Professional Documents
Culture Documents
1742 3424 1 SM PDF
1742 3424 1 SM PDF
PENELITIAN
Abstract
Childrend in general didn’t like consumed vegetables and fruits, the levels of fruit and vege-
tables consumption in children was low. Game was one of its media to gaves information that was
fun for children, one of them was monopoly. Therefore, need for recogninition of compsumption
pattern of fruits and vegetables throught the game would improved the knowledge,attitudes and ac-
tions of the consumption pattern of fruits and vegetables.This research aimed to determine the effect
monopoly game increase of knowledge, attitude and actions consumption pattern of fruits and vege-
tables to students SDN 021 Sungai Kunjang, Samarinda using quasy eksperiment with pretest-posttest
with control group and an experimental group and a large sample of 32 students in each class control
and 43 students in the eksperimental group. Sampling techniques is purposive sampling and data an-
alisis using the paired T-test, wilcoxon test,dan man whitney test with significance < 0,05. The results
showed that there were significant knowledge ( value=0.000), attitude ( value=0.000) and actions
( value=0.000) of students before and after the intervention of monopoly game to increase
knowledge, attitude dan actions of fruits and vegetables to students SDN 021 Sungai Kunjang Sa-
marinda.The suggestion of this research were cooperation between the school and the parents, and
the guidance from health The suggestion of this research were cooperation between the school and
the parents, and the guidance from health care worker about the importance to eating fruits and veg-
etables to students to conduct training joint cooperation of UKS and small doctor in school.
ko penyakit yang akan ditimbulkan akibat penyakit menghindari dari makan yang berlebihan. Menurut
obesitas seperti hipertensi, diabetes tipe-2, jantung data Riskesdas di Provinsi Kaltim kecenderungan
koroner, stroke, displipenemia, beberapa jenis proporsi kurang makan buah dan sayur cendender-
kanker, penyakit kandung empedu dan osteoarthri- ung meningkat dari 91,8% pada tahun 2007 dan
tis. (Kopelmen et al, 2005, Ogden et al, 2004). 93,5% pada tahun 2013.
Anak dapat diberikan stimulus yang akan Penelitian Dewi (2013) membuktikan ada
meningkatkan pengetahuan dan sikap terhadap hubungan yang signifikan antara konsumsi sayur
permasalahan kesehatan disekitarnya melalui per- dan buah terhadap risiko obesitas pada anak obesi-
mainan, salah satunya adalah permainan monopoli. tas. Hal ini juga didukung oleh penelitian Irfan
Pada penelitian Alqotahun 2010 bahwa media per- (2013) bahwa hampir semua responden yang men-
mainan monopoli berpengaruh terhadap hasil bela- galami obesitas jarang mengkonsumsi sayur dan
3
jar siswa dan didukung oleh penelitian Erma tahun buah. Bahwa kurangnya konsumsi serat yang ter-
2012 ada peningkatan aktivitas belajar akutansi pa- dapat pada sayur dan buah akan meningkatkan risi-
da siswa dengan menggunakan metode monopoli. ko obesitas. Dari masalah-masalah yang ada ini
Hal ini membuktikan bahwa metode mo- peneliti ingin melakukan penelitian di SDN 021 se-
nopoli sangat efektif sebagai media peningkatan bagai obyek penelitian.
pengetahuan, metode ini dapat digunakan untuk
memberikan pengalaman menarik bagi siswa dalam Metode Penelitian
memahami suatu konsep, menguatkan konsep yang Jenis penelitian ini adalah quasy eksperi-
telah dipahami atau memecahkan masalah ment dengan rancangan pretest-posttest dengan
(Hamdani,2011). kelompok kontrol yaitu pengelompokan anggota
Berdasarkan dari penelitian yang dil- kelompok kontrol dan kelompok eksperimen.
akukan sebelumnya oleh Hairunnisa (2012) di SDN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari2015
021 Samarinda bahwa dari 241 siswa terdapat 26 di SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda. Populasi ada-
orang yang mengalami obesitas atau sebesar 11% lah keseluruhan objek yang diteliti. Populasi dalam
dari populasi mengalami obesitas, dan dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah
penelitian ini ditemukan bahwa ada hubungan anta- Dasar Negeri 021 Samarinda berjumlah 159 siswa.
