You are on page 1of 5

JUDUL

Effect of recombinant human brain natriuretic peptide on


myocardial enzymes and cardiac function after
percutaneous coronary intervention in patients with acute
myocardial infarction.

Yuntao Cheng1,2, Guangxia Yang3, Yuansheng Tang1, Chuanfang Li2, Meng


Zhang2, Lianqun Cui1

ABSTRAK

Purpose
To study the effect of recombinant human brain natriuretic peptide rhBNP on
myocardial
enzymes and cardiac function following percutaneous coronary intervention
(PCI) in acute myocardial
infarction (AMI) subjects.

Methods
Patients with AMI (124 cases) subjected to PCI for 2 years were used as subjects
in this
investigation. Two groups of patients were used (62 patients per group). One
group received rhBNP
while the other group served as control. The patients consisted of 76 males and
48 females (mean age,
63.54 ± 12.31 years). The two groups of patients received 75 mg/kg body weight
of clopidogrel orally
and aspirin (300 mg/kg) 2 h before PCI. The peaks of creatine kinase (CK),
creatine kinase MB (CKMB),
and the levels of troponin I (cTnI) were assayed at pre-determined intervals with
an automated
biochemical analyzer, and changes in the enzyme levels were recorded.
Echocardiography (ECG)
parameters were also measured.
Results
Lower peaks of CK, CK-MB and levels of cTnI were seen in rhBNP-treated
patients, when
compared with controls (p < 0.05). Total effectiveness was markedly higher in
rhBNP-treated group than
in control group (p < 0.05). Moreover, myocardial infarct size was significantly
lower in rhBNP treatment
group than in control group (p < 0.05).

Conclusion
Treatment with rhBNP before PCI in patients with AMI increases coronary
blood flow,
ameliorates perfusion injury, inhibits left ventricular remodeling, reduces
myocardial cell necrosis, and
improves cardiac function and prognosis.

ABSTRAK

Latar Belakang

Untuk mempelajari efek rhBNP natriuretik peptida otak manusia rekombinan pada
miokard
enzim dan fungsi jantung setelah intervensi koroner perkutan (PCI) pada miokard
akut
subyek infark (AMI).

Metode

Pasien dengan AMI (124 kasus) yang mengalami PCI selama 2 tahun digunakan
sebagai subjek dalam penelitian ini
penyelidikan. Dua kelompok pasien digunakan (62 pasien per kelompok). Satu
kelompok menerima rhBNP
sementara kelompok lain berfungsi sebagai kontrol. Para pasien terdiri dari 76 laki-
laki dan 48 perempuan (usia rata-rata,
63,54 ± 12,31 tahun). Kedua kelompok pasien menerima 75 mg / kg berat badan
clopidogrel secara oral
dan aspirin (300 mg / kg) 2 jam sebelum PCI. Puncak creatine kinase (CK), creatine
kinase MB (CKMB),
dan kadar troponin I (cTnI) diuji pada interval yang ditentukan sebelumnya dengan
otomatis
analisa biokimia, dan perubahan tingkat enzim dicatat. Ekokardiografi (EKG)
parameter juga diukur.

Hasil

Puncak CK, CK-MB yang lebih rendah dan tingkat cTnI terlihat pada pasien yang
diobati dengan rhBNP, ketika
dibandingkan dengan kontrol (p <0,05). Total efektivitas jauh lebih tinggi pada
kelompok yang diobati dengan rhBNP dibandingkan
pada kelompok kontrol (p <0,05). Selain itu, ukuran infark miokard secara
signifikan lebih rendah dalam pengobatan rhBNP
kelompok daripada kelompok kontrol (p <0,05).
Kesimpulan

Pengobatan dengan rhBNP sebelum PCI pada pasien dengan AMI meningkatkan
aliran darah koroner,
memperbaiki cedera perfusi, menghambat remodeling ventrikel kiri, mengurangi
nekrosis sel miokard, dan
meningkatkan fungsi jantung dan prognosis.
ANALISIS PICO

No. Kriteria Jawab Pembenaran & Critical thinking


1. P Ya Dalam jurnal ini, populasi atau problem
yang ditemukan yaitu efek rhBNP
natriuretik peptida otak manusia
rekombinan pada miokard
enzim dan fungsi jantung setelah intervensi
koroner perkutan (PCI) pada miokard akut
subyek infark (AMI).

2. I Ya Intervensi yang diberikan pada pasien


memberikan perawatan tahap Satu
kelompok menerima rhBNP
sementara kelompok lain berfungsi sebagai
kontrol. Para pasien terdiri dari 76 laki-laki
dan 48 perempuan (usia rata-rata,
63,54 ± 12,31 tahun). Kedua kelompok
pasien menerima 75 mg / kg berat badan
clopidogrel secara oral
dan aspirin (300 mg / kg) 2 jam sebelum
PCI. Puncak creatine kinase (CK), creatine
kinase MB (CKMB),
dan kadar troponin I (cTnI) diuji pada
interval yang ditentukan sebelumnya
dengan otomatis
analisa biokimia, dan perubahan tingkat
enzim dicatat. Ekokardiografi (EKG)
parameter juga diukur.

3. C Ya Perawat dengan terapi rhBNP dengan


puncak CK, CK-MB yang lebih rendah dan
tingkat cTnl dibandingkan dengan
kelompok kontrol (p<0,05).
4. O Ya Dari Puncak CK, CK-MB yang lebih
rendah dan tingkat cTnI terlihat pada
pasien yang diobati dengan rhBNP, ketika
dibandingkan dengan kontrol (p <0,05).
Total efektivitas jauh lebih tinggi pada
kelompok yang diobati dengan rhBNP
dibandingkan
pada kelompok kontrol (p <0,05). Selain
itu, ukuran infark miokard secara
signifikan lebih rendah dalam pengobatan
rhBNP
kelompok daripada kelompok kontrol (p
<0,05). Pengobatan dengan rhBNP
sebelum PCI pada pasien dengan AMI
meningkatkan aliran darah koroner,
memperbaiki cedera perfusi, menghambat
remodeling ventrikel kiri, mengurangi
nekrosis sel miokard, dan
meningkatkan fungsi jantung dan
prognosis.

DAFTAR PUSTAKA

Cheng Yuntao, Yang Guangxia, Tang Yuansheng, Li Chuanfang , Zhang Meng,


Cui Lianqun 2019. Effect of recombinant human brain natriuretic peptide on
myocardial enzymes and cardiac function after percutaneous coronary intervention
in patients with acute myocardial infarction. Journal of Pharmaceutical. ISSN:
1596-5996 ; 1596-9827

You might also like