Professional Documents
Culture Documents
Document
Document
Abstract
The purpose of this study is analyzing the impact of the variable Debt to Equity Ratio
(DER), Insider Ownership (IO), Return On Asset (ROA), Firm Size (SIZE), Current Ratio
(CR), on variable Deviden Payout Ratio (DPR) and corporate value on manufacturing
companies listed in Indonesia Stock Exchange 2008 – 2011 period.
Research using purposive sampling method for taking samples with the following
criteria: (1) manufacturing company published financial report during period 2008 -
2011; and (2) manufacturing company which always pays deviden within period of
research (2008-2011). The Data was based on publicity Indonesian Capital Market
Directory (ICMD) from 2008 to 2011. Sample was acquired 134 observed. Data was
analyzed with multi linier regression of ordinary least square and hypotheses was tested
using t-statistic and f-statistic at level of significance 1%, 5%, 10%.
Analysis result shows that insider ownership, ROA is partially affecting DPR have a
significance value less than 5%, while firm size, liquidity and current ratio are not
significant impact on DPR. ROA, DPR and firm size able to affect company value have a
significance value less than 5%, while DER,insider ownership, liquidity and current ratio
are not significant impact on company value. The implication is that the company should
prioritize ROA since ROA is a variable which dominantly affecting DPR and company
value. The meaning of stratrgy which is done through investment strategy that is based
on ROA has positif relationship upon deviden policy which means if the compay has
hight profitability will give increase of deviden policy actually increase company value.
Key Words :
DER, IO, ROA, Size, CR, DPR and corporate value
PENDAHULUAN
pengembalian investasi, baik berupa dividen yang paling penting untuk membiayai asset
(dividend yield) maupun pendapatan dari selisih growth, sedangkan dividen merupakan aliran kas
harga jual saham terhadap harga belinya (capi- yang dibayarkan kepada para investor.
tal gain). Investor umumnya menginginkan Perusahaan selalu menginginkan adanya
pembagian dividen yang relatif stabil karena pertumbuhan bagi perusahaan bersangkutan di
dengan stabilitas dividen tersebut dapat satu pihak dan juga dapat membayarkan dividen
meningkatkan kepercayaan terhadap kepada para investor di lain pihak, tetapi kedua
perusahaan, sehingga mengurangi unsur tujuan tersebut selalu bertentangan (Norhayati
ketidakpastian dalam investasi (Ang, 1997). et al., 2011). Dikatakan bertentangan karena
Kebijakan dividen suatu perusahaan akan semakin tinggi dividend payout ratio (DPR) yang
melibatkan dua pihak yang berkepentingan dan ditetapkan oleh suatu perusahaan maka makin
saling ber tentangan, yaitu kepentingan kecil dana yang tersedia untuk ditanamkan
pemegang saham yang mengharapkan dividen kembali di dalam perusahaan. Dividend payout
dengan kepentingan perusahaan laba ditahan. ratio atau kebijakan dividen pada hakikatnya
Besar kecilnya dividen yang akan dibayarkan adalah menentukan porsi keuntungan yang akan
oleh perusahaan tergantung pada kebijakan dibagikan kepada para pemegang saham, dan
dividen dari masing-masing perusahaan. Para yang akan ditahan sebagai bagian dari laba
investor biasanya lebih senang membayar ditahan (Mehta, 2012).
dengan harga yang lebih tinggi pada saham yang Meningkatnya keuntungan sejalan dengan
akan dapat memberikan dividen yang tinggi. meningkatnya nilai dari perusahaan. Nilai suatu
Sehingga pembayaran dividen yang tinggi dapat perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan
menarik para investor untuk menanamkan investor pada perusahaan tersebut dan juga
modalnya kepada perusahaan (Arilaha, 2009). dapat menambah investor yang bersedia
Okpara, (2010), mengemukakan bahwa menanamkan modal ke perusahaan itu. Nilai
isu tentang dividen sangat penting dengan perusahaan dapat dilihat dari price book value
berbagai alasan, antara lain: Per tama, (PBV) yang merupakan perbandingan antara
perusahaan menggunakan dividen sebagai cara harga saham dengan nilai buku per lembar
untuk memperlihatkan kepada pihak luar atau saham (Rober t Ang, 1997). Berdasarkan
calon investor sehubungan dengan stabilitas dan perbandingan tersebut, harga saham perusahaan
prospek pertumbuhan perusahaan di masa yang dapat diketahui berada di atas atau di bawah nilai
akan datang. Kedua, dividen memegang peranan buku per lembar sahamnya. Oleh karena itu,
penting pada struktur permodalan perusahaan. keberadaan price book value sangat penting bagi
Kebijakan dividen merupakan keputusan para investor untuk menentukan strateginya.
untuk menentukan berapa banyak dividen yang Nilai perusahaan sangat penting karena
harus dibagikan kepada para pemegang saham. dengan nilai perusahaan yang tinggi akan
Kebijakan ini bermula dari bagaimana perlakuan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang
manajemen terhadap keuntungan yang diperoleh saham (Bringham Gapensi,1999), Semakin
perusahaan yang pada umumnya sebagian dari tinggi harga saham semakin tinggi pula nilai
penghasilan bersih setelah pajak dibagikan perusahaan. Nilai perusahaan yang tinggi
kepada para investor dalam bentuk dividen dan menjadi keinginan para pemilik perusahaan,
sebagian lagi diinvestasikan kembali ke sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan
perusahaan dalam bentuk laba ditahan. Laba kemakmuran pemegang saham juga tinggi.
ditahan merupakan salah satu dari sumber dana Kekayaan pemegang saham dan perusahaan
dipresentasikan oleh harga pasar dari saham DER, Profitabilitas, Insider Ownership, Firm Size,
yang merupakan cerminan dari keputusan likuiditas, nilai perusahaan dapat dilihat pada
investasi, pendanaan (financing), dan Tabel 1.1.
manajemen asset. Berdasarkan beberapa pendapat di atas
Penelitian ini dijustifikasi adanya research terlihat bahwa masih terdapatnya ketidak
gap dari beberapa penelitian terdahulu, Kapoor konsistenan hasil penelitian tentang kebijakan
(2006) menunjukkan adanya pengaruh positif deviden. Maka penulis tertarik untuk meneliti
insider ownership terhadap DPR, sedangkan lebih lanjut mengenai “ANALISIS PENGARUH
Pujiastuti, (2008) menunjukkan adanya STRUKTUR MODAL, KEPEMILIKAN SAHAM
pengaruh negatif insider ownership terhadap MANAJEMEN, PROFITABILITAS, UKURAN
DPR. Arilaha (2009) menunjukkan adanya PERUSAHAAN, DAN LIKUIDITAS, TERHADAP
pengaruh positif profitabilitas terhadap DPR, KEBIJAKAN DIVIDEN DALAM MENINGKATKAN
sedangkan Mehta (2012) menunjukkan adanya NILAI PERUSAHAAN(Studi pada Industri
pengaruh negatif profitabilitas terhadap DPR. Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Periode
Mehta (2012) menunjukkan adanya pengaruh Tahun 2008-2011).
positif size terhadap DPR, sedangkan Moradi et Berdasarkan research gap dalam
al., (2012) menunjukkan adanya pengaruh penelitian ini, maka permasalahan (research
negatif size terhadap DPR. Norhayati et al., problem) dalam penelitian dapat dirumuskan
(2012) menunjukkan adanya pengaruh positif sebagai berikut: masih terdapat inkonsisten hasil
likuiditas terhadap DPR, sedangkan Pujiastuti penelitian terhadap kebijakan dividen, disamping
(2008) menunjukkan adanya pengaruh negatif adanya fenomena gap.
terhadap DPR. Eldomiaty (2012) menunjukkan Berdasarkan research gap dan adanya
adanya pengaruh positif DPR terhadap nilai fenomena gap dari penelitian ini maka yang
perusahaan, sedangkan Baert dan Vennet (2009) menjadi pertanyaan dalam penelitian ini (re-
menunjukkan adanya pengaruh negatif DPR search question) adalah sebagai berikut:
terhadap nilai perusahaan. 1. Bagaimana pengaruh insider ownership
Data empiris mengenai variabel-variabel terhadap kebijakan dividen?
