You are on page 1of 12

Economac

Volume 1 Issue 1 April 2017


e- ISSN: 2549-9807 p-ISSN: 1412-3290 DOI: https://doi.org/10.24036/20171110

PENGGUNAAN MODEL INDEKS TUNGGAL UNTUK INVESTASI PORTOFOLIO


SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA
(Studi Kasus Pada Saham Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index)

Halkadri Fitra
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Padang
halkadri.feunp@gmail.com

Abstract

This study aims to determine: 1) the value of return and risk of individual securities shares, 2) the value of
return and risk stock portfolio, 3) the value of return and risk of optimal portfolios using single index model
and 4) determine stocks of companies that can be community options listed in the Jakarta Islamic Index. This
research was conducted using secondary data obtained from the Indonesia Stock Exchange in the form of
IDX monthly and annually, ICMD and as well as data from secondary documents other with the object of
research is all the shares of companies listed in the Jakarta Islamic Index Indonesia Stock Exchange from
January 2013 to September 2016. The results showed that the average return is the highest individual share
with a value of 0.4060 contained in the company of PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk. and the
lowest was in the company of PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk with a value -0.3488. As for the shares
that the highest variance is worth 0.0233 on PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk, and the smallest is
worth 0.0033 contained in the company of PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Furthermore, the
market return is worth 0.0055, and market risk is worth 0.0017 and the return expectations of the portfolio is
worth 0.01808, while the variance portfolio worth 0.00545. Research also get a result there are three that
form the optimal portfolio of securities, namely PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk with a share of
45.95%, followed by PT. Indofood CBP Sukses Makmur, Tbk with a share of 27.76%, and the latter is PT.
Unilever Indonesia, Tbk with a portion of 26.29%.

Keywords: return, variance, single index model, portfolio

PENDAHULUAN tetangga kita, maka pasar saham di Indonesia masih


Investasi saham di pasar modal Bursa Efek cukup menarik, seperti terlihat pada tabel 1.
Indonesia masih menjanjikan, hal ini tergambar dari
pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Tabel 1: Indeks di Beberapa Negara
yang cendrung stabil positif seperti gambar di bawah Ta IHSG STI KLSE SETI PSEi
ini: Hun
1 2 3 4 5
2010 3.703,51 3.190,04 1.518,91 1.032,76 4.201,14
2011 3.821,99 2.646,35 1.530,73 1.025,32 4.371,96
2012 4.316,67 3.167,08 1.688,95 1.391,93 5.812,73
2013 4.274,18 3.167,43 1.866,96 1.298,71 5.889,83
2014 5.226,95 3.365,15 1.761,25 1.497,67 7.230,57
2015 4.593,01 2.882,73 1.692,51 1.288,02 6.952,08

Ket. : 1. Indonesia, 2. Singapura, 3. Malaysia,


4. Thailand, dan 5. Philipina
Sumber : www.ojk.go.id

Gambar 1 : Grafik IHSG 2010 – 2016 Rasa optimis akan terus naiknya perdagangan di
Sumber : www.ojk.go.id pasar modal Indonesia khususnya IHSG terlihat juga
dari nilai total perdagangan yang cendrung positif
Demikian pula halnya, apabila dibandingkan dari tahun ke tahun.
dengan nilai indeks saham di beberapa negara

40
41 Halkadri Fitra

Tabel 2: Total Perdagangan IHSG 2012 372.29


Tahun Volume* Nilai** Frekuensi*** 2013 585.11
2010 2014 691.04
1.453.529,55 1.181.870,07 27.290,95
2015 603.35
2011
1.308.477,94 1.229.352,34 28.939,42 Sumber : www.ojk.go.id
2012
1.134.062,47 1.118.498,66 30.705,48
2013 Disamping ketersediaan beragam jenis indeks
1.391.968,66 1.526.957,13 38.133,32 yang dapat dipilih, maka sebelum mengambil
2014 keputusan investasi, para investor perlu mengadakan
1.327.015,65 1.453.392,36 51.457,61
analisis yang cermat untuk mendapatkan hasil yang
2015
1.459.101,78 1.406.959,48 54.282,29 maksimal dengan risiko tertentu atau hasil tertentu
Ket. * dalam juta dengan risiko yang minimal. Keuntungan investasi
** dalam Rp miliar sangat tergantung banyak hal, tapi hal yang utama
*** dalam ribu adalah tergantung pada kemampuan atau strategi
Sumber : www.ojk.go.id penanammodal atau investor dalam membaca
keadaan dan situasi pasar yang tidak menentu. Untuk
Tingginya volume perdagangan, nilai meminimalisasi terjadinya risiko investasi terhadap
perdagangan dan frekuensi perdagangan di pasar suatu sekuritas maka investor dapat melakukan
modal mengindikasikan tingginya keikutsertaan investasi dalam bentuk investasi portofolio.
masyarakat untuk berinvestasi di sektor pasar modal Harri M. Markowitz, yang pertama kali
ini. mengembangkan teori pemilihan portofolio
Keputusan investasi pada dasarnya menyangkut menyatakan bahwa sebagian besar investor termasuk
pada penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan dalam risk averter (menghindari resiko). Hal ini
di dalam produksi yang efisien selama periode waktu berarti bahwa investor akan selalu berusaha untuk
yang tertentu (Jogiyanto, 2008 : 5), dimana para dapat menghindari resiko. Untuk menghindarinya,
investor mempunyai harapan untuk memperoleh maka investor mencoba untuk melakukan
pendapatan atau keuntungan dari dana yang diversifikasi investasinya (Anoraga dan Pakarti, 2006
diinvestasikan selama periode waktu tertentu. : 106).Diversifikasi tersebut dapat dilakukan pada
Masyarakat dapat berinvestasi pada berbagai saham – saham perusahaan dalam satu sektor ataupun
jenis saham yang tersedia di Bursa Efek Indonesia berbagai sector yang ada di bursa efek.
(BEI), karena tersedia beragam model kriteria acuan Pada tahun 1963 Wiiliam Sharpe
yang dapat dijadikan dasar pemilihan investasi seperti mengembangkan pengukuran portofolio optimal
tersedianya berbagai jenis indeks selain IHSG yaitu dengan nama model indeks tunggal (single index
adanya Indeks sektoral, indeks LQ 45, Jakarta model). Model ini digunakan dapat digunakan untuk
Islamic Index, Indeks Kompas 100 dan jenis indeks menyederhanakan perhitungan di model Markowitz
lainnya. Khusus untuk Jakarta Islamic Indexdapat dengan menyediakan parameter-parameter input yang
menjadi pilihan masyarakat disebabkan indeks ini dibutuhkan di dalam perhitungan model Markowitz.
menawarkan saham –saham yang sesuai dengan Disamping itu, model indeks tunggal dapat juga
syari’at agama Islam dan telah telah terdaftar pada digunakan untuk menghitung return ekspektasi dan
Daftar Efek Syariah, sehingga masyarakat yang ingin risiko portofolio. Beberapa penelitian terdahulu yang
berinvestasi pada saham tertentu dan tidak melanggar pernah dilakukan sekaitan dengan penggunaan indeks
ajaran agama Islam dapat memilih saham-saham yang tunggal untuk pemilihan portofolio optimal seperti
terdaftar pada indeks ini.Perkembangan indeks pada yang dilakukan oleh Anggraini, dkk (2016), Suroto
Jakarta Islamic Index (JII)beberapa tahun terakhir (2015), Halkadri (2013), Eko (2008), Setiyono
seperti terlihat pada tabel berikut ini : (2008), Mulia (2008), Wiksuana dan Purnawati
(2008), Widanarto (2005),Wibowo, dkk (2015).
Tabel 3: Perkembangan Indeks JII Berdasarkan hal-hal yang telah disampaikan
Tahun Nilai Indeks maka peneliti tertarik untuk mengangkat topik
tentang pemilihan saham-saham yang terdaftar di
2010 532.90
Jakarta Islamic Index oleh investor dengan
2011 537.03
permasalahan yang diteliti adalah berapa besarkah

