You are on page 1of 15

PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011

ISBN: 978-602-97094-2-1

Simulasi Kendali Pintu Perlintasan dan Pemberitahuan


Kedatangan Kereta Api Otomatis Menggunakan Sensor
Optocoupler dan SMS Gateway pada Stasiun Kereta Api
Kebayoran

Achmad Solichin1, Achmad Ardiansyah2


Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Ciledug Raya, Petukangan Utara, 12260, Jakarta
Telp. 021 5853753 ext 305, HP. 0856 8198436
Email: achmad.solichin@budiluhur.ac.id1
ancahmaricah@gmail.com2
Abstrak

Kebayoran railway station is located in South Jakarta and flanked by two stations,
Pondok Ranji and Palmerah. The problems that occurred in there is process of arriving
and departing trains that not optimal. It still rely on telephone communication with
other station personnel. For the passengers, there is no notification about the arrival of
the train. A predefined schedule often does not match the actual arrival of the train, so
they had to wait quite a long time at the station. Therefore, in this study, we designed
an applications that control the door rail and provide arrival notification that works
automatically and computerized. The result of this study is an application that’s
monitor the arrival of the railway, will close or open the door rail automatically and
turn on the siren. It will also tell train passengers over the loudspeakers at the time of
arrival and departure of trains in the Railway Station. In terms of communication with
other stations, the application also comes with a SMS Gateway which will notify the
departure of the train to the next station via SMS. This application used optocoupler
sensor that is placed before and after the door crossings on railway sleepers. Passing
train will activate the sensor and then processed into a number of instructions by the
application. This application is expected to reduce the accident at the door of railway
crossings, improving the quality of services and can help train officers to work more
efficiently, especially at the Kebayoran Railway Station
Kata kunci: railway station, optocoupler, sms gateway, interface.

1. PENDAHULUAN Kereta Api Kebayoran merupakan salah


Salah satu sarana transportasi darat satu stasiun kereta api yang ada di
yang banyak digunakan oleh masyarakat wilayah Jakarta Selatan.
adalah kereta api. Menurut data dari Stasiun kereta api merupakan sarana
Direktorat Jenderal Perkeretaapian, untuk yang penting, akan tetapi layanan yang
wilayah Jawa dan Sumatra jumlah diberikan bagi para penumpang kereta api
pengguna jasa angkutan kereta api masih belum optimal. Saat ini masih
mencapai 201.930.000 penumpang terdapat beberapa kelemahan antara lain
(Perkeretaapian, 2010). Salah satu proses kedatangan dan keberangkatan
fasilitas yang tidak terpisahkan dalam kereta api yang masih mengandalkan
penyelenggaraan transportasi kereta api komunikasi telepon dengan petugas
adalah stasiun kereta api. Stasiun kereta stasiun lainnya. Pemberitahuan
api merupakan tempat dimana kedatangan kereta api akan disampaikan
penumpang dapat naik dan turun dalam melalui telepon oleh petugas di stasiun
memakai transportasi kereta api. Stasiun sebelumnya kepada stasiun tujuan. Saat

1
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

menerima pemberitahuan kedatangan, kecelakaan pada pintu perlintasan kereta


petugas stasiun akan menutup palang api, meningkatkan mutu pelayanan
pintu kereta api. Proses tersebut dapat kepada penumpang kereta api dan dapat
memiliki kelemahan yaitu jika terjadi membantu pekerjaan petugas kereta api
kelalaian petugas dapat menyebabkan untuk menjalankan tugasnya secara lebih
kecelakaan. Selain itu, bagi penumpang efisien terutama pada Stasiun Kereta Api
kereta api yang akan naik di stasiun Kebayoran.
kereta api Kebayoran juga tidak terdapat
pemberitahuan pasti terkait kedatangan 2. LANDASAN TEORI
kereta api. Jadwal yang sudah ditetapkan 2.1 Parallel Port pada Komputer
seringkali tidak sesuai dengan
kedatangan kereta api sehingga Parallel port merupakan antarmuka
penumpang harus menunggu cukup lama suatu dari sistem komputer yang
di stasiun. berfungsi mentransfer data secara
Oleh karena itu, dalam penelitian ini parallel. Parallel port biasanya
dirancang suatu aplikasi kendali pintu digunakan untuk menghubungkan
perlintasan dan pemberitahuan komputer dengan printer. Port ini
kedatangan kereta api yang bekerja membolehkan kita memiliki masukan
secara otomatis dan terkomputerisasi. hingga 8 bit atau keluaran hingga 12 bit
Dalam penelitian ini dihasilkan aplikasi pada saat yang bersamaan, dengan hanya
yang men-simulasikan kondisi menambahkan rangkaian eksternal
sebenarnya. Aplikasi tersebut berfungsi sederhana.Parallel port merupakan salah
untuk memantau kedatangan kereta api, satu jenis socket pada komputer untuk
selanjutnya akan menutup atau membuka berkomunikasi dengan peralatan luar
palang pintu perlintasan dan menyalakan untuk mengirim data digital.
sirene secara otomatis. Aplikasi ini juga Parallel port distandarisasi oleh
akan memberitahu penumpang kereta api standar IEEE (Institute of Electrical and
melalui pengeras suara pada saat Electronics Engineers) 1284 pada tahun
kedatangan dan keberangkatan kereta api 1994 (Wikipedia). Tujuan standarisasi ini
di Stasiun Kereta Api Kebayoran. adalah untuk mendesain driver dan
Dalam hal komunikasi dengan peralatan yang baru sehingga kompatibel
stasiun lainnya, aplikasi juga dilengkapi dengan peralatan lainnya dan standar
dengan SMS Gateway yang akan parallel port sebelumnya. Standar ini
memberitahukan keberangkatan kereta membedakan model operasi sebagai
api ke stasiun selanjutnya melalui SMS berikut:
(Short Messaging Service). Interface • Compatible mode
yang digunakan dalam aplikasi ini • Nibble mode
menggunakan sensor optocoupler yang • Byte mode
diletakkan sebelum dan sesudah pintu • EPP mode
perlintasan pada bantalan rel kereta api. • ECP mode
Kereta api yang lewat akan mengaktifkan Compatible mode, nibble mode, dan
sensor dan selanjutnya diolah menjadi byte mode digunakan sebagai standar
sejumlah instruksi oleh aplikasi. Aplikasi perangkat keras yang tersedia di parallel
dibuat dengan bahasa pemrograman Java port original. Sedangkan untuk EPP
dan untuk menghubungkan antara sensor mode dan ECP mode membutuhkan
dengan komputer melalui parallel port tambahan perangkat keras sehingga
menggunakan kabel data DB-25. mampu bekerja dengan kecepatan tinggi.
Dengan adanya aplikasi ini Compatible mode hanya dapat mengirim
diharapkan dapat mengurangi tingkat data dari komputer yang mempunyai

