You are on page 1of 7

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MODUL

ELEKTRONIK MATA KULIAH DIAGNOSIS KENDARAAN DI


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Lery Rahmatullah Siregar, Harlin, Imam Syofii.


Universitas Sriwijaya

Abstract: This research is a research & development (R & D). This study aims to produce
instructional media electronics module subjects Diagnosis Vehicle programmed study
Mechanical Engineering Education Sriwijaya University in the form of electronic media
learning valid and practical serts have a potential effect, then that would be applied as a medium
of learning both on campus and outside campus. The research location is programmed study
Mechanical Engineering Education sriwijaya university in the academic year 2016/2017 in 2014
Inderalaya students. Media validity was assessed by two experts, namely, validation matter
experts and media experts. The validity of the material to get 87.96% of the categorized results
are very valid, the validity sedangan media get 85% were categorized as very valid too. Followed
by a one to one interview, in which the comments of the media is very positive, the next to see
the practicality do small group stage, the result is 83.84% of the results included practical. , In
the field test results received n-gain of 0.90 and in the high category. It can be concluded that
the electronic module Vehicle Diagnosis is valid, practical, and have a potential effect.

Keywords: Development, electronic modules, valid, practical, potential effects

Abstrak: Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (R & D). Penelitian ini bertujuan
untuk menghasilkan produk media pembelajaran modul elektronik mata kuliah Diagnosis
Kendaraan diprogram studi Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sriwijaya dalam bentuk media
elektronik pembelajaran yang yang valid dan praktis serts memiliki efek potensial, selanjutnya
yang akan diterapkan sebagai media pembelajaran baik dikampus maupun di luar kampus.
Lokasi penelitian dilakukan diprogram studi Pendidikan Teknik Mesin universitas sriwijaya
pada tahun ajaran 2016/2017 pada mahasiswa 2014 Inderalaya. Kevalidan media ini dinilai oleh
dua pakar yaitu, validasi ahli materi dan ahli media. Kevalidan materi mendapatkan 87,96% hasil
tersebut dikatagorikan sangat valid, sedangan kevalidan media mendapatkan 85% yang
dikatagorikan sangat valid juga. Dilanjutkan dengan wawancara one to one, dimana komentar
terhadap media ini sangat positif, selanjutnya untuk melihat kepraktisan dilakukan tahap small
group, hasilnya 83,84% hasil tersebut termasuk praktis. . Pada uji lapangan hasil n-gain
mendapat 0,90 dan masuk dalam kategori tinggi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa modul
elektronik Diagnosis Kendaraan dinyatakan valid, praktis, dan memiliki efek potensial.

Kata kunci: Pengembangan, modul elektronik, valid, praktis, efek potensial

PENDAHULUAN suatu negara tersebut. Yang dimaksud dengan


Pada era globalisasi saat ini dengan sumber daya manusia yang berkualitas itu
adanya perdagangan bebas yang dilakukan adalah manusia yang bisa menguasai Ilmu
pada setiap negara, maka sangat penting di pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dan dapat
perlukan kan nya sumber daya manusia yang mengembangkan IPTEK untuk meningkatkan
berkualitas, dimana sumber daya manusia kesejahteraan kehidupan masyarakat, bangsa,
tersebut merupakan alat dan sekaligus tujuan dan umat manusia pada umumnya. Maka dari
dari upaya tercapainya pembangunan dari itu untuk menjadi sumber daya yang

