You are on page 1of 17

PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UKURAN

PERUSAHAAN, JENIS INDUSTRI, LEVERAGE, DAN UMUR LISTING


TERHADAP PELAPORAN KEUANGAN MELALUI INTERNET
FINANCIAL REPORTING

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Sarjana
Jurusan Akuntansi

Oleh :

Oleh :

KHARISMA PUTRI TJIPTO PRANOTO


NIM : 2011310031

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2015

1
2
PENGARUH LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN, JENIS
INDUSTRI, LEVERAGE, DAN UMUR LISTING TERHADAP PELAPORAN
KEUANGAN MELALUI INTERNET FINANCIAL REPORTING

Kharisma Putri Tjipto Pranoto


STIE Perbanas Surabaya
Email: kharismaputritp@gmail.com

Luciana Spica Almilia


STIE Perbanas Surabaya
Email: lucy@perbanas.ac.id
Jl. Nginden Semolo 34-36 Surabaya

ABSTRACT

Currently the use of internet media useful to provide information that is growing very
rapidly. Many companies that build and develop their website to provide and provide
information about the company to its users information, one of them concerning the
dissemination of financial information. The development of technologies that make the
internet increasingly rapidly became one of the new alternative for companies to present
information about the company either in financial or non-financial. Internet financial
reporting is expected to increase the company's communication with stakeholders,
shareholder, investors as well as other parties concerned. This research aims to analyse and
empirical finding evidence of the influence of liquidity, profitability, size of company, type of
industry, leverage, and age of listing on internet financial reporting in some type industry.
Analysis of data used in this research is multiple linier regression. This research result
indicates that size of company significant on internet financial reporting, while liquidity,
profitability, type of industry, leverage, and age of listing of no significant on internet
financial reporting.

Keywords: liquidity, profitability, the size of company, type of industry, leverage, age of
listing, and the internet financial reporting.

PENDAHULUAN informasi, salah satunya mengenai


Saat ini penggunaan media internet penyebarluasan informasi keuangan.
berguna untuk memberikan informasi yang Menurut Mellisa dan Soni (2012),
berkembang dengan pesat. Perkembangan perkembangan teknologi yang semakin
yang pesat dalam dunia internet membawa pesat membuat internet menjadi salah satu
banyak perubahan dalam penyebaran alternatif baru bagi perusahaan untuk
informasi. Banyak perusahaan yang menyajikan informasi mengenai
membangun dan mengembangkan website perusahaan baik secara financial maupun
mereka untuk menyediakan dan non-financial. Pelaporan keuangan melalui
memberikan informasi mengenai internet (Internet Financial Reporting)
perusahaan kepada para pengguna diharapkan mampu meningkatkan

1
komunikasi perusahaan baik dengan ukuran perusahaan, jenis industri,
stakeholder, shareholder, investor maupun leverage, dan umur listing yang akan
pihak-pihak lain yang bersangkutan. menujukkan apakah variabel tersebut
Investor akan tertarik pada perusahaan memengaruhi IFR (Internet Financial
yang informasi keuangannya Reporting) atau tidak.
dipublikasikan melalui internet dan saat Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-
kondisi perusahaan cukup baik. Menurut penelitian terdahulu adalah sektor industri
Hanny dan Anis (2007), perusahaan akan pada sampel penelitian dan tahun yang
mendapatkan tambahan modal dari akan digunakan. Sektor industri yang akan
investor yang akan meningkatkan kinerja digunakan pada sampel penelitian
perusahaan. Menurut Luciana (2008), sekarang terdiri dari Telecomunication,
dengan media internet, perusahaan mampu Animal Feed and Husbandary, Holding
mengeksploitasi kegunaan teknologi ini and Other Investment, Securities, dan
untuk lebih membuka diri dengan Insurance. Dan untuk tahun yang akan
menginformasikan laporan keuangannya digunakan dalam penelitian ini adalah
(aspek disclosure). Internet Financial tahun 2013.
Reporting berguna untuk melaporkan Menurut Hanny dan Anis (2007),
informasi keuangan kepada investor membuktikan bahwa faktor-faktor seperti
melalui media internet. ukuran perusahaan, likuiditas, leverage,
Internet Financial Reporting muncul reputasi auditor, dan umur listing
sebagai media yang paling cepat untuk perusahaan berpengaruh signifikan
menginformasikan hal-hal yang terkait terhadap IFR (Internet Financial
dengan perusahaan. Perkembangan Reporting). Sedangkan profitabilitas dan
internet yang cepat menciptakan cara baru jenis indusrti tidak berpengaruh signifikan
bagi perusahaan untuk berkomunikasi terhadap IFR (Internet Financial
dengan investor. Beberapa tahun Reporting). Menurut Luciana (2009),
belakangan ini, IFR (Internet Financial menunjukkan bahwa ukuran perusahaan,
Reporting) muncul dan berkembang pemegang saham mayoritas, ukuran
sebagai media yang paling cepat untuk auditor dan jenis industri sebagai faktor
menginformasikan hal- hal yang terkait penentu IFSR (Internet Financial and
dengan perusahaan. Dengan menempatkan Sustainability) di Indonesia. Sedangkan
informasi pada website perusahaan, leverage dan profitabilitas bukan faktor
pengguna informasi dapat mencari penentu IFSR (Internet Financial and
informasi apapun terkait perusahaan tanpa Sustainability) di Indonesia. Dalam
mengeluarkan biaya yang cukup tinggi. penelitian ini variabel independen yang
Menurut Mellisa dan Soni (2012), IFR digunakan adalah likuiditas, profitabilitas,
(Internet Financial Reporting) saat ini ukuran perusahaan, jenis industri,
sedang berkembang, namun tidak semua leverage, dan umur listing. Sedangkan
perusahaan melakukan praktik IFR variabel dependen yang digunakan adalah
(Internet Financial Reporting). IFR (Internet Financial Reporting). Sampel
Penelitian ini bertujuan untuk penelitian yang digunakan yaitu
menganalisis dan menemukan bukti perusahaan-perusahaan go public yang
empiris pengaruh likuiditas, profitabilitas, terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
ukuran perusahaan, jenis industri, Pemilihan sampel berdasarkan dengan
leverage, dan umur listing terhadap tingkat kapitalisasi pasar perusahaan yang
pelaporan keuangan melalui internet tertinggi. Tabel Kapitalisasi Pasar untuk
(Internet Financial Reporting) pada menentukan tipe industri yang akan
beberapa tipe industri. Penelitian ini dijadikan sampel penelitian:
menguji variabel likuiditas, profitabilitas,