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: DPR, 2. Bagaimana pengar uh profitabilitas
perusahaan akan direspon pasar melalui sinyal- perusahaan akan direspon pasar melalui sinyal-
sinyal positif yang dikeluarkan perusahaan, aset sinyal positif yang dikeluarkan perusahaan,
menunjukkan aktiva yang digunakan untuk likuditasmerupakan faktor yang penting yang
aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar harus dipertimbangkan sebelum memutuskan
aset diharapkan semakin besar hasil operasional besarnya pembayaran dividen kepada pemegang
yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan saham. Pembayaran dividen merupakan arus
aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan kas keluar, free cash flow yang tinggi akan
semakin menambah kepercayaan pihak luar memungkinkan perusahaan lebih berfokus pada
terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya pembayaran dividen atau menyelesaikan hutang
kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap untuk mengurangi biaya keagenan (Mehta,
perusahaan, maka proporsi hutang semakin lebih 2012). Sehingga semakin kuat cash ratio
besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan perusahaan, berarti semakin besar kemampuan
pada keyakinan kreditor atas dana yang untuk membayar dividen . Sehingga antara
ditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh variabel likuiditasmempunyai pengaruh positif
besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Al terhadap dividend payout ratio (Mehta, 2012).
Najjar, 2012). Norhayati et al., (2012) dalam
Al Najjar (2012) dalam penelitiannya penelitiannya menunjukkan bahwa likuiditas
menunjukkan bahwa firm size mempunyai berpengaruh positif terhadap DPR, Okpara (
pengaruh positif terhadap DPR. Hasil penelitian 2010) menenmukan bahwa variabel likuiditas
Mehta (2011) menemukan bahwa variabel berpengaruh positif terhadap DPR, Hasil
ukuran perusahaan signifikan positif terhadap penelitian Moradi et al., (2012) menunjukkan
kebijakan dividen, Shubiri (2011) menemukan likuiditas berpengaruh signifikan positif terhadap
ukuran perusahaan signifikan positif terhadap DPR pada perusahaan yang listed di Tehran
DPR pada perusahaan yang listed di ASE. Stock Exchange.
H3: Terdapat pengaruh positif firm size H4: Terdapat pengaruh positif likuiditas
terhadap dividend payout ratio terhadap dividend payout ratio
2.1.4. Pengaruh Likuiditas terhadap DPR 2.1.5. Pengaruh DER terhadap Nilai
Okpara, (2010) menunjukkan bahwa Perusahaan
posisi liukiditas merupakan variabel penting yang Setiap perusahaan menginginkan adanya
diper timbangkan oleh manajemen dalam kelangsungan operasinya dan pertumbuhan di
kebijakan dividen.Namun posisi likuiditas masa yang akan datang. Salah satu keputusan
menunjukkan variabel yang lebih penting penting yang harus dilakukan manajer
daripada investasi dalam pengambilan (keuangan) dalam kaitannya dengan
keputusan dividen.Perusahaan yang kelangsungan operasi perusahaan adalah
menunjukkan kendala pembayaran (kekurangan keputusan pendanaan atau keputusan struktur
likuiditas) mengarahkan manajemen untuk modal. Stuktur modal perusahaan merupakan
membatasi per tumbuhan dividen (Okpara, komposisi pendanaan yang diambil perusahaan
2010).Dengan kata lain, meningkatnya posisi yang menunjukan komposisi modal internal dan
likuditas juga akan meningkatkan pembayaran eksternal. Pendanaan yang diambil perusahaan
dividen. ini dapat mempengaruhi nilai perusahaan
Pengaruh likuiditas terhadap DPR (Modigliani & Miller ,1968).
didukung oleh signalling theory, dimana Pengaruh DER terhadap DPR didukung
sinyal-sinyal positif yang dikeluarkan perusahaan dengan harapan akan terjadi penyebaran resiko.
Suatu perusahaan besar yang sudah mapan Para manajer umumnya mempunyai
memiliki akses yang mudah menuju pasar kecenderungan untuk menggunakan kelebihan
modal, sementara perusahaan baru dan yang keuntungan untuk konsumsi dan perilaku
masih kecil akan mengalami banyak kesulitan oportunistik.Para manajer juga mempunyai
untuk memiliki akses ke pasar modal. Karena kecenderungan untuk menggunakan hutang
kemudahan akses ke pasar modal cukup berarti yang tinggi bukan untuk memaksimumkan nilai
untuk fleksibilitass dan kemampuannya untuk perusahaan, melainkan untuk kepentingan
memperoleh dana yang lebih besar. Kemudahan oportunistik manajer. Hal ini akan meningkatkan
ini merupakan informasi baik bagi pengambil beban bunga hutang karena resiko kebangkrutan
keputusan investasi, yang dapat merefleksikan perusahaan yang meningkat, sehingga agency
nilai perusahaan di masa mendatang. cost of debt semakin tinggi pada gilirannya akan
Sejalan dengan hal tersebut, penelitian di berpengaruh pada penurunan nilai perusahaan.
BEJ yang dilakukan oleh Soliha (2002) pada Dengan adanya kepemilikan saham oleh pemilik
perusahaan manufaktur menyimpulkan bahwa insider, maka insiders akan ikut memperoleh
variabel ukuran perusahaan berpengaruh positif manfaat langsung atas keputusan-keputusan
dan signifikan terhadap nilai perusahaan. yang diambilnya, namun juga akan menanggung
Perusahaan yang mempunyai ukuran besar risiko secara langsung bila keputusan itu salah.
memiliki fleksibiltas dan aksesbilitas untuk Kepemilikan oleh insider juga akan mengurangi
memperoleh dana dari pasar modal. Sesuai alokasi sumber daya yang tidak benar (misallo-
dengan signalling theory kemudahan tersebut cation). Dengan demikian kepemilikan saham
ditangkap investor sebagai sinyal positif dan oleh insider mer upakan insentif untuk
prospek yang baik sehingga dapat memberikan meningkatkan kinerja perusahaan (Taswan,
pengaruh yang positif terhadap nilai perusahaan. 2003).
