You are on page 1of 12

Journal Of Management, Volume 2 No.

2 Maret 2016

PENGARUH SEMANGAT KERJA DAN


DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA
YANG BERDAMPAK PADA KINERJA PEGAWAI
DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN
ASET DAERAH (DPKAD) KOTA SEMARANG

Karsini1), Patricia Dhiana Paramita2),Maria Magdalena Minarsih3)


1)
Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang
2), 3)
Dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Pandanaran Semarang

ABSTRACT
The overall objective of this research is: Knowing the morale effect on the
performance of staff at the Department of Finance and Asset Management of the city,
to know the effect of labor discipline on the performance of staff at the Department of
Finance and Asset Management of the city, know the effect of morale and discipline of
work collectively the performance of employees at the Department of Finance and
Asset Management Semarang City.
This type of research is research that is explaining the effect of morale and discipline
on employee performance. While research method by using multiple regression
analysis. The sample used in this study as many as 75 employees of the Department of
Finance and Asset Management Semarang City.
The variables in this study is divided into two, namely Variables (independent)
variables include Morale (X1), the variable Work Discipline (X2) and Bound variable
(dependent) ie Job Satisfaction (Y1) and Employee Performance (Y2).
It can be concluded that the satisfaction of impact or influence on the performance of
employees, which amounted to 3.579 t value greater than the value t table of 1.993.
This is because the better the morale and discipline of the effect on employee job
satisfaction and will have an impact on performance.

Keywords: Morale, Discipline Work, Job Satisfaction, Employee Performance

ABSTARK
Tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : Mengetahui pengaruh
semangat kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang, Mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja pegawai
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang, Mengetahui pengaruh
semangat kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat menjelaskan pengaruh
semangat kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai. Sedangkan metode
penelitian dengan menggunakan analisis Regresi Berganda. Sampel yang digunakan
dalam penelitian ini sebanyak 75 pegawai Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

Variabel dalam penelitian ini terbagi dalam 2 yaitu Variabel Bebas


(independen) meliputi Variabel Semangat Kerja (X1), Variabel Disiplin Kerja (X2)
dan Variabel Terikat (dependen) yaitu Kepuasan Kerja (Y1) dan Kinerja Pegawai
(Y2).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan berdampak atau
berpengaruh terhadap kinerja pegawai, dimana nilai t hitung sebesar 3,579 lebih besar
dari nilai t tabel sebesar 1,993. Hal ini dikarenakan semakin baik semangat kerja dan
disiplin kerja pegawai maka berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan akan
berdampak pada kinerjanya.

Kata Kunci : Semangat Kerja, Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja, Kinerja Pegawai

A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan usaha


Pegawai suatu instansi pada pengembangan dan peningkatan
dasarnya merupakan satu-satunya ketrampilan pegawai yang bertujuan
sumber utama organisasi yang tidak untuk memperbaiki kinerja pegawai
dapat digantikan oleh sumber daya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
lainnya, sebab bagaimanapun baiknya Daerah (DPKAD) Kota Semarang dalam
suatu organisasi, lengkapnya fasilitas mencapai hasil kinerja yang telah
serta sarana tidak akan bermanfaat tanpa ditetapkan oleh instansi salah satunya
adanya pegawai yang bekerja secara adalah melalui peningkatan semangat
maksimal. kerja dan disiplin kerja sehingga
Pegawai negeri di samping kelangsungan hidup instansi dapat
memiliki semangat kerja yang tinggi dipertahankan dan tujuan instansi dapat
dituntut pula untuk selalu mempunyai tercapai secara efektif dan efisien.
disiplin kerja yang tinggi pula. Agar Oleh sebab itu penelitian ini
pegawai dapat memberikan pelayanan dilakukan untuk meneliti lebih lanjut
yang baik kepada masyarakat, maka tentang faktor-faktor yang
pegawai harus memiliki semangat kerja mempengaruhi kinerja karyawan.
yang tinggi. Karena dengan adanya semangat kerja
Seorang karyawan yang memiliki yang baik akan menghasilkan kemauan
semangat kerja yang baik tentunya akan bagi karyawan untuk bekerja lebih baik
memberikan sikap yang positif seperti namun tanpa adanya disiplin kerja
kesetiaan, kegembiraan, kerjasama, kinerja karyawan tidak akan
kebanggan dalam dinas dan ketaatan maksimal. Jadi adanya semagat kerja
dalam kewajiban. Berbeda dengan juga harus diiringi dengan adanya
karyawan yang memiliki semangat kerja disiplin kerja sehingga akan
yang rendah, karena karyawan tersebut menghasilkan kinerja karyawan yang
cenderung menunjukkan sikap yang baik bagi instansi.
pasif seperti suka membantah, merasa
gelisah dalam bekerja dan merasa tidak B. Perumusan Masalah
nyaman Berdasarkan latar belakang yang
Disiplin kerja adalah sikap telah diuraikan, yang menjadi lingkup
kejiwaan seseorang atau kelompok yang permasalahan dalam penelitian ini antara
senantiasa berkehendak untuk mengikuti lain :
atau mematuhi segala peraturan yang 1. Bagaimana pengaruh semangat kerja
telah ditentukan (Panoraga, 1955). terhadap kinerja pegawai Dinas
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

