You are on page 1of 13

Peran Masyarakat dalam Pengawasan Terhadap Fungsi dan

Pengendalian Pemanfaatan Lingkungan Jalan

Role of Civil Society in Monitoring of Road’s Function and Utilization

Dica Erly Andjarwati


Satu Bidang Kajian Kebijakan dan Kerjasama
Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Balitbang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Jl. Pattimura No. 20, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Email: dica.erly@yahoo.co.id

Tanggal diterima: 03 Februari 2016; Tanggal disetujui: 28 Maret 2016

ABSTRACT
One of the challenges the sector of Indonesia is the road infrastructure services in improving the effectiveness of the benefits
and functions of the street. Many roads are stil less than optimal which is still having traffic and the economic level of the
community around the road is still stagnant. It caused budget wasted if the operationalization is not effective. Already
provided the criminal provisions if road management is not effective for the benefit, service of traffic and boost economic
growth (public welfare). One way to overcome these problems by providing opportunities for people to participate in the
process and stages of road management. Monitoring stage is the stage of implementation of the road which opens the
greatest opportunities for the inclusion of the role of society. This study aims to determine the level of the community’s role
in the monitoring of the functions and control benefit road, the causes, and the solutions This study uses a quantitative
method with questionnaires in two (2) locations, Semarang and Bali. The results showed that t he community’s role in
the oversight of the functions and control the use of the road is still low due to lack of knowledge about the complaints
procedure and is still a lack of “trust” the people against the government.

Keywords: Road, role of civil society, monitoring

ABSTRAK
Salah satu tantangan sektor jalan Indonesia adalah pelayanan infrastruktur jalan dalam peningkatan keefektifan
manfaat dan fungsi jalan. Banyak pembangunan jalan yang masih kurang optimal yaitu masih terjadi kemacetan dan
tingkat perekonomian masyarakat di sekitar jalan tersebut masih stagnan. Hal tersebut mengakibatkan pemborosan
anggaran jika tidak efektif operasionalisasiannya. Untuk penggunaan anggaran tersebut sudah tersedia ketentuan pidana
jika penyelenggaraan jalan tidak efektif untuk kepentingan dan pelayanan lalu lintas serta meningkatkan pertumbuhan
ekonomi (kesejahteraan masyarakat). Salah satu cara mengatasi permasalahan tersebut dengan memberikan peluang bagi
masyarakat untuk ikut berperan serta dalam proses dan tahapan penyelenggaraan jalan. Tahap pengawasan merupakan
tahap penyelenggaraan jalan yang membuka peluang terbesar bagi masuknya peran masyarakat. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui tingkat peran masyarakat dalam pengawasan terhadap fungsi dan pengendalian manfaat jalan,
faktor penyebab dan solusinya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan penyebaran kuesioner
di 2 (dua) lokasi yaitu Semarang dan Bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran masyarakat dalam pengawasan
terhadap fungsi dan pengendalian pemanfaatan jalan masih rendah karena kurangnya pengetahuan mengenai prosedur
pengaduan dan masih kurangnya “trust” masyarakat terhadap pemerintah.

Kata Kunci : Jalan, peran masyarakat, pengawasan

PENDAHULUAN dipergunakan untuk sebesar-besarnya bagi


kemakmuran rakyat. Salah satu tantangan sektor
Infrastruktur jalan merupakan bagian prasarana jalan Indonesia adalah pelayanan infrastruktur
transportasi yang mempunyai peran penting jalan dalam peningkatan keefektifan manfaat
dalam bidang ekonomi, sosial budaya, lingkungan dan fungsi jalan. Banyak pembangunan jalan
hidup, politik, pertahanan dan keamanan, serta yang masih kurang optimal yaitu masih terjadi

63
Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Vol.8 No.1, April 2016, hal 63 - 75

