You are on page 1of 25

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

PROFITABILITAS (ROA)

Lyla Rahma Adyani


Drs. R. Djoko Sampurno, MM.

ABSTRACT

This research was conducted to examine the effect of variable Capital


Adequacy Ratio (CAR), Non-Performing Financing (NPF), Operating Expenses
Operating Income (BOPO), and Financing to Deposit Ratio (FDR) of Profitability
(ROA). Profitability is used to measure the effectiveness of management based on
results generated from the loan repayment and investment. The ratio is important for
the bank's profitability is Return On Assets (ROA). Financial ratios that affect the
ROA is the CAR, NPF, BOPO, and FDR.
The sampling technique used was purposive sampling with the criteria of
Islamic commercial bank serving the financial statements of the period December
2005-September 2010. The analysis technique used is the classical assumption of the
analysis, multiple regression analysis and hypothesis test with a level of significance
of 5%.
The results of the research simultaneously (test F) states that the CAR, NPF,
BOPO, and FDR jointly affect the profitability (ROA) of banks. While the results show
that the correlation coefficient between profitability (ROA) of banks with 4
independent variables of 45.2%. And the result of research partially (t) states that the
variable CAR and FDR did not have a significant positive effect on profitability
(ROA) of banks. And variable BOPO, NPF and significant negative effect on
profitability (ROA) of banks.

Keywords: Financial ratios, Profitability (ROA).

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 1


PENDAHULUAN Mabruroh, 2004; Gelos, 2006; Astohar,
2009; Bayu Edhi, 2009; Heriyanto, 2009).
Kinerja keuangan bank merupakan
gambaran kondisi keuangan bank pada Berdasarkan hasil penelitian
suatu periode tertentu baik mencakup terdahulu, mengindikasikan adanya
aspek penghimpunan dana maupun research gap dari keempat variabel
penyaluran dananya. Penilaian terhadap independen yang mempengaruhi ROA
kinerja suatu bank dapat dilakukan dengan perusahaan, keempat variabel tersebut
melakukan analisis terhadap laporan adalah Capital Adequacy Ratio (CAR)
keuangnya. mencerminkan modal sendiri perusahaan.
Profitabilitas digunakan untuk Semakin besar CAR maka semakin besar
mengukur efektifitas manajemen ROA, karena dengan modal yang besar,
berdasarkan hasil pengembalian yang manajemen bank sangat leluasa dalam
dihasilkan dari pinjaman dan investasi. menempatkan dananya kedalam aktivitas
Faktor-faktor yang mempengaruhi investasi yang menguntungkan. Dalam
profitabilitas bank dapat bersumber dari penelitian Mabruroh (2004) menunjukkan
berbagai kinerja profitabilitas yang tidak adanya pengaruh yang negatif
ditunjukkan beberapa indikator. (Nasser & signifikan antara CAR terhadap ROA.
Aryati, 2000). Rasio profitabilitas yang Hasil penelitian Mabruroh (2004)
penting bagi bank adalah Return On Asset bertentangan dengan penelitian yang
(ROA). ROA penting bagi bank karena dilakukan oleh Gelos (2006) dan Astohar
ROA digunakan untuk mengukur (2009) yang menunjukkan adanya
efektivitas perusahaan di dalam pengaruh yang positif signifikan antara
menghasilkan keuntungan dengan CAR dengan ROA. Dengan adanya
memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. research gap dari penelitian Mabruroh
ROA merupakan rasio antara laba sesudah (2004), Gelos (2006) dan Astohar (2009),
pajak terhadap total asset. Semakin besar maka perlu dilakukan penelitian lanjutan
ROA menunjukkan kinerja perusahaan pengaruh kecukupan modal bank terhadap
semakin baik, karena tingkat kembalian ROA.
(return) semakin besar (Suad
Variabel kedua adalah Non
Husnan,1998). Rasio-rasio keuangan yang
Performing Financing (NPF). Semakin
mempengaruhi ROA adalah CAR, NPF,
tinggi NPF maka semakin kecil ROA
BOPO, dan FDR (Bactiar Usman, 2003;
karena pendapatan laba perusahaan kecil.
Dalam penelitian Mabruroh (2004)

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 2


menunjukkan bahwa NPF berpengaruh FDR maka semakin tinggi dana yang
positif signifikan terhadap ROA. Hasil disalurkan ke dana pihak ketiga. Dengan
penelitian Mabruroh (2004) bertentangan penyaluran dana pihak ketiga yang besar
dengan penelitian yang dilakukan oleh maka semakin besar ROA bank. Dalam
Heriyanto dan Bayu Edhi (2009) yang penelitian yang dilakukan oleh Gelos
menunjukkan adanya pengaruh yang (2006) dan Astohar (2009) menunjukkan
negatif signifikan antara NPF terhadap adanya pengaruh positif signifikan antara
ROA. Dengan adanya research gap dari FDR terhadap ROA. Hasil penelitian
penelitian Mabruroh (2004), Heriyanto dan Gelos (2006) dan Astohar (2009)
Bayu Edhi (2009), maka perlu dilakukan bertentangan dengan penelitian yang
penelitian lanjutan pengaruh NPF terhadap dilakukan oleh Bactiar Usman (2003) yang
ROA. menunjukkan adanya pengaruh negatif
signifikan antara FDR dengan ROA.
Variabel ketiga adalah Biaya
Dengan adanya research gap dari
Operasional Pendapatan Operasional
penelitian Gelos (2006), Astohar (2009),
(BOPO) yang merupakan perbandingan
dan Bactiar Usman (2003), maka perlu
antara biaya operasional dengan
dilakukan penelitian lanjutan pengaruh
pendapatan operasional. Semakin besar
FDR terhadap ROA.
BOPO maka semakin kecil ROA bank,
karena laba yang diperoleh bank kecil. Berdasarkan uraian diatas,
Dalam penelitian Bactiar Usman (2003) penelitian ini ingin mengetahui bagaimana
menunjukkan adanya pengaruh positif peranan rasio keuangan dalam
signifikan antara BOPO terhadap ROA. memprediksi tingkat profitabilitas pada
Hasil penelitian Bactiar Usman (2003) bank umum syariah. Adapun variabel yang
bertentangan dengan penelitian yang akan digunakan antara lain: rasio CAR,
dilakukan oleh Heriyanto dan Bayu Edhi NPF, BOPO, dan FDR.
(2009) yang menunjukkan adanya
pengaruh yang negatif signifikan antara
BOPO terhadap ROA. Dengan adanya
research gap dari penelitian Bahtiar Usman
(2003), Heriyanto dan Bayu Edhi (2009)
maka perlu dilakukan penelitian lanjutan.

