You are on page 1of 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/303698455

PERBANDINGAN PERHITUNGAN MATEMATIS DAN SPSS ANALISIS REGRESI


LINEAR

Article · November 2015

CITATION READS

1 2,508

2 authors, including:

Lppm STIKI Malang


STIKI (Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia) Malang
341 PUBLICATIONS   65 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Generating Exaggerated 3D Cartoon-face Model View project

Project Software View project

All content following this page was uploaded by Lppm STIKI Malang on 02 June 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


ISSN 2089 – 1083

SNATIKA 2015
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Aplikasinya
Volume 03, Tahun 2015

PROGRAM COMMITTEE
Prof. Dr. R. Eko Indrajit, MSc, MBA (Perbanas Jakarta)
Prof. Dr. Zainal A. Hasibuan (Universitas Indonesia)
Prof. Dr. Ir. Kuswara Setiawan, MT (UPH Surabaya)

STEERING COMMITTEE
Koko Wahyu Prasetyo, S.Kom, M.T.I
Subari, M.Kom
Daniel Rudiaman S., S.T, M.Kom
Jozua F. Palandi, M.Kom
Dedy Ari P., S.Kom

ORGANIZING COMMITTEE
Diah Arifah P., S.Kom, M.T
Laila Isyriyah, M.Kom
Mahendra Wibawa, S.Sn, M.Pd
Elly Sulistyorini, SE.
Siska Diatinari A., S.Kom
M. Zamroni, S.Kom
Ahmad Rianto, S.Kom
Septa Noviana Y., S.Kom
Roosye Tri H., A.Md.
Ery Christianto, Willy Santoso
U’un Setiawati, Isa Suarti

SEKRETARIAT
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat
Sekolah Tinggi Informatika & Komputer Indonesia (STIKI) – Malang
SNATIKA 2015
Jl. Raya Tidar 100 Malang 65146, Tel. +62-341 560823, Fax. +62-341 562525
Website : snatika.stiki.ac.id
Email : snatika@stiki.ac.id

ii
ISSN 2089-1083
SNATIKA 2015, Volume 03
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ii
Kata Pengantar iii
Sambutan Ketua STIKI iv
Daftar Isi v

1 Danang Arbian Penyelesaian Fill-In Puzzle Dengan 1-6


Sulistyo, Algoritma Genetika
Gunawan

2 Koko Wahyu Structural And Behavioral Models Of RFID- 7 - 11


Prasetyo, Based Students Attendance System Using
Setiabudi Sakaria Model-View-Controller Pattern

3 Titania Dwi Andini, Penentuan Faktor Kredibilitas Toko Online 12 - 21


Edwin Pramana Melalui Pendekatan Peran Estetika Secara
Empiris

4 Soetam Rizky Implementing Collaborative Document 22 - 25


Wicaksono Management System In Higher Education
Environment

5 Johan Ericka W.P Evaluasi Performa Protokol Routing 26 - 29


Topology Based Untuk Pengiriman Data
Antar Node Pada Lingkungan Vanet

6 Sugeng Widodo, Template Matching Pada Citra E-KTP 30 – 35


Gunawan Indonesia

7 Adi Pandu Penghematan Konsumsi Daya Node Sensor 36 – 40


Wirawan, Nirkabel Untuk Aplikasi Structural Health
Maxima Ari Monitoring Jembatan
Saktiono,
Aab Abdul Wahab

8 Fitri Marisa Model Dan Implementasi Teknik Query 41 - 47


Realtime Database Untuk Mengolah Data
Finansial Pada Aplikasi Server Pulsa Reload
Berbasis .Net

9 Septriandi Wira Efisiensi Energi Pada Heterogeneous 48 - 53


Yoga, Wireless Sensor Network Berbasis
Dedy Wahyu Clustering

v
Herdiyanto,
Arip Andrika

10 Andri Dwi Kinematik Terbalik Robot Hexapod 3dof 54 - 61


Setyabudi Wibowo

11 Julie Chyntia Rante, Performansi Protokol Pegasis Dalam 62 - 65


Khodijah Amiroh, Penggunaan Efisiensi Energi Pada Jaringan
Anindita Kemala H Sensor Nirkabe