ra asupan karbohidrat, protein dan lemak terhadap Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
kejadian obesitas. Kebanyakan anak yang mengala- Purposive Sampling, pada kelompok eksperimen
mi obesitas kurang mengkonsumsi buah dan sayur sebesar 43 siswa dan pada kelompok control
yang merupakan sumber serat. Serat pada sayur sebanyak 36 siswa. Analisis data yang digunakan
dan buah tidak bisa dicerna oleh tubuh dan mem- yaitu Uji T Paired jika data berdistribusi normal,
berikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga tetapi jika tidak berdistribusi normal menggunakan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Pengetahuan Siswa Kelompok Kontrol dan
Eksperimen SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Pre-Test Post-Test
No Pengetahuan Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
n % n % n % n %
1 Kurang 6 19 11 27,5 8 25 0 0
2 Cukup 23 72 28 70 23 72 0 0
3 Baik 3 9 1 2,5 1 3 40 100
Jumlah 32 100 40 100 32 100 40 100
Sumber : Data Primer, 2015
V O LU M E 1 , N O. 3, SEPT EM BER — D ESEM BER 2 0 1 5 HIG IEN E 157
Tabel 3. Distribusi Rerata Nilai Pengetahuan Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Pada Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Uji Man-Whitney
No Kelompok n
Sig
1 Eksperimen 40
0,000
2 Kontrol 32
Tabel 4. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Sikap Siswa KelompokKontrol dan Eksperimen
SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Pre-Test Post-Test
No Sikap Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
n % n % n % N %
1 Kurang 0 0 2 5 0 0 0 0
2 Cukup 13 41 15 37,5 13 41 0 0
3 Baik 19 59 23 57,5 19 59 40 100
Jumlah 32 100 40 100 32 100 40 100
Sumber : Data Primer, 2015
Tabel 5. Distribusi Rerata Nilai Sikap Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Pada
Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Uji Man-Whitney
No Kelompok n
Sig
1 Eksperimen 40
0,678
2 Kontrol 32
Tabel 6. Distribusi Rerata Nilai Sikap Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol
Pada Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Uji Man-Whitney
No Kelompok n
Sig
1 Eksperimen 40
0,000
2 Kontrol 32
158 HIG IEN E V O LU M E 1 , N O. 3, SEP TEM B ER — D ESEM BER 2 0 1 5
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Tingkat Tindakan Siswa Kelompok Kontrol dan
Eksperimen SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Pre-Test Post-Test
No Tindakan Kontrol Eksperimen Kontrol Eksperimen
n % n % n % n %
1 Kurang 1 3 0 0 1 3 0 0
2 Cukup 12 38 23 57,5 15 47 0 0
3 Baik 19 59 17 42,5 16 50 40 100
Jumlah 32 100 40 100 32 100 40 100
Sumber : Data Primer, 2015
Tabel 8 Distribusi Rerata Nilai Tindakan Pre-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Pada Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Uji Man-Whitney
No Kelompok n
Sig
1 Eksperimen 40
0,403
2 Kontrol 32
Tabel 9 Distribusi Rerata Nilai Sikap Post-test Kelompok Eksperimen dan Kelompok
Kontrol Pada SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda
Uji Man-Whitney
No Kelompok n
Sig
1 Eksperimen 40
0,027
2 Kontrol 32
buah dan sayurdalam meningkatkan pengetahuan ternyata hasil dari pre-test dan post-test pada ke-
siswa SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda. lompok control yaitu memiliki nilai yang sama yaitu
Penelitian ini sejalan dengan penelitian 19 orang (59%) mempunyai sikap baik, 13 orang
Hamdalah (2011), Siti (2014) yang hasilnya terdapat (41%) yang mempunyai sikap cukup dan tidak ada
pengaruh pengetahuan sebelum dan sesudah yang memiliki sikap kurang, sedangkan pada ke-
diberikan media permainan pada kelompok perla- lompok eksperiment yang diberikan permainan
kuan dan disimpulkan bahwa permainan monopoli monopoli terjadi peningkatan sikap yaitu semua
dapat dijadikan alternatif yang tepatsebagai media responden yaitu 40 orang (100%) memiliki sikap
dalam menyampaikaninformasi karena mempunyai baik terhadap pola konsumsi buah dan sayur dan
resistensi yang lebih baik dalam meningkatkan tidak ada yang memiliki sikap cukup maupun ku-
pengetahuan masyarakat dan sangat cocok rang.
