Professional Documents
Culture Documents
Sebelum mulai menginput pajak kita harus menyediakan Laptop, Jaringan Internet,
Kertas dan Printer. Pastikan terlebih dahulu laptop dapat tersambung dengan jaringan
internet yang telah disediakan, untuk jaringan internet kita dapat menggunakan Wifi,
Modem dan HP dengan Paket data.
Pembuatan E-Billing
Login E-Billing
6. Klik “OK”
7. Klik “Kode Billing”
8. Klik “OK”
9. Klik “Cetak Kode Billing”
10. Klik “Download”
11. Masukan Nama File Sesuai No BKU (agar lebih mudah dalam mencetak kode
billing)
12. Klik “Save”
Pajak PPh 22
1. Pilih Jenis Pajak 411122-PPh Pasal 22 dan Jenis Setoran 920-Pemungut Bend
APBD
2. Pilih NPWP Sendiri atau NPWP Lain
Jika Pilih NPWP Sendiri (NPWP DINKES) Bagi Rekanan yang tidak memiliki
NPWP, Lanjut Masukkan Jumlah Setoran
Jika Pilih NPWP Lain ( NPWP Rekanan) Masukkan NPWP Rekanan/ Toko
3. Masukka Jumlah Setoran
4. Isi Uraian Sesuai BKU
5. Klik “Simpan”
6. Klik “OK”
13. Masukan Nama File Sesuai No BKU (agar lebih mudah dalam mencetak kode
billing)
14. Klik “Save”
Pajak PPh 23
1. Pilih Jenis Pajak 411124-PPh Pasal 23 dan Jenis Setoran 100-Setoran Masa
6. Klik “OK”
7. Klik “Kode Billing”
8. Klik “OK”
9. Klik “Cetak Kode Billing”
7. Klik “OK”
8. Klik “Kode Billing”
9. Klik “OK”
10. Klik “Cetak Kode Billing”
5. Klik “Simpan”
6. Klik “Ya”
7. Klik “OK”
15. Masukan Nama File Sesuai No BKU (agar lebih mudah dalam mencetak kode
billing)
16. Klik “Save”
Pajak Daerah
Pajak Daerah merupakan pajak penerimaan daerah, karena bukan pajak nasional/
pusat maka Pajak Daerah tidak diinput di E-Billing. Untuk Melakukan Penyetoran
kita hanya mengisi form SSPD (Surat Setoran Pajak Daerah) dicetak 6 rangkap
NPWP/D : 2 0 0 0 5 7 3 0 0 4 0 1
Rp 600,000
Sangatta,……………………..
Mengetahui,
Pengguna Anggaran/ Bendahara Penerima/ Diterima Oleh
Kuasa Pengguna Anggaran Bend. Penerimaan Pembantu, Kantor Penerima Pembayaran/Bank
Form SSPD