You are on page 1of 10

Artikelasli

ASOSIASI CA 125 DENGAN RESPON TERAPI PADA PENDERITA


LIMFOMA NON-HODGKIN AGRESIF YANG MENDAPAT KEMOTERAPI
CYCLOPHOSPHAMIDE, DOXORUBICIN, VINCRISTINE, PREDNISONE (CHOP)
1
M erlynaS,1AdiM ulyono,2Ugroseno,2M adePut raSedana,
2 2 2 2
AmiAshari
ati
,Sugianto,Boediwarsono,Soebandiri
1
DepartemenIlmuPenyaki tDal am UniversitasAirlanggaSurabaya
2
DivisiHematologi-OnkologiM edik,DepartemenIl muPenyakitDal am UniversitasAi
rlangga
Email:merlina@ yahoo.com

ABSTRACT

Cancerant
igen(CA)125 isagl
ycoproteinproducedbyepit
heli
alovari
um t
umorsandmesothel
ialcel
ls,itslevelsal
so
havebeen shown to beelevated in patientswi
th Non-Hodgkin’
sLymphoma(NHL). Severalpapershavereport
ed an
associ
ati
onofhighCA 125 serum levelswithadvancedNHLaswellasrelati
onshi
pbet
weenhi ghCA 125 valuesandpoor
out
come. Thi
sstudyaimedtodetermineassociat
ionbetweenCA 125 l
evels(>35 U/ml)wit
hnormalCA 125 ( 35 U/ml)
tot
heresponeofNHL patientsreceivingchemotherapyCHOP. Anobservati
onalanal
yti
cprospecti
vest
udywasdonei n
40 pat
ient
swi thNHL atDrSoetomoHospitalSurabaya. Thepat ientwererecrui
tedfrom bot
hinpat
ientandoutpat
ient
cl
inicandt heinitialCA 125 levelhaddetermi
nedbeforet
hepat
ientsrecei
vedchemotherapywithCyclophosphamide,
Doxorubi
cin,VincristineandPrednisone(CHOP).Ofthe40 pat
ientswhoincludedinthisstudy,62.5% weremale,37.5%
werefemale,t
heaverageage43, 45 years,themostki
ndofhistophat
ologyresultwerediffuselargecell,cl
eavedornon
cleavedcel
l(47.5%). TherewasasigniÞcantassociationbet
weenCA 125 l
evelswiththerapyresponegroups(responi
ve
andunresponive),withsigni
Þcancy0.001 (OR 23.22;CI95%),andwiththerapyresponegroups(CR,PR,NC,PD)wi t
h
signi
Þcancy0.013. ThegroupwithnormalCA 125 l
evel
s( 35 U/
ml),hadbet
terrespone,i
twasaround95% responive
(CR = 35%,PR = 60%)and5% unresponive(NC = 5%,PD = 0%)t hanthegroupwhohadhi ghCA 125 levels(> 35
U/ml),i
twasonly45% responive(CR = 15%,PR = 30% and55% unresponive(NC = 50%,PD = 5%).Asaconclusion,
l
evel
sofCA 125 (> 35 U/ml)perhapscouldbeanegati
veprognost
icfactortopredi
cttheCHOPchemot herapyrespone
i
nNHL pat
ients.

Keywords:AggressiveNon-Hodgkin’
sLymphoma,CA 125

PENDAHULUAN ke-6 penyakitterseri ng.3 Data dibeberapa rumah


sakitIndonesi a menunjukkan preval ensipenderita
Limfoma Non-Hodgkin (LNH) merupakan
LNH sebesar0, 53% diRS Gat otSubroto Jakarta
suatu keganasan primer jaringan limfoid yang
(1978)sedangkan diRSU DrSoetomo Surabaya
bersifatsebagaitumorpadat.Tumori nimempunyai
(1988)prevalensinyaadalah7, 7%.4
banyak gambaran dan perbedaan dari sel-sel
Keberhasil an terapi LNH sampai saat ini
yang normaldan mempunyairentang yang l uas
1-3
belum memuaskan terutama pada penderita LNH
dari karekteristik biol
ogis dan imunologis. Di
agresif(intermediate grade dan high grade).Namun
Indonesia sendiri LNH bersama-sama dengan
demikian kemoterapi kombinasi tel ah merubah
penyakitHodgkindanLeukemiamendudukiurutan

