You are on page 1of 6

Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

Gambaran kadar asam urat darah pada pekerja kantor

1
Pibi S. Darmawan
2
Stefana H. M. Kaligis
2
Youla A. Assa

1
Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
2
Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Email: pibisatria@yahoo.com

Abstract: Prolonged hyperuricemia is the cause of gout arthritis, which has become one of
burden diseases in the wide society. Several conditions can increase hyperuricemia and one
of that conditions is insulin resistance associated with decreased physical activity. People
with low physical activity like office workers have a higher risk of hyperuricemia. This study
was aimed to describe the level of blood uric acid among office workers. This was a
descriptive study with a cross-sectional design using total sampling method to obtain
respondents. The results showed that there were 52 respondents in this study. Thirty eight
respondents (79,1%) had normal blood uric acid level and 14 respondents (26,9%) had high
blood uric acid level. The average of blood uric acid level was 6,09 mg/dL,the median was
6.15 mg/dL, the minimum and maximum values were 3 mg/dL and 9,36 mg/dL respectively,
and the standard of deviation was 1,615 mg/dL. Of 14 respondents with high blood uric acid
level, one was female (7.1%) and the rest were males (92.9%). Conclusion: The majority of
office workers had normal blood uric acid.
Keywords: blood uric acid, office workers.

Abstrak: Hiperurisemia yang berkepanjangan merupakan penyebab terjadinya penyakit gout


arthritis, yang telah menjadi salah satu beban penyakit dimasyarakat. Beberapa keadaan
dapat meningkatkan kejadian hiperurisemia, salah satunya ialah resistensi insulin yang
terkait dengan penurunan aktivitas fisik. Orang dengan aktivitas fisik yang rendah seperti
pekerja kantor berisiko tinggi terhadap terjadinya hiperurisemia. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui gambaran kadar asam urat pada pekerja kantor. Jenis penelitian ialah
deskriptif dengan metode total sampling. Hasil penelitian mendapatkan 52 pekerja kantor
sebagai responden. Terdapat 38 orang (79,1%) memiliki kadar asam urat dalam batas normal
dan 14 orang (26,9%) memiliki kadar asam urat tinggi. Nilai rerata kadar asam urat darah
6,09 mg/dL, nilai median 6,15 mg/Dl, nilai minimum dan maksimum pada 3 mg/dL dan
9mg/dL serta standar deviasi 1,615 mg/dL. Dari 14 responden tersebut terdapat satu orang
perempuan (7,1%) sedangkan sisanya ialah laki-laki (92,9%) . Simpulan: Sebagian besar
pekerja kantor memiliki kadar asam urat darah normal.
Kata kunci: asam urat darah, pekerja kantor.

Gout merupakan penyakit muskuloskeletal pertengahan sampai lanjut usia dan pada
akibat kelainan metabolik yang diderita perempuan post menopause. Hal ini
oleh 1-2% populasi dunia.1 Karakteristik disebabkan akibat terjadinya peningkatan
gout dapat berupa episode artritis akut dan kadar asam urat di atas normal dalam tubuh
artritis kronik akibat deposisi kristal dan dalam darah (hiperurisemia).
monosodium urate (MSU). Penyakit ini Di beberapa negara kawasan Asia
sering ditemukan pada laki-laki usia Tenggara didapatkan prevalensi hiper-
Darmawan, Kaligis, Assa: Gambaran kadar asam...

