Professional Documents
Culture Documents
5628 13896 1 PB PDF
5628 13896 1 PB PDF
33-38
Penelitian
Tanggal masuk 24 Oktober 2016, Revisi pertama 06 Desember 2016, Revisi terakhir 28 Desember 2016, Diterima 04
Januari 2017, Terbit daring 23 Maret 2017
Abstract. Intestinal worm infections in children of primary school age is the highest prevalence in the case of worm infestation,
especially in group Soil Transmitted helminths (STH) infections that lumbricoides Ascaris (roundworm), Hook worms (hookworms)
and Trichiuris trichiura (whipworm). As a result of this worm infection can affect child growth and development, among others, the
nutritional status, memory, and anemia. The research looked at the rate of intestinal worm infections in children in ten primary
schools in the Labuan district Donggala regency, Central Sulawesi. The research was conducted in the month of January 2012, 241
samples were obtained using cluster sampling method is simple: the entire elementry school in the Labuan district randomized to
then selected 10 primary and elementary school children throughout the class IV, V and VI were sampled. The activity was a survey
stool, stool samples were collected checked by using the direct method. Results of the study are of 241 stool samples examined
elementry school children 9,13% of girls infected with intestinal worms and 7.88% boys, with the highest incidence at SDN 1 Labuan
is 44.44% with the highest worm species was Ascaris lumricoides (roundworm) 6.22%. It was concluded that the intestinal worm
infections in children grade IV, V, and VI in Labuan district occurs more frequently in girls, with the highest infection at SDN 3
Labuan was almost half of the total sample.
Keywords : Intestinal worm, Children of primary school, Soil transmitted helminth.
Abstrak. Infeksi cacing usus pada anak usia sekolah dasar merupakan prevalensi tertinggi dalam kasus kecacingan terutama
pada golongan Soil Transmitted Helminth (STH) yaitu infeksi Ascaris lumricoides (cacing gelang), Hook worm (cacing tambang)
dan Trichiuris trichiura (cacing cambuk). Akibat dari infeksi kecacingan ini dapat mempengaruhi tumbuh kembang anak antara
lain pada status gizi, daya ingat, dan anemia. Penelitian ini melihat prevalensi cacing usus pada anak di sepuluh sekolah dasar
di Kecamatan labuan kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan di bulan Januari 2012, sebanyak 241
sampel diperoleh dengan menggunakan metode cluster sampling sederhana yaitu seluruh Sekolah Dasar di kecamatan labuan
diacak untuk kemudian dipilih 10 SD dan seluruh anak SD kelas IV, V dan VI diambil sebagai sampel. Kegiatan yang
dilakukan adalah survei tinja, sampel tinja yang terkumpul diperiksa dengan menggunakan metode langsung (direct). Hasil
penelitian yaitu dari 241 sampel tinja anak sekolah dasar yang diperiksa ditemukan sebanyak 17% terinfeksi kecacingan,
prevalensi kecacingan pada anak perempuan sebanyak 9,13% dan 7,88% pada anak laki-laki. Prevalensi tertinggi ditemukan
pada SDN 1 Labuan yaitu 44,44%, sedangkan spesies cacing terbanyak yaitu pada jenis cacing Ascaris lumricoides (cacing
gelang) 6,22%. Disimpulkan bahwa infeksi cacing usus pada anak SD kelas IV, V, dan VI di Kecamatan labuan lebih banyak
terjadi pada anak perempuan, dengan infeksi tertinggi di SDN 3 Labuan yaitu hampir setengah dari jumlah sampel.
Kata kunci : Kecacingan, Anak Sekolah Dasar, Soil Transmitted Helminth.
DOI : 10.22435/jhecds.v2i2.5628.33-38
Cara sitasi : Samarang, Nurjana MA, Sumolang PPF. Prevalensi Soil Transmitted Helminth di 10 sekolah
(How to cite) dasar Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. J.Health.Epidemiol.
Commun.Dis. 2016;2(2): 33-38.
33
Samarang, M A Nurjana, P P F Sumolang Prevalensi STH di 10 sekolah dasar di.....
34
JHECDs Vol. 2, No. 2, Desember 2016
Gambar 1. Infeksi kecacingan pada anak sekolah dasar berdasarkan jenis kelamin di 10 SD Kecamatan Labuan
Kabupaten Donggala tahun 2012
Infeksi kecacingan pada usia anak SD berdasarkan laki-laki. Jumlah anak SD yang terinfeksi cacing
jenis kelamin pada gambar 1 menunjukkan bahwa secara rinci berdasarkan SD yang disurvei disajikan
tingkat kecacingan pada anak perempuan lebih 2% pada Gambar 2.
dibandingkan dengan tingkat kecacingan pada anak
Berdasarkan hasil pemeriksaan sampel tinja di 10 di SDN Salumbone. Spesies cacing yang
SD Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala, menginfeksi anak SD di Kecamatan Labuan Kab.
ditemukan kasus siswa terinfeksi cacing terbanyak Donggala yaitu dapat dilihat pada Gambar 3.
35
Samarang, M A Nurjana, P P F Sumolang Prevalensi STH di 10 sekolah dasar di.....