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id


Economac e- ISSN: 2549-9807 42

return dan risiko saham individual yang terdaftar secara baik tergantung pada risiko pasar dari masing-
pada JII, berapa besarkah return dan risiko pasar dan masing saham yang di masukkan dalam portofolio
saham-saham apa sajakah yang terdaftar di JII tersebut, dengan kata lain jika ingin membentuk
menjadi pilihan masyarakat berdasarkan perhitungan portofolio yang memiliki risiko rendah, maka saham–
model indeks tunggal untuk membentuk portofolio saham yang dipilih bukanlah saham saham yang
optimal? memiliki covariance dengan portofolio yang rendah,
Kalau portofolio tersebut mewakili kesempatan
investasi yang ada, dengan proporsi sesuai dengan
TELAAH LITERATUR bobot investasi tersebut, maka portofolio tersebut
Pengertian Investasi disebut sebagai portofolio pasar(Husnan, 2001:104).
Halim (2005, h.4) mengemukakan bahwa Teori portofolio pertama kali diperkenalkan
investasi merupakan penempatan sejumlah dana pada secara formal oleh Harry Markowitz pada tahun
saat ini dengan harapan untuk memperoleh 1950-an dan memenangkan hadiah Nobel pada tahun
keuntungan dimasa mendatang. Salah satu bentuk 1990 untuk hasil karyanya tersebut. Ia menunjukkan
investasi yang mulai diminati individu sebagai bahwa secara umum risiko mungkin dapat dikurangi
pemodal adalah investasi saham melalui bursa. dengan menggabungkan beberapa sekuritas tunggal
Jogiyanto (2010, h.5) investasi adalah penundaan ke dalam bentuk portofolio (Jogiyanto, 2010, h.255).
konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke aktiva
produktif selama periode waktu tertentu. Umumnya Model Indeks Tunggal
investasi dibedakan menjadi dua (Tandelilin,2010, Pada tahun 1963 WilliamSharpe
h.2), yaitu Pertama investasi pada asset-aset keuangan mengembangkan model indeks tunggal (single index
(financial asset) yang dilakukan di pasar model) yang dapat digunakan untuk
uang,misalnya berupa sertifikat deposito, commercial menyederhanakan perhitungan model Markowitz
paper, surat berharga pasar uang dan lainnya. dengan menyediakan parameter input yang
dibutuhkan dalam perhitungan model indeks tunggal
Return Investasi (Jogiyanto,2010, h.339). Model ini didasarkan pada
Menurut Jogiyanto (2010, h.205) return pengamatan harga dari suatu sekuritas berfluktuasi
merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Dalam searah dengan indeks harga pasar. Model indeks
berinvestasi ada tiga landasan yang menjadi dasar tunggal dapat digunakan untuk menghitung return
keputusan investor, yaitu return yang diharapkan, ekspektasian (E(Ri)), varian dari sekuritas (i2) dan
tingkat risiko yang mungkin terjadi dan hubungan kovarian antar sekuritas (ij) (Jogiyanto, 2010,h.351).
antara return dan risiko. Jogiyanto (2010, h.205)
return investasi terbagi atas dua, yaitu return realisasi Jakarta Islamic Index (JII)
(realized return) merupakan return yang sudah terjadi Jakarta Islamic Index (JII) merupakan indeks
dan return ekspektasi (expected return) merupakan yang terdiri 30 saham mengakomodasi syariat
return yang diharapkan oleh investor di masa investasi dalam Islam atau indeks yang berdasarkan
mendatang. syariah Islam. Sama dengan pengertian di atas,
Nasution dan Huda (2007, h.56)mendefenisikan JII
Risiko Investasi dengan “30 jenis saham dari emiten – emiten yang
Tandelilin (2010, h.102) risiko merupakan kegiatan usahanya memenuhi ketentuan tentang
penyimpangan antara tingkat pengembalian yang hukum syariah.”.Indeks ini menggunakan 30 saham
diharapkan (expected return) dengan tingkat yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam
pengembalian aktual (actual return). Semakin besar kriteria syariah berdasarkan Daftar Efek Syariah dan
tingkat perbedaannya semakin besar pula tingkat dievaluasi setiap 6 bulan sekali.
risikonya. Untuk menetapkan saham-saham yang masuk
dalam perhitungan Jakarta Islamic Index dilakukan
Teori Portofolio proses seleksi sebagai berikut:
Portofolio adalah gabungan dari dua asset atau 1. Saham-saham yang akan dipilih berdasarkan
lebih (Hanafi, 2008 : 194). Tujuan portofolio adalah Daftar Efek Syariah (DES).
mengurangi risiko dengan penganekaragaman atau 2. Memilih 60 saham dari daftar efek syariah
diversifikasi kepemilikan efek. tersebut berdasarkan urutan kapitalisasi pasar
Risiko dari portofolio yang didiversifikasikan terbesar dalam 1 tahun terakhir.

