You are on page 1of 14

HUBUNGAN ANTARA FUNGSI KOGNITIF

DENGAN FUNGSI SOSIAL PASIEN SKIZOFRENIA

RELATIONSHIP BETWEEN COGNITIVE FUNCTION


WITH SOCIAL FUNCTION OF PATIENT SCHIZOPHRENIA

Ibrahim Fattah Hudiya1, Warih Andan Puspitosari2


1. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
Email: Ibrahimhudiya@yahoo.com
2. Dosen Program Studi Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

ABSTRACT

Background: Schizophrenia is a syndrome with a variety of causes and course of


the disease is widespread, as well as some of the consequences that depend on the
balance of influence of genetic, physical and cultural. Schizophrenia is a
psychotic disorder that is chronic, often subside, but the signage is missing with
clinical manifestations very wide variation adjustment pramorbid, symptoms and
course of the disease vary widely There is still a lack of studies that discuss
related to the relationship of cognitive function with social functioning of patients
with schizophrenia, this study needs performed to evaluate the relationship
between cognitive function with social functioning of patients with schizophrenia.

Methods: Used the design of Pearson correlation. Sampling with consecutive


sampling technique. The instrument used is the Personal Data Questionnaire,
Personaland Social Performance Scale (PSP), Schizophrenia Cognition Rating
Scale (SCoRS). Analysis of the data used is observational analytic.

Results: In the group of patients with schizophrenia most of the study subjects
were males 64 (64.0%). Age subjects mostly aged between 36- 45 years were 40
(40.0%). Most of the patients had a history of complete primary school education
were 42 (42.0%). Most of the research subjects did not work as much as 65
(65.0%). Marital status of research subjects are mostly unmarried by 60 (60.0%)
for most of the subjects suffered at a young age so most unmarried. Long illness
most of the research subject is> 10 years (50.0%). While family history on the
subject of the greatest penilitian is no (70.0%). The results of Pearson correlation
analysis found cognitive function variables with p values of social function is
0.000, which means that the value of p <0.05.

Conclusion: There is a relationship between cognitive function with social


functioning of patients with schizophrenia.

Keywords: Schizophrenia, Cognitive Function, Social Function


INTISARI
Latar belakang: Skizofrenia adalah suatu sindrom dengan variasi penyebab dan
perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah akibat yang tergantung pada
perimbangan pengaruh genetik, fisik dan budaya. Skizofrenia merupakan satu
gangguan psikotik yang kronik, sering mereda, namun timbul hilang dengan
manifestasi klinik yang amat luas variasinya penyesuaian pramorbid, gejala dan
perjalanan penyakit yang amat bervariasi Masih kurangnya penelitian yang
membahas terkait hubungan fungsi kognitif dengan fungsi sosial pasien
skizofrenia, sehingga studi ini perlu dilakukan untuk mengevaluasi adanya
hubungan antara fungsi kognitif dengan fungsi sosial pasien skizofrenia.
Metode: Digunakan desain pearson correlation. Pengambilan sampel dengan
teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner Data
Pribadi, Personaland Social Performance Scale (PSP), Schizophrenia Cognition
Rating Scale (SCoRS). Analisis data yang digunakan adalah observational
analitik.
Hasil: Pada kelompok pasien skizofrenia sebagian besar subjek penelitian adalah
laki-laki sebanyak 64 (64,0%). Usia subjek sebagian besar berusia antara 36- 45
tahun sebanyak 40 (40,0%). Sebagian besar pasien memiliki riwayat pendidikan
tamat SD sebanyak 42 (42,0%). Sebagian besar subjek penelitian tidak bekerja
sebanyak 65 (65,0%). Status pernikahan subjek penelitian sebagian besar adalah
belum menikah sebesar 60 (60,0%) karena sebagian besar subjek menderita pada
usia muda jadi sebagian belum menikah. Lama sakit subjek penelitian sebagian
besar adalah > 10 tahun (50,0%). Sedangkan riwayat keluarga pada subjek
penilitian yang paling besar adalah tidak ada (70,0%). Hasil analisis pearson
correlation ditemukan variabel fungsi kognitif dengan fungsi sosial nilai p adalah
0.000, yang berarti nilai p < 0,05.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara fungsi kognitif dengan fungsi sosial
pasien skizofrenia.
Kata Kunci: Skizofrenia, Fungsi Kognitif , Fungsi Sosial

PENDAHULUAN tergantung pada perimbangan

Skizofrenia menurut Pedoman pengaruh genetik, fisik dan budaya.

