You are on page 1of 9

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)

Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)


http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN


PENCEMARAN NITRAT (NO3) PADA AIR SUMUR GALI
DI KAWASAN PERTANIAN DESA TUMPUKAN
KECAMATAN KARANGDOWO KABUPATEN KLATEN

Sinta Nugraheni Dewi, Tri Joko, Nikie Astorina Yunita Dewanti


Bagian Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Diponegoro
Email: sintand@gmail.com

Abstract : In amount of 67.69% Tumpukan village is an agricultural area where


has been contribute nitrate in the groundwater through fertilization activity. The
use of urea fertilizer in Indonesia 400-600 kg urea / ha, it exceeds the
government's recommendation (200-260 kg urea / ha). The aims of this research
is to determine the risk level of exposure nitrate in Tumpukan Village. The
research uses a descriptive observational with design study cross sectional and
field study ARKL approach. The analysis of data use ARKL method (hazard
identification, dose-response analysis, exposure analysis and risk
characteristics). The object of population is all wells in the Tumpukan village and
the subjects of population are people who use wells for drinking water . The
sample object of research is 16 wells were used as sources of drinking water
with a distance <50 meters from the area of agriculture and the sample subjects
were 89 respondents who use the sample object as sources of drinking water.
The results showed an average weight, rate, nitrate's concentration is 52.59 kg
and 1.89 liter, 21,26 mg/L. There are nine respondents (10.1%) which have RQ>
1. The conclusion is the risk of nitrate exposure in Tumpukan village is quite low
(10.1% of research subjects who are at risk of health problems noncarcinogenic),
the risk will appear in the next 10 years for children and 52 years for Adult. The
suggestions are farmers can fertilize with organic and inorganic N fertilizer in a
balanced way and conducted with the dose and the right time.

Key words : Environmental Health Risk Assesment, Agricultural, Nitrate

204
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

PENDAHULUAN darah untuk membawa oksigen ke


Latar Belakang tubuh. Selain itu, paparan nitrat yang
Indonesia dikenal sebagai rendah selama bertahun-tahun bisa
negara agraris dimana kegiatan menyebabkan jenis kanker tertentu
pertanian dapat memberikan seperti kanker sistem pencernaan,
dukungan perekonomian. Selain itu lambung, kerongkongan, paru-paru,
ternyata kegiatan pertanian dapat usus, kandung kemih, indung telur,
memberikan dampak negatif bagi testis, saluran urogenital dan non
lingkungan. Beberapa polutan hodgkins lympoma.(6)
dihasilkan dari kegiatan pertanian Desa Tumpukan merupakan
salah satunya polutan nitrat. Non salah satu desa di Kecamatan
point sources nitrat yang berasal dari Karangdowo Kabupaten Klaten yang
kegiatan pertanian yaitu pupuk sebesar 67,69% wilayahnya berupa
kimia, pupuk kandang, dan tanaman lahan pertanian. Hasil uji penelitian
polongan.(1) mengenai pencemaran limbah
Pemakaian pupuk secara intensif domestik dan pertanian terhadap air
mengakibatkan peningkatan nitrat tanah bebas di Kabupaten Bandung
dalam tanah dan air.(2) Dari data menunjukkan bahwa konsentrasi
Pupuk Indonesia diketahui bahwa nitrat tertinggi berada wilayah
tonase penjualan tertinggi pupuk Pangalengan yang merupakan
bersubsidi dari tahun 2010 hingga daerah pertanian yaitu di titik KB-08
2013 adalah pupuk urea, dan KB-09, masing-masing sebesar
mengalahkan penjualan pupuk jenis 38,07 mg/L dan 40,57 mg/L.(7) Data
ZA, SP-36, NPK, dan organik monografi tahun 2015 menunjukkan
dengan jumlah penjualan sebesar bahwa wilayah Desa Tumpukan
4.279.000 ton pada tahun 2010, memiliki 108 sumur dan sebanyak
4.585.000 ton pada tahun 2011, 421 kepala keluarga yang
4.156.000 ton pada tahun 2012, dan menggunakan air sumur gali sebagai
3.893.000 ton pada tahun 2013.(3) air bersih.
Dosis pemberian pupuk yang cukup Analisis risiko kesehatan
tinggi di petani saat ini ada yang lingkungan (ARKL) dapat digunakan
mencapai 400−600 kg urea/ha di untuk menilai tingkat risiko pajanan
atas rekomendasi pemerintah nitrat terhadap ksehatan. ARKL
sebesar 200–260 kg urea/ha.(4) merupakan pendekatan yang
Salah satu faktor kontaminasi digunakan untuk melakukan
nitrat dalam sumur yaitu jarak sumur penilaian risiko kesehatan di
dengan sawah. Jarak antara sumur lingkungan dengan output adalah
sebagai penyedia air bersih dan karakterisasi risiko (dinyatakan
sawah yang direkomendasikan sebagai tingkat risiko) yang
minimum sekitar 50 m, radius nitrat menjelaskan apakah agen
yang terbawa aliran air tanah risiko/parameter lingkungan berisiko
mencapai 10 sampai 150 m terhadap kesehatan masyarakat
tergantung jumlah konsentrasi nitrat atau tidak.(8)
yang mencemari, jenis dan prositasi Tujuan dari penelitian ini adalah
tanah.(5) mengetahui analisis risiko kesehatan
Nitrat dapat menyebabkan lingkungan pencemaran nitrat (NO3)
sindrom bayi biru atau pada air sumur gali di Kawasan
methemoglobinemia pada bayi. Pertanian Desa Tumpukan
Penyakit methemoglobinemia Kecamatan Karangdowo Kabupaten
mempengaruhi kemampuan sel Klaten.
205
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

