You are on page 1of 15

Tata KELOLA MENARA TELEKOMUNIKASI DI KOTA PEKANBARU

Oleh:
Cintika Effendi
Cintikatika@gmail.com
Pembimbing : Dr. H. Zaili Rusli SD, M.Si

Jurusan Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau, Pekanbaru
Kampus Bina Widya JL. H.R. Soebrantas Km.12,5 Simp.Baru Pekanbaru 28239
Telp/Fax. 0761-63277

Abstrack
telecommunications towers arragement in Pekanbaru still cause problems
including the amount of towers than can affect the aesthetics in pekanbaru. Still the
tower that has not pocketed a building permit erection of the tower location that is
not in accordance with safety telecommunications towers arragement in Pekanbaru
still cause problems including the amount of towers than can affect the aesthetics in
pekanbaru. Still the tower that has not pocketed a building permit erection of the
tower location that is not in accordance with safety and security and order The
purpose of this study was to Knowing how Governance Telecommunication Tower in
the city of Pekanbaru and the factors that impede arregement telecommunication
towers.
Researchers used the theory of George R. Terry in Manullang (2008: 3)
which states that the principle of management that is no planning, organization,
actuating and controling. This study used descriptive qualitative method, data
collection through triangulation, namely: observation, interviews and documentation
which the parties involved in this study as an informant.
The outcome of reeaserch of this study indicate that Telecommunication
Tower in Pekanbaru still didn’t meet the standart. this can be seen from the number
of telecommunication towers unlicensed and placement that does not comply with the
standards. Coordination and enforcement of sanctions that are not expressly so it
does not give deterrent effect to the provider. so well that the management is not
effective. Factor inhibiting arrangement Telecommunication Tower Pekanbaru is
human resources, funding and infrastructure.

Keywords : Arregement, telecommunication and tower

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 1


Pendahuluan masyarakat di daerah, sebab saat ini
layanan komunikasi dan informasi
Pembangunan yang tengah kita adalah hal yang tidak dapat dilepaskan
laksanakan saat ini, banyak ditunjang dari tiga hal diatas.
oleh penggunaan teknologi Ditengah era informasi dewasa ini,
komunikasi. Karena ketersediaan peranan teknologi telekomunikasi
jaringan telekomunikasi dapat dirasakan semakin penting dan
mendorong pertumbuhan ekonomi, strategis, terutama dalam mengubah
mendukung terciptanya pemerataan kehidupan masyarakat. Beberapa tahun
pembangunan dan hasil-hasilnya. belakangan ini perkembangan budaya
Sebagai pemersatu bangsa, serta ilmu pengetahuan, pendidikan dan lain
meningkatkan hubungan antara sebagainya, begitu cepat salah satunya
bangsa. Tanpa adanya telekomunikasi adalah dari kemajuan teknologi
maka perjalanan pembangunan suatu komunikasi. Tingginya permintaan
Bangsa dan Negara akan terasa telekomunikasi dan informasi diikuti
lamban, yang artinya kemakmuran dengan keberadaan fasilitas
sebagai hasil akhir dari pembangunan pendukung menara telekomunikasi
yang kita harapkan tidak akan menjadi dihadapkan pada masalah lokasi
kenyataan. menara telekomunikasi yang
Pertumbuhan ekonomi disuatu berdampak negatif pada lingkungan
daerah akan maju apabila ada sektor kualitas visual ruang serta keamaanan
pendukung yaitu, infrastruktur jalan, dan keselamatan akibat
lisrik dan sarana telekomunikasi. ketidakteraturan lokasi menara.
Dengan hadirnya Base Transceiver Menara telekomunikasi itu
Station (BTS) disuatu daerah akan sendiri adalah bangunan khusus yang
memberikan banyak manfaat bagi berfungsi sebagai sarana penunjang
masyarakat. Akses telekomunikasi untuk menempatkan peralatan
akan membuka isolasi suatu daerah telekomunikasi yang berupa rangka
dan infrastruktur seperti halnya menara baja diikat oleh berbagai simpul atau
Base Transceiver Station (BTS) bisa berapa bentuk tunggal. Dalam
menjadi ikon eksisnya masyarakat peningkatan kualitas layanan
tersebut. komunikasi kepada pengguna telepon
Dampak yang timbul jila salah satu seluler membutuhkan keberdaaan
perangkat Base Transceiver Station beberapa infrastrukur penting. Salah
(BTS) hilang adalah dapat satu diantara infrastruktur tersebut
mengakibatkan komunikasi diwilayah adalah Base Transceiver Station (BTS)
tersebut akan terganggu sehingga atau Radio Base Station (RBS) yaitu
berdampak tidak baik pada masyarakat tower atau menara telekomunikasi
maupun bagi operator seluler sebagai pemancar yang berfungsi mengirim
penyedia layanan komunikasi tersebut. dan menerima sinyal atau frekwensi
Akses komunikasi yang terganggu pada kawasan tertentu dan
akan berdampak terhadap gangguan menghubungkan dengan kawasan lain.
komunikasi bagi masyarakat disuatu
daerah, menganggu sektor bisnis,
maupun layanan publik terhadap