Pengelolaan Keuangan dan Aset 2. Kegunaan Praktis


Daerah Kota Semarang ? Penelitian ini dapat bermanfaat
2. Bagaimana pengaruh disiplin kerja sebagai bahan masukan dan
terhadap kinerja pegawai Dinas pertimbangan bagi Dinas Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Keuangan dan Aset Daerah Kota
Daerah Kota Semarang ? Semarang terkait dalam penyusunan
3. Bagaimana pengaruh semangat kerja kebijakan-kebijakan, khususnya yang
dan disiplin kerja secara bersama- berkaitan dengan semangat kerja dan
sama terhadap kinerja pegawai disiplin kerja
Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Semarang ? E. Metode Penelitian
4. Bagaimana pengaruh kepuasan kerja Jenis penelitian ini adalah
terhadap kinerja pegawai Dinas explanatory atau penelitian yang bersifat
Pengelolaan Keuangan dan Aset menjelaskan pengaruh semangat kerja
Daerah Kota Semarang ? dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang diharapkan dalam Poupulasi dan Sampel
penelitian ini adalah : Populasi pada penelitian ini adalah
1. Mengetahui pengaruh semangat pegawai pada Dinas Pengelolaan
kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Keuangan dan Aset Daerah Kota
Pengelolaan Keuangan dan Aset Semarang yang jumlahnya sebanyak 300
Daerah Kota Semarang karyawan.
2. Mengetahui pengaruh disiplin kerja Sampel yang digunakan dalam
terhadap kinerja pegawai Dinas penelitian ini sebanyak 75 pegawai
Pengelolaan Keuangan dan Aset Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset
Daerah Kota Semarang Daerah Kota Semarang.
3. Mengetahui pengaruh semangat
kerja dan disiplin kerja secara Variabel Penelitian
bersama-sama terhadap kinerja Variabel dalam penelitian terbagi 2
pegawai Dinas Pengelolaan yaitu:
Keuangan dan Aset Daerah Kota 1) Variabel Bebas (independen) terdiri
Semarang. dari
4. Mengetahui pengaruh kepuasan a) Variabel Semangat Kerja (X1)
kerja terhadap kinerja pegawai Dinas b) Variabel Disiplin kerja (X2)
Pengelolaan Keuangan dan Aset 2) Variabel Terikat (dependen) yaitu:
Daerah Kota Semarang a) Kepuasan Kerja (Y1)
b) Kinerja Pegawai (Y2)
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dan kegunaan dalam Jenis dan Sumber Data
penelitian ini antara lain: Jenis Data yang digunakan adalah :
a. Jenis Data
Merupakan data yang diperoleh
1. Manfaat Teoritis langsung dari sumbernya.
Penelitian ini dapat digunakan Pengumpulan data primer dilakukan
sebagai bahan yang berkaitan dengan dalam upaya untuk menyediakan
semangat kerja dan disiplin kerja. data yang siap untuk dianalisis.
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

