You are on page 1of 20

PENILAIAN KINERJA PADA UNIVERSITAS SANATA DHARMA

BERDASARKAN 4 PERSPEKTIF

DALAM BALANCED SCORECARD

Disusun Oleh :

Kelompok 2 – Kelas D

Fenda Tania M.S / 172114150

Nanda Al Ifantrin Choiri / 172114184

Mei Liana Bunga Prasetyawati / 172114185

Kelompok 12 – Kelas D

Jacobus Dave Klau / 172114155

Felix Mado Doni / 172114156

Laurent Shandy Lusi Dawan / 172114158

Cornelis Kooy Sakan / 172114183

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
DAFTAR ISI

JUDUL………………………………………………………………………………..1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………2

ABSTRACT………………………………………………………………………….3

ABSTRAK……………………………………………………………………………4

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………5

A. Latar Belakang………………………………………………………………..6
B. Rumusan Masalah……………….……………………………………………6
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………..6
D. Pembatasan Masalah………………………………………………………….6
E. Manfaat Penelitian……………………………………………………………7

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………….8

A. Pengukuran Kinerja…………………………………………………………..8
B. Balanced Scorecard…………………………………………………………..8
C. Penelitian Terdahulu………………………………………………………....8
D. Perumusan Hipotesis………………………………………………………....9

BAB III METODE PENELITIAN………………………………………………..12

A. Jenis Penelitian………………………………………………………….…...12
B. Responden………………………………………………………………... ...12
C. Teknik Sampling………………………………………………………….....12
D. Teknik Analisis Data……………………………………………………..….13

BAB IV LAMPIRAN…………………………………………………………...….14

A. Daftar Pustaka……………………………………………………….....……14
B. Instrumen Penelitian…………………………………………………..….....15

2
ABSTRACT

PERFORMANCE MEASUREMENT AT SANATA DHARMA UNIVERSITY BASED


ON 4 PERSPECTIVES IN BALANCED SCORECARD
A case study at Sanata Dharma University Yogyakarta

This study purpose is for measuring the performance of Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta using Balanced Scorecard measurement method. This study is important to
improve the competitive superiority Universitas Sanata Dharma form other university. A
research using Balanced Scorecard method could help the university in gathering information
about how far the performance if the university is so that the university could do an
evaluation with its performance.
This research is using case study. This research is using questioner and observation
method for the data gathering. In the other hand, the data is analysed using quantitative
techniques for four Balanced Scorecard perspective which is finance, customer, internal
business process, learning and growth perspective.
From the research of Universitas Sanata Dharma Yogyakarta performance
measurement based on the four Balanced Scorecard perspective, the result is expected to be:
(1) Financial Perspective, will be showing a good condition because the use of the
operational and investment fo Universitas Sanata Dharma already effective and efficient. (2)
Costumer Perspective will be showing a good condition that caused by the satisfaction of the
costumer, the student, toward the Universitas Sanata Dharma service. (3) Internal Business
Process Perspective will be showing a good condition that caused by the satisfactory of the
lecture toward the innovation, operational process and the facilities and infrastructure that is
given by Universitas Sanata Dharma. (4) Learning and Growth Perspective, will be showing
a good condition because there is a satisfaction of the lecture and employee toward the
Universitas Sanata Dharma involvement, work status, comfortable environment and
atmosphere in Universitas Sanata Dharma. For improving the performance effectiveness of
Universitas Sanata Dharma, it is needed to do a frequently evaluation for seeing how the
improvement of the effectiveness from time to time.

Keyword: Performance measurement, balanced scorecard method, student satisfactory,


lecture and employee.

