You are on page 1of 8

Art

ikelasl
i

PENGARUH VITAMIN C TERHADAP KADAR SERUM FERITIN PADA


PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODILISIS REGULER

Cil
ikW iryani,Ket
utSuwit ra
Bagi
an/
SM FIlmuPenyakitDalam FK Unud/RSUPSanglah
Email
:ci
likwiryani@ gmail
.com

ABSTRACT

Hyperferitinemia in chronic kidney disease patientswith regularhemodyalisismay caused by repeated transfusi


on,
excessi
ve i
ron supplementations,and also inßammation. Increasi
ng ofserum feritin l
eveldoesn’tdepend on iron reserve
capaci
ty. Hemodialysispatientswithnosupplementati
onsmayleadtoseveralanti
oxidantcomponentsdeÞciency. Qualit
ati
veand
quant
itat
iveofvitaminC deÞciencymayalsooccur,thusadministrati
on1 –1.5 gram/weekor300mgofvitami
nC parenterall
y
everydi
alysi
ssessionwasrecommendedinordertocompensatesubclinicaldeÞciency.
Thi
sst
udy determinewhetheradministration ofvit
ami
n C (500 mg,i
n NaCl0.9%,every sessi
on ofhemodial
ysisi
n8
weeks)candecreaseserum feritinlevelinchronickidneydiseasepatientswithregularhemodialysis. Randomi
zedcli
nicalt
rial
,
si
ngl
e-bl
ind of38 chronickidney diseasepatientswith regularhemodialysiswasrecruited based on inclusion and exclusi
on
cri
teri
a. Randomizationingroup withtreatmentwasdonewithpermutedblockrandomizat
ion. M eanofserum ferit
inbeforeand
aft
ert
reat
mentineverygroup wascomparedandanalysedwithM an-W hitneyU test.Signi
Þcancylevel(ά)waswith p l
esst
han
0.05 (p < 0.05).
Theresultofmedian and mean fordecreasing ofserum feritin in group wi
th t
reat
mentof500 mg,vi
tamin C i
s0.00
(-227.00 – 218.00)and 77.85 ± 383.25,respectively. W hiletheresultofmedian and mean for decreasing of serum feri
tin
cont
rolgroup i
s 32.00 (-14.00 – 108.00)and 65.85 ± 209.6,respectively. On theanalysisindicatesmedian ofserum feri
tin
i
ngroup wi
thtreatmentofvitaminC hadless32 pointsdependswithcontrolgroup (p = 0.84),Thus,therewasnosigni
Þcant
difference(p > 0.05)betweentwogroups. From Anovaanalysi
sforgender,therewassigni
Þcanteffectindecreasingofserum
feriti
nl evel(p < 0.05).
There wasno decreasing ofserum ferit
in levelafteradministration of500 mg,vitamin C in chronic kidney disease
pat
ient
swi
thregularhemodialysis,andsexhadsigni
Þcanteffectinalterationofserum feritinlevel.

Keywords:chronicki
dneydisease,regulerhaemodyalisis,hyperferitinemia,vitaminC

PENDAHULUAN dialisisatau transplantasiginjal.1 Gagalgi njalkronis


tahun 2005 diperkirakan mengenai2 j uta orang,dan
Gagalgi nj alkronik(GGK)at aupenyaki tginjal tahun 2010 di perkirakan meningkat2, 5 juta orang.2
tahap akhir (end stage renal disease) adalah suatu M ortalitasrata-rat
a pertahun masi h 20% pada GGK
keadaan kli
ni s yang di tandaioleh penurunan fungsi dialisis reguler dan l ebih dari setengah kemat i
an
ginjal yang i rreversibel, pada suat
u derajat yang berhubungandenganpenyaki tkardi ovaskuler.3
memerl ukant erapipenggant igi
njalyangtetap berupa

