Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Uric acid is the end result of purine metabolism is one of the components of nucleic acids
contained in the nucleus of cells. needs purines recommended that 50 g / day - 100 g /
day. It said purine intake over consumption of food sources of purines more than 100 g /
day. Knowledge plays an important role in a person's behavior towards the disease. The
purpose of this study is to determine the relationship of purine intake and level of
knowledge with uric acid levels in Puskesmas Rurukan Tomohon.
This type of research is descriptive analytic research with this type of cross sectional
study in Puskesmas Rurukan Tomohon in February 2016. The sampling method is
purposive sampling which amounted to 37 samples and analysis using chi square test.
According to the research community purine intake by Rurukan Tomohon were 19 people
(51.4%) consume food sources of purines over 100 grams / day, 11 people (29.7%)
consume enough food sources of purines that is 50-100 grams / day and 7 (18.9%)
consume food sources of purines less than 50 grams / day. Based on the level of
knowledge that 9 (24.4%) of respondents had good knowledge, 14 people (37.8%) of
respondents have sufficient knowledge and 14 people (37.8%) of respondents have less
knowledge.
In conclusion there is a relationship between the intake of purine to uric acid kada and
there is a correlation between the level of knowledge with uric acid levels.
HASIL
Tabel 1. Distribusi sampel menurut jenis kelamin dan kadar asam urat
Jenis Kelamin n % Rerata Kadar Asam Urat
Pria 13 35.1 7.69
Wanita 24 64.9 6.25
Total 37 100 6.97
Tabel 2. Distribusi sampel menurut kelompok umur dan kadar asam urat
Kelompok Umur n % Rerata Kadar Asam Urat
36-41 tahun 1 2.7 4
42-47 tahun 10 27 5.11
48-53 tahun 6 16.2 6.50
54-59 tahun 4 10.8 6.75
60-65 tahun 5 13.5 7.75
66-71 tahun 8 21.6 7.71
72-77 tahun 3 8.1 11.50
Total 37 100 7.04
Tabel 3. Distribusi sampel menurut pendidikan terakhir dan kadar asam urat
Pendidikan Terakhir n % Rerata Kadar Asam Urat
SMP 6 16.2 7.33
SMA 29 78.4 6.62
PT 2 5.4 7.5
Total 37 100 7.15
Tabel 6. Distribusi sampel menurut asupan purin dan kadar asam urat
Asupan Purin n % Rerata Kadar Asam Urat
Lebih (>100g/hr) 19 51.4 8.00
Cukup (50g/hr-100g/hr) 11 29.7 5.73
Kurang (<50g/hr) 7 18.9 5.14
Total 37 100 6.29
4 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Asupan Purin Yuli R, dkk
Berdasarkan tabel di atas dapat lebih dari 100 g/hr berjumlah 19 orang
diketahui bahwa sebagian besar (51,4%) dan rerata kadar asam urat
responden memiliki asupan purin yaitu 6.29 mg/dL.
Tabel 7. Distribusi sampel menurut konsumsi alkohol dan kadar asam urat
Konsumsi Alkohol n % Rerata Kadar Asam Urat
Ya 13 29.7 7.76
Tidak 24 70.3 6.25
Total 37 100 7.00
Berdasarkan tabel diatas dapat orang (29.7%) dan rerata kadar asam
diketahui bahwa responden yang urat yaitu 7.00 mg/dL.
mengkonsumsi alkohol berjumlah 11
n % n % n %
Baik 8 33.32 1 7.69 9 24.4 0.002
Lower Upper
Tingkat 1.450 4.285 0.038 4.262 1.080 16.820
Pengetahuan
Asupan Purin -1.638 3.486 0.062 0.194 0.035 1.085
PEMBAHASAN
a. Analisis univariat
Berdasarkan tabel 1 didapat hasil tertinggi pada umur 72-77 tahun yaitu
bahwa dari 37 responden, 13 orang 11,50 mg/dL. Penyakit Gout Arthritis
(35,1%) merupakan responden pria umumnya dialami oleh laki-laki usia >
dengan rerata kadar asam urat 7,69 30 tahun. Menurut Yu dan Luo (2003)
mg/dL dan 24 orang (64,9%) dalam Journal Rheumathology
merupakan responden wanita dengan menyatakan bahwa hal ini terjadi
rerata kadar asam urat 6,25 mg/dL. karena pada usia > 30 tahun mulai
Perbandingan kejadian gout arthtritis terjadi proses penuaan. Proses
antara pria dan wanita adalah 4:1 penuaan mengakibatkan terjadinya
(Dufton, 2011). penurunan organ tubuh secara
Berdasarkan tabel 2 di dapat hasil fungsional sehingga terjadi gangguan
bahwa kelompok umur sampel hemostatis tubuh seperti penurunan
terbanyak yaitu pada umur 42-47 fungsi ginjal terhadap kecepatan
tahun berjumlah 10 orang (27%) filtrasi ekskresi dan reabsorbsi asam
dengan rerata kadar asam urat 5,11 urat.
