You are on page 1of 4

Vol. 62, No. 2, Mei-Agustus l 2013, Hal.

41-44 | ISSN 0024-9548 41


41

Aplikasi ekstrak haruan (Channa striata) 100% pada


luka punggung mencit (Mus musculus) terhadap
jumlah neutrofil dan makrofag
(Haruan extract (Channa striata) 100% application on wound of mice
(Mus musculus) back on the number of neutrophils and macrophages)

Gerda Marty Sura, Amy Nindia Carabelly, dan Maharani Laillyza Apriasari
Program Studi Kedokteran Gigi
Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat
Banjarmasin-Indonesia

Korespondensi (correspondence): Maharani Laillyza Apriasari, Program Studi Kedokteran Gigi, Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
Jl. Veteran 128 B, Banjarmasin 70249, Kalimantan Selatan, Indonesia. E-mail: rany.rarey@gmail.com

ABSTRACT
Background: Haruan or Snakehead (Channa Striata) is a fresh water snakehead fish indigenous to Kalimantan of Indonesian
which has potential to be developed as herbal medicine for acceleration of wound healing. Haruan’s extract contains protein,
albumin, Zn, Fe,and Cu that can accelerating the growth of new cell. Purpose: The purpose of this study is to examine the effect
of Haruan extract on the wound healing process of mice skin (Mus musculus) based on histophatology observations (day-3).
Methods: The research is pure experimental study using post test only with control design. The population use 32 mices divided
into 2 groups, the group which was given extract of haruan and negative control group which was not given haruan’s extract.
Results: In the negative group average scoring of neutrophils is 2,28 machropages 1. In the group which was given extract of
haruan average scoring of neutrophils is 1,2 and machropages 1,5. The Mann-Whitney test showed significant difference among
the treated and negative control group. Conclusion: The conclusion of this result is extract of haruan decreased neutrophils and
increased machropages (day-3).
Key words: Extract of haruan, wound healing, mice, histopathology observation

PENDAHULUAN
Penyembuhan luka adalah suatu proses yang dengan penyakit diabetes. Banyaknya efek samping
kompleks melalui beberapa fase yaitu, koagulasi, dan kekurangan dari obat tersebut, menyebabkan
inflamasi, proliferasi, dan fase remodelling. dilakukannya penelitian mengenai kandungan dari
Penyembuhan luka dipengaruhi oleh beberapa tanaman atau hewan yang berpotensi membantu
faktor termasuk jenis obat-obatan yang digunakan. proses penyembuhan luka.1-5
Bahan obat dapat berasal dari hewan maupun dari Haruan (Channa striata) merupakan salah satu
tumbuhan. Bahan obat dari tumbuhan yang dapat jenis ikan yang berpotensi sebagai obat
digunakan untuk penyembuhan luka contohnya penyembuhan luka. Haruan adalah ikan air tawar
ekstrak Aloe vera. Ekstrak Aloe vera merupakan obat yang berasal dari Kalimantan dimana habitat
herbal yang mulai sering digunakan untuk alaminya di rawa, waduk, dan sungai bahkan dapat
penyembuhan luka dengan membantu stimulasi hidup di air kotor dengan kadar oksigen rendah.
proliferasi fibroblas tetapi tidak efektif pada pasien Haruan seringkali menjadi lauk kegemaran
Sura dkk. : Aplikasi ekstrak haruan (Channa striata) 100% pada luka punggung mencit (Mus musculus)
42 Jurnal PDGI 62 (2) Hal. 41-44 © 2013