PengaruhVi taminC Terhadap KadarSerum Feri


tinpadaPasi
enGagalGi
njalKroni
kdenganHemodi
lisi
sRegul
er 69
Cilik Wiryani, Ketut Suwitra
Set elah diperkenal kan agen st imulasi pasi en hemodi alisisdengan kadarserum feri tin > 650
eritropoei sis(ESA)/recombinant human erythropoeitin µg/ l. Hiperferit inemia berkait an dengan peni ngkat an
(rHuEPO) yang pert ama dua dekade lal u t erj adi risiko infeksi dan kemat ian masih merupakan
revol usi manaj emen anemi a berhubungan dengan epifenomena.4 Peni ngkatan kadar ferit in merupakan
GGK.4 Pedoman t erbarumerekomendasi kanrHuEPO prediktor kuat unt uk rawat rumah sakit dan ri siko
apabi la di dapat kan penurunan kadar hemogl obi n kemat ian2, 7 kal i.Kel ebi hanbesiseluleryangdi t
andai
< 11 g/ dl dengan menyi ngki rkan penyebab lai n kadarferi tintinggiberhubungandenganberbagaiefek
anemi a.5 Bel akangani nit erjadirHuEPO resi st enyang merugikan termasuk hemosi derosi s,kel ai nan hat idan
dideÞni si kanpasi engagalmencapait argethemogl obi n jantung,sert akompl ikasikardiovaskulerdani nfeksi .10
wal aupun dengan pemakai an dosi sESA l ebi h tinggi Hi perferi tinemia pada pasien di ali sis t erkait
daridosi sbi asa at aut erusmenerusmemerl ukandosis dengan tranfusimult ipel ,over treatment dengan besi
lebi ht inggi unt uk memel ihara t arget hemogl obin. parent eral dan i nßamasi, jika dapat disi ngki rkan
Hampi r 10% popul asi GGK memenuhi krit eria kelainan hat i atau keganasan. Feriti n merupakan
rHuEPO resi sten. Penyebabt erpent ingadal ahdeÞsi ensi reaktanfaseakutposi tifsehi nggakadarnyameningkat
besi absol ut at au fungsi onal ,di sampi ng perdarahan pada keadaan inßamasi. Cukup besar kemungki nan
samar,i nfeksi ,hi perparat hyroi ddandi alisisyangtidak tingginya kadarferi tint erj
adiaki batinßamasiti dak
6
adekuat . tergant ungcadanganbesit ubuh.11
DeÞsi ensibesiabsol utj ika kadarferi tin < 100 Kidney Disease Outcomes Quality Initiative
µg/ ldi t
andaidengan t idakadanyaat aurendahnyabesi (K/DOQI)pada t ahun 1997,2001,2006 menyatakan
pada pengecat an khusussumsum t ul ang. Kondi siini serum ferit in dan sat urasitransferi n merupakan al at
harus di bedakan darideÞsi ensibesifungsionalyai tu utama untuk meni lai manaj emen besi pada pasi en
keadaan deÞsi ensibesirel ati f aki batbesicadangan denganGGK. Besikel ebihanmenurutK/DOQIterj adi
pada si st em ret ikul oendot eli al t erkunci dan t idak pada kadarferitin> 800.7 Suplementasibesiintravena
dilepas ke t ransferi n sehi ngga sat urasi t ransferin padakondi sihi perferi tinemiati dakdapatmemperbaiki
rendah wal aupun kadarferi tin normalat au t inggi . Ini anemi a,bahkan meni ngkatkan deposisihemosi derin
terjadipadakeadaan i nßamasidengan kadarferi tin > padal impa,usus,dansumsum t ulang. Konsekuensinya
100µg/ l .7 Sebagi anbesarpasi en hemodi al isisdiUSA diperlukan ajuvan t erapiuntuk mengatasideÞsi ensi
12
memi l
ikikadarferi tin > 500 µg/ l. Laporan t erbanyak besi fungsi onal dengan kel ebihan besi. Vi tamin
kadarferi ti
npadapasi endi al isisdengankel ebi hanbesi C merupakan sal ah sat u aj uvan terapiyang di pakai
berki sar3000–10.000µg/ lat aubahkanl ebi h.4 meni ngkatkanoptimali sasit erapirHuEPO. 7

Padast udipendahul uanyangdi lakukanpada20 Vi taminC mempunyaiefekant iinßamasikarena


sampelpasi enhemodi alisisregul erdiUni tHemodial isis menghambatakt vasinuclear f
i actor kB (NF-kB)yang
RSUP Sangl ah di dapat kan 75% pasi en dengan kadar merupakan pengatur ut ama ekspresi gen inßamasi .
feritinlebi hdari500µg/ l,denganrat a-ratakadarferi tin Vi taminC terli batdalam berbagaifasetransportbesi,
8
1271 µg/ l± 965, 9. Hi perferi tinemi a paradoksi kal bai kt ingkatsel ul ermaupun molekul er.13 Eri t
ropoesi s
denganrespont erhadap ESA danderaj atanemi ayang deÞsi ensi besi fungsi onal dikatakan memegang
semaki n berat .4,9 Juga di laporkan hubungan ant ara peranan pent ing pada anemia hiporesponsifrHuEPO
morbi dit asdi al isi st ermasuk ri siko unt uk i nfeksidan pada pasi en hemodi alisis dengan hi perferit inemia.
kelebi han besi di gambarkan ol eh t inggi nya kadar Tarng DC, et al.13 pada penelit iannya tahun 1999
serum feri tin. M orbi ditas t erkai t hi perferi tinemi a mendapatpenurunan feri ti
n yang dramat ik 816 ± 435
mungki nt idakberkai tandenganfakt orbesi . Penurunan vs587 ±323 ng/mlpadapasi enyangdiberikan300mg
kemampuanmembunuhbakt erii ntrasel ulert erj adipada vitami nC 3 kalipermi nggusel ama8 mi nggu.

