You are on page 1of 10

APRIL 2016, VOLUME 16 NOMOR 1

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA


PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
PERIODE 2010-2013

Reni Yuli Rusdiana Sari


Antung Noor Asiah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia


Jl. Brigjen H. Hasan Basry No. 9-11 Banjarmasin

Abstract: The purpose of this research is to examine the influence of finance


leverage to profitabitability empirically. The samples of this research consist of 13
manufacture companies which are listed in Indonesia Effect Stock Exchange in
2010-2013 period. The sampling method used is purposive sampling. The data
analysis used is double regression and the hypothesis is tested by using t-test and f-
test with 5% significant level.The research will examine the influence of Debt to
Total Assets (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), Times Interest Earned Ratio
(TIER) and Degree of financial Leverage (DFL) towards Return on Assets (ROA).
The analysis result shows that the data used in this research has fulfilled the classic
assumption as follow: the normal distribution, no multicollinearity, no auto-
correlation and no heteroscedasticity.This research concludes that Debt to Total
Assets (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), Times Interest Earned Ratio (TIER)
and Degree of financial Leverage (DFL) variable give a significant result, the
researcher get partially result where Times Interest Earned Ratio (TIER) gives the
significant influence 0,000, where as Debt to Total Assets (DTA), Debt to Equity
Ratio (DER) and Degree of financial Leverage (DFL) don’t give significant
influence partially towards Return On Assets (ROA), with R square = 0,722 which
means 72,2% of varians Return On Assets (ROA) can be explained by the changing
in Debt to Total Assets (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), Times Interest Earned
Ratio (TIER) and Degree of financial Leverage (DFL) variable. Even thought the
rest, 27,8% is explained by other factors.

Keywords: debt to total assets, debt to equity ratio, times interest earned ratio,
degree of financial leverage, and return on assets

PENDAHULUAN puan manajemen investasi dalam mengaktif-


kan penggunaan aktiva (aktifitas investasi)
Kebijakan pendanaan merupakan salah dan kemampuan manajemen operasi dalam
satu kunci dalam menentukan nilai perusa- mengefisiensikan proses produksi dan distri-
haan. Kebijakan pendanaan dalam menentu- busi (aktivitas operasi). Kebijakan pendanaan
kan struktur modal bertujuan untuk mengopti- yang baik akan meningkatkan nilai perusa-
malkan nilai perusahaan, karena nilai peru- haan apabila manajemen perusahaan mampu
sahaan merupakan cerminan dari kinerja akti- menggunakan sumber-sumber ekonomi yang
vitas-aktivitas bisnis yaitu: kemampuan ma- mereka miliki dengan efektif dan efesien
najemen pendanaan dalam menentukan target (Sibuea, 2012).
struktur modal (aktifitas pendanaan), kemam-

67
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Perusahaan menggunakan financial le- sumber pendanaan, yaitu sumber pendanaan