2
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

kecepatan berkisar antara 80 Kbyte per tersebut bersifat aktif rendah (active low).
detik. Agar komputer dapat menerima Tabel 1: Daftar Pin Parallel Port (DB-25)
suatu data, nibble mode atau byte mode
harus diterapkan. Nibble mode dapat
menerima data sepanjang 1 nibble (4 bit),
sementara Byte mode dapat menerima
data sepanjang 1 byte (8 bit). Gambar 1
adalah gambar konektor parallel port DB-
25 yang banyak digunakan pada
komputer.

(Peacock, 1998)
2.2 Sensor Optocoupler
Optocoupler merupakan piranti
elektronika yang berfungsi sebagai
pemisah antara rangkaian power dengan
rangkaian control. Optocoupler
merupakan salah satu jenis komponen
yang memanfaatkan sinar sebagai pemicu
ON/OFF-nya. Opto berarti optic dan
coupler berarti pemicu. Sehingga bisa
Gambar 1: Parallel DB25 pinout (Bies, 2010) diartikan bahwa optocoupler merupakan
Secara umum LPT port terbagi atas suatu komponen yang bekerja
tiga saluran yaitu saluran data (pin 2-9) berdasarkan picu cahaya optic.
yang bersifat output, saluran status (pin Optocoupler termasuk dalam sensor,
15, 13, 12, 11 dan 10) yang bersifat input dimana terdiri dari dua bagian yaitu
dan saluran kendali (pin 1, 14, 16 dan transmitter dan receiver.
17). Untuk melakukan interfacing, maka
terlebih dahulu harus diketahui alamat
dari ketiga saluran tersebut. Interfacing
merupakan suatu cara kita meng
hubungkan komputer dengan piranti lain
diluar komputer. Komputer dimanfaatkan
sebagai pusat kendali untuk
mengendalikan piranti luarnya. Misalnya:
mengendalikan motor, led, dan lampu.
Komputer juga dapat dimanfaatkan
sebagai masukan dari sensor-sensor,
saklar dan piranti input lain (Widodo, Gambar 2: Sensor Optocoupler
2007). Masing-masing pin dari parallel (Distribution, 2001)
port mempunyai fungsi seperti pada tabel
1. Kolom SPP Signal pada tabel 1 yang 2.3 Bahasa Pemrograman Java
menggunakan huruf ‘n’ di depan nama Java adalah sebuah platform
sinyal menunjukkan bahwa sinyal
3
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

teknologi pemrograman yang platform berbeda dengan Java Virtual


dikembangkan oleh Sun Microsystem. Machine.
Java diciptakan oleh suatu tim yang • Simple. Java mudah untuk dipelajari
dipimpin oleh Patrick Naughton dan terutama untuk orang yang sudah
James Gosling dalam suatu proyek dari mengenal pemrograman, tapi belum
Sun Microsystem. Mereka menyebut terlalu terikat pada paradigma
bahasa pemrograman yang dihasilkan pemrograman prosedural.
dengan nama Oak lalu diganti dengan • Distributed. Java dibuat untuk
nama Java. membuat aplikasi terdistribusi secara
Java adalah bahasa pemrograman mudah dengan adanya library
berorientasi objek yang serba guna. networking yang terintegrasi pada
Bahasa ini menyediakan sejumlah Java. Java memiliki library yang
perluasan yang mendukung lengkap untuk dirangkai pada
pengembangan aplikasi GUI, dan juga protocol TCP/IP, seperti HTTP dan
pengembangan aplikasi klien server FTP.
terhadap jaringan lokal (LAN) atau • Secure. Sebagai bahasa pemrograman
jaringan luas (WAN). Java meminjam untuk aplikasi internet dan
model ekstensibilitas sewaktu terdistribusi, Java memiliki beberapa
pengeksekusian, manejemen memori mekanisme keamanan untuk menjaga
dinamis, dan beberapa pengeksekusian aplikasi tidak digunakan untuk
secara bersamaan (multi-threading) merusak sistem komputer yang
(Kadir, 1996). menjalankan aplikasi tersebut.
Java dibuat untuk membuat bahasa • Multi-threaded. Java mempunyai
pemrograman yang portable dan kemampuan untuk membuat suatu
independent terhadap lingkungan program yang dapat melakukan
(platform independent). Java dapat beberapa pekerjaan secara sekaligus
membuat perangkat lunak yang dapat dan simultan.
ditanamkan (embedded) pada berbagai • Dynamic. Dalam beberapa hal, Java
mesin dan peralatan seperti handphone, merupakan bahasa yang lebih dinamis
remote control, microwave dan lain-lain. dari C atau C ++. Dirancang untuk
Sintaks Java merupakan beradaptasi dengan lingkungan yang
pengembangan dari bahasa C/C++. berkembang.
Berikut adalah beberapa karakteristik • Robust. Java mempuyai reliabilitas
pemrograman Java: yang tinggi. Compiler pada Java
• Object Oriented. Pemrograman mempunyai kemampuan mendeteksi
berorientasi objek memodelkan dunia error secara lebih teliti dibandingkan
nyata kedalam objek dan melakukan bahasa pemrograman lain. Java
interaksi antar objek-objek tersebut. mempunyai runtime exception
• Portable. Java tidak terdapat aspek handling untuk membantu mengatasi
yang tergantung pada lingkungan error pada pemrograman.
implementasi. Source code maupun
program Java dapat dengan mudah 2.4 Database MySQL
dijalankan pada platform yang MySQL adalah Relational Database
berbeda-beda tanpa harus dikompilasi Management System (RDMS) open
ulang. source yang saat ini cukup banyak
• Architecture Neutral. Program Java digunakan pada berbagai aplikasi.
merupakan platform independent. Keandalannya dalam mengolah database
Program cukup mempunyai satu buah ditunjang kecepatannya dalam mengakses
versi yang dapat dijalankan pada perintah query serta banyaknya fitur-fitur