70 JPeny Dalam, Volume 11Nomor 2Mei 2010


Pasien hemodi al
isis yang t idak di suplement asi vi
tamin C baik oral maupun i ntravena dal
am 2
terjadi deÞsiensi berbagai komponen ant ioksidan, minggu (14 hari) terakhir sebelum penel iti
an
termasukkadarserum vi t
ami nCyangrendah. DeÞsi ensi di
lakukan.
vitamin C merupakan kompl ikasi di alisis terkai t
denganpembat asanmakanansumbervi tami nC untuk Jumlahsampeladalah 17 orang,dropout sebesar10%
mencegahhi perkalemia maupunkehi langanbeberapa makajuml ahsampelset iap kelompokadal ah19 orang
gram vi t
ami n C saatdi al
isis.14-15 Vitami n C melal ui danj umlahsampelseluruhnyaadalah 38 orang
efeknya sebagai ant iinßamasi dan ket erl
ibatannya Anal i
sis dat a dilakukan dengan menghit ung
dalam berbagai fase met abol i sme besi di harapkan kadarferi ti laporkan dengan mean ± SD. Di
n di hitung
dapatmenurunkan kadarserum feri ti
n padapenderi ta rata-rata seli
sih kadar feri ti
n pada awaldan akhi r
GGK hemodi al
isi
sregulardenganhi perferi ti
nemia. perlakuan darimasi ng-masing kel ompok,kemudian
dibandi ngkan dan di analisa dengan ujiti ndependen.
BAHAN DAN CARA Dilakukan penyesuai an terhadap umur,j eniskelami n,
dengan menggunakan analisamul tivariat(ANCOVA)
Penel it
iani nimerupakanpenel itianuj iklini sbuta jika data berdistribusinormalatau vari an homogen.
tunggal(single blind clinical trial)unt ukmeni l
aikadar Tingkat kemaknaan (ά) yang dit erima pada p
serum feri t
in pada kel ompok perl akuan sebel um dan (probabilitas)kurangdari0, 05 (p < 0,
05).
sesudahpemberi anvi tami nC 500mgi nt ravena2 kal i
semi nggu set el
ah HD,di bandingkan dengan pl asebo HASIL PENELITIAN
(NaCl0, 9%)sel ama8 mi nggu. Sampelpenel it
ian i ni
adalahpasi engagalgi njalkroni sdiRSUPSangl ahyang Profilsubyekpenelitian
menj alaniHD rut indiUni tHemodi al isisDi visiGinjal ProÞlsubyek penel
itian secara ri
ngkast
erl
ihatdal
am
dan Hi pertensiBagi an Il mu Penyaki tDal am,RSUP skemaberikut:
Sangl ahDenpasaryangdi pil
ihsecarakonsekut if.
Kriteriai nklusi Skrining
n = 56 orang
1. Pasi enGGK yangmenj alanihemodi al isist erat ur2 Eksklusi;
-feritin < 500mg,n = 5
kal isemi nggupal ingsedi kitsel ama3 bul andiUni t -menstruasi.n = 2
Hemodi alisis,RumahSaki tSangl ahDenpasar . -kontrasepsi hormonal,n = 1
-gangguan hat i,n = 3
2. Pasi enGGK berusi a 18 –70t ahun. -tranfusi rutin,n = 1
-kaki diabetes,n = 1
3. Penderi taGGK dengan kadarserum feri tin > 500 M enolak -TB kelenjar,n = 1
informed consent
ng/ ml . n=2
Kriteriaekskl usi
1. Penderi ta dengan penyaki tinfeksi akut ,i nfeksi Eligible Study Subj
ect
n = 40
kroni s,sepsi s.
2. Penderi tadenganhi perti
roid. Kelompok NaCl0.
9% Kelompok VitC
3. Penderi tadenganpenyaki tkeganasan. n = 20 n = 20
4. Penderi tadenganpenyaki thati. Dropout DropOut
5. Penderi tadengankont rasepsioral . n=1 n=1

6. Penderi tadengant erapichelator agent. Sampelakhir Sampelakhir


n = 19 n = 19
7. Penderi ta dengant erapieri t
ropoei tin.
8. Penderi ta denganperdarahan.
Gambar1. SkemaproÞlsubyekpenelitian
9. Penderi ta dengan ri wayat pemakai an preparat