kemacetan dan tingkat perekonomian masyarakat masyarakat dalam pengawasan terhadap fungsi
di sekitar jalan tersebut masih stagnan. Hal dan pengendalian pemanfaatan jalan serta faktor
tersebut mengakibatkan pemborosan anggaran penyebabnya. Penelitian ini dapat dimanfaatkan
jika tidak efektif operasionalisasiannya. Salah satu sebagai dasar penyelenggara jalan untuk
cara mengatasi permasalahan tersebut dengan
2
memperbaiki pelayanan infrastruktur jalan. Secara
memberikan peluang bagi masyarakat untuk garis besar, kerangka pikir penelitian dapat dilihat
ikut berperan serta dalam proses dan tahapan pada Gambar 1.
penyelenggaraan
termuat jalan. Permen
dalam Hal ini tertuang
PU dalam PP
Nomor atau bersinonim dengan peran serta. Beberapa
No. 36 Tahun 2006 tentang Jalan bahwa masyarakat KAJIAN PUSTAKA
01/PRT/M/2012 untuk mewadahi peran definisi peran masyarakat yang berkaitan
dapat ikut serta
masyarakat dalamberperan dalam jalan
penyelenggaraan pengaturan,
ini. dengan penelitianpengertian
dapat dilihat pada
Luasnya dan Tabel 1.
pemahaman peran
pembinaan,
Tahap pembangunan,
pengawasan dan pengawasan
merupakan tahapjalan.
serta masyarakat, sehingga menimbulkan banyak
penyelenggaraan jalan yang membuka peluang Tabel 1. DefinisiDefinisi
penafsiran peran masyarakat
partisipasi selalu dikaitkan atau
Pemerintah
terbesar bagi telah
masuknyamenerbitkan Pedoman
peran masyarakat ini.Peran No Sumber Pengertian Peran
Masyarakat bersinonim dengan peran serta. Beberapa definisi
Hal ini dikarenakan masyarakat merupakan yang
dalam Penyelenggaraan Jalan Masyarakat
termuat dalam peran masyarakat yang berkaitan dengan penelitian
subyek yangPermen
berada PU Nomor
pada lokasi01/PRT/M/2012
keberadaan 1 Juraidah Partisipasi masyarakat
untuk mewadahi peran
jalan dan berkaitan langsung masyarakat
dalam masadalam dapat(2015)
dilihat padaadalah
Tabel 1. sejauh mana
penyelenggaraan jalan pengguna
operasionalnya sebagai ini. Tahap pengawasan
jalan maupun masyarakat berperan aktif
merupakan
pemanfaat tahap penyelenggaraan
jalan. Masyarakat jalan yang
berhak melaporkan atau dilibatkan
Tabel 1. Definisi dalam
peran masyarakat
membuka peluangterhadap
penyimpangan terbesarfungsi
bagi masuknya
jalan sertaperan proses menyumbangkan
No Sumber pikiran Pengertian
dalam Peran kegiatanMasyarakat
pengendalian
masyarakat terhadap
ini. Hal pemanfaatan masyarakat
ini dikarenakan jalan
kepada penyelenggara jalan. berada pada lokasi 1 Juraidah (2015) pembangunan
Partisipasi masyarakat adalah sejauh mana
merupakan subyek yang 2 Sadono Kegiatan pemberdayaan
masyarakat berperan aktif atau dilibatkan dalam
keberadaan
Berdasarkan jalanhal dan berkaitan
tersebut, peran langsung
masyarakatdalam (2012) masyarakat yang memiliki
proses menyumbangkan pikiran dalam kegiatan
masadalam pengawasan terhadap fungsi dan jalan
operasionalnya sebagai pengguna tujuan
pembangunan meningkatkan
maupun pemanfaat
pengendalian jalan.jalan
pemanfaatan Masyarakat
sangat penting. berhak kesejahteraan masyarakat
melaporkan
Rumusan penyimpangan terhadap
masalah dari penelitian ini fungsi
adalah jalan 3 Winata dan Partisipasi adalah suatu
2 Yuliana
Sadono (2012)
(2012) prosesKegiatan pemberdayaan
yang melibatkan masyarakat yang
sertabagaimana
pengendalian
tingkat terhadap pemanfaatan
peran masyarakat dalam jalan
memilikipihak
seluruh tujuanterkait
meningkatkan
secarakesejahteraan
kepada penyelenggara
pengawasan terhadapjalan.
fungsi dan pengendalian
masyarakat
aktif dalam rangkaian
pemanfaatan jalan dan apa faktor penyebabnya.
Berdasarkan hal untuk
tersebut, peran tingkat
masyarakat kegiatan
3 Winata dan Yuliana Partisipasi adalah suatu proses yang melibatkan
Tujuan penelitian mengetahui
dalam 4 Mursitama Peran masyarakat dapat
peran pengawasan
masyarakat dalamterhadap fungsi dan
pengawasan terhadap (2012) seluruh pihak terkait secara aktif dalam
(2012) berupa sumber keahlian
pengendalian
fungsi dan pemanfaatan jalan sangatjalan
pengendalian pemanfaatan penting. rangkaian kegiatan
dan pengetahuan, ide-ide
serta faktor
Rumusan penyebabnya.
masalah Penelitian ini ini
dari penelitian dapatadalah 4 Mursitama (2012) atau Perangagasan,
masyarakatdan
dapat dapat
berupa sumber keahlian
dimanfaatkan
bagaimana sebagai peran
tingkat dasar penyelenggara
masyarakatjalandalam dan pengetahuan, ide-ide
melakukan riset tentang atau gagasan, dan
untuk memperbaiki
pengawasan terhadap pelayanan
fungsi dan infrastruktur
pengendalian dapat melakukan riset tentang
pengalaman terbaikpengalaman
jalan.
pemanfaatan jalan dan apa faktor penyebabnya. diberbagai negara
terbaik diberbagai tentang
negara tentang suatu hal.
Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat peran suatu hal.
Secara garis besar, kerangka pikir penelitian
Sumber: Hasil inventarisir literatur, 2015
dapat dilihat pada Gambar 1. Sumber : Hasil inventarisir literatur, 2015

Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan


jalan sudah ada tata
Pelibatan caranya di Permen
masyarakat dalam PU No.
penyelenggaraan
Konsep peran masyarakat
- Permen PU Operasionalisasi
konsep:
Penyusunan kerangka sampel
1/PRT/M/2012
jalan sudah adatentang Pedoman
tata caranya Peran PU No. 1/
di Permen
No.1/PRT/M/2012
- Penelitian terdahulu 1. Peran masyarakat Masyarakat
PRT/M/2012 dalam Penyelenggaraan
tentang Pedoman Peran Jalan.Masyarakat
Manfaat dan fungsi jalan 2. Pengawasan
Konsep AIDA fungsi dan Sampel: Pedoman ini berisi tentangJalan.
dalam Penyelenggaraan klasifikasi
Pedoman ini
1. Masyarakat pemanfaat jalan
pengendalian
manfaat jalan
2. Masyarakat pengguna jalan masyarakat, peran masyarakat,
berisi tentang klasifikasidanmasyarakat,
prosedur peran
Peningkatan pelayanan
peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan.
infrastruktur jalan yang
masyarakat, dan prosedur peran masyarakat dalam
efektif dan penggunaan
Pedoman ini merupakan juklak dari UU No. 38
anggaran yang efisien
penyelenggaraan jalan. Pedoman ini merupakan
Instrumen peran masyarakat dalam pengawasan fungsi
Tahun 2004 dan PP No. 34 Tahun 2006 yang
dan pengendalian manfaat jalan
juklak tentang
mengatur dari UU No.masyarakat.
peran 38 Tahun 2004 dan PP No.
Solusi peningkatan
peran masyarakat 34 Tahun 2006 yang mengatur tentang peran
dalam pengawasan
fungsi dan
Pengumpulan data:
1. Bali
Analisis data:
1. Uji validitas dan Masyarakat
masyarakat.dapat berperan pada setiap tahapan
pengendalian manfaat
jalan
2. Semarang reabilitas
2. Skoring
penyelenggaraan jalan yaitu tahap pengaturan,
FGD
3. Analisis deskriptif Masyarakat
pembinaan, dapat berperan
pembangunan, pada setiap tahapan
dan pengawasan.
Pelaksanaan peran masyarakat
penyelenggaraan saat pengawasan
jalan yaitu tahap pengaturan,
Tingkat peran masyarakat
dapat dilakukan sebagaimana
pembinaan, pembangunan,tertera pada
danTabelpengawasan.
dalam pengawasan fungsi
dan pengendalian manfaat
2 berikut.
Pelaksanaan peran masyarakat saat pengawasan
Tingkat peran masyarakat dalam pengawasan fungsi dan
jalan
pengendalian manfaat jalan dan faktor penyebabnya
dapat dilakukan sebagaimana tertera pada Tabel 2
berikut.
GambarGambar
1. Rancangan penelitianpenelitian
1. Rancangan
Sumber : Hasil Analisis, 2015
Sumber : Hasil Analisis, 2015

KAJIAN PUSTAKA
64 Luasnya pengertian dan pemahaman peran serta
masyarakat, sehingga menimbulkan banyak
penafsiran Definisi partisipasi selalu dikaitkan
Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
Pemanfaatan Lingkungan Jalan
Dica Erly Andjarwati

Tabel 2. Pelaksanaan peran masyarakat dalam Jaringan Jalan Primer Jaringan Jalan Sekunder
Klasifikasi Jalan
pengawasan fungsi dan manfaat jalan
Kolektor • Menghubungkan antara pusat kegiatan • Menghubungkan kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder
Penyampaian Pengawasan Media nasional dengan pusat kegiatan lokal, kedua atau kawasan sekunder kedua dengan kawasan sekunder ketiga
Langsung • Informasi • Tatap muka antar pusat kegiatan wilayah atau antara
pusat kegiatan wilayah dengan pusat
• Usulan • Forum dialog
kegiatan lokal
• Saran • Konsultasi publik,
• Kritik • Langsung di lokasi melalui unit yang
melayani peran masyarakat • Kecepatan minimal 40 km/jam • Kecepatan minimal 20 km/jam
• Laporan • Lebar badan jalan minimal 9 m • Lebar badan jalan minimal 7,5 m
Tidak langsung • Informasi • Media komunikasi
Lokal • Menghubungkan pusat kegiatan • Menghubungkan kawasan sekunder kesatu dengan perumahan, kawasan
• Usulan • Media cetak nasional dengan pusat kegiatan sekunder ketiga dan seterusnya sampai ke perumahan
• Saran • Media elektronik lingkungan, antar pusat kegiatan lokal,
• Kritik atau pusat kegiatan lokal dengan pusat
kegiatan lingkungan, serta antar pusat
Sumber : Permen PU Nomor 01/PRT/M/2012 kegiatan lingkungan

Bentuk peran masyarakat dalam pengawasan


fungsi dan manfaat jalan dapat berupa: • Kecepatan minimal 20 km/jam • Kecepatan minimal 10 km/jam

• Lebar badan jalan minimal 7,5 m • Lebar badan jalan 7,5 m


1. Pelaporan penyimpangan pemanfaatan ruang
manfaat jalan, ruang milik jalan dan ruang Lingkungan • Menghubungkan antar pusat kegiatan • Menghubungkan antar persil dalam kawasan perkotaan
pengawasan jalan kepada penyelenggara jalan; di dalam kawasan perdesaan dan jalan di
dalam lingkungan kawasan perdesaan
2. Saran, usulan, informasi atas penggunaan dan
pemanfaatan jalan; • Kecepatan minimal 15 km/jam • Kecepatan minimal 10 km/jam
• Lebar badan jalan minimal 6,5 m • Lebar badan jalan minimal 6,5 m
3. Pengaturan lalu lintas oleh masyarakat harus
mendapat izin dari penyelenggara jalan, pembina
lalu lintas dan angkutan jalan; dan Sumber : PP Nomor 36 Tahun 2006