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 2


A. Konsep Teori kearah organisasional atau maksud-
1. Konsep Manajemen maksud yang nyata.
Manajemen berasal dari bahasa Menurut dewi (2011:44)
latin, yaitu dari kata menus yang manajemen didukung oleh
berarti tangan dan agree yang beberapa sarana mutlak harus
berarti melakukan. Kata-kata itu ada, disebut The six M in
digabung menjadi kata manager Managemen, meliputi :
yang artinya menangani.Manager 1. Faktor manusia (Man) yaitu
diterjemahkan kedalam bahasa tenaga kerja manusia, baik
inggris dalam bentuk kerja to tenaga kerja pimpinan
manage dan kata benda maupun tenaga kerja
management dan manager untuk operasional/pelaksana.
orang yang melakukan kegiatan Manajemen sumber daya
manajemen. Akhirnya, manajemen manusia adalah ilmu dan
diterjemahkan kedalam bahasa seni mengatur hubungan
Indonesia menjadi manajemen atau dan peranan tenaga kerja
pengelolahan. secara efektif dan efisien
Beberapa ahli, berbeda membantu terwujudnya
pandangan mengenai pengertian tujuan.
manajemen, diantaranya : 2. Anggaran (Money), yaitu
Terry yang dikutip dalam uang yang dibutukan untuk
Hasibuan (2005 : 3 )Manajemen mencapai tujuan yang
merupakan suatu proses yang khas diinginkan.
terdiri dari tindakan-tindakan 3. Sistem kerja (Method),
perencanaan, pengorganisasian, yaitu cara-cara yang
pengarahan dan pengendalian yang dipergunakan dalam usaha
dilakukan untuk menentukan serta pencapaian tujuan.
mencapai sasaran-sasaran yang 4. Materials, yaitu bahan-
telah ditentukan melalui bahan yang diperlukan
pemanfaatan sumber daya manusia untuk pencapaian tujuan.
dan sumber-sumber lainya . 5. Machines, yaitu mesin-
Hasibuan dikutip dalam mesin/alat-alat yang
Marnis (2008 : 3 )Manajemen dipergunakan atau
adalah ilmu dan seni mengatur diperlakukan untuk
proses pemanfaatan sumber daya mencapai tujuan.
manusia dan sumber-sumber 6. Market (pemasaran) yait
lainnya secara efektif dan efisien pasar untuk menjual
untuk mencapai tujuan tertentu. barangdan jasa-jasa yang
Farland yang dikutip dalam disulkan.
Brantas (2009 : 4 )Manajemen Menurut George
adalah suatu proses atau kerangka R.Terry dalam Manullang
kerja, yang melibatkan bimbingan (2008:3) prinsip-prinsip
atau pengarahan suatu kelompok manajemen adalah sebagai
orang-orang kearah tujuan-tujuan berikut :
1. Perencanaan (Planning)

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 3


Perencanaan adalah juga mengkoordinirkan dan
memilih dan menghubungkan memadukan seluruh potensi SDM
fakta dan membuat serta tersebut agar bekerja secara
menggunakan asumsi mengenai sinergis untuk mencapai tujuan
masa yang akan datang dengan organisasi.
jalan menggambarkan dan 3. Penggerakan (Actuating)
merumuskan kegiatan yang Actuating artinya
diperlukan untuk mencapai hasil mengerakkan orang-orang
yang diinginkan. Merencanakan agar mau bekerja dengan
berarti mempersiapkan segala sendirinya atau dengan
kebutuhan, memperhitungkan kesadaran secara bersama-
matang-matang apa saja yang sama untuk mecapai tujuan
menjadi kendala, dan dikehendaki secara efektif.
merumuskan bentuk Actuating mempunyai
pelaksanaan kegiatan yang tujuan sebagai berikut :
bermaksud untuk mencapai a. Mengkoordinir kegiatan
tujuan pola perencanaan. bawahan
2. Pengorganisasian (Organizing) b. Menjalin hubungan baik
Menurut Terry, tugas antara pemimpin dengan
pengorganisasian adalah bawahan
mengharmonisasikan c. Memberikan pendidikan
kelompok orang yang berbeda, kepada bawahan itu sendiri
mempertemukan macam- d. Merealisasikan tujuan
macam kepentingan dan 4. Pengawasan (Controlling)
memanfaatkan seluruh Pengawasan adalah suatu
kemampuan kesatu arah kegiatan untuk memantau,
tertentu. Penugasan orang- membuktikan, dan memastikan
orang dalam kegiatan ini seluruh kegiatan yag telah
dengan menerapkan fakor direncanakan, diorganisasikan,
lingkungan fisik yang sesuai diperintahkan dan diakomodasikan
dan menunjukkan hubungan sebelumnya dapat berjalan sesuai
kewenangan yang dilimpahkan target atau tujuan tertentu.
terhadap setiap individu yang Pengawasan bertujuan
ditugaskan untuk menunjukkan atau menemukan
melaksanakan kegiatan tersebut kelemahan-kelemahan agar
Fungsi pemimpin disini dapat diperbaiki dan mencegah
adalah mampu menempatkan the berulangnya kelemahan dan
right man in the right kesalahan-kesalahan itu.
place.Pemimpin harus mampu Kesimpulan dari pengertian
melihat potensi-potensi SDM diatas yaitu pengawasan adalah
yang berkualitas dan bertanggung sebagai suatu proses kegiatan
jawab untuk melaksanakan meneliti atau membandingkan
aktifitas roda organisasi.Setelah pelaksanaan telah berjalan dengan
menempatkan orang yang tepat baik sesuai standar, rencana,
untuk tugas tertentu, maka perlu