Variabel keempat adalah Financing


to Deposit Ratio (FDR). Semakin tinggi

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 3


TELAAH TEORI (Kuncoro, 2002). Kinerja keuangan
perusahaan dari sisi manajemen,
Definisi Profitabilitas Bank
mengharapkan laba bersih sebelum pajak
Hadad dkk (2003) mendefinisikan (earning before tax) yang tinggi karena
profitabilitas sebagai dasar dari adanya semakin tinggi laba perusahaan semakin
keterkaitan antara efisiensi operasional flexible perusahaan dalam menjalankan
dengan kualitas jasa yang dihasilkan oleh aktivitas operasional perusahaan. Sehingga
suatu bank. Profitabilitas adalah ukuran EBT perusahaan akan meningkat bila
spesifik dari performance sebuah bank, kinerja keuangan perusahaan meningkat.
dimana ia merupakan tujuan dari Laba sebelum pajak adalah laba bersih dari
manajemen perusahaan dengan kegiatan operasional sebelum pajak.
memaksimalkan nilai dari para pemegang Sedangkan rata-rata total aset merupakan
saham, optimalisasi dari berbagai tingkat rata-rata volume usaha atau aktiva
return, dan meminimalisir risiko yang ada (Dendawijaya, 2000).
(Hasan, 2003). Pencapaian laba merupakan
Menurut Weygandt et al. (1996), indikator yang dominan karena hasil akhir
rasio profitabilitas adalah rasio yang kinerja operasi usaha selalu mengarah
digunakan untuk mengukur efektivitas pada EBT. Karena EBT merupakan nilai
manajemen perusahaan secara rupiah dan masing-masing perusahaan
keseluruhan, yang ditunjukkan dengan berbeda dalam jumlah modal maka besar
besarnya laba yang diperoleh perusahaan. EBT tidak bisa menunjukkan kinerja laba
Rasio profitabilitas dianggap sebagai alat sehingga perlu dipakai indikator lain,
yang paling valid dalam mengukur hasil dalam penelitian ini digunakan return on
pelaksanaan operasi perusahaan, karena asset (ROA).
rasio profitabilitas merupakan alat Return On Asset (ROA) merupakan
pembanding pada berbagai alternatif salah satu rasio profitabilitas yang
investasi yang sesuai dengan tingkat digunakan untuk mengukur efektivitas
risiko. Semakin besar risiko investasi, perusahaan dalam menghasilkan
diharapkan profitabilitas yang diperoleh keuntungan dengan memanfaatkan total
semakin tinggi pula. yang dimilikinya. Berdasarkan ketentuan
Tujuan analisis profitabilitas Bank Indonesia, maka standar ROA yang
sebuah bank adalah untuk mengukur baik adalah sekitar 1,5%. Semakin besar
tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas ROA menunjukkan kinerja perusahaan
yang dicapai oleh bank yang bersangkutan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 4


semakin baik, karena return semakin besar. pemegang saham, cadangan dan laba
Perhitungan ROA terdiri dari : ditahan. Sedangkan modal pelengkap
terdiri dari cadangan revaluasi aktiva tetap,
1. Menghitung Earning Before Tax
penyisihan penghapusan aktiva produktif,
(EBT) laba perusahaan (bank)
modal pinjaman, dan pinjaman
sebelum dikurangi pajak.
subordinasi. Kebutuhan modal minimum
2. Menghitung keseluruhan aktiva yang
bank dihitung berdasarkan ATMR (Aktiva
dimiliki oleh bank yang terdiri dari
Tertimbang Menurut Risiko) yang
aktiva lancar dan aktiva tetap.
merupakan penjumlahan ATMR aktiva
Secara matematis ROA dapat neraca dan ATMR aktiva administratif.
dirumuskan sebagai berikut : ATMR aktiva neraca diperoleh dengan
cara mengalikan nilai nominal aktiva yang
Laba sebelum pajak
x 100% bersangkutan dengan bobot risiko masing-
ROA =
total asset
masing aktiva. ATMR aktiva administratif
diperoleh dengan cara mengalikan nilai
Capital Adequacy Ratio (CAR) nominal rekening administratif yang
bersangkutan dengan risiko.
Capital Adequacy Ratio adalah
Semakin tinggi CAR maka
rasio yang digunakan untuk mengukur
semakin baik kondisi sebuah bank
kemampuan bank dalam mempertahankan
(Tarmidzi Achmad, 2003). Jika nilai CAR
modal yang mencukupi dan kemampuan
tinggi berarti bank tersebut mampu
bank dalam mengidentifikasi, mengukur,
membiayai operasi bank, keadaan yang
mengawasi, dan mengontrol risiko-risiko
menguntungkan bank tersebut akan
yang timbul yang dapat berpengaruh
memberikan kontribusi yang cukup besar
terhadap besarnya modal bank (Mudrajad
bagi profitabilitas (Mudrajad Kuncoro dan
Kuncoro dan Suhardjono : 2002). Menurut
Suhardjono , 2002).
ketentuan Bank Indonesia, Capital
Besarnya nilai CAR suatu bank
Adequacy Ratio (CAR) mempunyai nilai
dapat dihitung dengan rumus :
minimal sebesar 8%.
Modal
CAR = X 100%
Modal bank terdiri dari dua
ATMR
komponen yaitu modal inti dan modal
pelengkap. Modal inti adalah modal yang
berasal dari para pemilik bank, yang terdiri
dari modal yang disetor oleh para

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 5


Non Performing Financing (NPF) Besarnya nilai NPF suatu bank
dapat dihitung dengan rumus :
Non Performing Financing adalah
Kredit bermasalah
rasio yang digunakan untuk mengukur NPF = X 100%
kemampuan manajemen bank dalam Total Kredit

mengelola kredit bermasalah yang ada


dapat dipenuhi dengan aktiva produktif Biaya Operasional Pendapatan
yang dimiliki oleh suatu bank. (Teguh Operasional (BOPO)
Pudjo Mulyono, 1995). Kredit dalam hal Biaya Operasional Pendapatan
ini adalah kredit yang diberikan kepada Operasional adalah rasio perbandingan
pihak ketiga dan tidak termasuk kredit antara biaya operasional dan pendapatan
kepada bank lain. Sedangkan kredit operasional. Rasio biaya operasional
bermasalah adalah kredit dengan kualitas digunakan untuk mengukur tingkat
kurang lancar, diragukan, dan macet efisiensi dan kemampuan bank dalam
(Arthesa, 2009). melakukan kegiatan operasi (Dendawijaya,
Menurut Bayu Edhi dan Heriyanto 2000). Semakin rendah BOPO berarti
(2009) NPF berpengaruh negatif terhadap semakin efisien bank tersebut dalam
profitabilitas (ROA) perbankan. Semakin mengendalikan biaya operasionalnya,
tinggi NPF maka semakin menurun kinerja dengan adanya efisiensi biaya maka
atau profitabilitas perbankan. Besarnya keuntungan yang diperoleh bank akan
kredit bermasalah dibandingkan dengan semakin besar.
aktiva produktifnya dapat mengakibatkan Besarnya nilai BOPO dapat
kesempatan untuk memperoleh pendapatan dihitung dengan rumus :
dari kredit yang diberikan, sehingga Biaya operasional
mengurangi laba dan berpengaruh negatif BOPO= x 100%
Pendapatan operasional
pada profitabilitas bank (Limpaphayom
dan Polwitoon, 2004). Agar kinerja bank
meningkat, maka setiap bank harus Financing to Deposit Ratio (FDR)
menjaga NPF-nya di bawah 5%. Hal ini
Financing to Deposit Ratio
sejalan dengan ketentuan Bank Indonesia
merupakan rasio yang digunakan untuk
(Ahmad Buyung, 2009).
mengukur likuiditas suatu bank dalam
membayar kembali penarikan dana yang
dilakukan deposan dengan mengandalkan
kredit yang diberikan sebagai sumber

