You are on page 1of 53

Dokumentasi dan

Review Penggunaan Obat

Yuni Priyandani
Departemen Farmasi Komunitas
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
Pustaka
 Cipolle RJ., Strand LM., Morley PC., 2012, Pharmaceutical Care Practice :
The Patient Centered Approach to Medication Management, third edition,
New York : McGraw Hill
 Hepler CD., Strand LM., 1990, Opportunities and responsibilities in
pharmaceutical care, American Journal of Hospital Pharmacy, Vol.47 p.533
 Hughes J. Clinical pharmacy & pharmaceutical care. In: Hughes J, Donnelly R,
James-Chatgilaou G (editors), Clinical Pharmacy: a Practical Approach, 2nd
edition, p.1-7
 Ives.TJ, Bruce RC, Peggy CY, 1997, Chapter 4: Documentation of Pharmacist
Interventions, In: Schwinghammer TL (editor), Pharmacotherapy : a Patient-
Focused Approach, First Edition, Pennsylvania : Appleton & Lange, p.21-4
 Rees JA, 1996, Patient medication records, In: Collett DM. Aulton ME (editors),
Pharmaceutical Practice, New York: Churchill Livingstone. p.351-6
 Rupp MT, 2000, Chapter 93: Documentating & billing for pharmaceutical care
services, In : Gennaro AR (editor), Remington: The Science & Practice of
Pharmacy, 20th edition, Philadephia: Lippincott Williams & Wilkins. p.1640-9
 Winfield AJ, 1998, Patient medication records, In: Winfield AJ, Richards RME
(edit ors), Pharmaceutical Practice, 2nd edition, Toronto: Churchill Livingstone.
P.433-7

2
Clinical pharmacy has been defined as those
services provided by pharmacists in an attempt to
promote rational drug therapy that is safe,
appropriate and cost effective.

It is important to appreciate that clinical pharmacy


can be practised both in community and hospital
pharmacy environments.

The key function of clinical pharmacist is the


monitoring of drug therapy.

3
 Pharmaceutical care is the responsible provision of
drug therapy for the purpose of achieving definite
outcomes that improve a patient’s quality of life.
(Hepler CD, Strand LM, Opportunities and responsibilities in pharmaceutical care. Am J
Hosp Pharm. 1990;533-43)

 Pharmaceutical care (asuhan kefarmasian) adalah


landasan filosofis pelayanan kefarmasian

 Fungsi asuhan kefarmasian:


1. Identifikasi DRP (Drug Related Problems) aktual
dan potensial
2. Menyelesaikan DRP aktual
3. Mencegah DRP potensial
(Hepler and Strand, 1990)

4
Clinical pharmacist competencies are :
Ability to undertake medication order review, etc

Pelayanan Kefarmasian adalah bentuk pelayanan


dan tanggung jawab langsung profesi apoteker
dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien.
(Kepmenkes No.1027/Menkes/SK/IX/2004, PMK RI No.35 Tahun 2014)

Perlu dokumentasi asuhan kefarmasian

Critical component of the pharmaceutical care


process is documentation (Jeffery Hughes)
Dokumentasi
 Merupakan komponen penting dari proses asuhan
kefarmasian.
(Filosofi praktisi klinik : jika tidak ada dokumentasi, berarti tidak ada
yang dilakukan)
 Dokumentasi adalah catatan rinci semua tindakan
untuk memberikan hasil terbaik bagi pasien.
 Bagi apoteker, dokumentasi merupakan catatan :
 Layanan yang diberikan oleh apoteker

 Riwayat pengambilan keputusan

6
Medication Reviews
 Review of the medication order is an integral part
of the pharmacist activities.

 Definition of medication review is “a structured,


critical examination of patient’s medicines
with the objective of reaching an agreement with
the patient about treatment, optimising the
impact of medicines, minimising the number of
medication related problems, and reducing
waste’
(Clinical Medication Review, A Practice Guide)