urisemia sebagai berikut: Filipina 25%, pekerja kantor.8 Berbagai aspek fisik dan
Indonesia 18%, dan Thailand 9-11%.3 Di psikososial pekerjaan dapat membahayakan
Indonesia berdasarkan hasil RISKESDAS dan menimbulkan resiko bagi kesehatan,
2013 tidak diketahui pasti prevalensi salah satu aspek yang menjadi masalah
hiperurisemia, namun diketahui prevalensi adalah berkurangnya aktivitas fisik pada
penyakit sendi, yang salah satunya pekerja oleh karena jam kerja yang
disebabkan oleh gout artritis, tertinggi panjang.9 Hal ini membuat pekerja kantor
terdapat di Nusa Tenggara Timur 33,1%. sulit untuk mendapat aksesibilitas untuk
Di Sulawesi Utara sendiri prevalensi melakukan aktivitas fisik seperti berolah-
penyakit sendi sekitar 19,1%.4 Untuk raga dan menyebabkan rendahnya persepsi
prevalensi hiperurisemia di daerah akan manfaat baik berolahraga sehingga
Minahasa Sulawesi Utara berdasarkan dapat membahayakan dan menimbulkan
penelitian yang dilakukan oleh Rotty yang risiko bagi kesehatan para pekerja kantor.8
memiliki prevalensi 34,30% pada laki-laki Aktivitas fisik yang kurang pada pekerja
dan 23,31% pada perempuan.5 kantor dapat menyebabkan timbulnya
Peningkatan kadar asam urat dalam keadaan sindrom metabolik. Keadaan ini
darah (hiperurisemia) disebabkan oleh dua dapat berujung pada resistensi insulin yang
keadaan yang mengganggu keseimbangan dapat menyebabkan gangguan pada proses
kadar purin dalam tubuh manusia, yaitu ekskresi asam urat. Penelitian ini bertujuan
peningkatan produksi purin dan penurunan untuk mengetahui gambaran kadar asam
ekskresi asam urat. Peningkatan produksi urat pada pekerja kantor.
purin dapat disebabkan oleh karena
konsumsi makanan tinggi purin sedangkan METODE PENELITIAN
penurunan eksresi asam urat dapat terjadi Jenis penelitian ini ialah deskriptif
akibat gangguan fungsi ginjal.2 dengan desain potong lintang yang
Pada penurunan eksresi asam urat dilaksanakan sekitar bulan Agustus-
akibat gangguan fungsi ginjal, resistensi Desember 2016. Penelitian ini dilakukan di
insulin dapat menjadi salah satu penyebab. PT Bank SULUTGO Manado dan
Resistensi insulin mengakibatkan pening- pemeriksaan sampel darah dilakukan di
katan reabsorpsi asam urat melalui laboratorium untuk mendapatkan hasil
perangsangan urate-anion exchanger urate pengukuran kadar asam urat. Populasi
transporter (URAT1) atau melalui sodium- penelitian ialah pekerja tata usaha
dependent anion cotransporter pada perkantoran dan ditetapkan populasi target
membran brush border tubulus proksimal pekerja tata usaha perkantoran PT Bank
ginjal. Pada ginjal manusia urat diangkut SULUTGO Manado. Pengambilan sampel
melalui URAT1 melewati membran apikal dilakukan dengan metode total sampling
dari tubulus proksimal. URAT1 diatur oleh terhadap lima divisi yaitu divisi PJB, divisi
suatu sistem melalui proses fosforilasi. umum, divisi sumber daya manusia, kantor
Pada resistensi insulin, gangguan fosforilasi cabang pembantu Paal 2 dan kantor cabang
oksidatif mungkin meningkatkan konsen- pembantu Tuminting PT Bank SULUTGO
trasi adenosin sistemik melalui peningkatan dan didapatkan responden berjumlah 52
kadar ester koenzim A dari asam lemak orang dengan kriteria inklusi yaitu pegawai
rantai panjang intaseluler. Peningkatan aktif di kantor bank SULUTGO dengan
adenosin berakibat pada resistensi natrium, lama kerja ≥8 jam, bersedia menjadi
urat dan air. Resistensi insulin pada responden, dan menandatangani informed
beberapa keadaan erat kaitannya dengan consent. Kriteria eksklusi yaitu tidak hadir
kurangnya aktivitas fisik.6,7 saat dilakukan penelitian, sedang sakit saat
Penelitian Moray et al.8 didapatkan melakukan penelitian, dan responden yang
aktivitas fisik yang cenderung statis, sedang mengonsumsi obat-obatan yang
melakukan pekerjaan berulang dan jarang memengaruhi kadar asam urat.
melakukan aktivitas fisik identik dengan Kadar asam urat ditentukan pada
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