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 4


kebijakan, instruksi dalam proses j. Order sumber daya organisasi
pencapaian tujuan. termasuk sumber daya
manusianya harus ada pada
Marnis (2008:60-62) waktu dan tempat yang tepat.
memperkenalkan 14 prinsip yang k. Keadilan, perlakuan dalam
mesti dijalankan agar keseluruhan organisasi harus sama dan
manajemen dapat dilaksanakan tanpa adanya diskriminasi.
sehingga tujuan organisasi dapat l. Stabilisasi staff dalam
tercapai secara lebih efektif dan organisasi, perlu adanya
efisien. Ke empat belas prinsip kestabilan dalam menjalankan
tersebut adalah : organisasi, tidak terlalu cepat
a. Pembagian kerja adanya maupun terlalu lambat.
spesialisasi akan meningkatkan m. Inisiatif, setiap pekerja harus
efisiensi pelaksanaan kerja. diberi kesempatan dalam
b. Wewenang, yaitu adanya hak mengembankan dirinya dan
untuk member perintah dan diberi kebebasan untuk
dipatuhi merencanakan dan
c. Disiplin, harus ada respek dan menjalankan tugasnya secara
ketaatan pada peranan-peranan kreatif.
dan tujuan organisasi. n. Semangat kerja, prinsip ini
d. Kesatuan perintah, bahwa setiap menekankan bahwa pada
pekerja harus menerima instruksi dasarnya bahwa kesatuan
tentang kegiatan tertentu hanya adalah sebuah kekuatan
dari seorang atasan.
e. Kesatuan pengarahan, kegiatan 2. Telekomunikasi
operasional dalam organisasi Telekomunikasi adalah sejenis
yang memiliki tujuan yang sama komunikasi elektronik yang
harus diarahkan oleh seorang menggunakan perangkat-perangkat
manajer. telekomunikasi. Telekomunikasi
f. Meletakan kepentingan berasal dari kata tele yang artinya jauh
perseorangan dibawah dan komunikasi definisi
kepentingan umum, kepentingan telekomunikasi adalah penyampaian
seseorang harus ddiusahakan informasi atau hubungan antara simpul
agar senantiasa dibawah dan simpul lainnya dengan
kepentingan organisasi. mempergunakan bantuan peralatan
g. Balas jasa, kompensasi untuk khusus, contohnya telepon, televisi dan
pekerja yang dilaksanakan harus lain sebagainnya.
adil, baik karyawanya maupun Pasal 1 Undang-Undang No 36
pemilik. tahun 2009 tentang telekomunikasi
h. Sentarilasi, adanya menggemukakan definisi
keseimbangan antara setralisasi telekomunikasi bahwa telekomunikasi
dengan desentralisasi. adalah setiap pemancaran, pengiriman
i. Garis wewenang, adanya dan penerimaan setiap tiap jenis tanda
garis wewenang dan perintah gambar suara dan informasi dalam
yang jelas. bentuk apapun melalui, sistem kawat,

