Professional Documents
Culture Documents
KEUANGAN
Manajemen keuangan merupakan salah satu fungsi
penting dalam organisasi dalam pencapaian tujuan
organisasi.
Apa tujuan organisasi?
‘Basic goal: Maximize stockholder value’
Indikatornya:
- Firm’s value yang maksimal
- Stock price yang maksimal
1
IDEAL RELATIONSHIP & STOCK
PRICE MAXIMIZATION
Stockholders
Hire & Fire Maximize
managers stockholder wealth
Financial
Market
3
Stockholders
Have little Manager put their interest
control over above stcokholders
managers
Financial
Market
4
2
AGENCY CONFLICT
Konflik muncul antara agent dengan principal karena
perbenturan kepentingan yang muncul antara:
1. Manajer Vs Stockholder
2. Manajer Vs Bondholder
3. Mayoritas Vs Minoritas
Agency conflict akan menimbulkan agency cost:
- Monitoring costs
- Expenditures to structure organizations
- Opportunity costs
5
AGENCY CONFLICT
Cara mengatasi konflik stockholders vs managers???
1. Kompensasi yang layak:
annual salary + cash/stock bonus + stock option
2. Direct intervention oleh shareholders
3. Ancaman pemecatan
4. Ancaman takeover
3. Mekanisme pasar
3
CONTOH KASUS
Restricted stock ownership, whereby managers hold stock that
cannot be sold, is now required in many firms.
For example, Kodak, CSX, Xerox, General Motors, DuPont, Dow
Chemical, and Household International now require top management
to own up to four times their base salaries in company stock.
Restricted stock ownership effectively ties sizable portions of managers'
wealth to corporate outcomes and may make managers more
cognizant of their responsibilities to different stakeholders (Johnson &
Greening, 1999).
4
Introduction to financial
management
Chapter 1
Key concepts and skills
• Have a good understanding of the:
– basic types of financial management decisions
and the role of the financial manager
– goal of financial management
– financial implications of the different forms of
business organisation
– conflicts of interest that can arise between
managers and owners
Chapter outline
• Finance: A quick look
• Business finance and the financial manager
• Forms of business organisation
• The goal of financial management
• The agency problem and control of the
corporation
• Financial markets and the corporation
MM1 Is the sentence about clicking on the websurfer icon (in the notes) general in nature or should the websurfer icon appear on this slide? Clarify?
Megan Maniscalco; 16/11/2010
The four basic areas of finance
1. Corporate finance or business finance
2. Investments
3. Financial institutions
4. International finance
Advantages Disadvantages
• All share:
– public ownership
– limited liability
END
1-25
8/26/2019
AKUNTANSI DAN
ANALISIS LAPORAN OUTLINE PEMBAHASAN
KEUANGAN
AKUNTANSI
Skema Akuntansi
Tujuan dan Manfaat Akuntansi
INPUT PROSES OUTPUT • Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi dari
suatu entitas kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
• Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh akuntansi berguna bagi pihak-
Transaksi ke-1 pihak di dalam organisasi itu sendiri maupun pihak-pihak di luar
organisasi.
• Pemakai informasi dari kalangan internal :
– Pihak Manajemen; Informasi akuntansi ini oleh manajemen
Transaksi ke-2 Penyiapan Pencatatan Informasi dimanfaatkan untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi
Transaksi Transaksi Keuangan aktivitas usaha yang dilaksanakan.
• Pemakai informasi dari kalangan eksternal, terbagi menjadi dua :
– pemakai eksternal yang berkepentingan langsung terhadap
Transaksi ke-n informasi akuntansi contoh : investor dan kreditor
– pemakai eksternal yang tidak berkepentingan langsung misalnya
Analis Ekonomi, Pegawai dan Lembaga-lembaga Pemerintah.
1
8/26/2019
5. Penyusunan Laporan
LAPORAN KEUANGAN
Transaksi Transaksi
ke-1 ke-n
2. Pengukuran Transaksi
Koreksi
Setiap periode (misal setahun) perusahaan umumnya
c. Pembuatan Daftar Saldo setelah
menyusun laporan tahunan (annual report) yang berisi:
Penyesuaian
3. Pendokumentasian Transaksi ke
Bukti Verbal section: perkembangan historis dan rencana ke depan
Ikhtisar laporan keuangan
4. Penulisan Transaksi ke Buku d. Penyusunan Laporan Laba/Rugi
Harian
Laporan keuangan menjawab kebutuhan informasi tentang
5. Penjurnalan
e. Pencatatan Penutup (Closing Entries)
kondisi dan kinerja keuangan perusahaan selama suatu
periode tertentu.
f. Penyusunan Laporan Perubahan Ekuitas,
Neraca&Laporan Arus Kas
6. Pencatatan Buku Besar
Melalui analisis laporan keuangan manajemen bisa
g. Pencatatan Pembalik (Reversing Entries) melakukan evaluasi dan menentukan langkah-langkah
untuk perbaikan kinerja perusahaan
EMPAT JENIS
LAPORAN KEUANGAN NERACA
Ada empat jenis laporan keuangan utama perusahaan: Neraca adalah jenis laporan keuangan yang memuat
informasi tentang posisi finansial sebuah perusahaan pada
1. Neraca (balance sheets) waktu tertentu (misalnya satu tahun) – snap shot..
2. Laporan laba rugi(income statement) Dalam neraca, terdapat dua komponen utama, yaitu: (1)
bagian aset di sisi kiri dan (2) bagian kewajiban & ekuitas di
3. Laporan perubahan ekuitas (statement of equity): sisi kanan neraca.
4. Laporan arus kas (cash flow statement): Prinsip keseimbangan dalam neraca:
Aktivitas investasi = Aktivitas pendanaan
Total Asset = Kewajiban + Modal sendiri
Aset Lancar + Aset Tetap = Kewajiban lancar + hutang jangka
panjang + modal sendiri
2
8/26/2019
3
8/26/2019
ANALISIS RASIO
RASIO LIKUIDITAS
Analisis rasio merupakan analisis yang
menghubungkan unsur-unsur neraca dan laba rugi
Rasio likuiditas (Liquidity Ratio)
satu dengan yang lainnya, yang dapat memberikan
memperlihatkan kemampuan perusahaan
gambaran tentang sejarah perusahaan dan melunasi kewajiban jangka pendeknya.
penilaian posisinya pada saat ini oleh sebab itu item yang digunakan hanya
Analisis rasio keuangan dilakukan dengan kewajiban jangka pendek dan sebagai
menggunakan berbagai rasio keuangan yang bisa penjaminnya digunakan aktiva lancar.
dikelompokkan dalam Rasio likuiditas terdiri atas
1. Rasio likuiditas. 1. Current Ratio
2. Rasio Hutang/leverage 2. Quick Ratio/ Acid Test Ratio
3. Rasio aktivitas 3. Cash Ratio
4. Rasio profitabilitas.
5. Rasio nilai pasar.
4
8/26/2019
Current Ratio
Quick Ratio
Current ratio yang disebut juga dengan rasio lancar Rasio ini memperlihatkan kemampuan perusahaan
memperlihatkan kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka pendeknya dengan seluruh aktiva lancar melunasi kewajiban jangka pendek dengan
yang dimiliki perusahaan. Rasio ini dapat dihitung dengan menggunakan aktiva lancar selain persediaan yang
rumus : dimilikinya.
Aktiva Lancar
Current rasio (CR) = Dari komponen aktiva lancar persediaan dianggap
Hutang lancar aset yang paling lama bisa diuangkan (paling tidak
likuid). Hal ini berkaitan dengan panjangnya siklus
Rp. 24.400 yang diperlukan untuk merubah persediaan menjadi
Current rasio (CR) 2002 = = 2,03 kas, yaitu melalui penjualan kredit, dan ditambah
Rp. 8.800 dengan ketidakpastian nilai persediaan. Dengan
alasan inilah persediaan tidak dimasukkan dalam
Rp. 28.000 memperhitungkan quick rasio.