Pengumpulan data primer dilakukan 1. Uji Validitas


3 tehnik yaitu observasi, wawancara Uji Validitas yaitu pengujian tingkat
dan angket (penyebaran kuesioner). ketepatan menggunakan alat
b. Sumber Data pengukur terhadap suatu gejala atau
Merupakan data yang diperoleh kejadian.
Sumber data berasal dari Dinas
Pengelolaan Keuangan dan Aset 2. Uji Asumsi Klasik
Daerah Kota Semarang. Suatu metode dikatakan cukup baik
dan dapat dipakai untuk memprediksi
Metode Pengumpulan Data apabila sudah lolos dari serangkaian
1) Observasi Partisipatif, cara untuk uji asumsi klasik yang melandasinya.
memperoleh data yang obyektif, Uji asumsi klasik dalam penelitian ini
peneliti terlibat dalam peristiwa terdiri dari uji normalitas data, Uji
yang sedang berlangsung. Tehnik multikolinearitas, uji autokorelasi dan
ini sesuai untuk sasaran perilaku uji heterokedastisitas.
organisasi, karena perilaku
organisasi pada hakekatnya 3. Analisis Regresi Linier Berganda
merupakan reaksi / tanggapan dan Analisis ini digunakan untuk
makna yang diberikan sebagai mencari persamaan regresi atau
bagian dari budaya kerja yang pengaruh antara Semangat kerja
dimiliki oleh suatu perusahaan. (X1), dan Disiplin kerja (X2)
Sehingga penting ntuk melihat dari terhadap kepuasan kerja (Y1) dan
sasaran observasi. kinerja pegawai (Y2). Adapun rumus
2) Wawancara Bebas, kebebasan ini yang dipakai yaitu (Nurgiyantoro
dimaksudkan agar peneliti dapat dkk, 2000:264).
menyesuaikan bentuk kalimat Y1 = a + b1X1 + b2X2
Tanya dan runtut pertanyaan sesuai Y2 = a + bY1
dengan keadaan responden. Keterangan :
Wawancara dapat berlangsung Y1 = Kepuasan kerja
secara alamiah sehingga terciptakan Y2 = kinerja pegawai
iklim yang lebih kondusif bagi X1 = semangat kerja
responden untuk lebih terbuka X2 = disiplin kerja
dalam menjawab pertanyaan. a = konstanta
3) Angket (penyebaran kuesioner), b = koefisien regresi
yaitu dengan menyusun pertanyaan/ b = koefisien regresi
pernyataan dalam bentuk tertutup
artinya responden hanya memilih 4. Koefisien Determinasi
salah satu alternatif jawaban yang Digunakan untuk mengetahui
telah disediakan. presentase besarnya perubahan
4) Dokumentasi yaitu metode dengan variabel tergantung yang disebabkan
melihat data yang sudah ada, yaitu oleh perubahan variabel bebas.
tentang Dinas Pengelolaan (Sudjana, 1997:383). Rumus :
Keuangan dan Aset Daerah Kota FP = R2
Semarang, struktur organisasi dan FP = koefisien determinasi
lain-lain. R2 = kuadrat dari nilai koefisien
korelasi
Analisis Data 5. Pengujian Hipotesis
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