Gambar 3. Spesies cacing yang menginfeksi anak usia SD di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala 2012.
Gambar 3 menunjukkan bahwa spesies cacing yang dengan anak laki-laki. Pada kenyataannya anak
menginfeksi anak SD adalah spesies dari golongan perempuan di usia Sekolah Dasar belum
soil transmitted helminth (STH) yaitu Ascaris sepenuhnya dapat menjaga kebersihan diri atau
lumricoides, Hook worm, dan Trichiuris trichiura, melakukan personal hygiene,7 hal ini merupakan
dengan infeksi tertinggi pada spesies Ascaris salah satu faktor yang mendukung tingginya
lumricoides (6,22%) untuk infeksi tunggal sedangkan prevalensi kecacingan pada anak perempuan.
pada infeksi ganda yaitu pada spesies Ascaris Berdasarkan hasil riskesdas 2010 diperoleh hasil
lumricoides dan Hook worm (2,9%). yang berbeda yaitu anak laki-laki usia sekolah kurus
lebih tinggi (13,2%) dibandingkan dengan anak
Pembahasan perempuan (11,2%).13 Hal yang sama disajikan
Pada penelitian ini ditemukan prevalensi dalam data Depkes RI 2008, prevalensi usia 6-14
kecacingan pada anak SD kelas IV, V, dan VI di tahun anak laki-laki kurus lebih besar 1%
Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala adalah dibandingkan anak perempuan kurus (8,0%).8
sebesar 17%. Diketahui bahwa anak usia sekolah
merupakan kelompok rentan terinfeksi cacing. Infeksi kecacingan dari 10 sekolah dasar yang
Tanah halaman sekolah merupakan tempat disurvei, tiga SD memiliki tingkat kecacingannya
bermain paling disukai bagi anak yang mungkin yang lebih besar yaitu SDN 3 Labuan dengan
mengandung larva infektif cacing, sehingga peluang tingkat kecacingannya hampir separuh dari
anak untuk terinfeksi cacing akan semakin besar. siswanya terinfeksi kecacingan, SDN 1 Salumbone
Kondisi sanitasi sekolah yang kurang baik ini sangat yaitu sepertiga dari siswanya menderita kecacingan
mendukung terjadinya infeksi kecacingan pada dan SDN 1 Labuan yaitu seperempat dari siswanya
anak sekolah dasar.11 Kenyataan yang kita temui menderita kecacingan. Berdasarkan lokasi dari
pada hampir sebagian besar Sekolah Dasar di ketiga SD diatas yang memiliki kasus lebih tinggi
pedesaan adalah kondisi sanitasi kamar mandi yang dari 7 SD yang telah disurvei yaitu, SDN 3 Labuan
cukup memprihatinkan. Hampir dapat dipastikan terletak di daerah pinggiran sungai yang digunakan
perawatan kamar mandi ini kurang baik sehingga oleh masyarakat setempat untuk mandi cuci kakus
area tanah di sekitarnya memiliki sanitasi yang (MCK), dengan kebiasaan anak-anak berangkat ke
kurang baik. Menurut Depkes tahun 2005 bahwa sekolah tanpa menggunakan alas kaki. Penelitian
di 10 provinsi di Sulawesi karena kondisi air yang sebelumnya menyatakan bahwa lingkungan yang
dikonsumsi masyarakat sebagian besar tercemar telah terkontaminasi (tanah, debu, dan lain-lain),
oleh tinja masyarakat.12 Hal ini akan berpengaruh maka akan semakin tinggi derajat infeksi
pada status gizi masyarakat itu sendiri dan sangat kecacingan di suatu daerah, Jumlah telur yang
berkaitan dengan kejadian penyakit menular dapat berkembang, menjadi semakin banyak pada
terutama diare dan kecacingan. masyarakat dengan infeksi yang semakin berat,
karena berdefekasi di sembarang tempat,
Berdasarkan hasil penelitian ini pada anak khususnya di tanah, merupakan suatu kebiasaan
perempuan yang terinfeksi cacing lebih tinggi 2% sehari-hari. Oleh sebab itu pentingnya sanitasi dan
dibandingkan dengan anak laki-laki. Dari fakta yang kebersihan perorangan tentang penularan penyakit
ada sebagian besar dari anak perempuan memilih ini.13
untuk memanjangkan kukunya dibandingkan
36
JHECDs Vol. 2, No. 2, Desember 2016
Infeksi kecacingan pada siswa SDN 1 Salumbone Perlu dilakukan pengobatan kecacingan berkala
dan siswa SDN 1 Labuan, lebih dipicu oleh secara rutin dari pihak Puskesmas Labuan atau
kebiasaan sehari-hari seperti bermain di halaman Puskesmas Pembantu setempat.
