Professional Documents
Culture Documents
Jurnal Arsitektur
Jurnal Arsitektur
ABSTRACT
The effort to combine Dutch architecture with Indonesian local architecture began in the 18th century. The
maintenance of expensive 17th-century Dutch-style buildings in the tropics forced the Dutch to follow
Indonesian native architecture. The first attempt was made through the houses of the 18th and 19th century
Dutch East Indies villages. In the academic world, this style was known as the Indo-European Style (Indo-
Europese) or the Indian Style (Indisch Stijl), sometimes also called the Old Indian Style (Old Indian Style)
Oud Indische Stijl) to distinguish them from new styles.
The building that will be discussed is Gedung Pos Indonesia. The City Post Office is a historic building in the
Old City of Jakarta, Indonesia. This building was designed by Ir. R. Baumgartner in 1929. with the name
Post-en telegraaf kantoor. The City Post Office is one of the buildings that surrounds Fatahillah Square. The
building was designed in an early modern style (Nieuwe Zakelijkheid) which was popular in the Netherlands
and the Dutch East Indies in the late 1920s. Its architectural style is adapted to Indonesia's tropical climate
and is decorated with a "double facade", a distinctive element in tropical Indian architecture. Buildings near
the City Post Office are also designed in the same style, including the Bank Mandiri Museum.
ABSTRAK
Usaha menggabungkan arsitektur Belanda dengan arsitektur lokal Indonesia sudah dimulai sejak abad ke-
18. Perawatan bangunan bergaya Belanda abad ke-17 yang mahal di kawasan tropis memaksa Belanda
untuk mengikuti arsitektur pribumi Indonesia. Usaha pertama diwujudkan lewat rumah-rumah desa Hindia
Belanda abad ke-18 dan 19. Dalam dunia akademik, gaya ini dikenal dengan sebutan Gaya Indo-Eropa
(Indo-Europese) atau Gaya Hindia (Indisch Stijl), kadang disebut juga Gaya Hindia Lama (Oud Indische
Stijl) untuk membedakannya dengan gaya baru.
Bangunan yang akan dibahas adalah Gedung Pos Indonesia. Kantor Pos Kota adalah bangunan bersejarah
di Kota Tua Jakarta, Indonesia. Gedung ini dirancang oleh Ir. R. Baumgartner tahun 1929 [1] dengan
nama Post- en telegraaf kantoor. Kantor Pos Kota adalah salah satu bangunan yang mengelilingi Alun-Alun
Fatahillah. Bangunan ini dirancang dengan gaya modern awal (Nieuwe Zakelijkheid) yang populer di
Belanda dan Hindia Belandapada akhir 1920-an. Gaya arsitekturnya disesuaikan dengan iklim tropis
Indonesia dan dihiasi "fasade ganda", elemen khas dalam arsitektur Hindia tropis. Bangunan-bangunan di
dekat Kantor Pos Kota juga dirancang dengan gaya yang sama, termasuk Museum Bank Mandiri.
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/19620824
/Kritik_Arsitektur
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitekt
ur_Hindia_Baru
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.
php/paramita/article/view/16203