You are on page 1of 7

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS)


DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP
MATEMATIS SISWA KELAS VII SMPN 1 LIMBUR LUBUK
MENGKUANG KAB. BUNGO PROVINSI JAMBI

JURNAL

SANTI
NIM: 11050253

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
PADANG
2016
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) DISERTAI KUIS TERHADAP
PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII
SMPN 1 LIMBUR LUBUK MENGKUANG
KAB. BUNGO PROVINSI JAMBI

Santi*, Mulia Suryani**, Rahima**


*
) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
**
) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRAK
This research is motivated by an understanding of mathematical concepts in the
learning process is still low and the students lack of knowledge sharing in
learning. This research aims are to describe the development of the understanding
of the concept and whether the understanding of mathematical concepts students
during implementation of cooperative learning model two stay two stray (TSTS)
accompanied quiz is better than understanding of the mathematical concepts of
students by applying conventional learning in class VII SMPN Limbur Lubuk
Mengkuang Kab. Bungo Jambi Province. this type of research is experimental
with the design of randomized trials on the subject. The population in this study
were students of class VII SMPN 1 Limbur Lubuk Mengkuang Kab. Bungo Jambi
Province. the sampling technique is total sampling. Selected class VII B as an
experimental class and class VII A as the control class. Instruments used are
quizzes and a final test in the form of an essay. Testing the hypothesis used t-test
of the party and 1.673, so . Accepted
hypothesis with significance level = 0.05, so it can be concluded that the
students' understanding of mathematical concepts by applying cooperative
learning model accompanied quiz TSTS better than mathematical understanding
of students who apply conventional learning in class VII SMPN 1 Limbur Lubuk
Mengkuang Kab. Bungo Jambi Province.
Key word : Two Stay Two Stray (TSTS), quiz and understanding concept

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi pada mendominasi kegiatan pembelajaran,


