Professional Documents
Culture Documents
2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
ABSTRACT
Brake system is an important thing of vehicle. Many kinds of brake pads presents by
each factory. Brake pads made of asbestos and non asbestos material. Each of them have
excess and lack. This research aims to know the performance of each type of brake pads so
that it can show the excess and lack of each type of product. As user, we have to choose a
product which will be used in our vehicle cleverly.
The research be done by giving variations in load of brake and weight of rider at a
constant speed. The load of brake used spring with the variation are 2 kg, 3 kg and 4kg. While,
weight rider are varied with 54 kg and 111 kg.
Research result shows that increasing load of pull brake led to increasing the value of
worn out and a decline in the braking time, while increasing weight of the rider causes an
increase in the value of worn out and braking time at all types of brake pad products. In dry
-4
condition, the lowest wear is 1,37x10 mm/second in non asbestos pads and the highest wear
-5
is 3,088x10 mm/second in asbestos pads. While, the smallest braking time is 28,79 seconds in
asbestos pads and the biggest is 64,26 seconds in non asbestos pads. In wet condition, the
-5 -5
lowest wear is 2,422x10 mm/second in asbestos pads and the highest wear is 7,716x10
mm/second in non asbestos pads. While, the smallest braking time is 29,46 seconds in non
asbestos pads and the biggest is 62,71 seconds in asbestos pads.
82
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
83
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
84
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
85
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
Gambar 5. Grafik Perbandingan Laju Keausan dan Waktu Pengereman Kampas Cakram
Pada Kondisi Kering
Pada gambar grafik di atas, terlihat pengendara 111 kg dengan total waktu
perbedaan yang cukup signifikan, di mana pengereman sebesar 64,26 detik. Hal ini
keausan terbesar terjadi pada kampas disebabkan karena kampas cakram A
cakram C dengan beban pengereman 4 kg memiliki daya cengkram yang lebih baik
dan berat pengendara 111 kg dan dibandingkan kampas cakram B dan kampas
-4
menghasilkan laju keausan sebesar 1,37x10 cakram C yang berbahan asbes lebih unggul
mm/detik dengan total waktu pengereman dalam hal daya cengkram dibandingkan
sebesar 36,12 detik. Hal ini disebabkan kampas cakram B dalam kondisi kering. Hal
karena kampas cakram C yang berbahan tersebut didukung juga oleh beban
asbes memiliki kekurangan dalam hal pengereman yang paling kecil pada penelitian
keausan pada kondisi kering, namun waktu ini, sehingga menyebabkan gesekan antara
yang dihasilkan lebih sedikit dibandingkan kampas cakram dengan piringan adalah
kampas cakram yang lain. Koefisien gesek paling kecil.
asbestos pada kondisi kering lebih baik dari Waktu yang paling kecil yang
non asbestos tetapi kurang tahan terhadap dibutuhkan untuk menghentikan laju
tekanan [5]. kendaraan terjadi pada kampas cakram C
Keausan terkecil terjadi pada kampas dengan beban pengereman 4 kg dan berat
cakram A dengan beban pengereman 2 kg pengendara 111 kg dengan total waktu
dan menghasilkan laju keausan sebesar pengereman sebesar 36,12 detik. Hal ini
-5
4,043x10 mm/detik dengan total waktu disebabkan karena kampas cakram C yang
pengereman sebesar 58,13 detik. Hal ini berbahan asbes lebih unggul dalam daya
disebabkan karena kekuatan kampas cakram cengkram dibandingkan kampas cakram A
A yang berbahan non asbes lebih baik dalam dan B dalam kondisi kering. Beban
ketahanan aus dari pada kampas cakram B pengereman berkaitan erat dengan waktu
dan C dalam kondisi kering. Walaupun pengereman. Semakin besar beban
kampas cakram A dan B sama-sama pengereman dengan kecepatan yang sama,
berbahan non asbestos, namun formula maka akan menghasilkan waktu pengereman
kampas cakram A lebih baik dari pada yang semakin kecil karena beban yang
kampas cakram B. Kampas cakram A semakin besar akan menghasilkan gaya
termasuk kategori OES (Original Equipment gesek yang semakin besar [6].