PengaruhVi taminC Terhadap KadarSerum Feri


tinpadaPasi
enGagalGi
njalKroni
kdenganHemodi
lisi
sRegul
er 71
Cilik Wiryani, Ketut Suwitra
Karakteristi
k penderita dengan uj iShapiro-Wilk. Berdasarkan hasi lanalisis
Dari38 orangsubyekpenel
iti
an,terbagimenjadi didapatkan bahwani laip kurang dari0, 05 (p < 0,05).
2 kel
ompok. Kel ompok I(vi
tamin C 500 mg,2 kal i Hali nimenunjukkanbahwasebarandatakadarferi tin
seminggu)sebanyak19 orangdankelompokII(NaCl baiksebel um maupunsesudahperl akuant i
daknormal .
0,9%)sebanyak19 orang. Selanj utnya dilakukan transformasidata kadarferit in
dengan fungsi logarit ma. Dilakukan uj i normali tas
Tabel1 Karakt
eristiksubyekpenelitian
kembalit erhadap hasi ltransformasidat akadarferi tin
Kel
ompokI Kel
ompokII denganujiShapiro-Wilk,ternyatadidapat kanni laip <
Karakt
eri
sti
k
N =9 N = 19
0,05. Berdasarkanhasi lujinormal itasmakadi gunakan
Umur(t
ahun) 46,
95 ±10,
35 43,
89 ±10,
00
ujiMann-Whitney unt uk menganal isis beda medi an
Jeni
sKel
ami
n
antara kel ompok Idan kel ompok II. Pada kelompok
Laki
-laki 14 (73,
7%) 13 (68,
4%)
I di dapatkan bahwa medi an penurunan kadarferi tin
Wani
ta 5 (26,
3%) 6 (31,
6%)
LamaHD (bul
an) 29,
74 ±16,
59 30,
16 ±14,
96
adalah 0, 00 (-227,00 – 218, 00)dan rerat a penurunan
Beratbadan kadarferi tin77,85 ±383, 25,sedangkanpadakel ompok
PraHD 60,
236 ±9,
97 59,
632 ±10,
41 IImedianpenurunankadarferi t
inadal ah32, 00(-14, 00
POstHD 57,
826 ±9,
56 56 ±6,
96 –108, 00)denganreratapenurunankadarferit i
nsebesar
Tekdarahsi
stol
ik 65,85 ± 209, 6. Hasil anali sis menunjukkan bahwa
(mmHg) medi an sel isi
h kadar feri tin kelompok I lebi h kecil
PraHD 141,
02 ±21,
83 153,
68 ±17,
07 32 di bandingkan kelompok IIdengan nilaip = 0, 84.
PostHD 131,
63 ±35,
58 150,
00±17,
32 Karena ni laip > 0, 05,maka hasili nimenunj ukkan
Tekdarahdi
ast
oli
k bahwati dakadaperbedaanbermaknaantarakelompok
(mmHg)
IdengankelompokII. Hasilsel engkapnyadisaj ikan
PraHD 81,
58 ±8,
98 85,
26 ±5,
13
PostHD 83,
16 ±5,
82 86,
32 ±4,
96
padaTabel2 beri kut
.
BUN (mg/
dl) 69,
83 ±19,
68 79,
60±28,
39 Tabel2. Bedamedian kadarferitin antarakelompok Idan
SC (mg/
dl) 11,
84 ±3,
13 13,
01 ±3,
40 kelompokII
m2)
IM T (kg/ 21,
22 ±2,
53 21,
46 ±2,
61 M ediankadar M ediankadar
Int
erkuati
l
Vari
able ferit
in ferit
in p
AST (u/
ml) 24,
10±24,
82 22,
63 ±10,
51 range
KelompokI KelompokII
ALT (u/
ml) 18,
53 ±10,
76 21,
21 ±10,
23
Feriti
n
Hemogl
obi
n(mg/
dl) 7,
60±1,
18 7,
79 ±0,
85 sebelum 1397 1734 734 –2000 0,
53
SI(ng/
dl) 86,
89 ±42,
64 109,
6 ±9,
78 perlakuan
Sat
urasit
ransferi
n(%) 33,
42 ±16,
14 34,
71 ±5,
13 Feriti
n
sesudah 1262 1726 891 –1962 0,
60
perlakuan
BUN:blood urea nitrogen, HD:hemodi l
aisis,IM T: Selisi
h 0 32 -277 –218 0,
84
i ubuh,SC:serum creatinine, SI:serum
ndeksmassat
iron Pengaruh beberapa variabel terhadap kadar
feriti
n
Kadarferi
tinsebel
um dansesudahperl
akuanpada Dengan anal isi
s ANCOVA di
lakukan
kel
ompokI dankel ompokII penyesuai anperananfakt or-fakt
orumur,jeniskelamin
terhadap kadarferitin. Faktorumurti dakberpengaruh
Data kadar feri
tin sebel
um dan sesudah terhadap penurunankadarferit in(p >0,
05),sedangkan
perl
akuan t
erl
ebi
h dahulu dil
akukan uj
i normal
itas jeniskelami n berpengaruh secara bermakna terhadap