masyarakat di Kalimantan Selatan dan dianjurkan sisik dan isi perut dibuang, dagingnya dipotong
untuk dikonsumsi oleh pasien pasca operasi seperti dalam ukuran kecil dengan potongan melintang
ibu-ibu sehabis melahirkan karena haruan dikenal dan ketebalan + 1 cm tanpa membuang tulang.
memiliki khasiat mempercepat penyembuhan pasca- Pembuatan ekstrak ikan haruan dengan melalui
operasi dan mempercepat penyembuhan luka proses pengukusan. Daging ikan haruan diletakkan
dalam dan luka luar.6-8 dalam wadah kemudian dimasukkan dalam panci
Berdasarkan penelitian Santoso dkk. tahun 2009 kukus, dikukus dengan temperatur 70 o C (api
di Institut Pertanian Bogor dan Ulandari dkk. tahun sedang) selama 50 menit. Ekstrak haruan berupa
2010 di Provinsi Jambi, diduga ekstrak ikan haruan cairan berwarna kuning muda yang tertampung
terkandung senyawa-senyawa penting bagi proses dalam wadah disaring agar bersih dari kotoran
sintesis jaringan, seperti albumin, mineral seng (Zn), kemudian disimpan dalam wadah.
tembaga (Cu), dan juga besi (Fe). Asam lemak tak Mencit diadaptasikan terlebih dahulu selama
jenuh yang terdapat pada haruan berfungsi meregulasi 1 minggu dalam suasana laboratorium, kemudian
sintesis prostaglandin yang berperan dalam proses dibagi menjadi 2 kelompok dengan jumlah sampel
inflamasi dan menginduksi penyembuhan luka. 32 ekor mencit dan diberi nomor sesuai kelompok.
Prostaglandin merupakan salah satu produk jaringan Mencit diambil dan dilakukan pengukuran pada
yang timbul saat reaksi inflamasi dimana mengaktifkan bagian punggunguntuk membuat perlukaan,
sistem makrofag dengan kuat.6-10 kemudian dilakukan tindakan sedatif menggunakan
Keberadaan sel makrofag dan neutrofil saling etil eter. Luka sayat dibuat sepanjang 1cm dan
berhubungan dalam proses penyembuhan luka. Sel kedalaman 1 mm pada bagian punggung mencit
neutrofil merupakan pertahanan seluler pertama dengan menggunakanscalpel steril, darah yang keluar
yang jumlahnya meningkat pada awal pasca dibersihkan dengan aquadest. Setiap kelompok diberi
perlukaan. Sel neutrofil memfagositosis benda-benda perlakuan sebagai berikut: kelompok I (kelompok
asing seperti bakteri. Benda-benda asing yang tidak perlakuan): mencit diberikan ekstrak haruan 100%
terfagositosis oleh neutrofil akan diteruskan oleh secara oral sebanyak 0,5 ml/10gr BB selama 3 hari.14
makrofag yang mempunyai daya fagositosis lebih Kelompok II (kontrol negatif): mencit tidak diberikan
hebat dibandingkan dengan neutrofil, bahkan ekstrak.
mampu memfagosit 100 bakteri. Tingginya jumlah Pemberian ekstrak haruan 100% diberikan satu
makrofag juga menunjukkan adanya fagositosis lebih kali dalam sehari selama 3 hari secara oral pada
banyak terhadap bakteri sehingga pembersihan luka kelompok perlakuan dengan menggunakan sonde
berjalan lebih cepat. 11-13 Tujuan penelitian untuk khusus untuk mencit. Semua mencit pada tiap
menguji ekstrak haruan 100% pada luka punggung kelompok dikorbankan pada hari ke-3 untuk diamati
mencit (Mus musculus) terhadap jumlah neutrofil adanya proses penyembuhan dengan anastesi
dan makrofag di hari ke-3. menggunakan etil eter dan dekapitasi. Dilakukan
pengambilan spesimen untuk membuat sediaan
histopatologi dengan cara biopsi kulit punggung
BAHAN DAN METODE mencit pada daerah pasca sayatan dan jaringan
Penelitian ini merupakan eksperimental murni difiksasi dalam larutan formalin 10% dan dibuat
(true experimental )dengan rancangan posttest-only sediaan histopatologi, dilakukan pewarnaan dengan
with control design. Bahan yang digunakan adalah HE. Semua mencit yang telah dikorbankan dilakukan
ikan haruan, aquadest, bahan anastesi, bahan serta penguburan.
peralatan pengamatan histopatologi, hewan coba
mencit jantan 32 ekor, jantan, berumur 2-2,5 bulan
dengan berat badan 20-35 gram. Hewan coba dibagi HASIL
menjadi 2 kelompok yaitu, kelompok kontrol Hasil penelitian rata-rata skoring neutrofil dan
negatif, dan kelompok perlakuan masing-masing makrofag ekstrak haruan 100%, serta kontrol negatif
terdiri dari 16 ekor mencit. pada hari ke-3 dapat dilihat pada Gambar 1.
Prosedur penelitian diawali dengan pengambilan Gambar 1 menunjukkan rata-rata hasil skoring
sampel ikan haruan di daerah Banjarmasin, neutrofil dan makrofag dari ekstrak haruan 100%,
Kalimantan Selatan. Ikan haruan yang dipilih masih dan kontrol negatif pada hari ke-3. Kelompok
dalam keadaan hidup untuk menjaga kualitas ekstrak kontrol negatif menunjukkan skoring rata- rata
yang akan dihasilkan. Ikan haruan dibersihkan dari neutrofil 2,28 dan makrofag adalah 1. Kelompok
Sura dkk. : Aplikasi ekstrak haruan (Channa striata) 100% pada luka punggung mencit (Mus musculus)
Jurnal PDGI 62 (2) Hal. 41-44 © 2013
43

