You are on page 1of 7

JURNAL ANALIS FARMASI

Volume 4, No. 1 April 2019, Hal 43 - 49

FORMULATION AND MAKING OF GINGER OIL LINIMENT


(Oleum Zingiberis) AND LEMONGRASS OIL (Oleum Citronelae)

FORMULASI DAN PEMBUATAN OBAT GOSOK (Linimentum) MINYAK JAHE


(Oleum Zingiberis) DAN MINYAK SEREH (Oleum Citronelae)

Indra Gunawan1
Email: indragunawan@poltekkes-tjk.ac.id

ABSTRACT
Liliniment is The pharmaceutical preparations commonly used by the
community in order to reduce the pain, cold, and warmth of the body. The study was
conducted to see the effect of different liniment formula on the sensation of comfort
felt by the panelists by making liniment with 4 formulas, namely ginger oil 25% (F1),
citronella oil 25% (F2), ginger oil 12,5% and citronella oil 12.5% (F3) and methyl
salicylate 25% (F0) respectively as positive controls using the National Formulary
standard formula.The results of the organoleptictest, homogeneity test, pH, displaced
volume, viscosity, and stability test produced by each formula were analyzed using
descriptive statistics, while the panelists sensed the comfort sensation for all liniment
formulas using the visual analog scale (VAS) method and then non parametric
statistical analysis, Friedman Test. The research hypothesis is that all four liniment
formulas provide the same quality of comfort sensation.Organoleptic test results of
liniment each formula; F0 is light yellow, typical gandapurasmell, and watery texture,
yellow F1, distinctive smell of ginger, and watery texture, light yellow F2, lemongrass
distinctive smell, and watery texture, yellow F3, lemongrass distinctive smell, and
runny texture. The pH value of all formulas does not meet the requirements. The
homogeneity of all formulas meets the requirements. Moved volumes that meet the
requirements are F0 and F3. Viscosity that meets the requirements is F0, F2, and F3.
The stability of all formulas meets the requirements. The formula that has the highest
sense of comfort is F0 (control).

Keywords: Liniment, Gungeroil, Lemongrassoil, National formulary

ABSTRAK
Obat gosok adalah sediaan farmasi yang lazim digunakan oleh masyarakat
dalam rangka swamedikasi meringankan nyeri, masuk angin, dan penghangat tubuh.
Penelitian dilakukan untuk melihat pengaruh perbedaan formula obat gosok terhadap
sensasi rasa nyaman yang dirasakan panelis dengan cara membuat obat gosok
dengan 4 formula yaitu minyak jahe 25% (F1), minyak sereh25% (F2), minyak
jahe12,5% dan minyak sereh12,5% (F3) serta metil salisilat 25% (F0) sebagai kontrol
positif menggunakan formula standar dari Formularium Nasional. Hasil uji sifatfisik
(organoleptis), uji homogenitas, pH, volume terpindahkan, viskositas, dan uji stabilitas
yang dihasilkan masing-masing formula dianalisis menggunakan statistic deskriptif,
sedangkan uji sensasi rasa nyaman yang dirasakan panelis terhadap seluruh formula
obat gosok menggunakan metode visual analog scale (VAS) kemudian dilakukan
analisis statistik non parametric yaitu Uji Friedman. Hipotesis penelitian yaitu keempat
formula obat gosok memberikan kualitas sensasi rasa nyaman yang sama. Hasil uji
organoleptik masing-masing formula; F0 warna kuning muda, bau khas gandapura,
dan tekstur encer, F1 warna kuning, bau khas jahe, dan tekstur encer, F2 warna
kuning muda, bau khas sereh, dan tekstur encer, F3 warna kuning, bau khas sereh,
dan tekstur encer. Nilai pH seluruh formula tidak memenuhi persyaratan. Homogenitas
seluruh formula memenuhi persyaratan. Volume terpindahkan yang memenuhi
persyaratan adalah F0 dan F3. Viskositas yang memenuhi persyaratan adalah F0, F2,
dan F3. Stabilitas seluruh formula memenuhi persyaratan. Formula yang memiliki
sensasi rasa nyaman paling tinggi adalah F0 (kontrol).