7
The aims of medication reviews are to :
1. Improve the effectiveness and/or efficiency of the
patients medication regimen
2. Improve the quality of life, health, welfare, dignity
of the patient
3. Provide information and resources to other
members of the healthcare team

Medication reviews :
1. Medication chart reviews (in hospital pharmacy),
dimasukkan dalam rekam medis, contoh kartu
catatan obat (KCO)
2. Patient medication records (in community
pharmacy)
Contoh Medication chart reviews
Contoh Medication chart reviews
 Medication chart reviews provided
information for :
1. Assessing the appropriateness of therapy
2. Evaluating administration practices
3. Developing monitoring strategies
4. Assessing outcomes
5. Drug supply
6. Establishing and policing prescribing policies
7. Drug utilizations reviews (DUR) / DUE
8. Quality assurance programs
11
Medical Records ?

Medication Records ?

12
Perbedaan Rekam Medis dan Rekam Farmasi
Rekam Medis (Medical Records) Rekam Farmasi (Medication Records)
• Medical = Ilmu Kedokteran • Medication = Pengobatan
• Patient Record (Status Pasien) • Patient Medication Records (PMR)
• Diisi oleh Dokter • Diisi oleh Apoteker/Farmasis
• Permenkes No.749a1Menkes/Per/XII/ • Kepmenkes No.1027/Menkes/
1989: Rekam Medis adalah dokumen SK/IX/2004: Medication record
identitas pasien, hasil pemeriksaan, adalah catatan pengobatan
pengobatan, tindakan dan pelayanan setiap pasien.
yg diterima pasien pd sarana kesehatan,
baik rawat jalan maupun rawat inap. • Manfaat PMR (Rekam Farmasi):
• Manfaat Rekam Medis : Membantu apoteker untuk
1. Administrative value : rekaman data mendeteksi dan mencegah masalah
adminitratif pelayanan kesehatan. yang berkaitan dengan obat dan
2. Legal value : bahan pembuktian di pengobatan (Drug-Related-
pengadilan Problems) (Rees,JA,1996)
3. Financial value : dasar perincian biaya
pelayanan yang harus dibayar
4. Research value :bahan penelitian
5. Education value : bahan pendidikan
13
Pengertian PMR
Prinsip
SOAP
Cara Manfaat Dokumen PMR
Dokumentasi
Prioritas
PMR
PMR Dua Kartu

Satu Kartu
Kartu
Jenis
Teknologi
Masalah yang PMR
didokumentasikan Komputerisasi

Identifikasi Konsultasi, “Smartcard”


DRP Rujukan dll

14
Pengertian Patient Medication Records (PMRs)
• PMR = Medication record adalah catatan
pengobatan setiap pasien.
(Kepmenkes No.1027/Menkes/SK/IX/2004)

• Latar belakang perlunya PMR :


1. Adanya peningkatan jumlah obat (berbagai R/,OTC,
tradisional) yg dikonsumsi per individu
2. Peningkatan jumlah pasien yg mendapatkan obat
 meningkatkan peluang terjadi kesalahan
3. Peluang untuk mendeteksi:
 Interaksi obat dg obat lain atau bahan lain (makanan)
 Alergi, kontraindikasi

15
Manfaat Dokumen PMR
Mendeteksi dan mencegah masalah yang
berkaitan dengan obat dan pengobatan (DRP)
 PMRs have been developed to assist the pharmacist in
detecting and preventing drug-related-problems.
(Rees.J.A,1996)

 Selanjutnya akan dipakai istilah DTP (Drug Therapy


Problems) atau problem terapi obat karena
berhubungan dengan problem (masalah) terapi obat
pada pasien.