72 JPeny Dalam, Volume 11Nomor 2Mei 2010


penurunankadarferitin(p < 0, 05). Pemberi
anvitamin zincprothoporphyrin (E-ZPP)dan serum feri t
in. Besi
C 500 mg dan NaCl0, 9% sel ama 8 mi nggu tidak serum 68 ±37 vs124 ± 64 µg/ dl,saturasitransferi n27
berpengaruhsecarabermaknat erhadap penurunankadar ± 10vs48 ± 19%. E-ZPP123 ± 44 vs70± 13,serum
feri
tin (r= 0,
016 dan p = 0,900). Hasi lsel
engkapnya feritin816 ± 435 vs587 ±323 µg/l ,p < 0, 05.12
disaji
kanpadaTabel3 beri kut. Sej alanpeneli tianShahrbanoo,dkk.18 tahun2008
dengan metodesingle blind clinical trial t erhadap 36
Tabel3. Pengaruh beberapa variabelterhadap penurunan pasi enhemodial isdi berikanterapist andardi bandi ngkan
kadarferi
tin
terapist andardi tambah vi tamin C i nt ravena 300 mg
Variabel F P tigakal iperminggu,didapatkan penurunan si gni Þkan
Umur 0,
658 0,
423
kadarserum ferit inkelompokvi taminC di bandi ngkan
Jeniskelamin 6,
043 0,
019
kontrol(832 µg/ l ± 252 menj adi672 µg/ l± 343, 1 vs
KelompokIdanII 0,
016 0,
900
787 µg/l±268 menjadi793 µg/ l±285,p <0, 05). Pada
peneli t
ianiniti dakdi dapatkanperubahankadarserum
PEM BAHASAN
feritin yang bermakna. Padakelompok vit ami n C 500
mgdidapat kanmedianpenurunankadarferi tinadal ah
Kel ebi han besi /
hiperferitinemi a beperanan
0,00 (-227, 00 – 218, 00)dan rerata penurunan kadar
pent ingdal am berbagaiefekpat ologi syangmerugi kan
feritin77, 85 ± 383, 25 µg/ l,sedangkanpadakelompok
termasuk hemosi derosis, di sfungsi hat i, j antung,
NaCl0, 9% medianpenurunankadarferi tinadal ah32, 00
serta meni ngkat kan morbi ditas aki bat i nfeksi. Juga
(-14, 00–108, 00)denganreratapenurunankadarferi ti
n
merupakan penyebab respon yang rendah terhadap
sebesar65, 85 ±209, 6 µg/l. Hasi lanalisi smenunj ukkan
rhuEPO aki bat mobi lisasi besi yang i nadekuat dan
bahwamedi an selisih kadarferi t
in kelompok vi tami n
utilisasibesiyang t idak efekt if,mel al uimekanisme Cl ebih keci l32 di bandingkan kelompok NaCl0, 9%
yangmenyerupaideÞsi ensibesifungsi onal .12 dengan nil aip = 0, 84,menunjukkan bahwati dak ada
Penel iti
ani nimendapat kan medi ankadarferiti n perbedaan bermakna antara kel ompok vi tami n C 500
unt uk kel ompok vi t
ami n C 1397 ng/ ml dan 1734 mgduakalipermi nggudengankelompokNaCl0, 9%.
ng/ mlpada kel ompok NaCl0, 9% (IQ;734 – 2000). Peneli tian yang di lakukan Tarng sel ama 8
Hasi lkadarferi ti
npadakel ompoki nil ebi ht inggidari minggudanShahrbanoosel ama3 bulan,dengan dosis
penel i
tianTarngdkk,t ahun1999 dan1998 yai tu 911 ± vitamin C 300mg sesaatsesudah hemodi alisi
s3 kal i
12
557 ug/ lt
, 578 ±38 kel ompokbesii ntravenadan773 seminggu sebagaiaj uvan t erapirHuEPO. Sedangkan
± 132 ug/ l kelompok kont rol (vi tami nC i nt ravena). padapeneli tiani nidosist otalvi taminC perminggulebi h
13
Penel i
tian l ain yang di akukan Tarng,et al. t
l ahun tinggiyai tu1000mg,dil akukanmodi Þkasipembagi an
2004,mendapat kankadarferi tinl ebihrendah 364 (18 dosismenjadi2 kal ipermi nggu 500mg pada subyek
sd2457). tanpaterapirHuEPO. Kemungki nan akibatvi tami nC
Tarng,et al.13 dal am penel itiannyat ahun 1999, dipakaitunggalt anparHuEPO,sertakecukupandi alisis
denganpemberi anvi t
ami nC 300mgt igakal iseminggu yangberbedaaki batperbedaandurasihemodi alisistot al
padaset iap hemodi ali
si ssebagaiaj uvant erapirHuEPO, menyebabkan hasi lyang didapat kan tidak signi Þkan.
terjadi respon yang dramat ikt erhadap vi tami nC M engingatpemberi an rHuEPO secara langsung j uga
intravenadi tandaidenganpeni ngkat ansi gni Þkanpada dapatmenurunkan kadar serum feri tin. Peni ngkatan
kadar hemogl obi n dan i ndeks ret ikul osi tbersamaan eritropoeisis t erjadi sebanyak 4 kali li pat sel ama
dengan penurunan dosi s rHuEPO 24% setel ah 8 pengobatan rHuEPO, walaupun terjadi peni ngkat an
mi nggu. Hasi lt ersebut pararel dengan peningkat an 8 kal ipenyerapan besidisaluran cerna,kadarserum
besiserum,sat urasitransferindanpenurunanerytrosit feritindansat urasitransferi nmenurun50%.19
PengaruhVi taminC Terhadap KadarSerum Feri
tinpadaPasi
enGagalGi
njalKroni
kdenganHemodi