Kata kunci: Obat gosok, Minyak Jahe, Minyahsereh, Formularium Nasional

1) Dosen Politeknik Kesehatan Tanjungkarang


Indra Gunawan

PENDAHULUAN minyak berwarna kekuningan. Gingerol


Seiring dengan kemajuan memiliki efek anti inflamasi dan sifat
teknologi dan perubahan pola hidup antioksidan yang baik bagi tubuh
masyarakat yang cenderung kurang manusia [8]. Kandungan sitronelal dan
memperhatikan kesehatan, maka geraniol yang terdapat pada sereh
berkembangnya penyakit di dapat meningkatkan sirkulasi darah
masyarakat tidak dapat dihindarkan dan membantu dalam mengurangi
lagi. Berkembangnya penyakit ini kejang, kram otot, keseleo dan sakit
mendorong masyarakat untuk mencari punggung, mengobati luka dan memar
alternative pengobatan yang efektif [4].
secara terapi, tetapi juga efisien dalam Produk obat gosok yang beredar
hal biaya. Berkenaan dengan hal masih didominasi oleh penggunaan
tersebut, pengobatan sendiri atau metal salisilat dengan harga cukup
swamedikasi menjadi alternatif yang mahal, sehingga perlu alternative obat
diambil oleh masyarakat [9]. gosok (linimentum) pengganti metal
Penggunaan bahan alam salisilat sebagai obat gosok yang lebih
sebagai obat memang sudah murah dan dapat dibuat sendiri oleh
mengalami peningkatan dengan adanya masyarakat.
isu backtonature dan krisis Berdasarkan latar belakang
berkepanjangan yang mengakibatkan yang telah diuraikan tersebut maka
turunnya daya beli masyarakat peneliti tertarik untuk melakukan
terhadap obat modern yang relatif penelitian formulasi dan pembuatan
mahal harganya. Obat bahan alam obat gosok minyak jahe (Oleum
dianggap hampir tidak memiliki efek zingiberis) dan minyak sereh (Oleum
samping yang membahayakan [5]. citronellae) dengan konsentrasi minyak
Obat gosok yang beredar jahe 25%, minyak sereh 25%, minyak
dimasyarakat sebagian besar jahe12,5% dan minyak 12,5%, serta
mengandung metal salisilat sebagai obat gosok metal salisilat 25%
agen penghangat. Metil salisilat dalam menggunakan formula standar menurut
obat gosok dapat menimbulkan sensasi Formularium Nasional [2]sebagai
hangat yang dapat meringankan rasa pembanding (kontrol positif).
sakit. Metil salisilat berpotensi
menyebabkan efek samping yaitu kulit METODOLOGI PENELITIAN
akan terasa panas seperti terbakar dan Penelitian dilakukan untuk
berwarna merah, kulit melepuh telinga melihat pengaruh perbedaan formula
berdengung, mual dan muntah [10]. obat gosok (linimentum) terhadap
Metil salisilat sebagai zat aktif sensasi rasa nyaman yang dirasakan
yang terkandung dalam banyak sediaan panelis dengan cara membuat obat
analgetik topical dapat berinteraksi gosok dengan 4 formula yang
dengan warfarin meningkatkan potensi mengandung minyak jahe dan minyak
antikoagulan dari warfarin. Sediaan sereh dengan konsentrasi minyak jahe
topical metal salisilat yang digunakan 25%, minyak sereh 25%, minyak jahe
secara bebas dan luas harus dihindari 12,5% dan minyak sereh masing-
terhadap pasien yang menggunakan masing 12,5%, serta methylsalicylas
warfarin secara terus menerus sejak 25% menggunakan formula dasar
awal pengobatan [11]. Metil salisilat Formularium Nasional. Hasil uji sifat
yang secara luas dan secara komersial fisik (organoleptis), uji homogenitas,
digunakan untuk meringankan pH, volume terpindahkan, viskositas
nyeriotot minor dan rasa sakit, dan stabilitas yang dihasilkan masing-
menunjukkan bahwa metal salisilat masing formula dianalisis
diabsorpsi dari bentuk produk topikal menggunakan statistik deskriptif,
dan secara cepat terhidrolisis menjadi sedangkan uji sensasi rasa nyaman
asam salisilat di dalam tubuh [6]. yang dirasakan panelis terhadap
Gingerol merupakan senyawa seluruh formula obat
yang memberikan rasa pedas yang gosokmenggunakan metode visual
memberikan efek hangat khas jahe. analog scale (VAS) kemudian dilakukan
Senyawa ini terkandung dalam bentuk