a. Uji t kp4 0.433 0.227 Valid


Semangat (X1)
Hipotesis yang akan diuji adalah sm1 0.435 0.227 Valid
Hipotesis 1 (H1) sm2 0.454 0.227 Valid
- Ho1 : β = 0 (tidak ada pengaruh sm3 0.467 0.227 Valid
yang positif signifikan antara sm4 0.346 0.227 Valid
Disiplin Kerja (X2)
semangat kerja terhadap kinerja ds1 0.432 0.227 Valid
pegawai) ds2 0.512 0.227 Valid
- Ha1 : β > 0 (ada pengaruh yang ds3 0.694 0.227 Valid
positif signifikan antara ds4 0.489 0.227 Valid
ds5 0.574 0.254 Valid
semangat kerja terhadap kinerja Sumber : Data primer yang diolah (2016)
pegawai)
Dari tabel di atas dapat dilihat hasil r
Hipotesis 2 (H2) hitung > dari r tabel sehingga semua
- Ho2 : β = 0 (tidak ada pengaruh item pertanyaan dikatakan valid.
yang positif signifikan antara
disiplin kerja terhadap kinerja Tabel 2.Uji Reliabilitas
pegawai)
- Ha2 : β > 0 (ada pengaruh yang Cronbach’s Keterangan
positif signifikan antara disiplin alpha
kerja terhadap kinerja pegawai) Semangat (X1) 0,638 Reliable
Statistik Uji Disiplin kerja (X2) 0,767 Reliable
b1
t= Kepuasan kerja (Y1) 0,621 Reliable
Seb1 Kinerja pegawai (Y2) 0.640 Reliable
Dimana :
Sumber : Data primer yang diolah (2016)
b1 = koefisien regresi
Seb1 = standar error Semua variabel memiliki Cronbach’s
Kriteria Pengujian alpha lebih besar dari 0,6 sehingga
- Tingkat keyakinan pada pertanyaan-pertanyaan semua variabel
taraf signifikan α = 0,05 tersebut adalah reliable.
- Degree of freedom = n – 2
- T-hitung < t-tabel Ho F. Hasil Penelitian
diterima Uji Asumsi Klasik
- T-hitung > t-tabel Ho ditolak 1. Uji Multikolinearitas
Analisis Kuantitatif Tabel 3.
1. Uji Validitas Uji Multikolinearitas

Coeffi cientsa
Tabel 1.Uji Validitas
Collinearity Statistics
R hitung R tabel Ket
Kepuasan Kerja (Y1) Model Tolerance VI F
kk1 0.325 0.227 Valid 1 Semangat .648 1.543
kk2 0.375 0.227 Valid Disiplin Kerja .648 1.543
kk3 0.421 0.227 Valid a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
kk4 0.395 0.227 Valid
kk5 0.453 0.227 Valid Sumber : Data primer yang diolah (2016)
Kinerja pegawai (Y)
kp1 0.348 0.227 Valid Hasil perhitungan nilai tolerance
kp2 0.462 0.227 Valid
kp3 0.441 0.227 Valid
menunjukkan tidak ada variabel
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

independen yang memiliki nilai dapat diketahui dengan melihat grafik


tolerance kurang dari 0,10 yang berarti histogram yang membandingkan
tidak ada korelasi antar variabel antara data observasi dengan
independen yang nilai lebih dari 95%. distribusi yang mendekati distribusi
Hasil perhitungan nilai variance normal.
inflation factor (VIF) juga menunjukkan
hal yang sama tidak ada satu variabel
independen yang memiliki nilai VIF Gambar 2. Uji Normalitas
lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan Histogram
bahwa tidak ada multikolinearitas antar
variabel independen dalam model Dependent Variable: Kinerja Pegawai

regresi.
12

10

2. Uji Heterokedastisitas Frequency


8

Gambar 1. Heteroskedastisitas 4

2
Scatterplot
Mean = -1.18E-16
Std. Dev. = 0.986
0 N = 75
-4 -2 0 2 4
Dependent Variable: Kinerja Pegawai Regression Standardized Residual
4

Sumber : Data primer yang diolah (2016)


Regression Studentized Residual

0
Dengan melihat tampilan grafik
histogram dapat disimpulkan bahwa
-2
grafik histogram memberikan pola
-4
distribusi yang mendekati normal.
-4 -3 -2 -1 0

Regression Standardized Predicted Value


1
Grafik ini menunjukkan bahwa model
2

regresi layak dipakai karena memenuhi


Sumber : Data primer yang diolah (2016) asumsi normalitas. Dengan
menggunakan grafik histogram uji
Dari grafik scatterplots diatas normalitas semakin jelas.
terlihat titik-titik menyebar secara
acak serta tersebar baik diatas 4. Uji Autokorelasi
meupun dibawah angka 0 pada Berdasarkan tabel dw (n = 75, k2)
sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan diperoleh du = 1,680; dl = 1,57, k =
bahwa tidak terjadi jumlah variable independen.
heteroskedastisitas pada model
regresi, sehingga model regresi layak Analisis Regresi Linier Berganda
dipakai untuk memprediksi Kinerja Untuk menganalisis pengaruh variabel
berdasarkan masukan variable bebas, yaitu: Semangat (X1), Disiplin
Semangat dan Disiplin Kerja. kerja (X2), terhadap variabel dependen
yaitu kinerja pegawai (Y) digunakan
3. Uji Normalitas metode regresi berganda
Uji normalitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi, Y = 4,569 + 0,306 X1 + 0,305 X2
variabel pengganggu atau residual Dimana :
memiliki distribusi normal. Hal ini X1 = Semangat
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

