Professional Documents
Culture Documents
Mini Proposal - Balanced Scorecard - Kel 2 Dan 12 - Kelas D - Mpa
Mini Proposal - Balanced Scorecard - Kel 2 Dan 12 - Kelas D - Mpa
BERDASARKAN 4 PERSPEKTIF
Disusun Oleh :
Kelompok 2 – Kelas D
Kelompok 12 – Kelas D
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
YOGYAKARTA
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………………………..1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………2
ABSTRACT………………………………………………………………………….3
ABSTRAK……………………………………………………………………………4
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………5
A. Latar Belakang………………………………………………………………..6
B. Rumusan Masalah……………….……………………………………………6
C. Tujuan Penelitian……………………………………………………………..6
D. Pembatasan Masalah………………………………………………………….6
E. Manfaat Penelitian……………………………………………………………7
A. Pengukuran Kinerja…………………………………………………………..8
B. Balanced Scorecard…………………………………………………………..8
C. Penelitian Terdahulu………………………………………………………....8
D. Perumusan Hipotesis………………………………………………………....9
A. Jenis Penelitian………………………………………………………….…...12
B. Responden………………………………………………………………... ...12
C. Teknik Sampling………………………………………………………….....12
D. Teknik Analisis Data……………………………………………………..….13
BAB IV LAMPIRAN…………………………………………………………...….14
A. Daftar Pustaka……………………………………………………….....……14
B. Instrumen Penelitian…………………………………………………..….....15
2
ABSTRACT
This study purpose is for measuring the performance of Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta using Balanced Scorecard measurement method. This study is important to
improve the competitive superiority Universitas Sanata Dharma form other university. A
research using Balanced Scorecard method could help the university in gathering information
about how far the performance if the university is so that the university could do an
evaluation with its performance.
This research is using case study. This research is using questioner and observation
method for the data gathering. In the other hand, the data is analysed using quantitative
techniques for four Balanced Scorecard perspective which is finance, customer, internal
business process, learning and growth perspective.
From the research of Universitas Sanata Dharma Yogyakarta performance
measurement based on the four Balanced Scorecard perspective, the result is expected to be:
(1) Financial Perspective, will be showing a good condition because the use of the
operational and investment fo Universitas Sanata Dharma already effective and efficient. (2)
Costumer Perspective will be showing a good condition that caused by the satisfaction of the
costumer, the student, toward the Universitas Sanata Dharma service. (3) Internal Business
Process Perspective will be showing a good condition that caused by the satisfactory of the
lecture toward the innovation, operational process and the facilities and infrastructure that is
given by Universitas Sanata Dharma. (4) Learning and Growth Perspective, will be showing
a good condition because there is a satisfaction of the lecture and employee toward the
Universitas Sanata Dharma involvement, work status, comfortable environment and
atmosphere in Universitas Sanata Dharma. For improving the performance effectiveness of
Universitas Sanata Dharma, it is needed to do a frequently evaluation for seeing how the
improvement of the effectiveness from time to time.
3
ABSTRAK
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlu diketahui, bahwa pengukuran kinerja merupakan hal yang sangat penting
untuk sebuah organisasi, termasuk untuk sebuah universitas. Dalam pengukuran
kinerja, banyak universitas yang menggunakan Balanced Scorecard atau BSC yang
merupakan suatu sistem manajemen strategi yang menjelaskan mengenai misi serta
strategi dari suatu perusahaan ke dalam tujuan operasional dan tolok ukur kinerja
perusahaan tersebut. Balanced Scorecard merupakan alat dalam memfokuskan
organisasi, meningkatkan komunikasi, menetapkan tujuan organisasi, dan
menyediakan umpan balik bagi manajemen.
B. Rumusan Masalah
Melihat latar belakang masalah di atas, maka kami ingin meneliti bagaimana
kinerja Universitas Sanata Dharma jikalau diukur dengan menggunakan metode
Balance Scorecard, yaitu dari perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang sudah
kami paparkan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisa
kinerja Universitas Sanata Dharma yang kami lihat dari dari 4 persepktif pada
Balanced Scorecard, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif
proses bisnis internal, dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran.