lisi
sRegul
er 73
Cilik Wiryani, Ketut Suwitra
Pada penel iti
an i ni di l
akukan penyesuaian Feriti
n masuk ke dal am si rkulasidiperki rakan
terhadap fakt or-faktor yang berpengaruh t erhadap mel alui leakage ferit i
n j aringan yang kadarnya
kadarperubahan serum feri tin yai tu umurdan j enis tergant ung kesei mbangan antara leakage yang secara
kelami n. Di dapat kan j eni s kel ami n berpengaruh langsung berhubungan dengan metabol isme besi
bermakna t erhadap penurunan kadar feri tin pada (p intraseluler,fakt orl ainsepertiinßamasidankli rennya
< 0, 05),sej alan dengan t erdapat nya perbedaan kadar mel alui hati at au organ RES yang lai n. Wal aupun
feritin berdasarkan kel ompok umurdan j eni skelamin menurut berbagai studi feri tin serum mengandung
dimana kadar feri ti
n meni ngkatsesuaipert ambahan sejumlah si gni Þkan besiyang bervariasi tergant ung
umurdanl ebi hrendahpadawani ta. statusi nßamasidan i njurijaringan,laporan t erbanyak
Penyebab meni ngkat nya ri siko i nßamasi menyat akan serum feri tin mengandung hanya
deraj atrendah yangpersi stenpadapasi enGGK yang sediki tbesi,bahkan t idak mengandung besi . Hali ni
menj alaniHD sangatkompl eks dan bervari asibaik merupakan kont radi ksi t erhadap anggapan umum
yang berhubungan dengan di alisismaupun yang t idak kadar ferit in t inggi mencerminkan kel ebihan besi
berhubungandengandi alysi syangdapatmenst imulasi dalam darah. Kondi siinßamasipada pasien dengan
responi nßamasimel aluiakt i
vasiproduksiint erl eukin- GGK dapatmempengaruhikl irens dan at au sint esi s
1 (IL-1),IL-6,TNF-ά and i nterferon-γ (IFN-γ)ol eh feritin,dan meningkat kan kadarferi tin serum yang
makrofag. Kombi nasiant ara gangguan respon imun tidak berhubungan dengan metabolisme besi . Sel ama
dengan st imul asii mun persi sten berperanan penti ng responfaseakut,si toki nproi nßamasiIL-1 danTNF-ά
dalam prosesi nßamasideraj atrendah dan perubahan meningkat kansi ntesi sferitinsubunitL danH mel al ui
kesei mbangansi tokinpadapasi enGGK yangmenj alani peni ngkat antransl asipreformed mRNA feri ti
n. Secara
20
HD. imunol ogisserum ferit in menyerupaiferi tin subuni t
4,21
Dal am penel itian i ni ada beberapa vari abel L,dan mungki nmengandungsubuni tglikosilasi .
luar yang dapat mempengaruhi i nßamasi dan j uga Dalam peneli tian ini di lakukan pemeri ksaan
kadarferi tinsebagaiakutreakt anfaseakutposit if. Di kadarserum feri tin total,aki batket erbatasan sarana
antaranyaadal ahkondi siuremi adanasi dosi s,membran laboratori um bel um dapat dil akukan pemeri ksaan
biokompat ibilitas,di ali
satdan akses vaskul er untuk spesi Þk untuk membedakan subunitferi tin H atau
dialisi s (AV-shunt). Vari abel -vari abel t ersebut sul it sub uni tferi tin L. Halinimengakibat kan sul itdi ukur
untuk di ukur seberapa besar pengaruhnya t erhadap pengaruh vi tamin C terhadap perubahan kadarferi t
in
inßamasiyangt erjadipadapasi ensehi nggasul itunt uk apakah melal ui peranannya dalam berbagai t ahap
dikendal ikan. M engi ngat demi ki an kompl eksnya met aboli sme besiat au mel aluipengaruhnya sebagai
mekani sme i nßamasiyang t erjadipada pasien GGK antiinßamasi mel aluiperubahan reakt an fase akut ,
yangmenj alaniHD makakemungki nanpenyebabhasi l termasukferiti n.
penel i t
ian i nit idak bermaknaadal ah karenakesul it an Peneli tian yang di lakukan Gi ancaspro, dkk.22
penel i t
iunt ukmengendal ikanfakt or-fakt ort ersebut . tahun 2000,dengan metode cross-over trial dengan
Feri ti
n merupakan cadangan besi j aringan vitaminC 500mg3 kaliseminggusel ama3 bulan,pada
dan t idak berperan dal am t ransport asi besi ant ara 27 pasiendenganferit in>300mcg/ l,saturasitransferi n
tempat cadangan dengan si stem ret ikul oendot eli al. < 20%,dan hemogl obin < 11 g/dl. Didapatkan pada
Ket erbat asan feri t
in serum dal am menent ukan stat us kelompok I di dapatkan penurunan signi Þkan kadar
besiadal ah feri tin merupakan reakt an fase akutdan feritin 572 ± 40 mjd 398 ± 55 mcg/l(p < 0, 01 dan
kadarnyaberbedat ergant ungj eni skel ami n.7 p < 0, 001).