44
Pengembangan Media Pembelajaran Modul Elektronik, Lery R. S., Harlin, Imam Syofii. 45

berkualitas di perlukan nya kemampuan atau tahun 2014 di kampus Universitas Sriwijaya
skill dalam perkembangan ilmu pengetahuan Palembang dalam penyampaian materi nya
dan teknologi (IPTEK). Mengingat masih menggunakan metode ceramah dibantu
perkembangan IPTEK yang semakin lama dengan media berupa power point saja.
semakin maju serta banyak juga manusia yang Sehingga mahasiswa hanya memperhatikan
belum mengetahui tentang perkembangan dan mencatat apa yang disampaikan oleh
IPTEK tersebut. Maka salah satu upaya untuk pendidik serta bertanya apabila belum
meningkatkan kemampuan serta skill dalam mengerti..
menggunakan IPTEK, yaitu dengan mengikuti Setelah itu peneliti melakukan
suatu pendidikan . kegiatan menghitung data hasil studi teman
Di dalam dunia pendidikan banyak hambatan sejawat mata kuliah diagnosis kendaraan pada
yang menjadi kendala atas kelancaran dalam bulan agustus tahun 2014 dengan melihat kartu
kegiatan proses belajar-mengajar, di antaranya hasil studi mahasiswa pendidikan teknik mesin
seperti kelengkapan fasilitas dalam kegiatan 2012. Dari hasil kegiatan tersebut peneliti
belajar-mengajar, kurangnya media dan menghitung yang mendapat nilai A hanya
sumber belajar yang digunakan, dan juga 20%, nilai B hanya 33,33 % dan mendapat nilai
metode mengajar yang digunakan, itulah C dan di bawah nya 46,67 %. Cara menghitung
contoh kasus beberapa faktor yang data persentase nilai tersebut adalah, jumlah
menyebabkan tidak tercapainya tujuan nilai yang didapat mahasiswa dibagi dengan
pembelajaran yang telah ditetapkan secara jumlah mahasiswa di kalikan 100%. Dari hasil
maksimal. Selain itu, padatnya materi yang data penilaian tersebut peniliti dapat
harus disampaikan serta sempitnya waktu jam menyimpulkan bahwa persentase mahasiswa
kegiatan belajar terkadang mengakibatkan yang mendapat nilai A lebih kecil dari pada
materi pembelajaran tidak tersampaikan yang mendapat nilai B. Mengingat mahasiswa
seluruhnya dengan baik. pendidikan teknik mesin ini sebagai calon
Universitas Sriwijaya sebagai pendidik yang harus menguasai ilmu otomotif
perguruan tinggi negeri yang ada Di Sumatera tidak selayak nya lah mendapatkan nilai
Selatan merupakan salah satu universitas tersebut.
terbaik Di Sumatera maupun Di Indonesia. Selanjutnya peneliti mencari media
Dimana dengan predikat sebagai salah satu apa yang baik dan cocok digunakanuntuk
perguruan tinggi negeri terbaik seharusnya mahasiswa dengan cara melihat skripsi
mempunyai sarana dan pra sarana serta media sebelumnya yang membuat media. Salah satu
pembelajaran yang baik juga. media yang banyak digunakan peneiliti
Pendidikan Teknik Mesin salah satu sebelumnya adalah modul. Kemajuan
prodi yang ada di fakultas keguruan dan ilmu teknologi informasi telah memungkinkan
pendidikan Universitas Sriwijaya merupakan peniliti untuk mengembangkan pembelajaran
pendidikan kejuruan yang berhubungan dalam mengubah penyajian bahan ajar, dalam
dengan perkembangan IPTEK. Salah satu mata hal ini modul cetak, menjadi modul yang
kuliah yang harus menggunakan IPTEK yaitu dikemas dalam format digital, atau dikenal
Diagnosis kendaraan. Karena di dalam Mata dengan istilah modul elektronik (e-modul).
kuliah diagnosis kendaraan mahasiswa dituntut Menurut Ananda Gunadharma (2011),
untuk dapat mengetahui kerusakan pada suatu Kelebihan lain dari bentuk penyajian modul
kendaraan serta dapat memperbaiki kerusakan elektronik ini antara lain adalah ukuran file
kendaraan tersebut. Berdasarkan pengalaman yang relatif kecil, mudah dibawa hanya
peneliti dalam mengikuti mata kuliah dengan menggunakan USB flashdrive, dan
diagnosis kendaraan pada semester 4 pada juga tidak membosankan karena terdapat
46 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