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 5


optik, radio atau sistem yang menimbulkan kerugian,
elektromagnetis lainnya. Sedangkan maka pihak-pihak yang
alat telekomunikasi adalah setiap alat dirugikan berhak mengajukan
perlengkapan yang digunakan dalam tuntutan ganti rugi kepada
telekomunikasi. penyelenggara telekomunikasi.
Penyelenggaran komunikasi d. Setiap penyelenggaraan jaringan
harus dilakukan dengan telekomunikasi wajib
penyelenggaran jasa telekomunikasi. memberikan konstribusi dalam
Penyelenggaraan telekomunikasi pelayanan universal
khusus wilayah kota diselenggarakan
untuk keperluan : perseorangan, B. Metode Penelitian
instansi pemerintah dan swasta dan a) Lokasi Penelitian
penyiaran. Penelitian ini dilakukan
Penyelenggaraan jaringan dilakukan di kota Pekanbaru
telekomunikasi wajib menjamin tempatnya pada Dinas
terselenggarannya telekomunikasi Perhubungan dan Komunikasi
melalui jaringan yang Informasi Kota Pekanbaru dan
diselenggarakannya. Penyelenggaran Dinas Tata Ruang dan Bangunan
jaringan telekomunikasi dapat Kota Pekanbaru.
menyelengarakan jasa telekomunikasi b) Informan Penelitian
melalui jaringan yang dimiliki dan Informan penelitian adalah
disediakan. Penyelenggaran jasa seseorang atau sekelompok orang yang
telekomunikasi harus merupapakan memiliki pengetahuan, memahami,
kegiatan usaha yang tepisah dari atau pelaku yang terlibat langsung
penyelenggaraan jaringan yang sudah dengan permasalahan penelitian.
ada Untuk mencari jawaban atas
permasalahan dalam penelitian ini
Dalam rangka pembangunan, penulis menggunakan informan /
pengoperasian dan atau pemeliharaan responden yang bertindak sebagai
jaringan telekomunikasi pihak jaringan sumber data dan informan terpilih
telekomunikasi mempunyai hak dan serta yang bersangkutan dengan
kewajiban sebagai berikut : penelitian ini dengan metode
a. penyelenggaraan telekomunikasi purporsive sampling.
dapat memanfaatkan atau c) Jenis Data
melintasi tanah negara dan atau Untuk memperoleh data dan
bangunan yang dimiliki dan informasi yang baik, penulis
dikuasi oleh Negara. menggunakan sumber data dengan
b. Pembangunan, pengoperasian pembagian tertentu. Sumber data
dan atau pemeliharaan dalam penelitian ini didapatkan
dilaksanakan setelah melalui dua buah sumber data, yaitu:
mendapatkan persetujuan dari a. Data Primer
instansi pemerintah yang Data primer, yaitu data yang diperoleh
bertnggung jawab. di lokasi penelitian yang
c. Asas kesalahan atau kelalaian berhubungan langsung dengan
penyelenggaraan telekomunikasi permasalahan penelitian.

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 6


1. Data mengenai jumlah menara kelola menara telekomunikasi di
telekomunikasi di kota pekanbaru kota pekanbaru yang mana ini akan
2. Data menara yang memperoleh izin berguna untuk mencari data
di kota pekanbaru sekunder untuk mendukung data
b. Data Sekunder primer.
Data sekunder yaitu data pendukung e) Teknik Analisis Data
yang telah diolah pihak lain, dalam Teknik analisis yang penulis
rangka memperjelas data primer dan gunakan adalah metode deskriptif
permasalahan penelitian tersebut. kualitatif yang memaparkan peristiwa
1) Struktur organisasi instansi terkait. yang terjadi. Deskriptif adalah
d)Teknik Pengumpulan Data penganalisaan data dengan cara
Untuk memperoleh data mendeskripsikan atau menggambarkan
yang dipercayai dan dapat data yang telah terkumpul
dipertanggung jawabkan sehingga sebagaimana adanya.
dapat memberikan gambaran Untuk lebih meningkatkan
permasalahan secara menyeluruh, tingkat kepercayaan dan devaliditas
maka dalam hal ini penulis terhadap data penelitian ini, penulis
menggunakan alat pengumpulan data melakukan teknik triangulasi. Teknik
berupa: triangulasi adalah teknik pemeriksaan
a. Observasi keabsahan data yang memanfaatkan
Merupakan teknik dimana sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk
peneliti mengamati fenomena yang keperluan pengecekan atau sebagai
terjadi dilapangan pada saat proses pembanding terhadap data itu. Penulis
penelitian sedang berjalan. mengambil teknik triangulasi dengan
Pengamatan yang dilakukan sumber, yang berarti membandingkan
dengan cara mengkaitkan dua hal, dan mengecek balik derajat
yaitu : informasi (apa yang terjadi) kepercayaan suatu informasi yang
dengan konteks (hal-hal yang diperoleh melalui waktu dan alat yang
berkaitan disekitarnya) sebagai berbeda.
proses pencarian makna. Triangulasi secara umum
b. Wawancara merupakan kegiatan check, re-check,
Metode wawancara adalah dan crosscheck antara materi/data
proses tanya jawab dalam dengan observasi penelitian
penelitian berlangsung secara dilapangan, yang selanjutnya hasil
lisan terhadap 2 oramg atau lebih observasi ini dilakukan crosscheck
dengan cara bertatap muka, melalui persepsi peneliti.
mendengarkan secara langsung
informasi-informasi atau C. Hasil dan Pembahasan
keterangan-keterangan. a. Tata Kelola Menara
c. Dokumentasi Telekomunikasi Di Kota
Dokumentasi adalah Pekanbaru
pengumpulan data melalui
dokumen-dokumen dengan Tata Kelola atau pengelolaan
menggunakan tekhnologi, kamera, merupakan sebuah proses manajemen
dll. Hal ini berkaitan dengan tata yang meliputi perencanaan,