44 Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019


Formulasi Dan Pembuatan Obat Gosok (Linimentum) Minyak Jahe
(Oleum Zingiberis) Dan Minyak Sereh (Oleum Citronelae)

analisis statistik non parametrik yaitu F3 : Konsentrasi minyak jahe 12,5%


Uji Friedman dan minyak sereh 12,5%

Alat dan Bahan Pembuatan obat gosok :


Alat 1. Kontrol Positif (metylissalicylas
Alat-alat yang digunakan dalam dengan konsentrasi 25%)
penelitian adalah neraca analitik, a. Menyiapkan alat dan bahan.
mortir-stamper, gelas ukur, b. Menimbang masing-masing
beakerglass, objectglass, pipet tetes, bahan yang terdapat dalam
kaca arloji, pikonometer, pH meter formula.
digital, oven, viscomterostwald, botol c. Melarutkan mentholum dengan
tetes amber. Oleum Eucalypti dan Oleum
Arachidis.
Bahan d. Menambahkan metylissalicylas.
Bahan-bahan yang digunakan e. Dicampurkan bahan-bahan
dalam penelitian adalah minyak jahe tersebut sedikit demi sedikit,
(Oleum zingiberis), minyak sereh aduk hingga homogen dan
terbentuk obat gosok
(Oleum citronellae), metil salisilat,
(linimentum)
menthol, minyak eukaliptus (Oleum
eucalypti), minyak kacang (Oleum
2. F1 (minyak jahe 25%) F2 (minyak
arachidis).
sereh 25%), dan F3 (minyak jahe
12,5% dan minyak sereh 12,5%) :
Prosedur Penelitian a. Menyiapkan alat dan bahan.
Penelitian diawali dengan b. Menimbang masing-masing
melakukan formulasi obat gosok bahan yang terdapat dalam
(linimentum)menggunakan formula formula.
dasar Formularium Nasional c. Melarutkan mentholum dengan
menggunakan minyak jahe dan minyak Oleum eucalypti dan Oleum
sereh dengan kemurnian 100% (grade arachidis.
untuk penelitian) yang dibuktikan d. Menambahkan minyak jahe
dengan Certificate of Analysis (CoA) dan atau miyak sereh.
selanjutnya dilakukan pembuatan obat e. Dicampurkan bahan-bahan
gosok (Tabel 1.)berdasarkan tersebut sedikit demi sedikit,
Formularium Nasional[2] selanjutnya aduk hingga homogen dan
dilakukan pengujian produk linimentum terbentuk obat gosok
yang dihasilkan. (linimentum)

Tabel 1. Evaluasi obat gosok :


Formulasi obat gosok (linimentum) 1. Uji organoleptik meliputi
minyakjahe dan minyak sereh dalam pengamatan warna, bentuk, dan
30 ml bau dari obat gosok yang telah
dibuat dengan empat variasi
Formula (ml) konsentrasi.
Komposisi
F0 F1 F2 F3 2. Uji pH obat gosok dilakukan
Minyak 3,75 mencelupkan pH meter digital ke
Jahe dan - 7,5 7,5 dan
dalam linimentum kemudian
Sereh 3,75
MetylisSali hasilnya dibandingkan dengan pH
7,5 - - - kulit.
cylas
Mentholum 1,2 1,2 1,2 1,2 3. Uji homogenitas dilakukan dengan
Oleum
3,0 3,0 3,0 3,0 meneteskan 3-4 tetes obat gosok
Ecalypti pada kaca objek kemudian ditutup
Oleum
Arachidis
18,3 18,3 18,3 18,3 kembali dengan kaca objek lain. Uji
ini dilakukan untuk mengetahui
Keterangan :
susunan yang homogen dan tidak
F0 : Konsentrasi Methylsalicylas 25%
terlihat adanya butir-butir kasar
(kontrol positif)
pada sediaan.
F1 : Konsentrasi minyak jahe 25%
4. Uji volume terpindahkan dilakukan
F2 : Konsentrasi minyak sereh 25%
dengan menuangkan obat gosok

Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019 45


Indra Gunawan

yang telah dikemas kedalam gelas Tabel 2.