Hasil penelitian tersebut sejalan dengan Hal ini didukung penelitian terdahulu yang
penilitian yang dilakukan oleh Ekayana (2007), dilakukan oleh Ekayana (2007), Taswan (2003),
Suharli (2006) bahwa ukuran perusahaan Soliha (2002) yang menunjukkan hasil bahwa
berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai Insider Ownershipberpengaruh positif dan
perusahaan.Berdasarkan uraian tersebut, maka signifikan terhadap nilai perusahan, bahwa
dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: manajemen perlu menyusun struktur dan
H7 : Firm size berpengaruh positif terhadap komposisi insider ownership yang optimal agar
nilai perusahaan. dapat memberikan kontribusi terhadap
peningkatan nilai perusahaan.
2.1.8. Pengaruh Insider Ownership Temuan-temaun tersebut mengindikasi
terhadap Nilai Perusahaan bahwa investor mempertimbangkan variabel in-
Pengaruh insider ownership sider ownership sebagai salah satu rasionalisasi
terhadap nilai perusahaan didukung oleh teori mereka dalam mengambil keputusan investasi.
agency, dimana dengan adanya saham dari Fenomena tersebut menunjukkan bahwa insider
manajer maka mampu menurunkan konflik ownership merupakan insentif bagi peningkatan
keagenan yang berakibat manajer mempunyai nilai perusahaan. Berdasarkan tinjauan pustaka
kepentingan yang sama dengan pemegang tersebut, maka dirumuskan hipotesis berikut:
saham, untuk mengurangi biaya keagenan dapat H8 :Insider Ownership berpengaruh positif
dilakukan dengan peningkatan insider ownership terhadap nilai perusahaan.
hubungan kebijakan dividen dan nilai perusahaan memprediksi dividend payout ratio adalah DER,
merupakan hubungan non-monotonik. insider onwnership, profitabilitas, likuiditas dan
Hubungan non-monotonik antara kebujakan firm size. Permasalahan dalam penelitian ini
dividen dan nilai perusahaan di sebabkan adanya adalah masih terdapat inkonsisten hasil penelitian
insentif yang dimiliki oleh manajer dan mereka terhadap DPR dan bagaimana dampaknya pada
cenderung berusaha untuk melakukan nilai perusahaan, disamping adanya fenomena
pensejajaran kepentingan dengan outside own- gap. Penelitian ini didasarkan adanya research
ers dengan cara meningkatkan kepemilikan gap dari beberapa peneliti terdahulu.
saham mereka jika nilai perusahaan yang berasal Atas dasar analisis faktor-faktor tersebut
dari investasi meningkat. Didukung dengan maka pengaruh dari masing-masing variabel
penelitian yang dilakukan oleh Hasnawati (2008), tersebut terhadap DPR dapat digambarkan
Eldomiaty (2012) dan Ni Gusti Putu Wirawati dalam kerangka pemikiran teoritis seper ti
(2008) yang menunjukkan DPR berpengaruh ditunjukkan dalam Gambar 2.1.
positif terhadap price book value Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat Dividend Payout Ratio dalam meningkatkan Nilai
disimpulkan hipotesis pertama sebagai berikut: Perusahaan
H10: Terdapat pengaruh positif dividend pay-
out ratio terhadap nilai perusahaan
III. METODE PENELITIAN
2.2 Kerangka Pemikiran Teoritis Teknik sampling yang digunakan adalah
Berdasar konsep-konsep dasar teori dan purposive sampling dengan kriteria (1)
hasil-hasil penelitian terdahulu tersebut maka Perusahaan manufaktur yang selalu menyajikan
faktor-faktor yang dapat digunakan untuk laporan keuangan selama periode pengamatan
(2008-2011); dan (2) Perusahaan manufaktur dan CR) secara bersama-sama berpengaruh
yang selalu membagikan dividen (2008- terhadap DPR seperti ditunjukkan pada Tabel 4.1.
2011).Diperoleh jumlah sampel sebanyak 134 Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F
amatan.Metode penelitian menggukanan teknik sebesar 2,977 dan nilai signifikansi sebesar
analisis regresi berganda dengan persamaan 0,002. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari
kuadrat terkecil dan uji hipotesis menggunakan tingkat kepercayaan yang digunakan 5%, berarti
t-statistik untuk menguji koefisien regresi parsial terdapat pengaruh yang signifikan variabel-
ser ta f-statistik untuk menguji keberar tian variabel IO, ROA, SIZE dan CR secara bersama-
pengaruh secara bersama-sama dengan level sama terhadap variabel DPR atau dengan kata
of significance 5%. lain model layak (goodness of fit).
Sedangkan pengaruh keenam variabel
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN independen (DER, IO, ROA, size, CR, dan DPR)
secara bersama-sama berpengaruh terhadap
4.1. Pengujian Hipotesis nilai perusahaan seper ti ditunjukkan pada
Analisis regresi dilakukan setelah melalui Tabel 4.2.
pengujian penyimpangan terhadap asumsi klasik Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F
di atas yang menurut Algifari (1997) bahwa sebesar 2,537 dan nilai signifikansi sebesar
penyimpangan asumsi klasik yang sangat 0,031. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari
berpengaruh terhadap pola perubahan variabel tingkat kepercayaan yang digunakan 5%, berarti
dependen adalah multikolinearitas, heteros- terdapat pengaruh yang signifikan variabel-
kedastisitas. Sedangkan penyimpangan asumsi variabel DER, IO, ROA, size, CR, dan DPR secara
klasik lainnya sedikit atau bahkan tidak bersama-sama terhadap variabel nilai
berpengaruh terhadap pola perubahan variabel perusahaan atau dengan kata lain model layak
dependen.Berdasarkan hasil pengujian asumsi (goodness of fit).
klasik tersebut menunjukkan bahwa model Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2)
penelitian yang digunakan telah memenuhi sebesar 0,400 atau 40% hal ini berarti hanya
persyaratan analisis regresi. 40% variasi DPR yang bisa dijelaskan oleh variasi
Sesuai output SPSS versi 11.5 bahwa dari kelima variabel bebas yaitu: IO, ROA, size
kelima variabel independen tersebut (IO, ROA, size dan CR sedangkan sisanya sebesar 60%
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. Hasil Perhitungan Regresi Parsial
Besarnya nilai Adjusted R2 dapat dijelaskan pada Persamaan 1
Tabel 4.3.
Nilai koefisien determinasi (Adjusted *) significant at level 1%
2
R ) sebesar 0,131 atau 13,1% hal ini berarti **) significant at level 5%
hanya 13,1% variasi nilai perusahaan yang Sumber: Output SPSS (2013)
bisa dijelaskan oleh variasi dari keenam Ln DPR = 2,630 + 0,264 Ln IO + 0,335
variabel bebas yaitu: DER, IO, ROA, size, CR, Ln ROA + 0,134 Ln Size + 0,265 Ln CR
dan DPR, sedangkan sisanya sebesar 86,9% Dari Tabel 4.5, diketahui besarnya nilai
dijelaskan oleh sebab-sebab lain diluar model. koefisien regressi dari masing-masing variabel
Besarnya nilai Adjusted R 2 dapat dijelaskan ROA, CR, IO, dan size masing masing-masing
pada Tabel 4.4. sebesar -0,335; 0,265; 0,264 dan 0,134. Dari
Sementara itu secara parsial pengaruh hasil analisis menunjukkan bahwa ROAsecara
dari kelima variabel independen (IO, ROA, size parsial berpengaruh signifikan terhadap DPR
dan CR) tersebut terhadap DPR ditunjukkan pada pada level 5%, insider ownershipsecara parsial
Tabel 4.5. berpengaruh signifikan terhadap DPR, pada level
5%, sedangkan size dan current ratio tidak koefisien regressi dari masing-masing variabel
berpengaruh signifikan terhadap DPR, sehingga DER, IO, ROA, size, CR dan DPR masing masing-
dapat disusun persamaan regresi linier berganda masing sebesar -0,088; 0,007; 0,318; 0,250;
sebagai berikut: 0,203 dan 0,382. ROA, size, DPR mampu
mempengaruhi nilai perusahaan pada level 5%,
Ln DPR = 2,630 + 0,264 Ln IO + 0,335 Ln sedangkan DER, insider ownership, dan current
ROA + 0,134 Ln Size + 0,265 Ln CR ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai
perusahaan, sehingga dapat disusun persamaan
Sementara itu secara parsial pengaruh regresi linier berganda sebagai berikut:
dari keenam variabel independen tersebut
Ln Nilai Perusahaan = 2,559 -0,088 Ln DER
terhadap nilai perusahaan ditunjukkan pada
+ 0,007 Ln IO + 0,318 Ln ROA + 0,250
Tabel 4.6.