2
Tabel 1
Kapitalisasi Pasar Tertinggi

No Nama Perusahaan Tipe Industri Kapitalisasi


1 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk Telecommunication 182,447,993
2 PT. Charoen Pokhpand Indonesia Tbk Animal Feed and 59,852,700
Husbandary
3 PT. XL Axiata Tbk Telecommunication 48,599,777
4 PT. Global Mediacom Tbk Holding and Other 33,523,107
Investment
5 PT. Bhakti Investama Tbk Holding and Other 19,271,654
Investment
6 PT. JAPFA Tbk Animal Feed and 13,112,443
Husbandary
7 PT. Panin Sekuritas Tbk Securities 2,304,000
8 PT. MNC Kapital Indonesia Tbk Securities 2,192,150
9 PT. Panin Insurance Insurance 2,115,528
10 PT. Asuransi Bina Dana Arta Tbk Insurance 1,136,076
Sumber : ICMD 2013

Berdasarkan Tabel 1 di atas terdapat 5 tipe mempunyai kepentingan untuk mencapai


industri yang memiliki tingkat kapitalisasi kemakmurannya sendiri dan saling
pasar yang tertinggi Telecommunication, bertentangan. Menurut Luciana (2008),
Animal Feed and Husbandary, Holding dengan adanya asimetri informasi, manajer
and Other Investment, Securities, dan akan memilih seperangkat kebijakan untuk
Insurance. Sehingga penelitian ini memaksimalkan kepentingan manajer
menggunakan 5 tipe industri. sendiri.

RERANGKA TEORITIS YANG Teori Sinyal (Signaling Theory)


DIPAKAI DAN HIPOTESIS Menurut Eman (2011), teori sinyal
Teori Keagenan (Agency Theory) (signaling theory) menjelaskan mengapa
Teori keagenan (Agency Theory) perusahaan mempunyai dorongan untuk
merupakan basis teori yang selama ini memberikan informasi laporan keuangan
digunakan untuk mendasari praktik bisnis pada pihak eksternal. Dorongan
perusahaan. Prinsip utama dalam teori ini perusahaan untuk memberikan informasi
menyatakan adanya hubungan kerja antara adalah untuk mengurangi asimetri
pihak yang memberi wewenang (principal) informasi antara perusahaan dan pihak luar
yaitu investor dengan pihak yang karena perusahaan mengetahui lebih
menerima wewenang (agency) yaitu banyak mengenai perusahaan dan prospek
manajer, dalam bentuk kontrak kerja sama. yang akan datang dibanding pihak luar
Berdasarkan teori keagenan, agen (investor, kreditor). Kurangnya informasi
(manajer) bertindak sebagai pengendali pihak luar mengenai perusahaan
perusahaan yang memiliki informasi yang menyebabkan mereka melindungi diri
lebih baik dan lebih banyak dibandingkan mereka dengan memberikan harga yang
dengan principal (stakeholder atau pemilik rendah untuk perusahaan. Perusahaan
perusahaan). Perusahaan yang dapat meningkatkan nilai perusahaan,
memisahkan fungsi pengelolaan dan dengan mengurangi informasi asimetri.
kepemilikan akan rentan terhadap konflik Teori sinyal (signaling theory)
keagenan (agency conflict) yang mengemukakan tentang bagaimana
disebabkan karena masing-masing pihak seharusnya sebuah perusahaan

3
memberikan sinyal kepada pengguna (supplementary information), menurut
laporan keuangan. Sinyal ini berupa Suwardjono (2008:575).
informasi mengenai apa yang sudah
dilakukan oleh manajemen untuk Laporan Keuangan (Financial Reports)
merealisasikan keinginan pemilik. Sinyal Laporan keuangan (financial reports)
dapat berupa promosi atau informasi lain adalah catatan informasi keuangan suatu
yang menyatakan bahwa perusahaan perusahaan pada suatu periode akuntansi
tersebut lebih baik daripada perusahaan yang dapat digunakan untuk
lain. menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut. Laporan keuangan adalah bagian
Pengungkapan Sukarela (Voluntary dari proses pelaporan keuangan. Laporan
Disclosure) keuangan yang lengkap biasanya meliputi:
Menurut Suwardjono (2008:583), (a) neraca; (b) laporan laba rugi; (c)
pengungkapan sukarela (voluntary laporan perubahan ekuitas; (d) laporan
disclosure) merupakan pengungkapan perubahan posisi keuangan yang dapat
yang dilakukan oleh perusahaan diluar apa disajikan berupa laporan arus kas atau
yang telah diwajibkan oleh standar laporan arus dana; (e) catatan dan laporan
akuntansi atau peraturan badan pengawas. lain serta materi penjelasan yang
Sehingga tidak semua perusahaan merupakan bagian integral dari laporan
melakukan praktik pengungkapan yang keuangan. Unsur yang berkaitan secara
sama, namun sesuai dengan kebutuhan langsung dengan pengukuran posisi
perusahaan tersebut. Manajemen selalu keuangan adalah aset, kewajiban, dan
berusaha untuk mengungkapkan informasi ekuitas. Sedangkan unsur yang berkaitan
privat yang menurut pertimbangannya dengan pengukuran kinerja dalam laporan
sangat diminati oleh investor dan laba rugi adalah penghasilan dan beban.
pemegang saham, khususnya apabila Laporan posisi keuangan biasanya
informasi tersebut merupakan berita mencerminkan berbagai unsur laporan laba
gembira (good news). Manajemen juga rugi dan perubahan dalam berbagai unsur
akan menyampaikan informasi yang dapat neraca.
meningkatkan kredibilitas dan kemajuan
perusahaan meskipun informasi tersebut Pelaporan Keuangan (Financial
tidak diwajibkan. Reporting)
Pelaporan keuangan (financial reporting)
Pengungkapan Wajib (Mandatory meliputi berbagai aspek yang berkaitan
Disclosure) dengan penyediaan dan penyampaian
Menurut Suwardjono (2008:581), informasi keuangan. Aspek-aspek tersebut
pengungkapan wajib (mandatory antara lain lembaga yang terlibat (misalnya
disclosure) merupakan pengungkapan penyusunan standar, badan pengawas dari
minimum mengenai informasi yang harus pemerintah atau pasar modal, organisasi
diungkapkan oleh perusahaan. Kewajiban profesi, dan entitas pelapor), peraturan
pengungkapan informasi bagi perusahaan yang berlaku termasuk Prinsip Akuntansi
yang go public diatur oleh pemerintah atau Berterima Umum (PABU) atau Generally
badan pembuat standar (Ikatan Akuntan Accepted Accounting Principles (GAAP).
Indonesia/IAI dan Badan Pengawas Pasar Adapun tujuan-tujuan pelaporan keuangan
Modal/Bapepam). Komponen dari yang bersumber dari IAI. 2009. PSAK No.
pengungkapan wajib terdiri dari statemen 1 sebagai berikut: (1) Pelaporan keuangan
keuangan (financial statements), catatan harus menyediakan informasi yang
atas statemen keuangan (notes to financial berguna bagi investor dan kreditor serta
statements), dan informasi pelengkap pemakai lain yang sekaraang dan yang
potensial megambil keputusan rasional