4. Mematuhi peraturan penggunaan dan


Contoh gangguan fungsi jalan antara lain sebagai
pemanfaatan jalan.
berikut:
Lingkup dari pengawasan fungsi dan
1. Adanya pasar tumpah yang mengakibatkan
pengendalian manfaat jalan adalah pengawasan
kemacetan
terhadap segala hal ataupun kegiatan yang
mengganggu fungsi dan manfaat dari jalan tersebut. 2. Lebar jalan yang tidak sesuai dengan klasifikasi
Gangguan yang ditemui harus dilaporkan kepada dan jaringan jalan (seharusnya lebih lebar, tetapi
pelaksana penyelenggara jalan yang bersangkutan di lapangan ternyata lebar jalan lebih sempit
untuk segera ditindaklanjuti. Adapun fungsi jalan sehingga mengganggu kelancaran laju kendaraan)
berdasarkan sifat, pergerakan pada lalu lintas dan
angkutan jalan dapat dilihat pada Tabel 3. berikut: 3. Kendaraan angkutan umum yang berhenti
(ngetem) tidak pada tempatnya
Tabel 3. Fungsi jalan
4. Pohon tumbang yang menghalangi kendaraan
Jaringan Jalan Primer Jaringan Jalan Sekunder yang melaju, dan lain-lain
Klasifikasi Jalan
Arteri • Menghubungkan antar pusat kegiatan • Menghubungkan kawasan primer dengan kawasan sekunder kesatu, Pemanfaatan bagian-bagian jalan diatur di PP
nasional atau antara pusat kegiatan kawasan sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kesatu, atau kawasan Nomor 36 Tahun 2006. Bagian-bagian jalan yang
nasional dengan pusat kegiatan wilayah sekunder kesatu dengan kawasan sekunder kedua dimaksud meliputi ruang manfaat jalan, ruang
milik jalan, dan ruang pengawasan jalan. Berikut
• Kecepatan minimal 60 km/jam, • Kecepatan minimal 30 km/jam penjelasan tentang pemanfaatan bagian-bagian
• Lebar badan jalan minimal 11 m • Lebar badan jalan minimal 11 m jalan:
• Tidak boleh terganggu ulang alik, lalu 1. Bangunan utilitas
lintas lokal, dan kegiatan lokal
Penempatan, pembuatan, dan pemasangan

65
Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Vol.8 No.1, April 2016, hal 63 - 75

bangunan utilitas sesuai dengan persyaratan teknis hal atau kegiatan yang mengakibatkan gangguan
jalan yang ditetapkan oleh Menteri. Jika bangunan terhadap keselamatan pengguna jalan dan
utilitas tidak berada pad area yang ditentukan maka keamanan konstruksi jalan, paling lambat dalam
dianggap gangguan. waktu 1 (satu) hari sejak terjadinya gangguan
tersebut, penilik jalan harus melakukan hal-hal
2. Penanaman pohon sebagai berikut:
Pohon ditanam di luar ruang manfaat jalan 1. M
 elaporkan kepada penyelenggara jalan atau
(dibatas ruang manfaat jalan, median, atau di jalur instansi yang berwenang;
pemisah). Jika pohon ditanam tidak pada area yang
diijinkan maka dianggap sebuah gangguan. 2. M
 emasang rambu peringatan sementara sesuai
pedoman yang berlaku di lokasi adanya gangguan
3. Prasarana moda transportasi lain tersebut sebelum penanganan perambuan
selengkapnya dilakukan oleh satuan kerja
Prasarana moda transportasi berada di ruang
penanganan jalan atau satuan kerja lain yang
milik jalan, selain moda trasportasi yang diijinkan
ditetapkan oleh penyelenggara jalan sesuai
maka dianggap sebuah gangguan.
wilayah kerjanya; dan
Berdasarkan penjelasan di atas maka jelas apa
3. M
 engusulkan tindakan yang perlu diambil
yang dimaksud dengan pengawasan fungsi dan
atas pelaporan dari hasil pengamatan kepada
pengendalian manfaat jalan. Gangguan-gangguan
penyelenggara jalan atau instansi yang
yang ditemui harus dilaporkan kepada pelaksana
berwenang.
penyelenggara jalan yang bersangkutan.
Gangguan keselamatan pengguna jalan dan
Penyelenggara jalan adalah pihak yang melakukan
keamanan konstruksi jalan meliputi:
pengaturan, pembinaan, pembangunan, dan
pengawasan jalan sesuai dengan kewenangannya. 1. K
 erusakan jalan, bangunan pelengkap dan
Sedangkan pelaksana penyelenggara jalan adalah perlengkapan jalan;
instansi yang berwenang atas penyelenggaraan
jalan sesuai status jalan. Berikut adalah 2. K
 ejadian alam seperti longsoran, pohon tumbang,
penyelenggara dan pelaksana penyelenggara jalan kebakaran; dan/atau
dibagi berdasarkan status jalan menurut UU Nomor
38 Tahun 2004. Berikut uraian penyelenggara dan 3. K
 egiatan manusia seperti pendirian bangunan
pelaksana penyelenggara jalan pada Tabel 4. dan atribut, antara lain tugu, gapura, gardu,
rumah, pasar, tiang, papan reklame, bendera dan
umbul-umbul.
Tabel 4. Pelaksana penyelenggara jalan
Status jalan Penyelenggara jalan Pelaksana Penyelenggara Jalan Hal-hal yang menjadi tugas penilik jalan juga
Jalan Nasional Menteri PU Kepala Balai Besar/ Balai Pelaksana Jalan Nasional atas nama dapat dilakukan oleh masyarakat dalam rangka
Direktur Jendral Bina Marga mendukung peningkatan pelayanan infrastruktur
Jalan Provinsi Gubernur Kepala Dinas yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan jalan.. Kewajiban penyelenggara jalan untuk
Provinsi memberikan fasilitas dan pelayanan kepada
masyarakat. Fasilitas yang diberikan antara lain:
Jalan Kabupaten Bupati Kepala Dinas yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan
Kabupaten 1. P
 enyediaan fungsi pelayanan masyarakat dalam
Jalan Kota Walikota Kepala Dinas yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan Penyelenggaraan Jalan;
Kota
2. P
 enyediaan media komunikasi baik cetak maupun
Jalan Desa Bupati Kepala Desa
elektronik;
Sumber : Permen PU Nomor 01/PRT/M/2012
3. P
 enetapan standar operasi dan prosedur
Pelaksana penyelenggara jalan bertanggung mekanisme pelaksanaan peran masyarakat dalam
jawab atas penyelenggaraan jalan, termasuk Penyelenggaraan Jalan;
pengawasan jalan. Berdasarkan hal tersebut,
Kementerian PU mengatur adanya tenaga lapangan 4. P
 enetapan dan publikasi standar pelayanan
khusus untuk malakukan pengawasan jalan yaitu minimal di bidang jalan;
penilik jalan yang diatur di Permen PU Nomor 5. P
 elaksanaan konsultasi publik sebagai bagian
13/PRT/M/2011. Penilik jalan yang diangkat oleh dari tahapan Penyelenggaraan Jalan; dan
penyelenggara jalan atau instansi berwenang yang
ditunjuk oleh penyelenggara jalan. Apabila terdapat 6. P
 elaksanaan sosialisasi Penyelenggaraan Jalan.