200 J Peny Dalam, Volume 12 Nomor 3 September 2011


status penyakiti ni,yang sebelumnya merupakan bahwa CA 125 dapatdigunakan sebagaimarker
penyakityang fatalmenjadisalah satu penyakit untuk monitoring respon t erapi pada penderita
yang dapatdiobatidengan complete respon rate LNH, demiki an juga asosi asi antara CA 125
antara 60%-80%sert a predicted 5-years survival denganresponterapiterutamadiRSU DrSoetomo
5
rate lebihdari55 %. Surabaya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian
Selama ini kadar CA 125 serum telah yang menilaiasosiasiantara kadarCA 125 serum
digunakan sebagai standar emas (gold standart) dengan respon t
erapipada penderit a LNH setelah
untuk monitorterhadap respon t erapidan follow- pemberiankemot erapiCHOP.
6-8
up penderitakarsinomaovarium. Cancer Antigen
BAHAN DAN CARA
(CA) 125 merupakan gli koprotein dengan berat
molekullebihkurang220-kdayangdiekspresikan Peneli tian i nimenggunakan rancangan studi
oleh sel karsinoma ovarium dalam sel normal observasional potong l intang anal iti
k prospektif
jaringan yang berasal dari coelmic epithelium.9 pada penderit a LNH. Popul asipenelitian diambil
Sejak tahun 1995,banyak penelitian melaporkan dari penderit a yang berobat di Instalasi Rawat
bahwa kadar CA 125 serum meningkat pada Jalan dan Inst alasiRawatInap RSU DrSoetomo
34 – 72% penderit a LNH.10-15 Kadar CA 125 Surabaya selama tahun 2007 – 2008. Sampel
dapat digunakan sebagai data tambahan untuk penel iti
an di ambi ldengan cara non random dari
menentukan st adi um penyakit.16,17Adanya korelasi popul asipenel i tian,dipi lih melaluikriteriainklusi
antara peningkatan CA 125 serum dengan adanya danekskl usisampaijuml ahsampelt erpenuhisesuai
efusipleuradanketerlibatanabdomentelahterbukt i rumusbesarsampel.
kuatpadahampirseluruhpenel itiantentangCA 125 Kriteria inkl usi pada peneli tian ini adalah
padaLNH.8,12,16,18,19KadarCA 125 serum padasaat penderitaLNH barustadium II,IIIdanIV menurut
diagnosis, sebelum kemot erapi, telah dilaporkan Ann Arbor,penderi ta LNH agresif (intermediate
dapat dipakai sebagai faktor prognost ik.8,12,13,20 dan high grade menurutIW F),berumur13 – 60
Namun masih ada perbedaan pendapatmengenai tahun,mendapatt erapiCHOP mini maltigasiklus
produksi dari CA 125. Sebagian besar penel iti sebagaiterapipert ama,menyetuj uiuntukdilibatkan
menyimpulkan bahwa LNH tidak memproduksi dalam penel it ian i ni (menandatangani informed
CA 125, tetapi ada beberapa peneli ti
an yang consent),bi lapenderit adalam keadaan sulituntuk
menunjukkanbahwaLNH memproduksiCA 125. berkomuni kasi at au umur dibawah 17 tahun
Cyclophosphami de,Doxorubi ci
n,Vi ncri sti ne, diwakil iol eh kel uarga t erdekat. Kri t
eria eksklusi
Prednisone adalah sebuah regi men kemoterapi padapenel itiani niadalahpenderit adenganpenyakit
dengan intensitas tinggiyang merupakan pil ihan yang menyebabkan kenai kan kadarCA 125 serum
pertamauntuk penanganan penderitaLNH agresif. antara lain TB paru,si rosi s hati,asit es dan efusi
Padaindividunormal ,lakilakimaupunperempuan, pleurakarenasebablai n,sedangmenstruasi,hamil
kadarCA 125 serum < 35 U/ml.21 Pada penderi ta dan keganasan lai n sehi ngga kadarCA 125 yang
LNH dengan CA 125 tinggimenunjukkan suatu tinggipadasampelbet uldisebabkan oleh penyakit
advance disease,olehkarenaituresponterapipada LNH,penderi ta LNH dengan kadarHb < 10g/dl,
penderitaLNH denganCA 125 ti nggil ebi
hrendah penderitaLNH dengan kadaral bumin serum < 3, 0
bila dibandingkan dengan penderit a LNH yang g/dl, hi poalbumin berpengaruh t erhadap respon
mempunyaiCA 125 normal.Terdapathanyasediki t terapi,penderi ta LNH dengan st atus kinerja > 4
penelitian yang mel aporkan dan menyarankan menurutskori ngECOG.
AsosiasiCa125 dengan Respon TerapipadaPenderit aLimfomaNon-Hodgki n 201
AgresifyangM endapatKemot erapiCyclophosphami de,Doxorubicin,Vincri sti
ne,
Prednisone(CHOP)
Merlyna S, Adi Mulyono, Ugroseno, Made Putra Sedana, Ami Ashariati, Sugianto,
Boediwarsono, Soebandiri
Sebanyak 40 penderit a di lakukan pe- menggunakan uj iKol mogorv-Smirnov;(3)Untuk
meriksaan CA 125 serum menggunakan enzym- analisisstati
sti
kdigunakanSPSSversi11.5. Analiss
linked imunosorbent assay (Carnolisa CA 125). stat
istikdinyatakanbermaknabilap< 0, 05.
Kemudian hasil kadar CA 125 dibagi dalam 2 Kelemahanpenelitianiniadalahbanyaksekali
kategori,yaitu kadarCA 125 serum normal(< 35 faktoryangmempengaruhipeni ngkatanCA 125 dan
U/ml)dankadarCA 125 serum tinggi(> 35 U/ ml ). yangmempengaruhirespont erapisehinggakurang
Pemeriksaan kadarCA 125 inidilakukan sebel um bisa maksimal untuk menget ahui hubungan CA
kemoterapidenganmenggunakanCHOPdandini lai 125 dengan respon terapi. Sedangkan keterbatasan
respon terapi4 minggu setelah pemberian 3 sikl us penelitianiniadalahjumlahsampeldanwaktuyang
kemoterapiCHOP. sedikitsertapenelit
ianinidi l
akukanpada3 stadium
Penentuan respon terapidilakukan dengan yangberbedayaitust adium II,IIIdanIV,sehingga
carasebagaiberi kut:(1)Biladi dapatkanpembesaran mengurangiket epatanhasilpenelitian.
kelenjarperifer,
dilakukan dengan mengukurbesar
HASIL
tumor sebelum dan sesudah kemot rapi dengan
menggunakan skal a sent imeter; (2) Bil a tidak Dari40 penderit ayangi kutdalam penelitian
didapatkan pembesaran kelenj ar perifer,evaluasi didapatkanpenderi talaki-lakisebanyak25 (62, 5%)
dilakukan dengan pemeriksaan radiologi s, USG penderita dan 15 (37, 5%) penderi ta perempuan
atau CT-Scan, dimana pemeriksaan ulangan (Gambar 1). Sebagian besar penderita berumur
tergantungpadapemeriksaanpertamasaatdiagnosi s antara 51-60 tahun sebanyak 14 (35%)penderita,
LNH dibuat. Respon terapi di bedakan menj adi: rerataumurpenderi taLNH padapenel itianini43,45
(1)Complete Respone (CR)yaitubil atumorhil ang tahun dengan umur termuda 15 t ahun dan umur
sama sekali;(2)Partial Respone (PR)yaitu bi la tertua60 tahun(sesuaidengankriteriainklusi).
tumormengecil> 50 % dariukuran semula;(3)
No Change (NC) yaitu bil a ukuran tumor tet ap
atau mengecil< 50 % atau membesar< 25% dari
ukuransemula;(4)Progressive Disease (PD)yait u
bila ukuran tumor membesar > 25% dari semul a
atau timbultumorbaru. Padapeneli tian inirespon
terapi dibagi dalam 2 kategori, yait udikatakan
respon biladidapatkan hasi lcomplete respone dan
partial respone (CR + PR),dan tidak respon bil a
didapatkanhasilno change danprogressive disease
Gambar 1.Di
stri
busi penderi
ta berdasarkan j
enis
(NC + PD). kel
amin
Data yang telah t erkumpul, kemudi an
diolah dan dilakukan anal isi
ssebagaiberikut:(1) Jenishi stopatologiterbanyak adalah diffuse,
Pengolahandatasecaradeskriptifuntukmengetahui large, cell, cleaved or non cleaved cell yang
rerata,simpanganbakudandistribusifrekuensi ;(2) didapat kan pada 19 penderit a (47, 5%), diikuti
Untuk mengetahuiasosi asiantara kadarCA 125 olehdiffuse mixed, small and large cell sebanyak
serum sebelum kemoterapidengan respon terapi 18 (45%)penderita. Gambaran hi stopatologiyang
setelahpemberian3 sikluskemoterapidigunakantes palingsediki tdidapatkanpadapeneli tianiniadalah:
ChiSquareatau bil atidak memungkinkan dengan diff
use, small cleaved cell; lymphoblastic dan

