Professional Documents
Culture Documents
DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR
Ketut Bali Sastrawan
Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja
ABSTRACT
One sign that someone has learned is a change in behavior in that person that may be
caused by a change in the level of knowledge, skills, and attitude. This conscious activity is also
carried out in every educational practice in Indonesia. As stated in the 1945 Constitution,
education is one of the pillars of the creation of national intelligence. Therefore, learning as a
conscious form of business can be done anytime and anywhere. It takes a form of real realization
to be able to support and improve the quality of student learning. The form of business that is
intended can be in the form of optimizing various learning resources related to the subject
matter to be delivered to elementary school students in particular. Learning resources are
everything that is around the learning environment that can be functionally used to help optimize
learning outcomes. If learning resources are classified according to the type of learning resources,
they are divided into messages, people, materials, equipment, engineering, and the environment.
Thus learning resources will be able to increase the productivity of learning by road, provide the
possibility of learning that is more individualized, provide a more scientific basis for learning,
strengthen learning, enable learning in real time, and enable the presentation of broader learning,
by providing capable information penetrate geographical boundaries.
Keywords: Learning, Learning Resources, Exploration
I. PENDAHULUAN
Belajar adalah suatu proses yang Namun dalam praktik pelaksanaannya,
kompleks yang terjadi pada diri tiap orang sampai saat ini negara Indonesia masih
sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi mengalami berbagai permasalahan di dalam
karena adanya interaksi antara seseorang dunia Pendidikan. Salah satu permasalahan
dengan lingkungannya. Salah satu pertanda tersebut terletak pada rendahnya mutu
bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya pendidikan Indonesia. Rendahnya mutu
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang pendidikan, berimplikasi pada rendahnya
mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan Sumber Daya Manusia (SDM) (Anik, 2010).
pada tingkat pengetrahuan, ketrampilan, dan Rendahnya SDM, mengakibatkan kurang
sikapnya. Kegiatan sadar ini juga di lakukan kompetitifnya Bangsa Indonesia dalam
dalam setiap praktik pendidikan di Indonesia. menghadapi persaingan di era globalisasi.
Sebagaimana yang termuat pula di dalam Menurut Degeng (dalam Anik 2010), manusia
UndangUndang Dasar 1945, pendidikan yang dapat ‘hidup’ di abad 21 adalah manusia
menjadi salah satu pilar terciptanya kecerdasan yang kompetitif, cerdas, dan siap menghadapi
bangsa. Oleh karena itu, belajar sebagai sebuah perubahan. Rendahnya SDM Indonesia
bentuk usaha sadar dapat dilakukan kapan saja menyebabkan timbulnya berbagai masalah
dan dimana saja.
19
PURWADITA VOLUME 2, No.2, SEPTEMBER 2018 ISSN 2549-7928
20
EKSPLORASI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN....(Ketut Bali Sastrawana, 1926)
21
PURWADITA VOLUME 2, No.2, SEPTEMBER 2018 ISSN 2549-7928
media, evaluasi, anak didik/siswa, dan adanya 2.3 Pentingnya Sumber Pembelajar
pendidik/guru. Masingmasing komponen Perkembangan sumber belajar dari waktu
berinteraksi saling berhubungan secara aktif ke waktu mengalami metamorfosis yang makin
dan saling mempengaruhi. Misalnya, dalam mempermudah proses belajar, ini disebabkan
menentukan bahan pembelajaran merujuk pada perkembangan zaman yang semakin modern
tujuan yang telah ditentukan, serta bagaimana menuntut dunia pendidikan untuk mengalami
materi itu disampaikan akan menggunakan pergantian system dalam pengadaan sumber
strategi yang tepat yang didukung oleh media belajar yang sesuai dengan kebutuhan manusia.