66
Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
Pemanfaatan Lingkungan Jalan
Dica Erly Andjarwati
Pelayanan yang disediakan Penyelenggara Jalan Tahapan Kegiatan Peran
untuk masyarakat meliputi:
Perencanaan teknis Pemberi usulan, saran,
1. Penyediaan sistem informasi; informasi, dan
pendanaan
2. Penyampaian data dan informasi; Pelaksanaan konstruksi, Pemberi usulan, saran,
pengoperasian, dan informasi, pendanaan,
3. Penerimaan usulan, saran, dan kritik; pemeliharaan dan pelaksana pekerjaan
4. Pelayanan kajian; langsung

5. Pelayanan pengujian; Pengawasan Pengawasan fungsi dan Pemberi usulan, saran,


manfaat jalan, serta laporan, dan informasi
6. Pelaksanaan penelitian dan pengembangan; pengendalian fungsi dan
7. Pemberian izin/rekomendasi/dispensasi manfaat
pemanfaatan dan/atau penggunaan bagian- Sumber : Permen PU Nomor 01/PRT/M/2012
bagian jalan; dan Pada penelitian ini, untuk mengetahui tingkat
peran masyarakat dalam pengawasan fungsi dan
8. Penyediaan bimbingan dan penyuluhan kepada
pengendalian manfaat jalan menggunakan konsep
masyarakat dalam hal keterlibatkan langsung
AIDA (Attention, Interest, Desire, Action). Konsep ini
masyarakat dalam penyelenggaraan jalan
pertama kali dikemukakan oleh E. K. Strong pada
Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraan tahun 1925 yang merupakan 4 (empat) tahapan
jalan dapat bersifat: proses penjualan (sales). Konsep ini digunakan
dalam komunikasi pemasaran untuk merumuskan
1. Perorangan; tujuan yang ingin dicapai dari proses komunikasi
pemasaran yang akan dilakukan. Setelah
2. Kelompok; dan menentukan sasaran pemasaran, pemasar harus
3. Badan usaha memutuskan respon yang terjadi. Respon tersebut
terdiri dari beberapa tahap, yaitu tahap kesadaran
Tiap sifat tersebut dapat digolongkan sebagai: (cognitive), tahap pengaruh (affective), dan tahap
tindakan pembelian (behavioral/conative).
1. Masyarakat pengguna jalan; dan
Tahapan konsep AIDA (Gambar 2) adalah
2. Masyarakat pemanfaat jalan. sebagai berikut:
Peran masyarakat dalam penyelenggaraan jalan 1. Attention (Perhatian)
dapat dilihat pada Tabel 5.
Perhatian masyarakat sangat tergantung pada
Tabel 5. Peran masyarakat dalam penyelenggaraan proses sosialisasi atau pengenalan mengenai suatu
jalan hal. Kunci keberhasilan dari suatu hal berada pada
kemasan sosialisasi atau pengenalannya, menarik
Tahapan Kegiatan Peran perhatian atau tidak.
Pengaturan Perumusan kebijakan Pemberi usulan, saran,
perencanaan dan informasi 2. Interest (Minat)
penyusunan perencanaan
Jika perhatian masyarakat sudah didapat,
umum
selanjutnya mendapatkan minat masyarakat.
Pembinaan Pelayanan dan Pemberi usulan, saran, Dampak baik yang didapatkan masyarakat jika
pemberdayaan informasi target terpenuhi dapat menarik minat masyarakat
Penelitian dan Pemberi usulan, saran, akan suatu hal. Semakin banyak dampak baik yang
pengembangan informasi, pendanaan, didapatkan, maka semakin besar minat masyarakat
pelaksanaan penelitian akan hal tersebut.
sendiri
3. Desire (Kemauan)
Pembangunan Penyusunan program Pemberi usulan, saran,
Kemauan merupakan tahap lanjut jika minat
informasi
masyarakat sudah didapatkan.
Penganggaran Pemberi usulan, saran,
informasi 4. Action (Aksi)