12 Megawaty Analisis Perangkat Ajar Relational 66 - 69


Database Model Berbasis Multimedia
Interaktif

13 Puji Subekti Perbandingan Perhitungan Matematis Dan 70 - 75


SPSS Analisis Regresi Linear Studi Kasus
(Pengaruh IQ Mahasiswa Terhadap IPK)

14 Inovency Permata Desain Prototype Aplikasi Penyembuhan 76 - 82


Wibowo, Stroke Melalui Gerak Menggunakan Kinect
Hendry Setiawan,
Paulus Lucky Tirma
Irawan

15 Diah Arifah P., Sistem Pendukung Keputusan Evaluasi 83 - 88


Laila Isyriyah Kinerja Untuk Penentuan Pegawai Terbaik
Menggunakan Fuzzy Simple Additive
Weighted (FSAW)

16 Riki Renaldo, Fuzzy SAW (Fuzzy Simple Additive 89 - 98


Nungsiyati, Weighting) Sebagai Sistem Pendukung
Muhamad Keputusan Dalam Memilih Perguruan
Muslihudin, Tinggi Di Kopertis Wilayah II (Study Kasus:
Wulandari, Provinsi Lampung )
Deni Oktariyan

17 Nurul Adha Oktarini Analisis Kualitas Layanan Website 99 - 104


Saputri, Perguruan Tinggi Abdi Nusa Palembang
Ida Marlina Dengan Metode Servqual

18 Nur Nafi'yah Clustering Keahlian Mahasiswa Dengan 105 - 110


SOM (Studi Khusus: Teknik Informatika
Unisla)

19 Philip Faster Eka Analisis Efektifitas Dan Keamanan 111 - 117


Adipraja, Ecommerce Di Indonesia Dalam
Sri A.K. Dewi, Menghadapi MEA

vi
Lia Farokhah

20 Novri Hadinata, Implementasi Metode Web Engineering 118 – 125


Devi Udariansyah Dalam Perancangan Sistem Informasi
Penerimaan Mahasiswa Baru Dan Tes
Online

21 Nurul Huda, Perencanaan Strategis Sistem Informasi 126 - 131


Nita Rosa Pada Perguruan Tinggi Swasta Sekolah
Damayanti Tinggi Ilmu Kesehatan Masyarakat Abdi
Nusa Palembang

22 Sri Mulyana, Sistem Pakar Medis Berbasis Aturan 132 - 137


Retantyo Wardoyo, Rekomendasi Penanganan Penyakit Tropis
Aina Musdholifah

23 Setyorini Sistem Informasi Manajemen Pendidikan 138 - 142


Melalui Media Pembelajaran Aplikasi
Mobile E-Try Out Berbasis Android

24 Anang Andrianto Pengembangan Portal Budaya Using 143 - 149


Sebagai Upaya Melestarikan Dan
Mengenalkan Kebudayaan Kepada
Generasi Muda

25 Dinny Komalasari Perencanaan Strategis Sistem Informasi 150 - 158


Dan Teknologi Informasi Pada Sekretariat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota
Prabumulih

26 Vivi Sahfitri, Sistem Penunjang Keputusan Penentuan 159 - 164


Muhammad Nasir, Penerimaan Beras Miskin
Kurniawan

27 Evy Sistem Geoserver Pertanian Dengan Postgis 165 - 169


Poerbaningtyas, Guna Mempermudah Pengolahan Data
L N Andoyo Penyuluhan Petani Di Kabupaten Malang

28 Kukuh Nugroho, Pengukuran Unjuk Kerja Jaringan Pada 170 - 174


Wini Oktaviani, Penggunaan Kabel UTP Dan STP
Eka Wahyudi

29 Megawaty Perancangan Sistem Informasi Stasiun 175 - 177


Palembang TV Berbasis Web

30 Emiliana Penerapan Model Multimedia Sebagai 178 - 184


Meolbatak, Media Pembelajaran Alternatif Untuk

vii
Yulianti Paula Bria Meningkatkan Self Motivated Learning Dan
Self Regulated Learning