202 J Peny Dalam, Volume 12 Nomor 3 September 2011


immunoblastic, large cell masing-masing 1 (2,
5%)
penderita(Gambar2).

Gambar2. Distribusipenderita berdasarkan gambaran


hi
stopat
ologi

Padapenelitian inisebagian besarpenderit


a Gambar 4. Di
stri
busi penderit
a berdasarkan stat
us
ki
nerj
a
termasuk dalam stadium II yaitu sebanyak 22
(55%)penderita,stadium IIIsebanyak 15 (37,5%) dengan rerata 11,55 U/ mldan medi an 7,
15 U/ml.
penderita dan stadium IV sebanyak 3 (7, 5%) Dari20 penderi tapadakel ompokdengankadarCA
penderita,menurutkriteriaAnnArbor(Gambar3). 125 t inggi(CA 125 > 35 U/ml )didapatkan nilai
terendahnya adal ah 36, 5 U/ ml, sedangkan nilai
tertinggiadalah 770,20 U/mldengan rerata152, 10
U/mldan median 81, 05 U/ ml. Secarakeseluruhan
reratakadarCA 125 adal ah81, 83 U/ml,dengannilai
terendah0, 2 U/ml:nilait ert
inggiadal ah770,20 U/
ml ,danmedian32, 55 U/ ml.
Pada peneliti
an i ni, berdasarkan kriteria
respon(CR danPR)didapat kan28 (70%)penderita
Gambar 3. Distribusi penderita berdasarkan st
adi
um mengal amirespon terapi ,sedangkan berdasarkan
t(Ann Arbor)
penyaki
kriteria ti
dak respon (NC dan PD) didapatkan
Status kinerja mencerminkan st atus sebanyak12 (30%)penderit a(Gambar5).
fungsionalseseorang,statuskinerjapenderitapada
penelitian inidiukurberdasarkan kriteria ECOG.
Dari40 penderit a,didapatkan 1 (2,5%)penderi ta,
dengan statuskinerja 0,statuskinerja 1 sebanyak
19 (47,5%)penderitadanstatuskinerja2 sebanyak
17(42,5%)sertastatuskinerja3 sebanyak3 (7, 5%)
penderita(Gambar4).
Dari 20 penderi ta pada kelompok dengan Gambar 5. Di stri
busi penderit
a berdasarkan respons
t
erapi(responsdant i
dakrespons)
kadar CA 125 normal (CA 125 < 35 U/ ml)
didapatkannilaiterendahkadarCA 125 adal ah0, 2 Secara rinci kel
ompok penderita yang
U/ml,sedangkan nil aitertinggiadalah 28,60 U/ml mengalami CR sebanyak 10 (25%) penderita,