D. Pembatasan Masalah
Penelitian ini didasarkan pada sampel yang berupa lembaga pendidikan tingkat
universitas terlebih pada 6 fakultas di Universitas Sanata Dharma. Dengan demikian,
hasilnya tidak dapat digeneralisasi. Berikut penjabaran secara rinci mengenai batasan
masalah yang ada agar peneliti tidak terlalu luas dalam menjelaskan suatu masalah,
sehingga kami sebagai peneliti dapat fokus terhadap apa yang ingin kami teliti, yaitu :
6
2. Data yang diambil untuk penelitian di Universitas Sanata Dharma dari
periode tahun 2015-2018.
3. Perspektif pelanggan, peneliti hanya melakukan penelitian terhadap
mahasiswa angkatan 2017 dan 2018 yang aktif pada Progam Studi
Akuntansi, Sastra Inggris, Psikologi, Teologi, Pendidikan Agama Khatolik
dan Farmasi.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
2. Bagi Pembaca
3. Bagi Penulis
7
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja menurut Supriyono R.A yaitu sebuah proses untuk
menentukan seberapa baik aktivitas-aktivitas bisnis dilaksanakan untuk mencapai
tujuan strategis, mengeliminasi pemborosan-pemborosan, dan menyajikan informasi
tepat waktu untuk melaksanakan penyempurnaan secara berkesinambungan.
Pengukuran kinerja dimanfaatkan sebagai alat untuk :
1. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui pemberian
motivasi kepada karyawan secara maksimum.
2. Membantu pengambilan keputusan.
3. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
menilai kinerja mereka.
4. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pembelajaran karyawan.
B. Balanced Scorecard
Balanced Scorecard adalah suatu contoh dari pengukuran kinerja. Balanced
Scorecard pertama kali dikenalkan oleh Kaplan dan Norton yang menekankan
keseimbangan antara ukuran strategis dalam upaya mencapai keselarasan tujuan
sehingga mendorong bawahan untuk bertindak sesuai dengan tujuan perusahaan.
Pengukuran kinerja berdasarkan Balanced Scorecard memiliki kelebihan karena
cakupannya lebih komprehensif karena selain menggunakan tolak ukur keuangan
sebagai dasar pengukuran kinerja, juga menggunakan tolak ukur non-keuangan. Perlu
diketahui, bahwa pada Balanced Scorecard sudut pandang keuangan tetap menjadi
perhatian utama karena merupakan ikhtisar dari tindakan ekonomi yang telah diambil
oleh perusahaan. Pada Balanced Scorecard terdapat 4 perspektif yang diamati, empat
prespektif tersebut, yaitu :
1. Perspektif Keuangan, mengukur kinerja perusahaan dalam memperoleh
laba dan nilai pasar dan biasanya diwujudkan dalam probabilitas,
pertumbuhan, dan nilai pemegang saham.
2. Perspektif Pelanggan, diukur dari bagaimana perusahaan dapat memuaskan
pelanggan. Alat ukur yang digunakan biasanya seperti market share,
8
customer retention, customer acquisition, customer satisfanction dan
customer customer probability.
3. Perspektif Proses Bisnis Internal, diukur dari bagaimana perusahaan dapat
menghasilkan produk atau jasa secara efisien dan efektif.
4. Prespektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, menekankan pada bagaimana
perusahaan dapat berinovasi dan terus tumbuh dan berkembang agar dapat
bersaing di masa sekarang maupun yang akan dating.
9
penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan penelitian yang dilakukan
penulis :
Penilitian yang dilakukan oleh Dorothea Greiling (2010) yang berjudul “Balanced
Scorecard Implementation in German Non-profit Organisations” hasil penelitian
menunjukkan bahwa sebagian besar organisasi nirlaba yang telah dianalisis dalam
makalah ini berada di awal fase implementasi Balanced Scorecard. Balanced
Scorecard sering digunakan sebagai alat ukuran dan bukan sebagai sistem
manajemen. Dalam kebanyakan kasus, organisasi yang berpartisipasi memiliki hal
yang tidak terduga sudut pandang sehubungan dengan sikap mereka terhadap
Balanced Scorecard, karena mereka tidak cukup beradaptasi untuk persyaratan
yang berbeda dari operasi nirlaba.