METODE PENELITIAN membandingkan antara hasil


Penelitian ini merupakan perhitungan asupan kimia dengan
penelitian obeservasional deskriptif dosis referensi (RfD).(8)
dengan desain cross sectional dan
metode field study pendekatan HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Risiko Kesehatan A. Umur Subjek Penelitian
Lingkungan (ARKL). Teknik Tabel 1 Distribusi Umur Subjek
pengambilan sampel yang Penelitian
digunakan adalah Purposive Umur Frekuensi Persentase
sampling atau pengambilan sampel (Tahun) (Orang) (%)
berdasarkan pertimbangan. Anak-anak ≤16 20 22,5
Populasi Objek dalam penelitian Dewasa >16 69 77,5
ini adalah seluruh sumur gali di Desa Total 89 100
Tumpukan sebanyak 108 sumur gali.
Populasi subjek dalam penelitian ini Penggolongan umur
adalah masyarakat Desa Tumpukan digunakan dalam perhitungan intake
yang menggunakan air sumur gali dimana golongan anak-anak
sebagai sumber air bersih sebanyak menggunakan durasi pajanan
421 KK. lifetime 6 tahun dan untuk golongan
Sampel objek dalam penelitian dewasa menggunakan durasi
ini yaitu 16 sumur gali yang berjarak pajanan lifetime 30 tahun.
>50 meter dengan kawasan Umur mempengaruhi daya
pertanian dan digunakan sebagai tahan tubuh terhadap penyakit
sumber air minum. Sedangkan maupun pajanan toksik/ bahan
sampel subjek penelitian yaitu 89 kimia. Berdasarkan kurva kematian
orang yang menggunakan sampel pada golongan-golongan umur di
objek sebagai sumber air minum. Indonesia, seperti huruf U yang
Analisis yang dilakukan dalam artinya kematian terbanyak terdapat
penelitian adalah analisis univariat pada golongan bayi dan anak
yang digunakan untuk kemudian lanjut usia (golongan
mendeskripsikan variabel dengan masyarakat yang paling rentan
menyajikan tabel distribusi frekuensi. penyakit).(9) Rata-rata umur subjek
Analisis Risiko Kesehatan penelitian sebesar 35,92 tahun
Lingkungan dilakukan melalui 4 bukan termasuk dalam golongan
tahap yaitu Identifikasi bahaya untuk umur yang rentan penyakit. Namun
mengidentifikasi bahaya yang risk pada nilai minimum dan maksimum
agent NO3. Tahap kedua adalah umur subyek yaitu 2 tahun dan 70
analisis dosis respon yaitu tahun merupakan umur yang paling
menentukan dosis referensi dari rentan atau berisiko terhadap
NO3. Tahap selanjutnya analisis pajanan nitrat.
pajanan dengan menghitung asupan
dimana perolehan hasil asupan non B. Konsentrasi NO2
karsinogenik adalah dengan Tabel 2. Konsentrasi NO2
membandingkan antara Konsentrasi Sampel Konsentrasi Jarak
NO3 (C), laju asupan (R), frekuensi Nitrat Sumur
pajanan tahunan (fE), durasi (mg/L) (m)
pajanan (Dt) dengan berat badan S1 21,3 20,70
pekerja (Wb) serta periode waktu S2 10,5 36,62
terpapar (tavg). Tahap terakhir adalah S3 27,6 7,39
karakteristik risiko dengan S4 19,9 12,24
206
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Sampel Konsentrasi Jarak daripada unsur-unsur kimia yang