yang sesuai. Sebelum teknologi canggih dikenal, sumber
belajar awalnya dimulai dari sumber belajar
2.2 Hakikat Sumber Pembelajaran praguru, yakni sumber belajar yang belum
Yang dimaksud dengan sumber belajar mengandalkan tenaga guru dalam proses
adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan belajarnya, kemudian setelah itu muncullah
oleh siswa untuk mempelajari bahan dan guru sumber belajar utama dalam proses belajar
pengalaman belajar sesuai dengan tujuan yang mengajar, memberikan pengajaran dalam
hendak dicapai. Sumber belajar adalah segala proses belajar yang sudah berkompeten dalam
sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan menangani kegiatan belajar mengajar, dengan
belajar yang secara fungsional dapat digunakan adanya guru sebagai sumber belajar utama tidak
untuk membantu optimalisasi hasil belajar cukup optimal tanpa sebuah alat bantu sumber
(Sanjaya, 2006 : 172). Optimalisasi hasil belajar belajar yang lain, maka guru membutuhkan
ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar sebuah alat bantu berupa buku atau media cetak
namun dilihat dari proses berupa interaksi siswa lainnya untuk mensukseskan proses
dengan berbagai macam sumber yang dapat pembelajaran. Dengan perkembangan zaman
merangsang untuk belajar dan mempercepat yang semakin maju dalam hal teknologi seperti
pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang saat ini, proses belajar tak lagi mengandalkan
di pelajari (Harjali, 2011 : 121). Berdasarkan guru, media cetak atau sumber belajar lainnya.
pendapat di atas, dapat di simpulkan bahwa Kini teknologi informasi yang semakin canggih
sumber belajar merupakan sesuatu yang dapat mampu membantu segala kegiatan manusia
secara manusiawi di citrakan oleh indra termasuk dalam proses belajar mengajar
manusia (anak sekolah dasar) dalam proses (Sudrajat dalam https:// akhmadsudrajat.
pemenuhan rasa ingin tahu anak untuk wordpress.com.)
mencapai tujuan yang diinginkan dalam
pembelajaran. 2.4 Jenis-jenis Sumber Belajar
Pada hakikatnya, alam semesta ini Sumber belajar yang terdapat di
merupakan sumer belajar bagi menusia lingkungan belajar Indonesia sangatlah
sepanjang masa. Jadi, konsep sumber belajar beragam. Sumber belajar tersebut dapat secara
mempunyai makna yang cukup luas. Menurut langsung di citrakan dengan indra manusia, atau
Assosiasi Teknologi Komunikasi Pendidikan/ dapat dibelajarkan dengan bantuan teknologi
AECT, sumber belajar adalah meliputi semua yang ada. Jika sumber belajar diklasifikasikan
sumber baik berupa data, orang atau benda yang menurut jenis sumber belajarnya, maka akan
dapat digunakan untuk memberi fasilitas tersusun sebagai berikut:
(kemudahan) bagi peserta didik (Warsito, 2008 1. Pesan (massage)
: 209). Oleh karena itu, sumber belajar khusus Pesan adalah informasi pelajaran yang akan
dirancang untuk kegiatan pembelajaran. disampaikan yang dapat berupa ide, fakta,
ajaran, nilai, dan data. Dalam sistem
22
EKSPLORASI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN....(Ketut Bali Sastrawana, 1926)
persekolahan, pesan ini berupa seluruh mata 4. Alat (device)
pelajaran yang akan disampaikan pada Alat yang dimaksud disini adalah benda
peserta didik (Warsito, 2008 : 209) benda yang berbentuk fisik sering juga
Pesan merupakan sumber belajar yang disebut perangkat keras ( hardware ). Alat
meliputi pesan formal yaitu pesan yang ini berfungsi untuk menyajikan bahanbahan
dikeluarkan oleh lembaga resmi, seperti pada butir 3 diatas. Di dalam mencagkup
pemerintah tau pesan yang disampaikan multimedia projector, slide projector, OHP,
guru dalam situasi pembelajaran. Pesan film, tape recorder, opaqe projector, dan
pesan ini selain disampaikan secara lisan sebagainya.