pemeriksaan darah vena setelah puasa 10- Tabel 3. Hiperurisemia didominasi oleh
12 jam dan diklasifikasikan dengan nilai responden laki-laki, dengan nilai rata-rata
normal pada laki-laki 2-7 mg/dL dan pada kadar asam urat 8,26 mg/dL serta
perempuan 2-6,5 mg/dL. didapatkan nilai minimum 7,28 mg/dL dan
maksimum 9,36 mg/dL. Pada responden
HASIL PENELITIAN perempuan hanya ditemukan satu orang
Berdasarkan pengumpulan data pada responden dengan kadar asam urat 6,86
responden, ditemukan laki-laki sebanyak mg/dL.
25 orang (48,1%) dan perempuan 1-33
tahun. Responden memiliki rentang usia Tabel 3. Distribusi responden hiperurisemia
22-55 tahun dan rentang masa kerja 1-33 berdasarkan jenis kelamin.
tahun. Jenis kelamin (n) (%)
Hasil analisais terhadap kadar asam Laki-laki (> 7 mg/dL) 13 92,9
urat darah seluruh responden mendapatkan Perempuan (> 6,5 mg/dL) 1 7,1
nilai mean 6,09 mg/dL, nilai median 6,15 Jumlah 14 100
mg/dL, nilai standar deviasi 1,615 mg/dL,
serta nilai minimum 3 mg/dL dan nilai
BAHASAN
maksimum 9,36 mg/dL. Merujuk pada nilai
Berdasarkan hasil penelitian didapat-
normal laboratorium yaitu pada laki-laki
kan sebagian besar responden memiliki
yaitu 2-7 mg/dL dan pada perempuan 2-6,5
kadar asam urat darah normal. Hal ini
mg/dL, didapatkan responden dengan kadar
cenderung serupa dengan penelitian
asam urat normal lebih banyak (Tabel 1).
Chinwe et al.10 terhadap laki-laki sehat di
Tabel 1. Distribusi responden berdasarkan
Nigeria yang mendapatkan 64,2% respon-
kadar asam urat darah den dengan kadar asam urat normal dan
35,8% hiperurisemia. Pada penelitian oleh
Interperetasi (n) (%) Singh et al.11 di Nepal terhadap 1487
hasil responden didapatkan responden dengan
Normal 38 73,1 kadar asam urat normal sebanyak 1240 dan
Tinggi 14 26,9
sisanya sebanyak 247 responden dengan
Jumlah 52 100
hiperurisemia.
Kadar asam urat dalam tubuh
Tabel 2 menunjukkan perempuan lebih
tergantung pada diet makanan yang
banyak memiliki kadar asam urat normal
mengandung purin, degradasi dari purin
dibandingkan laki-laki, dengan nilai rerata
yang dibentuk secara endogen dan ekskresi
kadar asam urat 4,92 mg/dL serta nilai
di ginjal. Secara fisiologis ginjal berperan
minimum 3 mg/dL dan maksimum 6,35
penting pada hemostasis dan ekskresi asam
mg/dL. Pada laki-laki dengan kadar asam
urat. Ginjal mengekskresikan 2/3 sampai
urat normal didapatkan nilai rerata 6,21
3/4 asam urat dalam tubuh dan sisanya
mg/dL serta nilai minimum 5,08 mg/dL dan
sebagian besar dikeluarkan melalui usus.
maksimum 6,86 mg/dL.
Kebanyakan orang dewasa memiliki kadar
asam urat dalam rentang 3-7 mg/dL,
Tabel 2. Distribusi responden dengan kadar
asam urat normal berdasarkan jenis kelamin dengan nilai normal pada laki-laki <7
mg/dl dan pada perempuan 5,7 mg/dL.2,12
Jenis kelamin (n) (%) Pada hasil penelitian didapatkan 14
Laki-laki (2-7 mg/dL) 12 31,6 responden mengalam peningkatan kadar
Perempuan (2-6,5 26 68,4 asam urat dalam darah(hiperurisemia).
mg/dL)
Hiperurisemia dapat disebabkan oleh
Jumlah 38 100
peningkatan konsumsi makanan tinggi
purin dan gangguan pada ekskresi asam
Distribusi responden hiperurisemia
urat. Beberapa keadaan yang dapat
berdasarkan jenis kelamin ditunjukan pada
Darmawan, Kaligis, Assa: Gambaran kadar asam...