Penggolongan dan Diagnosis Skizofrenia merupakan satu gangguan

Gangguan Jiwa III (PPDGJ, 2001) psikotik yang kronik, sering mereda,

adalah suatu sindrom dengan variasi namun timbul hilang dengan

penyebab dan perjalanan penyakit manifestasi klinik yang amat luas

yang luas, serta sejumlah akibat yang variasinya penyesuaian pramorbid,


gejala dan perjalanan penyakit yang BAHAN DAN METODE

amat bervariasi (Kaplan & Saddock, Pada penelitian ini digunakan

2010). desain cross sectional. Sampel dalam

The lifetime risk skizofrenia di penelitian ini adalah pasien dengan

dunia adalah antara 15 sampai 19 per skizofrenia di beberapa puskesmas

1.000 populasi sedangkan point Yogyakrta yaitu : Puskesmas

prevalence adalah antara 2 sampai 7 Gondomanan, Puskesmas

per 1000. Ada beberapa perbedaan Bambanglipuro, Puskesmas Wates,

antara negara-negara, namun tidak Puskesmas Godean 1, Puskesmas

signifikan ketika dibatasi oleh gejala- Gedang Sari, Puskesmas Kraton,

gejala utama skizofrenia. Insidensi Puskesmas Srandakan, Puskesmas

skizofrenia di UK dan US adalah 15 Temon 1, Puskesmas Tempel 1 dan

kasus baru per 100.000 penduduk, Puskesmas Pleyen 2 Yogyakarta yang

dengan laki-laki memiliki onset lebih memenuhi syarat kriteria inklusi dan

awal dibandingkan perempuan eksklusi.

(Sample & Smith, 2013; Tianli, L et al Kriteria inklusi pada penelitian

2014). Menurut penelitian Riskesdas ini yaitu: Orang yang terdiagnosis

(2013), prevalensi gangguan jiwa berat sebagai penderita skizofrenia, Pasien

pada penduduk Indonesia 1,7 per mil. skizofrenia dalam fase maintenance,

Gangguan jiwa berat terbanyak di DI Pasien skizofrenia yang memliki care-

Yogyakarta, Aceh, Sulawesi Selatan, giver yang tinggal serumah, Penderita

Bali, dan Jawa Tengah. Prevalensi skizofrenia yang kooperatif dan bersedia

psikosis tertinggi di DIY dan Aceh menjadi responden penelitian, Pasien

(masing-masing 2,7%). skizofrenia terkontrol yang

mengonsumsi antipsikotik.
Pada penelitian ini pengambilan HASIL

sampel dilakukan dengan teknik Distribusi jumlah pasien berdasarkan

consecutive sampling. Jumlah sampel karakteristik subjek penelitian.

sebanyak 106 sampel. Tempat penelitian


Karakteristik Subjek Frekuens Presentase
dilakukan di beberapa puskesmas di Penelitian i
(%)
(Diambil yang terbesar)
Yogyakarta. Instrumen yang digunakan
Jesis Kelamin
pada penelitian ini adalah Kuesioner
(laki-laki) 64 64,6
Data Pribadi, Personaland Social Usia

Performance Scale (PSP), (Dewasa Akhir 36 – 45 41 41,4


tahun)
Schizophrenia Cognition Rating Pendidikan

Scale (SCoRS). (Tamat SMA/sederajat) 42 42,4

Pekerjaan
Analisis data yang digunakan
(Tidak Bekerja) 69 69,7
pada penelitian observasional analitik ini
Pernikahan
adalah analisis Pearson Corellation
(Belum Menikah) 60 60,6
tabel 2 x 2.
Lama Sakit