ukur lalu dilihat apakah volume Pengujian organoleptik terhadap obat
yang didapat sesuai dengan gosok (Linimentum)
volume yang diinginkan.
5. Uji viskositas dilakukan untuk Formula Hasil Uji Organoleptik
mengetahui kekentalan obat gosok Obat
Warna Bau Tekstur
dengan menggunakan Viskometer Gosok
Ostwald. Kuning Bau khas
F0 Encer
muda gandapura
6. Uji stabilitas dilakukan dengan
Bau khas
penyimpanan sediaan linimentum F1 Kuning
jahe
Encer
yang telah dibuat pada suhu 40˚C Kuning Bau khas
kemudian diamati perubahannya F2 Encer
muda sereh
setiap 2 minggu selama 8 minggu. Bau khas
7. Uji sensasi rasa nyaman dilakukan F3 Kuning dominan Encer
dengan meminta tanggapan panelis sereh
yaitu mahasiswa/i Jurusan Farmasi Keterangan :
Politeknik Kesehatan F0 : Konsentrasi Methylsalicylas 25%
Tanjungkarang Tingkat I dan II (kontrol positif)
yang berjumlah 20 orang. Panelis F1 : Konsentrasi minyak jahe 25%
diminta mengoleskan linimentum F2 : Konsentrasi minyak sereh 25%
pada bagian tubuh yang mereka F3 : Konsentrasi minyak jahe 12,5%
sukai, kemudian memberikan dan minyak sereh 12,5%
penilaian menggunakan metode
VAS. 2. Pengujian pH, homogenitas,
volume terpindahkan, viskositas,
Analisis Data dan stabilitas
Hasil uji sifat fisik organoleptik, Persentase hasil pengujian
uji homogenitas, pH, volume yang telah dilakukan oleh peneliti
terpindahkan, viskositas dan stabilitas terhadap parameter mutu obat
dianalisis menggunakan statistic gosok memiliki hasil yang
deskriptif yang disajikan dalam bentuk bervariasi untuk masing-masing
distribusi frekuensi, sedangkan uji parameter. Nilai rata-rata pH untuk
sensasi rasa nyaman yang dirasakan semua formula obat gosok tidak
panelis menggunakan metode visual memenuhi persyatan (TMS). Hasil
analog scale (VAS), kemudian pengujian untuk masing-masing
dilakukan analisis statistik non parameter lebih rinci terdapat pada
parametric menggunakan Uji Friedman Tabel 3.
untuk melihat apakah formula obat
gosok (F0, F1, F2, dan F3) memberikan Tabel 3.
kualitas sensasi rasa nyaman yang Hasil interpretasi parameter mutu obat
sama . gosok (Linimentum)

HASIL PENELITIAN Parameter Interpretasi (MS/TMS)


Hasil evaluasi sifat fisik obat Mutu Obat
F0 F1 F2 F3
Gosok
gosok (linimentum) terdiri atas sifat
pH TMS TMS TMS TMS
fisik organoleptik, pH, homogenitas, Homogenitas MS MS MS MS
volume terpindahkan, viskositas dan Volume
stabilitas: MS TMS TMS MS
Terpindahkan
1. Pengujian organoleptik Viskositas MS TMS MS MS
Hasil pengujian organoleptik Stabilitas MS MS MS MS
terhadap linimentum dilakukan Keterangan :
oleh peneliti terhadap warna, bau, F0 : Konsentrasi Methylsalicylas 25%
dan tekstur yang dihasilkan dari (kontrol positif)
produk formulasi sediaan obat F1 : Konsentrasi minyak jahe 25%
gosok. Hasil pengujian organoleptik F2 : Konsentrasi minyak sereh 25%
lebih rinci terdapat pada Tabel 2. F3 : Konsentrasi minyak jahe 12,5%
dan minyak sereh 12,5%
MS : Memenuhi Syarat
TMS : Tidak Memenuhi Syarat

46 Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019


Formulasi Dan Pembuatan Obat Gosok (Linimentum) Minyak Jahe
(Oleum Zingiberis) Dan Minyak Sereh (Oleum Citronelae)

