You are on page 1of 9

JURNAL ILMIAH SEMESTA TEKNIKA

Vol. 18, No.1, 21-29, Mei 2015 21

Analisis Unjuk Kerja Boiler Feed Pump Turbine Untuk Kapasitas Ketel Uap
2000 Ton/Jam Di PLTU Cirebon Jawa Barat
(Analisys Performance Efficiency Of Boiler Feed Pump Turbine Capacity Boiler
2000 T/H Power Cirebon West Java)

SUKAMTA, SUDARJA, MUHAMMAD MUJADDID IGHNA WATHON

ABSTRACT

Boiler feed pump turbine (BFPT) has an important role in the circulating of demin
water from deaerator to the separator of steam power plant operations (PLTU) in
Cirebon. Flow rate, temperature and pressure were important parameters in boiler
feed pump process. Based on the BFPT function, it was necessary to do the analysis
interpretation of the performance BFPT. Data needed for evaluation include pressure
and temperature on the suction, pressure and temperature on the discharge, and flow
capacity. In this study, the data were taken starting in January to December 2014.
Data processing was performed using a centrifugal pump calculations, presented in
tables and graphs using MS Excel. Analysis of data using qualitative interpretation
of quantitative data. BFPT efficiency during operations in 2014 decreased in
February - March amounted to 17.91% (BFPT A) and 18.04% (BFPT B). BFPT A
highest efficiency obtained in January amounted to 73.76%, the lowest in March
amounted to 55.45%. The highest efficiency BFPT B in February amounted to
72.94%, the lowest in March amounted to 54.9%. Change of Performance BFPT
occur due to changes load generator power plant that led to the pressure change and
flow capacity. Other factors that degrade the performance because BFPT was
operated continuously for 24 hours and the age of BFPT sufficient old cause
decrease in pump performance.

Keyword: performance, pressure, temperature, boiler feed pump turbine

boiler dengan penggerak mini turbin atau


PENDAHULUAN
disebut boiler feed pump turbine mengalami
permasalahan. Boiler feed pump turbine
PLTU Cirebon dengan kapasitas 1x660 MW (BFPT) memiliki peranan penting yaitu
(nett)dan tegangan 150 kV, merupakan salah memompa atau mensirkulasi air demin dari
satu pembangkit listrik yang berada di deaerator menuju separator. Debit aliran,
pertengahan beban listrik pulau Jawa yang temperatur dan tekanan disesuaikan dengan
berperan penting sebagai penyeimbang kebutuhan boiler untuk proses eveporasi
pasokan listrik PLN di jalur transmisi Jawa- menjadi main steam, karena peran boiler feed
Madura-Bali. Dengan beroperasinya PLTU water turbine (BFPT) sangat vital pada
Cirebon akan memperkuat sistem kelistrikan operasional kerja PLTU Cirebon, maka perlu
Jawa-Madura-Bali. PLTU Cirebon telah dilakukan evaluasi kinerja dari BFPT selama
menggunakan teknologi supercritical boiler, beroprasi tahun 2014.
supercritical boiler merupakan jenis boiler
yang beroprasi diatas critical point dengan
suhu diatas 374oC dan memiliki tekanan diatas TINJAUN PUSTAKA
22,1 Mpa, maka dibutuhkannya sistem
pemasok air yang bekerja secara optimal
Joseph Nasal (2003), menghitung unjuk kerja
sesuai dengan kebutuhan boiler. PLTU
boiler feed pump dengan menggunkan metode
Cirebon kerapkali mengalami trouble hingga
mengakibatkan terjadinya trip pada oprasional affinily laws. Dengan data pengukuran tekanan
dan temperatur pada bagian suction pompa,
PLTU, hal tersebut dikarenakan pompa utama
tekanan dan temperatur pompa pada bagian
22 Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015