X2 = Disiplin kerja Berdasarkan table t dengan df 73 dan


Y2 = Kepuasan kerja α = 5% diperoleh t table sebesar
Y2 = Kinerja pegawai 1.993

Interpretasi dan Uji Statistik Gambar 3. Grafik Semangat Kerja Terhadap


a. Nilai konstanta sebesar 4,569 Kinerja Pegawai
menunjukkan nilai Kinerja akan
sebesar 4,569 apabila nilai semangat
kerja X1 dan disiplin kerja X2Daerah penerimaan H
Daerah
sebesar 0.
Penolakan Ho
b. Koefisien regresi semangat kerja X1
sebesar 0,306 menunjukkan bahwa,
apabila nilai variabel semangat kerja
X1 meningkat 1 satuan maka nilai ttab= 1,993 thit= 3.612
kinerja pegawai y akan meningkat
0,306 satuan dengan asumsi variable Sumber : Data primer yang diolah (2016)
independen yang lain dianggap tetap.
Dan pengaruh sebesar 0,306 ini Oleh karena t hitung semangat kerja
adalah signifikan, hal ini ditunjukkan sebesar 3,612 lebih dari t table sebesar
oleh kolom sig sebesar 0,001 (<0,05). 1,993, maka Ho ditolak dan menerima
c. Koefisien regresi disiplin kerja X2 Ha sehingga ada pengaruh yang positif
sebesar 0,305 menunjukkan bahwa, signifikan antara semangat kerja
apabila nilai variabel disiplin kerja terhadap kinerja pegawai.
X2 meningkat 1 satuan maka nilai a. Pengaruh antara disiplin kerja
kinerja pegawai y akan meningkat terhadap kinerja pegawai
0,305 satuan dengan asumsi variable Berdasarkan hasil output SPSS
independen yang lain dianggap tetap. diperoleh t hitung T hitung variable
Dan pengaruh sebesar 0,306 ini disiplin kerja sebesar 4.192 T table
adalah signifikan, hal ini ditunjukkan diperoleh dari df dan α = 5% ; df =
oleh kolom sig sebesar 0,000 (<0,05). n-2 = 75-2 = 73
Hasil Uji t Berdasarkan table t dengan df 73 dan
α = 5% diperoleh t table sebesar
Tabel 4.Tabel Hasil Uji T 1.993.
Un
Standardized
Standardized Gambar 4. Grafik Disiplin kerja terhadap
Coeficient Kinerja pegawai
Model Coeficients t Sig
Std.
B Beta
error
Constant 4,569 1,095 4,172 0,000
K. kerja 0,301 0,071 0,355 3,579 0,000 Daerah penerimaan Ho
Semangat 0,306 0,085 0,370 3,612 0,001
Disiplin 0,305 0,073 0,429 4,192 0,000 Penolakan Ho
Kerja
Sumber : Data primer yang diolah (2016)
ttab= 1,993 thit= 4.192
Berdasarkan hasil output SPSS Sumber : Data primer yang diolah (2016)
diperoleh t hitung T hitung variable
semangat kerja sebesar 3.612 Oleh karena t hitung Disiplin kerja
T table diperoleh dari df dan α = 5% sebesar 4,192 lebih dari t table
; df = n-2 = 75-2 = 73 sebesar 1,993, maka Ho ditolak dan
menerima Ha sehingga ada pengaruh
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