31 Merry Agustina, Penentuan Distribusi Air Bersih Di 185 - 188


A. Mutatkin Bakti Kabupaten X Menggunakan Metode Simple
Additive Weighting (SAW)

32 Nuansa Dipa Sistem Komunikasi Multihop Sep Dengan 189 - 193


Bismoko, Dynamic Cluster Head Pada Jaringan Sensor
Wahyu Waskito, Nirkabel
Nancy Ardelina

33 Widodo, Pencegahan Residivisme Pelaku Cybercrime 194 - 201


Wiwik Utami, Melalui Model Pembinaan Berbasis
Nukhan Wicaksono Kompetensi Di Lembaga Pemasyarakatan
Pribadi

34 Subari, Sistem Information Retrieval Layanan 202 - 212


Ferdinandus Kesehatan Untuk Berobat Dengan Metode
Vector Space Model (VSM) Berbasis Webgis

viii
PERBANDINGAN PERHITUNGAN MATEMATIS DAN
SPSS ANALISIS REGRESI LINEAR
Studi Kasus
(Pengaruh IQ Mahasiswa Terhadap IPK)

Puji Subekti S.Si M.Si


SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
ASIA MALANG
pujisubekti88@gmail.com

ABSTRAK

Matematika banyak digunakan untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Penyelesaian peermasalahan dapat berupa bentuk hasil matematis dan menggunakan software. Tidak
sedikit masyarakat yang menggunakan software dalam melakukan analisis penelitianya namun tidak
mengetahui perhitunganya secara matematis/manual.
Sehubungan dengan hal tersebut penulis mengambil permasalahan tentang perbandingan perhitungan
matematis dan SPSS analisis regresi linear. Studi kasus dalam penulisan ini adalah pengaruh nilai IQ
mahasiswa terhadap nilai IPK.
Persamaan model regresi linear yang di dapatkan adalah 𝑌 = −0,8379544 + 0,03083456𝑋 + 𝑒
Persamaan tersebut mempunyai arti bahwa koefisien IQ mahasiswa memberikan dampak yang positif
terhadap IPK sebesar 0,03083456. Jika IQ mahasiswa meningkat sebesar 1 satuan, maka IPK
mahasiswa juga akan meningkat sebesar 0,03083456. Dengan kata lain jika IQ mahasiswa tinggi atau
meningkat maka nilai IPK mahasiswa juga akan meningkat. Sedangkan konstanta 1 sebesar
−0,8379544 mempunyai arti apabila IQ mahasiswa sama dengan nol ( tidak ada perubahan), maka IPK
mahasiswa menurun sebesar −0,8379544.Hasil yang di dapatkan menggunakan software SPSS dan
perhitungan matematis menunjukkan angka yang signifikan mendekati kesamaan.