(>10 tahun) 50 50,5

Riwayat Keluarga

(Tidak Ada) 70 70,7

Berdasarkan tabel di atas

didapatkan dapat dilihat adanya

perbedaan jenis kelamin, usia,

pendidikan, pekerjaan, pernikahan, lama

sakit dan riwayat keluarga subjek

penelitian. Sebagian besar subjek


penelitian adalah laki-laki sebanyak 64 Dari tabel di atas dapat
diketahui bahwa Berdasarkan data
(64,6%). Usia subjek sebagian besar
tersebut ditemukan variabel fungsi
berusia antara 36- 45 tahun sebanyak 41
kognitif dengan fungsi sosial nilai p
(41,4%). Sebagian besar pasien adalah 0.000, yang artinya p < 0,05. Hal
ini menunjukkan bahwa terdapat
memiliki riwayat pendidikan tamat SD
hubungan antara fungsi kognitif dengan
sebanyak 42 (42,4%). Sebagian besar
fungsi sosial pasien skizofrenia.
subjek penelitian tidak bekerja sebanyak
PEMBAHASAN
69 (69,70%).Status pernikahan subjek
Pada penelitian ini, peneliti
penelitian sebagian besar adalah belum
ingin mengetahui ada tidaknya
menikah sebesar 60 (60,6%) karena
hubungan antara fungsi kognitif dengan
sebagian besar subjek menderita pada
fungsi sosial pasien skizofrenia.
usia muda jadi sebagian belum menikah.
Berdasarkan data tabel 1 yaitu
Lama sakit subjek penelitian sebagian
karakteristik responden pada penelitian
besar adalah > 10 tahun (50,5%).
ini ada 2 yaitu laki-laki dan perempuan,
Sedangkan riwayat keluarga pada subjek
dimana laki-laki lebih dominan (64,6%)
penilitian yang paling besar adalah tidak
daripada perempuan (36,4%), penelitian
ada (70,7%). Selanjutnya data dianalisis.
ini sesuai dengan penelitian Cordosa et

Hasil uji Pearson Correlation al. di Rio de jeneiro yang

dapat dilihat pada tabel di bawah ini. menyimpulkan bahwa laki-laki lebih

beresiko 2,48% untuk menderita


Variabel Mean P
skizofrenia dibandingkan perempuan.
Fungsi 75,568 ± 17,506
Kognitif Cordosa et al. (2005) mengemukakan
Fungsi 4,158 ± 1,531 0,000
kenapa perempuan lebih sedikit beresiko
Sosial
menderita gangguan jiwa dibandingkan

laki-laki karena perempuan lebih bisa


menerima situasi kehidupan cathecholamine) dan mengakibatkan

dibandingkan laki-laki. ketidakberdayaan, karena orang yang

Jika dilihat dari karakteristik bekerja memiliki rasa optimis terhadap

umur sebagian besar subjek penelitian masa depan dan lebih memiliki

dalam kategori usia dewasa akhir semangat hidup yang lebih besar

menuju lansia awal sebanyak 41 dibandingkan dengan yang tidak

(41,4%). Penelitian ini berbeda dengan bekerja.

penelitian yang dilakukan Fakhari et a1, Dapat dilihat dari tabel 2

menyatakan umur 17-24 tahun lebih penelitian ini di dapatkan bahwa

berisiko menderita gangguan jiwa terdapat hubungan antara fungsi kognitif

dibandingkan usia yang lebih tua. dengan fungsi sosial pada pasien

Berdasarkan karakteristik skizofrenia, penelitian ini sesuai dengan

responden didapat juga bahwa pada Santosh et al. (2013) yang melakukan

kelompok skizofrenia mayoritas subjek penelitian terhadap 100 pasien

tidak bekerja yaitu sebanyak 69 skizofrenia, menunjukkan terdapat

(69,7%). Penelitian ini sesuai dengan korelasi yang signifikan (p<0,05) antara

penelitian Mallet et al.(2002) , yang fungsi kognitif (fungsi eksekutif,

menyatakan ada hubungan yang memori kerja verbal, kecepatan

bermakna antara status pekerjaan psikomotor, atensi, dan kelancaran

dengan timbulnya skizofrenia (OR=5,5 verbal) dengan kemampuan fungsi sosial

(95%CI 2,59-11,68), p=0,000). Menurut pasien skizofrenia (rawat diri, okupasi,

Van Den (1991) orang yang tidak sosial, dan keluarga).