3
ABSTRAK

PENILAIAN KINERJA PADA UNIVERSITAS SANATA DHARMA BERDASARKAN


4 PERSPEKTIF DALAM BALANCED SCORECARD
Studi Kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja Universitas Sanata Dharma


Yogyakarta dengan menggunakan pengukuran Balanced Scorecard. Penelitian ini penting
karena berguna untuk meningkatkan keunggulan kompetitif Universitas Sanata Dharma
terhadap perguruan tinggi lain. Penelitian dengan metode Balanced Scorecard juga
membantu Universitas dalam memperoleh informasi mengenai sejauh mana kinerja
Universitas sehingga Universitas dapat melakukan evaluasi terhadap kinerjanya.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu studi kasus. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan metode kuesioner dan observasi. Sedangkan teknik analisis data
yang digunakan yaitu teknik kuantitatif untuk empat perspektif Balanced Scorecard yaitu
perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, pembelajaran dan pertumbuhan.
Dari penelitian pengukuran kinerja Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
berdasarkan empat perspektif Balanced Scorecard diharapkan mencapai hasil sebagai
berikut : (1) Perspektif Keuangan, yang akan menunjukkan kondisi baik karena penggunaan
operasional dan investasi Universitas Sanata Dharma sudah efektif dan efisien. (2)
Perspektif Pelanggan, yang akan menunjukkan kondisi baik yang disebabkan oleh kepuasan
pelanggan yaitu mahasiswa terhadap pelayanan yang diberikan oleh Univesitas Sanata
Dharma Yogyakarta. (3) Perspektif Proses Bisnis Internal, yang akan menunjukkan kondisi
baik karena dosen merasa puas terhadap inovasi, proses operasi dan sarana prasarana yang
diberikan Universitas Sanata Dharma. (4) Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan akan
menunjukkan kondisi yang baik karena karena terdapat kepuasan dosen dan karyawan
terhadap keterlibatan Universitas, status kerja, lingkungan dan suasana kerja yang nyaman
di Universitas Sanata Dharma. Untuk meningkatkan efektifvitas kinerja Universitas Sanata
Dharma perlu dilakukan evaluasi rutin untuk melihat bagaimana tingkatan efektivitas
tersebut dari waktu ke waktu.

Kata kunci : pengukuran kinerja, metode balanced scorecard, kepuasan mahasiswa ,


dosen, dan karyawan.

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebuah universitas merupakan sebuah institusi pendidikan. Universitas terdiri


dari berbagai fakultas yang didalamnya terdiri dari program studi. Dalam setiap
kegiatan universitas pasti melibatkan fakultas maupun program studi yang
memengaruhi penilaian kinerja dari sebuah universitas. Kegiatan yang dilakukan oleh
universitas dapat dihitung kinerjanya secara keuangan maupun non-keuangan. Setiap
universitas memiliki kemungkinan menggunakan cara yang berbeda-beda dalam
pengukuran kinerjanya.

Perlu diketahui, bahwa pengukuran kinerja merupakan hal yang sangat penting
untuk sebuah organisasi, termasuk untuk sebuah universitas. Dalam pengukuran
kinerja, banyak universitas yang menggunakan Balanced Scorecard atau BSC yang
merupakan suatu sistem manajemen strategi yang menjelaskan mengenai misi serta
strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja
perusahaan tersebut. Balanced Scorecard merupakan alat dalam memfokuskan
organisasi, meningkatkan komunikasi, menetapkan tujuan organisasi, dan
menyediakan umpan balik bagi manajemen.