tanggal 19 21 November 2015 pada sehingga siswa hanya menerima
kelas VII SMPN 1 Limbur Lubuk konsep yang diberikan guru tanpa
Mengkuang, ditemukan beberapa tahu bagaimana konsep tersebut
masalah yang terjadi dalam dirumuskan dan bagaimana
pembelajaran matematika. Masalah- keterkaitan antara suatu konsep
masalah tersebut antara lain guru dengan konsep lainnya. Minat siswa
untuk mempelajari matematika masih kooperatif tipe Two Stay Two Stray
kurang, hal ini terlihat ketika guru (TSTS), model TSTS merupakan
menjelaskan materi beberapa siswa model pembelajaran kooperatif yang
masih sibuk kegiatan masing-masing. mengutamakan adanya kerja sama
Sebagian siswa kurang termotivasi antar siswa dalam kelompoknya untuk
dalam belajar matematika sehingga mencapai tujuan pembelajaran
siswa merasa bosan dan jenuh dalam matematika. Pelaksanaan TSTS
proses pembelajaran. Selain itu, siswa adalah siswa bekerja sama dalam
yang berkemampuan sedang dan kelompok. Dua orang perwakilan
rendah kurang mau bertanya kepada kelompok bertamu ke kelompok lain
siswa yang berkemampuan tinggi dan untuk mendapatkan informasi
siswa yang berkemampuan tinggi juga sedangkan dua orang yang tinggal
kurang mau berbagi informasi dengan bertugas memberikan informasi ke
teman-teman mereka yang tamu. Informasi yang diperoleh akan
berkemampuan sedang atau rendah. dibahas atau dicocokkan kembali
Salah satu upaya yang dapat dengan hasil kerja kelompoknya
dilakukan untuk mengatasi masalah di masing-masing. Model TSTS ini
SMPN 1 Limbur Lubuk Mengkuang memberikan kesempatan kepada
Kab. Bungo Provinsi Jambi adalah siswa untuk saling memberikan ide-
menerapkan model pembelajaran ide dan pertimbangan serta dan
kooperatif. Model pembelajaran memandingkan jawaban yang tepat.
kooperatif adalah model pembelajaran Siswa dapat bekerjasama dan saling
yang lebih mengedepankan siswa membantu dalam menyelesaikan
pada kerja dalam kelompok belajar, tugas yang diberikan.
sehingga dapat menjembatani siswa Pada akhir pembelajaran akan
yang memiliki kemampuan sedang diadakan kuis. Kuis adalah pertanyaan
atau rendah supaya tidak terlalu jauh yang diajukan kepada siswa dengan
ketinggalan dari siswa yang pintar. waktu relatif singkat. Kuis diberikan
Salah satu model pembelajaran untuk melihat perkembangan
kooperatif yang dapat dilakukan pemahaman konsep matematis siswa
adalah model pembelajaran setiap kali pertemuan.
Berdasarkan uraian di atas, dilakukan dengan teknik dua tamu lebih baik
penelitian yang berjudul “Pengaruh daripada pemahaman konsep
Penerapan Model Pembelajaran matematis siswa dengan pembelajaran
Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray konvensional.
(TSTS) Disertai Kuis Terhadap METODE PENELITIAN
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Jenis penelitian ini adalah penelitian
Kelas VII SMPN 1 Limbur Lubuk eksperimen. Penelitian ini
Mengkuang Kab. Bungo Provinsi dilaksanakan pada tanggal 30 Maret
Jambi ”. s/d 7 Mei 2016 semester I di kelas VII
Penelitian ini bertujuan untuk untuk SMPN 1 Limbur Lubuk mengkuang
mengetahui bagaimana perkembangan Kab. Bungo Provinsi Jambi.
pemahaman konsep dan apakah Pengambilan sampel dilakukan secara
pemahaman konsep matematis siswa total sampling. Pengambilan pertama
selama menerapkan model kelas VIIB sebagai kelas eksperimen
pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan pengambilan kedua yaitu kelas
disertai kuis lebih baik daripada VIIA sebagai kelas kontrol.
pemahaman konsep matematis siswa Instrumen penelitian berupa kuis dan
dengan menerapkan pembelajaran tes akhir yang berbentuk essay yang
konvensional di kelas VII SMPN 1 disusun berdasarkan materi yang telah
Limbur Lubuk Mengkuang Kab. dipelajari. Validitas yang digunakan
Bungo Provinsi Jambi. dalam penelitian ini adalah validitas
Penelitian relevan dengan penelitian isi atau validitas kurikulum. Arikunto
ini adalah Rahmi Julita pada tahun (2009:67).
2012 yang berjudul “Pengaruh Analisis data menggunakan uji t
Penerapan Teknik Dua Tinggal Dua seperti yang dikemukakan oleh
Tamu Terhadap Pemahaman Konsep Sudjana (2005: 239).
Matematis Siswa Kelas IX SMPN 1 HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecematan Lareh Sago Halaban Berdasarkan penelitian yang telah
Kabupaten Lima Puluh Kota. dilaksanakan dari tanggal 30 Maret
Kesimpulan yang diperoleh adalah sampai 7 Mei 2016 maka diperoleh
pemahaman konsep matematis siswa hasil penelitian sebagai berikut:
a. Kuis atau algoritma kepemecahan
Hasil kuis yang menunjukkan masalah dan mengklafikasikan
perkembangan pemahaman konsep objek-objek menurut sifat-sifat
siswa setiap kali pertemuan yaitu tertentu (sesuai dengan
selama tujuh pertemuan yang konsepnya). Hasil kuis pertemuan
diperoleh dari kelas eksperimen. pertama dapat dilihat pada Gambar
Dapat dilihat pada Tabel 1. 1.
Tabel 1. Analisis Perkembangan
Pemahaman Konsep Matematis
Kuis 1 2 3 4 5 6 7
̅ 84, 87, 84, 76, 79, 83, 68,
1 3 3 7 4 7 7

Tabel 1 menunjukkan bahwa


perkembangan pemahaman konsep Gambar 1. Lembar jawaban
siswa pada kuis I
matematis siswa pada kuis yang
diadakan tiap kali pertemuan di Gambar 1 menunjukkan bahwa kuis
kelas eksperimen mengalami pertemuan pertama. Siswa sudah
peningkatan dan penurunan. mampu menyatakan ulang sebuah
Penurunan rata-rata hasil kuis ini konsep, kerena siswa sudah