bekerja akan lebih mudah menjadi stres (Hesti, dkk, 2008) mengatakan

yang berhubungan dengan tingginya seseorang yang tidak mau berinteraksi

kadar hormon stres (kadar sosial dengan baik dan tidak mampu
beradaptasi dengan perubahan sosial kesimpulan bahwa terdapat hubungan

akan menimbulkan reaksi stres dimulai antara fungsi kogntif dengan fungsi

dengan meningkatnya produksi sosial pasien skizofrenia.

glukorcoticoid dan ini berpengaruh Saran

terhadap hipotalamus dan secara 1. Perlu dilakukan penelitian lebih

perlahan akan mempengaruhi fungsi lanjut dengan menggunakan desain

kognitifnya. Santosh et al. (2013) penelitian yang berbeda dan

berpendapat fungsi eksekutif, memori cakupan penelitian yang lebih luas

kerja verbal, kecepatan psikomotor, sehingga jumlah subyek lebih

atensi, dan kelancaran verbal berkorelasi banyak.

secara signifikan dengan fungsi sosial 2. Untuk peneliti selanjutnya

pasien skizofrenia (rawat diri, okupasi, diharapkan untuk dapat meneliti

sosial, dan keluarga). Sedangkan aspek lain mengenai hubungan

Ventura et al. (2013) menyebutkan antara fungsi kognitif dengan

bahwa kondisi neurokognitif pasien fungsi sosial pasien skizofrenia.

skizofrenia berkorelasi dengan DAFTAR PUSTAKA

kemampuan fungsi sosial, tanpa Alisjahbana, A., Sidharta, M. &


Brouwer, M.A.(1980). Menuju
menyebutkan seberapa besar pengaruh
kesejahteraan Jiwa. Jakarta: PT
masing-masing domain kognitif
Gramedia.
terhadap kemampuan fungsi sosial American Psychiatric Association.
(2004). Diagnostic and
pasien.
Statistical Manual of Mental
KESIMPULAN
Disorders. DSM-IV-TR:
Berdasarkan hasil dan Washington DC.
Anthony, P, M., Douglas, T., Melissa,
pembahasan penelitian yang telah
P., Helen, S., Alison, B., &
disampaikan, maka dapat diambil
Graham, D., et al. (2014).
Cognitive therapy for people quasi-neuroleptic. British
with schizophrenia spectrum Journal of Psychiatry; 188:107-
disorders not taking g
antipsychotic drugs: a single-
Bottlender, R., Straus, A., Moller, HJ.,
blind randomised controlled
2010. Social disability in
trial. Vol 383 April 19, 2014.
schizophrenic, schizoaffective
Balitbang Kemenkes RI. 2013. Riset and affective disorders 15 years
Kesehatan Dasar; RISKESDAS. after first admission.
Jakarta: Balitbang Kemenkes Schizophrenia Research, 116
RI. (1): 9-15
Barrowclough C., Haddock G., Tarrier
Bowie, CR. and Harvey, PD., 2006.
N. 2001, Randomized
Cognitive deficits and functional
Controlled Trial of for Patient
outcome in schizophrenia.
with Comorbid Schizophrenia
Neuropsychiatric Disease and
and Substance Abuse Disorders,
Treatment, 2(4): 531-536
Am J Psychiatry, 2001, 158.
Bellack, A. S. et al., 2007. Assessment Corrigan, P. W. & Mueser, K. T.,
of Community Functioning in 2008. Principles and Practice of
People With Schizophrenia and Psychiatric Rehabilitation: An
Other Severe Mental Illnesses: A Empirical Approach. 1st penyunt.
White Paper Based on an NIMH- New York: The Guilford Press.
Sponsored Workshop. Oxford
Cordosa SC, Caraffa TW, Bandeira M,
Journals, 33(3), pp. 805-822.
Siquera LA, Abrew SM, Fonseca
Bio, D.S. & Gattaz, W.F. (2011).
Vocational rehabilitation JP: Factor’s Associated with Low

improves cognition and negative Quality of Life in Schizofrenia.