4
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

yang dimiliki menjadikannya sebagai status SMS, apakah sudah terkirim atau
database yang cukup banyak digunakan gagal terkirim. Jika handphone tujuan
saat ini. dalam keadaan aktif dan berada dalam
Untuk dapat mengakses data dalam jangkauan, maka handphone tersebut
database relational, digunakan sebuah mengirim konfirmasi ke SMSC bahwa
bahasa standar yang disebut SQL SMS telah diterima. Sebaliknya jika
(Structure Query Language). Hampir handphone tujuan mati atau di luar
semua database server yang ada saat ini jangkauan, maka SMS akan disimpan di
mendukung bahasa SQL untuk SMSC sampai periode validitas
melakukan manajemen datanya. terpenuhi. Jika sampai periode validitas
Secara umum, SQL terdiri dari dua terpenuhi, SMSC akan mengirimkan
bahasa, yaitu Data Definition Language pesan ke handphone pengirim bahwa
(DDL) dan Data Manipulation Language SMS gagal dikirimkan.
(DML). Implementasi DDL dan DML
berbeda untuk tiap sistem manajemen
database, namun secara umum
implementasi tiap bahasa ini memiliki
bentuk standar yang ditetapkan ANSI
(American National Standards Institute).
Gambar 3: Cara Kerja SMS
2.5 Konsep Dasar SMS 2.5.2 Protocol Data Unit (PDU)
2.5.1 Pengertian SMS Dalam pengiriman atau penerimaan
SMS ada dua mode yakni mode PDU
SMS merupakan salah satu fitur
(Protocol Data Unit ) dan mode teks.
GSM yang dikembangkan dan
Mode PDU merupakan format pesan
distandarisasi oleh ETSI (European
dalam bentuk oktet heksadesimal dan
Telecomunication Standard Institute)
oktet semidesimal dengan panjang
yaitu badan standar telekomunikasi eropa
mencapai 140 karakter (7 bit) atau 160
yang menstandarisasikan fitur-fitur GSM
karakter (8 bit). Mode teks adalah format
(ESTI, 1996). SMS atau Short Message
pesan dalam bentuk teks asli yang
Service merupakan sebuah layanan yang
dituliskan pada saat akan mengirim
banyak diaplikasikan pada sistem
pesan. Mode teks ini adalah hasil
komunikasi tanpa kabel, memungkinkan
pengkodean dari mode teks PDU. Di
dilakukanya pengiriman pesan antara
Indonesia, tidak semua operator GSM
terminal pelanggan dengan sistem
mendukung mode teks, sehingga mode
eksternal seperti email, voice mail dan
yang digunakan adalah PDU. Pada
lain-lain. Pelayanan SMS menggunakan
pengiriman SMS ada 2 (dua) sisi, yaitu
SMS Center (SMSC) yang bertindak
mobile terminated (handphone penerima)
sebagai sistem simpan dan diteruskan
dan mobile originated (handphone
bagi pesan pendek tersebut.
pengirim).
Pada proses pengiriman SMS dari
Pada proses pengiriman, SMS yang
handphone, SMS tersebut tidak langsung
dikirim oleh terminal masih dalam
dikirim ke handphone tujuan, tetapi
bentuk teks, sedangkan pada pengiriman
terlebih dahulu dikirim ke SMS Center,
ke SMSC harus dalam bentuk PDU. Oleh
kemudian dengan sistem store and
karena itu, terminal handphone
forward SMS tersebut dikirimkan ke
mengubah format teks ke PDU
handphone tujuan. Jadi dengan
(encodec). Sedangkan pada proses
keberadaan SMSC kita dapat mengetahui
penerimaan SMS, format PDU yang