verage dengan tujuan agar keuntungan yang dari dalam dan sumber dari pendanaan luar.
diperoleh lebih besar dari pada biaya assets Setiap sumber dana yang digunakan oleh
dan sumber dananya, dengan demikian akan perusahaan akan menimbulkan beban/biaya.
meningkatkan keuntungan pemegang saham, Dari beberapa sumber dana tersebut, terdapat
sebaliknya leverage juga meningkatkan va- beberapa diantaranya yang menimbulkan be-
riabilitas (risiko) kerugian, karena jika peru- ban tetap (Hendriani dkk, 2012:2).
sahaan ternyata mendapatkan keuntungan Beberapa penelitian mengenai pengaruh
yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka leverage terhadap profitabilitas sudah banyak
penggunaan leverage akan menurunkan keun- di lakukan. Salah satunya adalah penelitian
tungan pemegang saham. Konsep leverage yang dilakukan Yahya (2011), menunjukkan
tersebut sangat penting terutama untuk me- hasil penelitian bahwa tingkat Leverage
nunjukkan kepada analisis keuangan dalam keuangan (DAR) pada perusahaan
melihat trade-off antara risiko dan tingkat ke- telekomunikasi yang terdaftar di BEI
untungan dari berbagai tipe keputusan finan- berpengaruh positif dan signifikan terhadap
sial (Sartono, 2014:257). peningkatan profitabilitasnya.
Para pemegang saham dan kreditor se- Herdiani dkk (2012) menyimpulkan
ringkali tertarik melihat besarnya financial bahwa DER secara simultan maupun parsial
leverage suatu perusahaan dengan tujuan (individu) mempunyai pengaruh yang domi-
untuk mengetahui kemampuan perusahaan nan terhadap ROE. Putri dkk (2015), hasil
mengembalikan modal yang telah ditanamkan penelitiannya menunjukkan bahwa leverage
dalam perusahaan. Untuk itu, analisis finan- tidak berpengaruh terhadap profitabilitas.
cial leverage akan lebih banyak dibahas da- Prakoso (2014), hasil penelitiannya menun-
lam penelitian ini. Financial leverage tersebut jukkan bahwa variabel DER dan TIE ber-
sering diukur dengan rasio-rasio keuangan pengaruh secara parsial terhadap ROE, se-
sederhana seperti Debt to Total Assets (DTA), dangkan variabel DR tidak berpengaruh ter-
Debt to Equity Ratio (DER), Time Interest hadap ROE.
Earned Ratio (TIER), dan Degree of Finncial Peneliti memilih objek perusahaan ma-
Leverage (DFL) (Ritonga dkk., 2014). nufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indo-
Profitabilitas adalah kemampuan peru- nesia karena perusahaan manufaktur jumlah-
sahaan memperoleh laba dalam hubungannya nya cukup banyak dan mudah memperoleh
dengan penjualan, total aktiva maupun modal data karena laporan keuangan sudah dipub-
sendiri. Bagi investor jangka panjang akan likasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
sangat berkepentingan dengan analisis profi- Selain itu perusahaan manufaktur merupakan
tabilitas (Sartono, 2014:122). salah satu sektor perusahaan yang menguna-
Indikator yang digunakan untuk men- kan leverage keuangan dalam kegiatan opera-
jelaskan tingkat profitabilitas dalam peneli- sionalnya, dapat dilihat pada laporan keuang-
tian ini yaitu Return on Assets (ROA) yaitu an yang diterbitkan BEI sebagian besar peru-
tingkat kemampuan perusahaan menghasilkan sahaan manufaktur menggunakan financial
laba dari aktiva yang digunakan (Sartono, leverage dalam kegiatannya hanya sebagian
2014:123). Return on Assets memberikan kecil yang tidak menggunakannya.
gambaran yang lebih luas dibandingkan de- Rasio solvabilitas atau leverage ratio,
ngan ROE karena menghitung assets secara merupakan rasio yang digunakan untuk
keseluruhan. mengukur sejauh mana aktiva perusahaan di
Perusahaan dalam mencapai tujuannya biayai dengan utang. Artinya, berapa besar
membutuhkan tambahan dana untuk memper- beban utang yang ditanggung perusahaan
lancar jalannya aktivitas usaha. Dilihat dari dibandingkan dengan aktivanya. Dalam arti
sumber dana berasal, terdapat dua macam luas dikatakan bahwa rasio sovabilitas digu-

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013
68
Reni Yuli Rusdiana Sari, Antung Noor Asiah
APRIL 2016, VOLUME 16 NOMOR 1

nakan untuk mengukur kemampuan perusa- bunga dan pajak (Earning Before Interest and
haan untuk membayar seluruh kewajiban baik Taxes = EBIT). Namun disisi lain perusahaan
jangka pendek maupun jangka panjang harus mempertimbangakan adanya pening-
apabila perusahaan dibubarkan (dilikuidasi) katan risiko dari penggunaan hutang tersebut.
(Kasmir, 2013:112). Hal ini karena adanya beban tetap berupa
Leverage dapat didefenisikan sebagai beban bunga yang akan menyertai pokok
penggunaan aktiva atau dana, dimana untuk pinjaman.
penggunaan tersebut perusahaan harus menu- Profitabilitas merupakan rasio untuk
tup biaya tetap atau membayar beban tetap menilai kemampuan perusahaan dalam men-
(Riyanto, 2001:375). cari keuntungan. Rasio ini juga memberikan
Dari defenisi tersebut dapat disimpul- ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
kan bahwa leverage keuangan adalah penggu- perusahaan. Hal ini ditunjukkan oleh laba
naan dana berupa hutang jangka panjang da- yang dihasilkan dari penjualan dan penda-
lam struktur modal perusahaan dimana diser- patan investasi. Intinya bahwa penggunaan
tai dengan kewajiban membayar beban tetap rasio ini menjukan efisiensi perusahaan (Kas-
berupa bunga pinjaman dengan harapan dapat mir, 2013:115). Tujuan utama dari peru-
meningkatkan profitabilitas perusahaan. sahaan adalah untuk memperoleh laba untuk
Timothy dan Joseph (2000: 30) mem- menjamin kelangsungan hidup perusahaan.
berikan pengertian tentang leverage operasi Keberhasilan suatu perusahaan bukan hanya
sebagai berikut: “operating leverage refers to dilihat dari besarnya laba yang diperoleh atau
phenomenon where by a small change in dihasilkan oleh perusahaan, tetapi hal ini haru
sales triggers a relatively large change in dihubungkan dengan jumlah modal yang
operating income or earning before interest digunakan untuk memperoleh laba yang
and tax.” dimaksud.
Dapat disimpulkan bahwa leverage ope- Bagi perusahaan pada umumnya masa-
rasi sebagai penggunaan aktiva dengan biaya lah profitabilitas adalah lebih penting dari
tetap dengan harapan bahwa revenue atau pe- persoalan laba, karena laba yang besar saja
nerimaan yang dihasilkan oleh pengguna akti- belumlah merupakan ukuran bahwa perusa-
va itu akan cukup untuk menutup biaya tetap haan itu telah dapat bekerja dengan efisien.
dan biaya variabel atau dengan kata lain yaitu Efisiensi baru dapat diketahui dengan mem-
suatu cara untuk mengukur risiko usaha dari bandingkan laba tersebut, atau dengan kata
suatu perusahaan. Biaya tetap tersebut misal- lain menghitung tingkat profitabilitasnya.
nya, beban penyusutan gedung dan peralatan Dengan demikian maka yang harus di-
kantor, biaya asuransi dan biaya lain yang perhatikan oleh perusahaan adalah tidak ha-
muncul dari penggunaan fasilitas manajemen. nya bagaimana usaha untuk memperbesar
Biaya operasi tetap, dikeluarkan agar laba, tetapi yang lebih penting adalah usaha
volume penjualan dapat menghasilkan peneri- untuk meningkatkan profitabilitasnya. Oleh
maan yang lebih besar dari pada seluruh biaya karena itu semakin tinggi profitabilitas peru-
operasi yang tetap dan variabel. sahaan maka mencerminkan bahwa semakin
Leverage keuangan yaitu penggunaan tinggi tingkat efesiensi perusahaan.
sumber dana yang memiliki beban tetap de- Profitabilitas perusahaan menunjukkan
ngan harapan akan memberikan tambahan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
keuntungan yang lebih besar sehingga akan modal yang menghasilkan laba tersebut. De-
meningkatkan keuntungan bagi pemegang sa- ngan kata lain profitabilitas adalah kemam-
ham atau memperbesar pendapatan per lem- puan suatu perusahaan untuk menghasilkan
bar saham, dengan menunjukkan perubahan laba untuk periode tertentu (Riyanto dalam
laba per lembar saham (Earning per Share = Yahya, 2011).
EPS). Sebagai akibat perubahan laba sebelum