Nitrat Sumur terkandung dalam pupuk yang
(mg/L) (m) digunakan oleh petani. Akumulasi
S5 13,8 22,22 dapat terjadi pada tanah dan air
S6 26,9 6,54 irigasi tersebut.(11)
S7 31,5 10,24 Pada penelitian ini subjek
S8 20,3 12,45 penelitian yang mengonsumsi air
S9 54,7 19,30 sumur gali dengan konsentrasi nitrat
S10 23,5 13,92 di atas ambang batas (>50 mg/L)
S11 19,3 11,64 berisiko terhadap dampak kesehatan
S12 23,9 18,76 pajanan nitrat. Hal ini ditunjukkan
S13 5,2 16,54 dari hasil perhitungan RQ yaitu
S14 6,8 15,46 semua subjek penelitian yang
S15 21,8 11,90 menggunakan sumur dengan hasil
S16 13,2 12,61 konsentrasi maksimum (54,7 mg/L)
memiliki risiko dengan RQ>1
Rata-rata konsentrasi nitrat yaitu
21,26 mg/L dan nilai maksimum C. Pola Pajanan dan Antropometri
konsentrasi nitrat yaitu 54,7 mg/L. Subjek Penelitian
Rata-rata konsentrasi nitrat tidak Nilai variabel berat badan orang
setinggi seperti penelitian Nur dewasa dan anak-anak dalam
Sehadijaya tahun 2013 yaitu pada estimasi risiko yaitu 58,51 kg dan
sumur di jarak < 50 meter dari 31,15 kg. Nilai berat badan orang
pertanian diperoleh kandungan nitrat dewasa dan anak-anak tersebut
berkisar antara 36,2 mg/L–47,2 lebih besar dari berat badan orang
mg/L.(31) Namun untuk nilai dewasa Asia dan anak-anak
maksimum hasil pengukuran menurut EPA yaitu 55 kg dan 15 kg.
konsentrasi nitrat melebihi ambang Namun nilai berat badan penelitian
batas Permenkes nomor ini lebih kecil daripada nilai berat
492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu 50 badan yang digunakan pada
mg/L. penelitian Su Xiosi dkk tahun 2013
Perbedaan konsentrasi nitrat yaitu 59 kg untuk orang dewasa di
dapat disebabkan karena adanya pedesaan dan 34 kg untuk anak-
kegiatan selain dari pertanian yang anak.(12)
menghasilkan sumber nitrat. Untuk laju asupan terdapat 15
Sumber-sumber nitrat dalam air dari (21,7%) subjek dewasa dan 10
aktivitas manusia antara lain pupuk, (50%) subjek anak memiliki laju
produksi pakan ternak hewan, asupan yang lebih besar dari dari
sistem septik, lagoon pengolahan air EPA yaitu rata-rata laju asupan
limbah, limbah hewan, limbah dewasa setiap harinya sebesar 2
industri, dan limbah pengolahan liter dan rata-rata laju asupan anak-
makanan..(10) Untuk besarnya anak 1 liter.(8) Nilai variabel laju
konsentrasi nitrat dapat dipengaruhi asupan dalam estimasi risiko untuk
oleh umur sumur gali yang rata-rata orang dewasa dan untuk anak-anak
sudah berusia tua sehingga terjadi yaitu 2,06 liter/hari dan 1,3 liter/hari.
akumulasi nitrat dari pemupukan Nilai tersebut lebih kecil daripada
sepanjang tahun. Sesuai penelitian I nilai laju asupan yang digunakan
Wayan Jana dkk tahun 2014 bahwa pada penelitian Su Xiosi dkk tahun
pemupukan sepanjang tahun dapat 2013 yaitu 2,3 liter/hari untuk orang
menyebabkan terjadinya akumulasi dewasa dan 1,5 liter/hari untuk anak-
207
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