Penggunaan Model Indeks Tunggal untuk Investasi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia
43 Halkadri Fitra

3. Dari 60 perusahaan tersebut dipilih 30 Tabel 4: Perusahaan yang Memenuhi Kriteria


perusahaan berdasarkan likuiditas, yaitu nilai Sebagai Objek Penelitian
transaksi di pasar reguler dalam 1 tahun terakhir. No Kode Nama Tanggal IPO
Perusahaan
1 AALI Astra Agro 09 Desember
Adapun tahapan atau seleksi untuk saham yang
Lestari, Tbk 1997
masuk dalam indeks syariah antara lain : 2 ADRO Adaro Energy, 16 Juli 2008
1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha Tbk
utama yang tidak bertentangan dengan prinsip 3 AKRA AKR Corporindo, 03 Oktober
Tbk 1994
syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 (tiga)
4 ASII Astra 04 April 1990
bulan (kecuali masuk 10 besar dalam hal International, Tbk
kapitalisasi) 5 ASRI Alam Sutera 18 Desember
2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan Realty, Tbk 2007
6 BSDE Bumi Serpong 06 Juni 2008
tahunan atau tenaga tahun terakhir yang
Damai, Tbk
memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva 7 ICBP Indofood CBP 07 Oktober
maksimal sebesar 90%c. Memilih 60 Sukses Makmur, 2010
saham dari susunan saham di atas berdasarkan Tbk
8 INDF Indofood Sukses 14 Juli 1994
urutan rata-rata kapitalisasi pasar terbesar
Makmur, Tbk
selama satu tahun 9 INTP Indocement 05 Desember
3. Memilih 30 saham dengan urutan berdasarkan Tunggal Prakasa, 1989
tingkat likuidasi rata-rata nilai perdagangan Tbk
10 ITMG Indo 18 Desember
reguler selama satu tahun terakhir.
Tambangraya 2007
Megah, Tbk
11 KLBF Kalbe Farma, Tbk 30 Juli 1991
METODE PENELITIAN 12 LPKR Lippo Karawaci, 28 Juni 1996
JenisPenelitian Tbk
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif 13 LSIP PP London 05 Juli 1996
Sumatera
kuantitatif. Penelitian deskriptif bertujuan untuk Indonesia, Tbk
menggambarkan karakter suatu variabel, kelompok 14 PGAS Perusahaan Gas 15 Desember
atau gejala sosial yang terjadi di masyarakat Negara (Persero), 2003
(Martono, 2011, h.17). Menurut Sugiyono Tbk
15 SMGR Semen Indonesia 08 Juli 1991
(2013,h.14-15), Penelitian kuantitatif adalah metode (Persero), Tbk
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme 16 TLKM Telekomunikasi 14 Nopember
yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau Indonesia 1995
sampel tertentu. (Persero), Tbk
17 UNTR United Tractor, 19 September
Tbk 1989
Subjek danObjek Penelitian 18 UNVR Unilever 11 Januari 1982
Subjek penelitian ini merupakan perusahaan Indonesia, Tbk
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) Bursa Sumber : Data Diolah (2016)
Efek Indonesia (BEI). Objek penelitian adalah
saham-saham perusahaan yang terdaftar di Jakarta Jenis Data dan Sumber Data
Islamic Index Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai Jenis datayang digunakandalam penelitian ini
bulan Januari 2013 sampai dengan September adalah datasekunder.Data sekunder tersebutdiperoleh
2016.Objek penelitian yang dipilih untuk diteliti dariyahoo finance(finance.yahoo.com), BursaEfek
adalah dengan kriteria perusahaan yang memiliki Indonesia (www.idx.co.id), data suku bunga
harga saham individual pada tiap akhir bulan mulai (www.bi.go.id). Datayang diperlukan dalampenelitian
bulan Desember 2012 sampai dengan September ini adalah :
2016. Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh 18 1. Data Harga Saham Individual
perusahaan yang memenuhi syarat untuk dijadikan 2. Data Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
objek penelitian yaitu : 3. Data Suku Bunga Indonesia(SBI)

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id


Economac e- ISSN: 2549-9807 44
2
MetodePengumpulan Data 𝑁 [(𝑅𝑖𝑗 − 𝐸 (𝑅𝑖 ))]
Data yang dikumpulkandalam penelitian 𝜎𝑖2 =∑
inidenganmelakukan teknik dokumentasiyaitu dengan 𝑗=𝑖 𝑁
mengumpulkan databerupa data perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia, data harga saham Keterangan :
masing-masing perusahaan, data IndeksHarga Saham σi2 = varianssaham
Gabungan (IHSG),dan tingkat suku bunga. E (Ri)= return ekspektasi suatu aktiva
atau sekuritas ke-i
Kerangka Pemikiran Rij = Return saham i periode j
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat N = jumlah periode
digambarkan sebagai berikut :
Menghitung Return Ekspektasi Saham
Portofolio Optimal dengan Menggunakan Return ekspektasi saham dapat dihitung dengan
Model Indeks Tunggal rumus :
∑𝑁𝑗=1 𝑅𝑖𝑗
𝐸 (𝑅𝑖 ) =
𝑁
Keterangan:
Menggunakan Beta Rij= return saham i periode j
E(Ri)= tingkat keuntungan yang diharapkan dari
investasi
N= jumlah periode
Return dan Return dan Risiko
Risiko Saham Saham Portofolio Menghitung Return Pasar
Individual a. Return saham IHSG
Return saham IHSG dapatdihitung dengan
rumus :
ERB > Ci 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡 − 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1
Kandidat Portofolio 𝑅𝑚𝑡 =
Optimal 𝐼𝐻𝑆𝐺𝑡−1