4
untuk investasi, kredit dan yang serupa; (2) Dimana tingkat likuiditas perusahaan akan
Pelaporan keuangan harus menyediakan mempengaruhi investor dalam mengambil
informasi guna membantu investor dan keputusan untuk melakukan investasi.
kreditor serta pemakai lain yang sekaraang Perusahaan yang kurang likuid pasti
dan yang potensial dalam menetapkan cenderung akan mengalami kebangkrutan.
jumlah, waktu, dan ketidakpastian Perusahaan yang memiliki tingkat rasio
penerimaan kas prospektif dan deviden likuiditas yang tinggi akan berhubungan
atau bunga dan hasil dari penjualan, dengan melakukan pelaporan keuangan
penarikan, atau jatuh tempo surat berharga selengkap mungkin, salah satunya dengan
ataau pinjaman; dan (3) Pelaporan melakukan praktik IFR (Internet Financial
keuangan harus menyediakan informasi Reporting). Berdasarkan uraian tersebut
dari satuan usaha, tuntutan terhadap maka dalam penelitian ini dapat
sumber daya tersebut (kewajiban suatu dirumuskan hipotesis sebagai berikut:
usaha itu untuk mentransfer sumber daya Hipotesis 1: Likuiditas berpengaruh
ke satuan usaha ke satuan usaha lain dan signifikan terhadap IFR (Internet
modal pemilik), dan pengaruh transaksi, Financial Reporting)
kejadian, dan situasi yang mengubah
sumber daya dan tuntutannya pada sumber Pengaruh Profitabilitas Terhadap IFR
daya tersebut. (Internet Financial Reporting)
Profitabilitas adalah aspek penting yang
IFR (Internet Financial Reporting) dapat dijadikan acuan oleh pemilik
IFR (Internet Financial Reporting) adalah ataupun investor untuk menilai kinerja
pelaporan keuangan yang dilakukan oleh manajemen dalam mengelola suatu
perusahaan melalui internet dan disajikan perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang
dalam website perusahaan. Menurut Hanny memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi
dan Anis (2007), penggunaan internet akan memiliki dorongan untuk
menyebabkan pelaporan keuangan suatu menyebarluaskan informasi keuangan
perusahaan menjadi lebih mudah dan lebih perusahaan, terutama dalam hal pelaporan
cepat, sehingga dapat diakses oleh siapa keuangan. Menurut Marston (2004),
pun, kapan pun, dan dimana pun. Internet perusahaan yang memiliki kinerja yang
juga dapat membuat peyajian informasi baik dan profitable, akan semakin
keuangan lebih menghemat biaya karena memungkinkan perusahaan tersebut
perusahaan tidak perlu mengeluarkan melakukan praktik IFR (Internet Financial
biaya untuk mencetak laporan keuangan Reporting) untuk menyebarluaskan good
maupun biaya untuk distribusi laporan news. Sebaliknya, jika suatu perusahaan
keuangan yang tidak berada dalam satu yang tidak memiliki kinerja yang baik
geografis. Indeks yang digunakan untuk akan menghindari melakukan praktik IFR
mengukur IFR (Internet Financial (Internet Financial Reporting) untuk
Reporting) terdiri dari empat komponen menghindari bad news dan mungkin akan
yaitu isi/content, ketepatwaktuan/timelines, lebih membatasi pihak luar dalam
pemanfaatan teknologi, dan dukungan mengakses laporan keuangan perusahaan.
pengguna/user support. Berdasarkan uraian tersebut maka dalam
penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis
Pengaruh Likuiditas Terhadap IFR sebagai berikut:
(Internet Financial Reporting) Hipotesis 2: Profitabilitas berpengaruh
Menurut Hanny dan Anis (2007) likuiditas signifikan terhadap IFR (Internet
merupakan kemampuan perusahaan dalam Financial Reporting)
melunasi kewajiban jangka pendek.
Semakin tinggi kemampuan perusahaan
untuk melunasi utang jangka pendeknya
maka semakin likuid perusahaan tersebut.