Penilitian yang dilakukan oleh Hsiu-Fen Lin (2015) yang berjudul “Linking
knowledge management orientation to balanced scorecard outcomes” hasil
penilitian menunjukkan bahwa berbagi pengetahuan adalah prediktor terkuat dari
proses kinerja internal, sementara penyerapan pengetahuan sangat penting dalam
meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasilnya juga menunjukkan bahwa ukuran
kinerja non-keuangan (yaitu pembelajaran dan pertumbuhan, proses internal dan
kepuasan pelanggan) secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi kinerja
keuangan melalui hubungan sebab-akibat.
Penilitian yang dilakukan oleh Kurt Schobel and Cam Scholey (2012) yang
berjudul “Balanced Scorecards in education: focusing on financial strategies”
hasil penilitian menunjukkan bahwa organisasi pendidikan tinggi dengan strategi
keuangan yang jelas dan terkait hasil pendidikan akan diposisikan dengan baik
untuk sukses bahkan ketika model pendanaan mereka berubah.
Penilitian yang dilakukan oleh Yoyo Sudaryo (2015) yang berjudul “Kinerja
Perguruan Tinggi Dengan Pendekatan Strategic Map Balanced Scorecard” hasil
penilitian menunjukkan bahwa hasil pemetaan strategi antar perspektif dalam
penelitian ini dapat menjadi dasar keputusan strategik untuk memposisikan
perspektif proses bisnis internal yang kuat sebagai pengungkit atau leverage bagi
meningkatnya kinerja Balanced Scorecard secara keseluruhan, sementara
perspektif pelanggan diposisikan sebagai perspektif kunci sasaran kinerja. Adapun
perspektif finansial serta perspektif inovasi dan pembelajaran diposisikan sebagai
tumpuan kinerja.
10
Dari beberapa jurnal tersebut setidaknya memperlihatkan bagaimana Balanced
Scorecard dapat diterapkan baik di organisasi nirlaba maupun organisasi laba, maka
dari itu menurut kami penilaian kinerja menggunakan Balanced Scorecard dapat kami
terapkan dalam melakukan penilaian lebih lanjut mengenai kinerja Universitas Sanata
Dharma menggunakan Balanced Scorecard. Sebagaimana yang telah kami jelaskan
bahwa penelitian terdahulu ini, dimaksudkan untuk memperjelas penlitian yang kami
lakukan dan juga penelitian yang kami lakukan mempunyai titik perbedaan dengan
penelitian terdahulu.
D. Perumusan Hipotesis
Ho : µ1 = µ2 = µ3
Jika dengan kalimat yang lebih jelas dapat diartikan sebagai :
Ho : Tidak ada pengaruh penilaian kinerja dengan menggunakan pengukuran
Balanced Scorecard atas perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan
pertumbuhan dan pembelajaran.
Ha : µ1 ≠ µ2 ≠ µ3
Jika dengan kalimat yang lebih jelas dapat diartikan sebagai :
Ha : Terdapat pengaruh penilaian kinerja dengan menggunakan pengukuran Balanced
Scorecard atas perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, dan
pertumbuhan dan pembelajaran.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang kami gunakan adalah jenis
penelitian yang bersifat studi kasus (deskriptif). Penelitian ini merupakan studi kasus
pada Universitas Sanata Dharma. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif. Dalam hal ini, kami memerlukan adanya data-data
untuk melengkapi penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan
observasi terhadap data atau catatan.