AsosiasiCa125 dengan Respon TerapipadaPenderit aLimfomaNon-Hodgki n 203


AgresifyangM endapatKemot erapiCyclophosphami de,Doxorubicin,Vincri sti
ne,
Prednisone(CHOP)
Merlyna S, Adi Mulyono, Ugroseno, Made Putra Sedana, Ami Ashariati, Sugianto,
Boediwarsono, Soebandiri
PR 18 (45%)penderita NC 11 (27,5%)penderi
ta 125 t inggi mempunyai resi ko 23,22 kali untuk
sedangkanPD 1 (2,
5 %)penderita(Gambar6). mendapat kanhasilt idakresponterapi.
Hubungan anit ara CA 125 dengan respon
terapiCR,PR,NC,danPD adal ahsebagaiberikut:
(1)Padapenderi t
adengankel ompokCA 125 t i
nggi
didapatkan 3 (15%) penderi ta mengalamiCR,6
(30%)penderi tamengal amiNC,dan1 (5%)penderita
mengalamiPD;(2)PadakelompokCA 125 normal
didapatkan 7 (35%)penderi ta mengalamiCR,12
(60%)penderi ta di
dapat kan dengan PR,penderita
Gambar 6. Distribusi penderita berdasarkan respons yang mengalamiNC sebanyak 1 (5%)penderita,
t
erapi(CR,
PR,NC, PD)
sedangkan PD adalah 0 at au tidak ada satu pun
Hubungan antarakelompok CA 125 normal penderita yang mengalami PD pada kelompok
atau tinggidengan kelompok yang respon terapi penderitadenganCA 125 normal(Gambar8).
atau tidak respon pada peneli ti
an i
nididapatkan Kesimpulan hasilujiKolmogorov-Smirnov
sebagaiberikut:(1 )Padakel ompokCA 125 ti nggi terdapatasosi asiyang bermakna ant ara kadarCA
didapatkan 9 (45%) penderit a mengalamirespon 125 dengan respon t erapiPD,NC,PR dan CR
terhadapterapi,sedangkan11 (55%)penderitatidak denganni laikemaknaannyaadal ah0,013.
responterhadapterapi;(2)PadakelompokCA 125
normal didapatkan 19 (95%) penderit a dengan
responterhadapt erapi,sedangkan1 penderit
a(5%)
dengantidakrespont erhadapterapi(Gambar7).

Gambar8. Asosi
asiCA 125 denganresponsterapi(CR,
PR,NC,PD)

PEM BAHASAN

Gambar 7. Asosiasi CA 125 dengan respons t


erapi Pada penel itian ini didapatkan penderita
(responsdant
idakrespons) laki-l
akilebih banyak dari padaperempuan dengan
Kesimpulan hasi
lujiChiSquaredidapatkan rasiolak-lakidanperempuansebear1, 6:1. Adanya
adanya asosiasiyang bermakna antara kadarCA domi nasil aki-lakijuga didapatkan pada beberapa
125 denganadanyaresponterapi(respondanti dak penelitian sebel umnya, sepert i penelitian yang
respon)dengan nilaikemaknaannya adal ah 0,
001 dilakukan ol eh Si dik pada tahun 1985 – 1990
(CI95%). OddsRatio pada penel it
ian inisebesar terhadap 249 penderit a,didapatkan rasio laki-laki
23,22 artinya pada penderi
ta dengan kadar CA terhadap perempuan sebesar1, 5 :1.4 Hasilyang