5
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

diterima oleh handphone harus diubah maupun non teknis. Keterlambatan akan
menjadi teks agar dapat dibaca kembali mengakibatkan penumpukan penumpang
(decodec). kereta api di stasiun. Melalui aplikasi ini,
waktu kedatangan dan keberangkatan
2.5.3 AT Command
kereta api akan diberitahukan melalui
Dibalik teks SMS yang diterima dan pengeras suara, sehingga calon
dikirim pada sebuah telepon seluler penumpang kereta api dapat bersiap-siap.
sebenarnya adalah berupa perintah AT Pemberitahuan akan aktif saat sensor
Command yang bertugas mengirim atau optocoupler yang dipasang di bantalan
menerima data dari dan ke SMS Center. kereta api aktif. Sensor dapat dipasang
Perintah AT Command tiap-tiap dengan jarak tertentu untuk mengatur
perangkat dapat berbeda-beda, setiap waktu pemberitahuan.
vendor biasanya memberikan referensi Saat kereta api berangkat dari
tentang daftar perintah AT yang tersedia. stasiun Kebayoran, petugas harus
AT Command digunakan untuk memberikan informasi ke stasiun kereta
berkomunikasi dengan terminal melalui api selanjutnya menggunakan telepon.
port serial pada komputer. Dengan Hal tersebut dapat mengakibatkan
menggunakan perintah AT, dapat permasalahan jika petugas kurang
diketahui kekuatan sinyal dari terminal, disiplin atau lalai dalam menjalankan
mengirim pesan, menambahkan item tugasnya. Aplikasi ini dirancang untuk
pada buku alamat, mematikan terminal mengirimkan pemberitahuan secara
dan banyak fungsi lainnya. otomatis melalui SMS ke stasiun kereta
api selanjutnya ketika kereta api
berangkat dari Stasiun Kereta Api
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN Kebayoran. SMS akan terkirim secara
APLIKASI otomatis saat kereta api akan berangkat.
Berdasarkan permasalahan yang Petugas Stasiun Kereta Api
dihadapi oleh Stasiun Kereta Api Kebayoran dan petugas palang pintu
Kebayoran, selanjutnya dianalisis strategi harus siaga apabila kereta api akan
pemecahan masalah yang paling tepat melewati pintu perlintasan pada Stasiun
beserta rancangan aplikasinya. Kereta Api Kebayoran. Sehingga apabila
petugas PPKA dan petugas palang pintu
3.1 Strategi Pemecahan Masalah melakukan kelalaian dapat
Untuk mengatasi masalah tersebut, mengakibatkan kecelakaan kereta api
maka diperlukan suatu aplikasi otomatis dengan kendaraan umum di pintu
yang menggunakan komputer. Aplikasi perlintasan kereta api. Oleh sebab itu,
ini berfungsi untuk kendali pintu aplikasi ini juga dirancang untuk
perlintasan dan pemberitahuan menutup pintu perlintasan kereta api dan
kedatangan kepada penumpang kereta api menyalakan sirene yang dilakukan secara
yang dilakukan secara otomatis. Dengan otomatis saat kereta api akan melintas.
demikian, aplikasi ini akan sangat Dengan adanya sirene, pengendara
membantu petugas palang pintu dan kendaraan umum yang akan melintas
penumpang kereta api pada Stasiun juga dapat menghentikan kendaraanya
Kereta Api Kebayoran dalam ketika sirene berbunyi.
melaksanakan tugasnya. Dalam pembuatan aplikasi ini
Jadwal keberangkatan dan dibutuhkan beberapa komponen, yaitu :
kedatangan kereta api sudah ditetapkan, • Sebuah interface yang sudah
namun dalam kenyataannya masih terjadi dirangkai untuk aplikasi kendali pintu
keterlambatan baik karena kendala teknis perlintasan dan pemberitahuan

6
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

kedatangan kereta api otomatis. Api Kebayoran akan menampilkan


• Suatu program aplikasi yang akan display dan jika kereta api berangkat dari
melakukan kendali terhadap interface Stasiun Kereta Api Kebayoran akan
melalui komputer. mengirimkan SMS ke stasiun kereta api
• Kabel data DB-25 yang dibutuhkan selanjutnya.
untuk menghubungkan antara
interface dengan komputer melalui
parallel port.
• Sebuah handphone yang berfungsi
sebagai SMS Gateway Server dan
terhubung ke komputer.
3.2 Rancangan Aplikasi
Pada aplikasi ini terdapat login
sebagai salah satu pengamanan aplikasi, Gambar 4: Rancangan Aplikasi
sehingga pengguna aplikasi dan Dalam prosesnya, bit-bit yang
terkontrol. User dibagi menjadi 2 (dua) dikirim oleh interface diolah pada
level yaitu Administrator dan General aplikasi menjadi instruksi-instruksi.
User. Administrator dapat mengakses Instruksi bekerja untuk menutup palang
semua menu, sedangkan General User pintu, menyalakan sirene, memberikan
hanya dapat mengakses menu tertentu. informasi waktu ketika kereta api akan
Aplikasi pada komputer terhubung tiba, menyalakan display dan
dengan interface melalui parallel port mengirimkan SMS ke stasiun kereta api
dengan menggunakan kabel data DB-25. selanjutnya.
Parallel port untuk mengirimkan data Secara singkat, proses pengolahan
yang ditransmisikan memiliki kecepatan bit-bit tersebut mengikuti aturan sebagai
yang tinggi. Interface ini menggunakan berikut:
sensor optocoupler dimana sensor ini 1) Jika kereta api mengenai sensor dari
akan aktif apabila cahaya inframerah arah Palmerah pada jalur 1, maka
terputus. Agar cahaya inframerah terputus sensor optocoupler akan mengirim bit
dalam sensor ini dibutuhkan tekanan 1. Setelah itu, data diolah komputer
sehingga sensor ini bekerja. Sensor untuk pintu perlintasan kereta api
optocoupler dipasang pada bantalan rel tertutup dari arah Palmerah, pintu
kereta api dan menghindari dari perlintasan kereta api dari arah
jangkauan manusia, sehingga hanya Pondok Ranji terbuka, dan display
kereta api yang bisa menekan sensor mati. Kondisi tersebut akan mengirim
optocoupler. bit data keluar 65.
Sensor optocoupler dipasang pada 2) Jika kereta api mengenai sensor dari
bantalan rel kereta api arah Palmerah dan arah Palmerah pada jalur 1 dan
arah Pondok Ranji sebelum pintu berhenti di Stasiun Kebayoran, sensor
perlintasan. Apabila kereta api mengenai tersebut akan mengirim bit 69.
sensor optocoupler tersebut, maka Setelah itu data diolah oleh komputer
menutup pintu perlintasan kereta api, untuk pintu perlintasan kereta api
menyalakan sirene dan memberitahukan terbuka dari arah Palmerah dan
kedatangan kereta api kepada penumpang Pondok Ranji, dan display menyala.
melalui pengeras suara. Sensor Kondisi tersebut akan mengirim bit
optocoupler juga dipasang pada bantalan data keluar 4.
rel di Stasiun Kereta Api Kebayoran agar 3) Jika kereta api berangkat dari Stasiun
ketika kereta api tiba di Stasiun Kereta Kebayoran pada jalur 1, akan