jikadisampaikan kepada ibu rumah tangga. Sebe- Hasil penelitian pada tabel 5 didapatkan
lum diberikan intervensi, banyak responden yang bahwa pendistribusian data tidak normal, maka
tidak mengetahui bahwa porsi makan buah dan untuk mengetahui nilai sikap pre-test pada ke-
sayur adalah 5 porsi, memakan buah sebelum lompok eksperimen dan kelompok kontrol siswa
makan dan buah dan sayur yang mengenyangkan SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda digunakan uji
lebih lama daripada nasi karena kandungan mann-whitney dan diperoleh nilai p (0,678) > α
seratnya. Setelah diberikan intervensi berupa per- (0,05), sehingga dapat disimpukan bahwa tidak ada
mainan responden meningkat pengetahuannya. perbedaan yang bermakna sikap pretest antara
Pengalaman bermain monopoli yang kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
merupakan media transfer ilmu dalam penge- Setelah diketahui hasil nilai sikap Siswa
tahuan pola konsumsi buah dan sayur memberikan SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda saat posttest
pengalaman baru bagi anak dalam penerimaan pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
pengetahuan jadi lebihmudah karena pengalaman selanjutnya dilakukan perbandingan rerata kedua
siswa dalam melakukan penginderaan terhadap nilai posttest tersebut. Perbandingan rerata terse-
pengetahuan yang dilakukan dalam suasana ber- but dilakukan dengan uji statistik mann-whitney
main. Karena bermain adalah hal yang disukai anak, dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil pada tabel
jadi tanpa sadar anak telah belajar dan memahami 6 didapatkan bahwa pendistribusian data tidak
pengetahuan mengenai pola konsumsi buah dan normal, maka untuk mengetahui nilai sikap
sayur tanpa merasa terpaksa sehingga transfer ilmu sesudah dilakukan intervensi dengan permainan
terjadi dengan menyenangkan. monopoli pada kelompok eksperimen dan ke-
Pengaruh Permainan Monopoli Terhadap Sikap lompok kontrol Siswa SDN 021 Sungai Kunjang Sa-
Siswa marinda digunakan uji mann-whitney dan diperoleh
Tabel 4 menunjukkan distribusi frekuensi nilai p (0,000) < α (0,05), sehingga dapat disim-
tingkat sikap responden pada kelompok kontrol pukan bahwa ada perbedaan pengetahuan posttest
dan eksperimen saat pre-test masing-masing ke- antara kelompok eksperimen dan kelompok
lompok penelitian memiliki sikap baik yang 19 kontrol. Dengan demikian, adanya pengaruh per-
orang (59%) mempunyai sikap baik, 13 orang (41%) mainan monopoli buah dan sayur dalam mening-
yang mempunyai sikap cukup dan tidak ada yang katkan sikap siswa SDN 021 Sungai Kunjang Sa-
memiliki sikap kurang pada kelompok control, se- marinda. Jannah (2011) yang juga menunjukkan
dangkan pada kelompok eksperiment nilai tertinggi adanya peningkatan sikap pada siswa yang diberi-
ada pada sikap baik yaitu 23 orang (57,5%) dan kan metode permainan ular tangga tentang media
terendah pada sikap kurang yaitu 2 orang (5%). pesan gizi seimbang. Dan juga pada penelitian
Kemudian setelah seminggu dilakukan lagi post-test Awalliyana (2013) bahwa ada pengaruh permainan
160 HIG IEN E V O LU M E 1 , N O. 3, SEP TEM B ER — D ESEM BER 2 0 1 5
kartu kuartet terhadap perbedaan tingkat sikap da- Sungai Kunjang Samarinda digunakan uji mann-
lam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di SDN whitney dan diperoleh nilai p (0,403) > α (0,05), se-
008 Sempaja Selatan. hingga dapat disimpukan bahwa tidak ada perbe-
Jenis permainan yang dapat digunakan sa- daan yang bermakna tindakan pretest antara ke-
lah satunya adalah monopoli. Permainan ini dipilih lompok eksperimen dan kelompok kontrol.