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 6


likuiditasnya, yaitu dengan cara membagi negatif terhadap laba yang akan datang.
jumlah kredit yang diberikan oleh bank Variabel tersebut mampu menjelaskan
terhadap dana pihak ketiga (Arthesa, variabel dependen sebesar 23,33%
2009). Semakin tinggi FDR maka semakin sedangkan sisanya 77,67% dijelaskan oleh
tinggi dana yang disalurkan ke dana pihak faktor lain.
ketiga. Dengan penyaluran dana pihak Mabruroh (2004) melakukan
ketiga yang besar maka pendapatan bank penelitian yang bertujuan untuk
(ROA) akan semakin meningkat, sehingga menganalisis manfaat dan pengaruh rasio
FDR berpengaruh positif terhadap ROA keuangan dalam analisis kinerja keuangan
(Gelos, 2006). perbankan. Obyek penelitian yang
Besarnya FDR mengikuti digunakan adalah bank-bank yang go
perkembangan kondisi ekonomi Indonesia, publik di BEJ selama periode tahun 1999-
dan sejak akhir tahun 2001 bank dianggap 2000 sebanyak 22 bank. Hasil penelitian
sehat apabila besarnya FDR antara 80% menunjukkan bahwa secara simultan
sampai dengan 110% (Ahmad Buyung, variabel CAR, LDR dan GWM, ROA dan
2009). ROE, NPL dan PPAP, BOPO dan NIM
Besarnya nilai FDR suatu bank berpengaruh terhadap ROA. Secara parsial
dapat dihitung dengan rumus : variabel ROA, ROE, CAR, PPAP dan
Pembiayaan yang diberikan BOPO tidak berpengaruh signifikan
FDR= x 100%
Total dana pihak ketiga terhadap ROA sedangkan NPL dan NIM
berpengaruh negatif signifikan terhadap
ROA.
Penelitian Terdahulu
Gelos (2006) menguji pengaruh
Berikut ini beberapa penelitian risiko kredit, risiko bunga, CAR, PPAP,
tentang kinerja bank yang telah dilakukan dan LDR pada bank-bank America Latin,
oleh beberapa orang peneliti. Dalam dimana hasilnya menunjukkan bahwa
penelitian Bactiar Usman (2003) menguji risiko kredit dan PPAP menunjukkan
pengaruh rasio-rasio keuangan seperti pengaruh negatif terhadap ROA,
LDR, ROA, BOPO, NPM, GWM terhadap sedangkan risiko suku bunga, CAR dan
ROA. Hasilnya adalah ROA dan BOPO LDR menunjukkan pengaruh yang positif
merupakan variabel yang tepat digunakan terhadap ROA.
untuk memprediksi laba perusahaan pada Astohar (2009) tentang Analisis
masa yang akan datang. Sedangkan LDR, faktor-faktor yang mempengaruhi
NPM, GWM, CAR mempunyai pengaruh profitabilitas perbankan di Indonesia,

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 7


menggunakan sampel bank domestik, bank Hipotesis Penelitian
campuran dan bank asing. Hasilnya ukuran Berdasarkan analisis dan penelitian
perbankan, CAR, LDR, pertumbuhan terdahulu, maka hipotesis penelitian
deposito perbankan, dan kepemilikan dinyatakan sebagai berikut :
perbankan berpengaruh positif signifikan H1 : Capital Adequacy Ratio (CAR)
terhadap profitabilitas perbankan, berpengaruh secara positif terhadap
sedangkan kepemilikan saham mempunyai profitabilitas (ROA) bank.
pengaruh positif tidak signifikan terhadap H2 : Non Performing Financing (NPF)
profitabilitas perbankan. berpengaruh secara negatif
Dalam penelitian Bayu Edhi (2009) terhadap profitabilitas (ROA) bank.
tentang analisis pengaruh rasio CAR, H3 : Biaya Operasional Pendapatan
BOPO, NIM, LDR, NPL, PPAP, dan PLO Operasional (BOPO) berpengaruh
terhadap ROA menggunakan sampel bank secara negatif terhadap
umum di Indonesia periode 2004-2007 profitabilitas (ROA) bank.
dengan uji regresi. Hasilnya CAR, NIM, H4 : Financing to Deposit Ratio (FDR)
PLO berpengaruh positif signifikan berpengaruh secara positif terhadap
terhadap ROA sedangkan BOPO, NPL, profitabilitas (ROA) bank.
PPAP berpengaruh negatif signifikan H5 : CAR, NPF, BOPO, dan FDR
terhadap ROA. Namun LDR menunjukkan berpengaruh secara bersama-sama
tidak mempunyai pengaruh terhadap ROA. (simultan) terhadap profitabilitas
Heriyanto (2009) meneliti tentang (ROA) bank.
analisis pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL,
BOPO, KAP terhadap ROA, dengan
menggunakan sampel bank pemerintah di
Indonesia periode tahun 2004-2008.
Hasilnya adalah CAR, NIM mempunyai
pengaruh positif signifikan terhadap ROA.
LDR mempunyai pengaruh positif tidak
signifikan, sedangkan NPL dan BOPO
berpengaruh negatif signifikan terhadap
ROA. Namun KAP mempunyai pengaruh
negatif tidak signifikan terhadap ROA.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 8


METODE PENELITIAN Pengukuran Variabel

Sampel a) Variabel Dependen

Penentuan sampel dalam penelitian Variabel dependen adalah tipe

ini menggunakan metode purposive variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi

sampling, yaitu sampel ditarik sejumlah oleh variabel independen (Bambang

tertentu dari populasi emiten dengan Supono, 1999 : 62). Dalam penelitian ini

menggunakan pertimbangan atau tertentu variabel dependen adalah aspek

(Sugiono, 1999). profitabilitas yang diukur dengan ROA

Adapun kriteria dalam (Return On Asset).

pengambilan sampel tersebut adalah : b) Variabel Independen

1. Bank Umum Syariah. Variabel independen adalah tipe


2. Mempublikasikan Laporan variabel yang menjelaskan atau
Keuangan Triwulan periode mempengaruhi variabel yang lain
Desember 2005 sampai September (Bambang Supono, 1999 : 62). Variabel-
2010. variabel independen yang akan diuji
Berdasarkan kriteria tersebut, maka dalam penelitian ini adalah rasio-rasio
ada 3 bank umum syariah yang memenuhi keuangan yang terdiri dari :
kriteria. 1. Rasio ROA (Return On Asset)
Rasio ROA digunakan untuk
Metode Pengumpulan Data mengukur tingkat efisiensi bank dan

Adapun data yang dilakukan kemampuan manajemen bank dalam

melalui studi pustaka yang dilakukan menjalankan kegiatan operasionalnya.

dengan mengkaji buku-buku litelatur, 2. Rasio CAR (Capital Adequacy Ratio)

jurnal, dan makalah untuk memperoleh Rasio CAR digunakan untuk

landasan teoritis yang komprehensif mengukur kemampuan bank dalam

tentang bank syariah umum serta penyediaan modal minimum yang

mengeksplorasi laporan-laporan keuangan harus selalu dipertahankan sebagai

dari bank berupa laporan triwulanan. suatu proporsi tertentu dari total aktiva

Media internet juga digunakan tertimbang.

untuk memperoleh data dan informasi.