mg/dL. Tetapi rerata kadar asam urat
6 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Asupan Purin Yuli R, dkk
memiliki kadar asam urat yang Makanan sumber purin lain yang
normal. Sampel yang mengkonsumsi sering di konsumsi adalah berbagai
asupan purin kurang berjumlah 7 jenis ikan seperti ikan tuna, ikan
orang (18.9%) dan semuanya sarden dan ikan kembung dan bahan
memiliki kadar asam urat yang makanan sumber protein hewani yaitu
normal. Berdasarkan hasil uji statistik daging sapi, daging ayam, daging
dengan Fisher Exact Test ρ = 0,009 < bebek dan hati ayam. Responden
0,05 maka H0 di tolak, yaitu terdapat menyatakan hampir setiap hari
hubungan antara asupan purin mereka mengkonsumsi ikan, karena
dengan kadar asam urat di rasanya enak dan mudah di dapat
puskesmas Rurukan Kota Tomohon. serta harganya terjangkau. Ren dkk
Responden yang mempunyai asupan (2016) juga menyatakan rerata
konsumsi makanan sumber purin konsumsi seafood adalah 41,12 gram
lebih dari 100 g/hr yaitu 51,4% pada orang dewasa di Jepang.
menyatakan bahwa asupan makanan Responden yang mempunyai ekonomi
mereka tidak banyak yang berubah ke atas hampir setiap hari
setelah didiagnosis gout arhtritis. mengkonsumsi daging ayam atau
Jenis makanan sumber purin yang daging sapi Sementara responden
sering di konsumsi adalah tahu, lain menyatakan konsumsi daging-
tempe, kacang panjang, buncis, dagingan hanya pada saat ada pesta
sayur-sayuran seperti kangkung, dan pada saat ada rezeki yang
bayam dan kembang kol dan daun berlebih. Ali (2013) dalam Jurnal e-
singkong. Seringnya responden Biomedik (e-BM) juga menyatakan
mengkonsumsi makan tersebut bahwa masyarakat di Sulawesi Utara
karena sayur-sayuran tersebut mudah khususnya masyarakat Minahasa
di dapat oleh sebagian besar memiliki kecenderungan menggelar
masyarakat di wilayah Rurukan pesta atau makan-makanan khas
Tomohon. Hal tersebut didukung oleh Minahasa yang sebagian besar
wilayah yang berada di daerah berasal dari lauk hewani. Jumlah
pertanian dan sebagian besar makanan dalam suatu pesta biasanya
masyarakat memiliki pekerjaan bervariasi, mulai dari makanan
sebagai petani dan ibu rumah tangga pembuka, makanan pokok hingga
yang memiliki sawah dimana sayur- makanan penutup.
sayuran tersebut langsung didapat Hasil penelitian Hensen (2007) juga
dari hasil kebun sendiri. menyatakan bahwa terdapat
Jenis makanan lainnya yang sering di hubungan yang signifikan antara
konsumsi yaitu tahu dan tempe. konsumsi purin tinggi dengan
Seringnya responden mengkonsumsi hiperurisemia. Makanan tinggi purin
tempe dan tahu karena responden berkontribusi terhadap peningkatan
menyatakan tempe dan tahu memiliki kadar asam urat dalam darah.
cita rasa yang enak serta harganya Menurut Krisnatuti (2008) yang di
yang relatif murah dan mudah di kutip oleh Nengsih (2014), bahan
dapat. Menurut Lestari dkk, kedua pangan yang tinggi kandungan
makanan tersebut memiliki purinnya dapat meningkatkan kadar
kandungan gizi seperti protein, asam urat dalam darah antara 0,5-
kalsium, karbohidrat, fosfor besi, 0,75 g/ml purin yang dikonsumsi.
vitamin A,B,C dan air. Protein dari Kariadi (2000) dalam Hensen (2007),
tempe dan tahu tersebut terdiri atas juga menyatakan bahwa kebiasaan
asam-asam amino yang sebagian mengkonsumsi makanan yang
besar akan terbentuk menjadi purin. mengandung purin tinggi per hari
9 GIZIDO Volume 8 No. 2 November 2016Asupan Purin Yuli R, dkk