anak.(12) Besar dan perbedaan laju umur 11-20 tahun yaitu 37 orang
asupan pada setiap subjek (41,57%) dan proporsi durasi
penelitian dipengaruhi oleh pajanan realtime terendah pada
beberapa faktor yaitu aktivitas atau umur 31-40 tahun yaitu 4 orang
pekerjaan, umur dan temperatur. (4,49%). Terdapat 4,49% subjek
Penelitian bening tahun 2007 penelitian memiliki durasi pajanan
menunjukkan bahwa kebutuhan realtime umur 31-40 tahun melebihi
cairan berbanding lurus dengan durasi pajanan lifetime untuk
aktivitas tubuh, semakin berat dewasa dari EPA yaitu 30 tahun.
aktivitas yang dikerjakan, semakin
banyak pula kebutuhan cairannya.(13) D. Analisis Risiko Kesehatan
Penelitian Bellisle tahun 2010 Lingkungan
membandingkan intake cairan 1. Identifikasi Bahaya
antara anak-anak, remaja, dewasa Terkontaminasinya sumber air di
dan lansia menunjukkan bahwa total pedesaan memberikan petunjuk
intake cairan pada kelompok anak, untuk menemukan sumber nitrat.
remaja dan dewasa mengalami Nitrat menumpuk di pertanian
peningkatan dan menurun kembali dimana petani menyebar anorganik
pada kelompok lansia namun pupuk dan pupuk kandang di lahan
peningkatan tersebut tidak terlalu pertanian. Nitrogen yang tidak
signifikan.(14) Temperatur berubah- diambil oleh tanaman dapat larut
ubah sesuai perubahan musim melalui tanah ke air tanah dan
mempengaruhi besar laju asupan kemudian mengalir untuk mengisi
setiap orang. Lingkungan panas sumur.(17)
dapat meningkatkan konsumsi air Terlalu banyak nitrat dalam air
karena temperatur lingkungan dan minum menimbulkan risiko untuk
kelembaban akan mempengaruhi bayi di bawah usia enam bulan. Jika
pengeluaran panas tubuh.(15) Pada bayi air makan atau susu formula
umumnya kebutuhan air seseorang dibuat dengan air yang tinggi nitrat,
yaitu sebanyak 8 gelas sebanding kondisi yang disebut "biru sindrom
dengan 2400 ml air dimana jumlah bayi" (methemoglobinemia) dapat
tersebut dirasa paling mendekati berkembang. Bakteri yang hadir
jumlah air yang hilang dari tubuh dalam perut bayi dapat
setiap harinya.(16) mengkonversi nitrat menjadi nitrit
Pada penelitian ini frekuensi (NO2), suatu bahan kimia yang
pajanan menggunakan nilai default dapat mengganggu kemampuan
dari EPA yaitu 350 hari/tahun. Angka darah bayi untuk membawa oksigen.
ini telah diasumsikan ketika Ketika kondisi memburuk, kulit bayi
penduduk berpergian ke tempat lain ternyata warna kebiruan, terutama di
seperti mengunjungi kerabat, pulang sekitar mata dan mulut. Jika kadar
kampung, dan lain-lain, sehingga nitrat dalam air cukup tinggi dan
tidak terus menerus mengkonsumsi medis tidak mendeteksi dengan
air minum dari air sumur tersebut.(8) cepat, kematian dapat terjadi.(18)
Durasi pajanan realtime Beberapa penelitian telah
merupakan lamanya waktu yang menunjukkan bahwa nitrat mungkin
telah digunakan untuk mengonsumsi berperan dalam keguguran spontan,
air minum dari air sumur gali dalam gangguan tiroid, cacat lahir, dan
satuan tahun. Hasil penelitian dalam pengembangan beberapa
menunjukkan bahwa proporsi durasi jenis kanker pada orang dewasa.
pajanan realtime terbanyak pada Yang paling mungkin mekanisme
208
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