discharge, rpm dan flow yang diperlukan untuk perhitungan pada table 2. Diketahui kapasitas
metode perhitungan. Suyanto, Irham (2007), rata-rata aliran qv,o = 2008 m3/h, tekanan hisap
melakukan penelitian kaji eksperimental sebesar p1 = 25,4 MPa (2540 mH2O). , p1 = 1
fenomena kavitasi pada sudu pompa MPa (100 mH2O), memiliki suhu jenuh air t =
sentrifugal. Pada penelitian ini parameter yang 181 oC, density = 787 kg/m3 ; sebagaimana
digunakan untuk mengamati adalah angka diketahui, adanya perbedaan elevasi antara
Thoma (s),dan hasil yang diperoleh bahwa bagian atas boiler dan letak instalasi pompa
kavitasi pada sudu pompa sentrifugal sebesar ∆ℎcd = 65 m, sedangkan antara
intensitasnya semakin besar pada angka deaerator dan pompanya sebesar ∆ℎab = 15 m.
kavitasi rendah yang disebabkan oleh tekanan Jadi, Hst,o = 2490 mH2O, angka hambatan
isap yang rendah, temperatur fluida tinggi, dalam pipa suplai air Sgo = 3,24 x 10-5 h2/m5,
kapasitas dan putaran besar. Bruno Schiavello frequence speed single-set dari critical laod
dan Visser, Frank C. (2009) melakukakan dari sistem suplai air sebesar qv,ic = 1065,7
penelitian terhadap pengaruh NPSHR (Nett m3/h, 53,1 % dari jumlah laod. Main feed-
Positive Suction Head Requared) dan NPSHA water pump dan pompa booster pada
(Nett Positive Suction Head Avialable), niali karakteistik speed mengikuti persamaan fitting
NPSHA dan NPSHR mempengaruhi terjadinya sebagai berikut. Karakteristik persamaan
fenomena kavitasi, dalam penelitian ini fitting dari main feed-water pump “HPT 300-
digambarkan adanya pengaruh NPSHR dan 330-5s+k’’ (frequency speed no = 5476 r/min)
NPSHA terhadap panjang umur dari impeller. adalah
Delly, Jenny (2009), melakukan penelitian
pengaruh tempe ratur terhadap terjadinya
kavitasi pada sudu pompa sentrifugal. Pada METODE STUDI KASUS
penelitian ini divariasikan temperature fluida
yang diduga berpengaruh terhadap terjadinya Penelitian ini diawali dengan pengambilan data
kavitasi pada sudu pompa sentrifugal. Untuk di lokasi PLTU Cirebon pada unit BFPT A dan
mengetahui terjadinya kavitasi parameter yang BFPT B (boiler feed pump turbine).
digunakan untuk mengamati adalah angka Pengambilan data dilakukan di unit lokal dan
Thoma (σp), visualisai dengan Gambar yang di control room, akses data menggunakan
terdeteksi. Semakin tinggi temperatur, maka komputer data server kertika PLTU beroperasi
semakin besar kemungkinan terjadinya di tahun 2014. Data yang di kumpulkan antara
kavitasi pada sudu. Hal ini juga terjadi dengan lain suction pressure, discharge pressrure,
semakin turunnya tekanan hisap. P.Satheesh suction temperature, discharge temperature,
dkk. Pada tahun 2014 menyebutkan pada tabel (flow rate), (speed), density dan beberapa data
1. beberapa masalah atau ganguan yang sering spesifikasi BFPT selama beroperasi di tahun
terjadi pada boiler feed pump ada empat 2014. Selanjutnya dilakukan pengolahan data
gangguan yang sering dialami oleh boiler feed dengan menggunakan rumus kinerja pompa
pump dan analisa penyebab dari ganguan yang dan dengan menggunakan program microsoft
sering terjadi serta memberikan solusi dari excel serta program tambahan main steam
penyebab gangguan tersebut dengan cara untuk mencari density fluida kerja. Parameter
memperbaiki atau penggantian alat tertentu. untuk mengukur kinerja pompa antara lain
Hu Si-ke dkk. pada tahun (2012) mengitung head pompa, WHP (water horse pump), BHP
menggunakan program, dimana generator (Break horse pump) dan efisiensi pompa. Data
supercritical dengan kapasitas 600 MW, pengukuran disajikan dalam bentuk tabel, data
menggunakan tekanan operasi pada boiler yang digunakan untuk proses pengolahan
dengan variasi 30 – 90 %. Sebagai contohnya, merupakan data rata-rata dari setiap bulannya.
membandingkan kosumsi energi dari boiler Hasil data yang telah diolah disajikan dalam
feed-water pump ketika menggunakan mode bentuk tabel dan grafik hubungan terhadap
operasi yang berbeda dan meringkas hasil waktu.
Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015 23

TABEL 1. Gangguan utama dan penanganan pada Boiler feed pump Satheesh, P., Karthikumar, C., Vivekkumar, S.
(2014)