sekolah tanpa alas kaki, jajan dan makan tanpa
mencuci tangan terlebih dahulu. Kurangnya Ucapan Terima Kasih
personal hygine dari siswa tersebut merupakan
salah satu faktor risiko terjadinya infeksi Kami mengucapkan terima kasih kepada para
kecacingan pada anak usia sekolah. Hal tersebut Kepala Sekolah Dasar di Kecamatan Labuan, Guru
didukung oleh lokasi sekolah yang berada di dekat kelas Sekolah Dasar yang telah terlibat dalam
pasar. Berdasarkan kebiasaan dan personal hygiene penelitian ini. Kami juga berterima kasih kepada
sangat erat kaitannya dengan kejadian infeksi pada Dinas Pendidikan Kecamatan Labuan yang telah
usia anak sekolah terutama pada mereka yang bekerjasama dalam pemberian data sekolah dasar
memiliki kuku panjang dan kotor.7 sekecamatan Labuan. Terima kasih juga kami
ucapkan kepada seluruh siswa kelas IV, V dan VI
Di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala yang dengan suka rela ikut terlibat dalam
Sulawesi Tengah dari 10 SD yang disurvei spesies penelitian.
cacing yang menginfeksi siswa usia sekolah adalah
spesies Ascaris lumbricoides, Hook worm, Tricuris Daftar Pustaka
triciura, Enterobius vermicularis, dengan proporsi
1. Kurniawan A. Infeksi Parasit: Dulu dan Masa Kini.
terbanyak adalah spesies Ascaris lumricoides.
Maj Kedokt Indon. 2010;60(11):487-488.
Spesies yang diperoleh ini adalah termasuk dalam 2. Montresor, A. DWT, Crompton TW, Gyorkos,
golongan STH, yang akan mempengaruhi Savioli L. Helminth Control in School-Age Children: A
pemasukan (intake) pencernaan, penyerapan dan Guide for Managers of Control Programmes.
metabolisme makanan. Hal ini dapat menyebabkan Genewa: World Health Organization; 2002.
kurang gizi berupa kalori dan protein serta 3. World Bank. School Deworming at a Glance.
kehilangan darah yang berakibat pada menurunnya Public Heal a Glance Ser. Accessed January 1, 2016.
daya tahan tubuh dan menimbulkan gangguan http://www.worldbank.org/hnp.
tumbuh kembang anak.14 Pada anak-anak sekolah 4. Menteri Kesehatan. Keputusan Menteri
Kesehatan, No. 424. 2006. Pedoman Pengendalian
dasar kecacingan akan menghambat dalam
Kecacingan.
mengikuti pelajaran dikarenakan anak akan merasa http://www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmen
cepat lelah, menurunnya daya konsentrasi, malas kes/KMK Pedoman Pengendalian Cacingan.pdf.
belajar dan pusing.15 Accessed January 1, 2016.
5. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pengendalian
Upaya pemberantasan kecacingan di Sekolah Kecacingan. Jakarta: Direktorat Jenderal PP dan PL;
Dasar masih kurang diperhatikan kegiatan yang 2007.
banyak ditemukan hanyalah penyuluhan dengan 6. Samarang, Leonardo, Nurwidayati A. Tingkat
sedikit intervensi termasuk pemberian obat cacing kecacingan pada anak Sekolah Dasar Kecamatan
pada anak Sekolah Dasar. Menurut penelitian Labuan Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. J
tahun 2012 tentang upaya pemberantasan Vektor Penyakit. 2009;III(1):41-44.
kecacingan di Sekolah Dasar Paseban Jakarta Pusat 7. Chadijah S, Anastasia H, Widjaja J, Nurjana MA.
setelah enam bulan diberikan edukasi mengenai Kejadian penyakit cacing usus di Kota Palu dan
Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. J Buski.
kecacingan baru terlihat penurunan angka infeksi 2013;4(4):181-187.
setelah enam bulan kegiatan yaitu dari 11,5% 8. Departemen Kesehatan R.I. Riset Kesehatan Dasar
menjadi 0,9%.16 (RISKESDAS) 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan; 2008.
Kesimpulan dan Saran 9. Akhsin Z. Parasitologi. Cetakan I. Yogyakarta: Nuha
Medica; 2010.
1. Prevalensi kecacingan pada anak Sekolah 10. Tutorial Penelitian: Jenis-Jenis Teknik Sampling.
Dasar kelas IV, V, dan VI di Kecamatan 2014.
Labuan Kabupaten Donggala sebesar 17%. http://tu.laporanpenelitian.com/2014/11/21.html.
2. Infeksi cacing usus Soil transmitted Helminth Accessed October 20, 2016.
(STH) yang terjadi pada 10 SD di kecamatan 11. Wintoko R. Relations aspects of personal hygiene
and behavior aspects with worm eggs nail
Labuan Kabupaten Donggala lebih banyak contamination risk at 4th , 5th and 6th grade of
terjadi pada anak perempuan. state elementary school 2 raja basa districts
3. Tingkat kecacingan tertinggi terjadi pada anak bandar lampung academic year 2012/2013. JUKE.
SDN 3 Labuan yaitu hampir setengah dari 2014;4(7).
jumlah murid yang disurvei menderita 12. Depkes R.I. Laporan Pengendalian Penyakit Menular.
kecacingan. Jakarta: Direktorat Jenderal P2M dan PL; 2005.
37
Samarang, M A Nurjana, P P F Sumolang Prevalensi STH di 10 sekolah dasar di.....
38