Current rasio (CR) 2003 = = 2,33
Rp. 12.000
Debt Ratio
Rasio hutang/Leverage
Rasio ini memperlihatkan proporsi penggunaan hutang untuk
Rasio Leverage menunjukkan proporsi membiayai investasi pada keseluruhan aktiva yang dimiliki
perusahan.
penggunaan hutang dalam perusahaan untuk
membiayai investasinya. Total Hutang
Rasio ini terkadang disebut juga dengan rasio Debt Ratio =
solvabilitas, yaitu rasio yang memperlihatkan Total Aktiva
kemampuan perusahaan melunasi seluruh
Rp. 32.000
kewajibannya pada saat perusahaan Debt Ratio 2002 = = 0,48
dilikuidasi
Rp.67.200
Beberapa rasio leverage: Debt ratio, Debt to
Equity Ratio (DER), Time Interest Earned Rp. 44.000
(TIE) Debt Ratio 2003 = = 0,55
Rp.80.000
5
8/26/2019
Receivable Turn Over (RTO) dan Receivable Turn Over (RTO) dan
Average Collection Period (ACP) Average Collection Period (ACP)
Rasio RTO atau rasio perputaran piutang digunakan
untuk mengukur efektifitas dan efisiensi dana dalam Penjualan kredit
piutang. Yaitu kemampuan dana yang diinvestasikan
dalam bentuk piutang berputar selama satu periode RTO ratio =
yang lazimnya satu tahun.
Perputaran ini nantinya terkait dengan seberapa
Piutang
cepat piutang dilunasi oleh pelanggan, yaitu dengan
rasio Average collection period (ACP) atau Day’s sales
out standing. 360 hari
Semakin cepat perputaran piutang, semakin cepat
penerimaan piutang dari pelanggan. Kondisi ini ACP ratio =
menunjukkan semakin efisien dan efektif dana yang
tertanam dalam bentuk piutang. Perputaran piutang
6
8/26/2019
Receivable Turn Over (RTO) dan Inventory Turn Over (RTO) dan
Average Collection Period (ACP) Average Day’s Inventory (ADI)
Rp. 114.000
RTO ratio 2002 = = 8,38 x Rasio Inventory Turn Over (ITO) atau rasio
Rp. 13.600 perputaran persediaan digunakan untuk
mengukur efektifitas dan efisensi dana yang
360 hari tertaman dalam persediaan. Yaitu
ACP ratio 2002 = = 43 hari kemampuan dana yang diinvestasikan dalam
8,38 x
bentuk persediaan berputar selama satu
Rp. 120.000 periode, yang lazimnya satu tahun.
RTO ratio 2003 = = 8,57 x Perputaran ini nantinya akan terkait dengan
Rp. 14.000 berapa lama rata-rata persediaan tersimpan
dalam gudang sebelum terjual (Average Day’s
360 hari Inventory/ ADI).
ACP ratio 2003 = = 42 hari
8,57 x
Inventory Turn Over (RTO) dan Inventory Turn Over (RTO) dan
Average Day’s Inventory (ADI) Average Day’s Inventory (ADI)
Berikut cara penghitungan kedua rasio ini: Rp.76.300
ITO ratio 2002 = = 8,87 x
Rp. 8.600
Harga pokok penjualan 360 hari
ITO ratio = ADI ratio 2002 = = 41 hari
8,87 x
(Rata-rata) persediaan
Rp.82.600
ITO ratio 2003 = = 8,79 x
360 hari
Rp. 9.400
ADI ratio =
360 hari
ITO ADI ratio 2003 = = 41 hari
8,79 x
7
8/26/2019
8
8/26/2019
Rasio nilai pasar memperlihatkan nilai perusahaan dimata Trend analysis adalah cara analisis rasio keuangan dengan
investor. membandingkan rasio-rasio yang sama pada dua atau
Beberapa rasio nilai pasar lebih periode berurutan (trend analysis).
- Price earning ratio (PER): Pada pasar modal efisien rasio ini
mencerminkan pertumbuhan laba perusahaan Cara seperti ini berguna untuk melihat tren
- Market to book value: menunjukkan penilaian pasar terhadap perkembangan rasio perusahaan selama beberapa
manajemen dan organisasi dari perusahaan periode berurutan, untuk melihat apakah terjadi
kecenderungan membaik ataukah menurun pada berbagai
Harga Pasar per lembar saham rasio tersebut.
Price Earning Ratio
Laba Perlembar Saham
98 99 00 01 02 03 TAHUN Satu perusahaan bisa punya rasio yang baik di satu kategori,
tapi bisa buruk di bagian lainnya.
9
8/26/2019
DU PONT CHART
Return on Equity (ROE)
Analisis Prediksi Kebangkrutan
Return on Investment (ROI) X Asset/Equity
Suatu perusahaan dikatakan bangkrut apabila
perusahaan tersebut tidak bisa melunasi kewajiban
Net Profit Margin X Total Asset turnover finansialnya
Kebangkrutan ditandai dengan penundaan pelunasan
Laba bersih : Penjualan Penjualan : Total aset kewajiban dan menurunnya dividen yang diterima
pemegang saham.
Penjualan - Total biaya Aset lancar + Aset tetap Untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya
kebangkrutan dalam perusahaan dapat digunakan
Biaya Biaya Kas & surat analis kebangkrutan.
operasi Bunga berharga Analisis ini menggunakan satu (univariat) atau
beberapa variabel (multivariat) yang dianggap dapat
Biaya Beban Piutang mengindikasikan kabangkrutan dalam perusahaan.
Depresiasi pajak
Persediaan
10
8/26/2019
11
8/26/2019
MVA merupakan ukuran kinerja perusahaan berdasar EVA mengukur efektifitas kinerja manajerial pada suatu
nilai tambah (value added) yang ditunjukkan dari selisih periode tertentu (satu tahun).
antara market value of stock terhadap book value of EVA merupakan indikator ada atau tidaknya
equity (equivalen dengan jumlah modal sendiri yang pertambahan nilai dari investasi yang dilakukan
disetorkan pemegang saham)
MVA = Market Value of Stock – Equity Capital EVA = EBIT- Pajak – Biaya Modal yang digunakan
= (Jumlah saham beredar x harga pasar saham) untuk operasi dalam satuan mata uang
- Total modal sendiri = NOPAT – After tax dollar cost of capital used
to support operations
12
8/26/2019
TERIMA KASIH
13
8/26/2019
FINANCIAL PLANNING
PENDAHULUAN
Analisis terhadap kinerja perusahaan bisa
dilakukan dengan cara:
1. Analisis kinerja masa lalu (past
performance).
2. Analisis ramalan kinerja masa depan
(future performance)
Analisis ramalan kinerja masa depan
dilakukan dengan membuat perencanaan
keuangan melalui pro forma atau proyeksi
laporan keuangan.
1
8/26/2019
PROYEKSI LAPORAN
KEUANGAN
Proyeksi laporan keuangan berguna untuk:
1. Mengukur apakah kinerja yang akan
dicapai sesuai dengan tujuan perusahaan
2. Untuk ‘what if analysis’
3. Mengantisipasi kebutuhan dana masa
di masa depan
4. Estimasi nilai perusahaan
TAHAP-TAHAP DALAM
PERENCANAAN KEUANGAN
2
8/26/2019
PERENCANAAN KEUANGAN
YANG TERKOMPUTERISASI
PERENCANAAN KEUANGAN
YANG TERKOMPUTERISASI
3
8/26/2019
4
PERENCANAAN KEUANGAN/
FINANCIAL PLANNING
PENDAHULUAN
Analisis terhadap kinerja perusahaan bisa dilakukan
dengan cara:
1. Analisis kinerja masa lalu (past
performance).
2. Analisis ramalan kinerja masa depan
(future performance)
Analisis ramalan kinerja masa depan dilakukan
dengan membuat perencanaan keuangan.