5
Pengaruh Ukuran Perusahaan Hipotesis 4: Jenis industri berpengaruh
Terhadap IFR (Internet Financial signifikan terhadap IFR (Internet
Reporting) Financial Reporting)
Ukuran perusahaan merupakan faktor yang
penting dalam pengungkapan perusahaan. Pengaruh Leverage Terhadap IFR
Menurut Oyelere et.al. (2003), perusahaan (Internet Financial Reporting)
besar yang memiliki tingkat agency cost Leverage merupakan alat untuk mengukur
yang tinggi akan memiliki dorongan untuk kemampuan perusahaan dalam melunasi
menyampaikan pelaporan keuangannya kewajiban lancarnya. Menurut Hanny dan
secara lengkap dan cepat kepada Anis (2007), seiring dengan meningkatnya
shareholder sebagai wujud leverage, manajer dapat menggunakan IFR
pertanggungjawaban manajemen kepada (Internet Financial Reporting) untuk
para shareholdernya. Menurut Hanny dan membantu menyebarluaskan informasi-
Anis (2007), pada umumnya perusahaan informasi positif perusahaan kepada
besar lebih mudah diawasi kegiatannya di kreditur dan pemegang saham untuk tidak
pasar modal dan di lingkungan sosial, terlalu fokus hanya pada leverage
sehingga memberi tekanan pada perusahaan yang tinggi. Hal ini disebabkan
perusahaan untuk melakukan pelaporan pelaporan keuangan melalui internet dapat
keuangan yang lebih lengkap dan luas memuat informasi perusahaan yang lebih
dengan melakukan praktik IFR (Internet banyak dibandingkan melalui paperbased
Financial Reporting). Berdasarkan uraian reporting. Leverage perusahaan yang
tersebut maka dalam penelitian ini dapat rendah merupakan salah satu goodnews
dirumuskan hipotesis sebagai berikut: bagi perusahaan karena perusahaan akan
Hipotesis 3: Ukuran perusahaan semakin percaya diri untuk menggunakan
berpengaruh signifikan terhadap IFR IFR (Internet Financial Reporting) guna
(Internet Financial Reporting) menarik perhatian stakeholder. Hal ini
menyebabkan perusahaan dengan tingkat
Pengaruh Jenis Industri Terhadap IFR leverage yang rendah memiliki
(Internet Financial Reporting) kemampuan yang lebih tinggi dalam
Menurut Arum dan Ayu (2013), meminimalkan biaya keagenan
pengungkapan informasi keuangan di dibandingkan perusahaan dengan tingkat
internet dimungkinkan berbeda antar leverage yang tinggi, sehingga perusahaan
industri. Pada umumnya industri dengan akan semakin berusaha menurunkan
kompleksitas yang tinggi cenderung akan tingkat leverage perusahaan yang nantinya
mengikuti perkembangan jaman dalam semua informasi perusahaan akan
menjalankan bisnisnya. Salah satu cara diungkapkan dalam IFR (Internet
yang dilakukan adalah dengan Financial Reporting) dan stakeholder akan
menggunakan teknologi yang sedang lebih muda menilai kinerja perusahaan.
berkembang saat ini yaitu internet sebagai Berdasarkan uraian tersebut maka dalam
media pelaporan keuangan dan penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis
pengembangan interaksi antara perusahaan sebagai berikut:
dan lingkungan. Semakin kompleks Hipotesis 5: Leverage berpengaruh
industri tersebut maka semakin tinggi pula signifikan terhadap IFR (Internet
keinginan perusahaan untuk menyajikan Financial Reporting)
laporan keungannya secara lebih
transparan dengan melakukan IFR Pengaruh Umur Listing Terhadap IFR
(Internet Financial Reporting). (Internet Financial Reporting)
Berdasarkan uraian tersebut maka dalam Menurut UU Pasar Modal No. 8 tahun
penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis 1995 menjelaskan bahwa perusahaan yang
sebagai berikut: akan listing dan yang telah listing
memiliki kewajiban untuk melakukan

6
pelaporan keuangan. Menurut Asmoro dengan perkembangan jaman. Tidak hanya
(2011), perusahaan yang terdaftar di Bursa secara paper-based reporting system tetapi
Efek Indonesia (BEI) cenderung akan sudah secara paper-less reporting system.
melakukan pelaporan keuangannya secara Berdasarkan uraian tersebut maka dalam
lebih transparan dibandingkan dengan penelitian ini dapat dirumuskan hipotesis
perusahaan-perusahaan yang tidak atau sebagai berikut:
belum terdaftar di BEI. Hal tesebut Hipotesis 6: Umur listing berpengaruh
disebabkan perusahaan yang sudah lama signifikan terhadap IFR (Internet
listing di BEI memiliki lebih banyak Financial Reporting)
pengalaman dalam mempublikasikan Kerangka pemikiran yang mendasari
laporan keuangannya. Perusahaan yang penelitian ini dapat digambarkan sebagai
lebih berpengalaman tersebut akan berikut:
melakukan pelaporan keuangan sesuai

Likuiditas
(X1)

Profitabilitas
(X2)

Ukuran Perusahaan
(X3)
IFR
(Internet Financial Reporting)
Jenis Industri (Y)
(X4)
(Y)
Leverage
(X5)

Umur Listing
(X6)

Gambar 2
Kerangka Pemikiran

METODE PENELITIAN yang ada di di Bursa Efek Indonesia (BEI)


Klasifikasi Sampel pada tahun 2013 yang memiliki tingkat
Populasi yang digunakan dalam penelitian kapitalisasi pasar tertinggi, yaitu industri
ini adalah perusahaan-perusahaan yang go Telecomunication, Animal Feed and
public di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Husbandary, Holding and Other
tahun 2013 dan mempunyai website Investment, Securities, dan Insurance.
perusahaan. Sampel yang digunakan dalam Untuk menentukan tipe industri yang akan
penelitian ini adalah lima tipe industri

7
dijadikan sampel penelitian dapat dilihat oleh umum; (4) Auditor telah menerbitkan
pada Tabel 1. laporan audit periode 2013 untuk
Teknik pengambilan sampel dalam perusahaan tersebut; (4) Menampilkan data
penelitian ini adalah pemilihan sampel dan informasi yang digunakan untuk
berdasarkan tingkat kapitalisasi pasar menganalisis faktor yang memengaruhi
tertinggi yang informasinya diperoleh dari IFR (Internet Financial Reporting). Dari
data ICMD (Indonesian Capital Market 49 perusahaan dengan tingkat kapitalisasi
Directory) 2013, dengan kriteria-kriteria pasar tertinggi, maka diperoleh 36
sebagai berikut: (1) Perusahaan yang perusahaan yang menjadi sampel
dijadikan sampel mempunyai kelengkapan penelitian sesuai dengan kriteria pemilihan
data; (2) Menggunakan mata uang Rupiah sampel. Berikut beberapa perusahaan yang
dalam laporan keuangannya; (3) tidak layak untuk dijadikan sampel yang
Ketersediaan situs web yang dapat diakses dapat dilihat pada Tabel 2:

Tabel 2
Seleksi Sampel

Sampel Jumlah
Jumlah perusahaan dengan tingkat kapitalisasi pasar 49
tertinggi dan termasuk dalam 5 tipe industri

Pengurangan didasarkan oleh kriteria:


1. Perusahaan tidak memiliki kelengkapan data (0)
2. Laporan keuangan tidak menggunakan mata uang Rupiah (0)
3. Perusahaan tidak memiliki website (6)
4. Website perusahaan yang tidak dapat diakses (3)
5. Data yang diperlukan tidak pada periode 2013 (4)
Jumlah sampel yang digunakan 36
Sumber : IDX Fact Book 2013, website perusahaan, diolah

Berdasarkan seleksi sampel tersebut, maka catatan yang dipublikasikan seperti BEI
jumlah perusahaan go public yang dapat (Bursa Efek Indonesia), ICMD
dijakdikan sampel penelitian adalah 36 (Indonesian Capital Market Directory),
perusahaan. IDX (Indonesia Stock Exchange).