16
What Should be Documented?

17
Masalah yang di Dokumentasikan?

 Aktivitas yang berhubungan dengan asuhan


kefarmasian ---- DTP
 Apabila ditemukan DTPs (Drug Therapy Problems),
maka langkah farmasis :
 Melihat identitas obat, penyakit alergi yang menyebabkan
DTP
 Analisa jenis DTP
 Tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi DTP
 Rekomendasi yang akan diberikan oleh farmasis
 Outcomes yang diharapkan

18
Kategori DTPs (Drug Therapy Problems) :

1. Unneccessary drug therapy


2. Needs additional therapy
3. Ineffective drug
4. Dosage too low
5. Adverse drug reaction
6. Dosage too high
7. Nonadherence

(Cipolle, et al, 2012)

19
Penyebab DTP
1. Unneccessary drug therapy
 Duplicate therapy

 No medical indication at this time

 Nondrug therapy more appropriate

 Addiction/recreational drug use

 Treating avoidable adverse reaction

2. Needs additional therapy


 Preventive therapy

 Untreated condition

 Synergistic therapy
20
3. Ineffective drug
 More effective drug available
 Condition refractory to drug
 Dosage form inappropriate
 Contraindication present
 Drug not effective for condition

4. Dosage too low


 Ineffective dose
 Needs additional monitoring
 Frequency inappropriate
 Incorrect administration
 Drug interaction
 Incorrect storage
 Duration inappropriate 21
5. Adverse drug reaction
 Undesirable effect
 Unsafe drug for the patient
 Drug interaction
 Incorrect administration
 Allergic reaction
 Dosage increase/decrease too fast

6. Dosage too high


 Dose too high
 Needs additional monitoring
 Frequency too short
 Duration too long
 Drug interaction
22
7. Nonadherence
 Does not understand instruction

 Cannot afford drug product

 Patient prefers not to take

 Patient forgets to take

 Drug product not available

 Cannot swallow/administer drug

(Cipolle, et al, 2012)

23
Aktivitas lain yang perlu didokumentasikan

1. Konsultasi dengan tenaga kesehatan lain


2. Konseling pada pasien (sediaan farmasi,
perbekalan kesehatan, pasien penyakit kronis)
3. Penilaian terhadap pemahaman pasien
4. Konsultasi/saran terhadap self-care yang
diberikan pada pasien
5. Rujukan

24
Jenis Teknologi PMR
1. Kartu (manual)
Kartu disusun secara alfabetik dalam kotak

2. Komputerisasi (computer-based system)


Sistem memberi peringatan secara otomatis
jika terjadi interaksi obat, kontraindikasi,
alergi, cek dosis, remainder untuk konseling

3. Smartcards
Kartu dengan chip yg menyimpan data tiap
pasien, belum banyak dipakai
25
Keuntungan vs Kerugian Teknologi PMR
Keuntungan Kerugian

Kartu -Murah -Perlu waktu untuk menulis data


-Mudah dibuat -Penelusuran data lambat
-Kapasitas tak terbatas -Tidak dapat diakses bersamaan
-Tak ada kegagalan sistem -Identifikasi masalah hanya
tertumpu pada kewaspadaan
apoteker
Komputer -Update data cepat -Mahal (software, biaya update)
-Penelusuran data cepat -Kapasitas penyimpanan
-Problem dapat diidentifikasi tertentu (auto-delete)
secara otomatis -Ada kegagalan sistem

Pilih teknologi PMR yang mana ? Lihat kemampuan


26
Jenis Kartu PMR

1. Sistem Dua kartu


• Satu kartu dibawa oleh pasien dan kartu yang
lain disimpan di apotek
 Keefektifan tergantung pada pasien, apakah
pasien selalu menunjukkan kartu pada farmasis
yang ditemui

27
Jenis Kartu PMR

2. Sistem Satu kartu


 Lebih murah & cepat daripada sistem 2 kartu
 Sistem satu kartu ada 2 cara:
 Disimpan di apotek: efektif jika pasien kembali ke apotek
yang sama
 Dibawa pasien: efektif jika pasien kembali ke apotek
yang sama atau semua apotek mempunyai sistem PMR
yang sama

28
Cara Dokumentasi

Prinsip SOAP

What is SOAP ?