Perencanaan keuangan merupakan kegiatan untuk
memperkirakan posisi dan kondisi keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang melalui pro
forma atau proyeksi laporan keuangan.
Penyusunan proyeksi laporan keuangan memerlukan
serangkaian asumsi mengenai hubungan antar
variabel keuangan dan keputusan keuangan
1
PROYEKSI LAPORAN
KEUANGAN
Proyeksi laporan keuangan berguna untuk:
1. Mengukur apakah kinerja yang akan
dicapai sesuai dengan tujuan perusahaan
2. Untuk ‘what if analysis’
3. Mengantisipasi kebutuhan dana masa
di masa depan
4. Estimasi nilai perusahaan
TAHAP-TAHAP DALAM
PERENCANAAN KEUANGAN
2
Jenis Perencanaan Keuangan
Perencanaan keuangan jangka panjang
Membuat proyeksi laporan keuangan untuk
jangka waktu yang lebih dari satu tahun.
Perencanaan ini diperlukan untuk mengambil
keputusan strategis.
Perencanaan Keuangan jangka Pendek
Membuat proyeksi laporan keuangan untuk
jangka waktu yang kurang dari satu tahun.
Perencanaan Keuangan
Jangka Panjang: Model
Persentase Penjualan
Model model persentase penjualan menggunakan
dasar pemikiran bahwa perusahaan tentunya
memerlukan dana yang makin besar kalau aktivitasnya
meningkat
Ukuran aktivitas ini adalah penjualan
Asumsi penting dari model ini adalah bahwa rekening-
rekening yang berubah sesuai dengan perubahan
penjualan, diasumsikan proporsinya tetap.
3
Model Persentase Penjualan
Penggunaan model ini memerlukan:
Identifikasi rekening-rekening yang berubah bila
penjualan berubah
Kebijakan keuangan yang dianut perusahaan
Contoh
Penjualan PT. Ayu Cantik pada tahun 2006 mencapai Rp. 200 juta.
Manajer keuangan perusahaan meramalkan penjualan pada tahun
2007 meningkat 20% dari tahun sebelumnya. Untuk membuat
proyeksi laporan keuangan tahun 2007 digunakan skenario berikut
ini:
Semua aktiva lancar meningkat secara proporsional dengan
penjualan
Aktiva tetap tidak meningkat secara proporsional dengan penjualan,
tapi perusahaan akan melakukan pembelian aktiva tetap senilai Rp.
25 juta pada tahun 2007
Penyusutan aktiva tetap lama Rp. 10 juta, sedangkan aktiva tetap
baru Rp.2,5 juta.
Rekening/perkiraan hutang lancar selain hutang bank, akan
meningkat secara proporsional dengan penjualan.
4
…..
Operating profit margin 2007 diperkirakan sama dengan tahun
2006, yaitu 15%
Tarif pajak penghasilan 30%
Perusahaan akan membagikan dividen sebesar 50% dari laba
setelah pajak
Jika perusahaan membutuhkan dana ekstern, perusahaan tidak
akan menambah setoran modal. Dana ekstern akan ditarik dalam
bentuk hutang jangka panjang.
Jika perusahaan menggunakan hutang tambahan, bunga yang
ditanggung sebesar 10% pertahun, sama seperti rata-rata bunga
untuk hutang bank yang lama dan merupakan hutang jangka
panjang.
Penjualan tahun 2006 Rp. 200 juta dan Neraca PT. Ayu Cantik tahun
2006 adalah sebagai berikut:
5
……
Langkah yang dilakukan dalam penggunaan model persentase penjualan
adalah sebagai berikut:
Menyusun neraca yang disajikan dalam bentuk persentase dari
penjualan.
Perkiraan yang berubah sesuai dengan perubahan penjualan disajikan
dalam persentase penjualan, sementara yang tidak cukup ditulis n.a
(not applicable).
Menentukan besarnya tambahan dana karena kenaikan penjualan dan
lainnya.
Menaksir laba bersih tahun pada tahun proyeksi.
Menentukan besarnya dana intern dan ekstern yang dapat digunakan
perusahaan
Menyusun laporan keuangan proforma
Perencanaan Keuangan
Jangka Pendek: Anggaran Kas
Anggaran merupakan ramalan atas kejadian
dimasa datang
Fungsi anggaran bagi perusahaan:
Menunjukkan jumlah dan waktu kebutuhan dana
dimasa datang
Sebagai dasar untuk melakukan perbaikan jika
terjadi penyimpangan pada realisasi anggaran
Sebagai dasar evaluasi kinerja perusahaan
6
Anggaran Kas
Anggaran kas merupakan taksiran tentang kas
masuk dan kas keluar pada periode waktu tertentu,
yang bertujuan untuk menjaga likuiditas perusahaan
Anggaran kas mewakili rencana detil arus kas
dimasa datang dan disusun berdasarkan empat
unsur, yaitu:
penerimaan kas,
pengeluaran kas,
Perubahan bersih kas periode tersebut (Surplus atau
defisit kas)
Kebutuhan dana yang baru
PERENCANAAN KEUANGAN
YANG TERKOMPUTERISASI
7
PERENCANAAN KEUANGAN
YANG TERKOMPUTERISASI
8
8/26/2019
PASAR
EVOLUSI PASAR
1
8/26/2019
PASAR KONSUMEN
2
8/26/2019
PASAR BISNIS
Pembelian dilakukan
Pembelian langsung
secara profesional
3
8/26/2019
STRAIGHT REBUY
Departemen pembelian
melakukan pembelian
ulang seperti yang biasa
dilakukan secara rutin.
Misal: pembelian rutin
BUYING SITUATION
bahan mentah
Departemen pembelian
melakukan pembelian yang
belum pernah dilakukan
sebelumnya. Semakin besar
jumlahnya, semakin banyak
partisipan yang dimintai
pertimbangan dan informasi
Departemen pembelian melakukan pembelian yang dibutuhkan
ulang dengan beberapa perubahan. Misal: pembelian gedung
Misal: perubahan pada spesifikasi, jumlah, baru, alat baru.
supplier, dll.
Straight Modified
Rebuy Rebuy
New Task Mengenali Pencarian Penerimaan
kebutuhan Supplier proposal
4
8/26/2019
SEGMENTATION
SEGMENTED BY AGE
Mengapa perlu segmentasi?
Pasar Perusahaan bisa
Perusahaan bisa
mempunyai menganalisis
mengalokasikan
banyak jenis kebutuhan
sumber daya
kebutuhan dan konsumen
dengan lebih
selera dengan lebih
akurat
baik
5
8/26/2019
DASAR SEGMENTASI
KONSUMEN, antara lain:
TARGETING
Gaya hidup
Jenis kelamin
Ras Iklim
Pekerjaan
Kepribadian
dll
dll
UNDIFFERENTIATED MARKETING
Company
Market
Strategy
“memilih pasar yang akan dijadikan sasaran dan
menjadi dasar menentukan strategi pemasaran”
6
8/26/2019
MICRO MARKETING
Company strategy 2
POSITIONING
KONSUMEN 2
STRATEGI POSITIONING
Atribut
Harga
7
Time lines
CHAPTER 6 0 1 2 3
Time Value of Money i%
0 1 2 3
i%
1
Solving for FV: What is the present value (PV) of $100
The calculator method due in 3 years, if I/YR = 10%?
6-9 6-10
Solving for N:
If sales grow at 20% per year, how long What is the difference between an
before sales double? ordinary annuity and an annuity due?
Solves the general FV equation for N. Ordinary Annuity
Same as previous problems, but now 0 1 2 3
solving for N. i%
OUTPUT 3.8
PMT PMT PMT
6-11 6-12
2
Solving for FV: Solving for PV:
3-year ordinary annuity of $100 at 10% 3-year ordinary annuity of $100 at 10%
$100 payments occur at the end of $100 payments still occur at the end of
each period, but there is no PV. each period, but now there is no FV.