7
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

mengirim bit 148. Setelah itu data Berikut ini spesifikasi basis data
diolah oleh komputer untuk lampu yang digunakan dalam aplikasi ini:
hijau menyala, pintu perlintasan
Kereta Api tertutup dari arah Pondok Tabel 2: Tabel user
Ranji, pintu perlintasan Kereta Api
terbuka dari arah Palmerah dan
display mati. Kondisi tersebut akan
mengirim bit data keluar 0.
4) Jika kereta api mengenai sensor dari
arah Pondok Ranji pada jalur 2, maka
sensor optocoupler akan mengirim Tabel 3: Tabel pesan
bit. Sensor tersebut akan mengirim bit
2. Setelah itu, data diolah komputer
untuk pintu perlintasan kereta api
tertutup dari arah Pondok Ranji, pintu
perlintasan kereta api dari arah
Palmerah terbuka dan display mati. 3.4 Rancangan Perangkat Keras
Kondisi tersebut akan mengirim bit Aplikasi ini memerlukan beberapa
data keluar 130. perangkat keras dan rangkaian
5) Jika kereta api mengenai sensor dari elektronika. Berikut ini penjelasan terkait
arah Pondok Ranji pada jalur 2 dan rancangan perangkat keras tersebut:
berhenti di Stasiun Kebayoran, sensor
tersebut akan mengirim bit 134. 3.4.1 Parallel Port
Setelah itu data diolah oleh komputer Untuk dapat menggunakan parallel
untuk pintu perlintasan kereta api port, harus terlebih dahulu diketahui
terbuka dari arah Palmerah dan alamatnya. BIOS yang akan mengatur
Pondok Ranji, dan display menyala. pengalamatannya. Alamat basis (base
Kondisi tersebut akan mengirim bit address) untuk LPT1 adalah 888 (378h)
data keluar 4. dan LPT2 adalah 632 (278h).
6) Jika kereta api berangkat dari Stasiun Parallel port pada perancangan
Kebayoran pada jalur 2, akan perangkat keras digunakan sebagai
mengirim bit 148. Setelah itu data pengirim sinyal data dan penerima data
diolah oleh komputer untuk lampu ke rangkaian dari rangkaian antarmuka.
hijau menyala, pintu perlintasan Pada parallel port terdapat 25 pin pada
kereta api tertutup dari arah Pondok konektor DB25, 17 pin berfungsi sebagai
Ranji, pintu perlintasan kereta api saluran pembawa infomasi. Saluran
terbuka dari arah Palmerah dan pembawa tersebut terbagi menjadi 3
display mati. Kondisi tersebut akan bagian, yaitu: 8 bit data, 5 bit status dan 4
mengirim bit data keluar 0. bit kontrol. Sedangkan 8 pin berfungsi
sebagai ground.
3.3 Spesifikasi Basis Data
Pin yang digunakan pada aplikasi
Basis data diperlukan dalam aplikasi kendali pintu perlintasan dan
ini untuk menyimpan pengguna aplikasi pemberitahuan kedatangan kereta api
dan untuk mencatat pesan-pesan yang otomatis menggunakan 8 pin, 4 pin
dikirimkan melalui SMS Gateway. Pesan- berfungsi sebagai input yaitu 1 pin untuk
pesan tersebut cukup penting untuk sensor optocoupler dari palmerah, 1 pin
disimpan agar memudahkan proses untuk sensor optocoupler dari Pondok
identifikasi jika terjadi kesalahan Ranji, 1 pin untuk sensor optocoupler
informasi atau kegagalan sistem. untuk Kereta Api Listrik (KRL) dan 1 pin

8
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

untuk sensor optocoupler berhenti di yang membutuhkan hambatan 10K ohm,


Stasiun Kereta Api Kebayoran dan 1 buah dioda dengan tipe IN4148, 1 buah
display. transistor dengan tipe s8050, 2 buah LED
Sedangkan 4 pin berfungsi sebagai dan satu infared.
output yaitu 2 pin untuk sensor Rangkaian ini bekerja mendapat
optocoupler untuk kereta api berhenti tegangan dari pin 4. Inputan dari pin 4
pada jalur 1 dan jalur 2 di Stasiun Kereta akan mengaktifkan transistor (Tr1),
Api Kebayoran, 2 pin untuk menyalakan transistor (Tr1) bekerja untuk
sirene dan pintu perlintasan arah mengaktifkan infrared.
palmerah dan pintu perlintasan arah
pondok ranji.
3.4.2 Rangkaian Sensor Optocoupler
Rangkaian sensor (optocoupler)
merupakan inti utama dalam aplikasi ini.
Pada rangkaian ini terdiri dari 5 buah
resistor dengan hambatan 10K ohm, 3
buah transistor dengan tipe s8050, 1 buah Gambar 6: Rangkaian Pemberhentian KA
relay DPDT, 1 buah Switch Push Off dan
1 buah sensor optocoupler. 3.4.4 Rangkaian Pintu Perlintasan
Rangkaian ini bekerja apabila kereta Rangkaian pintu perlintasan
api melintasi rel lalu transistor (TR2) berfungsi untuk menutup palang pintu
mengaktifkan relay (RL1). Setelah relay ketika kereta api akan datang pada
(RL1) aktif, relay (RL1) akan bekerja Stasiun Kereta Api Kebayoran.
untuk memberi tegangan supaya Rangkaian ini terdiri dari 2 buah resistor
mengaktifkan transistor (TR3). Transistor dengan hambatan 10K ohm, 1 buah relay
(TR3) akan bekerja untuk mengaktifkan SPDT, 1 buah dioda dengan tipe IN4148,
relay tetap hidup. Switch Push Off untuk 1 buah transistor dengan tipe s8050 dan 1
me-reset relay supaya kondisi menjadi buah motor DC sebagai mengerakkan
normal. palang pintu.
Rangkaian ini bekerja mendapat
tegangan dari pin 5 dan pin 6. Inputan
dari pin 5 dan pin 6 akan mengaktifkan
transistor. Transistor mendapat tegangan
untuk menghidupkan relay. Relay bekerja
untuk menggerakan motor kearah tertentu
atau menutup palang pintu perlintasan
kereta api.