29
SOAP
 Subjective
o Data yang tidak terkuantifikasi yang dirasakan pasien
(misal : gejala / symptoms)
o Observasi subjektif oleh apoteker

 Objective
o Pengukuran dg pengujian, misal data tes laboratorium

o Catatan tenaga kesehatan lain misal riwayat medis

pasien
 Assessment
o Interpretasi dari data subjektif & obyektif

 Plan
o Tindakan, intervensi, saran yang akan diberikan oleh

apoteker
30
Contoh Penerapan SOAP
 S : Pasien merasa gatal-gatal setelah minum tablet
Ciprofloxacin 500 mg, terjadi eritema dan pruritus

 O : Dilakukan tes hipersensitivitas antibiotika

 A : Pasien alergi (sensitif ) terhadap Ciprofloxacin

 P : Tidak memberikan saran terapi obat antibiotika yang


termasuk dalam satu golongan kuinolon (Ciprofloxacin,
Ofloxacin, Enoxacin, Pefloxacin, Norfloxacin)

31
Prioritas Penggunaan PMR
PMR dilakukan pada semua pasien terutama pasien yang
memiliki kriteria :
 Umur tertentu
o Penderita tua berumur > 60 th
o Anak berumur < 12 th
 Penyakit tertentu
o Asma
o Epilepsi
o Diabetes
 Obat tertentu
o Antikoagulan
o Oral kontrasepsi
o Steroid
 Kebutuhan tertentu
o Sensitif penisilin
o Multipel terapi
o Confusion

32
Jenis Data
Address + phone

Data pasien yg diperlukan oleh farmasis komunitas : nama pasien sampai


data obat yg diberikan / diminum.
Data pasien yg dapat dimodifikasi oleh farmasis komunitas : data obat yg
diresepkan sampai data obat yg diberikan / diminum

33
Contoh Form PMR

 Contoh 1. Buku Kecil yang dibawa pasien


 Contoh 2. Kartu yang disimpan di apotek
 Contoh 3. Catatan Pengobatan Pasien

34
Contoh 1 Form PMR (buku kecil)
 Sampul depan  Sampul belakang

35
Informasi kegunaan Informasi penggunaan

36
Catatan obat (isi dari buku kecil)
Tanggal : Tanggal obat diminum
(obat yang diresepkan
+swamedikasi)

Nama Obat : Nama obat (generik/


paten + kekuatan obat)

Aturan Pakai : aturan pakai obat sesuai


resep dan disesuaikan
dengan obat-obat lain
yg dikonsumsi pasien
agar tidak terjadi DRP

Paraf : paraf apoteker

37
Data Pasien

38
Contoh 2 Form PMR (bagian depan kartu)
CATATAN PENGOBATAN PASIEN
APOTEK FARMASI AIRLANGGA
JL. Dharmawangsa Dalam 33 B Surabaya
Data Pribadi
Nama : ...................................................................................................................
Gender :  Laki-laki  Perempuan
Tanggal Lahir : …………………………………………….....................……….....................
Alamat : …………………………………………………………………………………..
Telp. : …………………………………………………………………………………...
Riwayat Alergi
Ada  Tidak ada
Makanan : ………………………………………………………..…………………………
Obat : ……………………….……………………………………………...................

Riwayat Efek Samping Obat


 Ada  Tidak ada
Nama Obat: Reaksi:
………………………………….. …………………………………………..
………………………………….. …………………………………………..
Riwayat Penyakit
Asma, ………………………………………………………………………..
Diabetes, ……………………………………………………………………
Jantung, ....………………………………………………………………….
Hipertensi, …………………………………………………………………

39
Contoh 2 (bagian atas belakang kartu)
Profil Pengobatan
Tanggal Nama Obat Aturan Pakai Paraf Catatan Khusus

40
Contoh 2 (bagian bawah belakang kartu)
Problem Terapi Obat (DTP)
Tanggal DTPs Penyelesaian Paraf Follow up Catatan

41
Contoh 3. Catatan Pengobatan Pasien
Format PMR CATATAN PENGOBATAN PASIEN
Nama :
Jen.Kelamin :
Tgl Lahir :
Alamat : Riwayat Alergi :
No.Telp :
Pekerjaan :
Alamat Kerja : Riwayat Penyakit :
Asuransi :