204 J Peny Dalam, Volume 12 Nomor 3 September 2011


sama didapatkan pada beberapa penelitian yang high grade,kemudi an dii kutiintermediate grade
telah di lakukan di divisi Hemat ologi
–Onkol ogi sebesar31% dan low grade 6%. Bel um diketahui
RSU DrSoetomo Surabaya,ant ara lain penel itian penyebab t erj adinya perbedaan i ni. Diperlukan
22
olehGunawan padatahun2002 denganrasiolaki- penel itian dengan j umlah sampelyang lebih besar
23
lakidibanding perempuan sebesar 2, 4 :1,Ali unt ukmemast ikandi stribusiberdasarkangambaran
24
sebesar1, 6:1,danTjempakasari sebesar1, 3 :1. histopatol ogipadapenderitaLNH yangberobatatau
Penyebab pastimengenaihalinibelum di ketahui dirawatdiRSU DrSoet omo,Surabaya.
secara jelas, di duga adanya paparan terhadap Pada penel itian i ni 55% penderita datang
faktor lingkungan sepert i infeksi, bahan ki mia dalam st adium awalpenyakitst adium II,37, 5%
yang bersifatkarsinogenetik dan obat-obatan yang penderitadenganst adi um III,7, 5% penderitadengan
lebihseringterjadipadalaki-lakisebagaisalahsat u stadium IV menurutkrit eriaAnn Arbor. Hasilini
25,26
penyebabnya. Selaini tucarapengambilansampel berbedaj ikadibandingkan dengan hasilpenelitian
yangtidakacakjugamempengaruhidistribusij eni s yang dil akukan diluarnegerisepertiZidan,dkk.8
kelaminterhadaphasilpenelitianini. yang mendapatkan 61% datang dengan stadium
Rerata umurpenderit a pada umur51 – 60 lanjut. Adanya perbedaan ini disebabkankarena
tahun. Hasiliniberbeda sedikitdibandi ng dengan dalam menentukan st adium penyakit ,penelitian di
hasilpenelitianGunawan22 tahun2002,LNH lebi h luarnegerimenggunakansarandiagnostikyanglebih
seringmenyerangpadausiadiat as40 tahundengan baik,CT ScanmaupunM RI,di bandingkandengan
umur rerata 49, 7 ± 15, 2 tahun. Sert a penel itian penel itianyangdil akukandisi niyangmenggunakan
25
Greer,dkk tahun 2004 yang mendapatkan umur fototoraksdanUSG abdomensebagaipemeriksaan
reratasaatdiagnosispenderitaLNH adalah45 –55 rutinunt ukmenentukanstadium.22
tahundankemudianinsidenspenyakitinimeningkat Penil aian stat uskinerja merupakan evaluasi
dengan bertambahnyaumur . Perbedaan hasilpada terhadapkemampuanfungsionalseorangpenderita.
penelitian inidisebabkan adanya perbedaan cara Karakteristik i ni berhubungan dengan parameter
pengelompokkan umur dan adanya batasan usi a lainnyasepert iumur,B symptoms,kadaralbumin,
padapengambilansampel. anemi a, status gizi dan penyaki t lain.27 Pada
Penelitianinidilakukanpadapenderit aLNH peneli tianini ,di dapatkanstat uskinerja1 merupakan
agresif yang pada kri teria IW F t ermasuk dal am kinerjat erbanyak 47, 5%,di susulki nerja2 sebesar
intermediate grade dan high grade. Ditinjau dari 42, 5% menurutkrit eri a ECOG. Sedangkan status
tingkat keganasan hist opatol ogi, sebagian besar kinerja 0 adal ah 2, 5% dan st atuskinerja 3 adalah
penderita termasuk dalam intermediate grade 7,5%. Hasili niberbedabi ladibandi ngkan dengan
(67,5%),khususnyapadadiffuse, large cell, cleaved hasilbeberapapeneli tiandiluarnegeri . Zidan,dkk.8
non cleaved cell sebesar47, 5% (Gambar2). Pada mel akukanevaluasipada24 penderit aLNH agresif
penelitianGunawantahun2002,dari138 penderit a danmendapat kan63% penderi tamempunyaistatus
LNH yangdievaluasi,didapatkanpenderitadengan kinerj a0 – 1. Padapenel it
ian yang dil akukan oleh
13
gambaranhistopatologiintermediate grade sebesar Bairey,dkk. dari106 penderit a LNH didapatkan
54%,high grade 37% dan low grade 7%. Hasil 67% penderit a mempunyaist atus kinerja 0 – 1.
yang berbeda didapat kan pada peneli tian oleh Adanya perbedaan hasil ini di sebabkan karena
24
Tjempakasari, dari 16 penderita LNH yang di status ekonomi, pola hidup, stat us gizi dan
evaluasi sebagian besar (63%) termasuk dal am kebugaran penderi ta di luarnegeriyang lebih baik