Data Penelitian Variabel Penelitian


Penelitian ini mengambil sampel pada lima Variabel penelitian yang digunakan dalam
tipe industri yang ada di di Bursa Efek penelitian ini meliputi variabel dependen
Indonesia (BEI) pada tahun 2013 yang yaitu IFR (Internet Financial Reporting)
memiliki tingkat kapitalisasi pasar dan variabel independen yaitu likuiditas,
tertinggi. Jenis data dalam penelitian ini profitabilitas, ukuran perusahaan, jenis
adalah kuantitatif. Teknik pengumpulan industri, leverage, dan umur listing
data yang digunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan teknik Definisi Operasional Variabel
dokumentasi dan sumber data yang IFR (Internet Financial Reporting)
digunakan adalah data sekunder, yaitu IFR (Internet Financial Reporting) dalam
data-data yang memuat transaksi historis penelitian ini sebagai variabel dependen.
keuangan yang bersumber dari catatan- Internet Financial Reporting adalah suatu
8
cara yang dilakukan perusahaan untuk Ukuran Perusahaan
mencantumkan laporan keuangannya Dalam penelitian ini ukuran perusahaan
melalui internet, yaitu melalui website digunakan dalam variabel independen.
yang dimiliki perusahaan. Dalam Menurut Asmoro (2011) pengukuran
penelitian ini Internet Financial Reporting terhadap ukuran perusahaan dapat dihitung
(IFR) sebagai variabel dependen. IFR dengan nilai logaritma natural dari total
(Internet Financial Reporting) diukur aset. Total aset dipilih karena nilai aset
dengan indeks yang dikembangkan oleh lebih stabil daripada proksi ukuran
Luciana (2008). Indeks pengukuran IFR perusahaan lain seperti nilai kapitalisasi
(Internet Financial Reporting) terdiri dari pasar dan total penjualan. Sedangkan
isi laporan keuangan (content), penggunaan logaritma natural bertujuan
ketepatwaktuan pelaporan keuangan untuk mengurangi perbedaan ukuran
(timelines), teknolodi yang digunakan, dan perusahaan yang terlalu besar dengan yang
fasilitas pendukung web (user support). terlalu kecil sehingga data total aset akan
IFR = Skor Content+Skor Ketepatan terdistribusi normal dan memiliki standar
Waktu+Skor Penggunaan Teknologi+Skor error koefisien regresi minimal.
Dukungan Pengguna...............................(1) UP = Ln (Total Aset)..............................(4)

Likuiditas Jenis Industri


Likuiditas dalam penelitian ini sebagai Jenis industri dalam penelitian sebagai
variabel independen. Likuiditas diukur variabel independen. Dalam penelitian ini
dengan menggunakan analisis rasio lancar skala pengukuran yang digunakan untuk
yaitu dengan membagi aset lancar dan jenis industri adalah skala nominal, dengan
liabilitas lancar. Rasio ini menunjukkan memberi notasi satu untuk industri
besarnya kas yang dimiliki oleh Telecommunication, notasi dua untuk
perusahaan ditambaah aset-aset yang industri Animal Feed and Husbandary,
mudah untuk dicairkan dalam waktu satu notasi tiga untuk industri Holding and
tahun, relatif terhadap besarnya liabilitas Other Investment, notasi empat untuk
yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari industri Securities, dan notasi lima untuk
satu tahun. industri Insurance. Notasi angka tersebut
dinilai berdasarkan tingat kapitalisasi
pasar.

Profitabilitas Leverage
Profitabilitas dalam penelitian ini sebagai Leverage dalam penelitian sebagai variabel
variabel independen. Menurut Sofyan independen. Menurut Sofyan (2013)
(2013) profitabilitas menggambarkan leverage menggambarkan hubungan antara
kemampuan perusahaan untuk utang perusahaan terhadap modal maupun
mendapatkan laba melalui semua aset. Rasio ini dapat melihat seberapa jauh
kemampuan, dan sumber yang ada seperti perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak
kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah luar dengan kemampuan perusahaan yang
karyawan, jumlah cabang, dan sebagainya. digambarkan oleh modal (equity).