Kata Kunci : Analisis Regresi Linear, IQ, IPK

1. Pendahuluan mengkaji hubungan suatu variabel dengan


Dalam menghadapi era globalisasi, variabel lain adalah SPSS. Namun tidak sedikit
diperlukan peningkatan kualitas sumber daya yang kesulitan dan tidak mempunyai software
manusia. Peningkatan ini terlebih dahulu dapat tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut maka
dilakukan dengan peningkatan mutu pendidikan penulis megkaji tentang “Perbandingan
nasional pada umumnya dan peningkatan Perhitungan Matematis dan SPSS Analisis
prestasi belajar mahasiswa pada khususnya. Regresi Linear untuk Mengetahui Pengaruh
Tingkat IQ setiap manusia tentunya berbeda, Nilai IQ Mahasiswa terhadap IPK”.
seleksi untuk masuk perguruan tinggi 2. Landasan Teori
dibutuhkan untuk melihat standar kemampuan 2.1 Analisis Regresi Linear
berfikir para mahasiswa dan diberikan batas Analisis regresi adalah salah satu
atau parameter penilaian tertentu untuk masuk analisis yang paling populer dan luas
ke suatu perguruan tinggi. Dalam dunia pemakaiannya. Analisis regresi dipakai secara
pendidikan setiap orang terus berkompetisi luas untuk melakukan prediksi dan ramalan,
untuk memperebutkan sesuatu yang disebut dengan penggunaan yang saling melengkapi
dengan nilai. Nilai ini merupakan parameter dengan bidang pembelajaran mesin. Analisis ini
pencapaian dari setiap mahasiswa atas juga digunakan untuk memahami variabel bebas
penyerapan ilmu mereka selama proses belajar. mana saja yang berhubungan dengan variabel
Untuk mencapai hasil yang maksimal seseorang terikat, dan untuk mengetahui bentuk-bentuk
perlu mengasah IQ atau tingkat kecerdasan hubungan tersebut.
intelegensia mereka untuk menalar, memahami, Model persamaan regresi linear sederhana
dan menjawab berbagai permasalahan tersebut. adalah sebagai berikut :
Mengetahui hubungan dua variabel yang Y = α + βX + ε (model populasi)
berbeda dan memprediksi bentuk dan Y = a + bX + e (model sampel)
perlakuanya banyak cara yang dapat dilakukan, Dengan a dan b adalah estimate value untuk α
salah satunya adalah menggunakan aplikasi dan β
software. Salah satu software yang dapat

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 70
a adalah kontanta, secara grafik menunjukkan Indeks determinasi yang diperoleh tersebut
intersep. digunakan untuk menjelaskan persentase variasi
b adalah koefisien regresi yang menunjukkan dalam variabel tidak bebas (Y) yang disebabkan
besarnya pengaruh X terhadap Y, secara grafik oleh bervariasinya variabel bebas (X). Hal ini
menunjukkan slope (kemiringan garis regresi). untuk menunjukkan bahwa variasi dalam
Jika data hasil observasi terhadap sampel variabel tak bebas (Y) tidak semata-mata
acak berukuran n telah tersedia, maka untuk disebabkan oleh bervariasinya variabel bebas
mendapatkan persamaan regresi Y = a + bX, (X), bisa saja variasi dalam variabel tak bebas
perlu dihitung a dan b dengan metode kuadrat tersebut juga disebabkan oleh bervariasinya
kekeliruan terkecil (least square error methods). variabel bebas lainnya yang mempengaruhi