AsosiasiCa125 dengan Respon TerapipadaPenderit aLimfomaNon-Hodgki n 205


AgresifyangM endapatKemot erapiCyclophosphami de,Doxorubicin,Vincri sti
ne,
Prednisone(CHOP)
Merlyna S, Adi Mulyono, Ugroseno, Made Putra Sedana, Ami Ashariati, Sugianto,
Boediwarsono, Soebandiri
biladibandingkandenganpenderitayangadapada 95%). Oddsratio padapenel itian inisebesar23, 22
penelitian ini yang sebagi an besar merupakan artinyapadapenderit adengankadarCA 125 tinggi
masyarakatmiskin. mempunyairesiko 23, 22 kal iunt uk mendapatan
Dari 40 sampel penderita,dibagi menj adi hasilt idakresponterhadapterapi .
2 kelompok menurutkadarCA 125 serum. Pada Darihasilobservasidiatasdi dapatkan 95%
kelompok dengan kadarCA 125 tinggididapatkan penderi ta dengan CA 125 normalyang mendapat
rentang nilai36, 5 – 770, 20 U/ml,median 81, 05 kemoterapiCHOP memberikan respon yang baik
U/ml,denganrerata152, 10 U/ml. Sedangkanpada terhadapt erapi,yangmenunjukkanbahwaregimen
kelompok CA 125 normal didapatkan rent ang kemoterapiCHOPmasi hmerupakanregimenyang
nilai0, 2 – 28,
60 U/ml,median 7, 15 U/ml,dengan bai kunt ukkemoterapipadapenderitaLNH dengan
rerata11, 55 U/ml. Secarakeseluruhanrentangni l
ai CA 125 normal . Tetapihasi li nimasih merupakan
0,2 – 770, 20 U/ml,median 32, 55 U/ml,dengan gambarankasarkarenarespont erhadapterapidiatas
rerata 81, 83 U/ml. Sebagaiperbandi ngan dengan merupakan gabungan dariCR dan PR. Sedangkan
peneliti lainnya, Zacharos20 mendapat kan hasil pada kelompok penderita dengan CA 125 tinggi
daripenelitiannya kadarCA 125 pada kel ompok didapat kan angka yang lebih rendah yaitu 45%
CA 125 normaldidapatkan rentang 1 – 30 U/ ml , penderi taresponterhadapt erapi . Halinijugamasih
padakelompok CA 125 tinggididapatkan rentang merupakan gambaran kasaroleh karenakelompok
39 –963 U/ml,secarakeseluruhannyamempunyai respon terapidi at as j uga gabungan dariCR dan
rentang 1 – 963 U/ml. Daridatainimenunjukkan PR. Namun demi kian hali niperlu diperhatikan
adanya gambaran distribusikadar CA 125 yang olehkarenapadaLNH denganCA 125 tinggiperlu
tidakterlalujauhberbedaantarapenelitilainnya. dipikirkanpemberi anregi menkemoterapitambahan
Salahsatutujuanpenelitianiniadalahuntuk selainCHOPunt ukmeni ngkat kanresponterapi.
mengetahuiasosiasiantara kadar CA 125 serum Adanyaasosi asiant arakadarCA 125 serum
dengan respon terapipada penderita LNH agresif dengan respon t erapimendukung kesimpulan dari
yang mendapatkan kemoterapi CHOP sel ama peneli tian sebel umnyabahwapengukuran CA 125
3 siklus. Dari 40 penderi ta yang diteliti, pada dapatdigunakanuntukmemperkirakanhasilrespon
kelompok dengan CA 125 ti nggididapatkan hasil terapi.8,15,16 BahkanpengukuranserialCA 125 dapat
45% penderita mengalamirespon terapidan 55% digunakan unt uk moni tor respon t erapi, menilai
penderita tidak respon t erapi. Sedangkan pada aktiÞtastumordanest imasiprognosis,sertasebagai
kelompokpenderi tadenganCA 125 normalhasi lnya predikti fsurvival . Namundal am penelitianinitidak
adalah95% penderitamengalamiresponterapidan dilakukan pengukuran ul ang kadarCA 125 setelah
5% penderitamengalamitidakresponterapi.Halini kemoterapi3 sikl us,karenaterbat asnyawaktu dan
menunjukkan adanya suatu perbedaan yang nyat a biaya. Pengukuranulangi nidapatdi gunakanuntuk
bahwa pada kel ompok dengan CA 125 normal membandi ngkandenganhasilpeneli tiansebelumnya
lebihbanyakpenderit ayangresponterhadapterapi, yang menyebut kan bahwa kadar CA 125 serum
dibandingkan dengan kel ompok penderi ta dengan dapatdigunakanunt ukmonitori ngresponterapidan
kadarCA 125 tinggi. Hali nijugaterbukt ipadauji menilaiakti Þtaspenyaki tyai tupenurunankadarCA
statistikchisquaredidapatkanhasiladanyaasosiasi 125 serum kembalikenormalpadakel ompokyang
8,13,20
yang bermakna abtara kadar CA 125 dengan mengal ami CR. Oleh karena it u diperlukan
respon terapi,dengan angkakemaknaan 0, 001 (CI peneli tianlanj utandengansampelyanglebihbesar