symptoms in schizophrenia.
Rio de Jeneiro. 2005. Available
Schizophrenia Research 126:
265–269 from

http://www.scielo.br/pdf/csp/v21n
Birchwood M, Trower P. (2006). The
future of cognitive-behavioural 5/05.pdf Accessed27 September
therapy for psychosis: not a 2008.
Couture, SM., Penn, DL., Roberts, DL, Francis, S., Satiadarma, M.P. 2004.
2006. The functional Pengaruh Dukungan Keluarga
significance of social cognition terhadap Kesembuhan Ibu yang
in schizophrenia: a review. Mengidap Penyakit Kanker
Schizophrenia Bulletin, 32: S44 Payudara. Jurnal Ilmiah
–S63 Psikologi “ARKHE”, Th.9 no.1.
Harvey, PD. and Strassnig, M., 2012.
Dacey, J. S., & Travers, J. F. (2002).
Predicting the severity of
Human development across the
everyday functional disability in
lifespan. (5thed.). New York:
people with schizophrenia:
The McGraw-Hill Companies,
cognitive deficits, functional
Inc.
capacity, symptoms, and health
Dinosetro. 2008. Hubungan antara
status. World Psychiatry, 11:73-
peran keluarga dengan tingkat
79
kemandirian kehidupan sosial
bermasyarakat pada klien Hesti., Haris, S., Mayza, A &
Skizofrenia post perawatan di Prihartono, J. 2008. Pengaruh
Rumah Sakit Jiwa Menur. Gangguan Kognitif Terhadap
http://dinosetro.multiply.com/gu Gangguan Keseimbangan Pada
estbook?&=&page=3. Diunduh Lanjut Usia. Artikel Penelitian,
pada tanggal 29 Maret 2015. Neurona, vol 25, no.3, April
Dolan, P., Canavan, J., Pinkerton, J. 2008, 26-31.
2006. Family Support as
Hunter, R., Barry, S. & Group, E. R.,
Reflective Practice. London :
2010. Impact of negative
Jessica Kingsley Publisher.
symptoms on psychosocial
Fakhari A, Ranjbar F. Dadashzadeh H,
functioning in schizophrenia.
Moghadddas F. An European Psychiatry, Volume 25,
Epidemiological Survey of p. 1186.

Mental Disorders among Adult Hunter, R., Barry, S. & Group, T. E.

in the North, West Area of R., 2010. Impact of negative


symtomps on psychosocial
Tabriz, Iran. Departement of
functioning in schizophrenia.
Psychiatry, Iran. 2005. [Online]
Available at: Keefe, RSE. and Harvey, PD., 2012.
http://www.gla.ac.uk/media/medi Cognitive impairment in
a_142692_en.pdf schizophrenia. In: Geyer, MA.,
[Diakses 9 April 2015]. Gross, G. (eds.), 2012. Novel
Antischizophrenia Treatments.
Hueng, T., Wu, JY., Chang, W.,
Springer-Verlag, Berlin
Chuang, S., 2013. Clinical
Heidelberg, pp. 11-37
symptoms, social cognition
correlated with domains of Kolegium Neurologi Indonesia.2008.
social functioning in chronic Demensia dalam Modul
schizophrenia. J Med Sci, Neurobehavior. Jakarta:
33(6):341-347 Perhimpunan Dokter Spesialis
Saraf Indonesia
Jenkins, J.H.,Gracia, J.I.R., Chang,
C.I., Young, J.S., Lopez, S.R. Kumar, P.N.S. (2008). Impact of
2006. Family Support Predicts vocational rehabilitation on
Psichiatric Medication Usage social functioning, cognitive
Among Mexican American functioning, and
Individuals with Schizophrenia. psychopathology in patients
Social Psyciatry and Psychiatric with chronic schizophrenia.
Epidemology, 41, 624-631. Indian J Psychiatry: 50(4): 257–
Jones, C., Hacker, D., Cormac, I., 261.
Meaden, A., & Irving, C, B.
Mallett R, Leff J, Bhugra D, Pang D,
(2012). Cognitive behavioural
therapy versus other Zhao Jing H. Social

psychosocial treatments for environment, ethnicity and


schizophrenia. Cochrane
schizophrenia. Social Psychiatry
Database Syst Rev; 4:
CD008712 Section. Institute of Psychiatry.

