ees /
PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT a
DINAS KESEHATAN =
Padang, 18 Oktober 2019
Nomor AIO) /SDK-Kefarmasian!X/2019 Yang Terhormat
Lampiran : 4 (satu) berkas Bapak Bupati/Walikota
Perihal Surat Edaran Gubernur se Sumatera Barat
di-
Tempat
Bersama ini disampaikan Suret Edaran Gubernur Sumatera Barat
No. 2065/DINKES/2019, menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Kesehatan Republik
Indonesia No. HK.02.01 /MENKES/382/2019 tanggal 16 Juli 2019 perihal
Penempatan Apoteker di Puskesmas.
Demikian disampaikan, atas perhatian Bapak diucapkan terimakasih
NIP. 19600715 198803 2.005
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se Sumatera Barat
2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
3, Ketua Pengurus Daerah (PD) IAI Provinsi Sumatera Barat
4, Ketua Pengurus Cabang (PC) IAI se Provinsi Sumatera Barat
5. Arsip.
‘Jin, Perintis Kemerdekaan No 65 A Tel. (0751) 25642-39796 Fax. 0751- 33437 PadangGUBERNUR SUMATERA BARAT
Padang, 27 September 2019
Yang Tethormat :
Bupati/Walikota se Sumatera Barat
di-
Tempat
SURAT EDARAN
NOMOR : 2065/DINKES/IX/2019
TENTANG
PENEMPATAN APOTEKER DI PUSKESMAS:
Dalam rangka pemenuhan tenaga Apoteker di Puskesmas di seluruh Kabupaten/Kota
di Provinsi Sumatera Barat, dapat disampaikan sebagai berikut :
. Bahwa ketentuan Pasal 51 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian menyatakan bahwa Pelayanan Kefarmasian di Apotck,
Puskesmas atau Instalasi Farmasi Rumah Sakit hanya dapat dilakukan oleh Apoteker,
dan Pasal 6 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang Stander
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, yang menyatakan bahwa Penyelenggaraan
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas dipimpin oleh seorang Apoteker sebagai
penanggungjawab.
2. Berdasarkan ketentuan Pasal 18 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014
tentang Puskesmas, Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas harus dilaksanakan oleh
Tenaga Kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melakukan
pekerjaan kefarmasian dan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan.
3. Untuk menindaklanjuti peraturan perundang-undangan sebagaimana dimaksud di atas,
Kementerian Kesehatan telah menerbitkan ~ Surat_--Edaran Nomor
HK.02.01/MENKES/382/2019 tentang penempatan Apoteker di Puskesmas, yang
menyampaikan kepada :
a. Gubemur untuk melakukan pembinaan pelaksanaan Norma Standar Prosedur
Kriteria khususnya dalam rangka pemenuhan Apoteker di Puskesmas; dan
b. Bupati/Walikota agar segera mengalokasikan atau menempatkan sckurang-
kurangnya seorang Apoteker sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pelayanan
kefarmasian di Puskesmas, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,4, Berdasarkan Surat Edaran tersebut di atas, maka dalam rangka pemenuhan tenaga
Apoteker di Puskesmas, Bupati/Walikota agar menempatkan sekurang-kurangnya
seorang Apoteker di Puskesmas sebagai penanggungjawab pelayanan kefarmasian dan
dalam hal tidak tersedianya tenaga Apoteker di wilayah Saudara agar segera membuat
alokasi formasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Demikian disampaikan kepada Saudara, untuk menjadi perhatian dalam
pelaksanaan lebih lanjut, terimakasih.
TNO