206 J Peny Dalam, Volume 12 Nomor 3 September 2011


danwaktuyanglebihlama,sertapengukurankadar KESIM PULAN
CA 125 serialuntukmendukungkesimpul anpenel iti
Terdapat asosiasi yang bermakna antara
sebelumnya.
kadarCA 125 serum denganresponterapi(respon,
Penelitian inijuga mencariasosiasiant ara
tidakrespon)demi kianjuga(CR,PR,NC,PD)pada
kadar CA 125 serum dengan respon t erapi
penderita LNH yang mendapatkemoterapiCHOP
berdasarkan 4 kelompok yai tu CR,PR,NC dan
selama3 si klus.
PD. Dari 40 sampel yang diteliti didapatkan
hasil sebagaiberi kut:(1)Pada penderita dengan DAFTAR RUJUKAN
kelompok CA 125 tinggididapatkan hasilrespon
terapi3 (15%)penderi ta mengalamiCR,6 (30%) 1. Vose JM ,Chi u BCH,Cheson BD,Dancey
penderita mengal ami PR, 10 (50%) penderi ta J,W ri ghtJ. Updat e on epidemiology and
mengalamiNC,dan 1 (5%)penderita mengalami therapeut ictforNon-Hodgkin’ sLymphoma.
PD. (2)PadakelompokCA 125 normaldi dapatkan7 Hemat ology2002;1: 241-62.
(35%)penderitamengalamiCR,12 (60%)penderit a 2. HenneseyBT,HanrahanEO,DalyPA. Non-
didapatkan dengan PR,penderitayang mengal ami Hodgki n’s Lymphoma: an update. Lancet
NC 1 (5%),sedangkan penderitayang mengalami Oncol2004;5: 341-53.
PD adalah0 atautidakadasatupunpenderitayang 3. Reksodi puro AH, Irawan C. Limfoma
mengalamiPD pada kelompok penderi ta dengan Non-Hodgki ns (LNH). Dalam: Sudoyo
CA 125 normal. Dat a diatas menggambarkan AW,Set iyohadiB,Al wiI,Si madibrata M ,
bahwa pada kelompok CA 125 normalpenderi ta Set iatiS,edi tors. Buku AjarIlmu Penyakit
yang mengalami CR hanya sebesar 40%, yang Dalam. EdisiIV. Jakart a:PusatPenerbitan
menunjukkanterbatasnyawaktuuntukmenilaihasil Depart emen Il mu Penyakit Dalam FKUI;
respon terapidimana hanya dilakukan kemoterapi 2006.p.727-34.
sebanyak3 sikl us.Walaupunbegitu,padakelompok 4. Boediwarsono. Beberapa aspek klinis
initidakdidapatkanpenderitayangmengalamiNC/ epidemiol ogik Li mfoma M ali gna di Unit
PD. Pel ayanan Fungsi onalPenyakitDalam RSU
Hasilujist atisti
k dengan menggunakan uj i DrSoetomoSurabaya. M ajal ahIlmuPenyakit
Kolmogorov-Smirnov didapatkan hasi l asosiasi Dalam 1992;18 (1): 10-24.
yangbermaknaantarakadarCA 125 serum dengan 5. Shi pp M A. Prognost ic factorsin aggressive
respon terapiberupaCR,PR,NC dan PD dengan Non-Hodgki n’s Lymphoma:who has “high
angkakemaknaan0, 013. Haltersebutselarasdengan risk”disease?Blood1994; 83(5):1165-73.
hasilujistatistikpadapembagiankelompokrespon 6. Sj ovall K, Nill sson B, Ei horn N. The
terapiyangmenggunakan2 kelompokrespont erapi signi Þcance of serum CA 125 elevation
(respon, tidak respon) dimana didapatkan juga in mali gnant and non mali gnant disease.
hasilyang bermakna. Halinimenunjukkan bahwa Gynecol ogyOncology2002;85: 175-8.
meskipunkelompokresponterapidiperluasnamun 7. PerkinsGL,Sl aterED,SandersGK,Prichard
dalam ujistatistikmasihtetapmenunjukkanadanya JG. Serum t umor markers. Am F Phy
asosiasiyang bermakna antara asosiasikadarCA 2003; 68:1075-82.
125 serum denganresponterapi. 8. Zi dan J,Hussein Q,Basher W,Zohar S.
Serum CA 125:atumormarkerformonitoring