Adapun internet yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi
perkembangan bank adalah : www.bi.co.id

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 9


3. Rasio NPF (Non Performing Analisis Asumsi Klasik
Financing) Uji asumsi klasik ini dilakukan
Rasio NPF digunakan untuk agar memperoleh model regresi yang bisa
mengukur kemampuan manajemen dipertanggungjawabkan dan mempunyai
bank dalam mengelola kredit hasil yang tidak bias atau disebut BLUE
bermasalah yang diberikan oleh bank (Blue Linear Unbiased Estimator) (Imam
terhadap total kredit yang dimiliki. Ghozali : 2007). Uji asumsi klasik dalam
4. Rasio BOPO (Biaya Operasional penelitian ini menggunakan uji normalitas,
Pendapatan Operasional) multikoliniearitas, autokorelasi, dan
Rasio BOPO digunakan untuk heterokedastisitas.
mengukur kemampuan manajemen
bank dalam mengendalikan biaya
Analisis Regresi Berganda
operasional terhadap pendapatan
Regresi linear berganda yaitu suatu
operasional.
model linear regresi yang variabel
5. Rasio FDR (Financing to Deposit
dependennya merupakan fungsi linear dari
Ratio)
beberapa variabel bebas. Regresi linear
Rasio FDR digunakan untuk
berganda sangat bermanfaat untuk meneliti
mengukur likuiditas suatu bank yang
pengaruh beberapa variabel yang
dengan cara membagi jumlah kredit
berkorelasi dengan variabel yang diuji.
yang diberikan oleh bank terhadap
Teknik analisis ini sangat dibutuhkan
dana pihak ketiga.
dalam berbagai pengambilan keputusan
baik dalam perumusan kebijakan
Metode Analisis Data manajemen maupun dalam telaah ilmiah.

Analisis Deskriptif Hubungan fungsi antara satu


variabel dependen dengan lebih dari satu
Metode analisis data yang
variabel independen dapat dilakukan
digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan model regresi berganda, dimana
rasio keuangan (CAR, NPF, BOPO, dan
aspek profitabilitas bank (ROA) sebagai
FDR) terhadap profitabilitas (ROA) pada
variabel dependen, sedangkan CAR, NPF,
bank umum syariah periode Desember
BOPO, dan FDR sebagai variabel
2005 sampai September 2010.
independen.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 10


Persamaan regresi yang digunakan Uji t
adalah sebagai berikut : Pengujian hipotesis dalam
Y = bo + b₁X₁ + b₂X₂ + b₃X₃ + b₄X₄ + е penelitian ini menggunakan pengujian
Keterangan : secara parsial (uji t). Pengujian ini
Y = variabel dependen Return On dilakukan untuk mengetahui secara parsial
Asset (ROA) variabel independen berpengaruh secara
bo = konstanta signifikan atau tidak terhadap variabel
b₁ - b₄ = koefisien regresi variabel dependen.
independen
X₁ = Capital Adequacy Ratio (CAR)
X₂ = Non Performing Financing
(NPF)
X₃ = Biaya Operasional Pendapatan
Operasional (BOPO)
X₄ = Financing to Deposit Ratio
(FDR)

Pengujian Hipotesis
Uji F
Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan pengujian
secara simultan (uji F). Pengujian ini
dilakukan untuk mengetahui apakah semua
variabel independen yang dimasukkan
dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.

Koefisien Determinasi (R²)


Koefisien determinasi (R²) pada
intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan
variasi variabel dependen.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 11


HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data statistik deskriptif diatas
Analisis Deskriptif dapat dilihat CAR pada ketiga bank, nilai
Analisis deskriptif digunakan untuk minimum sebesar 8.30 dipegang oleh Bank
menunjukkan jumlah data yang digunakan Mega Syariah pada periode Desember
dalam penelitian, nilai maksimum, nilai 2006 dan nilai maksimum sebesar 18.14
minimum, nilai rata-rata, serta standar yang dipegang oleh Bank Mega Syariah
deviasi dari masing-masing variabel. Hasil pada periode Juni 2008. Sedangkan nilai
olah data deskriptif dapat dilihat pada tabel rata-rata sebesar 12.3987 dengan standar
4.1 sebagai berikut : deviasi sebesar 2.13748. Standar deviasi
Tabel 1 yang lebih kecil dari mean menunjukkan
besaran variabel data yang kecil atau tidak
Descriptive Statistics adanya kesenjangan yang cukup.
Std. Dari data statistik deskriptif diatas
N Minimum Maximum Mean Deviation
dapat dilihat NPF pada ketiga bank, nilai
ROA 60 -.89 5.59 2.2668 1.23483
minimum sebesar 0.55 dipegang oleh Bank
CAR 60 9.20 18.14 12.2817 1.83632
Mega Syariah pada periode Maret 2006
NPF 60 .55 8.86 3.9235 2.00002

BOPO 60 63.41 106.76 80.4403 8.17372


dan nilai maksimum sebesar 8.86 yang

FDR 60 63.07 106.39 91.2788 7.51527 dipegang oleh Bank Muamalat Indonesia
Valid N pada periode September 2009. Sedangkan
60
(listwise) nilai rata-rata sebesar 3.8012 dengan
standar deviasi sebesar 2.03867. Standar
Dari data statistik deskriptif diatas deviasi yang lebih kecil dari mean
dapat dilihat ROA pada ketiga bank, nilai menunjukkan besaran variabel data yang
minimum sebesar -0.89 dipegang oleh kecil atau tidak adanya kesenjangan yang
Bank Mega Syariah pada periode Maret cukup.
2006 dan nilai maksimum sebesar 5.59 Dari data statistik deskriptif diatas
yang dipegang oleh Bank Mega Syariah dapat dilihat BOPO pada ketiga bank, nilai
pada periode September 2007. Sedangkan minimum sebesar 63.41 dipegang oleh
nilai rata-rata sebesar 2.2478 dengan BankMandiri Syariah pada periode
standar deviasi sebesar 1.25034. Standar Desember 2006 dan nilai maksimum
deviasi yang lebih kecil dari mean sebesar 106.76 yang dipegang oleh Bank
menunjukkan besaran variabel data yang Mega Syariah pada periode Maret 2006.
kecil atau tidak adanya kesenjangan yang Sedangkan nilai rata-rata sebesar 80.9306
cukup. dengan standar deviasi sebesar 8.52123.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 12


Standar deviasi yang lebih kecil dari mean Gambar 1
menunjukkan besaran variabel data yang
kecil atau tidak adanya kesenjangan yang
cukup.
Dari data statistik deskriptif diatas
dapat dilihat FDR pada ketiga bank, nilai
minimum sebesar 63.07 dipegang oleh
Bank Mega Syariah pada periode
Desember 2006 dan nilai maksimum
sebesar 106.39 yang dipegang oleh Bank
Muamalat Indonesia pada periode
September 2008. Sedangkan nilai rata-rata
sebesar 91.2054 dengan standar deviasi Gambar 2
sebesar 7.67711. Standar deviasi yang
lebih kecil dari mean menunjukkan
besaran variabel data yang kecil atau tidak
adanya kesenjangan yang cukup.