Tgl Dokter Hasil Assessment Obat KIE Follow up Catatan


Pasien

42
Contoh 3. Catatan Pengobatan Pasien
Format PMR CATATAN PENGOBATAN PASIEN
Nama :
Jen.Kelamin :
Tgl Lahir : Riwayat Alergi :
Alamat :
No.Telp :
Pekerjaan : Riwayat Penyakit :
Alamat Kerja :
Asuransi :
Tgl Dokter Hasil Assessment Obat KIE Follow up Catatan
Pasien

Information for a new prescription:


1.The name and description of drug
a. Keluhan a. Resep 2.The purpose
b. Informasi b. Non Resep 3.How and when to take a. Monitoring a. DTP
dari dokter (swamedikasi) 4. Adherence suggestions and self b. Rujukan b. Keberhasilan
a. Tindakan / monitoring c. Lain-lain Terapi
obat yg 5.Side Effects and adverse effects
diberikan 6.Precation, contraindication and
b. Lain-lain interaction
7.Storage instruction
8. Refill information and follow up
monitoring plan

Information for a refill


prescription or follow up
medication monitoring:
1.Details of medication use
2.Effectiveness of medication
3.Presence of adverse effects
43
Skenario 1
 Pada 11 April’17 pasien datang pertama kali ke apotek saudara
dengan membawa resep, pasien barusan kontrol dari dokter spesialis
penyakit dalam dr.Ani,Sp.PD. Berdasarkan hasil patient assessment
didapatkan data bahwa diagnosa penyakit pasien sebelumnya adalah
DM (Diabetes Melitus) dan hipertensi. Pasien mengeluh gemetar
setelah minum Glimepiride setelah makan. Pasien mengaku kadar
asam urat tinggi dan gejala kaki bengkak. Pasien tidak memiliki alergi
obat.
 Obat Resep
R/ Glimepiride 2 mg, 60, 1-1-0 15’ ac ------ 30 hari
R/ Metformin 500mg, 90, 3 dd I ------------- 30 hari
R/ Noperten (Lisinopril 5 mg), 30, 1-0-0 --- 30 hari
 Obat Swamedikasi yang sedang digunakan di rumah yaitu Sohobion
5000 (Vit.B1, B6, B12)
 Ny. Cindy (lahir 1 Januari 1974), BB 60 kg, alamat Jl. Gubeng No.7,
No.Telp.031-5020251, pekerjaan pegawai swasta, alamat Kerja di Jl.
Gubeng Surabaya, peserta asuransi BPJS Kesehatan
44
Contoh 3. Catatan Pengobatan Pasien
Format PMR CATATAN PENGOBATAN PASIEN
Nama : Ny. Cindy
Jen.Kelamin : Perempuan
Tgl Lahir : 1 Januari 1974
Alamat : Jl. Gubeng No.7 Riwayat Alergi : Tidak ada
No.Telp : 031-5020251
Pekerjaan : swasta
Alamat Kerja : Jl. Gubeng Surabaya Riwayat Penyakit: Diabetes melitus, hipertensi
Asuransi : BPJS Kesehatan

Tgl Dokter Hasil Assessment Obat KIE Follow up Catatan


Pasien

11 dr.Ani, -Hipoglikemia saat R/ Glimepiride 2 mg, 1. Penggunaan obat : a. Monitoring DTP