69
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Leverage keuangan dan rasio profita- (TIER) dan Degree of Finncial Le-
bilitas merupakan rasio keuangan yang bisa verage (DFL) tidak mempunyai
digunakan untuk membandingkan risiko dan pengaruh terhadap Return On Assets
tingkat imbal hasil dari berbagai perusahaan (ROA) secara simultan?
untuk membantu investor membuat keputusan HA2: Diduga bahwa variabel Debt to Total
investasi. Assets (DTA), Debt to Equity Ratio
Financial leverage digunakan dengan (DER), Time Interest Earned Ratio
harapan akan memberikan tambahan keun- (TIER) dan Degree of Finncial Leve-
tungan yang lebih besar dari beban tetapnya rage (DFL) mempunyai pengaruh se-
sehingga akan meningkatkan keuntungan cara parsial terhadap Return On Assets
yang tersedia bagi para pemegang saham. (ROA)?
Apabila keuntungan yang diperoleh perusaha- H02: Diduga bahwa variabel Debt to Total
an meningkat maka dibutuhkan rasio yang Assets (DTA), Debt to Equity Ratio
mempunyai kemampuan mengukur perolehan (DER), Time Interest Earned Ratio
laba bagi perusahaan yakni rasio profitabi- (TIER) dan Degree of Finncial Leve-
litas. Return on Assets merupakan rasio yang rage (DFL) tidak mempunyai penga-
mengukur kemampuan perusahaan dalam ruh terhadap Return On Assets (ROA)
menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat secara parsial.
assets tertentu. Rasio ini sering disebut seba-
gai rentabilitas ekonomi karena dapat mem- METODE PENELITIAN
berikan informasi seberapa efisien perusahaan
dalam melakukan kegiatan usahanya. Desain Penelitian
Rumusan masalah dalam penelitian ini Penelitian ini merupakan penelitian
adalah: (1) Apakah variabel Debt to Total ekplanasi, yaitu suatu objeknya atau tu-
Assets (DTA), Debt to Equity Ratio (DER), juannya adalah untuk menguji hubungan
Time Interest Earned Ratio (TIER) dan antara variabel-variabel yang dihipotesiskan.
Degree of Finncial Leverage (DFL) secara si- Variabel yang digunakan dalam penelitian ini
multan (bersama-sama) signifikan pengaruh- adalah Debt to Total Assets (DTA), Debt to
nya terhadap profitabilitas (Return on Equity Ratio (DER), Time Interest Earned
Assets)?; dan, (2) Apakah variabel Debt to Ratio (TIER) dan Degree of Finncial Leve-
Total Assets (DTA), Debt to Equity Ratio rage (DFL) terhadap Return On Assets
(DER), Time Interest Earned Ratio (TIER) (ROA) pada Industri Manufaktur di Bursa
dan Degree of Finncial Leverage (DFL) Efek Indonesia.
secara parsial (individu) signifikan pengaruh-
nya terhadap profitabilitas (Return on Sumber dan Jenis Data
Assets)? Sumber data dalam penelitian ini adalah
Hipotesis yang diuji secara empiris da- data sekunder yaitu data yang dikumpulkan
lam penelitian ini, yaitu: secara tidak langsung dari sumbernya. Jenis
HA1: Diduga bahwa variabel Debt to Total data yang digunakan terdiri data cross section
Assets (DTA), Debt to Equity Ratio dan time series berdasarkan laporan keuangan
(DER), Time Interest Earned Ratio tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 pada
(TIER) dan Degree of Finncial Leve- industri manufaktur di Bursa Efek Indonesia.
rage (DFL) mempunyai pengaruh se-
cara simultan terhadap Return On Populasi, Sampel, dan Teknik Pengam-
Assets (ROA)? bilan Sampel
H01: Diduga bahwa variabel Debt to Total Populasi dalam penelitian ini adalah se-
Assets (DTA), Debt to Equity Ratio luruh perusahaan manufaktur yang go public
(DER), Time Interest Earned Ratio pada Bursa Efek Indonesia sebanyak 136