Gambar 5: Rangkaian optocoupler

3.4.3 Rangkaian Pemberhentian


Kereta Api
Gambar 7: Rangkaian Pintu Perlintasan
Rangkaian pemberhentian kereta api
berfungsi untuk ketika kereta api berhenti
di Stasiun Kereta Api Kebayoran.
Rangkaian ini terdiri dari 2 buah resistor
9
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

3.4.5 Rangkaian Display


Rangkaian display berfungsi untuk
menyalakan display ketika kereta api
datang pada Stasiun Kereta Api
Kebayoran. Pada rangkaian ini terdiri
dari 5 buah resistor hambatan 10K ohm
dan 1 resistor hambatan 100 ohm, 3 buah
transistor dengan tipe s8050, 1 buah relay
DPDT, 1 buah Switch Push Off, 1 buah
LED dan 1 buah sensor optocoupler.
Rangkaian ini bekerja apabila kereta
api sudah tiba di Stasiun Kereta Api
Kebayoran lalu transistor (TR2)
mengaktifkan relay (RL1). Setelah relay
(RL1) aktif, relay (RL1) akan bekerja
untuk memberi tegangan supaya
mengaktifkan transistor (TR3). Transistor
(TR3) akan bekerja untuk mengaktifkan
relay tetap hidup dan mengaktifkan LED
supaya menyala. Switch Push Off untuk
mereset relay supaya kondisi menjadi
normal.
3.4.6 Rangkaian Gabungan Gambar 8: Rancangan Antarmuka
Rangkaian keseluruhan antarmuka Gabungan
mencakup semua kompenen elektronika
pada aplikasi ini. Rangkaian ini terdiri
dari beberapa komponen, diantaranya 3.5 Flowchart Aplikasi
adalah 4 sensor optocoupler, 25 resistor Untuk menggambarkan proses yang
dengan nilai 10k ohm, 6 resistor dengan dilakukan oleh program dalam aplikasi
nilai 100 ohm, 5 dioda dengan tipe ini, berikut ini beberapa flowchart utama
1N4148, 5 LED, 16 transistor dengan tipe dari aplikasi ini.
s8050, 4 kapasitor dengan tipe 100/16
3.5.1 Flowchart Proses Keberangkatan
volt, 6 relay DPDT dan 2 relay SPDT.
Kereta Api
Berikut ini rangkaian keseluruhan
antarmuka: Berikut ini adalah flowchart kereta
api keberangkatan pada proses kereta api.
Sebelum kereta api berangkat harus
memilih panel kereta api listrik atau
panel kereta api diesel. Setelah memilih
panel kereta api tersebut lalu memilih
keberangkatan menuju palmerah atau
pondok ranji. Keberangkatan kereta api
meliputi pemberitahuan keberangkatan
lewat speaker, menutup pintu perlintasan,
dan mengirim informasi keberangkatan
ke stasiun kereta api selanjutnya melalui
SMS. Urutan proses yang akan dilalui
pada kereta api keberangkatan

10
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

digambarkan dengan flowchart pada


gambar berikut ini:

Gambar 10: Flowchart Proses


Kedatangan KA

Gambar 9: Flowchart Keberangkatan


Kereta Api 4. IMPLEMENTASI DAN UJI COBA
3.5.2 Flowchart Proses Kedatangan APLIKASI
dan Kereta Api Berhenti Program kendali pintu perlintasan
Berikut ini adalah flowchart kereta dan pemberitahuan kedatangan kereta api
api kedatangan dan kereta api berhenti otomatis pada Stasiun Kereta Api
pada proses kereta api. Kereta api yang Kebayoran menggunakan sensor
datang ke Stasiun Kereta Api Kebayoran optocoupler dibuat dengan tujuan
akan menutup pintu perlintasan, memudahkan pegawai kereta api dalam
menyalakan sirene, menyalakan suara melakukan pekerjaanya untuk menutup
dan pemberitahuan informasi pada list pintu perlintasan saat kerata api melewati
informasi kereta api. Kereta api yang jalur perlintasan pada Stasiun Kereta Api
berhenti pada Stasiun Kereta Api Kebayoran secara otomatis dan
Kebayoran akan menyalakan display memberikan informasi kepada
sedangkan kereta api yang tidak berhenti penumpang bahwa kereta api akan datang
langsung menuju arah tujuannya. Urutan ke Stasiun Kebayoran. Dengan adanya
proses yang akan dilalui pada kereta api aplikasi ini, menghindari kecelakaan di
kedatangan dan kereta api berhenti pintu perlintasan dan pemberitahuan
digambarkan dengan flowchart pada informasi yang dilakukan secara
gambar berikut ini: otomatis.
4.1 Spesifikasi Perangkat Keras dan
Perangkat Lunak
Program pemberitahuan kedatangan
keberangkatan kepada penumpang kereta
api dan pintu perlintasan otomatis ini
akan berjalan jika perangkat keras dan
perangkat lunak yang dibutuhkan