De Crespigny Park. London,


Kaplan H.I, Sadock B.J, Grebb J.A.
2010. Sinopsis Psikiatri Jilid 2. SES 8AF, Uk, 2002.
Terjemahan Widjaja Kusuma. Manouchehr, G. & Scott, B. J. (2012).
Jakarta: Binarupa Aksara. Effects of cognitive remediation
on neurocognitive functions and
psychiatricsymptoms in schizophrenia in primary and
schizophrenia inpatients. secondary care
Schizophrenia Research 142, (update) National Institute for
165–170. Clinical Excellence.

Maramis, W. F. (2005). Ilmu Notoatmojo, S., 2012. Metodologi


Kedokteran Jiwa. Edisi 9., Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Surabaya: Airlangga University Rineka Cipta.
Press.
Nurdiana, Syafwani, Umbransyah.
Maramis, W. F., & Maramis, A. A.
2007. Peran Serta Keluarga
(2009). Catatan Ilmu
Terhadap Tingkat Kekambuhan
Kedokteran Jiwa (2nded.).
Klien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah
Surabaya: Airlangga University
Kesehatan Keperawatan, vol.3
Press.
no.1.
Martaniah, S M. (2006). Psikologi
Nursalam. (2003). Konsep dan
Rehabilitasi. Yogyakarta.
Penetapan Metodologi
Maslim, Rusdi, Diagnosa Gangguan
Penelitian Ilmu Keperawatan :
Jiwa, PPDGJ III, Direktorat
Pedoman Skripsi, Tesis, dan
Kesehatan RI, Jakarta, 2001.
Instrumen Penelitian. Jakarta:
Mason, P., Harrison, G., Glazebrook,
Salemba Medika.
C., & Medley, I. (1995).
Parker, M.R.; Szymanski, E.M.; &
Characteristics of Outcome in
Patterson, J.B. (Eds.) (2004).
Schizophrenia at 13 Years.
Patterson, T. L. & Mausbach, B. T.,
British Journal of Psychiatry,
2010. Measurement of Functional
167 (5), 596-603.
Capacity: A New Approach to
Mueser, K, T., & Jeste, D, V. (Eds). Understanding Functional
(2008). Clinical handbook of Differences and Real-World
schizophrenia. New York: The Behavioral Adaptation in Those
Guilford Press with Mental Illness. Annual
Review of Clinical Psychology,
NICE. (2009). National Collaborating
Volume 6, pp. 139-154.
Centre for Mental Health . Core
interventions in the treatment Puri, B., Hall, A., & HO, R. (2014).
and management of Revision Notes in Psychiatry
(3rd ed.). Boca Raton: CRC J.K., Lieberman, J., (2006).
Press. CATIE Study Investigators
Group.Barriers to employment
Purnama, D. A. et al., 2012. Uji
for people with schizophrenia.
Validitas dan Reliabilitas Personal
Am. J. Psychiatry: 163, 411–417
and Social Performance Scale
pada Pasien Skizofrenia di Sadock, B. J., Sadock, V. A. & Ruiz,
indonesia. Cermin Dunia P., 2015. Kaplan & Sadock's
Kedokteran, 39(2), pp. 98-101. Synopsis of Psychiatry :
Behavioral Sciences/Clinical
Reichenberg, A., Harvey, PD., Bowie,
Psychiatry. 11th penyunt.
CR., Mojtabai, R., Rabinowitz,
Philadelphia: Wolters Kluwer.
J., Heaton, RK., Bromet, E.,
Santosh, S., Roy, DD., Kundu, PS.,
2009. Neuropsychological
2013. Psychopathology,
function and dysfunction in
cognitive function, and social
schizophrenia and psychotic
functioning of patients with
affective disorders.
schizophrenia. East Asian Arch
Schizophrenia Bulletin,
Psychiatry, 23:65-70
35(5):1022–1029
Semple, D., & Smyth, R. (2013).
Reverger, M. J., 2012.
Oxford Handbook of Psychiatry
PERBANDINGAN PERFORMA
(3rd ed.). Oxford: Oxford
FUNGSI PASIEN
University Press.
SKIZOFRENIA YANG
MENDAPAT TERAPI Sadock, B.J., Sadock, V.A., & Ruiz, P.
TUNGGAL DENGAN TERAPI (2015). Kaplan & Sadock’s
KOMBINASI ANTIPSIKOTIKA Synopsis of Psychiatry (11th
DI RUMAH SAKIT CIPTO ed.). Philadelphia: Wolters
MANGUNKUSUMO. Fakultas Kluwer.
Kedokteran Universitas
Shaffer, D. R. (2002). Developmental
Indonesia.
psychology: Childhood and