3. Pengujian sensasi rasa nyaman < 0.05) sehingga tidak diterima dengan
Pengujian sensasi rasa nyaman kata lain sekurang-kurangnya salah
dilakukan dengan meminta satu formula obat gosok memiliki
tanggapan panelis berjumlah 20 kualitas yang berbeda dibandingkan
orang. Panelis diminta dengan formula lainnya.
mengoleskan obat gosok pada
bagian tubuh yang mereka sukai, Tabel 5.
kemudian dilakukan penilaian dan Hasil FriedmanTest
dilakukan interpretasi
menggunakan metode VAS dengan Ranks
nilai antara 0-100mm. Hasil Mean Rank
pengujian homogenitas terhadap Penilaian F0 3.35
F0 (methylsalicylas 25%), F1 Penilaian F1 1.75
(minyak jahe 25%), F2 (minyak Penilaian F2 2.68
sereh 25%) dan F3 (minyak jahe Penilaian F3 2.23
12,5 dan minyak sereh 12,5%).
Hasil lebih rinci terdapat pada Test Statisticsa
Tabel 4. N 20
Chi-Square 16.949
Tabel 4. df 3
Pengujian sensasi rasa nyaman Asymp. Sig. .001
Terhadap obat gosok (Linimentum) a. Friedman Test

Formula Hasil Uji Organoleptik PEMBAHASAN


Obat Nilai VAS Hasil pengujian organoleptik
Interpretasi
Gosok (mm) obat gosok untuk F0 dengan zat aktif
F0 65 Lebih Nyaman methylissalycilas warna obat gosok
yang dihasilkan berwarna kuning muda
F1 34 Cukup Nyaman hal ini dikarenakan warna zat aktif
F2 52 Nyaman tertutupi oleh basis oleum arachidis
yang berwarna kuning muda, bau yang
F3 42 Nyaman dihasilkan adalah khas gandapura
dikarenakan bau khas methylissalicylas
Keterangan : yang merupakan reaksi esterifikasi
F0 : Konsentrasi Methylsalicylas 25% yang menghasilkan senyawa ester yang
(kontrol positif) memiliki aroma khas dan mendominasi,
F1 : Konsentrasi minyak jahe 25% tekstur yang dihasilkan berupa cairan
F2 : Konsentrasi minyak sereh 25% encer dikarenakan komponen yang
F3 : Konsentrasi minyak jahe 12,5% terkandung didalamnya memiliki
dan minyak sereh 12,5% tekstur encer. F1 dengan zat aktif
oleum zingiberis yang dihasilkan
Range interpretasi : berwarna kuning hal ini dikarenakan
> 0 - <20 mm : Kurang nyaman warna zat aktif oleum zingiberis
≥ 20 - 40 mm : Cukup nyaman berwarna kuning dan mendominasi
≥ 40 - 60 mm : Nyaman sediaan linimentum, bau yang
≥ 60 - 80 mm : Lebih nyaman dihasilkan adalah khas jahe
≥ 80 - 100 mm : Sangat nyaman dikarenakan bau khas oleum zingiberis
adalah bau jahe pekat dan
mendominasi dalam sediaan
Analisis statistik terhadap
linimentum yang berasal dari
sensasi rasa nyaman menggunakan uji
zingiberen dan zingiberol, tekstur yang
statistik non parametrik menggunakan dihasilkan berupa cairan encer
Uji Friedman untuk membandingkan dikarenakan komponen yang
distribusi dua variabel atau lebih dari terkandung didalamnya memiliki
beberapa sampel yang berhubungan tekstur encer. F2 dengan zat aktif
yaitu F0, F1, F2, dan F3. Berdasarkan oleum citronellae yang dihasilkan
Uji Frideman (Tabel5) terlihat pada berwarna kuning muda hal ini
baris asymp. Sig adalah 0.001 atau dikarenakan warna zat aktif oleum
probabilitas lebih kecil dari 0.05 (0.001 citronellae berwarna kuning muda dan

Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019 47


Indra Gunawan

mendominasi sediaan linimentum, bau Pada hasil pengujian volume


yang dihasilkan adalah khas sereh terpindahkan obat gosok F1 dan F3
dikarenakan bau khas oleum citronellae tidak memenuhi persyaratan standar
adalah bau sereh pekat yang berasal menurut Farmakope Indonesia IV hal.
dari citronellal dan mendominasi dalam 1089 [3]. Hal ini dikarenakan pada saat
sediaan linimentum, tekstur yang proses pembuatan obat gosok ada
dihasilkan berupa cairan encer sebagian obat gosok yang secara teknis
dikarenakan komponen yang tertinggal pada alat-alat yang
terkandung didalamnya memiliki digunakan seperti lumpang dan gelas
tekstur encer. F3 dengan zat aktif ukur. Solusi yang dapat dilakukan
oleum zingiberis dan oleum citronellae untuk meminimalisir volume
yang dihasilkan berwarna kuning hal ini terpindahkan yang tidak sesuai dengan
dikarenakan warna zat aktif oleum standar adalah dengan memodifikasi
zingiberis yang berwarna kuning lebih formula dengan melebihkan 10-20%
mendominasi dibanding oleum komponen penyusun obat gosok serta
citronellae yang berwarna kuning melakukan kalibrasi wadah sesuai
muda, sedangkan bau yang dihasilkan dengan volume sediaan yang
lebih mendominasi oluemcitronellae diinginkan yaitu sebesar 30ml.
dibanding oleum zingiberis sehingga Pada hasil pengujian viskositas
bau yang dihasilkan dominan bau khas obat gosok F0, F2 dan F3 memenuhi
sereh, tekstur yang dihasilkan berupa persyaratanviskositas minyak secara
cairan encer dikarenakan komponen umum yaitu antara 2,3-6,0 cps.
yang terkandung didalamnya memiliki Semakin tinggi viskositas maka akan
tekstur encer. semakin sulit obat gosok untuk
Hasil pengujian nilai pH obat dikeluarkan dari wadahnya untuk
gosok yang didapat untuk semua kemudian diaplikasikan ke kulit.
Formula berada di luar rentang untuk Viskositas pada F1 yang diluar rentang
pH pada kulit manusaia (4,5–6.5) yang yang dipersyaratkanyaitu 6,37 cps,
cenderung bersifat alkalis sehingga secara umum masih dapat dikatakan
tidak memenuhi persyaratan (TMS), cukup baik. Hal ini dibuktikan obat
namun demikian terdapat mekanisme gosok dapat tersebar secara merata di
netralisasi dari “mantel asam” kulit kulit. Viskositas juga dapat dipengaruhi
yang akan mencapai puncaknya setelah oleh suhu, semakin tinggi suhu maka
5 menit, lalu semakin berkurang. viskositas suatu fluida akan semakin
Hampir semua sediaan yang turun. Viskositas obat gosok ketika
diaplikasikan ke kulit khususnya dilakukan pengujian adalah pada suhu
kosmetik oleh “mantel asam” kulit 27°C, sedangkan ketika diaplikasi pada
dicoba dinetralisasi ke pH yang kulit manusia (suhu ±37°C) sehingga
mendekati pH fisiologi kulit sekitar 1 ketika diaplikasikan pada kulit
jam setelah aplikasi. Karena itu viskositas obat gosokakan mengalami
sebaiknya setelah efek obat gosok yang penurunan dibanding viskositas awal.
dirasakan sudah berkurang hendaknya Hasil pengujian stabilitas fisik
cepat dibilas sampai bersih setelah obat gosok yang didapat untuk semua
pemakaian. [7]. Formula relatif stabil dengan
Hasil pengujian homogenitas memperhatikan organoleptik (warna,
obat gosok yang didapat untuk semua bau, bentuk), dan homogenitas, selama
formula adalah homogen dikarenakan penyimpanan pada suhu 40°C, diamati
zat aktif dan tambahan yang menjadi perubahannya setiap 2 minggu selama
komponen obat gosok adalah minyak 8 minggu dinyatakan stabil jika tidak
yang sama-sama bersifat non polar terdapat perbedaan signifikan terhadap
kecuali menthol dalam jumlah yang hasil parameter yang diamati.
relatif sedikit dibanding komponen lain Pengamatan pada minggu ke-0 adalah
yaitu sebesar 4%. Senyawa minyak pengamatan sesaat setelah formula
yang bersifat non polar akan mudah optimum dibuat. Stabilitas yang baik
larut dalam senyawa minyak lain yang dari obat gosok yang telah dibuat tidak
bersifat non polar, yang pada akhirnya lepas dari ikatan kohesi antara yang
larutan yang tercampur menjadi kuat antar komponen minyak yang
terdistribusi merata dan tidak dapat menyusun obat gosok. Cara yang
dibedakan penyusunnya (homogen) digunakan untuk mempertahankan
[1]. stabilitas obat gosokadalah melakukan