11
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

memenuhi kriteria untuk dapat 4.2 Tampilan Aplikasi


menjalankan program. Berikut kriteria Berikut ini adalah penjelasan dan
perangkat keras dan perangkat lunak gambar mengenai tampilan-tampilan
yang dibutuhkan. yang ada pada program Aplikasi Kendali
4.1.1 Perangkat Keras Pintu Perlintasan dan Pemberitahuan
Untuk dapat menjalankan program Kedatangan Kereta Api Otomatis, beserta
serta menghubungkannya ke alat cara pengoperasian programnya.
diperlukan perangkat keras yang 4.2.1 Tampilan Utama
mendukung. Di bawah ini merupakan
Pada form menu utama berisi untuk
spesifikasi perangkat keras yang
menampung semua form pada aplikasi
dianjurkan untuk menjalankan alat:
ini. Pada menu utama terdapat dua menu
• PC Prosesor Intel Pentium III utama yaitu menu utama untuk
• Hard Disk Seagate 40 Gb Administrator dan General User.
• RAM SD-RAM Visipro 512 MB Sebelum menampilkan form menu utama,
• Monitor terlebih dahulu menampilkan proses
• Kabel data parallel (LPT1 / DB-25 ) loading. Tampilan layar form menu
• Motherboard ABIT KT7A utama seperti pada gambar 11 berikut ini.
• Speaker
• Keyboard
• Mouse
• Handphone Sony Ericsson w850i
• Kabel Data handphone Sony Ericsson
w850i atau Bluetooth Dongle
Billionton.
4.1.2 Perangkat Lunak
Dibutuhkan perangkat lunak untuk
menghubungkan program dengan
interface. Di bawah ini merupakan
spesifikasi perangkat lunak untuk Gambar 11: Tampilan Utama
menjalankan aplikasi kendali pintu
perlintasan dan pemberitahuan 4.2.2 Tampilan Login Pengguna
kedatangan kereta api otomatis : Pada form login ini berfungsi untuk
• Sistem Operasi Windows XP SP 2 membatasi penggunaan aplikasi,
• J2SDK dan JVM versi 1.6+ sehingga hanya user yang terdaftar di
• Jnpout32, merupakan library untuk database yang dapat menggunakan
menghubungkan parallel port dengan aplikasi. Sebelum user menggunakan
Java. aplikasi ini user harus mengetik
• Commapi, merupakan library untuk username dan password terlebih dahulu
untuk berkomunikasi port dengan pada form login. Didalam form login
java pada SMS Server. terdapat dua tombol yaitu tombol Login
• Java Media Framework (JMF 2.1.1e) dan tombol Exit . Tombol login berfungsi
• Database Mysql 5+. untuk mengecek user name, password,
• Program aplikasi kendali pintu serta hak akses. Apabila user name dan
perlintasan dan pemberitahuan password benar, selanjutnya mengecek
kedatangan kereta api otomatis atau hak akses. Apabila hak akses
aplikasi kereta api 1.0. Administrator maka ke menu utama
Administrator atau apabila hak akses
12
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

General User maka ke menu utama


General User. Sedangkan tombol exit
berfungsi jika user ingin keluar dari form
login. Berikut ini tampilan layar form
login pada gambar 12.

Gambar 13: Tampilan Proses Kereta Api


4.2.3 Tampilan SMS Server
Pada tampilan SMS Server
berfungsi untuk mengkonfigurasi
komputer supaya bisa berhubungan
Gambar 12: Tampilan Form Login
dengan handphone, melihat informasi
4.2.3 Tampilan Proses Kereta Api tentang handphone, dan melihat pesan
Pada tab proses kereta api ini masuk dan pesan keluar. Ada empat
berfungsi untuk melihat informasi tombol pada tab pengaturan dan pesan
kedatangan dan keberangkatan kereta api, yaitu tombol konfigurasi port, sambung,
dan memberangkatkan kereta api yang putus, dan batal. Tombol konfigurasi port
tiba di Stasiun Kereta Api Kebayoran. berfungsi untuk mengatur port, baud
Ketika kereta api tiba atau berangkat rate, data bits, parity, stop bits, dan flow
akan memberi informasi pada list control .
informasi kereta api 1 dan list informasi Dengan pengaturan ini komputer
kereta api 2. dapat berkomunikasi dengan handphone.
Apabila kereta api listrik berangkat, Tombol sambung berfungsi untuk proses
akan memilih tombol menuju Pondok pengambilan input dan output stream
Ranji dan Palmerah lalu memberitahukan data, pengaturan terhadap serial port
bahwa kereta api akan berangkat sekitar 1 yang telah berhasil terhubung dan
menit lagi kepada penumpang. melakukan pengaturan beberapa
Sedangkan jika kereta api diesel yang komponen setelah semua proses berhasil
berangkat, maka dapat ditekan tombol terlaksana. Tombol putus berfungsi
menuju Pondok Ranji dan Palmerah lalu pemutusan terhadap hubungan serial port
memberitahu kepada penumpang, kereta dengan terminal. Tombol batal berfungsi
api akan berangkat sekitar 2 menit. untuk membersihkan data pada pesan
Berikut ini tampilan aplikasi proses SMS masuk dan keluar.
kereta api pada gambar 13. Gambar 14 berikut ini tampilan
layar tab pengaturan dan pesan.