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013
70
Reni Yuli Rusdiana Sari, Antung Noor Asiah
APRIL 2016, VOLUME 16 NOMOR 1

perusahaan aktif. Adapun sampel yang digu- 2). Debt to Assets Ratio (DTA)
nakan dalam penelitian ini adalah 13 peru- Merupakan rasio utang yang digunakan
sahaan manufaktur yang listing, memperoleh untuk mengukur seberapa besar aktiva peru-
laba, dan perusahaan yang mencantumkan sahaan dibiayai oleh utang atau seberapa be-
biaya bunga selama periode pengamatan dari sar utang perusahaan berpengaruh terhadap
tahun 2010-2013 pada Bursa Efek Indonesia. pengelolaan aktiva. Caranya adalah dengan
Teknik pengambilan sampel yang digu- membandingkan antara total utang dengan
nakan adalah purposive sampling menggu- total aktiva. Debt to Assets Ratio (DTA)
nakan pertimbangan tertentu dengan kriteria: dinyatakan dalam kali.
1. Perusahaan yang telah listing di Bursa 3). Debt to Equity Ratio (DER)
Efek Indonesia selama periode penelitian Merupakan rasio yang digunakan untuk
yaitu periode tahun 2010-2013. menilai utang dengan ekuitas. Untuk mencari
2. Perusahaan telah mempublikasikan laporan rasio ini dengan cara membandingkan antara
keuangan selama periode penelitian tahun seluruh utang, termasuk utang lancar dengan
2010-2013. seluruh ekuitas. Rasio ini berguna untuk
3. Perusahaan yang mencantumkan biaya bu- mengetahui jumlah dana yang disediakan pe-
nga selama periode penelitian tahun 2010- minjam (kreditor) dengan pemilik perusaha-
2013. an. Dengan kata lain rasio ini untuk menge-
tahui setiap rupiah modal sendiri yang dija-
Prosedur Pengumpulan Data dikan untuk jaminan utang. Debt to Equity
Proses pengumpulan data untuk mendu- Ratio (DER) dinyatakan dalam kali.
kung penelitian ini dilakukan dengan cara 4) Times Interest Earned Ratio (TIER)
menggunakan literatur, internet, referensi dan Merupakan rasio untuk mencari jumlah
karya ilmiah. Adapun data sekunder dalam kali perolehan bunga (Weston). Rasio ini di-
penelitian ini berupa laporan keuangan in- artikan juga kemampuan perusahaan untuk
dustri manufaktur di Bursa Efek Indonesia membayar biaya bunga, sama seperti cove-
telah dipublikasikan. rage ratio (Horne). Rasio ini dihitung dengan
cara membandingkan EBIT (laba sebelum
Definisi Operasional Variabel Penelitian bungan dan pajak) dengan interest (biaya
Variabel-variabel yang digunakan da- bunga).
lam penelitian ini terdiri dari dua macam 5) Degree of Finncial Leverage (DFL)
variabel yaitu variabel terikat (dependent va- Merupakan rasio leverage yang merang-
riable) dan variabel bebas (independent varia- kum efek jumlah leverage keuangan pada
bel). Variabel terikat dalam penelitian ini laba per saham dari sebuah perusahaan.
adalah Return on Assets (ROA). Pada pene- Tingkat DFL membantu penggunaan biaya
litian ini variabel bebas yang digunakan yaitu tetap untuk memberikan pembiayaan ke peru-
Debt to Total Assets (DTA), Debt to Equity sahaan dan juga termasuk biaya bunga dan
Ratio (DER), Time Interest Earned Ratio pajak.
(TIER) dan Degree of Finncial Leverage
(DFL). Adapun definisi operasional masing- Teknis Analisis Data
masing variabel sebagai berikut: Metode analisis data yang digunakan
1) Return on Assets (ROA). dalam penelitian ini adalah model regresi
Variabel dependen dalam penelitian ini linear berganda. Data yang terkumpul dianali-
adalah profitabilitas dimana yang menjadi sis menggunakan bantuan SPSS (Statitical
operasional variabelnya adalah Return on Package for Social Sciences). Adapun model
Asset. Return on Asset (ROA) dinyatakan da- regresi linear berganda menggunakan persa-
lam persen dan dihitung dengan cara net maan sebagai berikut:
income dibagi dengan total assets. Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e

