Professional Documents
Culture Documents
1 PB
1 PB
Abstrak. Kinerja merupakan gambaran dari pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan dalam mewujudkan tujuan
perusahaan. Dalam menjalankan kegiatan usahanya bank dituntut untuk selalu berada dalam kinerja yang baik
dan keadaaan yang sehat. Bank yang sehat akan menumbuhkan kepercayaan masyarakat. Berdasarkan hasil
pengolahan data kinerja dan rasio keuangan perbankan nasional yang diambil langsung dari situs resmi Otoritas
Jasa Keuangan dalam lima tahun terakhir dapat dilihat bahwa terdapat indikator-indikator dengan tren yang tidak
stabil seperti Laba, ROA dan ROE. Demikian pula yang terjadi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat
& Banten, Tbk. dengan call name bank bjb. Berdasarkan data balanced scorecard (BSC) yang menunjukan index
kinerja kantor cabang bank bjb tahun 2012-2017 dapat dilihat bahwa kinerja dari setiap kantor cabang fluktuatif
dari tahun ke tahun. Permasalahan mengenai kinerja bank bjb selaras dengan data statistik good corporate
governance (GCG) yang dikeluarkan oleh LPPI (2018). Berdasarkan data perbandingan rata-rata masing-masing
bank terhadap BUKU 3 dan Standar Industri, terlihat bahwa nilai GCG dari bank bjb masih berada di atas rata-
rata nilai GCG dari bank kelompok BUKU 3 dan standar industri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari
hubungan antara GCG dengan kinerja bank menggunakan pendekatan BSC. Metode penelitian yang digunakan
adalah metode explanatory survey. Data diambil dari 65 objek penelitian dalam bentuk data primer maupun data
sekunder menggunakan kuisioner yang akan diolah melalui analisis regresi linier berganda menggunakan SPSS.
Temuan yang dihasilkan menunjukkan bahwa GCG mempunyai pengaruh terhadap kinerja bank bjb. Jika
diimplementasikan dengan baik, maka GCG akan menjadi salah satu komponen yang berpengaruh terhadap
kinerja bank khususnya dalam meningkatkan pencapaian BSC.
Kata Kunci: Balanced Scorecard; Bank Performance;Good Corporate Governance.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa komisaris dan direksi tidak boleh memiliki
orientasi stratejik sebagai pola perilaku dan hubungan kekerabatan atau memiliki
ketidakpastian lingkungan bersifat co- hubungan financial dengan dewan komisaris
evolving. dan direksi atau menjadi pemegang saham
pengendali di perusahaan lain. Ketiga,
Good Corporate Governance ketentuan bagi direktur kepatutan dan
Pada tahun 1992, Komite Cadbury peningkatan fungsi audit bank publik.
melalui Cadbury Report, mengeluarkan Dalam standar penerapan fungsi internal
definisi tentang Good Corporate audit bank publik, bank diwajibkan untuk
Governance (selanjutnya disebut GCG). menunjuk direktur kepatuhan yang
GCG merupakan prinsip yang mengarahkan bertanggung jawab atas kepatuhan bank
dan mengendalikan perusahaan agar terhadap regulasi yang ada (Regalli, 2012;
mencapai keseimbangan antara kekuatan Damian, 2015)
serta kewenangan perusahaan dalam GCG mempunyai enam macam tujuan
memberikan pertanggungjawabannya utama. Keenam tujuan utama tersebut
kepada para shareholder khususnya, dan adalah sebagai berikut (KKNG, 1999) :
stakeholder pada umumnya. Hal ini 1. Mendorong tercapainya
dimaksudkan untuk mengatur kewenangan kesinambungan perusahaan melalui
direktur, manajer, pemegang saham, dan pengelolaan yang berdasarkan pada
pihak lain yang berhubungan dengan asas transparansi, akuntabilitas,
perkembangan perusahaan di lingkungan responsibilitas serta kewajaran dan
tertentu. kesetaraan.