Keterangan :
Rmt = return pasar periode t
Portofolio Optimal IHSGt = IHSG periode t
IHSGt-1=IHSG periode sebelumnya

b. Return ekspektasi pasar


Gambar 2 : Kerangka Pemikiran
Return ekspektasi pasar dapat dihitung dengan
Teknik Analisis Data rumus :
MenghitungReturnSaham ∑𝑁
𝑡=1 𝑅𝑚.𝑡
𝐸 (𝑅𝑚.𝑡 ) =
Returnsaham dapat dihitungdengan rumus : 𝑁

𝑃𝑡−𝑃𝑡−1 Keterangan :
Ri =
𝑃𝑡−1 E(Rm.t) =return ekspektasi pasar
Keterangan :
Ri = Return saham i c. Menghitung Risiko Pasar
Pt= harga saham periode t Risiko pasar dapat dihitungdengan rumus:
Pt-1=harga saham periode sebelumnya 𝑁 2
2
[(𝑅𝑚.𝑡 − 𝐸 (𝑅𝑚 ))]
𝜎𝑚 =∑
𝑁
Menghitung Risiko Saham 𝑡=1
Menghitung risiko saham dengan menggunakan Keterangan :
rumus varians saham yaitu: σmi2 = varianspasar
E (Rm) = return ekspektasi pasar
Rm.t = Return pasar periode t
N = jumlah periode

Penggunaan Model Indeks Tunggal untuk Investasi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia
45 Halkadri Fitra

Menghitung Beta dan Alpha Sekuritas Dan nilai Bi dihitung dengan rumus :
Beta sekuritas dapat dihitungdengan rumus : 𝛽𝑖2
𝐵𝑖 = 2
𝜎𝑒𝑖
∑𝑛𝑡=1(𝑅𝑖 − 𝐸(𝑅𝑖 )). (𝑅𝑀 − 𝐸(𝑅𝑀 ))
𝛽𝑖 =
∑𝑛𝑡=1(𝐸 (𝑅𝑀 ) − 𝑅𝑀 )2 c.Hitung nilai Ci
Nilai Ci dapat dihitung dengan rumus:
Alpha sekuritas dapat dihitungdengan rumus : 𝜎𝑀2 ∑𝑖𝑗=1 𝐴𝑖
𝐶𝑖 =
E(Ri)=i+i. E(RM) 1 + 𝜎𝑀2 ∑𝑖𝑗=1 𝐵𝑗

Menghitung Kesalahan Residu Keterangan :


Kesalahanresidu dapatdihitung dengan rumus: M2 =Varian pasar
Ri=i+i. RM+ei
Menentukan besarnya proporsi dana (Xi)
Keterangan : Menentukan besarnya proporsi dana (Xi)
ei= kesalahan residu dapat dihitung dengan rumus :
𝑊𝑖
Menghitung Varian Kesalahan Residu 𝑊𝑖 = 𝑘
∑𝑗=1 𝑋𝑖
Varian kesalahan residu dapat dihitung dengan
rumus :
Dengan Xi adalah sebesar :
𝜎𝑖2 = 𝛽𝑖2 . 𝜎𝑀2 + 𝜎𝑒𝑖
2
𝛽𝑖
𝑋𝑖 = 2 (𝐸𝑅𝐵𝑖 − 𝐶 ∗ )
𝜎𝑒𝑖
Keterangan :
Keterangan :
ei2= Variandari kesalahan residu
Wi = Proporsi sekuritas ke-i
K = Jumlah sekuritas di portofolio
Menentukan Portofolio Optimal
optimal
a.MenghitungExcess Return toBeta
βi= Beta sekuritas ke-i
Excess Return to Beta (ERBi) dihitung dengan
ei2= Variandari kesalahan residu
rumus :
ERBi = Excess Return to Beta Sekuritas ke-i
𝐸 (𝑅𝑖 ) − 𝑅𝐵𝑅
𝐸𝑅𝐵𝑖 = C* = Nilai cut off point yang merupakan
𝛽𝑖
nilai terbesar
Keterangan :
ERBi = Excess return to beta sekuritas ke i
RBR= Return aktiva bebas risiko
HASIL DAN DISKUSI
a. Return dan Risiko Saham
b.Hitung Besarnya Nilai Titik Pembatas.
Return saham individual (Ri) perusahaan yang
Besarnya titik pembatas ini dapat ditentukan
taerdaftar pada JII adalah sebagai berikut :
dengan langkah – langkah sebagai berikut ini :
Tabel 5: Return Saham Individual (Ri)
1) Urutkan sekuritas-sekuritas berdasarkan nilai
No Kode Nama Ri Ri
ERB terbesar ke nilai ERB terkecil.Sekuritas- Perusahaan Tertinggi Terenda
sekuritas dengan nilai ERB terbesar h
merupakan kandidat untuk dimasukkan ke 1 AALI Astra Agro 0,2701 -0,2107
Lestari, Tbk
portofolio optimal.
2 ADRO Adaro Energy, 0,3286 -0,2439
2) Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing Tbk
sekuritas ke-i . Untuk menghitung nilai Ai 3 AKRA AKR 0,2125 -0,1840
sebagai berikut: Corporindo,
Tbk
[𝐸 (𝑅𝑖 ) − 𝑅𝐵𝑅 ]. 𝛽𝑖
𝐴𝑖 = 2
4 ASII Astra 0,1292 -0,2012
𝜎𝑒𝑖 International,
Keterangan Tbk
5 ASRI Alam Sutera 0,2833 -0,2990
ei2= Variandari kesalahan residu sekuritas ke-i yang
Realty, Tbk
juga merupakan risiko unik atau risiko tidak 6 BSDE Bumi Serpong 0,2717 -0,1818
sistematik. Damai, Tbk