Pengukuran kinerja penting diterapkan karena perlu diketahui seiring adanya


globalisasi yang membawa pada perubahan, maka penting bagi sebuah universitas
untuk meningkatkan persaingan, penekanan pada perbaikan untuk kualitas yang
diberikan kepada mahasiswa, hingga pengendalian biaya untuk setiap pengeluaran.
Pengukuran kinerja penting pula bagi sebuah universitas mengingat bahwa universitas
saat ini sudah cukup banyak dan masing-masing universitas sudah memiliki kualitas
baiknya masing-masing. Dengan adanya kualitas yang ada, maka diharapkan dapat
mendukung penilaian bagi universitas. Hal ini berdampak pada penilaian akreditasi
dan image yang baik di mata masyarakat. Maka dari itu, dengan adanya penilaian
kinerja berdasarkan Balanced Scorecard diharapkan dapat membantu universitas
untuk melihat berbagai aspek dari keuangan dan non keuangan yang dapat
membuktikan bahwa kinerja sebuah organisasi tersebut sudah baik atau belum.
5
Dengan manfaat yang dimiliki Balanced Scorecard pada penilaian kinerja,
maka kami berniat meneliti bagaimana kinerja Universitas Sanata Dharma jika dilihat
dari 4 perspektif dalam Balanced Scorecard, terlebih pada 6 fakultas yang didalamnya
terdiri dari 6 program studi di Universitas Sanata Dharma. Oleh karena itu, kami
sebagai peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Penilaian
Kinerja pada Universitas Sanata Dharma Berdasarkan Balanced Scorecard”

B. Rumusan Masalah

Melihat latar belakang masalah di atas, maka kami ingin meneliti bagaimana
kinerja Universitas Sanata Dharma jikalau diukur dengan menggunakan metode
Balance Scorecard, yaitu dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang sudah
kami paparkan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisa
kinerja Universitas Sanata Dharma yang kami lihat dari dari 4 persepktif pada
Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.

D. Pembatasan Masalah

Penelitian ini didasarkan pada sampel yang berupa lembaga pendidikan tingkat
universitas terlebih pada 6 fakultas di Universitas Sanata Dharma. Dengan demikian,
hasilnya tidak dapat digeneralisasi. Berikut penjabaran secara rinci mengenai batasan
masalah yang ada agar peneliti tidak terlalu luas dalam menjelaskan suatu masalah,
sehingga kami sebagai peneliti dapat fokus terhadap apa yang ingin kami teliti, yaitu :

1. Universitas Sanata Dharma memiliki 8 fakultas, peneliti hanya melakukan


penelitian terhadap 6 fakultas, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Sastra,
Fakultas Psikologi, Fakultas Teologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan dan Fakults Farmasi, yang mana didalamnya kami hanya
meneliti 6 program studi saja, yaitu Progam Studi Akuntansi, Sastra
Inggris, Psikologi, Teologi, Pendidikan Agama Khatolik, dan Farmasi.

6
2. Data yang diambil untuk penelitian di Universitas Sanata Dharma dari
periode tahun 2015-2018.
3. Perspektif pelanggan, peneliti hanya melakukan penelitian terhadap
mahasiswa angkatan 2017 dan 2018 yang aktif pada Progam Studi
Akuntansi, Sastra Inggris, Psikologi, Teologi, Pendidikan Agama Khatolik
dan Farmasi.
E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Universitas

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan pihak Universitas Sanata Dharma


dapat melihat hasil dari penelitian dengan seksama dan dapat memperbaiki
hal-hal yang sekiranya dapat diperbaiki dari hasil pengukuran kinerja
berdasarkan Balanced Scorecard ini.

2. Bagi Pembaca

Hasil penelitian ini dapat dijadikan wawasan pembaca, terlebih pada


mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

3. Bagi Penulis

Dengan adanya penelitian ini, kami dapat mengetahui bagaimana kinerja


dari Universitas Sanata Dharma yang dilihat dari 4 perspektif pada
Balanced Scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan,
perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan
pembelajaran.