Di Indonesia, konsep GCG mulai 2. Mendorong pemberdayaan fungsi
diperkenalkan pada tahun 1999 setelah dan kemandirian masing-masing
pemerintah membentuk Komite Nasional organ perusahaan yaitu dewan
Kebijakan Governance (KNKG). KNKG komisaris, direksi dan rapat umum
mengeluarkan Pedoman Umum GCG pemegang saham (RUPS).
Indonesia pada tahun 2000 yang kemudian 3. Mendorong pemegang saham,
direvisi pada tahun 2006. Isi dari pedoman anggota dewan komisaris dan
tersebut adalah setiap perusahaan harus anggota direksi agar dapat membuat
membuat pernyataan tentang kesesuaian keputusan dan menjalankan
penerapan GCG dengan pedoman yang telah tindakannya dilandasi oleh nilai
dikeluarkan oleh KNKG dalam laporan moral yang tinggi dan kepatuhan
tahunannya. terhadap peraturan perundang-
Secara umum dalam UU Perbankan undangan.
telah diatur ketentuan yang terkait dengan 4. Mendorong timbulnya kesadaran dan
GCG yang kemudian diatur secara khusus di tanggung jawab sosial perusahaan
dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan terhadap masyarakat dan kelestarian
Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal 07 lingkungan terutama disekitar
Desember 2016 tentang Penerapan Tata perusahaan.
Kelola Bagi Bank Umum yang terdiri atas : 5. Mengoptimalkan nilai perusahaan
pertama, uji kelayakan dan kepatutan (fit bagi pemegang saham dengan
and proper test), yang mengatur perlunya memperhatikan pemangku
peningkatan kompetensi dan integritas kepentingan lainnya.
manajemen perbankan melalui uji kelayakan 6. Meningkatkan daya saing
dan kepatutan terhadap pemilik, pemegang perusahaan secara nasional maupun
saham pengendali, dewan komisaris, direksi, internasional sehingga meningkatkan
dan pejabat eksekutif bank dalam aktivitas kepercayaan pasar yang dapat
pengelolaan bank. Kedua, independensi mendorong arus investasi dan
manajemen bank, para anggota dewan
Dilihat dari tabel di atas, komposisi penelitian. Dalam hal ini penulis
mayoritas responden berdasarkan usia adalah menggunakan alat bantu SPSS 23 untuk
pada rentang usia 26-35 tahun yaitu sebesar melakukan uji validitas dan reliabilitas untuk
66,15% yang merupakan usia produktif dan setiap variabel penelitian dengan hasil
harus dipertahankan. Selanjutnya dari sisi sebagaimana tabel 4 berikut. Tabel 4
jenis kelamin, responden laki-laki merupakan menunjukan bahwa hasil uji variabel-variabel
mayoritas responden sebesar 61,53%. Hal ini penelitian memenuhi kriteria yang disyaratkan
membuktikan bahwa laki-laki masih (valid) karena rhitung setiap item pernyataan >
mendominasi posisi pimpinan cabang. rtabel yakni sebesar 0,2058 untuk 65
responden.
Hasil Pengujian Validitas & Reabilitas
Uji validitas digunakan untuk
mengetahui kelayakan butir-butir instrumen
Hasil uji reliabilitas dilakukan dengan Tabel 5. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
uji statistik Cronbach Alpha. Suatu variabel No Variabel Cronbach Keputusan
Alpha
dikatakan reliabel atau andal jika nilai 1 Good Corporate Governance 0.6075419 Reliabel
Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 (Ghozali, 2 Kinerja (BSC) 0.6062271 Reliabel
2011). Berdasarkan Tabel 5 berikut dapat
dilihat bahwa nilai statistik Cronbach Alpha Hasil Uji Asumsi Klasik
dari keseluruhan variabel bernilai lebih dari Hasil Uji Normalitas
0,60. Dengan demikian dapat disimpulkan Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
bahwa alat ukur (kuesioner) variabel GCG grafik Normal Probability Plot seperti dalam
dan kinerja (BSC) dalam penelitian ini Gambar 1.
reliabel atau andal.