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id


Economac e- ISSN: 2549-9807 46

7 ICBP Indofood CBP 0,1927 -0,1152 5 ASRI Alam Sutera Realty, Tbk 0,0197
Sukses
Makmur, Tbk 6 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk 0,0107
8 INDF Indofood 0,2066 -0,1311
Sukses 7 ICBP Indofood CBP Sukses 0,0058
Makmur, Tbk Makmur, Tbk
9 INTP Indocement 0,1939 -0,1618
Tunggal 8 INDF Indofood Sukses Makmur, 0,0057
Prakasa, Tbk Tbk
10 ITMG Indo 0,4033 -0,2544
Tambangraya 9 INTP Indocement Tunggal 0,0070
Megah, Tbk Prakasa, Tbk
11 KLBF Kalbe Farma, 0,1835 -0,1791
Tbk 10 ITMG Indo Tambangraya Megah, 0,0212
12 LPKR Lippo 0,3630 -0,1947 Tbk
Karawaci, Tbk
13 LSIP PP London 0,3304 -0,3488 11 KLBF Kalbe Farma, Tbk 0,0041
Sumatera
12 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 0,0133
Indonesia, Tbk
14 PGAS Perusahaan Gas 0,4060 -0,3050
13 LSIP PP London Sumatera 0,0233
Negara
Indonesia, Tbk
(Persero), Tbk
15 SMGR Semen 0,1055 -0,1711
14 PGAS Perusahaan Gas Negara 0,0120
Indonesia
(Persero), Tbk
(Persero), Tbk
16 TLKM Telekomunikas 0,1369 -0,0952
15 SMGR Semen Indonesia (Persero), 0,0052
i Indonesia
Tbk
(Persero), Tbk
17 UNTR United Tractor, 0,1905 -0,1078
16 TLKM Telekomunikasi Indonesia 0,0033
Tbk
(Persero), Tbk
18 UNVR Unilever 0,2132 -0,1133
Indonesia, Tbk 17 UNTR United Tractor, Tbk 0,0045
Sumber : data diolah (2016)
18 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 0,0036

Berdasarkan tabel di atas dapat kita


Sumber : data diolah (2016)
perhatikan return saham tertinggi untuk saham
individual yang terdaftar pada JII untuk periode
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat bahwa
Januari 2013 sampai dengan September 2016 adalah
rata-rata varian saham yang terdaftar di JII untuk
senilai 0,4060 yang terdapat pada PT. Perusahaan
periode Januari 2013 sampai dengan September 2016
Gas Negara (Persero), Tbk. Sedangkan untuk melihat
adalah 0,0100. Varian tertinggi senilai 0,0233
return saham paling rendah dapat dilihat pada kolom
terdapat pada perusahaan PT. PP London Sumatera
return saham yang terendah dan dapat dilihat terjadi
Indonesia, Tbk. Sedangkan varian yang terkecil
pada PT. PP London Sumatera Indonesia, Tbk
adalah senilai 0,0033 terdapat pada perusahaan PT.
dengan nilai -0,3488.
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. Semakin
Risiko saham individual yang terdaftar di
besar nilai varian mengindikasikan semakin besar
JII diukur dengan nilai varians saham adalah sebagai
penyimpangan antara nilai-nilai return-return yang
berikut :
terjadi dengan nilai-nilai return yang diharapkan.
Tabel 6: Varians Saham Individual
Dengan semakin besarnya nilai varian tersebut bisa
1 Kode Nama Perusahaan Varians
Saham diartikan bahwa semakin besar risiko saham tersebut.

b. Return dan Risiko Pasar


1 AALI Astra Agro Lestari, Tbk 0,0132
Berdasarkan hasil pengolahan data diperolah
2 ADRO Adaro Energy, Tbk 0,0141 return pasar (RM) tertinggi senilai 0,07681 dan return
pasar yang terendah adalah senilai -0,09008 dengan
3 AKRA AKR Corporindo, Tbk 0,0075
nilai rata-rata return pasar adalah senilai 0,0055.
4 ASII Astra International, Tbk 0,0049 Secaraumum return pasar ini menggambarkan return
keseluruhan saham-saham yang ada di Bursa Efek
Indonesia, yang mana semakin tinggi return pasar

Penggunaan Model Indeks Tunggal untuk Investasi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia
47 Halkadri Fitra

akan semakin membuat pasar tersebut menjadi Tbk


menarik untuk investor karena akan lebih
Sumber: Data Diolah, 2016
menguntungkan.
Sedangkan untuk risiko pasar dihitung
Berdasarkan hasil tabel di atas terlihat bahwa
dengan menggunakan rumus varians pasar dan
yang memiliki nilai excess return to beta (ERB)
diperolah hasilnya adalah 0,0017. Apabila kita
terbesar adalah saham perusahaan Unilever Indonesia
bandingkan dengan nilai rata-rata return saham IHSG
Tbk.(UNVR) sebesar 0,0082 dan yang paling kecil
yang senilai 0,0055 maka varians IHSG (varians
adalah saham Indo Tambangraya Megah,
pasar) lebih kecil sehingga dapat diartikan bahwa
Tbk.(ITMG) sebesar -0,1188
return pasar lebih besar dari risiko pasar, sehingga
untuk investasi hal ini adalah pertanda yang baik.
2. Hitung nilai Ai dan Bi untuk masing-masing
sekuritas ke-i . Untuk nilai Ai berdasarkan
c. Menentukan Portofolio Optimal
perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut :
Pembentukan. portofolio dengan menggunakan
Model Indeks Tunggal dapat dilakukan dengan
Tabel 8: Nilai Ai Sekuritas
langkah-langkah sebagai berikut :
No Kode Nama Perusahaan Nilai Ai
1. Tahap pertama yang harus dilakukan adalah 1 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 0,50288
menentukan peringkat saham berdasarkan ratio
2 TLKM Telekomunikasi 1,49168
excess return to beta (ERBi), dengan cara Indonesia (Persero), Tbk
mengurangkan expected return masing-masing 3 ICBP Indofood CBP Sukses 1,62946
saham dengan tingkat bunga bebas risiko, dan Makmur, Tbk
hasilnya dibagi dengan beta saham yang 4 BSDE Bumi Serpong Damai, 1,08634
Tbk
bersangkutan. 5 AKRA AKR Corporindo, Tbk -0,08737
6 KLBF Kalbe Farma, Tbk -0,53006
Tabel 7: Nilai Excess Return to Beta Saham
7 INDF Indofood Sukses -0,57599
(ERBi)
Makmur, Tbk
No Kode Nama Perusahaan ERBi 8 ASRI Alam Sutera Realty, Tbk -1,35769

1 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 0,0082 9 LPKR Lippo Karawaci, Tbk -0,93302