Size - 0,203 Ln CR + 0,382 DPR
Dari Tabel 4.6, diketahui besarnya nilai
Dari hasil persamaan regresi linier signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis
berganda tersebut di atas dapat dianalisis (H3) diterima yang berarti terdapat pengaruh
sebagai berikut: signifikan antara variabel ROA dengan variabel
DPR. Hal ini menunjukkan perusahaan yang prof-
1. Uji Hipotesis 1: Pengaruh Insider Owner- itable menunjukkan perusahaan tersebut
ship terhadap DPR mempunyai sinyal positif atas pengorbanannya
Dari hasil perhitungan uji secara parsial sehingga kesempatan untuk membagikan
diperoleh nilai t hitung sebesar (2,032) dengan dividen lebih besar.
nilai signifikansi sebesar 0,047. Karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis 3. Uji Hipotesis 3: Pengaruh Size terhadap
(H2) diterima, sehingga pengaruh IO terhadap DPR
DPR signifikan pada level 5%, yang berarti Dari hasil perhitungan uji secara partial
terdapat pengaruh signifikan antara variabel in- diperoleh nilai t hitung sebesar (0,952) dan nilai
sider ownershipdengan variabel DPR. Hal ini signifikansi sebesar 0,345. Karena nilai
bahwa menunjukkan peningkatan kepemilikan signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis
saham manajemen berdampak pada besar (H4) ditolak yang berarti tidak terdapat pengaruh
kecilnya DPR. signifikan antara variabel size dengan variabel
DPR.Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya
2. Uji Hipotesis 2: Pengaruh ROA terhadap aset perusahaan yang menunjukkan size tidak
DPR mempengaruhi besarnya dividen. Alasan size
Dari hasil perhitungan uji secara partial tidak berpengaruh signifikan adalah: besarnya
diperoleh nilai t hitung sebesar (2,436) dan nilai DPR lebih ditentukan pada RUPS, sehingga size
signifikansi sebesar 0,018. Karena nilai tidak mempengaruhi besarnya kebijakan dividen.
4. Uji Hipotesis 4: Pengaruh CR terhadap Dari hasil perhitungan uji secara parsial
DPR diperoleh nilai t hitung sebesar (0,052) dengan
Dari hasil perhitungan uji secara parsial nilai signifikansi sebesar 0,959. Karena nilai
diperoleh nilai t hitung sebesar (1,014) dan nilai signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis
signifikansi sebesar 0,315. Karena nilai (H7) ditolak, yang berarti tidak terdapat pengaruh
signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis signifikan antara variabel insider ownership
(H5) ditolak, yang berarti tidak terdapat pengaruh dengan variabel nilai perusahaan. Alasan insider
signifikan antara variabel CR terhadap variabel ownership tidak berpengaruh signifikan terhadap
DPR. Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya nilai perusahaan adalah; kepemilikan saham
CR tidak mempengaruhi besarnya dividen. manajemen tidak berdampak pada besar
Alasan current ratio tidak berpengaruh signifikan kecilnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan nilai
terhadap DPR adalah: per usahaan yang saham insider yang relatif kecil yaitu sebesar
mempunyai aktivitas perusahaan dalam ekspansi 2,9893%, sehingga monitoring agents yang
usahanya, sehingga kemampuan perusahaan dilakukan pihak manajer tidak optimal. Hal ini
dalam mengembalikan hutang jangka pendek bahwa menunjukkan peningkatan kepemilikan
tidak mempengaruhi besar kecilnya dividen yang saham manajemen tidak berdampak pada besar
dibagikan. kecilnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan nilai
saham insider yang relatif kecil.
5. Uji Hipotesis 5: Pengaruh DER terhadap
Nilai Perusahaan 7. Uji Hipotesis 7: Pengaruh ROA terhadap
Dari hasil perhitungan uji secara parsial Nilai Perusahaan
diperoleh nilai t hitung sebesar (-0,301) dan nilai Dari hasil perhitungan uji secara partial
signifikansi sebesar 0,764. Karena nilai diperoleh nilai t hitung sebesar (2,174) dan nilai
signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis signifikansi sebesar 0,034. Karena nilai
(H6) ditolak, yang berarti tidak terdapat pengaruh signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis (H8)
signifikan antara variabel perubahan struktur diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan
modal terhadap variabel nilai perusahaan. Alasan antara variabel ROA dengan variabel nilai
DER tidak mempengaruhi nilai perusahaan perusahaan. Hal ini menunjukkan perusahaan
adalah: peningkatan DER tidak mempengaruhi yang profitable menunjukkan perusahaan tersebut
besarnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan mempunyai sinyal positif atas pengorbanannya
hutang yang dilakukan manajemen perusahaan sehingga kesempatan untuk mendapatkan nilai
digunakan untuk meningkatkan operasional yang tinggi dimasa mendatang.
perusahaan dalam memenangkan pasar, namun
tidak dalam jangka panjang sehingga tidak 8. Uji Hipotesis 8: Pengaruh Size terhadap
mempengaruhi nilai perusahaan, yang Nilai Perusahaan
ditunjukkan dengan besarnya rata-rata DER Dari hasil perhitungan uji secara partial
1,149, dimana nilai tersebut cukup tinggi, dimana diperoleh nilai t hitung sebesar (2,014) dan nilai
hutang lebih besar dari modal sendiri. Hal ini signifikansi sebesar 0,048. Karena nilai
menunjukkan bahwa peningkatan DER tidak signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis
mempengaruhi besarnya nilai perusahaan. (H9) diterima yang berarti terdapat pengaruh
signifikan antara variabelsize dengan variabel
6. Uji Hipotesis 6: Pengaruh Insider Owner- nilai perusahaan.Hal ini menunjukkan bahwa
ship terhadap Nilai Perusahaan besar kecilnya aset per usahaan yang
menunjukkan size mempengaruhi besarnya nilai tidak langsung dari suatu variabel dapat diperoleh
perusahaan dimasa mendatang. dengan mengalikan nilai koefisien standardized
dari pengaruh-pengaruh tidak langsung tersebut
9. Uji Hipotesis 9: Pengaruh CR terhadap (Ghozali, 2002)
Nilai Perusahaan Secara umum perpaduan model 1 dan
Dari hasil perhitungan uji secara parsial model 2 dalam penelitian ini digunakan untuk
diperoleh nilai t hitung sebesar (0,760) dan nilai mengetahui besarnya pengaruh tidak langsung
signifikansi sebesar 0,451. Karena nilai dari masing-masing variabel.