memengaruhi proses ekskresi asam urat asam urat, jenis kelamin responden juga
salah satu diantaranya ialah resistensi mempunyai pengaruh.17,18
insulin. Aktivitas fisik menunjukan Penelitian oleh Stockl et al.19
pengaruh terhadap sensitivitas insulin dan mendapatkan bahwa usia awal menarke,
resistensi insulin. Pengurangan aktivitas keadaan post menopause dan riwayat
fisik dan peningkatan konsumsi kalori penggunaan kontrasepsi oral pada wanita
dapat berlanjut menjadi terjadinya keadaan post menopause berhubungan dengan
obesitas yang dapat dihubungkan dengan peningkatan kadar asam urat sedangkan
peningkatan asam lemak bebas dalam penelitian oleh Hak et al.20 terhadap
plasma. Hal ini mungkin terjadi pada populasi wanita menopause didapatkan
responden yang mengalami hiper- keadaan menopause berhubungan dengan
urisemia.2,13,14 Pada resistensi insulin, peningkatan kadar asam urat dan
gangguan fosforilasi oksidatif mungkin penggunaan terapi hormon pasca
meningkatkan konsentrasi adenosin menopause berhubungan pada kadar yang
sistemik melalui peningkatan kadar ester lebih rendah. Pada hasil penelitian
koenzim A dari asam lemak rantai panjang gambaran kadar asam urat pada pekerja
intraseluler. Peningkatan adenosin sebagai kantor ini didapatkan satu orang perempuan
gantinya berakibat pada resistensi natrium, berusia 51 tahun yang mengalami
urat dan air.6 hiperurisemia, namun tidak diketahui
Penelitian oleh Sachdev15 pada apakah responden telah mengalami
populasi Rajasthan di India menunjukkan menopause.
adanya hubungan antara sindrom metabolik Pada hewan coba tikus dengan URAT1
dengan prevalensi hiperurisemia pada homolog yang sudah teridentifikasi dan
populasi yang diteliti. Dari penelitian yang dilakukan analisis Western blot ditemukan
dilakukan oleh William16 mengenai efek bahwa ekspresi URAT1 lebih tinggi pada
aktivitas fisik terhadap insiden gout pada tikus jantan dibanding tikus betina; hal ini
orang sehat yang melakukan aktivitas fisik menunjukkan transkripsi URAT1 diatur
dengan intensitas berat, diperoleh informasi oleh hormon seks. Sebelumnya telah
bahwa responden yang melakukan aktivitas diketahui bahwa kadar asam urat darah
fisik lebih berat (dalam penelitian ini tergantung dari jenis kelamin serta estrogen
dengan berlari lebih jauh) memiliki risiko meningkatkan ekskresi asan urat di ginjal.
terjadinya gout lebih rendah. Penurunan Selain hal tersebut, beberapa kelainan yang
risiko berkaitan dengan penurunan kadar menyebabkan hiperurisemia seperti
asam urat seiring dengan peningkatan defisiensi enzim HPRT dan peningkatan
aktivitas fisik setiap minggunya.15,16 aktivitas enzim PRPP merupakan kelainan
Pada hasil penelitian disajikan terkait kromosom X resesif (X-linked
distribusi responden dengan kadar asam recessive) sehingga lebih banyak didapat-
urat darah tinggi (hiperurisemia) berdasar- kan pada laki-laki.2,7,21
kan jenis kelamin. Laki-laki cenderung Dari bahasan mengenai hubungan
lebih banyak mengalami hiperurisemia antara resistensi insulin dan hiperurisemia
dibandingkan perempuan. Penelitian yang didapatkan aktivitas fisik merupakan salah
dilakukan oleh Rodrigues et al.17 dengan satu faktor yang berpengaruh. Berkurang-
studi berbasis populasi orang Brazil nya aktivitas fisik akibat jam kerja yang
mendapatkan prevalensi hiperurisemia pada panjang menjadi salah satu aspek fisik dan
laki-laki 16% dan perempuan 10,7%, serta psikososial pekerjaan yang dapat
penelitian meta-analisis oleh Liu et al.18 di membahayakan dan menimbulkan risiko
China yang mendapatkan prevalensi kesehatan. Penelitian oleh Berniell22
hiperurisemia pada laki-laki 21,6% dan menyatakan bahawa terdapat hubungan
pada perempuan 8,6%. Dari hasil tersebut antara jam kerja dan aktivitas fisik serta
dapat dikatakan bahwa selain faktor kebiasaan pekerja dan menyimpulkan
aktivitas fisik yang berperan terhadap kadar bahwa pengurangan jam kerja bermanfaat
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 4, Nomor 2, Juli-Desember 2016