2 TLKM Telekomunikasi Indonesia 0,0079 10 ASII Astra International, Tbk -2,90090


(Persero), Tbk 11 PGAS Perusahaan Gas Negara -2,20620
3 ICBP Indofood CBP Sukses 0,0065 (Persero), Tbk
Makmur, Tbk 12 INTP Indocement Tunggal -2,69683
4 BSDE Bumi Serpong Damai, Tbk 0,0027 Prakasa, Tbk
5 AKRA AKR Corporindo, Tbk -0,0010 13 SMGR Semen Indonesia -5,80116
(Persero), Tbk
6 KLBF Kalbe Farma, Tbk -0,0021
14 UNTR United Tractor, Tbk -1,56499
7 INDF Indofood Sukses Makmur, -0,0032
15 ADRO Adaro Energy, Tbk -0,40655
Tbk
8 ASRI Alam Sutera Realty, Tbk -0,0043 16 LSIP PP London Sumatera -0,18719
Indonesia, Tbk
9 LPKR Lippo Karawaci, Tbk -0,0062
17 AALI Astra Agro Lestari, Tbk -0,25383
10 ASII Astra International, Tbk -0,0079
18 ITMG Indo Tambangraya -0,46439
11 PGAS Perusahaan Gas Negara -0,0136 Megah, Tbk
(Persero), Tbk Sumber : data diolah (2016)
12 INTP Indocement Tunggal -0,0155
Prakasa, Tbk
13 SMGR Semen Indonesia (Persero), -0,0161 Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat nilai Ai
Tbk masing-masing sekuritas pada periode Januari 2013
14 UNTR United Tractor, Tbk -0,0326 sampai dengan September 2016 untuk saham yang
15 ADRO Adaro Energy, Tbk -0,0349 terdaftar di Jakarta Islamic Index. Nilai Ai yang
16 LSIP PP London Sumatera -0,0389 tertinggi adalah 1,62946 untuk PT. Indofood CBP
Indonesia, Tbk Sukses Makmur, Tbk, sedangkan nilai Ai yang
17 AALI Astra Agro Lestari, Tbk -0,0563
terendah sebesar -5,80116 terjadi pada PT. Semen
18 ITMG Indo Tambangraya Megah, -0,1188 Indonesia (Persero), Tbk

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id


Economac e- ISSN: 2549-9807 48

3. Mencari Nilai Bi 2 TLKM Telekomunikasi 0,00234


Berdasarkan hasil perhitungan maka nilai Bi Indonesia (Persero), Tbk
3 ICBP Indofood CBP Sukses 0,00329
masing – masing saham setiap sekuritas adalah Makmur, Tbk
sebagai berikut : 4 BSDE Bumi Serpong Damai, 0,00314
Tabel 9: Nilai Bi Sekuritas Tbk
No Kode Nama Perusahaan Nilai Bi 5 AKRA AKR Corporindo, Tbk 0,00292

1 UNVR Unilever Indonesia, 61,5678 6 KLBF Kalbe Farma, Tbk 0,00222


Tbk 7 INDF Indofood Sukses 0,00174
2 TLKM Telekomunikasi 188,7285 Makmur, Tbk
Indonesia (Persero), 8 ASRI Alam Sutera Realty, Tbk 0,00093
Tbk
9 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 0,00049
3 ICBP Indofood CBP Sukses 249,6207
Makmur, Tbk 10 ASII Astra International, Tbk -0,00059
4 BSDE Bumi Serpong Damai, 397,3113 11 PGAS Perusahaan Gas Negara -0,00129
Tbk (Persero), Tbk
5 AKRA AKR Corporindo, Tbk 85,7105 12 INTP Indocement Tunggal -0,00206
6 KLBF Kalbe Farma, Tbk 257,6478 Prakasa, Tbk
13 SMGR Semen Indonesia -0,00349
7 INDF Indofood Sukses 177,3795
(Persero), Tbk
Makmur, Tbk
14 UNTR United Tractor, Tbk -0,00388
8 ASRI Alam Sutera Realty, 315,1548
Tbk 15 ADRO Adaro Energy, Tbk -0,00398
9 LPKR Lippo Karawaci, Tbk 150,0478 16 LSIP PP London Sumatera -0,00403
10 ASII Astra International, 365,6540 Indonesia, Tbk
Tbk 17 AALI Astra Agro Lestari, Tbk -0,00409
11 PGAS Perusahaan Gas 161,9031 18 ITMG Indo Tambangraya -0,00422
Negara (Persero), Tbk Megah, Tbk
12 INTP Indocement Tunggal 173,7698
Prakasa, Tbk Sumber : data diolah (2016)
13 SMGR Semen Indonesia 359,2592
(Persero), Tbk Berdasarkan tabel di atas dapat kita perhatikan
14 UNTR United Tractor, Tbk 47,9565
bahwa nilai Ci terbesar untuk saham yang terdaftar
15 ADRO Adaro Energy, Tbk 11,6398 di Jakarta Islamic Index periode Januari 2013 sampai
16 LSIP PP London Sumatera 4,8078 dengan Periode September 2016 adalah 0,00329 yang
Indonesia, Tbk terdapat pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur,
17 AALI Astra Agro Lestari, 4,5120
Tbk
Tbk dan nilai terkecil adalah -0,00422 yang terdapat
18 ITMG Indo Tambangraya 3,9107 pada PT. Indo Tambangraya Megah, Tbk.
Megah, Tbk
Sumber : data diolah (2016) 5. Menentukan besarnya cut-off point (C*)
Berdasarkan tabel di atas dapat kita ketahui Menentukan cut off point (C*) adalah dengan
nilai Bi perusahaan yang terdaftar di JII periode memilih nilai Ci terbesar. Sehingga dari perhitungan
Januari 2013 sampai dengan September 2016 yang Ci pada tabel 5. 16 diperoleh nilai cut off point adalah
tertinggi adalah 397,3113 terdapat pada PT. Bumi 0,00329.
Serpong Damai, Tbk, dan yang terendah adalah
senilai 3,9107 terdapat pada PT. Indo Tambangraya 6. Menentukan Sekuritas Optimal
Megah, Tbk. Sekuritas-sekuritas yang membentuk portofolio
optimal adalah sekuritas-sekuritas yang mempunyai
4. Hitung nilai Ci nilai ERB lebih besar atau sama dengan nilai ERB di
Nilai Ci saham yang terdaftar di Jakarta Islamic titik C*. Sekuritas - sekuritas yang mempunyai ERB
Index, periode Januari 2013 sampai dengan lebih kecil dengan ERB titik C* tidak diikutsertakan
September 2016 dapat dilihat pada tabel di bawah ini dalam pembentukan portofolio optimal.
: Berdasarkan hasil pengolahan data, maka
Tabel 10: Nilai Ci Sekuritas sekuritas perusahaan yang membentuk portofolio
No Kode Nama Perusahaan Nilai Ci optimal adalah seperti yang terlihat pada tabel di
bawah ini :
1 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 0,00076