signifikansi lebih besar dari 5% maka hipotesis Besarnya pengaruh tidak langsung dari
(H10) ditolak, yang berar ti tidak terdapat masing-masing variabel diperoleh sebagai
pengaruh signifikan antara variabel CR terhadap berikut :
variabel nilai perusahaan. Alasan current ratio
tidak mempengaruhi nilai perusahaan adalah: 4.2.1. Uji Mediasi Pengaruh IO terhadap
rata-rata CR yang cukup tinggi yaitu sebesar Nilai Perusahaan melalui DPR
2,8683 dengan tingkat penyimpangan yang Pengaruh langsung diperoleh dari nilai
cukup tinggi yaitu 3,07506, hal ini yang beta dari IO terhadap nilai perusahaan,
menyebabkan CR tidak berpengaruh signifikan sedangkan pengaruh tidak langsung variabel IO
terhadap nilai perusahaan terhadap nilai perusahaan melalui DPR diperoleh
dengan mengalikan pengaruh IO terhadap DPR
10. Uji Hipotesis 10: Pengaruh DPR dengan pengaruh DPR terhadap nilai perusahaan
terhadap Nilai Perusahaan sebagai berikut:
Dari hasil perhitungan uji secara parsial
Pengaruh langsung IO terhadap nilai
diperoleh nilai t hitung sebesar (2,683) dan nilai
perusahaan = 0,007
signifikansi sebesar 0,017. Karena nilai
signifikansi lebih kecil dari 5% maka hipotesis Pengaruh tidak langsung melalui DPR =
(H11) diterima, yang berarti terdapat pengaruh 0,264 x 0,382 = 0,100
signifikan antara variabel DPR terhadap variabel Total pengaruh = 0,007 + 0,100 = 0,107
nilai perusahaan.Hal ini menunjukkan bahwa besar
kecilnya DPR mempengaruhi besarnya nilai Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa DPR perkalian koefisien (p1 dan p2) sebesar 0,100
yang tinggi sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu signifikan atau tidak, diuji dengan sobel test.
kemakmuran pemegang saham, dengan tujuan Perhitungan sobel test melalui standard error,
perusahaan yang terpenuhi maka nilai perusahaan perhitungan Standar error dari koefisien indirect
akan meningkat. effect (Sp2p3)
Berdasarkan hasil S p2p3 maka dapat
4.2. Uji Mediasi dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
Model penelitian ini menggunakan rumus sebagai berikut:
variabel intervening DPR. Besarnya pengaruh
Oleh karena nilai t hitung = 7,304 lebih terhadap DPR dengan pengaruh DPR terhadap
besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05 nilai perusahaan sebagai berikut:
yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan Pengaruh langsung ROA terhadap nilai
bahwa koefisien mediasi 0,100 signifikan yang perusahaan = 0,318
berar ti ada pengaruh mediasi. Hal ini
Pengaruh tidak langsung melalui DPR =
menunjukkan bahwa DPR memediasi pengaruh
0,335 x 0,382 = 0,128
IO terhadap nilai perusahaan.
Total pengaruh = 0,318 + 0,128 = 0,446
4.2.2. Uji Mediasi Pengaruh ROA terhadap
Nilai Perusahaan melalui DPR Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
Pengaruh langsung diperoleh dari nilai perkalian koefisien (p1 dan p2) sebesar 0,0059
beta dari ROA terhadap nilai perusahaan, signifikan atau tidak, diuji dengan sobel test.
sedangkan pengaruh tidak langsung variabel Perhitungan sobel test melalui standard error,
ROA terhadap nilai perusahaan melalui DPR perhitungan Standar error dari koefisien indirect
diperoleh dengan mengalikan pengaruh ROA effect (Sp2p3)
Berdasarkan hasil S p2p3 maka dapat Total pengaruh = 0,250 + 0,051 = 0,301
dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh
rumus sebagai berikut:
perkalian koefisien (p1 dan p2) sebesar 0,051
signifikan atau tidak, diuji dengan sobel test.
Perhitungan sobel test melalui standard error,
perhitungan Standar error dari koefisien indirect
effect (Sp2p3)
Berdasarkan hasil S p2p3 maka dapat
Oleh karena nilai t hitung = 23,007 lebih
dihitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan
besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi 0,05
rumus sebagai berikut:
yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan
bahwa koefisien mediasi 0,446 signifikan yang
berar ti ada pengaruh mediasi. Hal ini
menunjukkan bahwa DPR memediasi pengaruh
ROA terhadap nilai perusahaan.
Oleh karena nilai t hitung = 54,8605
4.2.3. Uji Mediasi Pengaruh Size terhadap
lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikansi
Nilai Perusahaan melalui DPR
0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan
Pengaruh langsung diperoleh dari nilai
bahwa koefisien mediasi 0,051 signifikan yang
beta dari size terhadap nilai perusahaan,
berar ti ada pengaruh mediasi. Hal ini
sedangkan pengaruh tidak langsung variabel size
menunjukkan bahwa DPR memediasi pengaruh
terhadap nilai perusahaan melalui DPR diperoleh
size terhadap nilai perusahaan
dengan mengalikan pengaruh size terhadap DPR
dengan pengaruh DPR terhadap nilai perusahaan
4.2.4. Uji Mediasi Pengaruh CR terhadap
sebagai berikut:
Nilai Perusahaan melalui DPR
Pengaruh langsung size terhadap nilai Pengaruh langsung diperoleh dari nilai
perusahaan = 0,250 beta dari CR terhadap nilai perusahaan,
Pengaruh tidak langsung melalui DPR = sedangkan pengaruh tidak langsung variabel CR
0,134 x 0,382 = 0,051 terhadap nilai perusahaan melalui DPR diperoleh
ROA menunjukkan adanya pengaruh yang dilakukan oleh: Mehta (2012), Arilaha
positif dan signifikan terhadap DPR dengan nilai (2009), Al Najjar (2012).
beta sebesar 0,335.Filosofi ini berlaku pada DER tidak mempengaruhi besarnya nilai
perusahaan, profitabilitas perusahaan yang akan perusahaan, makna strategis yang diberikan
mempengaruhi besarnya pembagian dividennya. adalah peningkatan DER tidak mempengaruhi
Semakin besar keuntungan yang diperoleh besarnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan
perusahaan, semakin besar pula kemampuan hutang yang dilakukan manajemen perusahaan
perusahaan untuk membayarkan dividennya. digunakan untuk meningkatkan operasional
Makna strategis yang dapat diambil adalah perusahaan, namun tidak dalam jangka panjang
perusahaan yang profitable menunjukkan sehingga tidak mempengaruhi nilai perusahaan.
perusahaan tersebut mempunyai sinyal positif Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian
atas pengorbanannya sehingga kesempatan terdahulu yang dilakukan oleh Soliha (2002).