6-13 6-14
Now, $100 payments occur at the Again, $100 payments occur at the
beginning of each period. beginning of each period.
Set calculator to “BEGIN” mode. Set calculator to “BEGIN” mode.
6-15 6-16
CF1 = 100
90.91
CF2 = 300
247.93
CF3 = 300
225.39 CF4 = -50
-34.15 Enter I/YR = 10, press NPV button to get
530.08 = PV NPV = $530.09. (Here NPV = PV.)
6-17 6-18
3
Solving for I: The Power of Compound
What interest rate would cause $100 to
grow to $125.97 in 3 years? Interest
Solves the general FV equation for I. A 20-year-old student wants to start saving for
retirement. She plans to save $3 a day. Every
day, she puts $3 in her drawer. At the end of
the year, she invests the accumulated savings
($1,095) in an online stock account. The stock
account has an expected annual return of 12%.
INPUTS 3 -100 0 125.97
N I/YR PV PMT FV
How much money will she have when she is 65
OUTPUT 8 years old?
6-19 6-20
6-21 6-22
25 12 0 1,487,262 0 1 2 3
INPUTS 0 1 2 3 4 5 6
N I/YR PV PMT FV 5%
OUTPUT -11,154.42
100 134.01
Semiannually: FV6 = $100(1.05)6 = $134.01
6-23 6-24
4
Classifications of interest rates Classifications of interest rates
Nominal rate (iNOM) – also called the quoted or Effective (or equivalent) annual rate (EAR =
EFF%) – the annual rate of interest actually
state rate. An annual rate that ignores being earned, taking into account
compounding effects. compounding.
iNOM is stated in contracts. Periods must also be EFF% for 10% semiannual investment
given, e.g. 8% Quarterly or 8% Daily interest. EFF% = ( 1 + iNOM / m )m - 1
Periodic rate (iPER) – amount of interest = ( 1 + 0.10 / 2 )2 – 1 = 10.25%
charged each period, e.g. monthly or quarterly. An investor would be indifferent between
iPER = iNOM / m, where m is the number of an investment offering a 10.25% annual
compounding periods per year. m = 4 for return and one offering a 10% annual
quarterly and m = 12 for monthly return, compounded semiannually.
compounding.
6-25 6-26
EARANNUAL 10.00%
EARQUARTERLY 10.38%
EARMONTHLY 10.47%
EARDAILY (365) 10.52%
6-27 6-28
5
What’s the FV of a 3-year $100 Method 1:
annuity, if the quoted interest rate is
10%, compounded semiannually? Compound each cash flow
1 2 3 1 2 3
0 1 2 3 4 5 6 0 1 2 3 4 5 6
5% 5%
6-33 6-34
Step 1:
Loan amortization Find the required annual payment
Amortization tables are widely used for All input information is already given,
home mortgages, auto loans, business
loans, retirement plans, etc.
just remember that the FV = 0 because
Financial calculators and spreadsheets are the reason for amortizing the loan and
great for setting up amortization tables. making payments is to retire the loan.
3 10 -1000 0
EXAMPLE: Construct an amortization INPUTS
schedule for a $1,000, 10% annual rate N I/YR PV PMT FV
loan with 3 equal payments.
OUTPUT 402.11
6-35 6-36
6
Step 2: Step 3:
Find the interest paid in Year 1 Find the principal repaid in Year 1
The borrower will owe interest upon the If a payment of $402.11 was made at
initial balance at the end of the first the end of the first year and $100 was
year. Interest to be paid in the first paid toward interest, the remaining
year can be found by multiplying the value must represent the amount of
beginning balance by the interest rate. principal repaid.
6-37 6-38
7
Calculating annual loan payments Determining the balloon payment
Based upon the loan information, the Using an amortization table
home buyer must make annual (spreadsheet or calculator), it can be
payments of $2,207.07 on the loan. found that at the end of the 10th year,
the remaining balance on the loan will
be $15,149.54.
INPUTS 20 7.5 -22500 0 Therefore,
N I/YR PV PMT FV Balloon payment = $15,149.54
6-43 6-44
8
Konsep Dasar
Nilai Waktu dari Uang Jika nilai nominalnya sama, uang yang
(Time Value of Money) dimiliki saat ini lebih berharga daripada
uang yang akan diterima di masa yang akan
datang
Lebih baik menerima Rp 1 juta sekarang
daripada menerima uang yang sama 1
tahun lagi
Lebih baik membayar Rp 1 juta 1 tahun
lagi daripada membayar uang yang sama
sekarang
Nilai yang Akan Datang …………… Nilai yang Akan Datang …………….
F P 1 i
n 4
n value factor i
F P 1
4
Nilai yang akan datang (F) = jumlah
yang akan terakumulasi dari investasi Jika bunga diperhitungkan setiap bulan,
maka: n12
sekarang untuk n periode pada tingkat
i
F P 1
bunga i 12
1
Nilai yang Akan Datang ………………… Nilai Sekarang
Jika tingkat bunga berubah-ubah (thn ke-1 = Kebalikan dari nilai yang akan datang
10%, thn ke-2 = 12%, thn ke-3 = 14%), maka Rumus diturunkan dari rumus nilai yang
nilai dari uang Rp 1.000 yg diterima sekarang pd akan datang:
F P 1 i
akhir thn ke-3 adalah…
F 1.000 1 10% 1 12% 1 14%
1 1 1 n
Present value factor/
1.404 discount factor
1
Jika tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = P F
12%, thn ke-3 s/d ke-5 = 14%), maka nilai dari
uang Rp 1.000 yg diterima sekarang pada akhir
1 i n Discount rate
Jika diketahui tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = Anuitas = sejumlah uang yang dibayar
12%, dan thn ke-3 = 14%, maka nilai sekarang dari uang atau diterima secara periodik dengan
Rp 1.404 yg akan diterima 3 thn dari sekarang adalah…
jumlah yg sama dalam jangka waktu
1 1 1
P 1 . 404 tertentu
1 10 % 1 1 12 % 1 1 14 % 1
1 . 000 Sifat anuitas:
Jika diketahui tingkat bunga thn ke-1 = 10%, thn ke-2 = Jumlah pembayaran tetap/sama (equal
12%, dan thn ke-3 s/d ke-5 = 14%, maka nilai sekarang payments)
dari uang Rp 1.825 yg akan diterima 5 thn dari sekarang Jarak periode antar angsuran sama (equal
adalah… periods between payments)
1 1 1
P 1 . 825 Pembayaran pertama dilakukan pada akhir
1 10 % 1 1 12 % 1 1 14 % 3
periode pertama (in arrears)
1 . 000
Nilai yang Akan Datang dari Anuitas ……………… Nilai yang Akan Datang dari Anuitas ………………….