Penggunaan Model Indeks Tunggal untuk Investasi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia
49 Halkadri Fitra

Tabel 11: Sekuritas Perusahaan Pembentuk yang terdaftar di Jakarta Islamic Index untuk
Portofolio Optimal periode Januari 2013 sampai dengan September
No Kode Nama Perusahaan Nilai Ci 2016 yang tertinggi adalah senilai 0,0233
terdapat pada PT. PP London Sumatera
1 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 0,00076 Indonesia, Tbk dan varian yang terkecil adalah
2 TLKM Telekomunikasi Indonesia 0,00234 senilai 0,0033 terdapat pada perusahaan PT.
(Persero), Tbk Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk.
3 ICBP Indofood CBP Sukses 0,00329 2. Return pasar periode Desember 2010 sampai
Makmur, Tbk
dengan Desember 2013 adalah senilai 0,0055,
Sumber : data diolah (2016)
dan risiko pasar adalah senilai 0,0017
3. Dengan menggunakan metode indeks tunggal
Berdasarkan tabel di atas dapat kita perhatikan
return ekpektasi portofolio adalah senilai
bahwa ada 3 perusahaan yang membentuk portofolio
0,01808, sedangkan risiko (varian) portofolio
optimal yang terdaftar di JII periode Januari 2013
dengan menggunakan indeks tunggal adalah
sampai September 2016, yaitu PT. Unilever
senilai 0,00545. Terdapat tiga sekuritas yang
Indonesia, Tbk, PT. Telekomunikasi Indonesia
membentuk portofolio optimal untuk saham
(Persero), Tbk, dan PT. Indofood CBP Sukses
yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode
Makmur, Tbk.
Januari 2013 sampai dengan September 2016.
Sekuritas yang membentuk portofolio optimal
7. Menentukan Besarnya Proporsi Masing- Masing
dengan menggunakan indeks tunggal dan
Sekuritas Dalam Portofolio Optimal.
proporsinya adalah PT. Telekomunikasi
Besarnya proporsi untuk sekuritas saham i adalah
Indonesia (Persero), Tbk dengan porsi 45,95%,
seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini :
kemudian diikuti oleh PT. Indofood CBP
Tabel 12: Proporsi Sekuritas Pembentuk
Sukses Makmur, Tbk dengan porsi 27,76%,
Portofolio Optimal
dan yang terakhir adalah PT. Unilever
No Kode Nama Perusahaan Proporsi
Indonesia, Tbk dengan porsi 26,29%
1 UNVR Unilever Indonesia, Tbk 26,29 %
2 TLKM Telekomunikasi Indonesia 45,95 %
(Persero), Tbk Saran
3 ICBP Indofood CBP Sukses 27,76 % Saran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Makmur, Tbk
1. Untuk investor yang ingin berinvestasi dalam
Sumber : data diolah (2016)
portofolio dengan saham yang terdaftar di Jakarta
Islamic Index maka dapat memilih sekuritas-
Berdasarkan tabel di atas dapat kita lihat
sekuritas yang membentuk portofolio optimal
bahwa porsi saham yang tertinggi adalah saham PT.
berdasarkan metode indeks tunggal yaitu PT.
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk dengan
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk,
porsi 45,95%, kemudian diikuti oleh PT. Indofood
kemudian saham PT. Indofood CBP Sukses
CBP Sukses Makmur, Tbk dengan porsi 27,76%,
Makmur, Tbk dan yang terakhir adalah saham
dan yang terakhir adalah PT. Unilever Indonesia, Tbk
PT. Unilever Indonesia, Tbk.
dengan porsi 26,29%.
2. Untuk sekuritas yang belum termasuk pada dalam
portofolio optimal, maka diharapkan kepada pihak
SIMPULAN
perusahaan yang menjalankan operasional
Simpulan
perusahaan supaya meningkatkan kinerja
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan
perusahaannya.
dapat disimpulkan bahwa :
3. Untuk peneliti selanjutnya, disarankan untuk
1. Rata-rata return saham individual tertinggi
memperpanjang periode waktu penelitian,
adalah dengan nilai 0,4060 terdapat pada
memperluas objek sektor penelitian, dan juga
perusahaan PT. Perusahaan Gas Negara
disarankan untuk menggunakan metode-metode
(Persero), Tbk. Sedangkan untuk rata-rata return
lain selain metode indeks tunggal untuk
saham terendah adalah pada perusahaan PT. PP
memperoleh portofolio optimal
London Sumatera Indonesia, Tbk yaitu dengan
nilai -0,3488. Sedangkan untuk varians saham