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 7


pengorganisasian, pergerakkan dan dengan tujuan penelitian ini yaitu
pengawasan (George Terry dalam untuk mengetahui tata kelola menara
Manullang 2008 :8). Dalam upaya telekomunikasi di kota pekanbaru serta
untuk mendukung terciptanya tata faktor-faktor penghambat tata kelola
kelola menara telekomunikasi yang menara maka, penulis menguraikan
baik maka dibutuhkan suatu tata dan menjelaskan hal-hal tersebut
kelola yang sesuai dengan prosedur didukung oleh data dan informasi yang
di kota pekanbaru. berhasil diperoleh baik fenomena
Perkembangan industri dilapangan, hasil wawancara dan data
telekomunikasi di Indonesia sangat yang penulis dari informan penelitian.
pesat hal ini ditandai dengan para
operator telekomunikasi yang bertugas 1. Perencanaan
sebagai penyelenggara telekomunikasi Perencanaan adalah memilih dan
saling berkompetisi dalam menghubungkan fakta serta
memberikan pelayananan yang terbaik menggunakan fakta serta
demi merebut perhatian masyarakat menggunakan asumsi mengenai masa
Indonesia yang perlu akan jaringan yang akan datang dengan jalan
telekomunikasi. Penyelenggara menggambarkan dan merumuskan
telekomunikasi di Indonesia kegiatan yang diperlukan untuk
mengalami perubahan yang sangat mencapai hasil yang diinginkan
signifikaan dengan berlakunya melalui penetapan tujuan.
Undang-undang RI Nomor 36 Tahun Berikut hasil wawancara
1999 tentang Telekomunikasi. dengan kepala bidang kominfo, dinas
A. Indikator Tata Kelola menara perhubungan, komunikasi dan
Telekomunikasi Di Kota Pekanbaru informatika.
Menara telekomunikasi di kota a. Adanya penyusunan rencana kerja
pekanbaru semakin banyak dibangun “Perencanaan dalam penataan
dalam rangka mempelancar dan menara telekomunikasi atau
meningkatkan hubungan aspek menara sudah ada, namun
komunikasi. Faktor keselamatan, tidak dirinci dengan baik, yang
kenyaman dan keamanan dan estetika membuat kami kesulitan adalah
kota sudah menjadi aspek yang harus perbedaan data pemilik dengan
diutamakan, kewenangan pengaturan kondisi di lapangan
mengenai pembangunan, tata kelola “(Wawancara dengan Kepala
menara telekomunikasi ada ditangan Bidang Kominfo Dinas
otonom sebagi bagian dari Perhubungan Komunikasi
kewenangan penataan kota. Dengan dan Informatika 28 april
demikian pemerintah kota pekanbaru 2016)
berperan aktif dalam perjalanan tugas
demi terciptanya suatu keadaan yang b. Penerapan tujuan
tertib dan tidak menganggu estetika Di dalam penerapan tujuan
kota. perencanaan yang dilakukan oleh
Oleh karena itu, maka perlu adanya Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
perencanaan, pengorganisasian, Informatika Kota Pekanbaru. Tujuan
pengerakkan dan pengawasan. Sesuai yang hendak oleh kedua instansi ini