Uji Asumsi Klasik


1. Uji Normalitas
Uji asumsi klasik ini bertujuan
untuk mengetahui apakah dalam model
regresi, variabel dependen dan independen
keduanya memiliki distibusi normal atau
tidak. Model regresi yang baik memiliki Berdasarkan grafik histogram

distribusi data yang normal atau mendekati tampak bahwa residual terdistribusi secara

normal (Imam Ghozali : 2007). normal, dan berbentuk simetris tidak


menceng ke kanan maupun ke kiri.
Sedangkan pada grafik normal probility
plots titik-titik menyebar berhimpit di
sekitar diagonal dan hal ini menunjukkan
bahwa residual terdistribusi secara normal.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 13


2. Uji Multikoliniearitas 3. Uji Autokorelasi
Multikoliniearitas diartikan sebagai Pengujian autokorelasi ini
hubungan linier yang sempurna antara bertujuan untuk menguji apakah dalam
beberapa atau semua variabel bebas suatu model regresi linier ada korelasi
(Mudrajad Kuncoro : 2001). Tujuan antara kesalahan pengganggu pada periode
dilakukan pengujian multikoliniearitas t dengan kesalahan pada periode t-1
adalah mengetahui apakah dalam model (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka
regresi ditemukan adanya korelasi antar dalam model regresi tersebut ada
variabel bebas (independen). aoutokorelasi (Imam Ghozali : 2007).
Tabel 2 Dasar pengambilan keputusan ada
a
Coefficients atau tidaknya autokorelasi dijelaskan
Collinearity Statistics sebagai berikut :
Model Tolerance VIF a. Apabila nilai DW terletak diantara
1 (Constant) batas bawah atau lower bound (dl)

CAR .791 1.264 maka hasilnya tidak ada


NPF .902 1.109 autokorelasi positif.
BOPO .894 1.118 b. Apabila nilai DW terletak diantara
FDR .836 1.196 batas bawah (dl) dan batas atas
(du), maka hasilnya tidak ada
autokorelasi positif.
Pada tabel 2 dapat dilihat hasil
c. Apabila nilai DW lebih besar
perhitungan nilai tolerance menunjukkan
daripada (4-dl) dan < 4, maka
tidak ada variabel independen yang
hasilnya tidak ada korelasi negatif.
memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10
d. Apabila nilai DW terletak diantara
yang berarti tidak ada korelasi antar
batas atas (4-du) dan batas bawah
variabel independen yang nilainya lebih
(4-dl), maka hasilnya tidak ada
dari 95%. Untuk hasil perhitungan
korelasi negatif.
Variance Inflation Factor (VIF)
e. Apabila nilai DW terletak diantara
menunjukkan hal yang sama, tidak ada
batas atas atau upper bound (du)
satu variabel independen yang memiliki
dan (4-du), maka hasilnya tidak ada
nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat
autokorelasi, positif atau negatif.
disimpulkan bahwa tidak terdapat
multikolonieritas antar variabel
independen dalam model regresi.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 14


Tabel 3 Gambar 3
Model Summaryb

Adjusted Std. Error


R R of the Durbin-
Model R Square Square Estimate Watson
a
1 .679 .462 .452 .61030151 2.000

a. Predictors: (Constant), res_2

b. Dependent Variable: Unstandardized


Residual

Tampilan output SPSS berikut ini


menunjukkan besarnya nilai Durbin-
Watson sebesar 2.000. Dapat diperoleh
Gambar 3 menunjukkan grafik
nilai dalam tabel DW untuk “k=4” dan
scatterplots terlihat bahwa titik-titik
“N=60” dan besarnya dl (lower)=1.444
tersebar acak dan tidak membentuk pola
dan du (upper)=1.727, 4-du=2.273 dan 4-
tertentu. Data tersebar baik di atas maupun
dl=2.256. Oleh karena nilai DW=2.000
di bawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini
berada di atas du=1.727, dan dibawah 4-
dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
du=2.273 maka dapat disimpulkan bahwa
heterokedastisitas dalam model regresi
DW test terletak diantara batas atas atau
yang digunakan.
upper bound (du) dan (4-du), maka
hasilnya tidak ada autokorelasi, positif atau
Analisis Regresi Berganda
negatif.
Regresi linear berganda yaitu suatu
model linear regresi yang variabel
4. Uji Heterokedastisitas
dependennya merupakan fungsi linear dari
Imam Ghozali (2007) menyatakan
beberapa variabel bebas.
bahwa tujuan pengujian heterokedastisitas
Hubungan fungsi antara satu
adalah untuk mengetahui apakah dalam
variabel dependen dengan lebih dari satu
model regresi terjadi ketidaksamaan
variabel independen dapat dilakukan
variance dari residual satu ke pengamatan
dengan model regresi berganda, dimana
yang lain dan variance dari residual satu ke
profitabilitas (ROA) sebagai variabel
pengamatan yang lain tetap, maka disebut
dependen. Sedangkan variabel
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
independennya adalah CAR, NPF, BOPO,
heteroskedastisitas.
dan FDR.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 15


Dapat diperoleh persamaan regresi 3) Variabel BOPO
sebagai berikut : Dari persamaan regresi yang diperoleh
ROA = 8.015 + 0.044 CAR – 0.282 dapat dilihat bahwa rasio BOPO
NPF – 0.099 BOPO + 0.030 FDR bertanda negatif, yang artinya apabila
BOPO naik dengan anggapan variabel
Dari persamaan regresi tersebut yang lain konstan, maka akan diikuti
dilakukan pengujian, sebagai berikut : dengan penurunan sebesar 0.099. Hal
1) Variabel CAR ini sesuai dengan penelitian Bayu
Dari persamaan regresi yang diperoleh Edhi dan Heriyanto (2009) yang
dapat dilihat bahwa rasio CAR menyatakan bahwa semakin tinggi
bertanda positif, yang artinya apabila rasio BOPO maka akan berpengaruh
CAR naik dengan anggapan variabel negatif terhadap ROA yang diperoleh
yang lain konstan, maka akan diikuti suatu bank.
dengan peningkatan sebesar 0.044. 4) Variabel FDR
Hal ini sesuai dengan penelitian Gelos Dari persamaan regresi yang diperoleh
(2006) yang menyatakan bahwa dapat dilihat bahwa rasio FDR
semakin tinggi rasio CAR maka akan bertanda positif, yang artinya apabila
berpengaruh positif terhadap ROA FDR naik dengan anggapan variabel
yang diperoleh suatu bank. yang lain konstan, maka akan diikuti
2) Variabel NPF dengan peningkatan sebesar 0.030.
Dari persamaan regresi yang diperoleh Hal ini sesuai dengan penelitian Gelos
dapat dilihat bahwa rasio NPF (2006) dan Astohar (2009) yang
bertanda negatif, yang artinya apabila menyatakan bahwa semakin tinggi
NPF naik dengan anggapan variabel rasio FDR maka akan berpengaruh
yang lain konstan, maka akan diikuti positif terhadap ROA yang diperoleh
dengan penurunan sebesar 0.282. Hal suatu bank.
ini sesuai dengan penelitian Bayu
Edhi dan Heriyanto (2009) yang Pengujian Hipotesis
menyatakan bahwa semakin tinggi 1. Uji F
rasio NPF maka akan berpengaruh Untuk melakukan pengujian secara
negatif terhadap ROA yang diperoleh simultan terhadap pengaruh variabel
suatu bank. independen (CAR, NPF, BOPO, dan FDR)
terhadap profitabilitas (ROA), maka dapat
dilakukan uji statistik F.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 16