B. Responden
Pada penelitian ini, kami memilih responden yang akan kami teliti, yaitu :
Pada penelitian kali ini, kami menggunakan teknik sampling yang berupa
probability sampling dan non probability sampling. Probability sampling merupakan
teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Pada probability sampling
kami memiliki teknik simple random sampling. Hal ini kami putuskan karena dalam
pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak. Untuk
mempermudah pengambilan sampel dengan teknik ini, maka kami menggunakan
bantuan Microsoft Excel untuk menentukan sampel-sampel yang akan kami jadikan
responden dari penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk menentukan sampel
responden, yaitu dosen dan karyawan dari setiap fakultas yang sudah kami tentukan.
Skala Kategori
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Netral
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
13
BAB IV
LAMPIRAN
A. Daftar Pustaka
1. Sumber Buku
Halim, Abdul, Achmad Tjahjono dan Djoko Achmadi. 2003. Sistem Pengendalian
Manajemen. Yogyakarta: Akademi Manajemen Perusahaan YKPN.
2. Sumber Jurnal
3. Sumber Internet
14
B. Instrumen Penelitian
1. Kuesioner
a) Perspektif Keuangan
b) Persepektif Pelanggan
c) Perspektif Proses Bisnis Internal
d) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran
Kuesioner akan diberikan sesuai dengan ke-4 perspektif yang ada disesuaikan dengan
responden dari setiap perspektif. Berikut dari setiap kuesioner :
KUESIONER
Kata Pengantar
Dengan hormat,
Adapun salah satu cara kami mendapatkan data adalah dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden. Untuk itu, kami mengharapkan waktu Bapak/ Ibu/ Saudara/i
sekalian untuk mengisi kuesioner ini sebagai data yang akan kami gunakan dalam
penelitian. Atas kesediaan waktu dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Peneliti.
15
KUESIONER PENILAIAN KINERJA PADA UNIVERSITAS SANATA DHARMA
BERDASARKAN 4 PERSPEKTIF DALAM BALANCED SCORECARD
A. Petunjuk Penyelesaian
1. Pilihlah pernyataan sesuai pendapat Bapak/ Ibu/ Saudara/i tentang pengukuran kinerja
yang diberikan oleh Universitas Sanata Dharma yang telah dirasakan oleh Bapak/ Ibu/
Saudara/i dalam lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Pilihlah jawaban dengan memberikan tanda centang (√) pada salah satu jawaban yang
paling sesuai menurut Bapak/ Ibu/ Saudara/i alami di kolom yang sudah disediakan
sesuai dengan yang dinginkan dari Bapak/ Ibu/ Saudara/i. Adapun makna tanda
tersebut adalah sebagai berikut:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
B. Identitas Kuesioner
Nama :
Usia :
No Deskripsi STS TS N S SS
1. Penggunaan dana operasional di
Universitas Sanata Dharma sudah
cukup efektif dan efisien.
2. Penggunaan dana investasi
(pengembangan) di Universitas
Sanata Dharma sudah efektif.
3. Di Universitas Sanata Dharma
terdapat sumber pendapatan selain
dari UKT, SKS, DPP dan dari
Yayasan.
16
4. Jumlah dana selain dari UKT, SKS,
DPP dan dari Yayasan cukup
signifikan dalam membantu
pengelolaan Universitas Sanata
Dharma.
5. Besarnya UKT Universitas Sanata
Dharma sudah sesuai dengan masing-
masing prodi.
6. Besarnya SKS Universitas Sanata
Dharma sudah sesuai dengan masing-
masing prodi.
7. Besarnya DPP sudah sesuai dengan
masing-masing prodi.
8. Universitas Sanata Dharma tidak
pernah mengalami kesulitan untuk
membayar biaya operasional.
9. Universitas Sanata Dharma tidak
pernah mengalami kesulitann untuk
membayar biaya pengembangan.
10. Proses seleksi penerimaan mahasiswa
baru di Universitas Sanata Dharma
setiap tahun semakin ketat.
No Deskripsi STS TS N S SS
1. Saya merasa puas dengan pelayanan
administrasi yang di berikan oleh
Universitas Sanata Dharma.
2. Saya merasa puas dengan fasilitas
dan sarana yang di sediakan oleh
Universitas Sanata Dharma.
