Professional Documents
Culture Documents
PENGOLAHAN CITRA
“HISTOGRAM CITRA”
Oleh:
Afit Sulton Adisty 170533628615
if nargout
[varargout{1:nargout}] = gui_mainfcn(gui_State,
varargin{:});
else
gui_mainfcn(gui_State, varargin{:});
end
% End initialization code - DO NOT EDIT
Analisis Program :
GUI histogram (output diatas) dihasilkan dari program histogram.m dimana didalamnya
terdapat 2 Axes, Static Text, Button Group, dan 4 Radio Button. Setiap Radio Button
mewakili 1 kanal adapun kanal merah, hijau, biru, dan Greyscale. Axes kiri digunakan
untuk menampilkan Citra sedangkan Axes kanan digunakan untuk menampilkan
histogram.
GUI ASLI HISTOGRAM
1. Nama File : histogram.m, histogram.fig
Screenshot Source Code :
g=imread('kembang.jpg');
axes(handles.axes1);
imshow(g);
Screenshot Hasil :
Analisis Program :
Agar sebuah citra dengan nama file kembang.jpg dapat dimuat dalam Axes maka
diperlukan potongan program diatas. Dimana citra dapat terdeteksi oleh fungsi imread()
jika diletakan pada direktori yang sama dengan histogram.m lalu ditampilkan dengan
fungsi imshow().
if (radio1Value == 1)
g=imread('kembang.jpg');
red=g(:,:,1);
green=g(:,:,2);
blue=g(:,:,3);
axes(handles.axes1)
imshow(cat(3,red,green.*0,blue.*0));
title('Kanal Merah');
axes(handles.axes2)
imhist(red);
title('Histogram Kanal Merah');
Screenshot Hasil :
Analisis Program :
Agar citra berubah warna menjadi merah maka perlu ditekan kanal merah dimana kanal
ini diaktifkan melalui variabel radio1value. Dalam fungsi imshow perbandingan warna
R:G:B diubah menjadi 3:0:0 serta fungsi imhist(red) menunjukan citra yang ditampilkan
berwana merah. Bisa dilihat melalui histogram bahwa satuan histogram tinggi di sekitar
angka 100 menunjukan bawha warna merah lebih dominan.
else if (radio2Value==1)
g=imread('kembang.jpg');
red=g(:,:,1);
green=g(:,:,2);
blue=g(:,:,3);
axes(handles.axes1)
imshow(cat(3,red.*0,green,blue.*0));
title('Kanal Green');
axes(handles.axes2)
imhist(green);
title('Histogram Kanal Hijau');
Screenshot Hasil :
Analisis Program :
Agar citra berubah warna menjadi hijau maka perlu ditekan kanal hijau dimana kanal ini
diaktifkan melalui variabel radio2value. Dalam fungsi imshow perbandingan warna
R:G:B diubah menjadi 0:1:0 serta fungsi imhist(green) menunjukan citra yang
ditampilkan berwana hijau. Bisa dilihat melalui histogram bahwa satuan histogram tinggi
di sekitar angka 100 hingga 200 menunjukan bawha warna hijau lebih dominan.
else if (radio3Value==1)
g=imread('kembang.jpg');
red=g(:,:,1);
green=g(:,:,2);
blue=g(:,:,3);
axes(handles.axes1)
imshow(cat(3,red.*0,green.*0,blue));
title('Kanal Blue');
axes(handles.axes2)
imhist(blue);
title('Histogram Kanal Biru');
Screenshot Hasil :
Analisis Program :
Agar citra berubah warna menjadi biru maka perlu ditekan kanal biru dimana kanal ini
diaktifkan melalui variabel radio3value. Dalam fungsi imshow perbandingan warna
R:G:B diubah menjadi 0:0:3 serta fungsi imhist(blue) menunjukan citra yang ditampilkan
berwana biru. Bisa dilihat melalui histogram bahwa satuan histogram tinggi di sekitar
angka 200 menunjukan bawha warna biru lebih dominan.
else if (radio4Value==1)
g=imread('kembang.jpg');
red=g(:,:,1);
green=g(:,:,2);
blue=g(:,:,3);
axes(handles.axes1)
g=rgb2gray(g);
imshow(g);
title('Kanal Gray');
axes(handles.axes2)
imhist(gray);
title('Histogram Kanal Abu abu');
Screenshot Hasil :
Analisis Program :
Agar citra berubah warna menjadi abu-abu maka perlu ditekan greyscale dimana kanal
ini diaktifkan melalui variabel radio4value. Untuk menghasilkan warna abu-abu
digunakan syntax g=rgb2gray(). Bisa dilihat melalui histogram bahwa shistrogram sama
sarat tinggi dan jarak tiap satuannya menunjukan bahwa warna yang dihasilkan adalah
abu-abu.