Uang Rp 1.000 diterima secara rutin (tiap akhir Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima
tahun) selama 4 tahun, semuanya ditabung pada akhir tahun ke-4 akan menjadi:
dengan tingkat bunga 10% per tahun Rp 1.000 x (1 + 10%)0 = Rp 1.000
Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada Catatan: uang tersebut belum sempat
akhir tahun ke-1 akan menjadi: dibungakan (karena diterima di akhir tahun)
Rp 1.000 x (1 + 10%)3 = Rp 1.331 Dengan demikian, pada akhir tahun ke-4,
Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada jumlah seluruh uang yang diterima akan
akhir tahun ke-2 akan menjadi: menjadi:
Rp 1.000 x (1 + 10%)2 = Rp 1.210 Rp 1.331 + Rp 1.210 + Rp 1.100 + Rp 1.000 =
Pada akhir tahun ke-4, uang yang diterima pada Rp 4.641
akhir tahun ke-3 akan menjadi: Yang dimaksud dengan nilai yang akan datang
Rp 1.000 x (1 + 10%)1 = Rp 1.100 dari anuitas adalah jumlah keseluruhan uang
tersebut (Rp 4.641)
2
Nilai yang Akan Datang dari Anuitas ……………… Nilai yang Akan Datang dari Anuitas …………………
Sn A
1 i 1
n Future value
annuity factor
1.000
0,4641
10%
4.641
i
Jika jumlah uang dan/atau tingkat bunga
Nilai yg akan datang dr anuitas (Sn) = berubah-ubah, rumus tersebut tidak dpt
akumulasi nilai dari pembayaran periodik digunakan (hrs dihitung satu per satu dgn
rumus nilai yang akan datang)
selama n periode pada tingkat bunga i
Uang Rp 1.000 diterima secara rutin (tiap Nilai sekarang uang yang akan diterima
akhir tahun) selama 4 tahun mendatang, pada akhir tahun ke-3 adalah:
semuanya didiskonto dengan tingkat 1
diskonto 10% per tahun P 1.000 751
1 10% 3
Nilai sekarang uang yang akan diterima
pada akhir tahun ke-1 adalah: Nilai sekarang uang yang akan diterima
1 pada akhir tahun ke-4 adalah:
P 1.000 909
1 10% 1 P 1.000
1
683
Nilai sekarang uang yang akan diterima 1 10% 4
pada akhir tahun ke-2 adalah: Dengan demikian, jumlah nilai sekarang
1 dari seluruh uang yang diterima (anuitas)
P 1.000 826
1 10% 2 adalah:
Rp 909 + Rp 826 + Rp 751 + Rp 683 = Rp 3.170
Nilai Sekarang dari Anuitas …………………… Nilai Sekarang dari Anuitas ………………………
P A
1 i 1
n Present value
annuity factor
P 1.000
1 10% 4 10%
1 i n i
0,4641
1.000
0,1464
3.170
Nilai sekarang dr anuitas (P) = nilai sekarang
Jika jumlah uang dan/atau tingkat bunga
dari sejumlah pembayaran dengan jumlah tetap berubah-ubah, rumus tersebut tidak dpt
yang akan diterima tiap akhir periode selama n digunakan (hrs dihitung satu per satu dgn
periode pada tingkat bunga i per periode rumus nilai sekarang)
3
Anuitas – Angsuran Hutang Anuitas – Cadangan Penggantian
Anuitas – angsuran hutang (A) = Anuitas – cadangan penggantian (A) =
pembayaran yang diperlukan selama n jumlah yang harus diinvestasikan tiap
periode pada tingkat bunga i per periode periode pada tingkat bunga i untuk
untuk mengangsur sejumlah uang atau mencapai jumlah yang diinginkan pada
hutang yang diperoleh sekarang akhir periode n
Rumus: Rumus:
A P
1 i i
n Mortgage
constant (MC) A Sn
i Sinking fund
factor (SFF)
1 i n 1 1 i n 1
Digunakan dlm perhitungan KPR – utk Digunakan dlm penilaian dengan
menghitung jumlah angsuran + bunga per pendekatan pendapatan – untuk
periode menghitung cadangan penggantian
Kasus 1 Kasus 2
Berapa jumlah nilai kini atas pendapatan yang Bila setiap tahun uang yang pasti akan kita diterima
diperoleh diakhir tahun pertama sebesar Rp 300 adalah Rp 10.000.000,00 , selama kita hidup ,
juta , akhir tahun ke dua Rp 400 juta dan akhir
berapa nilai uang tersebut kalau kita terima saat .
tahun ke tiga Rp 500 juta , bila suku bunga deposito
diasumsikan akan tetap selama 3 tahun yaitu Bila bunga atas obligasi pemerintah adalah 10 % .
sebesar 12 % .
Berapa jumlah nilai kini atas pendapatan yang Bila setiap tahun uang yang mungkin akan kita
diperoleh diakhir tahun pertama sebesar Rp 300 diterima adalah Rp 10.000.000,00 , selama kita
juta , akhir tahun ke dua Rp 400 juta dan akhir hidup , berapa nilai uang tersebut kalau kita terima
tahun ke tiga Rp 500 juta , bila suku bunga deposito saat . Bila bunga atas obligasi pemerintah adalah
diasumsikan tahun pertama dan kedua adalah
10 % sedang resiko atas tidak tercapainya jumlah
sebesar 12 % , sedangkan tahun ke 3 adalah
sebesar 15 % . tersebut diperkirakan sebesar 4 %
Kasus 3 Kasus 4
Seseorang akan membeli tanah dengan 4 ( empat ) Nilai tanah saat ini bernilai Rp 250.000.000,00 ,
pilihan pembayaran sebagai berikut : kenaikan nilai tanah pertahun adalah 8 % . Berapa
* Dibayar tunai saat ini sebesar Rp 1,5 Milyar tahun Nilai tanah itu menjadi Rp 630.000.000,00 ?
* Dibayar 3 tahun mendatang sebesar Rp 2,4
Milyar .
* Dibayar cicilan dengan cicilan tahun pertama
Rp 500 juta , tahun kedua Rp 750 juta , tahun
ketiga Rp 1 milyar ( dibayar diakhir tahun ).
* Dibayar cicilan dengan cicilan tetap diawal
tahun selama 3 tahun , sebesar Rp 600 juta
Bila bunga deposito diasumsikan 18 % per tahun ,
mana diantara cara pembayaran diatas yang dipilih.
( catatan : sifat investasi tanah diabaikan ) .
4
Jawaban Kasus No. 4
250 .000 .000 1 8% 630 .000 .000
n
5
8/26/2019
PENGERTIAN SAHAM
• Saham: surat berharga yang diterbitkan emiten yang
menyatakan bahwa pemilik saham mempunyai hak
kepemilikan atas aset-aset perusahaan.
1
8/26/2019
PENILAIAN SAHAM:
PENILAIAN SAHAM
CONSTANT GROWTH MODEL
• Ada tiga model pertumbuhan dividen saham:
2. Model pertumbuhan constant (constant growth model)
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
PENILAIAN SAHAM:
SUPERNORMAL GROWTH MODEL JENIS-JENIS SAHAM
3. Model pertumbuhan super normal (supernormal growth
model) • Income stock: These stocks pay unusually large
dividends that can be used as a means of generating
0 g=20% 1 g=20% 2 g=20% 3 g=5% 4 g=5%
income without selling the stock. Most utility stocks
are considered income stocks
Rp=600 Rp=781,25 Rp=976,56 Rp=1025,4
• Blue-chip stocks: Stocks of solid and reliable
Rp=520,8 Rp=6835,9 companies with long histories of consistent growth
and stability are considered as blue-chip stocks. They
Rp=542,5 Rp=7812,5 usually pay small but regular dividends and maintain
a fairly; steady price throughout market ups and
Rp=4521,1 downs.
Rp=5.584,5
Faktor-faktor yang
JENIS-JENIS SAHAM
• Growth stocks: These stocks issued by starting companies
mempengaruhi harga saham
that are experiencing a faster rate of growth than its general
industry. Since the companies have no proven track record,
growth stocks are riskier than other types of stocks but offer
more price appreciation potential. • Supply & demand
• Cyclical stocks: Companies issued these stocks are easily • The company’s performance
affected by general economic trend. The prices of these stocks
tend to go down during recession periods and increase during
economic booms. (for example: automobile, heavy machinery
• Industry condition
and home building)
• Macro economic indicator
• Defensive stocks: As the opposite of cyclical stocks, these
stocks maintain their value during recession periods. Companies • World & Domestic events
issuing defensive stocks are those producing food, beverages
(consumer goods, drugs and insurance).