n n n
n X i Yi   X i  Yi variabel tak bebas tetapi tidak dimasukkan
1 n 1 n
b i 1 i 1 i 1
2
; a  Yi  b  X i  Y  bX dalam model persamaan regresinya.
n
 n
 n i 1 n i 1
n X i2    X i 
i 1  i 1  2.4 Pengujian Hipotesis Koefisien Regresi
Linear Sederhana
Untuk menghitung 𝑆 2 atau mean square dapat Selanjutnya dilakukan pengujian hipotesis
digunakan rumus berikut ini : secara statistis terhadap koefisien regresi yang
∑𝑛𝑖=1 𝑌𝑖2 − 𝑎 ∑𝑛𝑖 𝑌𝑖 − 𝑏 ∑𝑛𝑖=1 𝑋𝑖 𝑌𝑖 diperoleh tersebut. Ada dua jenis pengujian
𝑆2 = yaitu uji t dan uji F. Uji t digunakan untuk
𝑛−2
menguji koefisien regesi secara individual atau
2.2 Korelasi untuk menguji ada tidaknya pengaruh variabel
Untuk menunjukkan besarnya keeratan bebas (X) terhadap variabel tidak bebas (Y). Uji
hubungan antara dua variabel acak yang F digunakan untuk menguji koefisien regresi
masing-masing memiliki skala pengukuran secara simultan serentak atau untuk menguji
minimal interval dan berdistribusi bivariat, keberartian model regresi yang digunakan.
digunakan koefisien korelasi yang dirumuskan
sebagai berikut: 2.5 Pengujian Koefisen Korelasi
Hipotesis statistiknya:
Ho: ρXY = 0 (Tidak terdapat hubungan antara X
dan Y)
H1: ρXY ≠ 0 (Terdapat hubungan antara X dan
Y)
𝑟√𝑛−2
Koefisien korelasi yang dirumuskan seperti Statistik uji: 𝑡 =
√1−𝑟 2
itu disebut koefisien korelasi Pearson atau
Kriteria uji: Tolak H0 jika thit ≥ ttab atau thit ≤
koefisien korelasi product moment. Besarnya
ttab atau terima H0 jika ttab< thit < ttab
nilai r adalah − 1 ≤ rxy ≤ + 1. Tanda +
menunjukkan pasangan X dan Y dengan arah Dengan t tab  t 0.5;df n2
yang sama, sedangkan tanda − menunjukkan
pasangan X dan Y dengan arah yang 2.6 Indeks Prestasi Akademik
berlawanan. rxy yang besarnya semakin Penilaian terhadap hasil belajar
mendekati 1 menunjukkan hubungan X dan Y mahasiswa untuk mengetahui sejauh mana
cenderung sangat erat. Jika mendekati 0 siswa telah mencapai sasaran belajar, inilah
hubungan X dan Y cenderung kurang kuat. rxy = yang disebut sebagai prestasi akademik.
0 menunjukkan tidak terdapat hubungan antara (Hartanti, 2007) mengatakan bahwa”proses
X dan Y. belajar yang dialami oleh mahasiswa
menghasilkan perubahan-perubahan dalam
2.3 Indeks Determinasi(R2) bidang pengetahuan dan pemahaman dalam
Dalam analisis regresi, koefisien korelasi bidang nilai, sikap dan keterampilan”.
yang dihitung tidak untuk diartikan sebagai Adanya perubahan tersebut tampak dalam
ukuran keeratan hubungan variabel bebas (X) prestasi akademik yang dihasilkan oleh
dan variabel tidak bebas (Y), sebab dalam mahasiswa terhadap pertanyaan, persoalan atau
analisis regresi asumsi normal bivariat tidak tugas yang diberikan oleh guru. Melalui
terpenuhi. Untuk itu, dalam analisis regresi prestasi akademik siswa dapat mengetahui
agar koefisien korelasi yang diperoleh dapat kemajuan-kemajuan yang telah dicapainya
diartikan maka dihitung indeks determinasinya, dalam belajar.
yaitu hasil kuadrat dari koefisien korelasi: Menurut (Poerwodarminto, 2004), yang
Rxy2  (rxy ) 2 . dimaksud dengan prestasi adalah hasil yang

