Professional Documents
Culture Documents
A. Profil penelitian
B. Hasil Peneliti
1. Landasan Teori
Cairan otak dibentuk oleh plexus choroideus dan merupakan hasil filtrasi dari plasma. Cairan ini
serupa dengan plasma bedanya hanya elemen-elemen yang terkandung di dalamnya
umpamanya kadar Na HCO3 glukosa dalam jumlah yang rendah dan lain-lain. perbedaan ini
disebabkan adanya permobility yang selektif dan faktor-faktor sekresi dari dinding Lexus reduce
Disamping itu pula istilah Blood Brain barrier dimana Pada keadaan normal mencegah masuknya
beberapa bahan ke dalam cairan otak misalnya bilirubin dan penisilin pada keadaan patologis ini
rusak sehingga terdapat cairan otak yang patologis pula, Liquor cerebrospinalis adalah cairan
otak yang diambil melalui lumbal pungsi kelainan hasil pemeriksaan dapat memberikan petunjuk
ke arah suatu penyakit susunan saraf pusat baik kasus akut maupun kronis yang akan diberikan
tindakan lebih lanjut oleh linnasi berupa memberikan terapi adekuat.
Fungsi cairan otak:
1. Pelindung otak dari guncangan
2. Mengatur volume otak dengan jalan mengatur produksi cairan otak
3. sebagai alat transpor zat makanan dan sisa metabolisme
terapi hiperosmolar memberikan berbagai masalah yang kompleks dan keputusan klinis sebelum
pemberian. Karena potensi efek samping dan konsekuensi dari terapi, apoteker berperan dalam
pengambil keputusan utama tidak hanya untuk memastikan administrasi yang aman dan benar, tetapi
juga pilihan yang tepat terapi berdasarkan skenario klinis. Dalam rangka memberikan hasil terbaik bagi
pasien, pendekatan yang konsisten dan protocolized harus diambil dalam bentuk urutan set dan
kebijakan dengan pemantauan parameter serta perintah yang jelas dan tanggung jawab untuk semua
disiplin ilmu. Karena morbiditas dan mortalitas dari edema serebral, hal ini sangat penting bahwa pasien
menerima perawatan hiperosmolar secara tepat waktu dan aman.