paling tinggi secara nyata p<0,005 hal ini disebabkan


tidak adanya bahan aktif sehingga sangat
memungkinkan masih terdapatnya mikroba dan
kerusakan jaringan yang harus difagosit oleh sel-sel
pada daerah luka, berbeda dengan bahan aktif yang
ada pada ekstrak haruan.
Ekstrak ikan haruan 100% mengandung
senyawa penting bagi proses sintesis jaringan dan
Gambar 1. Hasil rata-rata skoring neutrofil dan makrofag ekstrak proses penyembuhan luka, seperti protein (3,36 gr/
haruan 100% dan kontrol negatif pada hari ke-3. 100 ml), albumin (2,17 gr/100 ml), mineral seng (Zn)
(3,43 mg/100 ml), tembaga (Cu) (2,34 mg/100 ml),
dan juga besi (Fe) (0,81 mg/100 ml). Mineral seng
ekstrak haruan didapatkan skoring rata- rata
yang terkandung dalam ekstrak haruan selain
neutrofil adalah 1.2 dan makrofag adalah 1.5.
berperan dalam proses penyembuhan, berperan
Setelah proses tabulasi data selesai, dilakukan
juga dalam proses sintesis DNA dan sintesis protein.
penilaian kenormalan distribusi data menggunakan
Pemberian mineral seng dapat mempercepat proses
uji normalitas Shapiro-Wilk nilai signifikansi (p) pada
penyembuhan luka dan menstimulasi reepitelisasi.
kelompok kontrol negatif untuk neutrofil kelompok
Defisiensi seng mengakibatkan kemampuan
perlakuan ekstrak ikan haruan 100% terdistribusi
fagositosis pada sistem imun menurun, gangguan
normal dan homogen yaitu p=0,089 (p>0,05). Hasil
penghancuran mikroba dan proses penyembuhan
uji neutrofil dan makrofag pada kelompok kontrol
luka terganggu. Haruan juga diketahui mengandung
negatif tidak terdistribusi normal dan tidak
asam lemak tak jenuh yang merupakan faktor
homogen yaitu p=0,001 dan p=0,016 (p<0,05). Hasil
penting untuk membantu meregulasi sintesis
perhitungan didapatkan data yang tidak
prostaglandin. Pada fase inflamasi dan menginduksi
terdistribusi normal dan tidak homogen, sehingga
penyembuhan luka, prostaglandin merupakan salah
tidak memenuhi syarat untuk dilakukan uji
satu produk jaringan yang timbul saat reaksi
parametrik Independent t tes dan dilakukan uji
inflamasi yang mengaktifkan sistem makrofag
alternatif nonparametrik yaitu Mann-Whitney
dengan kuat.6-10
dengan derajat kepercayaan 95%.
Keberadaan sel makrofag dan neutrofil saling
Uji Mann-Whitney menunjukkan nilai
berhubungan dalam proses penyembuhan luka. Sel
signifikansi neutrofil dan makrofag pada kedua
neutrofil merupakan pertahanan seluler pertama
kelompok perlakuan yaitu p=0,001 (p<0,05). Hal ini
yang jumlahnya meningkat pada awal pasca
berarti H0ditolak sehingga ada perbedaan bermakna
perlukaan. Sel neutrofil memfagositosis benda-
antara jumlah neutrofil dan makrofag pada
benda asing seperti bakteri. Benda-benda asing
kelompok kontrol negatif dengan jumlah neutrofil
yang tidak terfagositosis oleh neutrofil akan
dan makrofag pada kelompok yang diberikan ekstrak
diteruskan oleh makrofag yang mempunyai daya
ikan haruan 100%. Jumlah neutrofil pada kelompok
fagositosis lebih hebat dibandingkan dengan
kontrol negatif lebih banyak dibandingkan makrofag
neutrofil, bahkan mampu memfagosit 100 bakteri.
sedangkan pada perlakuan ekstrak ikan haruan
Banyaknya jumlah makrofag kelompok perlakuan
100%, jumlah neutrofil lebih rendah dibandingkan
ekstrak haruan 100% pada proses penyembuhan
makrofag, maka dengan demikian hipotesis diterima,
luka di hari ke-3 menunjukkan makrofag berpindah
bahwa ekstrak haruan dapat menurunkan neutrofil
secara besar-besaran ke daerah luka menggantikan
dan meningkatkan makrofag.
neutrofil. Jumlah makrofag yang tinggi juga
menunjukkan adanya fagositosis terhadap bakteri
lebih banyak sehingga pembersihan luka pada
PEMBAHASAN kelompok perlakuan ekstrak haruan berjalan lebih
Hasil penghitungan jumlah makrofag dapat cepat. Makrofag juga aktif melepaskan berbagai
diketahui bahwa kelompok ekstrak haruan macam growth factor seperti fibroplatic growth factor,
mempunyai jumlah makrofag yang lebih banyak transforming growth factor-beta (TGF-b), PDGF,
daripada kelompok kontrol negatif sedangkan komplemen plasma aktif C3a dan C5a yang
neutrofil lebih sedikit pada kelompok perlakuan dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka.
ekstrak haruan. Jumlah neutrofil pada kontrol negatif Makrofag juga mendukung proses pembentukan sel
Sura dkk. : Aplikasi ekstrak haruan (Channa striata) 100% pada luka punggung mencit (Mus musculus)
44 Jurnal PDGI 62 (2) Hal. 41-44 © 2013