Rosenheck, R., Leslie, D., Keefe, R., Adolescence. (6thed.). USA:

McEvoy, J., Swartz, M., et, al Wadsworth Group.

Perkins, D., Stroup,S., Hsiao, Shamsi, S., Lau, A., Lencz, T.,
Burdick, KE., deRosse, P.,
Brenner, R., Lindenmayer, JP., Tandon, R. et al., 2013. Definition and
Malhotra, AK., 2011. Cognitive description of schizophrenia in
and symptomatic predictors of the DSM-5. Schizophrenia
functional disability in Research, 150(1), pp. 3-10.
schizophrenia. Schizophrenia
Undang-Undang Republik Indonesia
Research, 126:257-264
Nomor 18 Tahun 2014 Tentang

Smet, B. 1994. Psikologi Kesehatan. Kesehatan Jiwa. Diunduh pada

Jakarta : Grasindo. 25 Maret 2015 pukul 22.15 WIB

Soekarto, A (2010). Psikiatrik Klinik. dari

Yogyakarta: Bagian ilmu http://www.kemendagri.go.id/m

Kedokteran Jiwa Fakultas edia/documents/2014/10/29/u/u/

Kedokteran Universitas Gadjah uu_no.18-2014.pdf.

Mada.
Van Den Bergh O. Stress at Work, in

Sofa, 2008. Pengertian, Ruang Singleton WT, & Dirkx J, (eds)


Lingkup dan Studi Intervensi
Ergonomic, Health, and Safety,
Sosial. http://massofa.
Wordpress.com/2008/02/09/stud Perspectives for the Nineties,

i-intervensi-sosial/. Diunduh University Press, Leuven, 1991.


pada tanggal 28 Maret 2015.
Ventura, J., Hellemann, GS., Thames,
Sontheimer, H. (2015). Disease Of The
AD., Koellner, V., Nuechterlein,
Nervous System. UK: Academic
KH., 2009. Symptoms as
Press.
mediators of the relationship
Steinberg. (2002).Adolescence.6th Ed. between neurocognition and
USA: McGraw Hill Higher functional outcome in
Education. schizophrenia: a meta-analysis.
Suharto, Edi. 2008. Pekerjaan Sosial Schizophrenia Research, 113:
dan Paradigma Baru 189–199
Kemiskinan.
Ventura, J., Reise, SP., Keefe, RSE.,
http://www.policy.hu/suharto/m
Hurford, IM., Wood, RC.,
odul_a/makindo_24.htm.
Bilder, RM., 2013. The
Diunduh pada tanggal 25 Maret
Cognitive Assessment Interview
2015.
(CAI): Reliability and validity
of a brief interview-based
measure of cognition.
Schizophrenia Bulletin, 39: 583-
591

WHO, 2014. Schizophrenia. Available


from: <www.who.int>
[Accessed 1 July 2014]

Wiramihardja, S.A. 2005. Pengantar


Psikologi Abnormal. Bandung :
PT. Refika Aditama.
Wolff, et al., 2010. Combination
therapy in the treatment of
schizophrenia.
Pharmacopsychiatry, 43(4), pp.
122-129.

You might also like