untuk kanker manusia terkait dengan Intake life 0,17 2,52 0,75 0,44
nitrat adalah pembentukan tubuh time
senyawa N-nitroso, yang telah (mg/kg/hari)
terbukti menyebabkan tumor pada Nilai rata-rata asupan (intake)
situs organ multiple dalam setiap pada durasi pajanan realtime dan
spesies hewan yang diuji, termasuk lifetime pada 89 subjek penelitian
kanker sistem saraf berikut paparan secara berturut-turut adalah 0,43
transplasenta. Nitrit merupakan mg/kg.hari dan 0,75 mg/kg.hari. Dari
bentuk tereduksi nitrat, bereaksi di hasil penelitian tersebut dapat
perut asam untuk membentuk agen diketahui bahwa durasi pajanan
nitrosasi yang kemudian bereaksi berpengaruh terhadap nilai intake
dengan senyawa tertentu dari dimana semakin lama konsumsi air
protein atau sumber lain seperti minum (durasi pajanan) maka nilai
obat-obatan untuk membentuk NOC. intake akan semakin besar dan
Pada manusia nitrosamine dan NOC risiko untuk mendapatkan efek yang
diduga sebagai pusat karsinogenik merugikan kesehatan semakin besar
otak dan sistem saraf. Namun pula.
diperlukan studi epidemiologi dan
penelitian tambahan untuk 4. Karakteristik Risiko atau Risk
memperkuat penelitian ini dan Quotion (RQ)
mengidentifikasi risiko terkait kanker Berikut ini adalah rumus
nitrat potensial lainnya.(19) perhitungan RQ untuk jalur pajanan
ingesti dan efek nonkarsinogenik:
2. Analisis Dosis Respon ࡵ
Pajanan NO3 masuk dalam tubuh ࡾࡽ =
ࡾࢌࡰ
melalui minuman atau ingesti dan RQ berbanding lurus dengan intake
menyebabkan risiko non dan RQ berbanding terbalik dengan
karsinogenik maka digunakan data dosis respon (RfD).
sekunder dosis referensi (RfD) yang Tabel 4. Distribusi Frekuensi RQ
ditetapkan oleh IRIS dari US-EPA Pajanan RQ Frekuensi Persentase
yaitu sebesar 1,6 mg/kg/hari.(8) (orang) (%)
3. Analisis Pajanan RQ RQ≤1 89 100
Berikut ini adalah rumus realtime
perhitungan intake untuk jalur RQ>1 - -
pajanan ingesti: RQ RQ≤1 80 89,9
࡯ × ࡾ × ࢌ ࡱ × ࡰ࢚ lifetime
ࡵ =
ࢃ࢈ × ࢚ࢇ࢜ࢍ RQ>1 9 10,1
Konsentrasi (C), laju asupan (R), Dari hasil perhitungan tingkat
frekuensi pajanan (Fe) dan durasi risiko efek nonkarsinogenik, didapat
pajanan (Dt) berbanding lurus nilai RQ pada masing-masing subjek
dengan intake sedangkan berat penelitian yaitu pada pajanan
badan (W b) dan periode rata-rata realtime belum terdapat subjek yang
waktu (tavg) berbanding terbalik. memiliki nilai RQ>1, sedangkan
Tabel 3. Distribusi Nilai Intake pada pajanan lifetime sebesar 10,1
Variabel Min Max Rata SD % atau 9 orang memiliki nilai RQ >1
-rata yang terdiri dari 4 subjek anak-anak
Intake real 0,01 1,21 0,43 0,31 dan 5 subjek dewasa. Sehingga dari
time penelitian ini terdapat 4 subjek
(mg/kg/hari) penelitian pada 6 tahun mendatang
dan 5 subjek penelitian pada 30
209
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