karena anak tidak perlu mengeluarkan banyak ener- Hasil pada Tabel 9 didapatkan bahwa
gi ketika memainkannya. Apa yang telah dan sedang pendistribusian data tidak normal, maka untuk
kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi mengetahui nilai tindakan sesudah dilakukan inter-
penghayatan kita terhadap stimulus social. Untuk vensi dengan permainan monopoli pada kelompok
dapat menjadi dasar pembentukan sikap, pengala- eksperimen dan kelompok kontrol Siswa SDN 021
man pribadi haruslah meninggalkan kesan yang Sungai Kunjang Samarinda digunakan uji mann-
kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk whitney dan diperoleh nilai p (0,027) < α (0,05), se-
apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam hingga dapat disimpukan bahwa ada perbedaan
situasi yang melibatkan factor emosional. pengetahuan posttest antara kelompok eksperimen
Pengaruh Permaianan Monopoli terhadap Tinda- dan kelompok kontrol. Dengan demikian, adanya
kan Siswa pengaruh permainan monopoli buah dan sayur da-
Tabel 7 menunjukkan distribusi frekuensi lam meningkatkan tindakan siswa SDN 021 Sungai
tingkat tindakan responden pada kelompok kontrol Kunjang Samarinda. Penelitian ini juga sejalan
dan eksperimen saat pre-test masing-masing ke- dengan penelitian afif (2013) juga menunjukkan
lompok penelitian memiliki tindakan baik yang 19 adanya peningkatan praktik yang diberikan per-
orang (59%) dan 12 orang (38%) yang mempunyai mainan ular tangga dalam peningkatan penge-
tindakan cukup dan tidak ada yang memiliki tinda- tahuan, sikap dan praktik kesehatan gigi dan mulut.
kan kurang pada kelompok control, sedangkan pada Hal ini juga didukung oleh penelitian Herawati
kelompok eksperiment nilai tertinggi ada pada tin- (2013) melalui permainan puzzle pada siswa dapat
dakan kategori cukup yaitu 23 orang (57,5%), tinda- meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan
kan kategori baik yaitu 17 orang (42,5%) dan tidak makanan sehat dan aman.
ada yang memiliki tindakan kurang. Kemudian Menurut Notoatmodjo (2007) penge-
setelah seminggu dilakukan lagi post-test pada ke- tahuan atau kognitif merupakan domain penting
lompok control ternyata hasil dari pre-test dan post- untuk terbentuknya tindakan seseorang. Pada per-
test pada kelompok control tidak jauh berbeda ilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih
nilainya yaitu tertinggi pada tindakan kelompok baik langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh
yaitu 16 orang (50%) dan terendah pada kelompok pengetahuan. Melakukan tindakan gosok gigi secara
kurang yaitu 1 orang (3%) sedangkan pada ke- mandiri tanpa harus diperintah oleh orang tua
lompok eksperiment yang diberikan permainan mo- mereka, walaupun masih ada beberapa responden
nopoli setelah dilakukannya observasi langsung ke- yang masih dipaksa atau disuruh orangtuanya untuk
rumah orang tua setelah seminggu dilakukannya makan buah dan sayur setiap hari.Peningkatan per-
intervensi terjadi peningkatan tindakan yaitu semua ilaku tersebut didasari dengan pengetahuan dan
responden yaitu 40 orang (100%) memiliki sikap penerapatan dalam bentuk sikap dan tindakan yang
baik terhadap pola konsumsi buah dan sayur dan positif dapat bertahan lama (Darwita,2011). Setelah
tidak ada yang memiliki tindakan cukup. diberikan pengetahuan tentang pentingnya pola
Hasil penelitian pada Tabel 8 didapatkan konsumsi buah dan sayur setiap hari, seiring ber-
bahwa pendistribusian data tidak normal, maka un- jalannya waktu responden yang masih diperintah
tuk mengetahui nilai sikap pre-test pada kelompok untuk makan konsumsi buah dan sayur akan bisa
eksperimen dan kelompok kontrol siswa SDN 021 melakukan kegiatan tersebut secara mandiri.
V O LU M E 1 , N O. 3, SEPT EM BER — D ESEM BER 2 0 1 5 HIG IEN E 161