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id


Economac e- ISSN: 2549-9807 50

Daftar Pustaka IDX. Monthly Tahun 2012,2013,2014, 2015 dan


2016. Indonesia Stock Exchange, Inc
Anoraga, Pandji dan Piji pakarti. (2006). Pengantar
Pasar Modal. Jakarta: Rineka Cipta. Indonesia Stock Exchange. (2008). Buku Panduan
Harga Indeks Saham Bursa Efek Indonesia,
Anggraini, Desi Ulpa, et al, (2016), Portofolio
Jakarta
Optimal Berdasarkan Model Indeks Tunggal
Pada Saham Bisnis-27 di Bursa Efek Indonesia. Irianto, Agus. (2006). Statistik Konsep Dasar &
Jurnal Ilmu Manajemen Volume 5 Nomor 2 Juni Aplikasinya.Kencana Prenada Media. Jakarta.
2016
Islamiyah, Aqidah, (2007) ,Analisa Portofolio
Arifin, Ali. (2004). Membaca Saham. Yogyakarta: Optimal Dengan Model Indeks Tunggal Sebagai
Andi Dasar Pengambilan Keputusan Investasi
saham-Saham Unggulan (Blue Chip Stocks).
Bapepam LK. (1996). Undang-Undang Nomor 8
Osrel STIE-MCE. www. google.com, download
Tahun 1995 Tentang Pasar Modal Indonesia.
tanggal 1 September 2009 Jam 20.30 WIB
Jakarta
Jogiyanto. (2008). Teori Portofolio dan Analisis
Bursa Efek Indonesia. (2008). Buku Panduan Harga
Investasi.Yogyakarta: BPFE.
Saham Bursa Efek Indonesia.Jakarta: Indoesian
Stock Exchange. Mulia, Bunda. (2008). Analisis Portofolio Optimal
Saham-Saham LQ-45 pada Periode Agustus
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin. (2001). Pasar
2005 – Juli 2006 Dengan Metode Single Index
Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat
Model di Bursa Efek Jakarta. Business &
Eko, Umanto. (2008). Analisis dan Penilaian Kinerja Management Journal Vol. 4 Nomor 1 Tahun
Portofolio Optimal Saham-Saham LQ 45. Jurnal 2008.
Bisnis dan dan Birokrasi, Jurnal Ilmu
Nasution, Mustafa Edwin dan Nurul Huda. (2007).
Administrasi dan Organisasi Volume Nomor 3,
Investasi Pada Pasar Modal Syariah, Cetakan
Sept-Des 2008.
I.Jakarta: Kencana.
Fahmi, Irham. (2009). Teori Portofolio dan Analisis
Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia. Statistik
Investasi. Bandung : Alfabeta.
Pasar Modal. Download 10 Desember 2016.
Fitra, Halkadri. (2013). Analisis Pemilihan Portofolio www.ojk.go.id
Saham Sebagai Alternatif Investasi Masyarakat
Rineka Cipta. Thian, L Hin. (2001). Panduan
Di Bursa Efek Indonesia Dengan Menggunakan
BerinvestasiSaham. PT. Jakarta: Elex Media
Model Indeks Tunggal (Studi Kasus Pada Sektor
Komputindo.
Properti, Real Estate Dan Building
Construction). Jurnal Economac Volume 13, Sasongko, Noor Prio, Implementasi Teori Portofolio
Nomor 2, Oktober 2013 untuk Investasi Pada Reksadana Saham.www.
google.com. download tanggal 1 September
Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi.Jakarta :
2009 Jam 21.00 WIB.
Salemba Empat.
Septyarini, Analisis Portofolio Optimal Berdasarkan
………….. 2003. Analisis Investasi. Jakarta. Salemba
Model Indeks Tunggal Pada Saham LQ 45.
Empat
Universitas Guna Dharma
Hanafi, Mamduh. M. (2008), Manajemen Keuangan,
Setiyono, Wisnu Panggah. (2008). Analisis Portofolio
Yogyakarta : BPFE
Saham Dengan Model Indeks Tunggal Sebagai
Husnan, Suad. (2005). Dasar–dasarTeori Portofolio Dasar Pengambilan Keputusan Investasi (Studi
dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta :BPFE. Pada Bursa Efek Jakarta). Jurnal Emisi Volume
Husnan dan Pudjiastuti. (2004). Dasar-Dasar Teori 1 No 1 April 2008.
Portofolio dan Analisis Sekuritas.Yogyakarta: Sharpe, William. F, dkk, (2005). Investasi. Jakarta :
UPP AMP YKPN. PT. Indeks
Husnan, Suad. (2000). Manajemen Keuangan. Sugiyono. (2000). Statistik Untuk Penelitian.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Bandung: Alfabeta

Penggunaan Model Indeks Tunggal untuk Investasi Portofolio Saham di Bursa Efek Indonesia
51 Halkadri Fitra

Sunaryah. (2004). Pengetahuan Pasar Modal, Administrasi Bisnis (JAB) Vol. 9 No. 1 April
Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2014
Supranto.J. (2004). Statistik Pasar Modal dan Wiksuana dan Purnawati, 2008, Konsistensi Risk
keuangan Perbankan. Jakarta. Adjusted Performance Sebagai Pengukur
Kinerja Portofolio Saham di Pasar Modal
Suroto. (2015). Analisis Portofolio Optimal Menurut
Indonesia Buletin Studi Ekonomi Vol. 13
Model Indeks Tunggal (Studi Empiris pada
Nomor 2 Tahun 2008
Saham LQ 45 di Bursa Efek Indonesia, Media
Ekonomi Dan Manajemen, Vol. 30 No. 2 Juli www.bi.go.id .download tanggal 1 September 2016
2015 Periode Agustus 2012- Juli 2015). ISSN : Jam 20.10 WIB. Tingkat Suku Bunga
085-1442 Sertifikat Bank Indonesia.
Syamsir, Hendra. (2006). Solusi Investasi di Bursa www.idx.co.id. download tanggal 2 September 2016
Saham Indonesia. PT. Elex Media Komputindo Jam 21.00 WIB. Indeks Harga Saham dan
Jakarta Obligasi.
Sudarsono, Heri. (2004). Bank & Lembaga Keuangan -------------. download tanggal 4 September 2016 Jam
Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, cet. II 21.30 WIB. Struktur Pasar Modal
Yogyakarta: Ekonisia. Indonesia
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan -------------. download tanggal 6 September 2016 Jam
Investasi.Yogyakarta :Kanisius. 21.40 WIB. Mekanisme Perdagangan di
BEI
Umar, Husein. (1999). Metode Penelitian Untuk
Skripsi dan Tesis Bisnis.Jakarta: Raja Grafindo www. Sahamok.com. download tanggal 9 September
Persada. 2016 Jam 20.00 WIB. Mekanisme
Perdagangan di BEI
Tandelilin, Eduardus. (2007), Analisis Investasi dan
Manajemen Portofolio,Yogyakarta : BPFE www. Yahoo.finance.com. download tanggal 13
September 2016 Jam 22.00 WIB. Harga
Town, Phil. (2008). Kunci Utama Cara Berinvestasi.
saham Individual dan IHSG di BEI
Jakarta: PT. Elex Komputindo,
Wibowo, Windy Martya, et al. (2014). Penerapan
Model Indeks Tunggal Untuk Menetapkan
Komposisi Portofolio Optimal (Studi Pada
Saham-Saham Lq 45 Yang Listing Di Bursa
Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2012. Jurnal

Economac Journal Open Access: economac.ppj.unp.ac.id

You might also like