S.NO Masalah Penyebab Perbaikan


1. Adanya penyumbatan pada 1. Pembersihan pada filter bagian
kurangnya aliran fluida filter suction suction
1
pada bagian discharge 2. Telah lamanya penggunaan
2. Overhauling pada BFBP/BFP
ring pada BFPP/BFP
Kerusakan pada saluran
2 Ausnya pada bagian seal Penggantian seal
mechanical seal
Pengisisan pada punctured atau
3 kebocoran pada Cooler Cooler tube puncter
penggantian tube nest
1. Misalignment 1. Realignment
4 High vibration 2. Pengencangan pada baut
2. Bearing Lossenes
bantalan

Mulai

Pengukuran dan
pengumpulan data

suction pressure, discharge pressure,


flow rate, suction temperature,
discharge temperature, speed, density

Pengolahan data disajikan dalam


bentuk tabel

Perhitungan Head, WHP, BHP dan


Ffisiensi Pompa Utama Boiler BFPT

Analisa Hasil Perhitungan


Dari Hasil Grafik
Perbandingan

Penarikan Kesimpulan dan


Penyusunan Laporan

Selesai

GAMBAR 1. Diagram Alir metode studi kasus


24 Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015

T ABEL 2. Perhitungan parameter dari unit Power Plant dengan kapasitas 600 MW tentang Boiler Feed Water Pump
dengan beberapa program ketika operasi mengalami perubahan tekanan Hu Si-ke, Gao Hui-fen, Jia Xue-jing
(2012)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil perhitungan head pompa utama, terlihat


pada gambar 2. (a) dan (b). Terlihat pada bulan
PLTU dengan kapasitas 660 MW x 150 kV Maret atau bulaun ke-3 head pompa
memiliki boiler feed pump turbine dengan mengalami penurunan, hal tersebut terjadi
parameter sebagai berikut: P1 = 26,46 karena penurunan laod generator yang
(kgf/cm2); P2 = 314,17 (kgf/cm2) ; T1 = 183,75 disebabkan adanya kerusakan pada bagian
o
C ; T2 = 189,2 (oC) ; ̇ =1218,37 (m3/h) ; n = force drive fan (FD). FD fan merupakan unit
5570,53 rpm ; , s = 884,03 (kg/m3); d = yang berfungsi menyuplai udara untuk proses
896,73 (kg/m3) ; Dia. = 18 inchi = 0,4572 (m) pembakaran pada boiler. Penurunan laod
generator menyebabkan terjadinya penurunan
Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015 25

tekanan pada pompa utama BFPT. Pompa 2.466,61 (m), BFPT B memiliki nilai head
utama BFPT A memiliki nilai head tertinggi tertinggi pada bulan Febuari sebesar 3.236,51
pada bulan Febuari sebesar 3.233,82 m dan (m) dan nilai head terendah yaitu pada bulan
nilai head terendah bulan Maret sebesar Maret sebesar 2.467,42 (m).

TABEL 3. Hasil Perhitungan pompa utama boiler feed pump turbine A pada bulan Januari 2014

Boiler feed pump turbine BFPT A

speed ni/ (rpm) 5570.53

Pumping head H/ (m) 3204.11

Efficiency ηp / (%) 74.16

Brake horse power Pi / (kW) 13521.58

Water horse power (kW) 10027.85

Flow rate (m3/h) 1218.37

4000 4000

3500 3500

3000 3000

2500 2500
Head (m)

2000
Head (m)

2000
1500 1500

1000 1000
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
500
500
0
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bulan
Bulan
(a) (b)
`
GAMBAR 2. (a) Head total BFPT A, (b) Head total BFPT B selama tahun 2014
26 Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015

Pada gambar 3.(a) dan (b). Adanya penurunan Perubahan beban (laod) tersebut dikarenakan
debit aliran pada bulan Maret atau bulan ke 3 pada bulan Maret terjadi kerusakan pada FD
yang cukup signifikan, baik pompa utama fan yang mempengaruhi kinerja dari boiler.
BFPT A dan BFPT B dengan debit hampir Perubahan beban (laod) generator tersebut
sama. Hal tersebut dapat terjadi karena pada mempengaruhi perubahan debit aliran.
bulan Maret PLTU beroperasi dengan Perubahan debit aliran termasuk salah satu
menggunakan beban hanya sekitar 70 % dari parameter unjuk kerja pompa utama BFPT.
beban (laod) generator maksimumnya.