74 JPeny Dalam, Volume 11Nomor 2Mei 2010


Hasi lyangkont radi ktifdidapat kanpadapenelit ian dasarpenent uandosisvi taminC yangdi perlukanunt uk
Gast alldel o,et al 17,pada5 pasi
l enhemodi al isi sdengan memeli harakadarplasmaaskorbatyangmemadaisecara
kel ebi hanbesidanresi steneri t
ropoei t i
ndenganvi tamin tepat. Akibatketerbat asan fasili
taspadapeneli t
ian ini
C 500 mg 1 – 3 kal isemi nggu,set el ah 2 – 4 mi nggu tidak di lakukan pemeri ksaan kadar vi tami nC t otal
didapat kan hemat okri t dan hemogl obi n meningkat plasma sehi ngga tidak di ketahui st
atus vi tamin C
masi ng-masi ng 26, 5 ± 0, 7 g/ dlmenj adi32, 7 ± 0, 4 plasmapenderit asesungguhnyadan mungki n inijuga
g/dl ,dan 8, 8 ± 0, 3 menj adi10, 8 ± 0, 2 g/ dl . Saturasi merupakansal ahsatufaktoryangmengaki batkanhasi l
transferi nmeni ngkat27 % ±7 menj adi54% ±12% (p penel iti
aninit idakbermakna.
< 0, 05)danferi tinkadarnyat dakberubah.23 Demiki
i an
jugast udiyangdi lakukanTarngDC,et al. padatahun 13 KESIM PULAN
1998, st udikomparat ifparal elmembandi ngkan efek
pemberi an besii nt ravena dengan vi tami n C 300 mg Pemberian vi tamin C 500 mg i ntravenasel ama
IV t erhadap 50subj ekanemi ahi poresponsi frHuEPO. 8 minggut idakdapatmenurunkankadarserum feri ti
n
Di dapat kanpada kel ompokvi tami nC i ntravenat erjadi padapasien GGK yang menj alaniHD. Jeni skel amin
berpengaruhbermaknaterhadap perubahankadarserum
penurunanferi tin605 ±76 menj adi472 ±91 (p <0, 05)
ferit
in. Disarankan untuk perlu di lakukan peneli ti
an
dibandi ngkan kel ompok kont roldari738 ± 61 mcg/ l
dengan waktu l ebihpanjang danmet odeyangdapat
menj adi731 mcg/ l±127 mcg/ lset el ah8 mi nggu,tet api
menghilangkan pengaruh variasi jenis kel amin dan
secarast atistikpenurunant ersebutt i daksi gni Þkan.
umur terhadap perubahan kadar serum ferit i
n. Dan
Sel ama hemodi ali
si s t erj adi penurunan
dilakukan pengukuran kadartot alvitamin C pl asma
signi Þkan kadar vi tami n C pl asma. Padapasi en yang
sebelum perlakuan sehingga dapatditent ukan dosi s
tidakdi supl ement asidenganvi t ami nC (40±4%),dan
vitaminC yangtepat.
kehi langan berl anj utmel aluidi alisi s mengaki batkan
24
Perl
u penel itian lebi h lanj ut yang dapat
penurunanprogresi fkadaraskorbatpl asma. Deicher,
mengendalikan fakt or-fakt
or yang menyebabkan
et al.25 menel iti138 orang pasi enGGK yangmenj alani inßamasipersist entderajatrendah sepertimembran
HD danmendapat kan66, 7% di antaranyadengankadar biokompati bi as,AV-shunt, sindrom uremi
lit ,asidosis,
totalvi tami nC pl asma< 60µmol/ l. sehinggadapatdili hatefekvi taminC t erutamaterhadap
14
Fumeron,et al. t ahun2005 mengat akan bukan inßamasipadapasienGGK yangmenjalaniHD.
hanya t erj adideÞsi ensi vi tami n C secara kuanti tatif
tetapij uga t erjadisecara kual itatif. Di tunj ukkan pul a DAFTAR RUJUKAN
tidak hanya konsent rasit otal vi tami n C,t etapij uga
bent ukreduksi /bent ukakt if(askorbat )menurunmel alui 1. Nolan CR. St rat
egies for i mproving long-
mekani smeyangbel um sepenuhnyaj el as. term survivalin patientswioth ESRD. Journal
Dewasa i nidi rekomendasi kan 60 mg vi tami n Ameri can Soci ety of Nephrol ogy 2005; 16:
C perharisecaraoralpadapasi en GGK,at au 1 – 1, 5 S120-7.
gram vi tami n C secara oral permi nggu at au 300 2. VanholderR,M assyZ. Chroni ckidneydi seaseas
mg secara parent eral set iap sesi hemodi lisis untuk causeofcardi ovascularmorbidityandmort al
ity.
mengkompensasi kondi si deÞsi ensi subkli nis.25 NephrolDialTranspl ant2005;20:1048-56.
Penel iti
an i niseharusnya mengukur t erl ebi h dahul u 3. Al an S, Go Hsu C. Chronic ki dney disease
kadarvi tami nC t ot alpl asmasehi nggadi ket ahuipasien and the risks of death,cardiovascular events,
apakah bet ul- bet ul dal am keadaan deÞsi ensi atau and hospitali
zation. N EnglJ M ed 2004;351:
deÞsi ensisubkl i
ni svi tami n C sehi nggadapatdi pakai 1296-305.