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 8


dapat dilihat dari hasil wawancara. “Dalam hal perincian kerja, kami
Berikut hasil wawancara dengan telah membentuk struktur
Kepala dinas organisasi Dinas Perhubungan
Perhubungan,Komunikasi dan Komunikasi dan Informasi guna
Informatika Kota Pekanbaru : mempermudah melaksakanan
“Setiap perencanaan pasti ada penataan menara telekomunikasi
tujuan, dimana tujuan yang yang sesuai dengan zonanya.”
hendak kami capai adalah untuk (Wawancara dengan Kepala
meningkatkan efektivitas dan Dinas Komunikasi dan
efisiensi penyelenggaraan telepon Informatika Kota Pekanbaru 19
seluler atau komunikasi dan April 2016.)
mempermudah masyarakat
berkomunikasi satu dengan yang b. Penempatan dan Pembagian Tugas
lainya kewenangan pengaturan Pembagian kerja harus
mengenai pembangunan, disesuaikan dengan kemampuan
penataan menara telekomunikasi dalam keahlian masing-masing
Ada ditangan otonom” pengelolaan pekerjaan dapat
.(Wawancara dengan Kepala berjalan efektif dalam
Dinas Perhubungan pengorganisasian tata kelola
Komunikasi dan Informatika menara telekomunikasi yang
Kota Pekanbaru 19 April 2016.) sudah dilakukan penempatan dan
pembagian tugas pegawai, Berikut
2. Pengorganisasian (organizing) hasil wawancara dengan Anggota
Bidang Data dan Informasi Dinas
Pengorganisasian merupakan Tata Kota dan Bangunan Kota
pengaturan dalam pembagian kerja, Pekanbaru :
hak dan kewajiban semua orang yang “Tupoksi sudah diberikan dan
masuk dalam suatu kesatuan dilaksanakan pada setiap
kelompok. Secara umum batasan jajaran perangkat dinas yang
pengorganisasian adalah merupakan telah sesuai dengan bidangnya,
keseluruhan proses pengelompokkan tinggal mereka yang
orang-orang,tugas-tugas, wewenangan menjalankannya di lapangan
dan tanggung jawab sedemikian rupa nantinya (Wawancara dengan
sehingga membentuk suatu wadah Anggota Bidang Data Dan
(organisasi). Informasi Dinas Tata Kota
a. Perincian kerja dan Bangunan Kota
Perincian kerja dimaksudkan Pekanbaru 25 april 2016)”
agar pegawai Dinas Perhubungan
Komunikasi dan Informatika 3. Penggerakan (Actuating)
terutama bagian Komunikasi dan
informasi agar lebih terarah lagi Penggerakan adalah membangkitkan
dalam melaksanakan penataan atau mendorong semua anggota
menara yang sesuai dengan zona- kelompok agar berkehendak dan
zona yang telah ditentukan. berusaha dengan keras. Berikut Hasil
wawancara dengan kepala bidang

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 9


kominfo dinas perhubungan Bangunan Kota Pekanbaru
komunikaasi dan informasi kota 25 april 2016)”
pekanbaru :

a. Adanya Pedoman Kerja


Pedoman kerja merupakan
suatu acuan dalam bekerja maka c. Koordinasi
tujuan yang ingin dicapai akan
berhasil Koordinasi merupakan suatu
Dalam tata kelola menara usaha yang singkron dan teratur untuk
telekomunikasi yang kami menyediakan jumlah dan waktu yang
jadikan pedoman kerja: tepat, dan mengarahkan pengelolaan
peraturan daerah no 6 tahun untuk menghasilkan suatu tindakan
2016 tentang penataan dan yang seragam dan harmonis pada
pengendalian penyelenggaraan sasaran yang ditentukan.
telekomunikasi (Wawancara Hal ini diperkuat dari
dengan Kepala Bidang wawancara sebagai berikut :
Kominfo Dinas Perhubungan “ Dalam hal ini kami akui
Komunikasi dan Informatika kurangnya koordinasi antara
28 april 2016) pihak Dinas Perhubungan,
komunikasi dan Informatika
b. Adanya Pengarahan dengan Satpol PP sehingga
masih dapat dijumpai bangunan
Pengarahan adalah suatu menara telekomunikasi yang
kegiatan untuk menggerakkan tegak di area pemukiman warga
atau mengarahkan seseorang padat penduduk yang sering
supaya dapat bekerja dengan baik mengalami polemik di area
Berikut hasil Wawancara dengan masyarakat dan masa berlaku
Seksi Penelitian Administrasi izinnya sudah habis namun kami
Dinas Tata Kota dan Bangunan akan memperbaiki dengan
kota Pekanbaru: meningkatkan koordinasi dengan
“Untuk memantau bangunan Dinas terkait” (Wawancara
tidak berizin kami melakukan dengan Kepala Bidang
pengarahan dilapangan Komunikasi dan Infomatika
dalammenara telekomunikasi. Dinas Perhubungan,
saat ini kami beranggotakan Komunikasi Dan Informatika
15 orang yang dibentuk 16 april 2016)
menjadi 3 tim untuk
memantau seluruh kecamatan 4. Pengawasan (controlling)
pekanbaru memang sulit
bagaimanapun kita tetap Pengawasan merupakan upaya
turun kelapangan” control, evaluasi dan monitoring
(Wawancara dengan Seksi terhadap sumber daya manusia,
Penelitian Administrasi organisasi hasil kegiatan dari
Dinas Tata Kota dan bagian-bagian ataupun dari seluruh