48 Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019


Formulasi Dan Pembuatan Obat Gosok (Linimentum) Minyak Jahe
(Oleum Zingiberis) Dan Minyak Sereh (Oleum Citronelae)

penyimpanan pada suhu kamar dan DAFTAR PUSTAKA


menggunakan wadah botol berwarna 1. Anief, Moh. 2008. Ilmu Meracik
gelap untuk mengurangi intensitas Obat Teori dan Praktik.
cahaya yang masuk ke dalam wadah Yogyakarta: Gadjah Mada
botol. UniversityPress. 231 halaman.
Pada hasil pengujian sensasi 2. Depkes RI. 1978. Formularium
rasa nyaman obat gosok didapatkan Nasional Edisi Kedua. Jakarta:
hasil F0 (kontrol) adalah formula yang Departemen Kesehatan.
paling tinggi memberikan sensasi rasa 3. Depkes R. 1995, Farmakope
nyaman. Hal ini dikarenakan Indonesia, Edisi IV. Departemen
methylsalycilas yang digunakan dalam Kesehatan Republik Indonesia:
formula tersebut merupakan senyawa Jakarta. Halaman 1089.
sintetis yang merupakan zat aktif 4. Dwi, Setyaningsih; Hambali, Erliza;
standar obat gosok yang memiliki sifat Nasution, Muharamia. Aplikasi
menghangatkan hangat sehingga Minyak Sereh (Citronella Oil) Dan
memberikan kenyamanan lebih pada Geraniol Dalam Pembuatan
panelis. SkinLotion Penolak
Nyamuk.Tersedia:journal.ipb.ac/jur
KESIMPULAN nalton/article/view(diakses 27
1. Hasil uji organoleptik obat gosok Maret 2018).
masing-masing formula : 5. Prasetyono, DwiSunar. 2012.A-Z
a. F0 : warna kuning muda, bau Daftar TanamanObatAmpuh
khas gandapura, dan tekstur diSekitar Kita. Yogyakarta: Flash
encer Books. 328 halaman.
b. F1 : warna kuning, bau khas 6. Robert M.S., W.A.Favreto, A.
jahe, dan tekstur encer Meyer, M.Reckmann, and T.
c. F2 : warna kuning muda, bau Wongseelashote, 1982,
khas sereh, dan tekstur encer TopicalBioavailabilityofMethylSalicyl
d. F3 : warna kuning, bau khas ate, Internal MedicineJournal :
sereh, dan tekstur encer. Wiley Online Library, Washington.
2. Nilai pH seluruh formula (F0, F1, 7. Tranggono, Retno Iswari; Latifah,
F2, dan F3) tidak memenuhi Fatma. 2007. Buku Pegangan Ilmu
persyaratan. Pengetahuan Kosmetik. Jakarta:
3. Homogenitas seluruh formula (F0, Gramedia Pustaka Utama.
F1, F2, dan F3) memenuhi 8. Vivi,Nurhadianty; Cahyani,
persyaratan. Chandrawati; Triani, Linda. 2016.
4. Volume terpindahkan yang Peningkatan Redemen Destilasi
memenuhi persyaratan adalah F0 Minyak Jahe Melalui Fermentasi
dan F3. Jahe Merah (Zingiberofficinalevar.
5. Viskositas yang memenuhi Rudrum) Menggunakan
persyaratan adalah F0, F2, dan F3. Trichodermaharzianum).Tersedia:ij
6. Stabilitas seluruh formula (F0, F1, eo.ub.ac.id/index/php/ijeo/article/v
F2, dan F3) memenuhi iew(diakses27 Maret 2018).
persyaratan. 9. Widodo, R. 2004. Panduan
7. Formula F1, F2, dan F3 secara Keluarga Memilih dan
kualitas belum dapat menyamai F0 Menggunakan Obat. Yogyakarta:
dari sisi sensasi rasa nyaman. Kreasi Wacana.158 halaman.
10. Wikipedia,2014. Metil Salisilat.
SARAN Tersedia:http://id.m.wikipedia.org/
Perlu kembali dilakukan wiki/Metil_salisilat (diakses 19
penelitian formulasi dan pembuatan Januari 2018).
sediaan obat gosok (linimentum) 11. Yip A.S., W.H Chow, Y.T. Tai, and
dengan zat aktif minyak yang memiliki K.L. Cheung, 1990, Adverse eefect
rasa panas yang lebih baik, misalnya oftopicalmethylsalicylateointmento
minyak lada hitam dan minyak cabai nwarfarinanticoagulation: a nun
untuk kemudian dibandingkan sensasi recognized potential hazard, Post
rasa nyaman dengan formula standar Graduate Medical Journal : BMJ
obat gosok (linimentum) Publishing Group, London.
methylissalycilas

Jurnal Analis Farmasi Volume 4 No. 1 April 2019 49

You might also like