bagi kesehatan pekerja. American College PT Bank SULUTGO Manado yang telah
of Rheumatology (ACR) mengeluarkan mengijinkan peneliti melakukan penelitian,
rekomendasi spesifik mengenai kesehatan Laboratorium Klinik Patra yang telah
secara umum, diet dan gaya hidup bagi membantu peneliti dalam pengolahan
pasien gout yang disebabkan oleh keadaan sampel penelitian, dan semua pihak yang
hiperurisemia berkepanjangan berupa telah memberikan ide, masukan, saran, dan
penurunan berat badan untuk pasien dengan kritik membangun untuk penyelesaian
obesitas, konsumsi makanan sehat dan artikel.
pembatasan konsumsi purin, berhenti
merokok, hidrasi yang baik dan melakukan DAFTAR PUSTAKA
aktivitas fisik.9,22,23 1. Menken M, Munsat TL, Toole JF. The
Limitasi penelitian ini ialah tidak Global Burden of Disease Study. Ann
adanya informasi mengenai pola makan Rheum Dis. 2014;73(6):949-50.
2. Burns CM, Wortmann RL. Disorder of
(daily food record) untuk mengetahui purine & pyrimidine metabolism. In:
asupan makanan yang mengandung purin Kasper DL, Fauci AS, Hauser SL,
pada responden. Telah diketahui bahwa Longo DL, Jameson JL, Loscalzo J,
diet tinggi purin merupakan salah satu editors. Harrison’s: Principle of Internal
penyebab terjadinya hiperurisemia. Medicine (19th ed). McGrraw-Hill,
Penggunaan informasi mengenai pola 2015.
makan (daily food record) mungkin 3. Smith E, March L. Global Prevalence of
Hyperuricemia: A Systematic Review
menyebabkan perbedaan hasil penelitian of Population-Based Epidemiological
dengan penelitian sebelumnya atau yang Studies. Arthritis Rheumatol. 2015;67
akan dilakukan di masa akan datang. Selain (suppl 10).
itu penelitian ini tidak memiliki informasi 4. Balai Penelitian dan Pengembangan
indeks masa tubuh (IMT) responden dan Kemenkes. Riset Kesehatan Dasar.
data riwayat menopause pada responden 2013.
perempuan. 5. Karimba A, Kaligis S, Purwanto D.
Gambaran kadar asam urat pada
mahasiswa angkatan 2011 Fakultas
SIMPULAN Kedokteran Universitas Sam Ratulangi
Berdasarkan penelitian ini dapat dengan Index Massa Tubuh ≥23kg/m2 .
disimpulkan sebagian besar pekerja eBm. 2013;1(1):122-8.
kantoran memiliki kadar asam urat dalam 6. Choi HK, Mount DB, Reginato AM.
batas normal. Pathogenesis of gout. Ann Intern Med.
2005;143(7):499-516.
7. Hedinger MA, Johnson RJ, Miyazaki H,
SARAN Endou H. Molecular Physiology of
Disarankan untuk responden dengan Urate Transport. Physiology. 2005;
hasil normal agar mempertahankan kadar 20(2):125-33.
asam urat dalam batas normal serta 8. Moray FA, Rattu JAM, Josephus J. Faktor-
pengaturan pola makan dan aktivitas fisik. faktor yang berhubungan dengan
Untuk responden dengan hasil hiper- aktivitas fisik pada pegawai PT. Bank
urisemia agar dapat melakukan tindakan Negara Indonesia (BNI) cabang
manado tahun 2015. Pharmacon.
pencegahan hiperurisemia berkepanjangan 2016;5:290-95.
dengan obat-obatan dan pengaturan pola 9. Waddell G, Burton AK. Is work good for
makan serta aktivitas fisik your healthand well-being?,(1st ed).
Penelitian selanjutnya dilakukan London: The Stationary Office, 2006;
dengan menggunakan daily food record p.1-3,70-1.
dan dengan populasi yang lebih besar serta 10. O Chinwe E, Uchechukwu D, Uchechukwu
pekerjaan yang lebih bervariasi E, Joel O, Linus O, Babatunde A, et
al. Prevalence of hyperuricemia and its
risk factors in healthy male adults from
UCAPAN TERIMA KASIH Abakaliki metropolis, Nigeria. J Mol
Ucapan terima kasih ditujukan kepada Pathophysiol. 2015;4(3).
Darmawan, Kaligis, Assa: Gambaran kadar asam...