9
Umur Listing Dimana:
Umur listing dalam penelitian ini sebagai X1 = Likuiditas
variabel independen. Perusahaan yang X2 = Profitabilitas
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) X3 = Ukuran Perusahaan
cenderung akan melakukan pelaporan X4 = Jenis Industri
keuangannya secara lebih transparan X5 = Leverage
dibandingkan dengan perusahaan- X6 = Umur Listing
perusahaan yang tidak atau belum terdaftar β = Koefisien regresi
di BEI. e = Standar error
Umur perusahaan = 2014 - Tahun First
Issue........................................................(6) Uji F
Uji F ini bertujuan untuk menguji apakah
ANALISIS DATA model regresi fit dengan data penelitian.
Uji Statistik Deskriptif Suatu data dikatakan tidak signifikan
Statistik deskriptif memberikan gambaran karena data outlier. Model regresi fit
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari dengan data penelitian apabila probabilitas
rata-rata (mean), standar deviasi, varian, bernilai < 0,05 dan apabila probabilitas ≥
maksimum, minimum, sum, range, 0,05 maka model regresi tidak fit dengan
kurtosis, dan skewness menurut Imam data penelitian.
Ghozali (2011:19).
Koefisien Determinasi (R2)
Uji Normalitas Koefisien determinasi bertujuan untuk
Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji mengukur seberapa jauh kemampuan
apakah dalam model regresi, variabel model dalam menerangkan variasi variabel
penganggu atau residual memiliki dependen. Nilai koefisien determinasi
distribusi normal. Uji normalitas adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang
menggunakan uji statistik non-parametrik kecil berarti kemampuan variabel-variabel
Kolmogorov-Smirnov. Data dengan independen dalam menjelaskan variasi
signifikansi < 0,05 dikatakan data residual variabel dependen amat terbatas. Menurut
berdistribusi tidak normal, sedangkan data Imam Ghozali (2011:97), nilai yang
dengan signifikansi ≥ 0,05 dikatakan data mendekati satu berarti variabel–variabel
residual berdistribusi normal. independen memberikan hampir semua
informasi yang dibutuhkan untuk
Uji Regresi Linier Berganda memprediksi variasi variabel dependen.
Dalam uji regresi ini untuk melihat
pengaruh antara variabel independen Uji Statistik t
dengan variabel dependen.besarnya IFR Uji statistik t pada dasarnya bertujuan
(Internet Financial Reporting) terhadap untuk menunjukkan seberapa jauh
masing-masing variabel independen dapat pengaruh satu variabel
dirumuskan sebagai berikut: penjelas/independen secara individual
IFR = konstan + β.x1 + β.x2 + β.x3 + β.x4 dalam menerangkan variasi variabel
+ β.x5 + β.x6 + e.....................................(7) dependen. Data diterima apabila tingkat
signifikansi < 0,05 dan ditolak apabila
tingkat signifikansi ≥ 0,05.

10
Tabel 3
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel Koefisien Sig.


Constant 0,663 0,515
Likuiditas 0,440 0,991
Profitabilitas 0,358 0,358
Ukuran Perusahaan 0,020 0,020
Jenis Industri 0,671 0,671
Leverage 0,153 0,153
Umur Listing 0,521 0,521
R 0,663
R Square 0,440
Adjusted R Square 0,324
F 3,792
Sig. F 0,007

HASIL PENELITIAN DAN Dalam penelitian ini likuiditas


PEMBAHASAN memberikan pengaruh yang tidak
Dari persamaan regresi linier berganda signifikan terhadap IFR (Internet
maka dapat dilihat bagaimana varibel- Financial Reporting). Hasil penelitian ini
variabel penelitian mempengaruhi IFR konsisten dengan penelitian Mellisa dan
(Internet Financial Reporting) pada Soni (2012), yang menyatakan bahwa
industri Telecomunication, Animal Feed likuiditas tidak berpengaruh signifikan
and Husbandary, Holding and Other terhadap IFR (Internet Financial
Investment, Securities, dan Insurance. Reporting). Hasil penelitian ini tidak
Variabel likuiditas, profitabilitas, ukuran konsisten dengan penelitian Hanny dan
perusahaan, jenis industri, leverage, dan Anis (2007), yang menyatakan bahwa
umur listing mempunyai pengaruh positif likuiditas berpengaruh signifikan terhadap
dalam mempengaruhi IFR (Internet IFR (Internet Financial Reporting).
Financial Reporting) pada industri Dari data yang diteliti rata-rata aktiva
Telecomunication, Animal Feed and lancar perusahaan lebih kecil dibandingkan
Husbandary, Holding and Other dengan hutang lancar perusahaan sehingga
Investment, Securities, dan Insurance menghasilkan nilai likuiditas cenderung
karena koefisien regresi bertanda positif. kecil. Hal ini menunjukkan bawah semakin
Berdasarkan Tabel 2 hanya variabel rendah rasio likuiditas suatu perusahaan
ukuran perusahaan yang memiliki nilai tidak berarti bahwa kemungkinan nilai IFR
signifikansi kurang dari lima persen atau (Internet Financial Reporting) suatu
(α = 0,05) yaitu sebesar 0,020. Hal ini perusahaan semakin rendah. Hal tersebut
menunjukkan bahwa hanya variabel dikarenakan perusahaan tidak diwajibkan
ukuran perusahaan yang berpengaruh untuk mempublikasikan laporan keuangan
secara signifikan terhadap IFR (Internet melaui IFR Internet Financial Reporting),
Financial Reporting). sehingga tinggi rendahnya nilai likuiditas
Likuiditas merupakan tingkat kemampuan suatu perusahaan tidak berpengaruh
perusahaan untuk membayar kewajiban terhadap IFR Internet Financial
jangka pendek. Menurut Mellisa dan Soni Reporting).
(2012), keadaan yang kurang atau tidak Profitabilitas merupakan indikator
likuid kemungkinan akan menyebabkan pengelolaan manajemen perusahaan yang
perusahaan tidak dapat melunasi hutang baik, sehingga manajemen akan cenderung
jangka pendek pada tanggal jatuh tempo. mengungkapkan lebih banyak informasi
11
ketika ada peningkatan profitabilitas perusahaan besar cenderung akan
peruahaan. Dalam penelitian ini menginformasikan semua good news bagi
profitabilitas memberikan pengaruh yang perusahaan dan principal (stakeholder atau
tidak signifikan terhadap IFR (Internet pemilik perusahaan). Semakin banyak
Financial Reporting). Hasil analisis ini good news yang dimiliki perusahaan,
konsisten dengan dengan hasil penelitian maka perusahaan akan semakin terdorong
Mellisa dan Soni (2012), yang menyatakan untuk menginformasikannya melalui IFR
bahwa likuiditas tidak berpengaruh (Internet Financial Reporting) karena akan
signifikan terhadap IFR (Internet memudahkan perusahaan untuk menarik
Financial Reporting). Hasil penelitian ini perhatian principal (stakeholder atau
tidak konsisten dengan penelitian Luciana pemiik perusahaan). Sehingga perusahaan
(2009) , yang menyatakan bahwa likuiditas besar memiliki biaya keagenan yang besar
berpengaruh signifikan terhadap IFR karena harus menyampaikan pelaporan
(Internet Financial Reporting). Dari data keuangan lengkap kepada principal
yang diteliti rata-rata total aset perusahaan (stakeholder atau pemilik perusahaan). Hal
lebih besar dibandingkan dengan laba ini dikarenakan manajer perusahaan besar
bersih yang dihasilkan oleh perusahaan akan berusaha meminimalkan biaya
sehingga menghasilkan nilai profitabilitas keagenan dengan mengungkapkan banyak
cenderung kecil. Hal ini menunjukkan informasi perusahaan karena perusahaan
bahwa semakin rendah rasio profitabilitas besar memiliki kemampuan yang lebih
suatu perusahaan tidak berarti bahwa tinggi dalam mengungkapkan informasi
kemungkinan nilai IFR suatu perusahaan yang berkualitas melalui IFR (Internet
semakin rendah. Hal tersebut dikarenakan Financial Reporting).
dalam keadaan nomal perusahaan pasti Jenis industri dalam penelitian ini diukur
mengalami penurunan nilai khususnya aset dengan tingkat kapitalisasi pasar
tetap berupa bangunan dan peralatan. perusahaan tertinggi. Dalam penelitian ini
Turunnya nilai aset tetap sedikit banyak jenis industri memberikan pengaruh yang
akan mempengaruhi kemampuan tidak signifikan terhadap IFR (Internet
perusahaan untuk dapat menghasilkan Financial Reporting). Hasil analisis ini
laba. Selain itu kemungkinan hasil konsisten dengan hasil penelitian Hanny
penelitian ini dikarenakan menggunakan dan Anis (2007) , yang menyatakan bahwa
data penelitian hanya satu tahun, sehingga jenis industri tidak berpengaruh signifikan
untuk perbandingan profitabilitas tahun terhadap IFR (Internet Financial
sebelumya tidak dapat dilakukan. Reporting). Hasil penelitian ini tidak
Ukuran perusahaan dalam penelitian konsisten dengan penelitian Luciana
dihitung dengan nilai logaritma natural (2010), yang menyatakan bahwa jenis
dari total aset. Dalam penelitian ini ukuran industri berpengaruh signifikan terhadap
perusahaan berpengaruh signifikan IFR (Internet Financial Reporting).
terhadap IFR (Internet Financial Berdasarkan data tersebut dapat
Reporting). Hasil analisis ini konsisten disimpulkan bahwa perusahaan dengan
dengan hasil penelitian Mellisa dan Soni jenis industri yang besar tidak berarti
(2012), serta dengan hasil penelitian bahwa kemungkinan nilai IFR (Internet
Hanny dan Anis (2007) , yang menyatakan Financial Reporting) suatu perusahaan
bahwa ukuran perusahaan berpengaruh semakin tinggi. Hal yang mendasari hasil
signifikan terhadap IFR (Internet penelitian yaitu pada era globalisasi
Financial Reporting). Dari data yang dengan tingkat perkembangan teknologi
diteliti perusahaan dengan ukuran yang tinggi, seluruh perusahaan baik itu
perusahaan yang besar cenderung indeks perusahaan manufaktur maupun non
IFR (Internet Financial Reporting) tinggi. manufaktur bersaing untuk mengadopsi
Hal ini menunjukkan bahwa manajer teknologi-teknologi baru seperti internet