PengaruhVi taminC Terhadap KadarSerum Feri
tinpadaPasi
enGagalGi
njalKroni
kdenganHemodi
lisi
sRegul
er 75
Cilik Wiryani, Ketut Suwitra
4. Kal antar K. The fasci nat ing but decept ive patients. Nephrol Di al Transplant, 2005; 20:
ferrit
in:t o measure i tornott o measure i tin 1874-9.
chroni cki dneydi sease?Cl inJAm SocNephrol 15. Handel manGJ. Vi taminC deÞci encyi ndialysi s
2006; 45: S9-S18. patients:arewepercei vingtheti p ofaniceberg?
5. HorlW H.Opt imalt reat mentof renalanaemi a NephrolDialTranspl ant2006; 22:328-31.
(OPTA):i mprovi ngt heef.cacyandeÞci encyof 16. M adiono B, M oesli chan S, Sast roasmoro,
renalanaemi at herapy i n Hemodyal i
sispati ents Budi manLPurwant oSH. Perkiraanbesarsampel .
receiving i ntravenous epoet i
n. Nephrol Di al Dalam:Sudi gdoS,SofyanI,edit or. Dasar-dasar
Transpl ant2005; 20: 25-32. met odol ogipeneli tian klinis. Jakart a:Bi narupa
6. Locat elli F. Nut ritional -inßammat ion stat us Aksara2005.p.200-1.
and resi stance t o eryt hropoi etin t herapy i n 17. Tarng DC,HuangTP. A parrall el,comparat ive
Hemodyal isispat ient s. NephrolDi alTransplant study of int ravenous iron versus int ravenous
2006; 21: 991-8. ascorbicaci dforerythropoeiti nhyporesponsi ve
7. Wi sh JB. Assessi ng i ron st atus:beyond serum anaemi a i n hemodial isi s pati ents wi th
ferrit
inandt ransferri nsat urat ion. ClinJAm Soc iron kel ebi han. Nephrol Di al Transpl ant
Nephrol2006; 47: S4-8. 1998; 13:2867-72.
8. Suwi t
raK. Unpubl i
sed. Penyaki tgi njalkronik. 18. Shahrbanoo K,TazikiO. Effectofi ntravenous
Denpasar:Di visiGi nj aldan Hi pertensi ,Bag/ ascorbic acid in hemodi alysis patients wi th
SM F Il mu Penyaki t Dal am FK Unud RSUP anemia and hyperferrit inemia. Saudi Journal
Sangl ahDenpasar;2008. Of Kidney Di sease and Transpl antation
9. Kal antar K, Regi dor DL. Ti me-dependent 2008; 19:933-6.
associations bet ween i ron and mort ality in 19. Goodnough LT. Eryt hropoiet in, iron, and
hemodi alysis pat ient s. J Am Soc Nephrol erythropoiesis. Bl ood2000;93:823.
2005; 16: 3070-80. 20. YilmazM Y. Thecausesoft hei nßammat i
onand
10. Tarng DC. Eryt hropoet in an i ron: t he rol e possiblet herapeut icopti onsi ndi alysispat i
ent s.
of ascorbi c aci d. Nephrol Di al Transplant GülhaneTýp Dergisi2007;49: 271-6.
2005; 5:35-9. 21. TortiFM ,Tort iSV. Regulationofferri ti
ngenes
11. Zadeh K, Don BR, Humpreys M H. serum andprotei n. Bl ood2007;99:10
ferrit
ini sa markerofmorbi dity and mort ality 22. Giansparco,Nuzziel lo M . Intravenousascorbi c
in hemodi aliysi s pat ient s. Am J Ki dney Dis acidi nhemodi alisipati entswithfunct ionali ron
2001; 37: 564-72. deÞci ency:a cl ini caltrial . JNephrol2000; 13:
12. Tarng DC. Int ravenousascorbi caci dasadjuvant 444-9.
theraphy for recombi nant eryt hropoei tin i n 23. Gast adello K, Vareerst raeet en. Resist ance t o
hemodi alisis pat iens wi th hyperferrit inemia. erit
hropoit in in iron kel ebihaned hemodi alisis
Ki dneyInt ernat ional 1999; 55: 2477-86. patients can overcome by ascorbic aci d
13. Tarng DC, Hung SC. Effect of i ntravenous admi nistration. Nephrol Di al Transpl ant
ascorbi c aci d medi cat ion on serum l evel of 1995; 10:44-7.
soluble t ransferi n recept or i n hemodi alisis 24. Sullivan JF. Ascorbicaci d deplet ion i n patient s
pat i
ents. JAm SocNephrol2004; 15:2486-93. undergoing chroni c hemodi alysis. Journal of
14. FumeronC,Nguyen-KhoaT,Sal tiel1 C,Kebede Cl i
nicalNutri tion1998; 23: 1339-46.
M ,Bui sson C,B Dru T,LacourB. Effect sof 25. Deicher1 R,Zi aiF,HabichtA. Vi taminC pl asma
oral vi t
ami n C suppl ement ation on oxi dat ive leveland responseto erythropoi eti ni n patient s
stressand i nßammat i
on st atusi n Hemodyal isis on maint enance Hemodyalisis. Nephrol Di al
Transpl ant2004; 19:2319-24.
76 JPeny Dalam, Volume 11Nomor 2Mei 2010

You might also like