2
8/26/2019
3
Defenisi
• Struktur modal merupakan perbandingan
antara hutang dengan dengan modal sendiri
(dalam%)
• Beberapa perusahaan mencoba untuk
mempertahankan perbandingannya
Struktur Modal mendekati struktur modal optimal
• Proxinya bisa
–Debt to Equity Ratio (DER)
–Long Term Debt to Equity Ratio (LTDER)
–Total Debt to total Asset
Keunggulan dan
• Peningkatan utang akan menimbulkan
dua pengaruh pada agency cost yaitu :
Kelemahan Utang
– Menekan pengeluaran yang tidak • Keunggulan : Merupakan efek pengungkit
diperlukan, sehingga meningkatkan FCF yang dapat memperlancar operasi sehingga
ROE lebih besar dibandingkan dengan
– Permasalahan Under investment, karena
mengeluarkan saham ( lihat tabel 14-1)
manager menolak proyek yang beresiko
walaupun NPV nya positif, sehingga • Kelemahan : dapat meningkatkan resiko
menurunkan FCF perusahaan (lihat hal yang harus
diperhatikan)
1
Faktor utama yang Faktor lainnya
mempengaruhi struktur modal • Stabilitas penjualan : resiko pengembalian
• Resiko bisnis (internal condition): makin tinggi utang rendah
resiko bisnis perusahaan, makin rendah utang • Struktur aset : jaminan utang
• Pajak : Makin besar tingkat pajak makin tinggi • Operating leverage : LO rendah, resiko
penggunaan utang bisnis rendah, utang tinggi
• Fleksibilitas Keuangan: Makin tinggi fleksibilitas • Profitabititas : makin tinggi profitabilitas,
pendanaan makin tinggi penggunaan utang utang makin tinggi
• Sikap Manajerial : konservatif atau agresif • Control perusahaan
(makin tinggi penggunaan utang) • Sikap peminjam dan lembaga rating
• Kesempatan tumbuh (growth rate) : makin tinggi • Kondisi pasar : pasar saham dan obligasi
kesempatan tumbuh makin mudah mendapatkan • Harga pasar saham
pinjaman, makin tinggi penggunaan hutang
2
Resiko Finansial Struktur Modal Optimal
• Resiko finansial merupakan resiko • Struktur modal yang optimal adalah struktur
tambahan yang timbul karena menggunakan modal yang memaksimalkan nilai perusahaan
pembiayaan berupa utang dan meminimalkan biaya modal (WACC)
• Resiko ini dapat dilihat pada finansial perusahaan
leverage : tingkat pembiayaan dengan biaya • Lima langkah untuk menganalisis struktur
tetap ( fix income securities yaitu obligasi modal optimal dari alternatif struktur modal
dan saham preferen) potensial (lihat tabel 14-2, 14-3 dan 14-4) :
• Makin tinggi finansial leverage, tinggi – Estimasi biaya utang
resiko finansial, Terbukti pada tabel 14-1 – Estimasi biaya ekuitas (modal sendiri)
makin tinggi FL, makin tinggi ROE, standar
deviasi, dan koefisien variasi – Estimasi WACC
– Estimasi nilai perusahaan
– Estimasi kesejahteraan stockholder dan stock price
3
TUGAS 1
1. Apa yang dimaksud struktur modal
optimal ? Jelaskan !
2. Proksi struktur modal terdiri dari :
DER (debt to Equity Ratio), DR
(Debt Ratio), dan Debt to Total
Asset Ratio, jelaskan masing-
masing !
3. Sebut dan jelaskan teori-teori
tentang struktur modal !
4
8/26/2019
PENGERTIAN OBLIGASI
OBLIGASI & • Obligasi (bond) adalah:
PENILAIAN OBLIGASI – surat kontrak hutang jangka panjang
– yang menyatakan bahwa penerbit/emiten
(borrower) bersedia membayarkan
sejumlah bunga (interest) dan pelunasan
(principal) kepada investor obligasi.
1
8/26/2019
2
8/26/2019
3
8/26/2019
KONSEP DASAR
Risk & Return Konsep dasar: Investor menyukai return
dan tidak menyukai risiko:
Risiko dari suatu aset dapat dilihat dgn 2 Dalam konteks portfolio, risiko dari suatu
cara: aset dibagi menjadi dua komponen:
1) on a stand alone basis ( risiko tunggal ) 1) Diversifiable risk
2) in a portfolio context ( risiko aset dalam 2) Market risk. Only market risk is
suatu portfolio) relevant because diversifiable risk can be
eliminated
1
8/26/2019
INVESTMENT RETURN
Salah satu cara untuk menghitung return dari suatu
investasi adalah Sebagai solusi dari masalah ini kita memakai rate
in dollar terms: of return atau % returns.
DEFINISI PENGUKURAN
RISIKO TUNGGAL
Return adalah keuntungan atau aliran kas
bersih yang diperoleh dari suatu investasi Tiga cara mengukur risiko tunggal: (Stand Alone
Risk)
Risiko adalah kemungkinan bahwa return
1.Return yang diharapkan (Expected Return)
sesungguhnya dari suatu investasi akan
2.Deviasi standar return
tidak sesuai dari return yg diharapkan 3.Koefisien variasi
2
8/26/2019
CONTOH PENGUKURAN
RISIKO TUNGGAL DGN RETURN YG
DIHARAPKAN 2. DEVIASI STANDAR
Keadaan Probabilitas Rate of Return on Stock
Ekonomi Kejadian PT Wings PT Indofood Untuk mengukur kerapatan distribusi probabilitas, digunakan
Booming 0.3 100% 20% deviasi standar (σ)
Normal 0.4 15% 15%
Resesi 0.3 (70)% 10% σ = √ ∑ (ki – k )2 . p i
KOEFISIEN VARIASI
INVESTASI PORTFOLIO
Cnth: Apabila terdapat 2 proyek, A&B.
Portfolio: suatu kombinasi dua atau lebih
A B investasi. Contoh: portfolio si Otong terdiri
Return yg diharapkan 60% 8% saham telkom, saham Indosat, saham
Deviasi standar 15% 3%
Indofood.
Koefisien Variasi 15 = 0.25 3 = 0.37
60 8 Tujuan portfolio: meminimumkan risiko
dengan cara diversifikasi.
0.37 > 0.25 berarti proyek B lebih berisiko
daripada proyek A
3
8/26/2019
Aset dalam suatu portfolio lebih kecil risikonya Return yang diharapkan dari suatu portfolio
dibanding jika asset itu hanya dipegang
tunggal adalah rata2 tertimbang (weighted average)
Dari kacamata investor, yg terpenting adalah dari semua return yang diharapkan dari
return dan risiko keseluruhan dari portfolio yg sekuritas2 dalam portfolio:
dia miliki, bukan masing-masing asset di dalam
portfolio tsb.
Oleh karena itu, investor menganalisa
bagaimana risiko dan return suatu asset
tunggal mempengaruhi risiko dan return
portfolio dimana aset itu berada.
Portfolio Risk
Contoh: Diukur dgn deviasi standar portfolio
Tetapi, tidak dihitung/dicari dengan
menggunakan rata2 tertimbang deviasi standar
masing2 sekuritas dalam portfolio
Apabila menggunakan itu, berarti mengabaikan
Berapakah return yg diharapkan dari portfolio ini? korelasi antara sekuritas2 yang ada di dalam
Kp = w1k1+w2k2+w3k3+w4k4
portfolio
= 0,25(14%)+0,25(13%)+0,25(20%)+0,25(18%) Korelasi antara sekuritas2 tsb mempengaruhi
= 16,25 %
besarnya deviasi standar portfolio
4
8/26/2019
Return on Stock
Koefisien Beta adalah jumlah risiko dari suatu Stok A, Average Risk, b=1
saham yang dikontribusikan untuk portfolio pasar Stok L, Low Risk, b=0.5
KM RPM
Premium Persamaan SML:
Market Risiko
KL
Risk Required rate of return on stock i =
Premium
Safe Stock’s
Risk Premium
Risk free rate+(Market risk premium)(stock’s i beta)
KRF
Tingkat bunga
Bebas risiko Ki = KRF + (KM-KRF) bi
0.5 1.0
Risiko Pasar (Beta)
Semakin besar beta suatu sekuritas, maka semakin
Market Risk Premium, RPm, menunjukkan premium yang besar risiko pasarnya dan semakin besar pula return
diminta investor karena menanggung risiko dari stock yang diinginkan investor
rata2
CONTOH SOAL
PT MTV: Return yg diharapkan dari obligasi
pemerintah (risk free rate) adalah 8%, return yg
diharapkan portfolio pasar adalah 12%. Berapa
rate of return yg diharapkan pada saham PT MTV
apabila beta adalah 1.4?