Dari Tabel 6. di atas, terlihat nilai tabel Durbin Watson, untuk jumlah data
Variance Inflation Factor (VIF) atas (n=65) dan jumlah variabel bebas (k) yang
keseluruhan variabel berada dibawah angka 5 digunakan sebanyak 1 buah dengan α = 5%,
(lima), sehingga dapat disimpulkan tidak maka diperoleh nilai statistik Durbin Watson
terjadi multikolinearitas antar variabel sebagai berikut.
penelitian. dL = 1,567
4-dL = 2,433
Hasil Uji Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi dapat dilihat Sehingga dapat diperoleh hasil bahwa
pada tabel 6 Model Summary berikut. nilai DW berada diantara nilai dL dan 4-dL
Tabel 7. Model Summary (1,567 < 2,000 < 2,433), maka dapat
b
Model Summary
Change Statistics
disimpulkan tidak terjadi autokorelasi antar
R Square Sig. F variabel penelitian.
Model R R Square Change F Change df1 df2 Change Durbin-Watson
1 .961a .924 .924 767.919 1 63 .000 2.000
a. Predictors: (Constant), Good Corporate Governance
b. Dependent Variable: Kinerja (BSC)
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil uji heteroskedastisitas dapat
Dari Tabel 7 di atas, terlihat nilai dilihat pada Tabel Scatterplot seperti dalam
Statistik Durbin Watson (DW) data penelitian Gambar 2.
adalah sebesar 2,000. Dengan menggunakan
Gambar 2. Scatterplot
Dari Gambar 2 di atas, terlihat data model regresi linier berganda atas setiap
tersebar di sekitar angka 0 (nol) pada sumbu variabel yang diperoleh dalam koefisien
Y serta tidak membentuk pola tertentu, variabel sebagaimana tabel 9 berikut.
sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
heteroskedastisitas pada data penelitian. Tabel 9. Koefisien Variabel
Coefficientsa
Standardize
Pengujian Analisis Regresi Linier Unstandardized d
Berganda Coefficients Coefficients
Sebelum dilakukan pengujian model Model B Std. Error Beta t Sig.
regresi linier berganda, terlebih dahulu 1 (Constant) -.263 .122 -2.148 .036
GCG 1.074 .039 .961 27.711 .000
dilakukan pengujian kelayakan model regresi a. Dependent Variable: Kinerja (BSC)
dengan menggunakan ANOVA sebagaimana
tabel 8 berikut.
Tabel 9 di atas menggambarkan
persamaan regresi untuk mengetahui angka
Tabel 8. Tabel ANOVA
ANOVAa
konstanta serta koefisien atas setiap variabel
Sum of Mean penelitian. Berdasarkan Tabel 4.12 diatas
Model Squares df Square F Sig. Persamaan regresi yang terbentuk adalah
1 Regression 6.053 1 6.053 767.919 .000b sebagai berikut:
Residual .497 63 .008
Total
Y = a ± bX + e
6.549 64
a. Dependent Variable: Kinerja (BSC) Y = -0,263 + 1,074X + e
b. Predictors: (Constant), Good Corporate Governance
Model diatas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 8 ANOVA di atas menunjukkan 1. Konstanta sebesar -0,263; artinya jika
besarnya angka probabilitas atau signifikasi variabel good corporate governance
model regresi. Pada perhitungan ANOVA nilainya adalah 0 (nol), maka indeks
yang akan digunakan untuk uji kelayakan kinerja (BSC) bernilai -0,263.
model regresi, ketentuan angka probabilitas 2. Koefisien regresi variabel good
yang baik untuk digunakan sebagai model corporate governance sebesar 1,074;
regresi ialah harus lebih kecil dari 0,05. artinya jika variabel good corporate
Dari hasil Uji ANOVA dalam Tabel 8 governance bernilai 1, maka kinerja
di atas menghasilkan nilai probabilitas (sig) (BSC) akan mengalami peningkatan
pada model adalah sebesar 0,000. sebesar 1,074. Koefisien bernilai
Berdasarkan angka signifikansi 0,000 < 0,05, positif artinya semakin meningkat
maka model regresi ini sudah layak digunakan nilai good corporate governance maka
untuk memprediksi variabel Good Corporate kinerja (BSC) akan meningkat pula.