0.4000 0.4000

0.3200 0.3200

Debit Aliran (m3/detik)


Debit Aliran (m3/detik)

0.2400 0.2400

0.1600 0.1600

0.0800 0.0800
Pagi Siang Malam
Pagi Siang Malam

0.0000 0.0000
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Bulan

(a) (b)

GAMBAR 3. (a) Debit aliran fluida pada BFPT A, (b) Kapasitas atau laju aliran fluida pada BFPT B selama tahun
2014

12000 12000

10000 10000

8000 8000
WHP (kW)
WHP (kW)

6000 6000

4000 4000

2000 2000
Pagi Siang Malam Pagi Siang Malam
0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Bulan Bulan

(a) (b)

GAMBAR 4. (a) WHP (Water horse power) pada BFPT A, (b) WHP (Water horse power) pada BFPT B selama tahun
2014
Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015 27

16000 16000
14000 14000
12000 12000
10000
BHP (kw)

10000

BHP (kW)
8000 8000
6000 6000
4000 4000
Pagi Siang malam Pagi Siang Malam
2000
2000
0
0
0 1 2 3 4 5 Bulan
6 7 8 9 10 11 12
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan
(a)
(b)

GAMBAR 5. (a) Daya poros atau BHP (Break horse power) pada BFPT A, (b) Daya poros atau BHP (Break horse power)
pada BFPT B selama tahun 2014

100 100

80 80
Efisiensi (%)

60 60
Efisiensi (%)

40 40

20 Pagi Siang Malam 20 Pagi Siang Malam

0 0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Bulan Bulan
(a) (b)
Gambar 6. (a) Efisiensi Popa utama BFPT A, (b) Efisiensi Popa utama BFPT B selama tahun 2014
28 Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015

Pada gambar 4. (a) dan (b). Menunjukan nilai mengalami fenomena kavitasi atau aman dari
daya hidrolis pada masing - masing pompa fenomena kavitasi .
utama BFPT A dan BFPT. Terlihat pada bulan
Adanya perubahan kinerja dari pompa utama
Maret WHP BFPT A mengalami penurunan
BFPT dapat terjadi karena sifat kerja dari
dengan nilai terendah sebesar 7.027,47 kW dan
BFPT yang beroperasi terus menurus selama
pada unit BFPT B mengalami penurunan pada
PLTU beroperasi dan usia kerja pompa
beberapa bulan yaitu bulan Maret, Agustus dan
tersebut dapat memungkinkan telah terjadinya
November, nilai terendah berada pada bulan
penurunan unjuk kerja dari kondisi awal
Maret sebesar 6.999,76 kW. Penurunan daya
pompa beroperasi.
hidrolis pada pompa utama BFPT A dan BFPT
B pada beberapa bulan dapat terjadi karena
dipengaruhi oleh perubahan debit aliran (flow)
KESIMPULAN
dan head pada pompa utama untuk menyuplai
boiler, hal tesebut dikarenakan adanya
perubahan beban (laod) PLTU yang 1. Performansi pompa utama BFPT selama
mempengaruhi kinerja dari BFPT, kurangnnya beroperasi tahun 2014 mengalami
debit aliran yang terjadi dapat disebabkan oleh perubahan dengan beberapa indikator.
penyumbatan kotoran pada saringan suction Unjuk kerja pompa BFPT A didapat nilai
karena penggunaannya yang sudah cukup head tertinggi pada bulan Febuari sebesar
lama. 3.233,82 m dan B sebesar 3.236,51 m.
Terlihat pada gambar 5. (a) dan (b). Nilai head terendah BFPT A pada bulan
Menunjukan nilai dari BHP atau daya input Maret sebesar 2.466,61 m dan B sebesar
dari pompa utama BFPT. Pada BFPT A 2.467,42 m. Kapasitas aliran tertinggi
terlihat nilai BHP tidak banyak mengalami BFPT A terjadi pada bulan Januari sebesar
perubahan dan cenderung stabil, sedangkan 1211,72 m3/jam, BFPT B pada bulan
pada BFPT B ada beberapa bulan yang Febuari sebesar 1198,29 m3/jam dan
mengalami penurunan nilai BHP terlihat pada kapasitas terendah BFPT A pada bulan
bulan Agustus di shift pagi hari sebesar Maret sebesar 910,93 m3/jam, BFPT B
9720,47 kW dan pada bulan November pada bulan Maret sebesar 901,85 m3/jam.
memiliki nilai terendah jika diambil rata-rata Nilai efisiensi pompa tertinggi pada bulan
nilai BHP sebesar 11270,62 kW. Adanya Januari sebesar (73,76 %), BFPT B pada
perubahan BHP dapat terjadi karena adanya bulan Febuari sebesar (72, 94 %), dan
perubahan debit aliran dan perubahan head efisiensi BFPT A terendah pada bulan
pompa yang berpengaruh terhadap nilai WHP Maret sebesar (55,45 %), BFPT B pada
pada bulan November. Adapun kemungkinan bulan Maret sebesar (54, 9 %).
lain yaitu suplai aliran main steam dari
ekstraksi turbin utama untuk menggerakan 2. Perubahan kinerja dari pompa BFPT dapat
mini turbine BFPT mengalami penurunan terjadi karena perubahan laod generator
PLTU yang menyebabkan adanya
Berdasarkan data indikator performansi pompa perubahan tekanan dan perubahan
utama BFPT terlihat pada gambar 6 (a) dan kapasitas aliran. Faktor lain yang dapat
(b). Diperoleh nilai efisiensi pompa utama menurunkan kinerja dari BFPT adalah
BFPT A dan BFPT B, adanya penurunan sifat kerja dari BFPT yang beroperasi
efisiensi pada bulan Febuari ke Maret (BFPT terus menerus selama 24 jam dan usia
A) 17,91 % dan (BFPT B) 18,04 %. Efisiensi kerja pompa BFPT dapat memungkinkan
tertinggi BFPT A didapat pada bulan Januari telah terjadinya penurunan performance
sebesar 73,76 %, dan terendah pada bulan dari kondisi awal pompa beroperasi pada
Maret sebesar 55,45 %. Efisiensi tertinggi tahun 2012 hingga tahun 2014.
BFPT B terjadi pada bulan Febuari sebesar .
72,94 % dan terendah terjadi pada bulan Maret
sebesar 54,9 %. DAFTAR PUSTAKA
Dari hasil perhitungan NPSH didapat besar
NPSHa (available) pada bulan Maret sebesar Delly, Jenny, 2009. Pengengaruh Temperatur
26,56 m sedangkan untuk NPSHr (require) Terhadap Terjadinya Kavitasi pada sudu
sebesar 8,5 m maka NPSHa > NPSHr dapat pompa Sentrifugal, Dinamika Jurnal
dinyatakan untuk utama boiler tidak
Sukamta, et al. / Semesta Teknika, Vol.18 , No. 1, 21-29, Mei 2015 29