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 71
telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan oleh menggunakan menu-menu deskriptif dan kotak-
individu. Sedangkan prestasi akademik itu kotak dialog yang sederhana sehingga mudah
sendiri diartikan sebagai prestasi yang dicapai untuk dipahami cara pengoperasiannya.
oleh seorang siswa pada jangka waktu tertentu Beberapa aktivitas dapat dilakukan dengan
dan dicatat dalam buku rapor sekolah. mudah dengan menggunakan pointing dan
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah clicking mouse.
dikemukakan maka dapat ditarik kesimpulan SPSS banyak digunakan dalam berbagai riset
mengenai pengertian prestasi akademik yaitu pemasaran, pengendalian dan perbaikan mutu
suatu cara yang dilakukan untuk memberikan (quality improvement), serta riset-riset sains.
penilaian terhadap hasil-hasil belajar siswa SPSS pertama kali muncul dengan versi PC
yang dilakukan dalam jangka waktu tertentu dan (bisa dipakai untuk komputer desktop) dengan
dicatat dalam buku prestasi siswa atau buku nama SPSS/PC+ (versi DOS).
rapor siswa di sekolah. Dalam penelitian ini Tetapi, dengan mulai populernya system
dikhususkan nilai akademik matapelajaran yang operasi windows. SPSS mulai mengeluarkan
diikutsertakan dalam Ujian Nasional. versi windows (mulai dari versi 6.0 sampai versi
terbaru sekarang).
2.7 Kecerdasan Intelektual (IQ) Pada awalnya SPSS dibuat untuk keperluan
Kecerdasan dalam arti umum adalah suatu pengolahan data statistik untuk ilmu-ilmu
kemampuan umum yang membedakan kualitas social, sehingga kepanjangan SPSS itu sendiri
orang yang satu dengan orang yang lain adalah Statistikal Package for the Social Sciens.
(Joseph, 1978). Kecerdasan intelektual lazim Sekarang kemampuan SPSS diperluas untuk
disebut dengan inteligensi. Istilah ini melayani berbagai jenis pengguna (user), seperti
dipopulerkan kembali pertama kali oleh Francis untuk proses produksi di pabrik, riset ilmu sains
Galton, seorang ilmuwan dan ahli matematika dan lainnya. Dengan demikian, sekarang
yang terkemuka dari Inggris. Inteligensi adalah kepanjangan dari SPSS Statistikal Product and
kemampuan kognitif yang dimiliki organisme Service Solutions.
untuk menyesuaikan diri secara efektif pada SPSS dapat membaca berbagai jenis data atau
lingkungan yang kompleks dan selalu berubah memasukkan data secara langsung ke dalam
serta dipengaruhi oleh faktor genetik (Galton, SPSS Data Editor. Bagaimanapun struktur dari
dalam Joseph, 1978). file data mentahnya, maka data dalam Data
(Wiramiharja, 2003) mengemukakan Editor SPSS harus dibentuk dalam bentuk baris
indikator-indikator dari kecerdasan Intelektual. (cases) dan kolom (variables). Case berisi
Penelitiannya tentang kecerdasan ialah informasi untuk satu unit analisis, sedangkan
menyangkut upaya untuk mengetahui keeratan variable adalah informasi yang dikumpulkan
besarnya kecerdasan dan kemauaan terhadap dari masing-masing kasus.
prestasi kerja. Ia meneliti kecerdasan dengan Menurut (Santoso : 2009) Kemajuan
menggunakan alat tes kecerdasan yang diambil teknologi informasi, khususnya pengembangan
dari tes inteligensi yang dikembangkan oleh software seperti SPSS, menyebabkan
Peter Lauster, sedangkan pengukuran besarnya pengolahan data statistik menjadi jauh lebih
kemauan dengan menggunakan alat tes Pauli cepat dan mudah, tanpa mengurangi ketepatan
dari Richard Pauli, khusus menyangkut hasil outputnya.
besarnya penjumlahan. Ia menyebutkan tiga
indikator kecerdasan intelektual yang 3 Metode Penelitian
menyangkut tiga domain kognitif. 3.1 Metode Pengumpulan Data
Ketiga indikator tersebut adalah : Metode-metode yang kami gunakan untuk
a. Kemampuan figur yaitu merupakan penyusunan penelitian ini adalah sebagai
pemahaman dan nalar dibidang bentuk berikut:
b. Kemampuan verbal yaitu merupakan
pemahaman dan nalar dibidang bahasa 1. Arsip Mahasiswa STMIK ASIA Malang
c. Pemahaman dan nalar dibidang numerik atau Data tersebut berisi tentang informasi-
yang berkaitan dengan angka biasa disebut informasi yang dibutuhkan dalam
dengan kemampuan numerik. penyusunan penelitian ini. Data tersebut
meliputi data nilai IPK dan nilai IQ
2.8 SPSS mahasiswa.
Menurut (Arif : 2010) adalah sebuah 2. Literatur
program aplikasi yang memiliki kemampuan Metode literatur yang mengacu pada studi
analisis statistik cukup tinggi serta sistem kepustakaan sebagai bahan referensi yang
manajemen data pada lingkungan grafis dengan berkaitan erat dengan penelitian ini.