untuk membagikan dividen lebih besar.penelitian Insider ownership tidak mempengaruhi
ini mendukung penelitian Arilaha (2009), besarnya nilai perusahaan. Makna strategis yang
Norhayati et al (2012), Shubiri (2011). diberikan perusahaan adalah kepemilikan saham
Size tidak berpengaruh signifikan terhadap manajemen tidak berdampak pada besar
DPR, hal ini mengindikasikan bahwa size yang kecilnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan nilai
tinggi tidak mempengaruhi besarnya DPR.Size saham insider yang relatif kecil dengan rata-rata
tidak mempengaruhi besarnya DPR. Alasan size 2,98%, sehingga monitoring agen yang dilakukan
tidak mempengaruhi besarnya DPR diakibatkan pihak manajer tidak optimal. Hasil penelitian ini
karena DPR lebih banyak mempertimbangkan sesuai dengan penelitian terdahulu yang
kepentingan yang luas, sehingga pembagian dilakukan oleh: Musthafa dan Chyi, (2012)
dividen lebih ditentukan pada RUPS. Manajer ROA menunjukkan adanya pengaruh
perusahaan lebih senang hasil keuntungan positif terhadap nilai perusahaan.Bagi
perusahaan untuk ditempatkan pada proyek- perusahaan, meningkatkan kinerja keuangan
proyek investasi yang lebih menguntungkan adalah suatu keharusan agar saham perusahaan
daripada membagi dividen, hal ini yang tetap menarik bagi investor.Return on asset
menyebabkan size tidak mempengaruhi DPR. (ROA) merupakan salah satu rasio yang
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian mengukur tingkat profitabilitas perusahaan. ROA
terdahulu yang dilakukan oleh Moradi et al (2012). digunakan untuk mengukur besarnya laba bersih
Likuiditas tidak mempengaruhi besarnya yang dapat diperoleh dari operasional
DPR, Hal ini mengindikasikan bahwa current perusahaan dengan menggunakan seluruh
ratio tidak mempengaruhi besarnya kecilnya kekayaannya.Tinggi rendahnya ROA tergantung
pembagian DPR.Perusahaan yang menunjukkan pada pengelolaan asset perusahaan yang
kendala pembayaran (kekurangan likuiditas) menggambarkan efisiensi operasional
mengarahkan manajemen untuk membatasi perusahaan.Semakin tinggi ROA semakin efisien
per tumbuhan dividen.Pembayaran dividen operasional perusahaan.
merupakan arus kas keluar, free cash flow yang Makna strategis yang dapat diambil
tinggi akan memungkinkan perusahaan lebih adalah perusahaan yang profitable menunjukkan
ber fokus menyelesaikan hutang, dan perusahaan tersebut mempunyai sinyal positif
menyelesaikan operasional yang berhubungan atas pengorbanannya sehingga kesempatan
dengan biaya aktivitas perusahaan. Hasil untuk mendapatkan nilai yang tinggi dimasa
penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu mendatang, Hasil penelitian ini didukung
Modigliani dan Miller (1958) menyatakan bahwa dengan tujuan perusahaan yaitu kemakmuran
nilai perusahaan ditentukan oleh earnings power pemegang saham, dengan tujuan perusahaan
asset perusahaan. Hasil positif menunjukkan yang terpenuhi maka nilai perusahaan akan
bahwa semakin tinggi earnings power semakin meningkat. Jika perusahaan memiliki sasaran
efisien perputaran asset dan semakin tinggi profit rasio pembayaran dividen yang stabil selama ini
margin yang diperoleh perusahaan yang dan perusahaan dapat meningkatkan rasio
berdampak pada peningkatan nilai perusahaan. tersebut, para investor akan percaya bahawa
Ekayana (2007), Soliha (2002) juga menemukan manajemen mengumumkan perubahan positif
bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan pada keuntungan yang diharapkan perusahaan,
terhadap nilai perusahaan.Oleh karena itu, ROA bahwa perusahaan yang membagikan deviden
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh mengindikasikan bahwa manajer memiliki
pada nilai perusahaan. kemampuan mengelola perusahaan dengan baik
Size mempunyai pengaruh positif dan dan prospek positif. Hal ini karena untuk
signifikan terhadap nilai perusahaan. Makna membayar deviden diperlukan cashflow yang
strategis yang diberikan adalah besar kecilnya banyak. Karena nilai perusahaan dapat
aset perusahaan yang menunjukkan size memberikan kemakmuran pemegang saham
mempengaruhi besarnya nilai perusahaan secara maksimum apabila harga saham
dimasa mendatang. Perusahaan dengan aset perusahaan meningkat. Hasil penelitian ini sesuai
yang besar mempunyai keuntungan dalam dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh:
memasuki pasar yang lebih mudah karena Hasnawati (2008), Eldomiaty (2012) dan Ni Gusti
mempunyai jaminan yang besar, dengan aset Putu Wirawati (2008) yang menunjukkan DPR
yang besar perusahaan mempunyai kemung- berpengaruh positif terhadap price book value
kinan yang besar dalam memperoleh laba, hal
tersebut memberikan value yang tinggi dimasa
mendatang, penelitian ini mendukung penelitian V. SIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
Ekayana (2007), Suharli (2006), Soliha (2002).
Current Rasio tidak mempengaruhi 5.1. Simpulan
besarnya nilai perusahaan, Hal ini Temuan dari penelitian yang menjelaskan
mengindikasikan bahwa current ratio yang tinggi hubungan variabel DER, IO, ROA, size dan CR
tidak mempengaruhi besarnyanilai perusahaan. terhadap variabel DPR dan pengaruhnya
Current ratio tidak mempengaruhi besarnya nilai terhadap nilai perusahaanpada perusahaan
perusahaan. hal ini dikarenakan current ratio manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia
yang relatif kecil dengan rata-rata 2,86%, Makna Periode 2008-2011 menghasilkan beberapa
strategisnyua adalah perusahaan yang simpulan sebagai berikut:
mempunyai aktivitas perusahaan dalam ekspansi 1. Berdasar hasil pengujian hipotesis 1 diterima
usahanya, sehingga kemampuan perusahaan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signi-
dalam mengembalikan hutang jangka pendek fikan antara variabel insider ownership dengan
tidak mempengaruhi value perusahaan dimasa variabel DPR. Hal ini bahwa menunjukkan
mendatang. Hasil penelitian ini sesuai dengan peningkatan kepemilikan saham manajemen
penelitian terdahulu yang dilakukan oleh: berdampak pada besar kecilnya DPR.
Musthafa dan Chyi, (2012).