71
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Keterangan: Pengujian data dilakukan dengan Uji


Y = ROA (Return On Assets) Asumsi Klasik. Uji ini dimaksudkan untuk
α = Konstanta mengetahui apakah penggunaan regresi linear
β = Koefisien Regresi berganda sebagai alat analisis telah memenuhi
X1 = DTA (Debt to Total Assets) beberapa asumsi klasik. Uji Asumsi klasik
X2 = DER (Debt to Equity Ratio) yang dimaksud terdiri dari uji multikoli-
X3 = TIER (Times Interest Earned Ratio) niearitas, uji autokorelasi, uji heteroske-
X4 = DFL (Degree of Finncial Leverage) dastisitas, dan uji normalitas.
e = Variabel Residual Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
Nilai koefisien regresi menentukan menggunakan uji F dan uji t. Uji F digunakan
dasar analisis, jika koefisien β bernilai positif untuk menguji pengaruh variabel independen
(+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh (X) terhadap variabel dependen (Y) secara
searah antara variabel independen dengan simultan (bersama-sama). Tingkat kepercaya-
variabel dependen. Setiap kenaikan nilai va- an yang digunakan adalah 95% dengan dera-
riabel independen akan mengakibatkan ke- jat kebebasan (df)= (k-1) (n-k) dimana k ada-
naikan variabel dependen. Sebaliknya, jika lah jumlah variabel dan n adalah jumlah
koefisien β bernilai negatif (-) ini berarti ada- sampel. Bila F-hitung > F-tabel, maka HA di-
nya pengaruh negatif dimana kenaikan vari- terima dan H0 ditolak untuk α = 5% dan jika
abel independen akan mengakibatkan terjadi- F-hitung < F-tabel, maka H0 di terima dan
nya penurunan nilai variabel dependen. HA ditolak untuk α = 5%.

Tabel 1. Sampel Penelitian


No Kode Saham Nama Emiten Sektor
1 ADES Akasha Wira International Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
makanan dan minuman)
2 AISA Tiga Pilar Sejahtera Food Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
makanan dan minuman)
3 AKPI Argha Karya Prima Sektor industri dasar dan kimia (Sub sektor plastic
Industry dan kemasan)
4 ALMI Alumindo Light Metal Sektor industri dasar dan kimia (Sub sektor logam
Industry dan sejenisnya)
5 APLI Asiaplast Industries Sektor industri dasar dan kimia (Sub sektor plastic
dan kemasan)
6 ASII Astra International Sektor aneka industri (Sub sektor otomotif dan
komponen)
7 CPIN Charoen Pokphand Sektor industri dasar dan kimia (Sub sektor pakan
Indonesia ternak)
8 ICBP Indofood CBP Sukses Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
Makmur makanan dan minuman)
9 INDF Indofood Sukses Makmur Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
makanan dan minuman)
10 GGRM Gudang Garam Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
rokok)
11 KLBF Kalbe Farma Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
farmasi)
12 SMGR Semen Indonesia Sektor industri dasar dan kimia (Sub sekt. semen)
13 UNVR Unilever Indonesia Sektor industri barang konsumsi (Sub sektor
kosmetik dan keperluan rumah tangga)
Sumber : data sekunder (Saham OK)

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013
72
Reni Yuli Rusdiana Sari, Antung Noor Asiah
APRIL 2016, VOLUME 16 NOMOR 1

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Variabel Dependen Return on Assets


Koefisien
Variabel bebas t hitung Sig. Kesimpulan
Regresi
Konstanta 4,918
Debt to Assets Ratio (DTA) 9,767 0,882 0,382 Tidak signifikan
Debt to Equity Ratio(DER) -2,038 -0,731 0,469 Tidak signifikan
Time Interest Earned Ratio (TIER) 0,161 9,108 0,000 Signifikan
Degree of Finncial Leverage(DFL) 0,947 1,921 0,061 Tidak signifikan
Multiple R = 0,698
R Square = 0,722
F = 30,496
F sig. = 0,000
* = Signifikan pada α = 0,05 atau level 5 %
Sumber: data sekunder yang diolah tahun 2015 (output SPSS)