KRF = 8%, KM = 12%, b = 1.4
KMTV = 8% + (12%-8%)1.4 = 13.6%
5
8/26/2019
Definisi
• Modal ( Capital ): dana yg digunakan
untuk membiayai pengadaan asset dan
Biaya Modal operasional suatu perusahaan
(Cost of Capital) • Modal dapat dilihat di neraca sisi kanan:
hutang, saham biasa, saham preferen dan
laba ditahan
Definisi
• Cost of Capital - The return the firm’s Contoh: Daimler-Benz berencana untuk
investors could expect to earn if they membuat Mercedes ML 320 SUV dan
invested in securities with comparable membuat pabrik di Alabama. Mereka
degrees of risk. harus menghitung total investasi dan biaya
dari modal yg diperlukan. Ternyata setelah
• Return yang dapat diharapkan oleh dihitung tingkat return yang diharapkan
investor suatu perusahaan apabila mereka melebihi dari biaya modal. Akhirnya
berinvestasi pada sekuritas-sekuritas yang Daimler-Benz memutuskan untuk
mempunyai tingkat risiko yang sebanding. membangun pabrik tersebut.
1
8/26/2019
WACC WACC
WACC = wd.kd (1-T)+wps.kps+ws.( ks atau ke) Three Steps to Calculating Cost of Capital
1. Calculate the value of each security as a
kd = biaya hutang proportion of the firm’s market value.
kps = biaya saham preferen 2. Determine the required rate of return on
ks = biaya laba ditahan each security.
ke = biaya saham biasa baru 3. Calculate a weighted average of these
T = pajak required returns.
WACC WACC
Example - Executive Fruit has Example - continued
issued debt, preferred stock Step 1
and common stock. The Firm Value = 4 + 2 + 6 = $12 mil
market value of these Step 2
securities are $4mil, $2mil,
Required returns are given
and $6mil, respectively. The
required returns are 6%, Step 3
12%, and 18%, respectively.
Q: Determine the WACC for
Executive Fruit, Inc.
2
8/26/2019
KS = KRF + (KM-KRF)bi
3
8/26/2019
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + Contoh: YTM suatu obligasi adalah 12% dan
premi resiko premi risiko untuk saham biasa
• Membeli saham biasa pada umumnya lebih perusahaan tersebut adalah 5%. Maka:
berisiko daripada membeli obligasi yg
memberikan penghasilan tetap dan relatif pasti.
Ks = 12% + 5% = 17%
Oleh karena itu, investor yang membeli saham
biasa mengharapkan suatu premi risiko diatas
tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko
besarnya tergantung pada kondisi perusahaan
dan kondisi perekonomian.
4
8/26/2019
5
Fundamentals of Financial Management, 12/e
Chapter 13: Capital Budgeting Techniques
Capital Budgeting
profitability.
Understand the three major discounted cash flow (DCF) methods of
project evaluation and selection – internal rate of return (IRR), net
present value (NPV), and profitability index (PI).
Techniques
Explain the calculation, acceptance criterion, and advantages (over the
PBP method) for each of the three major DCF methods.
Define, construct, and interpret a graph called an “NPV profile.”
Understand why ranking project proposals on the basis of IRR, NPV, and
PI methods “may” lead to conflicts in ranking.
Describe the situations where ranking projects may be necessary and
justify when to use either IRR, NPV, or PI rankings.
© Pearson Education Limited 2004 Understand how “sensitivity analysis” allows us to challenge the single-
point input estimates used in traditional capital budgeting analysis.
Fundamentals of Financial Management, 12/e
Created by: Gregory A. Kuhlemeyer, Ph.D. Explain the role and process of project monitoring, including “progress
reviews” and “post-completion audits.”
Carroll College, Waukesha, WI
13-1 13-2
13-3 13-4
Julie Miller is evaluating a new project For this project, assume that it is
for her firm, Basket Wonders (BW). independent of any other potential
She has determined that the after-tax projects that Basket Wonders may
cash flows for the project will be undertake.
$10,000; $12,000; $15,000; $10,000; Independent -- A project whose
and $7,000, respectively, for each of acceptance (or rejection) does not
the Years 1 through 5. The initial
prevent the acceptance of other
cash outlay will be $40,000.
projects under consideration.
13-5 13-6
0 1 2 3 4 5 0 1 2 3 (a) 4 5
PBP Strengths
and Weaknesses Internal Rate of Return (IRR)
IRR Strengths
and Weaknesses Net Present Value (NPV)
13-23 13-24
NPV Strengths
and Weaknesses Net Present Value Profile
$000s
Strengths: Weaknesses: 15
Sum of CF’s Plot NPV for each
discount rate.
PI Strengths
PI Acceptance Criterion and Weaknesses
PI = $38,572 / $40,000
= .9643 (Method #1, 13-34) Strengths: Weaknesses:
Same as NPV Same as NPV
Should this project be accepted?
Allows Provides only
comparison of relative profitability
No! The PI is less than 1.00. This
different scale Potential Ranking
means that the project is not profitable.
projects Problems
[Reject as PI < 1.00 ]
13-35 13-36
Other Project
Evaluation Summary Relationships
Basket Wonders Independent Project Dependent -- A project whose
acceptance depends on the
acceptance of one or more other
projects.
Mutually Exclusive -- A project
whose acceptance precludes the
acceptance of one or more
alternative projects.
13-37 13-38
Potential Problems
Under Mutual Exclusivity A. Scale Differences
Ranking of project proposals may Compare a small (S) and a
create contradictory results. large (L) project.
600
project at various
400
Which project is preferred? NPV@10%
IRR
200
Project IRR NPV PI
Project D
D 23% $198 1.17
0
-200
I 17% $198 1.17 0 5 10 15 20 25
Discount Rate (%)
13-43 13-44
At k<10%, I is best!
and a short life (Y) project.
Fisher’s Rate of
Intersection
0 200 400
0 5 10 15 20 25 3 3,375 0
Discount Rate ($)
13-45 13-46
Another Way to
Project Life Differences Look at Things
Calculate the PBP, IRR, NPV@10%, 1. Adjust cash flows to a common terminal
and PI@10%. year if project “Y” will NOT be replaced.
Which project is preferred? Why? Compound Project Y, Year 1 @10% for 2 years.
Year 0 1 2 3
Project IRR NPV PI
CF -$1,000 $0 $0 $2,420
X 50% $1,536 2.54
Y 100% $ 818 1.82 Results: IRR* = 34.26% NPV = $818
*Lower IRR from adjusted cash-flow stream. X is still Best.
13-47 13-48
Replacing Projects
with Identical Projects Capital Rationing
2. Use Replacement Chain Approach (Appendix B) Capital Rationing occurs when a
when project “Y” will be replaced. constraint (or budget ceiling) is placed
0 1 2 3 on the total size of capital expenditures
during a particular period.
-$1,000 $2,000
-1,000 $2,000 Example: Julie Miller must determine what
-1,000 $2,000
investment opportunities to undertake for
-$1,000 $1,000 $1,000 $2,000 Basket Wonders (BW). She is limited to a
Results: IRR = 100% NPV* = $2,238.17 maximum expenditure of $32,500 only for
*Higher NPV, but the same IRR. Y is Best. this capital budgeting period.
13-49 13-50
Single-Point Estimate
Summary of Comparison and Sensitivity Analysis
Sensitivity Analysis: A type of “what-if”
Method Projects Accepted Value Added uncertainty analysis in which variables or
assumptions are changed from a base case in
PI F, B, C, and D $38,000 order to determine their impact on a project’s
measured results (such as NPV or IRR).