2. Berdasar hasil pengujian hipotesis 2 diterima
DPR mempunyai pengaruh positif dan
menunjukkan terdapat pengaruh signifikan
signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini
antara variabel ROA dengan variabel DPR.
mengindikasikan bahwa DPR yang tinggi sesuai
Hal ini menunjukkan perusahaan yang prof- nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa
itable menunjukkan perusahaan tersebut besar kecilnya aset perusahaan yang
mempunyai sinyal positif atas pengor- menunjukkan size mempengaruhi besarnya
banannya sehingga kesempatan untuk nilai perusahaan dimasa mendatang.
membagikan dividen lebih besar. 9. Berdasar hasil pengujian hipotesis 9 ditolak
3. Berdasar hasil pengujian hipotesis 3 ditolak menunjukkan bahwatidak terdapat pengaruh
menunjukkan bahwatidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel CR terhadap
signifikan antara variabel size dengan variabel variabel nilai perusahaan. Hal ini
DPR. Hal ini menunjukkan bahwa besar menunjukkan bahwa besar kecilnya CR tidak
kecilnya aset perusahaan yang menunjukkan mempengaruhi besarnya nilai perusahaan.
size tidak mempengaruhi besarnya dividen. 10.Berdasar hasil pengujian hipotesis 10
4. Berdasar hasil pengujian hipotesis 4 ditolak diterima menunjukkan bahwa terdapat
menunjukkan bahwatidak terdapat pengaruh pengaruh signifikan antara variabel DPR
signifikan antara variabel CR terhadap terhadap variabel nilai perusahaan. Hal ini
variabel DPR. Hal ini menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa besar kecilnya DPR
besar kecilnya CR tidak mempengaruhi mempengaruhi besarnya nilai perusahaan.
besarnya dividen. 11.Berdasarkan hasil pengujian mediasi terbukti
5. Berdasar hasil pengujian hipotesis 5 ditolak bahwa vaiabel DPR sebagai variabel inter-
menunjukkan bahwatidak terdapat pengaruh vening melalui sobel test, menunjukkan
signifikan antara variabel perubahan struktur mampu memediasi variabel IO, ROA, SIZE,
modal terhadap variabel nilai perusahaan. Hal CR terhadap variabel nilai perusahaan.
ini menunjukkan bahwa peningkatan DER tidak
mempengaruhi besarnya nilai perusahaan. 5.2. Implikasi Kebijakan
6. Berdasar hasil pengujian hipotesis 6 ditolak Implikasi kebijakan yang disarankan
menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
signifikan antara variabel insider ownership 1. Pada persamaan pertama, perusahaan perlu
dengan variabel nilai perusahaan. Hal ini bahwa memprioritaskan ROA. ROA akan dipandang
menunjukkan peningkatan kepemilikan saham sebagai barometer keberhasilan perusahaan
manajemen tidak berdampak pada besar dalam menerapkan kebijakan yang telah
kecilnya nilai perusahaan, hal ini dikarenakan diambilnya. Jika kinerja perusahaan yang di
nilai saham insider yang relatif kecil. tunjukan oleh rasio profitabilitas baik, yang
ditunjukan oleh besarnya ROA, kemampuan
7. Berdasar hasil pengujian hipotesis 7 diterima
kinerja perusahaan semakin meningkat dapat
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan
meningkatkan pembagian deviden.
antara variabel ROA dengan variabel nilai
perusahaan. Hal ini menunjukkan perusahaan 2. Pada persamaan pertama, perusahaan perlu
yang profitable menunjukkan perusahaan tersebut memprioritaskanInsider Ownership, semakin
mempunyai sinyal positif atas pengorbanannya besarnya saham yang dimiliki oleh
sehingga kesempatan untuk mendapatkan nilai manajemen, akanmeminimalkan agency con-
yang tinggi dimasa mendatang. flict sehingga membuat manajer untuk
8. Berdasar hasil pengujian hipotesis 8 diterima berkerja lebih hati-hati dalam keputusan
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh investasinya mengingat dana besar yang
signifikan antara variabel size dengan variabel dimiliki perusahaan. Manajer akan
mengharapkan dividen atas investasi yang mempunyai asset yang tinggi (besar)
dimilikinya, sehingga insider ownership yang memiliki kemampuan untuk memperoleh
besar akan meningkatkan DPR pinjaman dengan mudah karena adanya
kepercayaan terhadap kreditur. Semakin
3. Implikasi manajerial bagi investor adalah
besar ukuran perusahaan maka perusahaan
bahwa variabel profitabilitas perlu diperhatikan
semakin transparan dalam mengungkapkan
dan dapat digunakan sebagai salah satu bahan
kinerja perusahaan kepada pihak luar,
pertimbangan dalam keputusan investasinya.
kemudahan ini merupakan sinyal positif dan
Profit yang tinggi akan memberikan indikasi
prospektif bagi investor sehingga dapat
prospek perusahaan yang baik sehingga dapat
merefleksikan nilai perusahaan di masa
memicu investor untuk meningkatkan
mendatang
permintaan sahamnya, selanjutnya
permintaan saham yang meningkat akan
5.3. Keterbatasan Penelitian
menyebabkan nilai perusahaan juga
Penelitian ini memiliki keterbatasan antara
meningkat. Adapun implikasi manajerial bagi
lain, variabel independen yang digunakan untuk
emiten adalah bahwa manajemen perlu
memprediksi besarnya Deviden hanya terbatas
meningkatkan kinerjanya, ROA akan
pada Debt to Equity Ratio (DER), Return On
dipandang sebagai barometer keberhasilan
Asset (ROA), Insider Ownership (IO), Current
perusahaan dalam menerapkan kebijakan
Ratio (CR), Firm Size (FIRMSIZE), dan Price
yang telah diambilnya. Jadi, jika kinerja
Book Value (PBV). Dengan kemampuan prediksi/
perusahaan yang di tunjukan oleh rasio
nilai koefisien determinasi yang hanya sebesar
profitabilitas baik, yang ditunjukan oleh
40% terhadap DPR dan 13,1% terhadap PBV
besarnya ROA, maka investor luar akan
mengindikasikan perlunya penambahan variabel
meresponnya dengan menanamkan
independen lainnya yang dapat memperjelas
investasinya pada perusahaan. Hal ini dapat
faktor-faktor yang mempengaruhi deviden dalam
mendorong harga pasar saham perusahaan
meningkatkan nilai perusahaan
naik, dan dengan naiknya harga pasar saham
perusahaan berarti nilai perusahaan juga naik.
5.4. Agenda Penelitian Mendatang
Untuk itu, di masa mendatang manajemen
Beberapa agenda penelitian mendatang
harus berusaha meningkatkan keuntungan
yang dapat diberikan dari penelitian ini antara
bersihnya.
lain, adalah:
4. Implikasi manajerial bagi investor adalah 1. Disarankan untuk penelitian yang akan datang
bahwa variabel total asset sebagai indikator agar memperluas obyek penelitian yaitu
ukuran perusahaan perlu diperhatikan dan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI,
dapat digunakan sebagai salah satu bahan tidak hanya pada satu industri saja.
pertimbangan dalam keputusan investasinya. 2. Selain itu juga perlu menambah variabel
Adapun implikasi manajerial bagi emiten makro ekonomi (suku bunga, inflasi, jumlah
bahwa manajemen perlu meningkatkan saham beredar, fluktuasi nilai tukar rupiah,
kinerjanya dalam mengelola total assetnya asset growth dan tingkat resiko pasar yang
sebahai indikator ukuran perusahaan agar mempengaruhi kinerja perusahaanagar hasil
dapat memberikan kontribusi terhadap nilai penelitian ini menjadi lebih sempurna
perusahaan. Ukuran perusahaan perlu dijaga, sehingga nilai Adjusted R Square menjadi
karena dengan kondisi perusahaan yang lebih besar.
DAFTAR REFERENSI
Agus Martono dan Agus Harjito, 2005. “Pengaruh Kategori Industri Terhadap Price Earn-
ing (P/E) Ratio dan Faktor-Faktor Penentunya”, Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Indonesia, Vol 23 No. 3, 83-98.
Algifari (1997). Analisis Regresi Teori, Kasus, Dan Solusi. Edisi 1. Yogyakarta : BPFE
Universitas Gajah Mada.