13
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

mempermudah pengguna baru dalam


menggunakan aplikasi. Selain itu juga
disediakan menu panduan
penggunaan aplikasi.
• Untuk pengiriman informasi
keberangkatan kereta api
menggunakan SMS secara otomatis,
sehingga memudahkan petugas kereta
api dalam menjalankan tugasnya.
• Adanya suara untuk memberitahukan
penumpang kereta api apabila kereta
api akan datang maupun berangkat
pada Stasiun Kereta Api Kebayoran.
Gambar 14: Tampilan SMS Server • Menggunakan sensor optocoupler
sebagai sensor inframerah yang peka
apabila kereta api melintasi bantalan
4.5 Pengujian Aplikasi rel yang terdapat sensor optocoupler.
• Aplikasi ini menyediakan monitoring
Pengujian program aplikasi kendali
kereta api apabila kereta api
pintu perlintasan dan pemberitahuan
mengenai sensor optocoupler.
kedatangan kereta api otomatis ini
• Kereta Api yang tiba di Stasiun
dilakukan dengan tujuan untuk dapat
Kereta Api Kebayoran akan
mengetahui apakah keseluruhan dari
menampilkan display .
program aplikasi ini sudah dapat
berfungsi dengan baik dan benar. Bagian • Adanya pintu perlintasan dan
program yang diuji adalah keseluruhan menyalakan sirene otomatis apabila
bagian yang telah dirumuskan dan kereta api akan melewati pintu
dirancang sebelumnya. perlintasan.
Pengujian dilakukan dengan 4.5.2 Kekurangan Aplikasi
memakai miniatur kereta api yang
• Apabila menggunakan bluetooth
dirancang sesuai kebutuhan. Dari hasil
sebagai media komunikasi dengan
pengujian terakhir dapat diperoleh hasil
handphone server pada aplikasi ini,
bahwa hasil pengujian telah menunjukan
membutuhkan kedekatan jarak antara
hasil output dan proses yang sesuai
bluetooth dengan handphone server
dengan rumusan rancangan program yang
sehingga bisa bekerja dengan baik.
diinginkan.
Untuk handphone server hanya bisa
Setelah dilakukan pengujian, terlihat
digunakan handphone tertentu saja.
beberapa kelebihan dan kekurangan pada
aplikasi kendali pintu perlintasan dan • Penggunaan kabel DB-25 dengan
pemberitahuan kedatangan kereta api parallel port masih terkendala oleh
otomatis ini. jarak atau jangkauannya.
• Pemberitahuan kedatangan kereta api
4.5.1 Kelebihan Aplikasi tidak menyebutkan tujuan kereta api
• Program aplikasi ini menggunakan dikarenakan setiap kereta api harus
fasilitas login supaya tidak ada mempunyai sensor sebagai tanda
sembarangan orang menggunakan pengenalnya.
aplikasi ini. • Aplikasi ini belum adanya informasi
• Aplikasi ini memiliki tampilan yang atau pemberitahuan apabila terjadi
user friendly sehingga akan kerusakan pada sensor optocoupler.

14
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RITEKTRA 2011
ISBN: 978-602-97094-2-1

5. KESIMPULAN supaya bisa memberitahu informasi


Berdasarkan pembahasan di atas, apabila terjadi kerusakan pada sensor
dapat diambil beberapa kesimpulan dan optocoupler.
saran untuk pengembangan aplikasi ini. • Dengan pemberitahuan informasi
menggunakan SMS, diperlukan
5.1 Kesimpulan kerjasama antara Stasiun Kereta Api
Beberapa kesimpulan dari penelitian Kebayoran dengan provider SMS,
ini adalah: supaya tidak terdapat permasalahan
• Bagi petugas kereta api, aplikasi ini dalam pengiriman SMS.
sangat membantu dalam mengontrol
kedatangan dan keberangkatan kereta
api di Stasiun Kebayoran. DAFTAR PUSTAKA
• Bagi penumpang kereta api, aplikasi 1. Bies, L. (2010). Parallel cables
ini akan memberikan informasi pinout and port info. Retrieved May
kedatangan dan keberangkatan kereta 10, 2011, from Lammert Bies -
api, sehingga penumpang akan Computer Interfacing:
merasa lebih nyaman. http://www.lammertbies.nl/comm/cab
• Bagi pengguna kendaraan yang le/parallel.html
melewati pintu perlintasan kereta api, 2. Distribution, E. (2001). Optocouplers:
otomatisasi palang pintu kereta api When & How To Use Them.
dan sirene akan membantu 3. ESTI. (1996, July). GSM Technical
mengurangi resiko terjadinya Spesification. France.
kecelakaan. 4. Kadir, A. (1996). Java By Example :
• Dengan menggunakan sensor Edisi Indonesia. Yogyakarta: Andi
optocoupler yang peka terhadap Offset.
cahaya infamerah, aplikasi ini 5. Peacock, C. (1998). Interfacing the
menjadi lebih aman dan terjamin. Standard Parallel Port. Retrieved
• Penerapan aplikasi ini dapat from Beyond Logic:
meringankan biaya dan tidak http://www.senet.com.au/~cpeacock
membuang-buang waktu dalam 6. Ditjen Perkeretaapian. (2010).
melakukan pengoperasiannya. Statistik Penumpang dan Barang.
5.1 Saran Retrieved May 5, 2011, from
Direktorat Jenderal Perkeretaapian:
Berikut ini beberapa saran http://perkeretaapian.dephub.go.id/ind
pengembangan aplikasi: ex.php?option=com_content&view=a
• Pada pengembangan berikutnya rticle&id=63&Itemid=63&ffe5d5889
aplikasi ini dapat digunakan apabila 32e0dd5fc957eca7f6225ad=67884ea1
jalur rel kereta api terjadi kerusakan. 315f8a282bf3d0e9c19cfad1
• Tanpa perawatan dan pengawasan 7. Widodo, R. B. (2007). Interfacing
dari pihak yang bertanggung jawab Paralel & Serial Menggunakan
dalam pemeliharaan aplikasi, maka Delphi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
aplikasi tidak akan berjalan dengan 8. Wikipedia. (n.d.). IEEE 1284.
baik dan waktu yang panjang. Retrieved May 10, 2011, from
• Pada pengembangan berikutnya untuk Wikipedia:
pemberitahuan kedatangan kereta api http://en.wikipedia.org/wiki/IEEE_12
adanya tujuan kereta api yang tiba di 84
Stasiun Kebayoran.
• Pada pengembangan berikutnya

15

You might also like