3. Saya merasa puas dengan sistem
perkuliahan di Universitas Sanata
Dharma.
4. Saya memperoleh banyak manfaat
dengan kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
5. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu memulai dan mengakhiri
kuliah tepat waktu.
6. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu melaksanakan perkuliahan
sesuai dengan rencana kuliah atau
silabus.
7. Dosen di Universitas Sanata Dharma
selalu memberikan motivasi dalam
proses kegiatan belajar saya.
8. Saya merasa puas dengan sistem
17
perkuliahan di Universitas Sanata
Dharma.
9. Saya memperoleh banyak manfaat
dengan kuliah di Universitas Sanata
Dharma.
10. Saya merasa puas dengan bimbingan
dan konsultasi dosen
No Deskripsi STS TS N S SS
1. Administrasi pelayanan perpustakaan
di Universitas Sanata Dharma sudah
didukung oleh sistem informasi
perpustakaan berkomputer.
2. Administrasi pelayanan keuangan
dan umum di Universitas Sanata
Dharma sudah didukung oleh sistem
informasi keuangan dan umum
berkomputer.
3. Universitas Sanata Dharma telah
menyediakan layanan KRS online
dan informasi akademik melalui
media online.
4. Proses recruitment pegawai di
Universitas Sanata Dharma sangat
selektif.
5. Semua pegawai di Universitas Sanata
Dharma mempunyai ketrampilan
yang kompeten pada bidang
pekerjaannya.
6. Kurikulum dan silabus pada
Universitas Sanata Dharma selalu di
up date sesuai dengan kebijakan
terbaru.
7. Universitas Sanata Dharma selalu
menggali informasi kualifikasi tenaga
kerja yang di butuhkan oleh
perusahaan.
8. Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma selalui menyediakan buku
teks dan referensi yang up to date.
9. Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma berlangganan jurnal ilmiah
dan publikasi ilmiah lainnya yang
berkualitas.
10. Jumlah komputer di lab maupun
perpustakaan yang disediakan
Universitas Sanata Dharma untuk
18
mahasiswa telah mencukupi dan
menyediakan software yang up to
date.
No Deskripsi STS TS N S SS
1. Pegawai di Universitas Sanata
Dharma sering mendapatkan
pelatihan peningkatan ketrampilan.
2. Dalam proses pengambilan
keputusan, Universitas Sanata
Dharma selalu melibatkan pegawai.
3. Universitas Sanata Dharma selalu
memotivasi karyawan untuk
mengembangkan kreativitas dan
inisiatif.
4. Universitas Sanata Dharma
mempunyai komitmen untuk
mengirim dosen untuk melanjutkan
studi lagi.
5. Universitas Sanata Dharma
memberikan penghargaan bagi
pegawai yang berprestasi.
6. Pegawai dapat mengakses semua
informasi yang dibutuhkan.
7. Universitas Sanata Dharma telah
menghubungkan semua bagian dalam
sistem jaringan (Local Area Network,
Wide Area Network).
8. Semua pegawai merasa puas bekerja
di Universitas Sanata Dharma.
9. Semua pegawai merasa bangga
bekerja di Universitas Sanata
Dharma.
10. Turn over (keluar masuknya) pegawai
Universitas Sanata Dharma yang
potensial rendah.
2. Observasi
Pada penelitian ini, kami juga menggunakan teknik observasi yang lebih ditekankan
pada observasi non perilaku yaitu melakukan analisis catatan atau record analysis
berupa pengumpulan data baik dari catatan data sekarang atau catatan data historis.
Hal ini memungkinkan untuk mendapatkan data yang tepat yang berhubungan dengan
19
ke-4 perspektif pada Balanced Scorecard. Pada observasi ini, kami melihat dan
mengamati catatan atau data yang berhubungan dengan data evaluasi dosen dan
evaluasi fasilitas yang sudah diisi oleh mahasiswa Sanata Dharma pada Sistem
Informasi Akademik Sanata Dharma.
20