7
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja menurut Supriyono R.A yaitu sebuah proses untuk
menentukan seberapa baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai
tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan, dan menyajikan informasi
tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkesinambungan.
Pengukuran kinerja dimanfaatkan sebagai alat untuk :
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemberian
motivasi kepada karyawan secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan.
3. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
menilai kinerja mereka.
4. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pembelajaran karyawan.
B. Balanced Scorecard
Balanced Scorecard adalah suatu contoh dari pengukuran kinerja. Balanced
Scorecard pertama kali dikenalkan oleh Kaplan dan Norton yang menekankan
keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya mencapai keselarasan tujuan
sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pengukuran kinerja berdasarkan Balanced Scorecard memiliki kelebihan karena
cakupannya lebih komprehensif karena selain menggunakan tolak ukur keuangan
sebagai dasar pengukuran kinerja, juga menggunakan tolak ukur non-keuangan. Perlu
diketahui, bahwa pada Balanced Scorecard sudut pandang keuangan tetap menjadi
perhatian utama karena merupakan ikhtisar dari tindakan ekonomi yang telah diambil
oleh perusahaan. Pada Balanced Scorecard terdapat 4 perspektif yang diamati, empat
prespektif tersebut, yaitu :
1. Perspektif Keuangan, mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh
laba dan nilai pasar dan biasanya diwujudkan dalam probabilitas,
pertumbuhan, dan nilai pemegang saham.
2. Perspektif Pelanggan, diukur dari bagaimana perusahaan dapat memuaskan
pelanggan. Alat ukur yang digunakan biasanya seperti market share,

8
customer retention, customer acquisition, customer satisfanction dan
customer customer probability.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal, diukur dari bagaimana perusahaan dapat
menghasilkan produk atau jasa secara efisien dan efektif.
4. Prespektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, menekankan pada bagaimana
perusahaan dapat berinovasi dan terus tumbuh dan berkembang agar dapat
bersaing di masa sekarang maupun yang akan dating.

Penerapan Balanced Scorecard dibagi menjadi empat langkah, yaitu :

1. Menentukan strategi, dalam hal ini Balanced Scorecard membuat suatu


jaringan antara strategi dan tindakan operasional.
2. Menentukan ukuran dari strategi, dalam hal ini Balanced Scorecard
mengembangkan ukuran dalam mendukung strategi yang telah diterapkan.
3. Menyatukan ukuran yang sudah ditetapkan ke dalam sistem manajemen.
Pada dasarnya, Balanced Scorecard harus disatukan dengan struktur formal
dan informal organisasi, budaya, dan praktik-praktik sebelumnya.
4. Menelaah ukuran dan hasil secara rutin. Pada langkah keempat ini, suatu
organisasi harus mampu menjawab berbagai pertanyaan, sebagai berikut :
a) Bagaimana ukuran hasil menyatakan organisasi telah bekerja
dengan baik?
b) Bagaimana ukuran pemicu menyatakan organisasi telah bekerja
dengan baik?
c) Bagaimana strategi organisasi berubah sejak telaah/ review
sebelumnya?
d) Bagaimana ukuran scorecard berubah?
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu ini menjadi salah satu acuan kami sebagai penulis dalam
melakukan penelitian sehingga kami dapat memperkaya teori yang digunakan dalam
mengkaji penelitian yang sedang dilakukan. Dari penelitian terdahulu, kami sebagai
penulis tidak menemukan penelitian dengan judul yang sama seperti judul penelitian
yang sedang kami lakukan. Namun, kami mengangkat beberapa penelitian sebagai
referensi dalam memperkaya bahan kajian pada penelitian kami. Berikut merupakan