juga dibuat dalam bentuk dokumen misalnya 5. Teknik
silabus, peraturan pemerintah, kurikulum. Teknik adalah prosedur atau langkah
Pesan nonformal yaitu pesan yang ada langkah tertentu yang disiapkan dalam
dilingkungan masyarakat luas yang dapat menggunakan bahan, alat, lingkungan dan
digunakan sebagai bahan pembelajaran orang untuk menyampaikan pesan.Teknik
misalnya cerita rakyat, legenda, prasati, ini digunakan di gunakan orang dalam
kitabkitab kuno dan peninggalan sejarah memberikan pembelajaran guna tercapai
lainnya. tujuan pembelajaran. Di dalam mencangkup
2. Manusia (people) ceramah, permainan/simulasi, tanya jawab,
Orang adalah manusia yang berperan sosiodrama, dan sebagainya.
sebagai penyimpan, dan penyaji pesan. 6. Latar atau lingkungan
Orang pada dasarnya dapat berperan sebagai Latar atau lingkungan yang berada di dalam
sumber belajar, namun secara umum dapat sekolahmaupun lingkunga yang berada di
dibagi dua kelompok. Pertama, kelompok luar ssekolah, baik yang sengaja dirancang
orang yang didesain khusus sebagai sumber maupun yang tidak secara khusus disiapkan
belajar utama yang dididik secara untuk pembelajaran. Termasuk di dalamnya
profesional untuk mengajar esperti Guru, adalah pengatura ruanga, pencahayaan,
instruktur, widyaswara. Kelompok yang ruang kelas, perpustakaan, laboratorium,
kedua adalah orang yang memiliki profesi tempat workshop, halaman sekolah, kebun
selain tenaga yang berada di lingkungan sekolah, lapangan sekolah, dan sebagainya.
pendidikan dan profesinya tidak terbatas.
Misalnya politis, tenaga kesehatan, Sumber belajar yang diuraikan di atas,
pertanian, arsitek, psikolog, lawyer, politis, merupakan komponenkomponen yang dapat
pengusaha dan lainlain. dimanfaatkan untuk pembelajaran. Secara
3. Bahan (Matterials) khusus untuk kategori bahan (matterials) dan
Bahan adalah perangkat lunak yang alat (device) yang kita kenal sebagai software
mengandung pesanpesan pembelajaran dan hardware taklain adalah media pendidikan.
yang biasanya disajikan melalui peralatan Selain klasifikasi tersebut, sumber belajar
tertentu ataupun dirinya sendiri. Bahan diklasifikasikan juga menjadi dua yaitu sumber
merupakan suatu format yang di gunaka belajar yang dirancang (learning resources by
untuk menyimpan pesan pembelajaran, utlization). Sumber belajar yang dirancang
seperti buku paket, buku teks, modul, adalah sumber belajar yang sengaja
program video, film, OHT (over head direncanakan dan disiapkan untuk tujuan
transparency), program slide alat peraga dan pengajaran tersebut. Sumber belajar yang
sebagainya (biasa disebut softwarwe ). dimanfaatkan adalah sumber belajar yang tidak
direncanakan atau tanpa dipersiapkan terlebih
23
PURWADITA VOLUME 2, No.2, SEPTEMBER 2018 ISSN 2549-7928
Sumbersumber belajar yang sudah Untuk itu, adapun klasifikasi sumber belajar
dijelaskan sebelumnya, tentu memerlukan menurut Donald P. Ely (1963) adalah sebagai
pengelompokkan tertentu sesuai dengan berikut.
kebutuhan yang diminta di sekolah dasaar 1. Istilah people diganti dengan man sebagai
khususnya. Hal ini bertujuan untuk pihak yang menyalurkan atau
mempermudah sekaligus memperkecil mentransmisikan pesan.
kekeliruan dalam memilih dan menentukan 2. Media instrumentation diganti dengan
sumber belajar mana yang akan dibelajarkan. materials dan devices sebagai bahan
(software) dan perlengkapan (hardware).
24
EKSPLORASI SUMBER BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN....(Ketut Bali Sastrawana, 1926)
25
PURWADITA VOLUME 2, No.2, SEPTEMBER 2018 ISSN 2549-7928
26