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 10


kegiatan yang ada untuk Komunikasi dan
memastikan kegiatan dan kinerja Informatika, Dinas
organisasi sesuai dengan yang Perhubungan Komunikasi
diharapkan. dan Informatika Kota
Pekanbaru 26 april 2016)
a. Menetapkan standar Dalam melaksanakan
pengawasan tata kelola menara
Dalam melakukan pengawasan telekomunikasi di kota pekanbaru
maka harus adanya standar adalah sebagai berikut :
sehingga dapat menilai pelanggaran 1. standar kegiatan
yang ada dimana standar ini dikenal Standar kegiatan disini
sebagai sebuah ketentuan yang maksudnya yaitu standar yang
harus diikuti, Dalam menetapkan diterapakan Dinas Perhubungan,
standar yang dilakukan dalam Komunikasi dan Informatika di
penelitian ini adalah kegiatan yang kota Pekanbaru. Standar kegiatan
dilakukan bidang kominfo pada tersebut misalnya lokasi sekitar
Dinas Perhubungan, komunikasi apakah layak untuk didirikan
dan informatika. menara telekomunikasi
“standar yang digunakan dalam Seperti yang di jelalaskan dalam
melakukan pengawasan adalah wawancara berikut:
peraturan daerah no. 6 tahun “pembangunan menara
2015 tentang penataan dan telekomunikasi haruslah
pengendalian penyelenggaran memenuhi standar yang telah
telekomunikasi dan Surat ditentukan, agar
Edaran Direktur Jendral pembangunannya tidak asal-
Penataan Ruang Kementerian asalan. Salah satu standar
Pekerjaan Umum Nomor : pembangunan menara
06/SE/Dr/2011 Tentang telekomunikasi adalah jarak
Petunjuk Teknis Kriteria menara dari bangunan
Lokasi Menara Telekomunikasi terdekat. Sebagai contoh,
wujud nyata di lapangan ketinggian menara dari
adalah melalui kegiatan yang bangunan terdekat adalah 30
kami lakukan dalam kegiatan meter. Sedangkan untuk
pengawasan menara menara di bawah 45 meter,
telekomunikasi yaitu melihat jarak menara dari bangunan
seperti lokasi tempat dimana terdekat adalah 20 meter”
menara telekomunikasi (Wawancara dengan Kepala
didirikan, kemudian menara Bidang Komunikasi dan
telekomunikasi memiliki izin Infomatika Dinas
atau tidak namun pada Perhubungan, Komunikasi
kenyataanya masih ada juga Dan Informatika 16 april
pihak penyelenggara menara 2016)
telekomunikasi yang tidak
memiliki izin “(Wawancara 2. Standar waktu
dengan Anggota Bidang

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 11


Standar waktu adalah “Sebelum melakukan
penentuan jadwal yang telah rekomendasi kepada pihak
ditentukan oleh Dinas Perhubungan, Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika dalam Komunikasi dan Informatika
melaksanakan retribusi menara pihak kominfo sudah
telekomunikasi. Standar waktu dalam membentuk satu tim yang
melakukan retribusi setiap satu tahun terdiri dari : Dinas
sekali. Seperti dikutip dari hasil Perhubungan, Komunikasi
wawancara sebagai berikut : dan Informatika, Dinas
“kami melakukan pengawasan Cipta Karya Dinas dan Tata
terhadap menara Ruang dan Bangunan akan
telekomunikasi di kota melakukan survey tim
pekanbaru tidak ditetapkan apabila lokasi yang akan
waktunya atau tidak rutin dibangun layak maka tim
dilakukan terkadang hanya tersebut akan mengusulkkan
meminta laporan terkait dari kepada pimpinan untuk
instansi pemerintah yang menerbitkan rekomendasi.
bersangkutan dan menunggu Rekomendasi ini adalah
adanya laporan dari salah salah satu syarat yang
masyarakat atau pemilik akan dijadikan untuk
provider jika ada kerusakan mengurus izin mendirikan
yang terjadi baik sarana bangunan (IMB) ”
komunikasi maupun (Wawancara dengan
bangunanan” (Wawancara Kepala seksi Pos dan
dengan Anggota Bidang telekomunikasi Dinas
Komunikasi dan pehubungan, Komunikasi
Informatika, Dinas dan Informatika 28 april
Perhubungan Komunikasi 2016).
dan Informatika Kota
Pekanbaru 26 april 2016) c. Adanya tindakan perbaikan

b. Melakukan Penilaian Salah satu bentuk perbaikan


Penilaian yang pada bangunan menara telekomunikasi
dimaksud disini adalah adalah melakukan koordinasi dengan
penilaian terhadap pekerjaan Dinas Perhubungan, komunikasi dan
yang telah digunakan guna Informatika dengan Satpol PP dan
untuk mengetahui Dinas Tata Ruang dan Bangunan
penyimpangan yang telah Selaku pemberi izin.
terjadi terhadap standar “ Untuk tower yang mengalami
yang telah ditetapkan Dinas kebocoran dan kerusakan dan
perhubungan, komunikasi dan selama ada orang-orang yang
informatika beserta Dinas Tata komplain. Kami akan
Ruang di kota Pekanbaru. menyururati pihak provider
Berikut adalah kutipan untuk mengganti
wawancara: pertanggungjawaban karena