11. Singh P, Khan S, Mittal RK. Prevalence of 19. Stockle D, Do A, Thorand B, Heier M.
Hyperuricemia at Nepalgunj Medical Reproductive Factors and Serum Uric
College , Banke , Nepal. World J. Med. Acid Levels in Females from the
Sci. 2013;8(1):52–5. General Population: The KORA F4
12. Meisenberg G, Simmons WH. Principles of Study. 2012;7(3). Available from
Medical Biochemistry (3rd ed). :http://journals.plos.org/plosone/article?
Philadelphia: Elsevier Inc, 2012; p. id=10.1371/journal.pone.0032668
471. cited: 18 November 2016
13. Bruno CM, Pricoco G, Cantone D, Marino 20. Hak AE, Choi HK. Research article
E, Bruno F. Tubular handling of uric Menopause , postmenopausal hormone
acid and factors influencing its renal use and serum uric acid levels in US
excretion: a short review. EMJ Nephrol women – The Third National Health
2016;(July):92-7. and Nutrition Examination Survey.
14. Horowitz JF, Klein S. Lipid metabolism 2008;10(5):1–7 Available from:
during endurance exercise. Am J Clin http://arthritis-
Nutr. 2000;72(suppl):558-63 research.com/content/10/5/R116 cited:
15. Sachdev B. Prevalence of Hyperuricemia and 18 November 2016
Its Relation with Metabolic Syndrome 21. Rodwell VW. Metabolisme Nukleotida Purin
in A Select Nomad Tribal Populations & Pirimidin. In: Murray RK, Granner
of Rajasthan, India. International DK, Rodwel VW, editors. Biokimia
Journal of Health Sciences & Research. Harper (27th ed). Pendit BU, alih
2012;2:25–32. bahasa Indonesia. Wulandari N, editor
16. Williams PT. Effects of diet, physical activity edisi bahasa Indonesia. Jakarta: EGC,
and performance, and body weight on 2006; p. 311.
incident gout in ostensibly healthy and 22. Berniell MI. The effect of working hours on
vigorously active men. Am J Clin health status and health behaviors
Nutr. 2008;87:1480-7. [Thesis]. Universidad Internacional
17. Rodrigues SL, Baldo MP, Capingana DP, Menendez Pelayo; 2012.
Magalhães P, Miranda E, Bisi C, et 23. Khanna D, Fitzgerald JD, Khanna PP, Bae
al. Gender Distribution of Serum Uric S, Singh MK, Neogi T, et al. 2012
Acid and Cardiovascular Risk Factors: American college of rheumatology
Population Based Study. Arq Bras guidelines for management of gout. part
Cardiol. 2011. 1: Systematic nonpharmacologic and
18. Liu B, Wang T, Hn Z, Ww Y, Hp Y, Cx L, pharmacologic therapeutic approaches
et al. The prevalence of hyperuricemia to hyperuricemia. Arthritis Care Res.
in China : a meta-analysis. BMC 2012;64(10).
Public Health 2011;11:832.

You might also like