yang positif signifikan antara Oleh karena f hitung lebih dari f table
Disiplin kerja terhadap kinerja maka Ha diterima dengan kata lain ada
pegawai. pengaruh positif signifikan antara
semangat kerja dan disiplin kerja secara
Hasil Uji F bersama-sama terhadap kinerja pegawai.
Tabel 5. Tabel Hasil Uji F
G. Pembahasan
Mean
Model
Sum of D
Squar F Sig
1. Pengaruh Semangat Kerja (X1)
Square F terhadap kinerja pegawai
e
Regressio 106.42 2 53.213.4 0,00 Berdasarkan hasil perhitungan
n 1 72 0 0 0 regresi linear berganda diketahui
Residual 102.24 74 1.420 bahwa besarnya koefisien regresi
Total 6
untuk semangat kerja (X1) sebesar
208.66
7 0,306. Semangat kerja yang ada di
Sumber : Data primer yang diolah (2016) Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Semarang pada
F hitung 37.470 diperoleh dari uji umumnya sudah terlihat baik, terlihat
regresi pada table anova sedangkan f dari 75 orang responden yang diteliti
table dapat diperoleh dari table dengan 72 orang diantaranya telah bekerja
df 1, df2 dan α = 5%. dengan baik, hal ini dapat dilihat dari
Df 1 = degree of freedom pembilang kuesioner yang peneliti berikan
= jumlah variable independent kepada responden. Selain itu, Dinas
=2 Pengelolaan Keuangan dan Aset
Df 2 = degree of freedom penyebut Daerah Kota Semarang perlu
= n - jumlah variable independen memperhatikan semangat kerja
-1 karyawan yaitu dengan memberikan
= 75-2-1 perhatian setiap hari kerja atau
= 72 dikontrol dan pemberian penghargaan
Berdasarkan df 1, df 2 dan α = 5% kepada karyawan yang teladan dalam
diperoleh F table sebesar 3.13 bekerja. Hal ini dilakukan agar
Gambar 5. Hasil Uji F karyawan lebih bersemangat dalam
bekerja, sehingga meningkatkan
kinerja pegawai.
Berdasarkan hasil perhitungan
Daerah Penerimaan analisis regesi linear berganda dengan
Ho
pengujian secara parsial diketahui
Daerah Penolakan
Ho
bahwa variabel semangat kerja (X1)
diperoleh thitung sebesar 3.612 lebih
besar dari t tabel sebesar 1.993
3,3 37.470 dengan taraf signifikansi 5% yang
Sumber : Data primer yang diolah (2016)1
berarti terdapat pengaruh signifikan
antara semangat kerja terhadap
Dasar Pengambilan Keputusan: kinerja pegawai. Peningkatan
 Jika F-hitung > F-tabel maka H0 terhadap semangat kerja sebesar satu
ditolak dan Ha diterima satuan maka akan meningkatkan
 Jika F-hitung < F-tabel maka H0 kinerja pegawai sebesar 0,306 satuan,
diterima dan Ha ditolak ini mengandung makna bahwa setiap
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