endotel yang diikuti dengan proliferasi pembuluh 6. Suhartono E, Triawanti, Yunanto A, Firdaus RT,
darah baru dan duplikasi sel otot polos. Jumlah Iskandar. Chronic cadmium hepatooxidative in rats:
treatment with haruan fish (Channa striata) extract.
makrofag yang lebih banyak pada fase inflamasi akan
Amsterdam: Elsevier; 2012. p. 1-5.
mengeluarkan lebih banyak faktor pertumbuhan
7. Ulandari A, Kurniawan D, Putri AS. Potensi protein
yang akan meningkatkan jumlah sel baru dan
ikan gabus dalam mencegah kwashiorkor pada balita
pembentukan jaringan granulasi yang lebih cepat. di Provinsi Jambi. Karya Tulis Ilmiah. Jambi:
11,12,13
Berdasarkan pembahasan diatas dapat Universitas Jambi; 2010. p. 8-9.
disimpulkan bahwa aplikasi ekstrak haruan pada 8. Santoso AH. Uji potensi ekstrak ikan haruan (Channa
luka punggung mencit (Mus musculus) menurunkan striata) sebagai Hepatoprotector pada Tikus yang
neutrofil dan meningkatkan sel radang kronik diinduksi Parasetamol. Tesis. Bogor: Institut Pertanian
(makrofag) di hari ke-3. Bogor; 2009. h. 1-3.
9. Febriyenti, Noor AM, Baie SBB. Physical evaluation
of haruan spray for wound dressing and wound
DAFTAR PUSTAKA healing. Hindawi Publishing Corporation; 2011. p.
115-24.
1. Boateng JS, Matthews KR, Stevens HNE, Eccleston 10. Suntar Ip, Koca U, Akkol EK, Koca U, Yilmazer D,
GM. Wound healing dressing and drug delivery Alper M. Assesment of wound healing activity of the
systems: a review. J Pharm Sci 2008; 97(8): 2892-914. aqueous extracts of colutea cilicia bass & bal fruits
2. Priosoeryanto BP, Putriyanda N, Listiyani AR, Juniantito and leaves. BioMed Search. 2011; 1-7.
V, Wientarsih I, Prasetyo BF, Tiura R. The effect of 11. Febram B, Wientarsih I, Pontjo B. Aktivitas sediaan salep
Ambon Banana Stem Sap (Musa paradisiaca forma ekstrak batang pohon pisang Ambon (Musa paradisiaca
typica) on the acceleration of wound healing process in var sapientum) dalam proses penyembuhan luka pada
mice (Mus musculus albinus). J Agriculture and Rural mencit (Musmusculus albinus). Majalah Obat
Development in the Tropics and Subtropics 2008; 90(4): Tradisional 2010; 15(3): 131-3.
35-39.
12. Corilee A, Watters, Edward E. Nutrition and wound
3. Prasetyo BF, Wientarsih I, Pontjo B. Aktivitas sediaan healing. The Canadian J 2002; 65-72.
salep ekstrak batang pohon pisang Ambon (Musa
13. Kumar V, Cotran RS, Robbins SL. Buku ajar patologi.
paradisiaca var. sapientum) dalam proses persembuhan
Edisi 7. Vol 1 . Jakarta: EGC; 2007. h. 45-7.
luka pada mencit (Musmusculus albinus). Majalah Obat
T radisional 2010; 15(3): 121-37. 14. Saputro RG. Peningkatan jumlah leukosit dan gambaran
histologis ginjal (Ren) mencit (Mus musculus L.) jantan
4. Kusumawati S. Pengaruh pemberian obat kumur
galur swiss setelah pemberian ekstrak minyak ikan
aloclair terhadap pembentukan fibroblas pada proses
gabus (Channa striata Bloch). Skripsi. Surakarta:
penyembuhan luka pasca odontekomi. Tesis.
Universitas Sebelas Maret; 2011. p. 1.
Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2008. p. 13-27.
5. Banu A, Chattannavar G, Sathyanaraya BC. Efficacy
of fresh Aloe vera gel against multi drug resistent
bacteria in infected leg ulcers. Australian Medical J
2012; 5(6): 305-9.

You might also like