Tahap ini adalah tahap akhir yang diharapkan


67
masyarakat akan suatu hal. Semakin banyak
variabel iklan televisi memiliki pengaruh yang
dampak baik yang didapatkan, maka semakin
positif dan signifikan terhadap brand awareness
besar minat masyarakat akan hal tersebut.
(Gunawan dan Dharmayanti, 2014)
3. Desire (Kemauan)
Jurnal Sosek Pekerjaan
Kemauan merupakan Umum, Vol.8
tahap No.1,
lanjut April
jika 2016, hal 63Partisipasi
minat - 75 merupakan peningkatan dalam
masyarakat sudah didapatkan. mengangkatkan moral masyarakat agar
4. Action (Aksi) tertanam rasa kepedulian dari kondisi
Tahap ini adalah tahap akhir yang keterbelakangan dan ketidakmampuan dalam
setelah proses sosialisasi atau pengenalan sebuah partisipasi merupakan salah satu elemen
diharapkan setelah proses sosialisasi atau pemenuhan berbagai hal dalam kehidupan.
berakhir. Aksi yang
pengenalan dimaksudkan
berakhir. Aksi yangadalah aksi yang
dimaksudkan terpenting terutama menyangkut pembangunan
Dalam berbagai hal sebuah partisipasi
mendukung tujuan
adalah aksi darimendukung
yang sosialisasi atau pengenalan
tujuan dari yang melibatkan
merupakan salahmasyarakat.
satu elemen Partisipasi juga
terpenting
yang telah dilakukan.
sosialisasi atau pengenalan yang telah menjadi tonggak awal dari sebuah
terutama menyangkut pembangunan yang perubahan yang
dilakukan. mana dari awal
melibatkan yang ketidakberdayaan
masyarakat. Partisipasi juga menjadi
menjadi
Model klasik AIDA (Attention – Interest – pemberdayaan (Asariansyah dkk, 2013) yang mana
Desire – Action) sampai saat ini sangat membantu tonggak awal dari sebuah perubahan
Model
di klasik AIDAbisnis
lingkungan (Attention � Interest
karena mudah� Desire �
dalam dari
Pada awaltahunyang2006,ketidakberdayaan
Darmawanto melakukan menjadi
Action) sampai saat ini sangat membantu di pemberdayaan (Asariansyah dkk, 2013)
pelaksanaannya. Model ini memperlihatkan penelitian mengenai peran serta masyarakat dalam
lingkungan bisnis karena mudah dalam
tentang keseluruhan proses bagaimana periklanan pengelolaan
Pada tahun pemeliharaan jalan pada Perumahan
2006, Darmawanto melakukan
pelaksanaannya. Model ini memperlihatkan
mempengaruhi perilaku konsumen. Perlu dicatat, Korpri Sambak
penelitian Indah, Purwodadi.
mengenai peran sertaVariabel dan
masyarakat
tentang keseluruhan proses bagaimana
dalam periklanan yang diperlukan adalah menarik indikatornya dapat dilihat
dalam pengelolaan pada Tabel 6 berikut.
pemeliharaan jalan pada
periklanan mempengaruhi perilaku konsumen.
perhatian (attention), memelihara minat (interest), Perumahan Korpri Sambak Indah, Purwodadi.
Perlu dicatat, dalam periklanan yang diperlukan
membuat hasrat keinginan (desire), dan melakukan Tabel 6. Variabel
Variabel dandan indikator peran
indikatornya sertadilihat
dapat masyarakat
pada
adalah menarik perhatian (attention), dalam pemeliharaan jalan lingkungan
aksi (action). Tabel 6 berikut.
memelihara minat (interest), membuat hasrat
keinginan (desire), dan melakukan aksi (action). Sasaran Variabel
Identifikasi
Tabel 6. Variabel dan Sumber Daya
1. indikator peranManusia
serta dan
Pengelolaan Sumber Daya Alatjalan lingkungan
masyarakat dalam pemeliharaan
Pemeliharaan
Sasaran Jalan 2. PembiayaanVariabel
Lingkungan
Identifikasi 1. Sumber Daya Manusia dan
Pengelolaan 3. Kelembagaan
Sumber Daya Alat
Pemeliharaan 2. Pembiayaan
4. Kebijakan Pemerintah
Jalan Lingkungan 3. Kelembagaan
Identifikasi 1. Kebijakan
4. Karakteristik Sosial
Pemerintah
Karakteristik
Identifikasi 1.
2. Karakteristik Sosial
Karakteristik Ekonomi
Masyarakat di
Karakteristik 2. Karakteristik Ekonomi
Masyarakat di
Lingkungan 3. Karakteristik mobilitas
3. Karakteristik mobilitas
Lingkungan
Perumahan penduduk
penduduk
Perumahan
Identifikasi faktor-
Gambar 2.Gambar
Tahapan2.konsep AIDA
Tahapan konsep AIDA 1. Tingkat
Tingkat Pendidikan
Identifikasi 1. Pendidikan
Sumber
Sumber :: Rawal, 2013
Rawal, 2013
faktor yang
faktor-faktor 2. Tingkat Pendapatan
Pendapatan
mempengaruhi peran
yang
Jurnal
Jurnal yang yang dikemukakan
dikemukakan oleh Bambang
oleh Bambang Sukma serta masyarakat
mempengaruhi
Sukma Wijayamenjelaskan
Wijaya (2012) (2012) menjelaskan
bahwa ada bahwa
beberapa ada dalam pemeliharaan
peran serta
beberapa
pandanganpandangan yang berubah
yang berubah terkaitcara
terkait cara jalan
masyarakat
komunikasi masyarakat
masyarakat dandanbersosialisasi,
bersosialisasi,hasil
hasil dalam
menunjukkan perkembangan
perkembanganteknologiteknologi
informasi pemeliharaan
Identifikasi Peran
ditandai dengan dengan
informasi ditandai meningkatnya mediamedia
meningkatnya sosial. jalan
Serta Masyarakat 1. Bentuk Peran serta Masyarakat
Selain
sosial. itu, perkembangan
Selain media periklanan
itu, perkembangan mediadan Identifikasi
Dalam Pengelolaan, 1. Bentuk Peran serta
Peran SertaJalan 2. Tipologi Partisipasi
Masyarakat
periklanan
strategi dan strategi
komunikasi komunikasi
pemasaran pemasaran
mempunyai efek Pemeliharaan
mempunyai
dan disebabkanefekoleh
danperilaku
disebabkan oleh perilaku
konsumen terhadap Masyarakat
Lingkungan 2. Tipologi Partisipasi
produk periklanan, sehingga hirarki efek model
sebelumnya memerlukan peningkatan berdasarkan
Sumber : Darmawanto, 2006
perkembangan terbaru pada ulasan kekuatan
masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian Widjajanti (2011),
membuktikan bahwa modal manusia berperan
Faktor promosi (iklan) sebagai media promosi memainkan perubahan sumber daya masyarakat
terbukti memiliki peran penting dalam pengenalan untuk meraih kesuksesan proses pemberdayaan.
suatu merek. Hal ini dapat terlihat dari hasil Modal manusia ditandai adanya tingkat pendidikan
penelitian yang menunjukan bahwa variabel yang memadai yang diperoleh dari dukungan
iklan televisi memiliki pengaruh yang positif dan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan
signifikan terhadap brand awareness (Gunawan sehingga dapat mengembangkan pemberdayaannya
dan Dharmayanti, 2014) dan akan berdampak secara signifikan pada
Partisipasi merupakan peningkatan dalam kemandirian masyarakat.
mengangkatkan moral masyarakat agar tertanam KEBARUAN TEMUAN (NOVELTY)
rasa kepedulian dari kondisi keterbelakangan dan
ketidakmampuan dalam pemenuhan berbagai Pendekatan AIDA lebih banyak digunakan dalam
hal dalam kehidupan. Dalam berbagai hal bisnis periklanan seperti yang dilakukan Johar dkk