Apr‘ Sp.PD minum glimepiride 60, 1-1-0 15’ ac 2. Efektivitas terapi : (tak ada tanda 1. Ketidakpatuhan
17 -Asam urat tinggi (tdk R/ Metformin 500mg kadar gula darah, hipoglikemi) (pasien salah minum
ada data lab), gejala 90, 3 dd I tekanan darah b. Rujukan : Glimepiride pc, minum
kaki bengkak R/ Noperten (Lisinopril 3. Efek tak diinginkan : rekomendasi Noperten saat pusing)
-Minum sohobion 5000 5 mg), 30, 1-0-0 hipoglikemi (karena ke dokter krn 2. ADR (tanda
Glimepiride ), gangguan Hipoglikemi akibat
batuk kering (Lisinopril) asam urat Glimepiride pc)
3. Kebutuhan Terapi
Obat Tambahan
(Allopurinol dll)

45
Skenario 2
 Pada satu minggu kemudian (18 April 2017),
pasien datang lagi ke apotek saudara dalam
perjalanan pulang dari Tretes Malang menuju
rumahnya, pasien mengeluh hidung berlendir
dan berair setelah mengikuti rapat kerja selama
2 hari di daerah dingin. Obat apa yang
sebaiknya saudara sarankan dan bagaimana
menuliskannya dalam PMR ?

46
Contoh 3. Catatan Pengobatan Pasien
Format PMR CATATAN PENGOBATAN PASIEN
Nama : Ny. Cindy
Jen.Kelamin : Perempuan
Tgl Lahir : 1 Januari 1974
Alamat : Jl. Gubeng No.7 Riwayat Alergi : Tidak ada
No.Telp : 031-5020251
Pekerjaan : swasta
Alamat Kerja : Jl. Gubeng Surabaya Riwayat Penyakit: Diabetes melitus, hipertensi
Asuransi : BPJS Kesehatan

Tgl Dokter Hasil Assessment Obat KIE Follow up Catatan


Pasien

11 dr.Ani, -Hipoglikemia saat R/ Glimepiride 2 mg, 1. Penggunaan obat : a. Monitoring DTP


April Sp.PD minum glimepiride 60, 1-1-0 15’ ac 2. Efektivitas terapi : (tak ada tanda 1. Ketidakpatuhan
‘17 -Asam urat tinggi (tdk R/ Metformin 500mg kadar gula darah, hipoglikemi) (pasien salah minum
ada data lab), gejala 90, 3 dd I tekanan darah b. Rujukan : Glimepiride pc, minum
kaki bengkak R/ Noperten (Lisinopril 3. Efek tak diinginkan : rekomendasi Noperten saat pusing)
-Minum sohobion 5000 5 mg), 30, 1-0-0 hipoglikemi (karena ke dokter krn 2. ADR (tanda
Glimepiride) gangguan Hipoglikemi akibat
batuk kering (Lisinopril) asam urat Glimepiride pc)
3. Kebutuhan Terapi
Obat Tambahan
(Allopurinol dll)

18 - Hidung berlendir berair CTM 4 mg, prn 3 dd I 1. Nama obat - -


April setelah pulang dari pc 2. Tujuan
‘17 daerah dingin 3. Penggunaan obat
4. Perhatian
5. ESO mengantuk,
efek tak diinginkan
6. Cara simpan 47
TUGAS Farmasi Klinik :
Pembuatan PMR

 Buat PMR
 Tugas individu
 Waktu pengumpulan satu minggu (maksimal)
 Soal Kelas A, B, C, D beda…

48
Tugas Kelas B (Selasa Siang)
Pasien Ny.Kamila 70 tahun datang pertama kali ke apotek saudara pada
11 April 2017 dengan membawa resep berikut :
dr. Lintang, Sp.THT
Alamat: Jl. Musi 27 Surabaya
Kemudian saudara sebagai APA membuat
Telp.031-7077072 PMR dengan memberikan pertanyaan pada
SIP: 777/IDI/2000
pasien dan didapatkan data :
Surabaya, 11 April 2017
Tanggal lahir 1 Januari 1947, tidak ada alergi
obat, diagnosa dokter yaitu otitis eksterna
Nomor telepon 031- 7477474
R/ Tetracycline 500 mg No.X
S. 2.dd.Tab.I. Buatlah PMR dengan format sesuai
#
pilihan saudara