desain, animasi serta musik yang ada dalam (software) seperti program pengolahan data
modul elektronik. Beberapa peneliti telah pada program komputer.
mencoba dan menguji penggunaan modul
elektronik sebagai media belajar dan METODELOGI PENELITIAN
memberikan hasil yang positif terhadap hasil Penilitian ini merupakan penelitian
belajar. Berdasarkan uraian di atas, maka pengembangan (Research and Development).
peniliti ingin menghasilkan media Menurut Sugiyono (2012:407) Penelitian dan
pembelajaran Modul Elektronik yang valid Pengembangan atau Research and
dan praktis agar mahasiswa dapat belajar Development adalah suatu metode penelitian
mandiri dimana pun sehingga bisa lebih yang digunakan untuk menghasilkan produk
memahami materi yang diajarkan. terntentu, dan menguji keefektifan produk
tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA Sebagai landasan untuk
Metode penelitian dan pengembangan pengembangan modul elektronik diagnosis
atau dalam bahasa Inggrisnya research and kendaraan, peneliti menggunakan model
development. Menurut Sugiyono (2010 : 407) pengembangan Rowntree. Dijelaskan dalam
Metode penelitian dan pengembangan ini Prastowo (2011) prosedur pengembangan
adalah metode penelitian yang digunakan Rowntree terdiri dari tiga tahap yaitu, tahap
untuk menghasilkan produk tertentu, dan perencanaan, tahap pengembangan, dan tahap
menguji keefektifan produk tersebut. evaluasi.
Menurut Sujadi (2003:164) Penelitian Perencanaan (Tahap 1)
dan Pengembangan adalah suatu proses atau Tahap ini diperlukan untuk menganalisis
langkah-langkah untuk mengembangkan suatu silabus dan merumuskan tujuan
produk baru yang telah ada sebelumnya, atau pembelajaran dalam mengembangkan
menyempurnakan produk yang belum efektif suatu media pembelajaran. Sebelum
dalam penggunaannya yang dapat mengembangkan suatu media, peniliti
dipertanggung jawabkan. Produk tersebut tidak terlebih dahulu menyiapkan program
selalu berbentuk benda atau perangkat keras medianya, yaitu program aplikasi flip
(hardware), seperti buku, modul, alat bantu book maker.
pembelajaran di kelas atau di laboratorium, Pengembangan (Tahap 2)
bengkel, tetapi bisa juga perangkat lunak Pada tahap ini peneliti melakukan empat
(software), seperti program komputer untuk tahapan yang perlu dilakukan dalam
pengolahan data, pembelajaran di kelas, pengembangan modul seperti yang
perpustakaan atau laboratorium, ataupun diungkapkan Rowntree dalam Prastowo
model-model pendidikan, pembelajaran, (2011 : 133-136):
pelatihan, bimbingan, evaluasi, manajemen, a. Mengidentifiasi Tujuan
dll. Pembelajaran
Dari pendapat para ahli di atas, dapat b. Menulis Materi
peneliti simpulkan bahwa pengertian c. Menulis Materi
penelitian dan pengembangan adalah metode d. Menetukan format dan tata letak
yang digunakan untuk mengembangkan suatu
produk baru, atau menyempurnakan produk
yang telah ada yang belum efektif. Produk Evaluasi (Tahap 3)
tersebut tidak selalu berbentuk benda atau Pada tahap ini dilaksanakan uji coba
perangkat keras (hardware), seperti buku, produk prototipe serta perbaikannya
modul, tetapi bisa juga berupa perangkat lunak berdasarkan masukan yang telah
Pengembangan Media Pembelajaran Modul Elektronik, Lery R. S., Harlin, Imam Syofii. 47