Governance. Berdasarkan hal ini, langkah
selanjutnya adalah menghitung koefisien
Brenes, E. R., Madrigal, K., Requena, B. Economics Research Paper Series No.
(2011). Corporate Governance and 360. npublished working paper,
Family Business Performance. Journal Stanford University, 74 p. Retrieved
of Business Research, Vol. 64, p. 280– August 21, 2016 from
285. http://law.stanford.edu/wp-
content/uploads/sites/default/files/event/
Brown, L. D., Caylor, M. L. (2006). 265516/media/slspublic/Rating%20the
Corporate Governance and Firm %20Ratings_Daines_Gow_and_Larcker
Valuation. Journal of Accounting and _0.pdf
Public Policy, Vol. 25, p. 409–430.
Damian, M. I., (2015), Corporate Governance
Callahan, W. T., Millar, J. A., Schulman, C. Quality On Specific Case Of Romanian
(2003). An Analysis of the Effect of Listed Companies, Vol. 3, No. 2, p40–
Management Participation in Director 58, https://doi.org/10.1515/ijek-2015-
Selection on the Long-Term 0015
Performance of the Firm. Journal of
Corporate Finance, Vol. 9, No. 2, p. Elbannan, Mona A., Elbannan, Mohamed, A.,
169–181. (2014), Corporate Governance and
Accounting Performance: A Balanced
Carline, N. F., Linn, S. C., Yadav, P. K. Scorecard Approach, Accounting and
(2009). Operating Performance Changes Finance Research, Vol. 3, No. 2, p60-76
Associated with Corporate Mergers and
the Role of Corporate Governance. Giroud, X., Mueller, H. M. (2010). Does
Journal of Banking & Finance, Vol. 33, corporate governance matter in
p. 1829–1841. competitive industries? Journal of
Financial Economics, Vol. 95, p. 312–
Castaner, X., Kavadis, N. (2013). Does Good 331.
Governance Prevent Bad Strategy? A
Study of Corporate Governance, Grove, H., Patelli, L., Victoravich, L. M., Xu,
Financial Diversification, and Value P. (2011). Corporate Governance and
Creation by French Corporations, 2000– Performance in the Wake of the
2006. Strategic Management Journal, Financial Crisis: Evidence from U.S.
Vol. 34, p. 863–876. Commercial Banks. Corporate
Governance, Vol. 19, No. 5, p. 418–436
Chung, K. H., Wright, P., Kedia, B. B. (2003).
Corporate Governance & Market Gupta, K., Chandrasekhar, K., Tourani-Rad,
Valuation of Capital & R & D A. (2013). Is corporate governance
Investment. Review of Financial relevant during the financial
Economics, Vol. 12, p. 161–172. crisis?Journal of International Financial
Markets, Institutions and Money, Vol.
Civelek, M. E., Çemberci, M., Artar, O. K., 23, p. 85–110.
Uca, N., (2015), Key Factors of
Sustainable Firm Performance : A Hadad, Muliaman D., (2016), Peraturan
Strategic Approach Otoritas Jasa Keuangan Nomor
55/POJK.03/2016 tanggal 07 Desember
Daines, R., Gow, I., Larcker, D. (2008). 2016 tentang Penerapan Tata Kelola
Rating the Ratings: How Good are Bagi Bank Umum, Jakarta
Commercial Governance Ratings? Rock
Center for Corporate Governance at Hubbard, G., Beamish, P., (2011), Strategic
Stanford University, Stanford Management : Thinking, Analysis,
University School of Law, Law &
Hutchinson, M. (2002). An Analysis of the Mak, Y., Kusnadi, Y. (2005). Size Really
Association between Firms, Investment Matters: Further Evidence on the
Opportunities, Board Composition, and Negative Relationship between Board
Firm Performance. Asia Pacific Journal Size and Firm Value. Pacific-Basin
of Accounting and Economics, Vol. 9, Finance Journal, Vol. 13, p. 301–318.