Berikut ini adalah hasil uji statistik F : Tabel 5
Tabel 4 Hasil Uji Koefisien Determinasi
Hasil Uji Simultan R Adjusted R Std. Error of

ANOVA
b Model R Square Square the Estimate
a
Sum of Mean 1 .679 .462 .452 .61030151

Model Squares Df Square F Sig. a. Predictors: (Constant), res_2


a
1 Regression 18.197 1 18.197 48.856 .000 b. Dependent Variable: Unstandardized Residual
Residual 21.231 57 .372 Berdasarkan output SPSS maka
Total 39.428 58 dapat dilihat bahwa R square 0.462 dan
a. Predictors: adjusted R square sebesar 0.452. Hal ini
(Constant), res_2 menunjukkan bahwa korelasi antara
b. Dependent Variable:
profitabilitas (ROA) bank dengan 4
Unstandardized Residual
variabel bebas sebesar 45,2%. Dengan
Dari hasil uji statistik F dapat
demikian angka koefisien determinan yang
disimpulkan bahwa hipotesis 5 yang
dilihat adalah koefisien determinan
menyatakan CAR, NPF, BOPO, dan FDR
disesuaikan (adjusted R²) sebesar 45,2%
berpengaruh secara bersama-sama
yang berarti bahwa variabel profitabilitas
(simultan) terhadap profitabilitas (ROA)
(ROA) dapat dijelaskan oleh variasi dari
pada bank dapat diterima atau terbukti. Hal
ke empat variabel CAR, NPF, BOPO dan
ini ditunjukkan dengan nilai F hitung
FDR. Sedangkan sisanya (100% - 45,2% =
sebesar (48.856) dimana F hitung lebih
54,8%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang
besar dari F tabel (0.254), dengan nilai
lain di luar model regresi yang digunakan.
signifikansi (0.000). Karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 0.05, maka
3. Uji t
model regresi dapat digunakan untuk
Pengujian hipotesis dalam
memprediksi profitabilitas (ROA) atau
penelitian ini menggunakan pengujian
dapat dikatakan bahwa CAR, NPF, BOPO,
secara parsial (uji t). Pengujian ini
dan FDR berpengaruh secara bersama-
dilakukan untuk mengetahui secara parsial
sama terhadap profitabilitas (ROA) pada
variabel independen berpengaruh secara
bank.
signifikan atau tidak terhadap variabel
dependen.
2. Uji Koefisien Determinasi (R²)
Berdasarkan pengujian statistik
dapat diperoleh hasil sebagai berikut :

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 17


Tabel 6 CAR yang digunakan pada penelitian
Unstandardized terdahulu adalah tidak mempunyai
Coefficients pengaruh secara signifikan terhadap
Model B Std. Error t Sig. profitabilitas (ROA) pada bank.
1 (Constant) 8.015 2.290 3.500 .001
Menurut Dendawijaya (2009)
CAR .044 .067 .648 .520
menyatakan bahwa semakin tinggi
NPF -.282 .058 -4.867 .000
rasio CAR bank yang bersangkutan,
BOPO -.099 .014 -6.937 .000
maka semakin besar tingkat
FDR .030 .016 1.898 .063
keuntungan yang dicapai bank
a. Dependent Variable:
tersebut. Hasil penelitian ini
ROA
mengindikasikan bahwa bank
Adapun hasil perhitungan statistik
cenderung menginvestasikan dananya
pada pengujian secara parsial ditunjukkan
dengan hati-hati, dan lebih
pada tabel 6 sebagai berikut :
menekankan pada survival bank,
1) Hubungan antara CAR dengan
sehingga CAR bank tidak berpengaruh
profitabilitas (ROA) pada bank.
banyak terhadap pendapatan bank
Variabel CAR menunjukkan nilai t
(ROA).
hitung sebesar (0.648) dengan nilai
2) Hubungan antara NPF dengan
signifikansi sebesar (0.520). Karena
profitabilitas (ROA) pada bank.
nilai t hitung (0.648) lebih kecil dari t
Variabel NPF menunjukkan nilai t
tabel (2.000) artinya tidak ada
hitung sebesar (-4.867) dengan nilai
pengaruh variabel CAR terhadap
signifikansi sebesar (0.000). Karena
profitabilitas (ROA) bank. Dan dilihat
nilai t hitung (-4.867) lebih besar dari t
dari nilai signifikansi sebesar (0.520)
tabel (2.000) artinya ada pengaruh
lebih besar dari (0.05) menunjukkan
variabel NPF terhadap profitabilitas
bahwa rasio CAR tidak mempunyai
(ROA). Dan dilihat dari nilai
pengaruh signifikan positif terhadap
signifikansi sebesar (0.000) lebih kecil
profitabilitas (ROA). Hal ini berarti
dari (0.05) menunjukkan bahwa rasio
hipotesis 1 yang menyatakan CAR
NPF mempunyai pengaruh negatif
berpengaruh secara positif terhadap
signifikan terhadap profitabilitas
profitabilitas (ROA) bank ditolak atau
(ROA) pada bank. Hal ini berarti
tidak terbukti.
hipotesis 2 yang menyatakan bahwa
Penelitian ini sesuai dengan
NPF berpengaruh negatif terhadap
penelitian Mabruroh (2004) yaitu rasio