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 72
3.2 Jenis Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder. Data sekunder merupakan
data yang diperoleh dari instansi yang
bersangkutan, contoh dari data tersebut adalah
data IPK dan nilai IQ mahasiswa. Dalam
penelitian ini penulis mengambil sampel data
Mahasiswa STIMIK ASIA.

Tabel 1. Data IPK dan Nilai IQ


Mahasiswa

Gambar 1. Flowchart Penelitian

4 HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Perhitungan Matematis Analisis
Regresi Linier
Dari data sampel yang diambil dari
mahasiswa STMIK ASIA pada tabel 1 penulis
menggunakan tabel untuk mempermudah
perhitungan.

Tabel 2. Hasil Perhitungan Matematis

Dari data-data tersebut dibuat suatu hubungan


linier antara peubah respon yaitu variabel terikat
dengan variabel bebas secara bersama-sama
dengan analisis regresi linier . Dalam penelitian
ini sebagai variabel respon Y (variabel terikat) Berdasarkan pada hasil perhitungan pada tabel 2
adalah data IPK mahasiswa, sedangkan sebagai maka dapat dihitung nilai koefisien korelasi
variabel X adalah data nilai IQ mahasiswa. untuk mengetahui hubungan hubungan antara
variabel acak sebagai berikut:
3.3 Flowchart
Dalam mengerjakan penelitian ini penulis
menggunakan beberapa tahap seperti
ditampilkan dalam flowchart berikut ini.

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 73
n n n
n X iYi   X i  Yi
i 1 i 1 i 1
𝑏= 2
n
  n
n X    X i 
i
2

i 1  i 1 
30(10722,59) − (3641)(87,13)
=
30(446693) − (3641)2
321677,7 − 317240,33
=
13400790 − 13256881
4437,37
=
143909
Jika dibandingkan dengan perhitungan SPSS = 0,03083456
seperti ditunjukkan tabel berikut ini Dari hasil perhitungan b dapat disubtitusikan
menunjukkan hasil perhitungan yang mendekati untuk mencari nilai a seperti pada perhitungan
kesamaan. di bawah ini
1 n 1 n
Tabel 3. Correlations a  i n
n i 1
Y  b
i 1
X i  Y  bX
VAR00 VAR00
001 002 1 1
= (87,13) − 0,03083456 ( ) (3641)
30 30
VAR00001 Pearson 1 .790** = 2,90433333 − 3,74228777
Correlation
= −0,8379544
Sig. (2-tailed) .000 Sehingga didapatkan persamaan model regresi
linear 𝑌 = −0,8379544 + 0,03083456𝑋 + 𝑒
N 30 30 .Persamaan tersebut mempunyai arti bahwa
**
VAR00002 Pearson .790 1 koefisien IQ mahasiswa memberikan dampak
Correlation yang positif terhadap IPK sebesar 0,03083456.
Sig. (2-tailed) .000 Jika IQ mahasiswa meningkat sebesar 1 satuan,
maka IPK mahasiswa juga akan meningkat
N 30 30 sebesar 0,03083456. Dengan kata lain jika IQ
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2- mahasiswa tinggi atau meningkat maka nilai
tailed). IPK mahasiswa juga akan meningkat.
Sedangkan konstanta 1 sebesar −0,8379544
Nilai sebesar 0,79956986 menunjukkan mempunyai arti apabila IQ mahasiswa sama
korelasi antara variabel bebas X dengan variabel dengan nol ( tidak ada perubahan), maka IPK
terikat Y. Nilai tersebut menunjukkan besarnya mahasiswa menurun sebesar −0,8379544.
pengaruh antara IQ mahasiswa terhadap nilai Berikut ini adalah hasil dari pengujian analisis
IPK, sehingga dapat diketahui bahwa kedua regresi linear menggunakan SPSS.
variabel dapat digunakan untuk diselidiki
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari.
Korelasi dengan variabel sendiri sangat besar
yaitu satu. Untuk menunjukkan persentase dari
hubungan variabel terikat dan variabel bebas itu
di gunakan rumus determinasi
R xy2  (rxy ) 2  0,79956986 0,63931196 64%
Dari tabel 4 dapat diketahui bahwa hasil
.
persamaan analisis regresi yang diperoleh
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar
mendekati kesamaan dengan perhitungan secara
pengaruhnya kedua variabel dilanjutkan dengan
menual dengan dilengkapi standar error sebesar
menentukan model regresi linear. Nilai b dan a
0,558 dan signifikan 0,000 artinya nilai tersebut
untuk menentukan model analisis regresi yang
signifikan karena kurang dari 0,05. Signifikan
didapatkan dari analisis data.
berarti ada pengaruh antara IQ dan nilai IPK
mahasiswa.
Selanjutnya dapat dilanjutkan dalam
perhitungan mean square untuk mengetahui
besar kontribusi atau peranan IQ dalam