68
Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
Pemanfaatan Lingkungan Jalan
Dica Erly Andjarwati
(2015) dan belum pernah dilakukan penelitian Unit analisis dalam penelitian ini adalah interaksi
penilaian tingkat peran masyarakat dalam antara masyarakat yang melakukan pengawasan
pengawasan terhadap fungsi dan pengendalian fungsi dan manfaat jalan dengan instansi yang
pemanfaatan jalan dengan pendekatan AIDA. menerima laporan pengawasan (pasangan/dyad)
Kebaruan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: karena adanya pengaruh saling-silang/crossover.
Temuan Juariyah dan Harsono, 2011, menguatkan
1. M
 enilai tingkat peran masyarakat dalam teori crossover effect konflik antar peran, sehingga
pengawasan terhadap fungsi dan pengendalian penting untuk memasukkan pasangan sebagai unit
pemanfaatan jalan dengan konsep AIDA analisis untuk mengeksplorasi lebih jauh konsep
konflik antar peran.
2. M
 enggali informasi dari masyarakat dalam
menilai kondisi jalan. Lokasi penelitian di Semarang dan Bali. Alasan
pemilihan lokasi ini karena kedua lokasi ini memiliki
3. M
 engambil dua lokasi penelitian yang
karakteristik penilik jalan dan kearifan lokal yang
berbeda karakter baik penilik jalan maupun
berbeda:
masyarakatnya.
1. Bali karena penilik jalannya sudah aktif dan
METODE PENELITIAN
terkoordinir dengan baik, namun karakteristik
Penelitian ini termasuk penelitian terapan yang masyarakatnya cenderung acuh.
rumusan masalah dan tujuan penelitian dijadikan
2. Semarang karena penilik jalan sangat terbatas
dasar pengumpulan, pengolahan, dan analisa
dan belum terkoordinir dengan baik, namun
data serta dasar pembuatan sistematika hasil
masyarakat sangat peduli akan infrastruktur
penelitian terapan. Pendekatan penelitian dengan
jalan.
kuesioner yang diisi oleh masyarakat pengguna dan
pemanfaat jalan serta menjaring masukan dari para Populasi penelitian adalah masyarakat dan
pelaksana penyelenggara jalan. Metode penelitian instansi yang berwenang masing-masing terbagi
menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. sebagai berikut:
Metode kuantitatif untuk mengetahui peran
masyarakat terhadap fungsi dan pengendalian 1. Masyarakat
pemanfaatan jalan. Metode kualitatif untuk
mengetahui faktor penyebabnya. Pada Tabel 7 dapat • Masyarakat pengguna jalan
dilihat variabel dan indikator peran masyarakat • Masyarakat pemanfaat jalan
dalam pengawasan lingkungan jalan.
2. Instansi terkait
Tabel 7. Variabel dan indikator peran masyarakat
dalam pengawasan lingkungan jalan • Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional V
Konsep Variabel Indikator Sumber
• Balai Pelaksanaan Jalan Nasional VIII
Peran Masyarakat • Pengaduan fungsi • Balai Litbang
masyarakat pengguna dan dan manfaat jalan Sosekling Bidang • Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional
pemanfaat Jalan dan
(PJN) Metropolitan Denpasar
jalan Jembatan, 2013
• Bentuk peran • Darmawanto, • Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan nasional
masyarakat 2006 (PJN) Bawen-Secang dan Lingkar
• Media peran • Permen PU No. Ambarawa Semarang
masyarakat 1/PRT/M/2012
• PPK dan penilik jalan Satker PJN terkait
• Konsep AIDA • Strong, 1925
Penelitian ini menggunakan teknik sampling
Penyebab Peran Tugas, wewenang, Peraturan
dengan simple random sampling karena analisis
masyarakat dan tanggung Pemerintah Nomor
dalam jawab: 36 Tahun 2006 penelitiannya cenderung deskriptif dan bersifat
pengawasan Tentang Jalan. umum. Rumus penentuan sample dengan
• Penilik jalan
fungsi dan menggunakan rumus Slovin dan dianalisis dengan
manfaat jalan • PPK/Manajer SPSS (Santoso, 2011). Berikut rumus Slovin yang
ruas jalan
digunakan:
• Satuan kerja
N
• Bagian TU
n
Sumber : Hasil inventarisir literature, 2016
1  NE 2 ............................(1)