diperoleh sebelumnya. Adapun tahapan Sangat Valid 73-84 91-104


yang dipergunakan dalam pelaksanaan uji Valid 60-72 75-90
coba prototipe ini yang sesuai dengan Cukup Valid 47-59 59-74
model pengembangan Rowntree adalah Tidak Valid 24-46 42-58
dengan evaluasi formatif seperti yang Sangat tidak 21-33 26-41
dikemukakan Tessmer (dalam valid
Chaeruman, 2008), dengan langkah-
langkah yaitu expert review, one to one, Berdasarkan jumlah skor aktual yang
small group dan field test. diperbolehkan dari validasi ahli setelah
Langkah-langkah Evaluasi : mengisi lembar validasi, maka modul
a) Expert review pembelajaran dikategorikan ke tabel berikut
Pada langkah expert review, dilakukan
validasi untuk mengetahui ketepatan Tabel 2. Kriteria Skor Angket
media pembelajaran yang dirancang. Nilai Angket Alternatif Pilihan
Validitas yang dilakukan adalah validitas Jawaban
isi, validitas konstruk dan validasi bahasa. 81%-100% Sangat Praktis
Validasi isi untuk mendapatkan gambaran 61%-80% Praktis
tentang kesesuaian materi dengan tujuan 41%-60% Cukup
pembelajaran.
21%-40% Tidak Praktiis
b) One to one evaluation
0%-20% Sangat tidak Praktis
Pada langkah ini, produk yang yang telah
dibuat, di ujicobakan pada tiga orang
Selanjutnya dicari rerata skor tersebut dengan
mahasiswa sehingga diperoleh tanggapan
menggunakan rumus:
dan komentarnya tentang media
Persentase =
pembelajaran tersebut. 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑚𝑎ℎ𝑎𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑠𝑘𝑜𝑟
𝑥 100%
c) One to one evaluation
Tanggapan mahasiwa terhadap modul
Pada langkah ini, produk yang yang telah
elektronik pembelajaran dapat dilihat dari
dibuat, di ujicobakan pada tiga orang
persentase yang diinterprestasikan ke dalam
mahasiswa sehingga diperoleh tanggapan
kriteria interprestasi angket seperti tabel.
dan komentarnya tentang media
Data tes hasil belajar mahasiswa dapat
pembelajaran tersebut.
diperoleh setelah memberikan keseluruhan tes
d) Field test
dari pre test dan post test. Kemudian dianalisis
Field Test merupakan uji coba lapangan
untuk melihat tingkat keberhasilan mahasiswa
yang situasinya realistik. Field Test
dalam menggunakan modul Evalusasi
dilakukan dalam dua tahap yaitu Pre Test
Pembelajaran.Untuk mengukur peningkatan
dan Post Test.
hasil belajar dianalisis menggunakan N-gain
Alat pengumpul data yang digunakan berupa
(g), dengan rumus sebagai berikut:
lembar validasi yang diberikan kepada 𝑆 𝑝𝑜𝑠𝑡−𝑆𝑝𝑟𝑒
ahli. Lembar validasi yang diberikan kepada N-gain(g) =
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑠 𝑝𝑟𝑒
ahli dalam bentuk skala likert. Keterangan :
N-gain(g)=Normalized)
Spost =Skor Post Test( Dalam Rata-rata)
Tabel 1. Kategori valid Smaks = Skor maksimum
Kategori Spre = Skor Pre Test( Dalam Rata-rata)
Kevalidan Desain Isi Modul Tingkat Perolehan skor kemudian
Modul dikategorikan atas tiga kategori,yaitu :
48 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