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 18


profitabilitas (ROA) diterima atau (0.05) menunjukkan bahwa rasio
terbukti. BOPO mempunyai pengaruh negatif
Hasil penelitian ini konsisten signifikan terhadap profitabilitas
dengan hasil penelitian yang (ROA) pada bank. Hal ini berarti
dilakukan oleh Gelos (2006) dimana hipotesis 3 yang menyatakan bahwa
hasil penelitiannya menunjukkan BOPO berpengaruh secara negatif
bahwa NPF berpengaruh negatif terhadap profitabilitas (ROA) diterima
terhadap ROA. Penelitian ini sesuai atau terbukti.
dengan penelitian Bayu Edhi dan Penelitian ini mendukung
Heriyanto (2009) yaitu rasio NPF penelitian yang dilakukan oleh Bayu
yang digunakan pada penelitian Edhi dan Heriyanto (2009) yang
terdahulu mempunyai pengaruh menunjukkan hasil rasio BOPO yang
negatif signifikan terhadap digunakan pada penelitian mempunyai
profitabilitas (ROA) pada bank. pengaruh negatif signifikan terhadap
Menurut Arthesa dan Edia (2009) profitabilitas (ROA) pada bank.
menyatakan semakin tinggi rasio NPF, Menurut Dendawijaya (2009)
maka ancaman bank dari kredit menyatakan bahwa semakin tinggi
bermasalah semakin besar. Pengaruh rasio BOPO, maka akan berpengaruh
negatif yang ditunjukkan oleh NPF negatif terhadap profitabilitas (ROA)
mengindikasikan bahwa semakin pada bank. Nilai negatif pada variabel
tinggi kredit macet dalam pengelolaan BOPO menunjukkan bahwa semakin
kredit bank maka akan menurunkan kecil BOPO maka manajemen bank
tingkat pendapatan bank yang sangat efisien dalam menjalankan
tercermin melalui ROA. aktivitas usahanya karena biaya
3) Hubungan antara BOPO dengan operasional bank lebih kecil dari
profitabilitas (ROA) pada bank. pendapatan operasionalnya.
Variabel BOPO menunjukkan nilai 4) Hubungan antara FDR dengan
t hitung sebesar (-6.937) dengan nilai profitabilitas (ROA) pada bank.
signifikansi sebesar (0.000). Karena Variabel FDR menunjukkan nilai t
nilai t hitung (-6.937) lebih besar dari t hitung sebesar (1.898) dengan nilai
tabel (2.000) artinya ada pengaruh signifikansi sebesar (0.063). Karena
variabel BOPO terhadap profitabilitas nilai t hitung (1.898) lebih kecil dari t
(ROA). Dan dilihat dari nilai tabel (2.000) artinya tidak ada
signifikansi (0.000) lebih kecil dari pengaruh variabel FDR terhadap

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 19


profitabilitas (ROA). Dan dilihat dari secara bersama-sama terhadap
nilai signifikansi (0.063) lebih besar profitabilitas (ROA) bank dapat diterima
dari (0.05) menunjukkan bahwa rasio dan terbukti.
FDR tidak mempunyai pengaruh Berdasarkan pengujian statistik
signifikan positif terhadap dapat diketahui bahwa secara parsial CAR
profitabilitas (ROA) pada bank. Hal dan FDR berpengaruh positif tidak
ini berarti hipotesis 4 yang signifikan terhadap profitabilitas (ROA)
menyatakan bahwa FDR berpengaruh bank. Sedangkan NPF dan BOPO
secara positif terhadap profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap
(ROA) ditolak atau tidak terbukti. profitabilitas (ROA) bank.
Penelitian ini mendukung Berdasarkan pengujian statistik
penelitian yang dilakukan oleh Gelos dapat diketahui bahwa CAR tidak
(2006) dan Astohar (2009) yang berpengaruh signifikan positif terhadap
menyatakan bahwa rasio FDR profitabilitas (ROA) bank. Hipotesis 1
mempunyai pengaruh positif yang menyatakan bahwa Capital Adequacy
signifikan terhadap profitabilitas Ratio berpengaruh secara positif terhadap
(ROA) pada bank. Menurut Arthesa profitabilitas (ROA) bank ditolak atau
dan Edia (2006) menyatakan bahwa tidak terbukti. Hal ini disebabkan bank
besarnya rasio FDR diupayakan pada cenderung menginvestasikan dananya
posisi 85% hingga 110% agar dana dengan hati-hati, dan lebih menekankan
yang disimpan dapat disalurkan pada survival bank, sehingga CAR bank
dengan optimal. Nilai positif pada tidak berpengaruh banyak terhadap
variabel FDR menunjukkan bahwa pendapatan bank (ROA). Pengaruh CAR
semakin tinggi FDR maka semakin yang positif terhadap profitabilitas (ROA)
tinggi pendapatan bank atau kredit sesuai dengan teori Dendawijaya (2009)
yang disalurkan semakin banyak dan yang menyatakan bahwa semakin tinggi
ROA meningkat. CAR bank, maka semakin baik kinerja
bank yang bersangkutan. Besarnya CAR
Pembahasan dapat dilihat dari besarnya jumlah modal
Berdasarkan pengujian statistik yang dimiliki suatu bank, karena dengan
secara simultan (uji F), dapat diketahui modal yang besar, manajemen bank sangat
bahwa hipotesis 5 yang menyatakan bahwa leluasa dalam menempatkan dananya
CAR, NPF, BOPO, dan FDR berpengaruh kedalam aktivitas investasi yang

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 20


menguntungkan, sehingga dapat mengefisiensikan pendapatan operasional
mengembalikan kepercayaan masyarakat yang didapat antara lain dari tabungan
terhadap dunia perbankan dengan sehingga laba atau keuntungan yang
menunjukkan citra yang baik kepada diperoleh oleh suatu bank dapat kembali
masyarakat. meningkat.
Berdasarkan pengujian statistik Berdasarkan pengujian statistik
dapat diketahui bahwa NPF berpengaruh dapat diketahui bahwa FDR tidak
negatif signifikan terhadap profitabilitas berpengaruh signifikan positif terhadap
(ROA) bank. Hipotesis 2 yang menyatakan profitabilitas (ROA) bank. Hipotesis 4
bahwa Non Performing Financing yang menyatakan bahwa Financing to
berpengaruh secara negatif diterima atau Deposit Ratio berpengaruh secara positif
terbukti. Penelitian ini sesuai dengan teori terhadap profitabilitas (ROA) pada bank
Arthesa dan Edia (2009) dimana ada ditolak atau tidak terbukti. Penelitian ini
pengaruh NPF negatif terhadap sesuai dengan teori Arthesa dan Edia
profitabilitas (ROA) bank, maka ancaman (2006) yang menyatakan bahwa besarnya
bank dari kredit bermasalah semakin besar rasio FDR diupayakan pada posisi 85%
serta kecil kemungkinan suatu bank dalam hingga 110% agar dana yang disimpan
kondisi sehat. Sebuah lembaga perbankan dapat disalurkan dengan optimal. Oleh
harus dapat meminimalisir kredit karena itu, pembiayaan yang relatif besar
bermasalah, sehingga kepercayaan juga harus memperhatikan tingkat
masyarakat akan tetap terjaga. pengembalian pengelola modal.
Berdasarkan pengujian statistik
dapat diketahui bahwa BOPO berpengaruh
negatif signifikan terhadap profitabilitas
(ROA) bank. Hipotesis 3 yang menyatakan
bahwa Biaya Operasional Pendapatan
Operasional berpengaruh secara negatif
terhadap profitabilitas (ROA) pada bank
diterima atau terbukti. Menurut
Dendawijaya (2009) menyatakan bahwa
semakin tinggi rasio BOPO, maka akan
berpengaruh negatif terhadap profitabilitas
(ROA) bank. Beban operasional harus
dapat ditekan seminimal mungkin, serta