tahun mendatang yang berisiko dengan nilai estimasi risiko anak-


terhadap efek nitrat anak yaitu pada 10 tahun yang akan
nonkarsinogenik. datang setelah dilaksanakannya
Sebanyak 5 subjek yang terdiri penelitian ini dengan persyaratan
dari orang dewasa yang berisiko pada kondisi lingkungan yang sama
terhadap pajanan nitrat yang pada saat penelitian akan berisiko
mengonsumsi konsentrasi nitrat terhadap pajanan nitrat dan apabila
yang melebihi ambang batas atau nilai konsentrasi nitrat meningkat
konsentrasi tinggi. Sedangkan 4 diiringi dengan aktivitas penggunaan
subjek yang lain merupakan subjek pupuk pada pertanian yang
penelitian yang masih dalam usia meningkat bisa saja kurang dari 10
muda (anak-anak). Sehingga tingkat tahun populasi anak-anak akan
risiko pajanan nitrat dalam penelitian berisiko non karsinogenik.
ini dipengaruhi oleh nilai konsentrasi
nitrat dimana konsentrasi yang Tabel 6. Estimasi Risiko Dewasa
melebihi ambang batas akan sangat Variabel Realtime Dt+30 Dt+45 Dt+52
berisiko dan umur subjek dimana Intake 0,40 1,15 1,53 1,63
anak-anak lebih berisiko daripada RQ 0,25 0,72 0,96 1,02
orang dewasa. Hal ini sesuai pada Ket Tidak Tidak Tidak Berisiko
penelitian Su Xiosi tahun 2013 Berisiko Berisiko Berisiko
menunjukkan bahwa untuk risiko Untuk estimasi risiko subjek
kesehatan anak-anak secara dewasa yaitu pada 52 tahun yang
signifikan lebih tinggi dari orang akan datang setelah
dewasa dan memiliki risiko pada dilaksanakannya penelitian ini
daerah irigasi limbah pertanian.(12) dengan persyaratan pada kondisi
Selain faktor nilai konsentrasi dan lingkungan yang sama pada saat
umur, hal lain yang menyebabkan penelitian akan berisiko terhadap
hanya 10,1% responden yang pajanan nitrat. Estimasi tersebut
berisiko terhadap nitrat padahal cukup lama sehingga hal ini
konsentrasi nitrat dalam air sumur membuktikan bahwa durasi pajanan
gali tidak terlalu rendah yaitu karena tidak terlalu mempengaruhi nilai RQ
nitrat memiliki nilai dosis respon pada populasi dewasa dan yang
(RFD) yang cukup tinggi sehingga mempengaruhi nilai RQ pada
toksisitas nonkarsinogenik terhadap populasi dewasa adalah nilai
tubuh manusia rendah. konsentrasi nitrat pada perhitungan
asupan. Hal ini sesuai dengan studi
5. Estimasi Risiko World Health Organization and the
Tabel 5.Estimasi Risiko Subjek National Academy of Sciences
Anak-anak mengungkapkan bahwa konsumsi
Variabel Realtime Dt+5 Dt+10 nitrat pada air minum tidak
Intake 0,52 1,17 1,82 merupakan risiko kesehatan yang
RQ 0,33 0,73 1,14 signifikan untuk populasi orang
Ket Tidak Tidak Berisiko dewasa.(17)
Berisiko Berisiko
Pada estimasi tingkat risiko nitrat KESIMPULAN
subjek anak-anak masih perlu 1. Konsentrasi nitrat pada air sumur
diperhatikan karena memiliki gali rata-rata memiliki konsentrasi
kemungkinan di beberapa tahun 21,57 mg/L. Konsentrasi tertinggi
kedepan pajanan nitrat dapat nitrat 54,7 mg/L, melebihi nilai
berisiko. Hal ini dapat ditunjukkan ambang batas kualitas air minum
210
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Permenkes nomor 7. Rusydi A.F, Wilda N, Hilda L.