9
penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan
penulis :
 Penilitian yang dilakukan oleh Dorothea Greiling (2010) yang berjudul “Balanced
Scorecard Implementation in German Non-profit Organisations” hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar organisasi nirlaba yang telah dianalisis dalam
makalah ini berada di awal fase implementasi Balanced Scorecard. Balanced
Scorecard sering digunakan sebagai alat ukuran dan bukan sebagai sistem
manajemen. Dalam kebanyakan kasus, organisasi yang berpartisipasi memiliki hal
yang tidak terduga sudut pandang sehubungan dengan sikap mereka terhadap
Balanced Scorecard, karena mereka tidak cukup beradaptasi untuk persyaratan
yang berbeda dari operasi nirlaba.
 Penilitian yang dilakukan oleh Hsiu-Fen Lin (2015) yang berjudul “Linking
knowledge management orientation to balanced scorecard outcomes” hasil
penilitian menunjukkan bahwa berbagi pengetahuan adalah prediktor terkuat dari
proses kinerja internal, sementara penyerapan pengetahuan sangat penting dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasilnya juga menunjukkan bahwa ukuran
kinerja non-keuangan (yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, proses internal dan
kepuasan pelanggan) secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kinerja
keuangan melalui hubungan sebab-akibat.
 Penilitian yang dilakukan oleh Kurt Schobel and Cam Scholey (2012) yang
berjudul “Balanced Scorecards in education: focusing on financial strategies”
hasil penilitian menunjukkan bahwa organisasi pendidikan tinggi dengan strategi
keuangan yang jelas dan terkait hasil pendidikan akan diposisikan dengan baik
untuk sukses bahkan ketika model pendanaan mereka berubah.
 Penilitian yang dilakukan oleh Yoyo Sudaryo (2015) yang berjudul “Kinerja
Perguruan Tinggi Dengan Pendekatan Strategic Map Balanced Scorecard” hasil
penilitian menunjukkan bahwa hasil pemetaan strategi antar perspektif dalam
penelitian ini dapat menjadi dasar keputusan strategik untuk memposisikan
perspektif proses bisnis internal yang kuat sebagai pengungkit atau leverage bagi
meningkatnya kinerja Balanced Scorecard secara keseluruhan, sementara
perspektif pelanggan diposisikan sebagai perspektif kunci sasaran kinerja. Adapun
perspektif finansial serta perspektif inovasi dan pembelajaran diposisikan sebagai
tumpuan kinerja.

10
Dari beberapa jurnal tersebut setidaknya memperlihatkan bagaimana Balanced
Scorecard dapat diterapkan baik di organisasi nirlaba maupun organisasi laba, maka
dari itu menurut kami penilaian kinerja menggunakan Balanced Scorecard dapat kami
terapkan dalam melakukan penilaian lebih lanjut mengenai kinerja Universitas Sanata
Dharma menggunakan Balanced Scorecard. Sebagaimana yang telah kami jelaskan
bahwa penelitian terdahulu ini, dimaksudkan untuk memperjelas penlitian yang kami
lakukan dan juga penelitian yang kami lakukan mempunyai titik perbedaan dengan
penelitian terdahulu.

D. Perumusan Hipotesis

Penelitian ini menggunakan perumusan hipotesis deskriptif. Hipotesis


deskripsif didefinisikan sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif yang berhubungan dengan variabel tunggal atau mandiri. Dalam hal ini,
kami sebagai peneliti ingin melihat apakah kinerja dari Universitas Sanata Dharma
sudah baik atau belum jikalau dilihat dari 4 perspektif Balanced Scorecard. Berikut
perumusan hipotesis yang kami gunakan pada penelitian kali ini :

Ho : µ1 = µ2 = µ3
Jika dengan kalimat yang lebih jelas dapat diartikan sebagai :
Ho : Tidak ada pengaruh penilaian kinerja dengan menggunakan pengukuran
Balanced Scorecard atas perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan
pertumbuhan dan pembelajaran.

Ha : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3
Jika dengan kalimat yang lebih jelas dapat diartikan sebagai :
Ha : Terdapat pengaruh penilaian kinerja dengan menggunakan pengukuran Balanced
Scorecard atas perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan
pertumbuhan dan pembelajaran.

11
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang kami gunakan adalah jenis
penelitian yang bersifat studi kasus (deskriptif). Penelitian ini merupakan studi kasus
pada Universitas Sanata Dharma. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Dalam hal ini, kami memerlukan adanya data-data
untuk melengkapi penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan
observasi terhadap data atau catatan.