ajukan sebesar 25,88 % hasil tersebut dapat


Tabel 3. Kategori Efek Potensial dikatakan tidak lulus karena berada dalam
Tinggi g>0,7 kategori gagal <40 %. Penilaian dari Post
Sedang 0,3≤g≤ 0,7 Test oleh mahasiswa 92,94% hasil tersebut
Rendah g < 0,3 dapat dikatakan lulus karena berada pada
(Hakke,1999) kategori baik pada rentang nilai 86 – 100 %
Untuk mengetahui tingkat efek potensial .
digunakan tabel diatas sebagai acuan penilaian Dari hasil data yang diambil pada pre
data yang dihasilkan dari hasil pre test dan post test dan post test, besarnya efek potensial
test. pada media pembelajaran modul elektronik
pada mata kuliah Diagnosis Kendaraan,
HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai berikut:
𝑆 𝑝𝑜𝑠𝑡−𝑆𝑝𝑟𝑒
Setelah modul elektronik yang N-gain(g) =𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠−𝑠 𝑝𝑟𝑒
telah dikembangkan menghasilkan 92,94−25,88
N-gain(g) = 100−25,88
Prototype selanjutnya dievaluasi untuk
mengahasilkan media yang valid dan N-gain (g) = 0,90
praktis serta dapat melihat efek potensial Jadi besarnya efek potensial yang di
dari media pembelajaran pada mata kuliah dapat adalah sebesar 0,90, yang tergolong
Diagnosis kendaraan tersebut. Adapun dalam kelompok tinggi dari tabel efek
tahapan evaluasi terdiri dari : expert potensial.
evaluation (Evaluasi ahli), one-to-one
evaluation (Evaluasi orang per orang), KESIMPULAN
small group (Kelompok Kecil), dan field Kevalidan media modul dilihat dari
test (Uji Lapangan). validasi desain media dan validasi materi (ahli
Penilaian dari ahli materi modul elektronik materi dan ahli media). Berdasarkan hasil dari
terbesar 87,96 % hasil tersebut penilaian ahli materi diperoleh hasil persentase
dikategorikan sangat valid dan layak untuk sebesar 87, 96 %, hasil persentase tersebut
digunakan. termasuk ke dalam kategori valid. Sedangkan
Penilaian dari ahli media pembelajaran penilaian ahli media diperoleh hasil persentase
modul elektronik terbesar 85 % hasil sebesar 85 % yang berarti valid.
tersebut dikategorikan sangat valid dan Berdasarkan dari hasil validasi ahli desain
layak untuk digunakan. media dan ahli materi dapat disimpulkan
Berdasarkan Komentar dan hasil bahwa media modul elektronik diagnosis
wawancara One to one yang sangat positif, kendaraan yang dihasilkan sudah valid.
jadi modul yang peneliti buat sudah valid Kepraktisan media dilihat dari hasil
untuk masuk ke tahap small group. observasi yang dilakukan pada tahap one-to
Penilaian dari Small group oleh one (uji coba perorangan), ujicoba small group
mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin (kelompok kecil), dan field test (Uji
Inderalaya 2014 terhadap media Lapangan). Berdasarkan analisis hasil
pembalajaran adalah 83,48 %, hasil observasi menunjukkan bahwa pada uji
tersebut termasuk dalam kategori valid dan perorangan didapatkan hasil kepraktisan
layak untuk digunakan dan dilanjutkan dengan komentar pertanyaan yang positif, uji
pada tahap field test. kelompok kecil 83,48 %, dan uji lapangan
Penilaian dari pre test oleh dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa
mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin 2014 dengan persentase kelulusan sebesar 92,94 %
Inderalaya terhadap soal yang peneliti dari sebelumnya 25,88 %, sehingga dapat
Pengembangan Media Pembelajaran Modul Elektronik, Lery R. S., Harlin, Imam Syofii. 49