492/Menkes/Per/2010. Pencemaran Limbah Domestik
2. Tidak terdapat subjek penelitian dan Pertanian terhadap Airtanah
yang berisiko tehadap pajanan Bebas di kabupaten Bandung.
nitrat dengan intake realtime, Riset Geologi Tambang. Pusat
namun terdapat 9 subjek Penelitian Geoteknologi LIPI.
penelitian (10,1%) yang berisiko 2015
terhadap pajanan nitrat dengan 8. Kementrian Kesehatan. Pedoman
intake lifetime. Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan (ARKL). Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA 2012.
1. Sunitha V. Nitrates in 9. Darmojo. Buku Ajar Geriatri Ilmu
Groundwater: Health Hazards Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta:
and Remedial Measures. Indian FKUI; 2010.
Journal of Advances in Chemical 10. Daniels B, Nancy M. Drinking
Science. Yogi Vemana University. Water Fact Nitrat.Water Quality
2013 Extention Utah State University.
2. Sastrawijaya A T. Pencemaran 2010. (Online)
Lingkungan.Rineka Cipta:Jakarta. (http://extension.usu.edu/waterq
2009 uality, diakses tanggal 1
3. Pupuk Indonesia Holding Agustus 2016)
Company. Data Pemasaran. 11. Jana I Wayan, I Gede
2013. (Online) (http://pupuk- Sudarmanto, Ni Kutut
indonesia.com/id/pemasaran/data Rusminingsih. Pengaruh
-pemasaran/pupuk, diakses Aktivitas Pertanian Terhadap
tanggal 3 Februari 2016) Kualitas Air Irigasi Di Subak
4. Triadiati, Pratama A.A, Sarlan A. Tegalampit Payangan Gianyar.
Pertumbuhan dan Efisiensi Jurnal Skala Husada. 2014.
Penggunaan Nitrogen pada Padi 12. Xiosi Su, Wang H, Zhang Y.
(Oryza sativa L.) dengan Health Risk Assessment of
Pemberian Pupuk Urea yang Nitrate Contamination in
Berbeda.Buletin Anatomi dan Groundwater: A Case Study of
Fisiologi. Institut Pertanian Bogor. an Agricultural Area in Northeast
2012 China. Water Resour
5. Sunarti R. Sebaran Konsentrasi Management. 2013
Nitrat Pada Airtanah Dangkal di 13. Jaqualine B. Perpective in
Dataran Rendah Bekasi. Skripsi. Nutrition. New York: Mc Grave-
Depok: Program Studi Geografi Hill. 2007.
Universitas Indonesia. 2009 14. Bellisle F. A Study of Fluid
6. Jamaludin N, Shaharuddin M.S., Intake from Beverage in a
Sharifah N.S.I. Health Risk Sample of Healthy French
Assessment Of Nitrate Exposure Children, Adolescents and
In Well Water Of Residents In Adults. Europe Journal Clinical
Intensive Agriculture Area. Nutrition. 2010
American Journal of Applied 15. Safitri W. Kandungan Nitrat
Sciences. 2013 (Online) Pada Air Tanah di Sekitar Lahan
(http://www.thescipub.com/ajas.to Pertanian Padi , Palawija, Dan
c, diakses tanggal 3 Februari Tembakau (Studi di Desa
2016) Tanjungrejo kecamatan
Wuluhan kabupaten Jember).
211
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal)
Volume 4, Nomor 5, Oktober 2016 (ISSN: 2356-3346)
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm

Skripsi. Universitas Jember.


2015.
16. Rinzler C.A. Nutrition for
Dummies, 4th Edition. Indiana:
Wiley Publishing Inc. 2006.
17. Pen State Extention. Nitrates
Drinking Water. Pennysylvania
State University. 2014 (Online)
(http://extension.psu.edu,diakse
s pada tanggal 1 Agustus)
18. Well Management Section.
Nitrate in Well Water. Minnesota
Departement Health. 2015.
(Online)
(http://www.deq.state.or.us.
diakses tanggal 1 Agustus
2016)
19. Water Quality Division Drinking
Water Ptotection Program.
Nitrate in Drinking Water. State
Oregon Departement
Environmental Quality. 2015
(Online)
(http://www.deq.state.or.us.
diakses tanggal 1 Agustus
2016)

212

You might also like