AsosiasiCa125 dengan Respon TerapipadaPenderit aLimfomaNon-Hodgki n 207


AgresifyangM endapatKemot erapiCyclophosphami de,Doxorubicin,Vincri sti
ne,
Prednisone(CHOP)
Merlyna S, Adi Mulyono, Ugroseno, Made Putra Sedana, Ami Ashariati, Sugianto,
Boediwarsono, Soebandiri
responetotreatmentandfol low upinpat ients 17. Ozgurogl u M ,TurnaH,DemirG,Doventas
with Non-Hodgki n’s Lymphoma. The A,Demirell yF,M andelNM ,etal.Usefulness
Oncologist2004; 9:417-21. ofephi telialtumormarkerCA 125 in Non-
9. Hussain SF,Cami lleriP. Elevat
ion oftumor Hodgki n’ s Lymphoma. AM J Clin Oncol
markerCA-125 in serum and body ßui ds: 1999; 22(6): 615-21.
interpret with caut ion. Indian J M ed Res 18. BattleM ,Ri beraJM ,Ori olA,PastorC,M ate
2007;125:10-2. JL,Avi les FF,et al . Usefulness of tumor
10. Fehm T, Beck E, Valerius T, Gramatzki markers CA 125 and CA 15.3 atdiagnosis
M ,JagerW. CA 125 elevation i n patients and duri ng fol low-up in Non-Hodgkin’ s
with malignant lymphoma. Tumor Bi ol Lymphoma:study of200 pat ient. Leukemia
1998;19:283-9. andLymphoma2005;46(10):1471-6.
11. KutlukT,VaranA. Serum CA 125 level sini 19. WeiG,Yupi ng Z,Jun W,Bi ng Y,Qiaohua
children wi th Non-Hodgkin’ s Lymphoma. Z. CA 125 expresi on in pat ient swith Non-
Pediatric Hemat ology and Oncol ogy Hodgki n’ s Lymphoma. Leukemia and
1999;16:311-9. Lymphoma2006;47(7): 1322-6.
12. Benboubker L, Valat C, Linnasieeer C, 20. Zacharos ID, Efst athi ou SP, Petreli E,
Cartron G,Delai n M ,BoutM ,etal. A new Georgi uG,Tsi oulosDI,M ast orantonakisSE,
serologicindexforlow gradeNon-Hodgki n’s etal.TheprognosticsignifanceofCA 125 in
Lymphoma based on initial CA 125 and patienswi thNon-Hodgkin’ sLymphoma. Eur
LDH serum level s. Annals of Oncol ogy JHaemat ol2002;47: 263-5.
2000;11:1485-91. 21. Daoud E,Bodor G,Weaver C,Ladenson
13. Bairey O,Blickstei n D,Stark P,Prokocimer JH, Scoot M G. CA 125 concentration in
M ,Nativ HM , Kirgner I,etal. Serum CA mal ignantand non mal ignantdisease. Clin
125 asaprognost icfactorinNon-Hodgkin’ s Chem 1991;37(11): 1968-73.
Lymphoma. Leukemia and Lymphoma 22. GunawanA. KarakteristikpenderitaLimfoma
2003;44(10):1733-8. Non-Hodgki n yang mendapatt erapiCHOP
14. DilekI,AyaktaH,DemirC,M eralC,Ozturk dan COP di RSU Dr Soetomo Surabaya,
M . CA 125 levels i n patient with Non- Penelitian Karya Akhi r, Departemen Ilmu
Hodgkin’ sLymphomaandotherhematologic Penyakit Dal am Universi tas Airlangga
malignancies. ClinLabHaem 2005;27:51-5. Surabaya. 2002. (Tesis)
15. BonnetC,Beguin Y,Fassote M F,SaidelL, 23. Al i M . Asosiasi l actate dehydrogenase
LuycikxF,Fil letG. Li mitedusefullofCA 125 denganrespont erapipadapenderitaLimfoma
measurmentinthemanagementofHodgki n’s Non-Hodgki n yang mendapat kemoterapi
and Non-Hodgkin’ sLymphoma. TheAut hor CHOP,penel it
ian karya akhir,Departemen
JournalCompliation2007;78:399-404. Ilmu PenyakitDalam Uni versitasAirlangga
16. LazzarinoM ,OrlandiE,KlersyC,AstoriC, Surabaya. 2005. (Tesis)
BrusamolinoE,CorsoA,etal.Serum CA 125 24. Tjempakasari A. Asosiasi ant ara ekspresi
isofclinicalvalueinthestagingandfol low- CD20 dengan keganasan histopatologi
upofpatientwithNon-Hodgkin’ sLymphoma (menurutIW F)padapenderi taLimfomaNon-
correlationwit htumorparametersanddi sease Hodgki n,peneli t
iankaryaakhi r,Departemen
activity. Cancer1998;82:576-82. Ilmu PenyakitDalam Uni versitasAirlangga

208 J Peny Dalam, Volume 12 Nomor 3 September 2011


Surabaya. 2006. (Tesis) 26. Armi tage J. Staging Non-Hodgkin’ s
25. Greer JP,M acon W R,M c Curly T. Non- Lymphoma. CA Cancer J Cl in 2004;55:
Hodgkin’ s Lymphoma in adult. In: Greer 368-76.
JP,RodgerGM ,editors.W introbe’ sClini cal 27. NicolaidesC,Di
mauS,Pavlidi
sN. Prognostic
th
Hematology 11 ed. Philadelphia:Lippi ncott fact
ors in aggressive Non-Hodgkin’ s
W illiams& W ilkins;2004.`p.2364-410. Lymphoma. TheOncologist1998;3:189-97.

AsosiasiCa125 dengan Respon TerapipadaPenderit aLimfomaNon-Hodgki n 209


AgresifyangM endapatKemot erapiCyclophosphami de,Doxorubicin,Vincri sti
ne,
Prednisone(CHOP)
Merlyna S, Adi Mulyono, Ugroseno, Made Putra Sedana, Ami Ashariati, Sugianto,
Boediwarsono, Soebandiri

You might also like