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 74
mempengaruhi nilai IPK mahasiswa yaitu 6. Referensi
sebesar 0,09189722
[1]. Arif.2010.Arti SPSS dan
Kegunaanyahttp.(Online)
[2]. (http://arif-
komputerterapan.blogspot.co.id/2010/01/
arti-spss-dan-kegunaannya-spss-
adalah.html) ,diakses tanggal 7
November 2015.
[3]. Hartanti. 1997. Hubungan antara
Untuk menguji keberartian model atau
Konsep Diri dan Kecemasan
pengaruhnya variabel bebas terhadap variabel
terikat maka dapat dilakukan dengan uji t Menghadapi Masa Depan dengan
𝑟√𝑛 − 2 0,79956986√30 − 2 Penyesuaian Sosial Anak-Anak Madura.
𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = = (online)
√(1 − 𝑟 )2 √(1 − 0,799569862 )
(http://www.ITSundergraduate.com),
= 3,59161405
Dengan 𝑡𝑡𝑎𝑏 = 𝑡0.5;𝑑𝑓=𝑛−2 = 2,048407 diakses tanggal 15 Oktober 2015.
Karena 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏 maka menolak 𝐻𝑜 yang [4]. Joseph. 1978. Kecerdasan Intelektual
berarti benar ada pengaruh nilai IQ terhadap (online)
IPK mahasiswa. (http://www.academia.edu/3857245/Anal
isis_Pengaruh_Kecerdasan_Emosional_
5.1 Kesimpulan Kecerdasan_Intelektual_dan_Kecerdasan
Berdasarkan hasil dari pembahasan, _Spiritual_Terhadap_Kinerja_Karyawan
maka kesimpulan yang dapat kita ambil adalah
_Pada_PT._Bank_Rakyat_Indonesia_Ka
sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian didapatkan hasil ntor_Wilayah_Manado) diakses tanggal
bahwa IQ sangat mempengaruhi IPK 20 Oktober 2015.
sebesar 0,79956986 atau 79%. Nilai [5]. Poerwodarminto. 2004. Prestasi
ini dapat dikatakan bahwa Akademik Setiap Siswa yang Berbeda-
pengaruhnya kuat. beda. (online),
2. Persamaan regresi linear yang (http://www.google.co.id), diakses
didapatkan dari hasil penelitian adalah
tanggal 15 Oktober 2015.
𝑌 = −0,8379544 + 0,03083456𝑋 +
𝑒 .Persamaan tersebut mempunyai arti [6]. Santoso,Singgih.2009.Panduan Lengkap
bahwa koefisien IQ mahasiswa Menguasai Statistik dengan SPSS
memberikan dampak yang positif 17.Jakarta:Elex Media Komputindo
terhadap IPK sebesar 0,03083456. Jika [7]. Wiramiharja. 2003. Kecerdasan
IQ mahasiswa meningkat sebesar 1 Intelektual dan Emosional. (online),
satuan, maka IPK mahasiswa juga akan (http://www.google.co.id), diakses
meningkat sebesar 0,03083456.
tanggal 20 Oktober 2015.
Dengan kata lain jika IQ mahasiswa
tinggi atau meningkat maka nilai IPK
mahasiswa juga akan meningkat.
Sedangkan konstanta 1 sebesar
−0,8379544 mempunyai arti apabila
IQ mahasiswa sama dengan nol ( tidak
ada perubahan), maka IPK mahasiswa
menurun sebesar −0,8379544.
3. Perhitungan manual dan menggunakan
software SPSS memberikan hasil yang
mendekati kesamaan dan lebih mudah
jika dikerjakan dalam bentuk tabel..

S N A T I K A 2 0 1 5 , I S S N 2 0 8 9 - 1 0 8 3 , p a g e | 75

View publication stats

You might also like