12
untuk mempermudah aktivitas mereka, pengaruh yang tidak signifikan terhadap
baik untuk promosi, pelayanan konsumen IFR (Internet Financial Reporting). Hasil
dan lain-lain termasuk di dalamnya untuk penelitian ini konsisten dengan penelitian
pelaporan keuangan perusahaan agar dapat Mellisa dan Soni (2012), yang menyatakan
menjangkau luas pihak-pihak yang bahwa umur listing tidak berpengaruh
berkepentingan atas laporan keuangan signifikan terhadap IFR (Internet
tersebut sehingga dapat mengurangi Financial Reporting). Hasil penelitian ini
agency cost. Hal ini berarti manajer tidak konsisten dengan penelitian Hanny
perusahaan tidak terlalu dan Anis (2007), yang menyatakan bahwa
mempertimbangkan jenis industri dalam umur listing berpengaruh signifikan
mengambil keputusan untuk melakukan terhadap IFR (Internet Financial
IFR (Internet Financial Reporting) atau Reporting). Dari data yang diteliti banyak
tidak. perusahaan yang memiliki umur listing di
Leverage menggambarkan hubungan bawah rata-rata. Hal ini menunjukkan
antara hutang perusahaan terhadap modal bahwa semakin rendah umur listing suatu
maupun aset. Dalam penelitian ini perusahaan tidak berarti bahwa
leverage memberikan pengaruh yang tidak kemungkinan nilai IFR (Internet Financial
signifikan terhadap IFR (Internet Reporting) suatu perusahaan semakin
Financial Reporting). Hasil ini konsisten rendah. Hal tersebut dikarenakan
dengan penelitian Melissa dan Soni perusahaan yang memiliki umur yang lama
(2012), yang menyatakan bahwa leverage tidak menjadi jaminan bahwa perusahaan
tidak berpengaruh signifikan terhadap IFR tersebut memiliki sumber daya manusia
(Internet Financial Reporting). Hasil ini yang kompeten dalam hal teknologi untuk
tidak konsisten dengan penelitian Hanny membantu perusahaan melakukan IFR
dan Anis (2007), yang menyatakan bahwa (Internet Financial Reporting). Banyak
leverage berpengaruh signifikan terhadap perusahaan yang memiliki website tidak
IFR (Internet Financial Reporting). Dari menyajikan laporan keuangan di dalam
data yang diteliti rata-rata perusahaan website tersebut. Perusahaan hanya
memiliki total hutang lebih besar menampilkan produk atau jasa yang
dibandingkan dengan total ekuitas ditawarkan kepada konsumen.
sehingga menghasilkan nilai leverage
cenderung tinggi. Hal ini menunjukkan KESIMPULAN, KETERBATASAN,
bahwa bahwa semakin tinggi rasio DAN SARAN
leverage suatu perusahaan tidak berarti Penelitian ini bertujuan untuk menguji
bahwa kemungkinan nilai IFR (Internet pengaruh likuiditas, profitabilitas, ukuran
Financial Reporting) suatu perusahaan perusahaan, jenis industri, leverage, dan
semakin tinggi. Hal tersebut dikarenakan umur listing terhadap IFR (Internet
perusahaan menunjukkan semakin besar Financial Reporting) pada perusahaan go
beban perusahaan terhadap pihak luar dan public yang terdaftar di Bursa Efek
ketergantungan perusahaan terhadap pihak Indonesia. Penelitian menggunakan data
luar. Para investor lebih menyukai kuantitatif yang diperoleh dari IDX Fact
perusahaan yang memiliki rasio leverage Book. Sampel yang digunakan dalam
rendah karena akan memberikan jaminan penelitian ini sebanyak 36 perusahaan
bahwa perusahaan akan lebih memenuhi pada tahun 2013. Teknik analisis data
prinsip akuntansi going concern atas dalam penelitian ini menggunakan regresi
pengembalian investasi. linier berganda dengan uji f, koefisien
Perusahaan yang akan listing dan yang determinasi (R2), dan uji statistik t.
telah listing memiliki kewajiban untuk Berdasarkan hasil analisis data dan
melakukan pelaporan keuangan. Dalam pengujian hipotesis yang telah dilakukan,
penelitian ini umur listing memberikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