Sedangkan uji t dilakukan untuk meng- rage (DFL) secara bersama-sama berpenga-
uji pengaruh variabel-variabel bebas (inde- ruh terhadap Return on Assets (ROA).
penden) terhadap variabel terikat (dependen)
secara parsial. Tingkat kepercayaan yang di- Hasil Pengujian Hipotesis
gunakan adalah 95% dengan derajat kebebas- Debt to Total Assets Ratio merupakan
an (df) = (n - k). Jika thitung > ttabel maka HA rasio utang yang digunakan untuk mengukur
akan diterima dan H0 ditolak, artinya secara perbandingan antara total utang dengan total
parsial variabel independen memiliki penga- aktiva. Hasil penelitian untuk variabel Debt to
ruh signifikan terhadap variabel dependen. Total Assets Ratio menunjukkan hasil yang
Jika thitung < ttabel maka HA akan di tolak dan tidak berpengaruh signifikan terhadap varia-
H0 diterima, artinya secara parsial variabel bel Return on Assets. Hasil ini bertolak bela-
independen tidak memiliki pengaruh signify- kang dengan hasil penelitian Yahya (2011)
kan terhadap variabel dependen. dimana pada penelitian yahya disimpulkan
bahwa Debt to Assets Ratio secara parsial
HASIL DAN PEMBAHASAN berpengaruh signifikan terhadap Return on
Assets pada perusahaan Telekomunikasi. Ha-
Hasil uji koefisien regresi secara ber- sil ini juga tidak mendukung teori yang ada
sama-sama variabel independen Debt to (Kasmir, 2013:123) apabila rasionya tinggi
Assets Ratio (DTA), Debt to Equity Ratio artinya pendanaan dengan utang semakin
(DER), Time Interest Earned Ratio (TIER), banyak, maka sulit untuk perusahaan mempe-
dan Degree of Finncial Leverage (DFL) ber- roleh tambahan pinjaman karena di khawatir-
pengaruh signifikan terhadap Return on kan perusahaan tidak mampu menutupi utang-
Assets (ROA). Hal ini dapat dibuktikan dari utangnya dengan aktiva yang dimilikinya.
nilai Fhitung sebesar 30,496 dengan nilai signi- Kondisi tersebut juga menunjukkan perusa-
fikansi 0,000. Oleh karena probabilitas jauh haan dibiayai hampir separuhnya hutang. Jika
lebih kecil dari 0,05 maka model regresi da- perusahaan bermaksud menambah utang, ma-
pat digunakan untuk memprediksi Return on ka perusahaan perlu menambah dulu equitas-
Assets (ROA) atau dapat dikatakan bahwa nya. Perbedaan hasil penelitian dengan
variabel Debt to Assets Ratio (DTA), Debt to penelitian terdahulu dan teori yang ada karena
Equity Ratio (DER), Time Interest Earned pihak manajemen mampu mengelola utang
Ratio (TIER), dan Degree of Finncial Leve- perusahaan dengan efesien dan efektif sehing-
ga meningkatkan profitabilitas.