NPV F and G $28,500
Allows us to change from “single-point” (i.e.,
IRR C, F, and E $27,000 revenue, installation cost, salvage, etc.) estimates
to a “what if” analysis
Utilize a “base-case” to compare the impact of
PI generates the greatest increase in individual variable changes
shareholder wealth when a limited capital E.g., Change forecasted sales units to see
impact on the project’s NPV
budget exists for a single period.
13-55 13-56
ALTERNATIF ASSET
INVESTMENT POLICIES PENJELASAN
Longgar (Relaxed) Pendekatan restricted: perusahaan hanya
Aset lancar menyediakan aset lancar dalam jumlah yang minimal
Moderate sesuai dengan peningkatan penjualan
Jutaan Rp
30
Pendekatan moderate: perusahaan menyediakan aset
Ketat (Restricted) lancar dalam jumlah yang tidak terlalu besar dan
20 tidak terlalu kecil (moderate) sesuai dengan
peningkatan penjualan
10 Pendekatan relaxed: perusahaan menyediakan aset
lancar dalam jumlah yang minimal plus safety stock
sesuai dengan peningkatan penjualan
Penjualan
50 100 150 200
Jutaan RP
1
8/26/2019
4. Spekulasi
2
8/26/2019
3
MANAJEMEN MODAL KERJA:
MANAJEMEN ASET LANCAR PENDAHULUAN
&
Manajemen modal kerja merupakan salah satu
PENDANAAN ASET LANCAR
keputusan ‘jangka pendek’ yang penting penentu
kesuksesan perusahaan
Modal kerja (working capital) secara umum diartikan
sebagai dana yang digunakan oleh perusahaan untuk
membiayai aktivitas/kegiatan/ operasi perusahaan
sehari-hari.
Modal kerja (Working capital) menurut Brigham
(2004): investasi jangka pendek yang dilakukan
perusahaan - dalam bentuk kas, surat berharga,
piutang dan persediaan (sisi kiri neraca).
Sulistyandari – FE Unsoed
1
Jenis Modal Kerja Manajemen Modal Kerja
Modal Kerja Manajemen modal kerja meliputi dua pertanyaan:
1. Berapakah jumlah modal kerja yang tepat bagi
perusahaan: jumlah total maupun per item (Terkait
MK Darurat dengan likuiditas dan profitabilitas)
Variabel 2. Bagaimanakah modal kerja tersebut didanai? (terkait
MK siklis dengan prinsip matching maturity yang memperlihatkan
kaitan likuiditas, risiko dan profitabilitas)
Mk musiman
Tingkat penjualan
pembentuk modal kerja.
Kebijakan persediaan Modal kerja disini didefenisikan sebagai
Kebijakan penjualan kredit seluruh aktiva lancar yang digunakan untuk
Efisiensi manajemen aktiva lancar operasi perusahaan (gross working capital)
Hasil perhitungannya dijadikan dasar untuk
Metode untuk menentukan kebutuhan modal kerja: menghitung kebutuhan modal kerja pada
Metode perputaran modal kerja,
metode keterikatan dana pada modal kerja
tahun mendatang dengan asumsi perputaran
metode aliran kas modal kerja stabil atau tidak berubah.
Contoh: Jawab
Perusahaan asal jadi pada tahun 2006 memiliki Menghitung perputaran elemen modal kerja
penjualan sebesar Rp. 200 juta dengan dengan margin
laba kotor sebesar 40%. Jumlah rata-rata aktiva lancar
perusahaan pada tahun 2006 adalah sebagai berikut: Perputaran kas
Penjualan
Rp.200 juta
50 x
Kas Rp. 4 juta Rata - rata Kas Rp.4 juta
Piutang 15 juta
Persediaan 31 juta Perputaran piutang
Penjualan kredit
Rp.200 juta
13,33x
Total aktiva lancar 50 juta Rata - rata piutang Rp.15 juta
2
jawab jawab
Menghitung periode terikatnya dana pd modal kerja Menghitung kebutuhan modal kerja tahun 2007
Kas = 360 hari/50x = 7,2 hari Perputaran modal kerja 2007 = Perputaran M.Kerja 2006
Piutang = 360 hari/13,33x= 27 hari Perputaran modal kerja 2007 = penjualan/modal kerja
Persediaan = 360 hari/3,87x = 93 hari Modal kerja 2007 = Rp 250 juta/2,83 x = Rp. 88,34 juta
Contoh: Contoh:
Informasi terkait bahan dan pengolahan: Informasi lain yang terkait adalah:
Tepung terigu dibeli secara kredit kepada pemasok tetap Upah pekerja Rp. 30.000/hari
perusahaan, dan dilunasi 4 hari setelah pembelian Biaya transportasi Rp. 10.000/hari
Untuk mendapatkan telur yang bagus, perusahaan
Biaya admisnistrasi Rp 300.000/bulan
membayar dimuka 2 hari sebelumdiantarkan pemasok
Saldo kas minimal Rp. 50.000
Mentega dibeli secara tunai
Jumlah hari kerja dalam sebulan 25 hari
Pengolahan roti membutuhkan waktu ½ hari, dan setelah
itu roti langsung diantar ke toko-toko dan swalayan
Uang penjualan roti diterima 5 hari setelah roti Berapakah besarnya kebutuhan modal kerja
diantarkan. Perusahaan?
3
Jawab: Jawab:
1. Menentukan Jumlah hari terikatnya dana pada m.kerja Mentega
Tepung terigu. Pengolahan dan pengantaran 1 hari
Pembelian secara kredit (4 hari) Piutang 5 hari
Pengolahan dan pengantaran 1 hari Lamanya dana terikat 6 hari
Piutang 5 hari
Lamanya dana terikat 2 hari
Upah pekerja, biaya transportasi dan biaya
Telur administrasi. Semuanya dihitung mulai dari
Pembayaran dimuka 2 hari pengolahan sampai kas diterima
Pengolahan dan pengantaran 1 hari Pengolahan dan pengantaran 1 hari
Piutang 5 hari
Piutang 5 hari
Lamanya dana terikat 8 hari
Lamanya dana terikat 6 hari
24
4
Model Siklus Konversi Kas Model Siklus Konversi Kas
Periode konversi persediaan Periode penerimaan piutang (receivables
collection period) adalah rata-rata waktu yang
(inventory conversion period) adalah dibutuhkan untuk mengkonversi piutang
rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk perusahaan menjadi kas, yaitu menerima kas dari
mengkonversi bahan baku menjadi penjualan.
barang jadi dan kemudian menjual Disebut juga jumlah hari penjualan belum
tertagih (days sales outstanding-DSO).
barang tersebut.
Persediaan Piutang
Periode konversi persediaan = Periode penerimaan piutang = DSO =
Penjualan per hari Penjualan/365
25 26
45 hari 35 hari
29
5
Piutang Piutang
Timbul akibat penjualan kredit Manajemen piutang terkait dengan
Penjualan kredit dilakukan untuk meningkatkan Standar kredit: kriteria yang dipakai untuk
(atau mencegah penurunan penjualan) menyeleksi para pelanggan yang akan diberikan
Faktor yang mempengaruhi besarnya investasi kredit dan berapa jumlah yang akan diberikan. Ex:
dalam piutang 5C
Volume penjualan kredit
Persyaratan kredit: kondisi yang disyaratkan untuk
Sayarat pembayaran penjualan kredit
pembayaran kembali piutang dari pelanggan.
Plafond kredit
Ex:jangka waktu kredit, potongan
6
Moderate Approach (maturity Relatively Aggressive Approach
Matching Approach)
Rp. Modal kerja variabel
Rp
Modal kerja Variabel
Hutang jk pendek
Hutang jk pendek }
Modal kerja Permanen
Modal kerja permanen Hutang jk panjang
Hutang jk panjang + Modal sendiri
+ Modal sendiri
Aktiva Tetap
Aktiva tetap
periode
Years Semakin kebawah garis putus2, semakin agresif.