B. Responden

Pada penelitian ini, kami memilih responden yang akan kami teliti, yaitu :

1. Dosen Progam Studi Akuntansi, Sastra Inggris, Psikologi, Teologi,


Pendidikan Agama Khatolik, dan Farmasi.
2. Karyawan Progam Studi Akuntansi, Sastra Inggris, Psikologi, Teologi,
Pendidikan Agama Khatolik, dan Farmasi.
3. Mahasiwa Progam Studi Akuntansi, Sastra Inggris, Psikologi, Teologi,
Pendidikan Agama Khatolik, dan Farmasi.
C. Teknik Sampling

Pada penelitian kali ini, kami menggunakan teknik sampling yang berupa
probability sampling dan non probability sampling. Probability sampling merupakan
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada probability sampling
kami memiliki teknik simple random sampling. Hal ini kami putuskan karena dalam
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak. Untuk
mempermudah pengambilan sampel dengan teknik ini, maka kami menggunakan
bantuan Microsoft Excel untuk menentukan sampel-sampel yang akan kami jadikan
responden dari penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel
responden, yaitu dosen dan karyawan dari setiap fakultas yang sudah kami tentukan.

Non probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang tidak


memberi peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dijadikan
12
sampel bagi sebuah penelitian. Pada non probability sampling ini, kami menggunakan
convenience sampling, karena pada dasarnya teknik ini merupakan teknik yang paling
mudah diambil. Teknik ini kami gunakan untuk mengambil sampel responden, yaitu
mahasiswa.

D. Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, kami menggunakan metode penelitian kuantitatif yang


model penelitiannya mempergunakan analisis data dengan angka-angka. Instrumen
penelitian yang dipergunakan dalam jenis metode ini ialah menggunakan kuesioner
dan observasi atas catatan. Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
yang terdiri dari sejumlah pertanyaan kepada para responden dan hasil yang di
dapatkan kemudian dianalisa.

Dengan menggunakan metode kuantitatif, maka kami menggunakan statistik


untuk mengolah hasil kuesioner dari setiap responden maupun hasil observasi atas
catatan. Untuk memastikan hasil penelitian dihitung dengan tepat, maka kami
menggunakan aplikasi SPSS untuk mengolah data yang kami dapat. Analisis data ini
dapat terlaksana jika kedua instrumen penelitian sudah terkumpul secara lengkap.
Untuk mempermudah peneliti dalam menganalisis data, maka kami menggunakan
skala Likert dalam kuesioner yang akan kami bagikan kepada responden. Berikut
skala Likert dengan range 1-5 untuk penilaian dari setiap perspektif :

Skala Kategori
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Netral
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju

13
BAB IV

LAMPIRAN

A. Daftar Pustaka
1. Sumber Buku

Halim, Abdul, Achmad Tjahjono dan Djoko Achmadi. 2003. Sistem Pengendalian
Manajemen. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.

Hartono, Jogiyanto. 2014. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan


Pengalaman-Pengalaman. Edisi 6. BPFE-Yogyakarta.

Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan: Integrated and Comprehensive Edition.


Yogyakarta: Center For Academic Publishing Services.

2. Sumber Jurnal

Scholey, Cam; and Kurt, Schobel. 2012. Balanced Scorecards in education:


focusing on financial strategies. Vol. 16 No.3.

Lin, Hsiu-Fen. 2015. Linking knowledge management orientation to balanced


scorecard outcomes. Vol. 19 No. 6.

Sudaryo, Yoyo. 2015. Kinerja Perguruan Tinggi Dengan Pendekatan Strategic


Map Balanced Scorecard. Vol. 17 No.1.

Greiling, Dorothea. 2010. Balanced Scorecard Implementation in German Non-


profit Organisations. Vol. 59 No. 6.

3. Sumber Internet

Zahiraccounting. 2017. Memahami Apa Itu Balanced Scorecard,


https://zahiraccounting.com.

Dosensosiologi. 2018. 11 Contoh Instrumen Penelitian yang Paling Sering


Digunakan. http://dosensosiologi.com.

Jatikom. 2018. Contoh hipotesis penelitian, pengertian, bentuk, konsep.


https://www.jatikom.com.