73
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

Untuk variabel Debt to Equity Ratio Dari hasil analisis regresi uji F dapat
secara parsial tidak berpengaruh signifikan diketahui bahwa secara bersama-sama varia-
terhadap Return on Assets. Hal ini sama de- bel independen Debt to Assets Ratio, Debt to
ngan hasil penelitian Putri dkk. (2014) yang Equity Ratio, Time Interest Earned Ratio dan
menyatakan bahwa variabel Debt to Equity Degree of Finncial Leverage memiliki penga-
Ratio secara parsial tidak berpengaruh signi- ruh yang signifikan terhadap variabel depen-
fikan terhadap Return on Assets, namun ber- den Return on Assets. Hal ini dapat dibuk-
tolak belakang dengan penelitian Prakoso tikan dari nilai F hitung sebesar 30,496
(2015) yang menyatakan bahwa variabel Debt dengan probabilitas 0,000. Karena probabili-
to Equity Ratio secara parsial berpengaruh tas jauh lebih kecil dari 0,05 atau 5%, maka
signifikan terhadap Return on Assets pada model regresi dapat digunakan untuk mem-
lembaga pembiayaan yang terdaftar di BEI, prediksi Return on Assets (ROA) atau dapat
tetapi berdasarkan teori menurut Brigham dan dikatakan bahwa perubahan perubahan Debt
Houston (2004) dalam penelitian Julita (2013) to Assets Ratio, Debt to Equity Ratio, Time
menyatakan bahwa tingkat leverage operasi Interest Earned Ratio dan Degree of Finncial
yang tinggi memiliki kosekuensi bahwa peru- Leverage secara bersama-sama berpengaruh
bahan pendapatan dalam jumlah yang relatif terhadap Return on Assets (ROA).
kecil akan mengakibatkan perubahan yang
besar dalam profitabilitas. Jadi ketika Debt to PENUTUP
Equity Ratio naik maka Return on Assets
akan menurun, begitu juga sebaliknya ketika Simpulan
Debt to Equity Ratio turun maka Return on Dari analisis regresi menunjukkan
Assets akan meningkat. bahwa 72,2% dari varians Return on Assets
Variabel Time Interest Earned Ratio dapat dijelaskan oleh perubahan dalam varia-
secara parsial berpengaruh signifikan terha- bel Debt to Total Assets, Debt to Equity
dap Return on Assets. Hal ini sama dengan Ratio, Times Interest Earned Ratio dan
penelitian yang dilakukan Prakoso (2014) Degree of financial Leverage. Sedangkan
yang menyatakan bahwa variabel Time Inte- 27,8% sisanya dijelaskan oleh faktor lain.
rest Earned Ratio berpengaruh signifikan ter- Dari tabel uji F nilai sig = 0,000 < 0,05,
hadap Return on Assets. Hasil ini juga didu- sehingga variabel Debt to Total Assets, Debt
kung oleh teori (Kasmir. 2013:126) yang to Equity Ratio, Times Interest Earned Ratio
menyatakan bahwa apabila rasio Time Inte- dan Degree of financial Leverage secara
rest Earned Ratio ada peningkatan dari tahun bersama-sama berpengaruh signifikan terha-
sebelumnya, dinilai kurang baik karena masih dap variabel dependen Return on Assets.
dibawah rata-rata industri 10 kali, hal ini akan Uji t dilakukan untuk melihat pengaruh-
menyulitkan perusahaan untuk memperoleh nya secara parsial, dari hasil output SPSS uji t
tambahan pinjaman dikemudian hari. dapat disimpulkan bahwa variabel Debt to
Variabel penelitian Degree of Financial Total Assets, Debt to Equity Ratio dan Deg-
Leverage secara parsial tidak berpengaruh ree of financial Leverage secara parsial tidak
signifikan terhadap Return on Assets. Peneli- berpengaruh signifikan terhadap variabel Re-
tian tentang pengaruh Degree of Financial turn on Assets, sedangkan variabel Times
Leverage terhadap Return on Assets belum Interest Earned Ratio secara parsial ber-
dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Berda- pengaruh secara signifikan. Untuk variabel
sarkan teori (Sartono, 2014:267) penggunaan dominan nya sendiri adalah variabel Times
financial leverage yang makin tinggi meng- Interest Earned Ratio, dimana variabel TIER
akibatkan risiko financial juga meningkat. memiliki nilai t dan Beta test paling besar,
Dengan demikian semakin tinggi DFL maka dengan demikian Time Interest Earned Ratio
akan semakin tinggi pula risiko financialnya.

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013
74
Reni Yuli Rusdiana Sari, Antung Noor Asiah
APRIL 2016, VOLUME 16 NOMOR 1

merupakan variabel yang paling berpengaruh faktur sehingga pada penelitian selanjut-
terhadap Return on Assets. nya diharapkan memperluas sampel peru-
Nilai konstanta sebesar 4,918 mencer- sahaan agar lebih tergeneralisasi. Karena
minkan bahwa jika variabel independen di- dari 136 peusahaan manufaktur yang ter-
anggap konstan, maka rata-rata Return on daftar hanya 13 perusahaan yang meme-
Assets (ROA) adalah sebesar 4,918. Debt to nuhi kriteria. Mungkin dengan menam-
Total Assets sebesar 9,767 menunjukkan bah- bahkan kriteria purposive sampling, di-
wa apabila terjadi perubahan sebesar 1 satuan mana dengan mengubah kriteria perusa-
akan meningkatkan Return on Assets (ROA) haan tidak mengalami kerugian selama 3
sebesar 9,767 dengan asumsi variabel lainnya tahun berturut turut akan menambah jum-
konstan. Debt to Equity Ratio sebesar - 2,038 lah sampel yang memenuhi kriteria.
menunjukkan bahwa apabila terjadi perubah- 4. Penelitian selanjutnya diharapkan menam-
an sebesar 1 satuan akan menurunkan Return bah periode penelitian agar hasil yang
on Assets (ROA) sebesar 2,038 dengan asum- diperoleh lebih akurat.
si variabel lainnya konstan. Time Interest
Earned Ratio sebesar 0,161 menunjukan Keterbatasan
bahwa apabila terjadi perubahan sebesar 1 Penelitian ini memiliki beberapa keter-
satuan akan meningkatkan Return on Assets batasan yang memerlukan perbaikan dan pe-
(ROA) sebesar 0,161 dengan asumsi variabel ngembangan dalam penelitian-penelitian beri-
lainnya konstan. Degree of Finncial Leve- kutnya. Keterbatasan-keterbatasan dalam pe-
rage sebesar 0,947 menunjukkan bahwa apa- nelitian ini adalah:
bila terjadi perubahan variabel Degree of 1. Pada penelitian ini periode yang diguna-
Finncial Leverage sebesar 1 satuan akan me- kan hanya 4 tahun karena untuk tahun
ningkatkan Return on Assets (ROA) sebesar 2014 pada perhitungan variabel Degree of
0,947 dengan asumsi variabel lainnya financial Leverage memerlukan laporan
konstan. keuangan tahun 2015, sedangkan laporan
keuangan pada tahun 2015 belum terbit di
Saran Bursa Efek Indonesia.
1. Bagi pihak manajemen yang melakukan 2. Untuk uji t hanya variabel Times Interest
pinjaman dana atau yang mempunyai Earned Ratio yang berpengaruh signifi-
utang jangka panjang agar lebih memper- kan sehingga pada uji heteroskedastisitas
hatikan rasio Time Interest Earned Ratio, titik-titik tidak menyebar dengan sem-
karena variabel Time Interest Earned purna.
Ratio mempunyai pengaruh yang signifi-
kan dan paling dominan terhadap Return DAFTAR PUSTAKA
on Assets.
2. Penelitian selanjutnya diharapkan meneliti Afrianty, Meilinda, 2011. Analisis Pengaruh
variabel yang lebih luas mengingat varia- Current Ratio, Total Assets Turnover,
bel independen hanya terfokus pada rasio Debt to Equity Ratio, Sales dan Size
solvabilitas saja meskipun nilai R square terhadap Return on Assets. Skripsi.
sebesar 72,2% dimana ke 4 variabel de- Semarang. Universitas Diponegoro.
penden sudah mampu menjelaskan 72,2% Bringham, Eugene and Joel F. Houston, 2010.
pengaruhnya terhadap profitabilitas, teta- Fundamental of Financial Management.
pi alangkah baiknya menambah variabel Erlangga, Jakarta.
baik untuk variabel dependen maunpun Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multi-
variabel independen. variate dengan Program SPSS, Sema-
3. Perusahaan yang digunakan sebagai sam- rang, Badan Penerbit Universitas Dipo-
pel masih terbatas pada perusahaan manu- negoro.