p. 17–39
Marques, C. S., Ferreira, J., (2009), SME
Huygens, M., Baden-Fuller, C., Van Den Innovative Capacity, Competitive
Bosch, F. A. J., & Volberda, H. W., Advantage and Performance in A
(2001), Co-Evolution of Firm “Traditional” Industrial Region of
Capabilities and Industry Competition: Portugal, Journal of Technology
Investigating the Music Industry, Management and Innovation,
Organization Studies, Vol. 22, p971- https://doi.org/ 10.4067/S0718-
1011 27242009000400005
Infobank, (2018), 115 Rating Bank 2018, Martinez-Simarro, D., Devece, C., & Llopis-
Edisi Juli 2018, Jakarta Albert, C., (2015), How Information
Systems Strategy Moderates the
Kaplan, R. S., Norton, D. P., (1991), The Relationship Between Business Strategy
Balanced Scorecard - Measures That and Performance, Journal of Business
Drive Performance The Balanced Research, Vol. 68, No. 7, p1592–1594,
Scorecard, Harward Business Review https://doi.org/10.1016/j.jbusres.2015.0
1.07
Krivogorsky, V. (2006). Ownership, Board
Structure, & Performance in Continental McGahan, A. M., & Porter, M. E., (1997),
Europe. The International Journal of How Much Does Industry Matter
Accounting, Vol. 41, No. 7, p. 176–197. Really, Strategic Management Journal,
Vol. 18, p15-30
Larcker, D., Richardson, S., Tuna, I. (2007).
Corporate governance, accounting Nicholson, G., Kiel, G. (2007). Can Directors
outcomes, and organizational Impact Performance? A case-based test
performance, The Accounting Review, of three theories of corporate
Vol. 82, p. 963–1008 governance. Corporate Governance,
Vol. 15, No. 4, p. 585–608.
Lin, C.-Y., Kuo, T.-H., (2007), The Mediate
Effect Of Learning And Knowledge On OJK, (2018), Laporan Publikasi Bank Umum
Organizational Performance, Industrial Konvensional, Diakses 18 Juni 2018,
Management & Data Systems https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbanka
n/data-dan-statistik/laporan-keuangan-
LPPI, (2018), Implementasi Good Corporate perbankan /default.aspx
Governance (GCG) Industri Perbankan
Nasional Tahun 2007 s.d. 2017, Pucciarelli, F., Kaplan, A., (2016),
Lembaga Pengembangan Perbankan Competition and Strategy in Higher
Indonesia, Jakarta Education: Managing Complexity and
Uncertainty, Business Horizons
Maholtra, K. N., (2010), Marketing Reseach :
An Applied Orientation Sixth Ed Regalli, M., (2012), Corporate Governance
Quality and Cost of Equity in Financial
Renders, A., Gaeremynck, A., Sercu, P. Tan, J., & Litschert, R., (1994), Environment-
(2010). Corporate Governance and Strategy Relationship and Its
Performance: Controlling for Sample Performance Implications : An
Selection Bias and Endogeneity. Empirical Study of the Chinese
Corporate Governance, Vol. 18, No. 2, Electronics Industry, Strategic
p. 87–106. Management Journal, Vol. 15, p1-20
Sebahattin, Y., Ba, F., & Ta, İ., (2014), The Tan, J., & Tan, D., (2005), Environment-
Effect of Leadership and Innovativeness Strategy Co-Evolution and Co-
on Business Performance, Vol. 150, Alignment: A Staged Model of Chinese
p785–793, SOEs Under Transition, Strategic
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.09 Management Journal, Vol. 26, p141-157
.064
Wernerfelt, (1984), A Resource-Based View
Setiawan, Awan., Yulianto., Erwin, (2017), of the Firm. Strategic Management
Information System Strategic Planning Journal
Using IT Balanced Scorecard In Ward
& Peppard Framework Model, Wheelen, Thomas L., Hunger, J David.,
International Journal of Engineering and (2008), Strategic Management &
Technology (IJET), Vol. 9, No. 3, Business Policy, Pearson International
p1864-1872, DOI: Edition, New Jersey
10.21817/ijet/2017/v9i3/170903134