Ilmiah Teknik Mesin, Vol. 1, No. 1, PENULIS:


Universitas Haluoleo, Kendari.
HuSi-ke,Gao Hui-fen ,Jia Xue-
Sukamta
jing.2012.Regulating Characteristics
Analysis of Boiler Feed-water Pump Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
when 600 MW Unit Sliding-pressure Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan
Oprating, Energy Procedia, Vol. 17, pp. Lingkar Selatan, Tamantirto, Kasihan, Bantul,
1153-1160 Yogyakarta.
Nasal, R, Joseph. 2003. Boiler Feed Pump Email: msukamtal@gmail.com
Peformance Assesment Method Using
Pump Affinity Laws Reduces
Uncertainly.Melalui
Sudarja
http://www.power.eng.com/article/print/
volume-107/issue-11/feature/boiler-
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik,
feed-pump-performance-assesment-
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jalan
method-using-pump-affinity-laws-
Lingkar Selatan Tamantirto Kasihan Bantul,
reduce-uncertainly.html.
Yogyakarta
Satheesh, P, Karthikkumar, C, Vivekkumar, S,
2014, Performance Opration Analysis
Diagnosis and Optimization of 210 MW Muhammad Mujaddid Ighna Wathon
Boiler feed Pump.International Journal
Alumni Jurusan Teknik Mesin, Fakultas
of Reasearch In Aeronautical and
Teknik, Universitas Muhammadiyah
Mechanical Engineering, Vol. 2 Issue. 3,
Yogyakarta, Jalan Lingkar Selatan Tamantirto
pp.115-121
Kasihan Bantul, Yogyakarta.
Schiavello, B dan Visser, FC (2009). Pump
Cavitation-Various NPSHR Criteria,
NPSHA margins, and Impeller Life
Expectancy. Proceeding of The Twenty
Fifth International Pump Users
Symposium. New Jersey.
Sularso dan Tahara, Haruo. 1983, Pompa dan
Kompresor Pemilihan, Pemakaian dan
Pemeliharaan. P.T.Pradnya Pramita,
Jakarta
Suyanto, Irham (2007), Studi Eksperimental
Fenomena Kavitasi Pada Sudu Pompa
Sentrifugal.Tugas Akhir ITS.

You might also like