Al Najjar, Basil, (2012), “Dividens behavior and smoothing new evidence from Jordanian
panel data,” University of the West of England
Al Shabibi, Badar Khalid dan G Ramesh, (2011), “An empirical study on the determinants
of the dividend policy in UK,” International Research Journal of Finance and
economics
Ang, Robbert, (1997), Buku Pintar Pasar Modal Indonesia, Edisi 1, Mediasoft Indonesia.
Arilaha, Muhammad Asril, (2009), “Pengaruh Free Cash Flow, Profitabilitas, Likuiditas,
dan Leverage Terhadap Kebijakan Dividen”, Jurnal Keuangan dan Perbankan,
Vol. 13 No. 1
Baert, Lieven dan Rudi Vander Vennet, (2009), “Bank ownership, firm value, and firm
capital structure in Europe, “ JIEL Classification
Brigham, E.F., Gapenski L.C. dan Daves P.R., 1999, Intermediate Financial Manage-
ment, Sixth Edition, the Dryden press, Harcourt Brace College Publishers.
Eldomiaty, Tarek Ibrahin, 2012, “Market Risk Adjusted Dividend Policy and Price to Book
Ratio”, British University in Egypt, Faculty of Business Administration, Econom-
ics and Political Science
Eva Eko, Hidayati, 2010, Analisis Pengaruh DER, DPR, ROE,SIZE Terhadap PBV
Perusahaan Manufaktur Yang Listing di BEI Periode 2005-2007, Tesis Pro-
gram Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Diponegoro(tidak
dipublikasikan)
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2002.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2008.
Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Badan Penerbit
UNDIP, Semarang, 2011
Hasnawati, Sri, (2008), “Analisis Dampak Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan
Publik Di Bursa Efek Jakarta”, Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol. 13 No. 3
Husan, Suad, (1989), Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas, UPP-AMP
YKPN, Yogyakarta
Ismiyati, Fitri dan Mamduh Hanafi, Struktur Kepemilikan, Resiko, dan Kebijakan Keuangan:
Analisis Persamaan Simultan, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 19,
No.2, 2004
Jiekun, Huang, (2012), “Coordination costs, institutional investors, and firm value,” JIEL
Classification
Ross, Westerfield dan Jordan, 2009: Pengantar Keuangan Perusahaan Corporate Fi-
nance Fundamentals, Salemba Empat, Jakarta
Sartono, Agus, 2001, Manajemen Keuangan, BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.
Santoso, S. (2004). SPSS statistik multivariat. Jakarta : Penerbit PT. Elex Media
Komputindo-Kelompok Gramedia.
Sekaran, Uma, 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Salemba Empat Terjemahan:
Kwan Men Yon, Jakarta
Sofyaningsih, (2011), “Ownweship Structure, Dividend Policy and Debt Policy and Firm
Value”. Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 3 No. 1
Soleman, Abdul Kahar, 2008, “Kepemilikan Manajerial Terhadap Kebijakan Pendanaan dan
Deviden”, Jurnal Keuangan dan Perbankan , Vol.12, No. 3
Shubiri, Faris Nasir, (2011),”Determinants of Changes Dividend Behaviour Policy:Evidence
from the Amman Stock Exchange”. Far East Journal of Psychology and Busi-
ness, Vol. 4 No. 2
Soliha, Euis, Taswan, 2002, “Pengaruh Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan Serta
Beberapa Faktor Yang Mempengaruhinya”, Jurnal Bisnis dan Ekonomi, Vol. 9
No.2
Sri Dewi, Ambarwati, 2010, “ Manajemen Keuangan Lanjutan”, Graha Ilmu, Yogyakarta
Suad, Husnan, 1993: Pembelajaran Perusahaan, ;iberty Yogyakarta.
Suad, Husnan, Enny P, 2004: Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta
Suharli, Michell, 2006, “Studi Empiris Terhadap Faktor Yang Mempengaruhi Nilai Perusahaan
Pada Perusahaan Go Public di Indonesia”, Jurnal Maksi, Vol. 6 No. 1
Sunariyah, Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, UPP AMP YKPN, Yogyakarta, 2004
Mehta, Anupam, (2012), “An empirical analysis of determinants of dividend policy evi-
dence from the UAE companies,” Global Review of Accounting and Finance
Modigliani, F dan Miller, M. H. 1958. The Cost of Capital, Corporation Finance and The
Theory of Invesment. The American Economic Review, 261-297.
Modigliani, F. dan Miller, H. (1968), “The cost of capital, corporation finance and the theory
of investment,” Journal American Economic Review. 48.
Mohd, Julian; suzane warning and jurgen weigand, (1998), “Governance Structures Effi-
ciency and Firm Profitability”, Discussion Papper on Entrepreneurship
Moradi, Javad; Hashem Valipour; dan Sayedeh Sara Mousavi, (2012), “Determinants
factors of dividends policy in firms listed in TSE,” American Journal of Scien-
tific Research
Mustapha, Marina dan Ng Huey Chyi, (2012), “Determinants of firm leverage and cash
flow relationship,” Taylors Bussiness School, 1, 76-98
Myers, S dan Majluf, N, 1984. “Corporate Financing Add Investment Decision When Firms
Have Information Investors Do Not Have”. Journal of Finance Economics, Vol.
13, pp. 183-221
Ni Gusti Putu Wirawati, Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan Terhadap Price Book
Value dalam Penilaian Saham di BEJ dalam Kondisi Krisis Moneter, Buletin
Studi Ekonomi Volume 13 No. 1 Tahun 2008
Norhayati, Mohamed; Wee Shu Hui; Normah Hj Omar; Rashidah Abdul Rahman; Norazam
Mastuki; Maz Ainy Abdul Aziz; dan Shazelina Zakaria, (2012), “Empirical analy-
sis of determinants on dividend payment: profitability and liquidity,” Accounting
Research Institute
Nurnajamuddin, M.2004. Interdependensi Antara Kebijakan Perusahaan, Struktur Pasar
dan Profitabilitas dengan Potensi Pertumbuhan Perusahaan. Disertasi. Univer-
sitas Brawijaya Malang.
Okpara, Godwin Chigozie, (2010), “A diagnosis of the determinants of dividend payout
policy in Nigeria: A factor analytical approach,” American Journal and Scientific
Research
Pujiastuti, Triani, (2008), “Agency Cost Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan
Manufaktur dan Jasa yang Go Public di Indonesia”, Jurnal Keuangan dan
Perbankan, Vol. 12 No. 2
Phalippou, Ludovic, (2004), “What drives the value premium,” JIEL Classification
Taswan, 2003, “Analisis Pengaruh Insider Ownership, kebijakan hutang dan Dividen
Terhadap Nilai Perusahaan Serta Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya”, Jurnal
Bsinis dan Ekonomi, Vol.10 No.2
Van Horn, James C., (1997) Financial Management and Policy, Eighth Edition, Prentice-
Hall International Inc
Van Horne dan Wachowicz, Jr, 1995, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Salemba
Empat, Jakarta
Weston, Bringham, 2000, Dasar-Dasar Manajemen Keuangan, Jilid 1, erlangga, Jakarta
Weston, J.F. dan Copland, T.E. (1997). Manajemen Keuangan. Edisi 9. Jakarta : Penerbit
Bina Rupa Aksara