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 12


radius 125 derajat rumah-rumah
disekitar menara sudah
diasuransikan .” (Wawancara
dengan Kepala seksi Pos dan DAFTAR PUSTAKA
telekomunikasi Dinas Buku :
perhubungan, Komunikasi Afiffudin. S.Ag. M.Si. 2010.
dan Informatika 28 april Pengantar Administrasi
2016). Pembangunan : Konsep, Teori
Selain itu, tindakan perbaikan dan Implikasinya di Era
diharapkan dilakukan dengan Reformasi. Alfabeta. Bandung..
memberikan sanksi kepada pihak Brantas, 2009. Dasar-Dasar
provider diharapkan memberikan efek manajemen. Bandung : Alfabeta
jera sehingga pelanggaran tersebut Dewi, Irra Chrisyanti.2011, Pengantar
tidak ada lagi. Ilmu Administrasi, Jakarta: Prestasi
“sanksi yang diberikan kepada Pustaka
pihak provider tergantung pada George R.Terry.Ph.D.2006. Asas-Asas
tingkat pelanggaran yang Menejemen. Bandung. P.T. Alumni
dilakukan. Misalnya untuk Handoko, T. Hani. 2001. Manajemen
menara yang roboh yang Personalia dan Sumber Daya
sebelumnya tidak memenuhi Manusia. Yogjakarta : BPFE
ketentuan teknis bangunan yang Hasibuhan, H. Melayu.2005.
mengakibatkan menara Manajemen Edisi 2. BPFE.
telekomunikasi tidak dapat Yogyakarta.
berfungsi dan membahayakan Kasim. Iskandar. 2005. Manajemen
orang lain dapat diancam Perubahan. CV. Bandung : Alfabeta,
pidana paling lama 6 bulan atau Kuncoro, Mudrajat. 2004. Otonomi
denda paling banyak Pembangunan Daerah.Erlangga.
50.000.000. lalu bagi menara Jakarta.
telekomunikasi yang tidak Manullang. 2008. Dasar-Dasar
memiliki izin dihubungi terlebih Manajemen.Yogjakarta: Gajah Mada
dahulu pemilik providernya dan University.
dimintai keterangannya yang Marnis. 2008. Pengantar Manajemen.
tidak berizin dan apabila Unri Press. Pekanbaru.
himbauan kami tidak diindahkan Mayer, Robert R.1985. Policy and
maka kami beri teguran teguran Program Planning A
3(tiga) dan setelah itu akan Developmental
dilakukan penyegelan dan Perspective,practice-hall inc. New
pembongkaran, apabila teguran jersey.
kami tidak diindahkan maka Nasution,
akan dilakukan pembongkaran Zulkarnaen.2007.Komunikasi
(Wawancara dengan Seksi Pembangunan. Jakarta, PT. Raja
Penelitian Administrasi Dinas Gravindo
Tata Ruang dan Bangunan 25 Randy R.Wrihartnolo.2006.
mei 2016 ) Manajemen Pembangunan
Indonesia : Sebuah Pengantar

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 13


dan Panduan. Jakarta. PT Elex www.RadarRiau.net (2november2015)
Media Komputindo. www.pantaupekanbaru.com (22
Siagian P. Sondang.2008. Filsafat januari 2016)
Administrasi. Jakarta: Bumi Aksara www.merdeka.com (10november
Siswanto, HB.Dr. 2007. Pengantar 2015)
Manajemen,Jakarta : Bumi Aksara www.Riauterkini.com (22 februari
Sri Wiludjeng SP.2007.Pengantar 2016)
Manajemen.Jogjakarta. Graha ilmu.
Sugiyono.2010. Metode Penelitian
Administrasi.Bandung. Alfabeta. Dokumen :
Suyanto, M. 2007. Strategic Peraturan daerah Kota Pekanbaru
Manegement Global. Yogyakarta Nomor 6 Tahun 2015 Tentang
Winardi, 2006. Asas-Asas Manajemen. Penataan dan Pengendalian
Bandung : PT. Alumni Penyelenggaraan Telekomunikasi
Surat Edaran Direktur Jendral
Sumber Internet : Penataan Ruang Kementerian
www.Dishub.pekanbaru.go.id diakses Pekerjaan Umum
tanggal (5 desember 2015) Nomor : 06/SE/Dr/2011 Tentang
www.RiauPos.com diakses tanggal (7 Petunjuk Teknis Kriteria Lokasi
desember 2015) Menara Telekomunikasi
www.penataanruang.pu.go.id diakses
tanggal ( 9 desember 2015)
www.republika co.id diakses tanggal
(9 desember 2015)

JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 14


JOM FISIP VOL. 3 No. 2 - Oktober 2016 Page 15

You might also like