13
variabel ukuran perusahaan berpengaruh and Sustainability Reporting
signifikan terhadap IFR (Internet (IFRS) (Studi pada Perusahaan
Financial Reporting), sedangkan variabel yang Terdaftar di Bursa Efek
likuiditas, profitabilitas, jenis industri, Indonesia)”. Jurnal Ihlmiah
leverage, dan umur listing tidak Mahasiswa FEB,1(2)
berpengaruh signifikan terhadap IFR Asmoro, P. S. 2011. “Pengaruh
(Internet Financial Reporting). Karakteristik Perusahaan dan
Penelitian ini memiliki beberapa Corporate Governance terhadap
keterbatasan, antara lain sebagai berikut: Pengungkapan Informasi Melalui
(1) Enam perusahaan yang tidak memiliki Website dan Implikasinya terhadap
website, yang terdiri dari perusahaan PT. Nilai Perusahaan (Studi pada
Majapahit Securities Tbk, PT. Pacific Perusahaan Publik di Bursa Efek
Strategic Financial Tbk, PT. Reliance Indonesia)”. Tesis. Malang:
Securities Tbk, PT. Alakasa Industrindo Universitas Brawijaya.
Tbk, PT. Nusantara Inti Corpora Tbk, dan Eman Sukanto. 2011. “Pengaruh Internet
PT. Polaris Investama Tbk. Sehingga, Financial Reporting dan Tingkat
dampaknya sampel yang akan diteliti Pengungkapan Informasi Website
dalam penelitian ini berkurang; (2) Tiga terhadap Frekuensi Perdagangan
perusahaan dengan website yang tidak Saham Perusaahaan di Bursa”.
dapat diakses yang terdiri dari perusahaan Fokus Ekonomi, Vol. 6 No. 2
PT. Minna Padi Investama Tbk, PT. Desember 2011, 80-98
Saratoga Investama Sedaya Tbk, dan PT. Hanny Sri Lestari dan Anis Chariri. 2009.
SMR Utama Tbk. Sehingga, dampaknya “Analisis Faktor-faktor yang
sampel yang akan diteliti dalam penelitian Mempengaruhi Pelaporan
ini berkurang; (3) Empat perusahaan Keuangan Melalui Internet
dengan data yang diperlukan tidak pada (Internet Financial Reporting)
periode 2013 yang terdiri dari perusahaan dalam Website Perusahaan”.
PT. Onix Capital Tbk, PT. Asuransi Jurnal Akuntansi. Universitas
Bintang Tbk, PT. Asuransi Ramayana Diponegoro Semarang
Tbk, dan PT. Lippo General Insurance IAI. 2009. PSAK No. 1. Jakarta:Ikatan
Tbk. Sehingga, dampaknya sampel yang Akuntan Indonesia
akan diteliti dalam penelitian ini IDX Fact Book 2013
berkurang. Imam Ghozali. 2011. Aplikasi Analisis
Saran bagi peneliti selanjutnya adalah Multivariate Dengan Program IBM
peneliti selanjutnya diharapkan menambah SPSS 19. Edisi Lima. Semarang:
jumlah sampel dengan menggunakan Badan Penerbit Universitas
seluruh perusahaan go public yang Diponegoro
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tanpa Luciana Spica Almilia. 2008. Faktor-faktor
melakukan seleksi menurut tingkat yang Mempengaruhi
kapitalisasi pasar tertinggi dan menambah Pengungkapan Sukarela “Internet
faktor eksternal sebagai variabel Financial and Sustainability
independen lain yang memengaruhi IFR Reporting”. Surabaya:STIE
(Internet Financial Reporting) agar dapat Perbanas. Jurnal Akuntansi dan
menambah pengetahuan pembaca. Auditing Indonesia, Vol. 12, No. 2,
Desember 2008, hlm. 97-107
DAFTAR RUJUKAN Luciana Spica Almilia. 2009.
Arum Prastiwi dan Ayu Puspitaningrum. “Determining Factors of Internet
2013. “Pengungkapan Karakteristik Financial Reporting in Indonesia”.
Perusahaan Terhadap Surabaya:STIE Perbanas.
Pengungkapan Internet Financial

14
Accounting & Taxation, Vol.1, Financial Reporting) pada
No.1 Perusahaan Manufaktur di Bursa
Luciana Spica Almilia. 2010. “Financial Efek Indonesia”. The Indonesian
and Non Financial Factors Accounting Review, Vol. 2, No. 2,
Influencing Internet Financial and Juli, hlm. 151-158
Sustainability Reporting (IFSR) in Oyelere, P., Laswad, F. And Fisher, R.
Indonesia Stock Exchange”. (2003). “Determinants of Internet
Surabaya:STIE Perbanas. Journal Financial Reporting by New
of Indonesia Economic and Zealand Companies”. Journal of
Business, Vol. 25, No. 2 International Financial
Marston, C. And A. Polei. (2004). Management & Accounting, 14.
“Corporate Reporting on The Hal:26-63
Internet by German Companies”. Sofyan Syafri Harahap. 2013. Analisis
International Journal of Kritis atas Laporan Keuangan.
Accounting Information Systems. 5, Jakarta:Raja Grafindo Persada
pp. 285-311 Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi:
Mellisa Prasetya dan Soni Agus Irwandi. Perekayasaan Pelaporan Keuangan.
2012. “Faktor-faktor yang Edisi Ketiga. Yogyakarta: BPFE
Mempengaruhi Pelaporan UGM
Keuangan Melaui Internet (Internet

15

You might also like