ada perubahan atau penambahan nilai kerja dan disiplin kerja terhadap
semangat kerja akan meningkatkan kinerja pegawai Dinas Pengelolaan
kinerja pegawai. Keuangan dan Aset Daerah Kota
2. Pengaruh Disiplin Kerja (X2) Semarang.
terhadap Kinerja Pegawai (Y) Berdasarkan hasil perhitungan
Berdasarkan hasil perhitungan analisis regresi linear berganda dapat
analisis regresi linear berganda diketahui besarnya sumbangan yang
diketahui bahwa besarnya koefisien diberikan oleh variabel semangat
regresi disiplin kerja (X2) sebesar kerja dan disiplin kerja terhadap
0,305. Disiplin kerja yang ada di kinerja pegawai pada Dinas
Dinas Pengelolaan Keuangan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset
Aset Daerah Kota Semarang pada Daerah Kota Semarang secara
umumnya sudah baik, hal ini terlihat simultan (R2) adalah 0,510 atau
dari adanya presensi jam datang 51,0%, hal ini berarti kepuasan kerja
maupun jam pulang karyawan yang sebesar 51,0% dipengaruhi oleh
relatif tepat waktu. Dengan demikian semangat kerja dan disiplin kerja dan
dapat disimpulkan bahwa disiplin sisanya sebesar 49,0% dipengaruhi
kerja yang baik akan memberikan oleh faktor lain yang tidak diteliti
dampak yang signifikan terhadap atau diluar model penelitian.
kinerja pegawai di Dinas Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota 3. Pengaruh Kepuasan Kerja (Y1)
Semarang. terhadap Kinerja Pegawai (Y2)
Berdasarkan hasil perhitungan Berdasarkan hasil perhitungan
analisis regresi linear berganda analisis regresi linear berganda
dengan pengujian secara parsial diketahui bahwa besarnya koefisien
diketahui bahwa variabel disiplin regresi kepuasan kerja (Y1) sebesar
kerja (X2) diperoleh thitung sebesar 0,301. Kepuasan kerja yang ada di
4.192 lebih besar dari t tabel sebesar Dinas Pengelolaan Keuangan dan
1.993 dengan taraf signifikansi 5 % Aset Daerah Kota Semarang pada
yang berarti terdapat pengaruh umumnya sudah baik, hal ini terlihat
signifikan antara disiplin terhadap dari adanya penyelesaian tugas-tugas
kinerja pegawai. Peningkatan yang relatif tepat waktu. Dengan
terhadap disiplin kerja sebesar satu demikian dapat disimpulkan bahwa
satuan maka akan meningkatkan kepuasan kerja yang baik akan
kinerja pegawai sebesar 0,305 satuan, memberikan dampak yang signifikan
ini mengandung makna bahwa setiap terhadap kinerja pegawai di Dinas
ada perubahan atau penambahan nilai Pengelolaan Keuangan dan Aset
disiplin kerja akan meningkatkan Daerah Kota Semarang.
kinerja pegawai. Berdasarkan hasil perhitungan
Melalui uji F diperoleh Fhitung analisis regresi linear berganda
sebesar 37.470 pada taraf signifikansi dengan pengujian secara parsial
5% dan Ftabel sebesar 3,13 pada taraf diketahui bahwa variabel kepuasan
signifikansi 5%. Dengan demikian, kerja (Y1) diperoleh thitung sebesar
Fhitung (37.470) > Ftabel (3,13), 3,579 lebih besar dari t tabel sebesar
berarti regresi linear berganda Y atas 1.993 dengan taraf signifikansi 5 %
X1 dan X2 bersifat nyata atau dengan yang berarti terdapat pengaruh
kata lain ada pengaruh semangat signifikan antara kepuasan kerja
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

terhadap kinerja. Peningkatan H. Saran


terhadap kepuasan kerja sebesar satu Dari hasil kesimpulan yang
satuan maka akan meningkatkan penulis sampaikan, maka saran yang
kinerja pegawai sebesar 0,301 satuan, dapat diajukan adalah sebagai berikut :
ini mengandung makna bahwa setiap 1. Perlu membina hubungan yang
ada perubahan atau penambahan nilai harmonis antara atasan dan staf. Hal
kepuasan kerja akan meningkatkan ini diperlukan agar kinerja pegawai
kinerja pegawai. Dinas Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Semarang dapat
G. Kesimpulan meningkat dalam melaksanakan
1. Semangat kerja berpengaruh positif tugas.
dan signifikan terhadap kinerja 2. Perlu adanya peningkatan rasa
pegawai, dimana nilai t hitung percaya diri pada seluruh pegawai
sebesar 3,612 lebih besar dari nilai t dalam melaksanakan tugas dan
tabel sebesar 1,993. Hal ini kewajibannya. Sehingga kinerja
dikarenakan adanya persepsi bahwa pegawai lebih maksimal.
semakin tinggi semangat kerja maka 3. Perlu membina hubungan kerjasama
kinerja pegawai semakin baik serta antara pegawai dalam pelaksanaan
persepsi bahwa semakin tinggi tugas sehingga tidak ada rasa iri dan
semangat kerja kinerja pegawai rasa individual. Dengan demikian,
bersangkutan semakin kuat, tugas yang diberikan dapat dikerjakan
sehingga menyebabkan senang hati.
meningkatkan kinerja pegawai. 4. Untuk Dinas Pengelolaan Keuangan
2. Disiplin kerja berpengaruh positif dan Aset Daerah Kota Semarang
dan signifikan terhadap kinerja dalam hal disiplin kerja agar bisa
pegawai, dimana nilai t hitung lebih ditingkatkan dengan memberi
sebesar 4,192 lebih besar dari nilai t sanksi kepada pegawai yang
tabel sebesar 1,993. Hal ini melanggar disiplin yang ada sehingga
dikarenakan semakin baik disiplin bisa lebih meningkatkan kinerja
kerja pegawai maka pegawai akan pegawai yang ada.
cenderung ingin meningkatkan I. Keterbatasan Penelitian
kinerjanya. Penelitian ini hanya sebatas ruang
3. Kepuasan kerja dipengaruhi secara lingkup Dinas Pengelolaan Keuangan
serempak dan signifikan oleh dan Aset Daerah Kota Semarang, oleh
variabel semangat kerja (X1), dan karena itu perlu diteliti lebih lanjut pada
disiplin kerja (X2), dimana F hitung organisasi yang lebih luas di luar Dinas
sebesar 37,470 lebih besar dari F Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
tabel. Kota Semarang, agar dapat
Kepuasan berdampak atau berpengaruhi mengaktualisasi penelitian secara luas.
terhadap kinerja pegawai, dimana nilai t
hitung sebesar 3,579 lebih besar dari
nilai t tabel sebesar 1,993. Hal ini DAFTAR PUSTAKA
dikarenakan semakin baik semangat
kerja dan disiplin kerja pegawai maka Anoraga, Panji, 2001. Psikologi Kerja.
berpengaruh terhadap kinerja pegawai Cetakan Kedua. Jakarta : Rineka
dan akan berdampak pada kinerjanya Cipta