Sparepart) yakni kampas cakram yang dibuat .
oleh pabrik astra dan kualitasnya sama 2. Pengaruh Beban Pengereman dan
dengan kampas cakram OEM (Original Berat Pengendara Terhadap Laju
Equipment Manufacture) yang terpasang saat Keausan dan Waktu Pengereman
membeli motor baru [4]. Kampas Cakram Pada Kondisi Basah
Waktu yang paling besar yang
dibutuhkan untuk menghentikan laju
kendaraan terjadi pada kampas cakram B
dengan beban pengereman 2 kg dan berat
86
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
Gambar 6. Grafik Perbandingan Laju Keausan dan Waktu Pengereman Kampas Cakram
Pada Kondisi Basah
Pada gambar grafik di atas, terlihat memiliki satu jenis fiber yaitu asbes yang
perbedaan yang cukup signifikan, di mana merupakan material yang menimbulkan
keausan terbesar terjadi pada kampas karsinogenik, sehingga kampas rem ini
cakram B dengan beban pengereman 4 kg memiliki kelemahan pada saat kondisi basah
dan berat pengendara 111 kg dan yang mengakibatkan efek licin waktu
-
menghasilkan laju keausan sebesar 7,716x10 pengereman [7].
5
mm/detik dan dengan total waktu Waktu yang paling besar yang
pengereman sebesar 41,47 detik. Hal ini dibutuhkan untuk menghentikan laju
disebabkan karena material kampas cakram kendaraan terjadi pada kampas cakram C
A yang non asbestos memiliki ketahanan aus dengan berat pengendara 111 kg, beban
yang lebih tinggi dibandingkan kampas pengereman 2 kg dan menghasilkan waktu
cakram B yang juga non asbestos. Selain itu, 62,71 detik. Hal ini disebabkan karena
kampas cakram A juga memiliki daya kampas cakram C yang berbahan asbes
cengkram yang lebih baik dibandingkan cenderung memiliki efek licin pada kondisi
kampas cakram B, sehingga waktu yang basah, sehingga daya cengkramnya menurun
dihasilkan A lebih sedikit dibandingkan dan mengakibatkan waktu pengereman yang
kampas cakram B. Sedangkan kampas semakin banyak. Hal tersebut didukung juga
cakram C yang berbahan asbes cenderung oleh beban pengereman yang paling kecil
memiliki efek licin pada kondisi basah, pada penelitian ini, sehingga menyebabkan
sehingga tingkat keausannya lebih rendah. gesekan antara kampas cakram dengan
Besar beban pengereman 4 kg yang piringan adalah paling kecil. Selain itu, berat
merupakan beban maksimum yang digunakan pengendara yang bertambah dengan besar
pada penelitian ini menyebabkan kampas gaya pengereman tetap, menyebabkan waktu
cakram mengalami tingkat keausan pengereman semakin bertambah, karena
maksimum. Karena semakin besar beban semakin besar berat pengendara, maka
pengereman, maka gesekan yang terjadi dibutuhkan gaya pengereman yang semakin
antara kampas cakram dengan piringan akan besar pula untuk dapat menghentikan laju
semakin besar, sehingga tingkat keausannya kendaraan.
akan semakin bertambah [6]. Waktu yang paling kecil yang
Keausan terkecil terjadi pada kampas dibutuhkan untuk menghentikan laju
cakram C dengan beban pengereman 2 kg kendaraan terjadi pada kampas cakram A
dan berat pengendara 54 kg dan dengan beban pengereman 4 kg dan berat
-
menghasilkan laju keausan sebesar 2,422x10 pengendara 54 kg dengan total waktu
5
mm/detik dengan total waktu pengereman pengereman sebesar 37,4 detik. Hal ini
sebesar 55,75 detik. Hal ini disebabkan disebabkan kampas cakram A yang berbahan
karena kampas cakram C yang berbahan non asbes memiliki daya cengkram yang lebih
asbes cenderung memiliki efek licin pada tinggi dibandingkan kampas cakram B dan C.
kondisi basah, sehingga tingkat keausannya Selain itu, daya cengkram kampas cakram
lebih rendah dan waktu yang dibutuhkan berbahan non asbes akan bertambah pada
untuk menghentikan laju kendaraan semakin kondisi basah. Hal tersebut sesuai dengan
banyak. Kampas rem asbestos hanya data hasil penelitian. Sehubungan dengan
87
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
88
Dinamika Teknik Mesin, Volume 5 No. 2 Juli 2015 Sayid, Agus, Pandri: Analisis keausan dan waktu pengere-
ISSN: 2088-088X man kampas cakram asbestos dan non asbestos
89