disebabkan tingkat kesukaran menjumlahkan sudut dalam segitiga

materi berbeda dan kurangnya namun siswa masih kurang mampu


mengaplikasikan konsep atau
ketelitian siswa dalam
algoritma kepemecahan masalah,
menyelesaikan bentuk perhitungan
sehingga siswa tidak mendapatkan
atau mengaplikasikan konsep atau
skor yang maksimum.
algoritma kepemecahan masalah.
b. Tes Akhir
Perkembangan pemahaman konsep
Hasil tes akhir yang menunjukkan
matematis siswa dapat dilihat dari
pemahaman konsep siswa yang
lembar jawaban kuis siswa pada
diperoleh berdasarkan pada kedua
pertemuan pertama yang memuat
kelas sampel. Hasil perhitungan
indikator menyatakan ulang sebuah
dapat dilihat pada Tabel 2.
konsep, mengaplikasikan konsep
Tabel 2. Analisis Hasil Tes Gambar 2 tes akhir siswa kelas
Pemahaman Konsep eksperimen
Matematis Siswa Kelas
Sampel Berdasarkan Gambar 2 siswa kelas
Kelas x S Xmaks Xmin
Sampel eksperimen. Siswa sudah mampu
Eksperimen 66,25 21,69 100 30
menyatakan ulang sebuah konsep,
Kontrol 54,42 18,70 87,5 22,5
karena siswa sudah membuat
rumus luas jajargenjang dan siswa
Tabel 2 menunjukkan bahwa rata-
juga sudah mampu
rata pemahaman konsep matematis
mengaplikasikan konsep atau
siswa kelas eksperimen lebih tinggi
algoritma ke pemecahan masalah
dari skor rata-rata pemahaman
karena siswa sudah dapat
konsep matematis siswa kelas
menentukan alas dan tinggi
kontrol. Simpangan baku kelas
jajargenjang, sehingga siswa
eksperimen lebih tinggi dari pada
mendapatkan skor yang maksimum
simpangan baku kelas kontrol, hal
sedangkan jawaban tes akhir kelas
ini menunjukkan nilai siswa kelas
kontrol yang berkemampuan
eksperimen lebih beragam dari
tinggi dapat dilihat pada
pada nilai siswa di kelas kontrol.
Gambar 3.
Gambaran hasil tes akhir siswa
pada kelas eksperimen dan kelas
kontrol dapat dilihat dari jawaban
tes akhir siswa yang
berkemampuan tinggi, sedang dan
rendah. Bentuk jawaban tes akhir
siswa pada kelas eksperimen
dengan berkemampuan tinggi Gambar 3 jawaban tes akhir
siswa kelas kontrol
dapat dilihat pada Gambar 2.
Berdasarkan Gambar 3 siswa kelas
kontrol. Siswa sudah mampu
menyatakan ulang sebuah konsep,
karena siswa sudah membuat
rumus luas jajargenjang dan siswa
juga sudah mampu penelitian ini, maka dapat
mengaplikasikan konsep atau disimpulkan bahwa:
algoritma kepemecahan masalah 1. Perkembangan pemahaman konsep
karena siswa sudah dapat matematis siswa dengan
menentukan alas dan tinggi menerapkan model pembelajaran
jajargenjang, sehingga siswa TSTS disertai kuis mengalami
mendapatkan skor yang fluktuatif dari pertemuan pertama
maksimum. sampai pertemuan ketujuh.
Hasil perhitungan uji hipotesis 2. Pemahaman konsep matematis
yang dilakukan menggunakan uji t siswa dengan menerapkan model
yang diperoleh hasil yaitu pembalajaran TSTS disertai kuis
dan lebih baik dari pada pemahaman
, maka konsep matematis siswa yang

tolak dan terima . Jadi dapat menerapkan pembelajaran

disimpulkan bahwa pemahaman konvensional pada kelas VII

konsep matematis siswa yang SMPN 1 Limbur Lubuk

menerapkan model pembelajaran Mengkuang Kab. Bungo Provinsi

kooperatif tipe TSTS disertai kuis Jambi.

lebih baik dari pada pemahaman DAFTAR KEPUSTAKAAN

konsep matematis siswa yang Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-


Dasar Evaluasi Pendidikan.
menerapkan pembelajaran Jakarta: Bumi Aksara.
konvensional pada kelas VII
Sudjana. (2005). Metode Statistika.
SMPN 1 Limbur Lubuk Bandung: Tarsito.
Mengkuang Kab. Bungo Provinsi
Rahmi Julita (2012). Pengaruh
Jambi. Penerapan Teknik Dua Tinggal
Dua Tamu Terhadap
KESIMPULAN Pemahaman Konsep Matematis
Siswa Kelas IX SMPN 1
Berdasarkan hasil penelitian yang Kecematan Lareh Sago Halaban
diperoleh setelah melakukan analisis Kabupaten Lima Puluh Kota.
Skripsi. STKIP PGRI Padang.
dan pembahasan terhadap masalah
yang telah dikemukakan dalam

You might also like