukan terhadap 814 pria dan 958 wanita di 3
dilakukan oleh Chapman menunjukkan bahwa
wilayah Valencia, Spanyol. Penelitian dilakukan
durasi tidur singkat menyebabkan peningkatan
sepanjang tahun 1994. Hipotesis yang diuji
selera makan yang berlebihan.
pada penelitian ini adalah bahwa durasi tidur
Peningkatan asupan kalori dan selera
enam jam atau kurang dalam satu hari
makan yang berlebihan dapat dijelaskan
berhubungan dengan kejadian obesitas yang
dengan adanya peningkatan kadar ghrelin
lebih rendah. Kelompok kontrol merupakan
pada plasma darah setelah seseorang
subjek dengan durasi tidur lebih dari 9 jam. 23
melewati malam tanpa tidur yang cukup . Hasil
Kemudian, dari penelitian ini ditemukan bahwa
penelitian ini serupa dengan hasil studi
prevalensi obesitas pada kelompok subjek 4
eksperimental yang dilakukan oleh Benedict
yang tidur sembilan jam atau lebih per hari 43
yang menunjukkan bahwa kadar ghrelin di pagi
persen lebih rendah daripada prevalensi
hari meningkat signifikan (p<0,02) pada subjek
obesitas pada kelompok subjek yang tidur
yang kurang atau tidak tidur malam. Hal serupa
enam jam atau kurang dalam satu hari (95%CI: 24
dikemukakan Unger dan Oertel , bahwa durasi
0,27-0,67).
tidur malam yang singkat meningkatkan kadar
Durasi tidur malam yang rendah
ghrelin dalam sirkulasi. Peningkatan ghrelin
berhubungan dengan kejadian obesitas yang
merangsang rasa lapar serta positive energy
lebih tinggi pada orang dewasa. Nilai odds
balance. Ghrelin merupakan hormon yang
terjadinya obesitas menjadi lebih tinggi apabila
produksi terutama oleh lambung dan berperan
seseorang tidur dengan durasi 5 jam atau
dalam stimulasi rasa lapar, pengaturan
kurang per hari. Hal ini menunjukkan bahwa
homeostasis energi dan motilitas gastro
semakin sedikit waktu tidur pada suatu
intestinal.
populasi, maka semakin besar kemungkinan
Hormon metabolisme lain yang juga dapat
terjadinya obesitas pada populasi tersebut.
dipengaruhi oleh durasi tidur malam yang
Hubungan durasi tidur yang pendek dengan 4,25
singkat adalah kortisol. Penelitian lain
terjadinya obesitas pada orang dewasa dapat
menunjukkan bahwa kurang tidur
dijelaskan dengan beberapa mekanisme.
menyebabkan kadar kortisol yang lebih tinggi
Durasi tidur yang lebih sedikit dapat
pada sore dan malam hari (p<0,01). Kortisol
meningkatkan asupan energi dan menurunkan
dapat memengaruhi kadar insulin dalam darah
pegeluaran energi.
sehingga penimbunan lemak meningkat.
Peningkatan asupan dan penurunan
Tidur memiliki pengaruh kuat terhadap
pengeluaran energi karena durasi tidur malam 26
kadar growth hormone . Growth hormone
yang singkat, berkaitan dengan perubahan
akan menurun apabila seseorang tidak cukup
kadar berbagai hormon, salah satunya leptin. 27
tidiur . Penurunan kadar growth hormone
Leptin berperan dalam pengaturan
dapat merangsang penyerapan glukosa oleh
keseimbangan energi sehingga perubahan
sel, glikogenesis dan lipogenesis. Hal ini,
kadar leptin dalam tubuh memengaruhi asupan
apabila terjadi secara terus menerus dapat
maupun pengeluaran energi secara akut.
menyebabkan kegemukan.