disimpulkan bahwa media modul elektronik pembelajaran ini sebagai media


pada kompetensi diagnosis kendaraan yang pembelajaran agar tercipta situasi belajar
dihasilkan sudah praktis. yang lebih efektif pada proses
Efek potensial dari penggunaan pembelajarannya.
pengembangan bahan ajar dalam bentuk
modul elektronik dengan melakukan DAFTAR PUSTAKA
pengujian Pre Test dilakukan sebelum B, Uno., Hamzah. (2014). Profesi
menggunakan media pembelajaran dengan Kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara
memberikan 10 soal untuk dijawab oleh Chaeruman. (2008). Mengembangkan
mahasiswa yang peneliti ajukan sebesar sistem pembelajaran dengan model
25,88 % hasil tersebut dapat dikatakan tidak rowntree. Jakarta: PT. Remaja
lulus. Rosdakarya
Setelah itu pengujian Post Test Daryanto. (2013). Menyusun modul: bahan
dilakukan setelah mahasiswa menggunakan ajar untuk persiapan guru dalam
modul elektronik pembelajaran dengan mengajar. Yogyakarta: Gava
memberikan 10 soal untuk dijawab oleh Media
mahasiswa, Setelah mahasiswa Daryanto. (2016). Media Pembelajaran.
menggunakan modul elektronik yang Yogyakarta: Gava Media
peneliti kembangkan, hasilnya adalah 92,94 Depdiknas. (2008). Penulisan modul.
% . Dari hasil pre test dan post tersebut Jakarta: Depdiknas
maka di dapatkan efek potensialnya sebesar Gunadharma, Ananda. 2011.
0,90, dimana hasil tersebut tergolong dalam Pengembangan Modul Elektronik
kelompok tinggi dari tabel efek potensial. sebagai Sumber Belajar untuk
Mata Kuliah Multimedia Design.
SARAN Diambil pada tanggal 23 November
Peneliti sadar bahwa dalam penelitian 2015 jam 14.00 WIB, dari
ini masih terdapat banyak kekurangan, oleh http://www.slideshare.net/anandag
karena itu peneliti menyarankan bagi calon unadharma/pengembangan-
peneliti dan pengembang media modulelektronik-sebagai-
pembelajaran yang nantinya akan sumber-belajar-untuk-mata-kuliah-
melakukan penelitian terapan ataupun multimedia-
pengembangan ataupun juga menjadikan designananda-gunadharma-
penelitian ini sebagai referensi agar dapat 1215051060
membuat media pembelajaran di bidang Gunawan,Trisnu. (2015). Pengembangan
otomotif yang lebih baik lagi dari hasil yang Multimrdia Interaktif Berupa Modul
sebelumnya. Elektronik Materi Kelistrikan
Dan untuk pendidik, saran dan harapan Engine Mata Kuliah Kelistrikan dan
dari peneliti agar pendidik dapat Elektronika
menggunakan modul elektronikk yang telah Otomotif Pada Mahasiswa
dibuat untuk proses pembelajaran untuk Pendidikan Teknik Mesin
menunjang mata kuliah diagnosis Universitas
kendaraan, serta melihat situasi dan kondisi Sriwijaya.Skripsi.Inderalaya:
mahasiswa dengan jumlah yang banyak tiap Universitas Sriwijaya
kelas dalam mengikuti belajar mata kuliah Hamdani. (2011). Strategi belajar-
tersebut, ada harapan peneliti untuk mengajar. Bandung: CV Pustaka
dipergunakannya modul elektronik Setia
50 JURNAL PENDIDIKAN TEKNIK MESIN, VOLUME 4, NOMOR 1, MEI 2017

http://www.etunas.co.id/blog/2015/08/12/ Universitas
metode-penelitian-pengembangan/ Sriwijaya. Skripsi.Palembang:
http://www.eurekapendidikan.com/2015/0 Universitas Sriwijaya
1/modul-pembelajaran.html Sigar Edi. (1998). Buku Pintar Otomotif.
https://ariasdimultimedia.wordpress.com/2 Jakarta: PT. Pustaka Delapratasa
008/02/12/panduan-pengembangan- Sudjana Nana, Rivai Ahmad. (2013).
multimedia-pembelajaran/ Media Pengajaran. Bandung:
Mariam. (2014). Pengembangan modul Bintang Baru Algesindo
elektronik pada mata kuliah sistem Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
rem,kemudi dan suuspensi Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
program studi pendidikan teknik Kualitatif, dan R&D.
mesin Bandung: Alfabeta.
Universitas Sriwijaya. Skripsi. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian
Inderalaya: Universitas Sriwijaya Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Prastowo, Andi. (2011). Metode penelitian Kualitatif, dan R&D.
kualitatif dalam prespektif Bandung: Alfabeta.
rancangan penelitian. Sujadi. (2003). Metode Penelitian
Yogyakarta: AR-Ruzz Media pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta
Prawiradilaga Dewi Salma. 2008. Prinsip Universitas Sriwijaya. (2016). Buku Pedoman
Desain Pembelajaran. Jakrata : Penulisan Karya Ilmiah FKIP
Prenada Media Group Universitas Sriwijaya. Indralaya:
R, Desi Yulianti. (2012). Pengembangan Perecetakan dan Penerbit
Modul Pembelajaran Biologi dengan Universitas Sriwijaya.
Menggunakan Mind Map untuk
Sekolah Menengah Atas. Tesis.
Palembang: Program Pascasarjana
Universitas Sriwijaya

Rusman. (2012). Model-model


pembelajaran. Depok: PT.Raja
Grafindo Persada
Sammita, Leo. (2015). Pengembangan
Media Pembelajaran Modul dan
Jobsheet pada mata kuliah
kelistrikan dan Elektonikka
Otomotif di Program Studi
Pendidikan Teknik Mesin

You might also like