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 21


PENUTUP 4. Berdasarkan nilai koefisien regresi

a. Simpulan dapat ditarik kesimpulan bahwa


variabel CAR dan FDR mempunyai
Berdasarkan hasil analisis data dan
koefisien arah yang positif, ini berarti
pembahasan yang telah dikemukakan pada
peningkatan rasio tersebut
bab IV, dapat diambil beberapa
menyebabkan kenaikan profitabilitas
kesimpulan sebagai berikut:
(ROA) bank. Sedangkan variabel NPF
1. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara
dan BOPO mempunyai koefisien arah
simultan (uji F) dapat ditarik
yang negatif, artinya peningkatan
kesimpulan bahwa CAR, NPF, BOPO,
rasio tersebut menyebabkan
dan FDR secara bersama-sama
penurunan profitabilitas (ROA) bank.
berpengaruh terhadap profitabilitas
5. Hal tersebut terlihat bahwa hanya dua
(ROA) bank. Hal ini ditunjukkan dari
variabel independen yaitu: NPF dan
nilai F hitung sebesar 48.856 dimana
BOPO yang mempengaruhi ROA
F hitung lebih besar dari F tabel
bank umum syariah selama periode
(0.254) dengan probabilitas 0.000.
penelitian.
2. Berdasarkan hasil estimasi regresi
dengan variabel bebas, menunjukkan
b. Keterbatasan
ada 4 variabel bebas yang terdapat
Sebagaimana diuraikan dimuka bahwa
dalam model mampu menjelaskan
hasil penelitian ini terbatas pada
variasi variabel ROA sebesar 45,2%.
pengamatan dengan sampel yang terbatas,
Sedangkan sisanya 54,8% dijelaskan
yaitu hanya menggunakan 3 bank umum
oleh sebab-sebab yang lain di luar
syariah (60 sampel). Disamping itu rasio-
model regresi yang digunakan.
rasio keuangan bank yang digunakan
3. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara
sebagai dasar untuk memprediksi ROA
parsial (uji t) dengan menggunakan
hanya terbatas pada CAR, NPF, BOPO
derajat kepercayaan 5% dapat ditarik
dan FDR.
kesimpulan bahwa variabel CAR dan
FDR tidak berpengaruh signifikan
positif terhadap profitabilitas (ROA) c. Saran
bank. Sedangkan NPF dan BOPO Saran dari keseluruhan penelitian ini

berpengaruh negatif signifikan adalah sebagai berikut :

terhadap profitabilitas (ROA) bank. 1. Bagi Bank Indonesia, hasil


penelitian ini dapat dijadikan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 22


sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan tentang
kesehatan bank.
2. Bagi Pemilik dan Pengelola bank,
hasil penelitian dapat menjadi
cerminan untuk dapat mengambil
keputusan yang tepat didalam
mengelola suatu bank.
3. Bagi Peneliti, hasil penelitian ini
merupakan salah satu referensi
yang bermanfaat untuk riset
perbankan selanjutnya dengan
memperhatikan keterbatasan yang
ada.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 23


DAFTAR PUSTAKA

Antonio, M. Syafi’i. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta : Gema Insani
Press Tazkia Cendekia.

Aprilia, Dina. 2009. Analisis Kinerja Keuangan Bank Go Public di BEI Periode Tahun
2004-2008. Skripsi FE Universitas Diponegoro. Semarang.

Arthesa, A. dkk. 2009. Bank dan Lembaga Keuangan Bukan Bank. Jakarta : PT.
Macanan Jaya Cemerlang.

Astohar. 2009. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Profitabilitas Perbankan di


Indonesia (studi pada Bank Domestik, Bank Campuran dan Bank Asing). Tesis
Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.

Bactiar Usman. 2003. Analisis Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Perubahan Laba
Pada Bank-Bank di Indonesia. Media Riset Bisnis dan Manajemen. Vol.3, No.1,
April, 2003, hlm 59-74.

Bank Indonesia. 2001. Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 3/30/DPNP tanggal 14
Desember 2001 (online).

Buyung, Ahmad. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, dan BOPO Terhadap
Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go Publik dan Bank Umum Non
Go Publik di Indonesia Periode Tahun 2005-2007). Tesis Magister Manajemen
Universitas Diponegoro. Semarang.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Cetakan kedua. Edisi Kedua.


Jakarta : Penerbit Ghalia Indonesia.

Djarwanto, Ps. 1998. “Soal-Jawab Statistik”. Yogyakarta.

Edhi Catur, Bayu. 2009. Analisis Pengaruh Rasio CAR, BOPO, NIM, LDR, NPL,
PPAP, dan PLO terhadap ROA (studi pada Bank Umum di Indonesia periode
2004-2007). Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Cetakan
IV. Semarang : Balai Penerbit Universitas Diponegoro.

Heriyanto, Rickson. 2009. Analisis Pengaruh CAR, NIM, LDR, NPL, BOPO, KAP
terhadap ROA (pada Bank Pemerintah di Indonesia periode tahun 2004-2008).
Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang.

Hosen, Nadzatuzzaman, dkk. 2006. Buku Saku Lembaga Bisnis Syariah. Jakarta : Pusat
Komunikasi Ekonomi Syariah.

Institut Bankir Indonesia. 1999. Kamus Perbankan Indonesia. Jilid II.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 24


Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2001. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi,
Edisi Pertama. Yogyakarta : BPFE Universitas Gajah Mada.

Lutfiana, Amalia. 2002. Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Saat Krisis Moneter
Pada Perusahaan Perbankan yang Go Public di Indonesia. Skripsi UNNISULA.
Semarang.

Mabruroh. 2004. Manfaat dan Pengaruh Rasio Keuangan dalam Analisis Kinerja
Keuangan Perbankan. Benefit. Vol.8, No.1, Juni 2004.

Muljono, Teguh Pudjo. 1999. Analisa Laporan Keuangan Untuk Perbankan. Edisi
revisi 1999. Cetakan 6. Jakarta : Djambatan.

Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta : Lembaga Penerbit


Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Sudarini, Sinta. 2005. Penggunaan Rasio Keuangan Dalam Memprediksi Laba pada
Masa Yang Akan Datang. Jurnal Akuntansi dan Manajemen. Vol. XVI, No.3,
Desember 2005, hlmn 195-207.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung :


Penerbit CV. Alfabeta.

Wilopo. 2001. Prediksi Kebangkrutan Bank. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia. Vol 4,
No. 2, Mei 2001 : 184-198.

www.bi.go.id.

Yuni, Sauma. 2007. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Menggunakan Rasio


Keuangan Dalam Memprediksi Tingkat Kesehatan Antara Bank Syariah Dengan
Bank Konvensional (umum). Skripsi FE Universitas Diponegoro. Semarang.

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas (Lyla Rahma Adyani) 25

You might also like