129
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

Durasi tidur yang singkat juga dapat lami obesitas (OR:1,73 dengan 95% CI: 1,47-
menyebabkan penurunan pengeluaran energi. 2,03). Prevalensi subjek yang tidur dalam
Penurunan pengeluaran energi saat seseorang durasi 5-7 jam per hari pada kelompok obesitas
mengalami kurang tidur dapat dimediasi oleh 21 persen lebih besar daripada prevalensi
kelelahan di siang hari, sehingga menyebabkan subjek yang tidur dalam durasi 5-7 jam pada
tingkat aktivitas menurun. Kurang tidur juga kelompok orang dewasa tidak obesitas
dapat menyebabkan perubahan metabolisme (OR:1,21 dengan 95% CI: 1,05-1,39). Kejadian
dalam tubuh sehingga pengeluaran energi obesitas menjadi semakin tinggi pada populasi
menurun. Kurang tidur dalam satu malam saja, dengan durasi tidur malam sangat kurang.
meningkatkan resistensi insulin melalui
berbagai alur metabolisme pada subjek SARAN
28
sehat .
Durasi tidur yang cukup merupakan
Resistensi insulin berbanding terbalik
29 langkah penting dalam pencegahan obesitas.
dengan efek thermal makanan . Karena efek
Disarankan untuk tidur malam dengan durasi
thermal makanan merupakan bagian dari
ideal, yaitu 7 jam setiap hari, dan memulainya
komponen pengeluaran energi, maka
pada pukul delapan malam. Pada penelitian
penurunan efek thermal makanan menurunkan
selanjutnya, disarankan untuk memper-
pengeluaran energi. Selain itu, durasi tidur
hitungkan variabel perancu yang kuat
yang terbatas mampu memengaruhi
hubungannya dengan obesitas, seperti pola
katabolisme protein, yang mengatur tingkat
makan dan kebiasaan olah raga.
metabolisme melalui thermogenesis sehingga
2
tingkat metabolisme basal menurun .
UCAPAN TERIMA KASIH
Pria dan wanita secara genetis memiliki
29
pola distribusi lemak yang berbeda . Distribusi Ucapan terima kasih disampaikan kepada
lemak tipe “android” lebih umum ditemukan dr. Engkus Kusdinar Ahmad, Ir. Kresnawan,
pada pria, sedangkan tipe “gynoid” lebih umum dan Prof. Siti Madanijah yang telah
ditemukan pada wanita. Distribusi lemak tipe memberikan banyak masukan dan diskusi
android lebih berisiko mengalami resistensi sehingga penelitian ini berjalan dengan baik.
29
insulin . Seperti dijelaskan sebelumnya,
resistensi insulin dapat menyebabkan RUJUKAN
2
penurunan tingkat metabolisme basal
1. Manore MM, Brown K, Houtkooper L,
sehingga resiko obesitas meningkat.
Jakicic JM, Peters JC, Edge MS, et al.
KESIMPULAN Energy balance at a crossroads: translating
the science into action. J Acad Nutr Diet.
Berdasarkan meta-analisis ini dapat 2014;114(7):1113-1119.
disimpulkan bahwa prevalensi orang dewasa 2. Bayon V, Leger D, Gomez-Merino D,
dengan durasi tidur malam yang rendah pada Vecchierini MF, and Chennaoui M. Sleep
orang dewasa yang mengalami obesitas debt and obesity. Ann Med.
secara signifikan berbeda dengan prevalensi 2014;46(5):264-272.
orang dewasa dengan durasi tidur malam yang 3. Chapman, Daniel C, Benedict C, Brooks
rendah pada orang dewasa yang tidak SJ, and Schioth HB. Lifestyle determinants
mengalami obesitas. of the drive to eat: a meta-analysis. Am J
Prevalensi orang dewasa yang tidur dalam Clin Nutr. 2012;96:492–497.
durasi kurang dari tujuh jam per hari pada 4. Benedict C, Hallschmid M, Lassen A,
kelompok obesitas 42 persen lebih besar dari Mahnke C, Schultes B, Schioth HB, et al.
pada prevalensi orang dewasa yang tidur Acute sleep deprivation reduces energy
dalam durasi kurang dari tujuh jam per hari expenditure in healthy men. Am J Clin Nutr.
pada kelompok orang dewasa tidak obesitas 2011;93:1229–1236.
(OR:1,42 dengan 95% CI: 1,25-1,61). 5. Sharma S and Kavuru M. Sleep and
Selanjutnya, analisis dilakukan dengan Metabolism: An Overview. Int J Endocrinol,
membagi kelompok menjadi 2, yaitu ≤ 5 jam 2010 Apr [cited Feb 03, 2014]. Available
dan 5-7 jam. from: http://downloads.hindawi.com/jour
Prevalensi orang dewasa yang tidur nals/ije/2010/270832.pdf.
malam dalam durasi kurang dari 5 jam per hari 6. Asmidar. Hubungan kebutuhan tidur
pada kelompok obesitas, 73 persen lebih besar dengan kejadian obesitas pada mahasiswa
daripada prevalensi subjek yang tidur kurang program studi magister manajemen
dari 5 jam pada kelompok yang tidak menga- Universitas Negeri Padang tahun 2008.

