Professional Documents
Culture Documents
204
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
anak.(12) Besar dan perbedaan laju umur 11-20 tahun yaitu 37 orang
asupan pada setiap subjek (41,57%) dan proporsi durasi
penelitian dipengaruhi oleh pajanan realtime terendah pada
beberapa faktor yaitu aktivitas atau umur 31-40 tahun yaitu 4 orang
pekerjaan, umur dan temperatur. (4,49%). Terdapat 4,49% subjek
Penelitian bening tahun 2007 penelitian memiliki durasi pajanan
menunjukkan bahwa kebutuhan realtime umur 31-40 tahun melebihi
cairan berbanding lurus dengan durasi pajanan lifetime untuk
aktivitas tubuh, semakin berat dewasa dari EPA yaitu 30 tahun.
aktivitas yang dikerjakan, semakin
banyak pula kebutuhan cairannya.(13) D. Analisis Risiko Kesehatan
Penelitian Bellisle tahun 2010 Lingkungan
membandingkan intake cairan 1. Identifikasi Bahaya
antara anak-anak, remaja, dewasa Terkontaminasinya sumber air di
dan lansia menunjukkan bahwa total pedesaan memberikan petunjuk
intake cairan pada kelompok anak, untuk menemukan sumber nitrat.
remaja dan dewasa mengalami Nitrat menumpuk di pertanian
peningkatan dan menurun kembali dimana petani menyebar anorganik
pada kelompok lansia namun pupuk dan pupuk kandang di lahan
peningkatan tersebut tidak terlalu pertanian. Nitrogen yang tidak
signifikan.(14) Temperatur berubah- diambil oleh tanaman dapat larut
ubah sesuai perubahan musim melalui tanah ke air tanah dan
mempengaruhi besar laju asupan kemudian mengalir untuk mengisi
setiap orang. Lingkungan panas sumur.(17)
dapat meningkatkan konsumsi air Terlalu banyak nitrat dalam air
karena temperatur lingkungan dan minum menimbulkan risiko untuk
kelembaban akan mempengaruhi bayi di bawah usia enam bulan. Jika
pengeluaran panas tubuh.(15) Pada bayi air makan atau susu formula
umumnya kebutuhan air seseorang dibuat dengan air yang tinggi nitrat,
yaitu sebanyak 8 gelas sebanding kondisi yang disebut "biru sindrom
dengan 2400 ml air dimana jumlah bayi" (methemoglobinemia) dapat
tersebut dirasa paling mendekati berkembang. Bakteri yang hadir
jumlah air yang hilang dari tubuh dalam perut bayi dapat
setiap harinya.(16) mengkonversi nitrat menjadi nitrit
Pada penelitian ini frekuensi (NO2), suatu bahan kimia yang
pajanan menggunakan nilai default dapat mengganggu kemampuan
dari EPA yaitu 350 hari/tahun. Angka darah bayi untuk membawa oksigen.
ini telah diasumsikan ketika Ketika kondisi memburuk, kulit bayi
penduduk berpergian ke tempat lain ternyata warna kebiruan, terutama di
seperti mengunjungi kerabat, pulang sekitar mata dan mulut. Jika kadar
kampung, dan lain-lain, sehingga nitrat dalam air cukup tinggi dan
tidak terus menerus mengkonsumsi medis tidak mendeteksi dengan
air minum dari air sumur tersebut.(8) cepat, kematian dapat terjadi.(18)
Durasi pajanan realtime Beberapa penelitian telah
merupakan lamanya waktu yang menunjukkan bahwa nitrat mungkin
telah digunakan untuk mengonsumsi berperan dalam keguguran spontan,
air minum dari air sumur gali dalam gangguan tiroid, cacat lahir, dan
satuan tahun. Hasil penelitian dalam pengembangan beberapa
menunjukkan bahwa proporsi durasi jenis kanker pada orang dewasa.
pajanan realtime terbanyak pada Yang paling mungkin mekanisme
208
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
untuk kanker manusia terkait dengan Intake life 0,17 2,52 0,75 0,44
nitrat adalah pembentukan tubuh time
senyawa N-nitroso, yang telah (mg/kg/hari)
terbukti menyebabkan tumor pada Nilai rata-rata asupan (intake)
situs organ multiple dalam setiap pada durasi pajanan realtime dan
spesies hewan yang diuji, termasuk lifetime pada 89 subjek penelitian
kanker sistem saraf berikut paparan secara berturut-turut adalah 0,43
transplasenta. Nitrit merupakan mg/kg.hari dan 0,75 mg/kg.hari. Dari
bentuk tereduksi nitrat, bereaksi di hasil penelitian tersebut dapat
perut asam untuk membentuk agen diketahui bahwa durasi pajanan
nitrosasi yang kemudian bereaksi berpengaruh terhadap nilai intake
dengan senyawa tertentu dari dimana semakin lama konsumsi air
protein atau sumber lain seperti minum (durasi pajanan) maka nilai
obat-obatan untuk membentuk NOC. intake akan semakin besar dan
Pada manusia nitrosamine dan NOC risiko untuk mendapatkan efek yang
diduga sebagai pusat karsinogenik merugikan kesehatan semakin besar
otak dan sistem saraf. Namun pula.
diperlukan studi epidemiologi dan
penelitian tambahan untuk 4. Karakteristik Risiko atau Risk
memperkuat penelitian ini dan Quotion (RQ)
mengidentifikasi risiko terkait kanker Berikut ini adalah rumus
nitrat potensial lainnya.(19) perhitungan RQ untuk jalur pajanan
ingesti dan efek nonkarsinogenik:
2. Analisis Dosis Respon ࡵ
Pajanan NO3 masuk dalam tubuh ࡾࡽ =
ࡾࢌࡰ
melalui minuman atau ingesti dan RQ berbanding lurus dengan intake
menyebabkan risiko non dan RQ berbanding terbalik dengan
karsinogenik maka digunakan data dosis respon (RfD).
sekunder dosis referensi (RfD) yang Tabel 4. Distribusi Frekuensi RQ
ditetapkan oleh IRIS dari US-EPA Pajanan RQ Frekuensi Persentase
yaitu sebesar 1,6 mg/kg/hari.(8) (orang) (%)
3. Analisis Pajanan RQ RQ≤1 89 100
Berikut ini adalah rumus realtime
perhitungan intake untuk jalur RQ>1 - -
pajanan ingesti: RQ RQ≤1 80 89,9
× ࡾ × ࢌ ࡱ × ࡰ࢚ lifetime
ࡵ =
ࢃ࢈ × ࢚ࢇ࢜ࢍ RQ>1 9 10,1
Konsentrasi (C), laju asupan (R), Dari hasil perhitungan tingkat
frekuensi pajanan (Fe) dan durasi risiko efek nonkarsinogenik, didapat
pajanan (Dt) berbanding lurus nilai RQ pada masing-masing subjek
dengan intake sedangkan berat penelitian yaitu pada pajanan
badan (W b) dan periode rata-rata realtime belum terdapat subjek yang
waktu (tavg) berbanding terbalik. memiliki nilai RQ>1, sedangkan
Tabel 3. Distribusi Nilai Intake pada pajanan lifetime sebesar 10,1
Variabel Min Max Rata SD % atau 9 orang memiliki nilai RQ >1
-rata yang terdiri dari 4 subjek anak-anak
Intake real 0,01 1,21 0,43 0,31 dan 5 subjek dewasa. Sehingga dari
time penelitian ini terdapat 4 subjek
(mg/kg/hari) penelitian pada 6 tahun mendatang
dan 5 subjek penelitian pada 30
209
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
212