75
JURNAL MANAJEMEN DAN AKUNTANSI

___________, 2013. Aplikasi Analisis Multi- Riyanto, Bambang, 2001. Dasar-dasar Pem-
variate dengan program IBM SPSS 21. belanjaan Perusahaan. Edisi 4. Bagian
Edisi 7, Badan Penerbit Universitas Penerbitan FE, Jogjakarta.
Diponegoro, Semarang. Sartono, Agus, 2014. Manajemen Keuangan
Hendriani, Tiara. Darminto dan NP Endang, Teori dan Aplikasi. Edisi 4 Cetakan Ke 7.
Wi. MG., 2012. Pengaruh Financial BPFE,Yogyakarta.
Leverage terhadap Profitabilitas Studi Sujoko, Ugy Soebiantoro, 2007. Pengaruh
pada Perusahaan Manufaktur yang Ter- Struktur Kepemilikan Saham, Leverage,
daftar di Bursa Efek Indonesia Periode Faktor Interen dan Faktor Eksteren terha-
Tahun 2009-2011. Fakultas Ilmu Admi- dap Nilai Perusahan. Jurnal Manajemen
nistrasi UNBRAW. Malang. dan Kewirausahaan. Vol 9, No. 1.
Kasmir, 2013. Pengantar Manajemen Ke- Van Horne, James C., dan John M.
uangan. Cetakan Ke 3. Kencana Pernada Wachowicz, Jr., 2005. Prinsip-prinsip
Media Group, Jakarta. Manajemen Keuangan. Buku Satu, Edisi
Keown, A. J. dkk., 2000. Dasar-dasar Keduabelas, Alih Bahasa oleh Dewi
Manajemen Keuangan. Buku 2. Salemba Fitriasari dan Deny Arnos Kwary,
Empat, Jakarta. Salemba Empat, Jakarta.
Putri, Sari Novita, Safitri Ervita, dan Wijaya Yahya, Dienan Syarief, 2011. Analisis Penga-
Trisnadi, 2014. Pengaruh Leverage, Uku- ruh Leverage Keuangan terhadap Profi-
ran Perusahaan, Perputaran Modal Ker- tabilitas pada Perusahaan Telekomuni-
ja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas. kasi yang Terdaftar di BEI. Skripsi. Uni-
STIE MDP. Malang. versitas Hasanudin, Makasar.
Prakoso, Pandu Aditya, 2014. Pegaruh
Leverage Keuangan terhadap Profitabili-
tas (Studi pada Lembaga Pembiayaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
(BEI)). UPN Veteran Yogyakarta.
Yogyakarta.
Ritongga, Maharani, Kertahadi Rahayu dan
Mangesti Sri, 2014. Pengaruh Financial
Leverage terhadap Profitabilitas (Studi
Ka-sus Pada Makanan dan Minuman
yang Terdaftar pada Bursa Efek Indone-
sia Periode Tahun 2010-2012). Jurnal
Administrasi Bisnis. Vol.8 No.2 Maret,
Hal 2.

PENGARUH LEVERAGE KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR


YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2013
76
Reni Yuli Rusdiana Sari, Antung Noor Asiah

You might also like