130
Perbedaan durasi tidur malam pada orang dewasa obesitas … (Safitri DE; dkk)

Skripsi. Fakultas Kedokteran: Universitas 19. Park SE, Kim HM, Kim DH, Kim J, Cha BS,
Andalas, 2009. and Kim DJ. The association between
7. International Association for The Study of sleep duration and general and abdominal
Obesity (IASO), WHO. Redefining obesity obesity in Koreans: data from the korean
and its treatment. Australia: Health national health and nutrition examination
Communications Australia Pty, 2000. survey, 2001 and 2005. Obesity. 2009;
8. Vioque J, Torres A, and Quiles J. Time 17:767-771.
spent watching television, sleep duration 20. Gangwisch JE, Malaspina D, Boden-Albala
and obesity in adults living in Valencia, B, and Heymsfield SB. Inadequate sleep as
Spain. Int J Obes. 2000; 24:1683-1688. a risk factor for obesity: analyses of the
9. Wi-Young and Dong-Il. Lifestyle factors and NHANES I. Sleep. 2005; 28(10): 1289-
obesity among Korean adults. Iran J Public 1296.
Health. 2013; 42(2):114-119. 21. Spiegel K, Tasali E, Penev P, dan Cauter
10. Bo S, Ciccone G, Durazzo M, Ghinamo L, EV. Brief communication: sleep curtailment
Villois P, Canil S, et al. Contributors to the in healthy young men is associated with
obesity and hyperglycemia epidemics: A decreased leptin levels, elevated ghrelin
prospective study in a population-based levels, and increased hunger and appetite.
cohort. Int J Obes. 2011; 35:1442-1449. Annals of Internal Medicine. 2004;
11. Hart CN, LaRose JG, Fava JL, James BL, 141:846-850.
and Wing RR. The association between 22. Brondel L, Romer MA, Nougues P,
time in bed and obesity risk in young Touyarou P and Davenne D. Acute partial
adults. Behav Sleep Med. 2013;11(5):321- sleep deprivation increases food intake in
327. healthy men. Am J Clin Nutr. 2010; 91:
12. Hsieh SD, Muto T, Murase T, Tsuji H, and 1550-559.
Arase Y.Association of short sleep duration 23. Chapman CD, Nilsson EK, Nilsson VC,
with obesity, diabetes, fatty liver and Cedernaes J, Rangtell FH, Vogel H, et al.
behavioral factors in Japanese men. Intern Acute sleep deprivation increases food
Med. 2011; 50:2499-2508. purchasing in men. Obesity. 2013; 21:
13. Kobayashi D, Takahashi O, Deshpande E555-E560.
GA, Shimbo T, and Fukui T. Association 24. Unger M and Oertel WH. Ghrelin: a gastric
between weight gain, obesity, and sleep peptide linking sleep and energy balance.
duration: a large scale 3 year cohort study. In: Victor R. Preedy, Vinood B. Patel, Lan-
Sleep Breath. 2012; 16(3):829-833. Anh Lee, editors. Handbook of Nutrition,
14. Watanabe M, Kikuchi H, Tanaka K, and Diet and Sleep. Wageningen: Wageningen
Takahashi M. Association of short sleep Academic Publishers, 2013. p. 175-183.
duration with weight gain and obesity at 1- 25. Spiegel K, Leproult R, L’hermite-Baleriaux
year follow up: A large scale prospective M, Copinschi G, Penev PD, and Van
study. Sleep. 2010; 33(2):161-167. Cauter E. Leptin levels are dependent on
15. Mayer KA, Wall MM, Larson NI, Laska MN, sleep duration: relationships with
and Neumark-Sztainer D. Sleep duration sympathovagal balance, carbohydrate
and BMI in sample of young adults. regulation, cortisol, and thyrotropin. J Clin
Obesity. 2012; 20:1275-1287. Endocrinol Metab. 2004; 89(11):5762-
16. Najafian J, Mohammadifard N, Siadat ZD, 5771.
Sadri G, Ramazani M, and Nouri F. 26. Morris CJ, Aeschbach D, and Scheer FAJ.
Association between sleep duration and Circadian system, sleep and
body mass index and waist circumference. endocrinology. Molecular Cell
Iran J Med Sci. 2010; 35(2):140-144. Endocrinology 2012; 349(1):91-104.
17. Chaput JP, Leblanc C, Perusse L, Despres 27. Taheri S. The link between short sleep
JP, Bouchard C, and Tremblay A. Risk duration and obesity: we should
factors for adult overweight and obesity in recommend more sleep to prevent obesity.
the quebec family study: have we been Archive of Disease in Childhood 2006;
barking up the wrong tree?.Obesity. 2009; 91:881-884.
17:1964-1970. 28. Donga E, Van Dijk M, Van Dijk JG,
18. Haghighatdoost F, Karimi G, Esmaillzadeh Biermasz NR, Lammers GJ, Van Kralingen
A, and Azadbakht L. Sleep deprivation is KW, et al. A single night of partial sleep
associated with lower diet quality indices deprivation induces insulin resistance in
and higher rate of general and central multiple metabolic pathways in healthy
obesity among young female student in subjects. J Clin Endocrinol Metab. 2010;
Iran. Nutrition. 2012; 28: 1146-1150. 95(6):2963-2968.

131
Penelitian Gizi dan Makanan, Desember 2015 Vol. 38 (2): 121-132

29. Samsell L, Regier M, Walton C, and Children. J Obes. 2014 [cited September
Cottrell L. Importance of Android/Gynoid 01, 2015]. Available from:
Fat Ratio in Predicting Metabolic and http://downloads.hindawi.com/journals/jobe
Cardiovascular Disease Risk in Normal /2014/846578.pdf.
Weight as well as Overweight and Obese

132

You might also like