Satu minggu kemudian (18 April 2017 pasien


datang lagi ke apotek mengeluh sakit maag
(hiperasiditas) dan membeli Mylanta tablet
Masukkan obat pilihan pasien
Pro : Ny, Kamila, 69 tahun tersebut dalam PMR dan berikan
Alamat : Jl.Brantas 17 Surabaya
konseling

49
Tugas Kelas A (Rabu Pagi)
Pasien Tn.Robi 73 tahun datang pertama kali ke apotek saudara pada
12 April 2017 dengan membawa resep berikut :
dr. Bintang, Sp.PD
Alamat: Jl. Musi 17 Surabaya
Kemudian saudara sebagai APA membuat
Telp.031-7077071 PMR dengan memberikan pertanyaan pada
SIP: 707/IDI/2000
pasien dan didapatkan data :
Surabaya, 12 April 2016
Tanggal lahir 1 Januari 1944
Riwayat penyakit Hipertensi
R/ Captopril 12,5 mg No.XXX Alergi Amoxicillin
S. 2.dd.Tab.I .
Nomor telepon 031- 7277272
# Pasien peserta Askes (Asuransi Kesehatan)
Buatlah PMR dengan format sesuai
pilihan saudara
Satu minggu kemudian (19 April 2017) pasien
datang lagi ke apotek mengeluh sakit flu
Pro : Tn.Robi, 72 tahun
(demam, pilek/hidung tersumbat, tidak enak
Alamat : Jl.Sedayu 17 Surabaya badan)
Pilihlah obat OTC untuk pasien dan
masukkan dalam PMR tersebut

50
Tugas Kelas D (Rabu Siang)
Pasien Tn.Seno 73 tahun datang pertama kali ke apotek saudara pada
12 April 2017 dengan membawa resep berikut :
dr. Bintang, Sp.PD Kemudian saudara sebagai APA membuat
Alamat: Jl. Musi 17 Surabaya
Telp.031-7077071 PMR dengan memberikan pertanyaan pada
SIP: 707/IDI/2000
pasien dan didapatkan data :
Surabaya, 12 April 2017 Tanggal lahir 1 Januari 1944
Riwayat penyakit DM Tipe II
R/ Glibenclamid 5 mg No.XXX
Alergi Amoxicillin
S. 1.dd.Tab.I ac Nomor telepon 031- 7177171
# Pasien peserta Askes (BPJS Kesehatan)
Buatlah PMR dengan format sesuai
pilihan saudara
Satu minggu kemudian 19 April 2017
pasien datang lagi ke apotek mengeluh
Pro : Tn.Seno, 72 tahun
sakit flu (demam, pilek/hidung tersumbat,
Alamat : Jl.Bengawan 17 Surabaya tidak enak badan)
Pilihlah obat OTC untuk pasien dan
masukkan dalam PMR tersebut
51
Tugas Kelas C (Kamis)
Pasien Ny.Rosi 70 tahun datang pertama kali ke apotek saudara pada
13 April 2017 dengan membawa resep berikut :
dr. Bintang, Sp.PD
Alamat: Jl. Musi 17 Surabaya
Kemudian saudara sebagai APA membuat
Telp.031-7077071 PMR dengan memberikan pertanyaan pada
SIP: 707/IDI/2000
pasien dan didapatkan data :
Surabaya, 13 April 2017
Tanggal lahir 1 Januari 1947
Riwayat penyakit infeksi saluran kemih
R/ Ciprofloxacin 250 mg No.X Alergi Amoxicillin
S. 2.dd.Tab.I.
Nomor telepon 031- 7377373
#
Buatlah PMR dengan format sesuai
pilihan saudara
Satu minggu kemudian 20 April 2017 pasien
datang lagi ke apotek mengeluh sakit maag
(hiperasiditas) dan membeli Mylanta tablet
Pro : Ny. Rosi 69 tahun
Alamat : Jl.Barito 17 Surabaya Masukkan obat pilihan pasien tersebut
dalam PMR dan berikan konseling

52
53

You might also like