14
B. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner

Pada penelitian ini, kami menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner.


Kuesioner yang kami gunakan berupa kuesioner tertutup, yaitu daftar pertanyaan yang
alternatif jawabannya telah disediakan oleh peneliti. Instrumen penelitian digunakan
untuk melihat kinerja Universitas Sanata Dharma dari :

a) Perspektif Keuangan
b) Persepektif Pelanggan
c) Perspektif Proses Bisnis Internal
d) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran

Kuesioner akan diberikan sesuai dengan ke-4 perspektif yang ada disesuaikan dengan
responden dari setiap perspektif. Berikut dari setiap kuesioner :

KUESIONER

Kata Pengantar

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian proposal yang sedang kami lakukan di Universitas


Sanata Dharma Yogyakarta, maka kami melakukan penelitian dengan judul: “Penilian
Kinerja Pada Universitas Sanata Dharma berdasarkan 4 Perspektif dalam Balanced
Scorecard (Studi kasus pada Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).”

Adapun salah satu cara kami mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden. Untuk itu, kami mengharapkan waktu Bapak/ Ibu/ Saudara/i
sekalian untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan kami gunakan dalam
penelitian. Atas kesediaan waktu dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

Peneliti.

15
KUESIONER PENILAIAN KINERJA PADA UNIVERSITAS SANATA DHARMA
BERDASARKAN 4 PERSPEKTIF DALAM BALANCED SCORECARD

A. Petunjuk Penyelesaian
1. Pilihlah pernyataan sesuai pendapat Bapak/ Ibu/ Saudara/i tentang pengukuran kinerja
yang diberikan oleh Universitas Sanata Dharma yang telah dirasakan oleh Bapak/ Ibu/
Saudara/i dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang
paling sesuai menurut Bapak/ Ibu/ Saudara/i alami di kolom yang sudah disediakan
sesuai dengan yang dinginkan dari Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Adapun makna tanda
tersebut adalah sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju

B. Identitas Kuesioner

Nama :

Usia :

Jenis Kelamin * : a) Pria b) Wanita

Status : a) Dosen b) Karyawan c) Mahasiswa

*Silang salah satu

1. Perspektif Keuangan (Untuk Dosen dan Karyawan)

No Deskripsi STS TS N S SS
1. Penggunaan dana operasional di
Universitas Sanata Dharma sudah
cukup efektif dan efisien.
2. Penggunaan dana investasi
(pengembangan) di Universitas
Sanata Dharma sudah efektif.
3. Di Universitas Sanata Dharma
terdapat sumber pendapatan selain
dari UKT, SKS, DPP dan dari
Yayasan.
16
4. Jumlah dana selain dari UKT, SKS,
DPP dan dari Yayasan cukup
signifikan dalam membantu
pengelolaan Universitas Sanata
Dharma.
5. Besarnya UKT Universitas Sanata
Dharma sudah sesuai dengan masing-
masing prodi.
6. Besarnya SKS Universitas Sanata
Dharma sudah sesuai dengan masing-
masing prodi.
7. Besarnya DPP sudah sesuai dengan
masing-masing prodi.
8. Universitas Sanata Dharma tidak
pernah mengalami kesulitan untuk
membayar biaya operasional.
9. Universitas Sanata Dharma tidak
pernah mengalami kesulitann untuk
membayar biaya pengembangan.
10. Proses seleksi penerimaan mahasiswa
baru di Universitas Sanata Dharma
setiap tahun semakin ketat.