61
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

Atmodirdjo, Prayudi, 1992. Dasar-Dasar Simamora, Henry, 2002. Manajemen


Ilmu Administrasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia.
Umum, Jakarta. Yogyakarta : BPFE

Danim, Sudarwan, 2004. Motivasi Singarimbun, Masri, 1997. Metode


Kepemimpinan dan Efektivitas Penelitian. Jakarta : Survey
Kelompok. Jakarta : Rineka Cipta LP3ES.

Handoko, Hani, 1998. Manajemen Sinungan, Muchdarsyah, 2001.


Personalia Sumber Daya Manusia. Produktivitas, Apa dan
Yogyakarta: BPFE Bagaimana. Jakarta : Bumi Aksara

Hasley, Robert, 2001. Human Resources Siswanto, 2000. Manajemen


Management, Singapore : Sumberdaya Manusia. Jakarta :
Irwin/Mc Graw-Hill. Bumi Aksara
Sthepen, Robin, 2001. Perilaku
Machud, Amir, 1997. Manajemen Organisasi. Jakarta : Erlangga
Personalia. Jakarta : Rineke Cipta
Sudjana, 1996. Metode Statistika.
Moekijat, 2000. Manajemen Tenaga Bandung : Tarsito.
Kerja dan Hubungan Kerja.
Bandung : Suharsimi, Arikunto, 1996. Prosedur
CV. Pionir Jaya Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. Jakarta : Rineka Cipta
Nitisemito, Alex, 2002. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta : Tohardi, Ahmad, 2002. Pemahaman
Ghalia Indonesia Praktis Manajemen Sumber Daya
Manusia. Bandung : Mandar Maju
Nurgiyantoro, Burhan, 2000. Statistik
Terapan. Yogyakarta : Gajah Triguno, DIPLEC.LLM, Budaya Kerja,
Mada University Press 2003, PT. Golden Trayon Press-
jkt.
Ravianto, 1985. Produktivitas dan
Manajemen. Jakarta : Lembaga Umar, Husein, 1999. Metodologi
Sarana Informasi Usaha dan Penelitian, Aplikasi Dalam
Productivitas Pemasaran. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Schremerhotn, Jhon R, Jr, 1991.
Management and Organizational Umar, Husein, 1994. Riset Sumber Daya
Essentyials, New York : Jhon Manusia Dalam Organisasi.
Wiley & Sons Inc. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Siagian, Sondang, 2002. Kiat
Meningkatkan Produktivitas Wursanto, 2001. Manajemen
Kerja. Jakarta : Rineka Cipta Kepegawaian. Yogyakarta :
Kanisius
Journal Of Management, Volume 2 No.2 Maret 2016

Zainun, Buchari, 2004. Manajemen dan


Motivasi. Jakarta : Balai Aksara

You might also like