2. Perspektif Pelanggan (Untuk Mahasiswa)

No Deskripsi STS TS N S SS
1. Saya merasa puas dengan pelayanan
administrasi yang di berikan oleh
Universitas Sanata Dharma.
2. Saya merasa puas dengan fasilitas
dan sarana yang di sediakan oleh
Universitas Sanata Dharma.
3. Saya merasa puas dengan sistem
perkuliahan di Universitas Sanata
Dharma.
4. Saya memperoleh banyak manfaat
dengan kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
5. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu memulai dan mengakhiri
kuliah tepat waktu.
6. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu melaksanakan perkuliahan
sesuai dengan rencana kuliah atau
silabus.
7. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu memberikan motivasi dalam
proses kegiatan belajar saya.
8. Saya merasa puas dengan sistem
17
perkuliahan di Universitas Sanata
Dharma.
9. Saya memperoleh banyak manfaat
dengan kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
10. Saya merasa puas dengan bimbingan
dan konsultasi dosen

3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Untuk Karyawan dan Mahasiswa)

No Deskripsi STS TS N S SS
1. Administrasi pelayanan perpustakaan
di Universitas Sanata Dharma sudah
didukung oleh sistem informasi
perpustakaan berkomputer.
2. Administrasi pelayanan keuangan
dan umum di Universitas Sanata
Dharma sudah didukung oleh sistem
informasi keuangan dan umum
berkomputer.
3. Universitas Sanata Dharma telah
menyediakan layanan KRS online
dan informasi akademik melalui
media online.
4. Proses recruitment pegawai di
Universitas Sanata Dharma sangat
selektif.
5. Semua pegawai di Universitas Sanata
Dharma mempunyai ketrampilan
yang kompeten pada bidang
pekerjaannya.
6. Kurikulum dan silabus pada
Universitas Sanata Dharma selalu di
up date sesuai dengan kebijakan
terbaru.
7. Universitas Sanata Dharma selalu
menggali informasi kualifikasi tenaga
kerja yang di butuhkan oleh
perusahaan.
8. Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma selalui menyediakan buku
teks dan referensi yang up to date.
9. Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma berlangganan jurnal ilmiah
dan publikasi ilmiah lainnya yang
berkualitas.
10. Jumlah komputer di lab maupun
perpustakaan yang disediakan
Universitas Sanata Dharma untuk
18
mahasiswa telah mencukupi dan
menyediakan software yang up to
date.

4. Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran (Untuk Dosen dan Karyawan)

No Deskripsi STS TS N S SS
1. Pegawai di Universitas Sanata
Dharma sering mendapatkan
pelatihan peningkatan ketrampilan.
2. Dalam proses pengambilan
keputusan, Universitas Sanata
Dharma selalu melibatkan pegawai.
3. Universitas Sanata Dharma selalu
memotivasi karyawan untuk
mengembangkan kreativitas dan
inisiatif.
4. Universitas Sanata Dharma
mempunyai komitmen untuk
mengirim dosen untuk melanjutkan
studi lagi.
5. Universitas Sanata Dharma
memberikan penghargaan bagi
pegawai yang berprestasi.
6. Pegawai dapat mengakses semua
informasi yang dibutuhkan.
7. Universitas Sanata Dharma telah
menghubungkan semua bagian dalam
sistem jaringan (Local Area Network,
Wide Area Network).
8. Semua pegawai merasa puas bekerja
di Universitas Sanata Dharma.
9. Semua pegawai merasa bangga
bekerja di Universitas Sanata
Dharma.
10. Turn over (keluar masuknya) pegawai
Universitas Sanata Dharma yang
potensial rendah.

2. Observasi

Pada penelitian ini, kami juga menggunakan teknik observasi yang lebih ditekankan
pada observasi non perilaku yaitu melakukan analisis catatan atau record analysis
berupa pengumpulan data baik dari catatan data sekarang atau catatan data historis.
Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan data yang tepat yang berhubungan dengan

19
ke-4 perspektif pada Balanced Scorecard. Pada observasi ini, kami melihat dan
mengamati catatan atau data yang berhubungan dengan data evaluasi dosen dan
evaluasi fasilitas yang sudah diisi oleh mahasiswa Sanata Dharma pada Sistem
Informasi Akademik Sanata Dharma.

20

You might also like