69
Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Vol.8 No.1, April 2016, hal 63 - 75

dimana: • Cara menindaklanjuti keluhan masyarakat:


untuk mengetahui respon pemerintah terhadap
n = Jumlah sampel pengaduan masyarakat.
N = Jumlah populasi • Cara menjelaskan proses penanganan keluhan
masyarakat: untuk mengetahui efektivitas
E = Margin of Error, batas toleransi
pengaduan masyarakat
kesalahan (15%)
• Waktu yang diperlukan untuk memenuhi
Penentuan nilai E sebesar 15% karena keluhan masyarakat: untuk mengetahui
banyaknya faktor penghambat di lapangan sehingga kecepatan respon pemerintah.
mempengaruhi kualitas jawaban. Beberapa contoh
Penelitian ini menggunakan teknik analisis
faktor penghambat yang ditemui di lapangan:
data kualitatif dan kuantitatif. Teknik analisis data
a. Responden dalam keadaan lelah, mengantuk, dan kualitatif berbentuk deskriptif (Taylor dan Bogdan,
lapar karena sedang melakukan perjalanan jauh. 2015) dengan data kualitatif sebagai berikut:

b. Responden terburu-buru dalam menjawab 1. Hasil pengamatan di lapangan


kuesioner karena ada pekerjaan yang harus
2. Hasil wawancara dengan informan
dilakukan.
3. Bahan tertulis berupa dokumen, rekaman, dan
Cuaca di lokasi yang panas dan terik sehingga
literatur.
responden kurang fokus dalam menjawab
pertanyaan. Teknik analisis data kuantitatif dengan
metode scoring melalui kuesioner. Penelitian
Pengumpulan data dalam penelitian ini
ini menggunakan Skala Likert sebagai pedoman
dilakukan dengan cara sebagai berikut:
penafsiran. Skala Likert merupakan jenis skala yang
1. Studi literatur: untuk mendapatkan gambaran mempunyai realibilitas tinggi dalam mengurutkan
awal mengenai konsep peran masyarakat. manusia berdasarkan intensitas sikap tertentu.
Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi, yaitu
2. Studi kasus: untuk mempelajari mekanisme pengukuran yang mampu memberikan hasil ukur
peran masyarakat dalam pengawasan fungsi dan yang terpercaya (reliable). Reliabilitas merupakan
manfaat jalan di suatu lokasi. salah satu ciri atau karakter utama instrumen
pengukuran yang baik.
3. Observasi: pengamatan langsung untuk
mendapatkan gambaran peran masyarakat dalam Suatu test dapat dikatakan mempunyai validitas
pengawasan fungsi dan manfaat jalan di suatu tinggi apabila test tersebut menjalankan fungsi
lokasi. ukurnya, atau memberikan hasil ukur sesuai
dengan makna dan tujuan diadakan test tersebut.
4. Wawancara: untuk menggali data dan informasi
Jika peneliti menggunakan kuesioner di dalam
dari informan.
pengumpulan data penelitian, maka item-item yang
5. Focus Group Discussion : untuk menggali masukan disusun pada kuesioner tersebut merupakan alat
dari pelaksana penyelenggara jalan, penilik test yang harus mengukur apa yang menjadi tujuan
jalan, dan perwakilan masyarakat pengguna dan penelitian.
pemanfaat jalan secara langsung. Peserta FGD
Uji validitas bertujuan untuk mengetahui
yang diundang yaitu Kepala Bagian/Sub Bagian
konsistensi dari suatu instrumen. Salah satu
Tata Usaha BPJN, Kasatker, PPK, dan penilik jalan.
caranya dengan melihat daya pembeda item (item
Adapun hal – hal yang ditanyakan pada saat FGD
discriminality). Daya pembeda item adalah metode
yaitu:
yang paling tepat digunakan untuk setiap jenis tes.
• Jenis keluhan masyarakat yang paling banyak Daya pembeda item dalam penelitian ini dilakukan
dilaporkan: untuk mengetahui kondisi jalan yang dengan cara ”korelasi item-total”. Korelasi item–
seperti apa yang paling mendapat perhatian total yaitu konsistensi antar skor item dengan
masyarakat. skor secara keseluruhan yang dapat dilihat dari
besarnya koefisien korelasi antara setiap item
• Cara menerima keluhan masyarakat: untuk dengan skor keseluruhan, yang dalam penelitian ini
mengetahui sistem yang ada masih dipersulit menggunakan koefisien korelasi pearson.
atau sudah dipermudah.

70
Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
Pemanfaatan Lingkungan Jalan
Dica Erly Andjarwati
Skala likert mempunyai empat atau lebih HASIL DAN PEMBAHASAN
butir-butir pertanyaan yang dikombinasikan
sehingga membentuk sebuah skor/nilai yang a. Uji reabilitas dan validitas
merepresentasikan sifat individu, misalkan
Reliabilitas adalah tingkat kepercayaan hasil
pengetahuan, sikap, dan perilaku. Dalam
suatu pengukuran, atau sejauh mana skor hasil
proses analisis data, jumlah dari semua butir
pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran
pertanyaan digunakan. Penggunaan jumlah dari
(measurement error). Skor hasil uji reliabilitas
semua butir pertanyaan valid karena setiap
instrumen dapat dilihat pada Tabel 9. berikut.
butir pertanyaan adalah indikator dari variabel
yang direpresentasikannya (Budiaji, 2013). Pada Tabel 9. Skor hasil uji reliabilitas instrumen
kuesioner, terdapat 4 pertanyaan bertingkat yang No Instrumen Skor Ket.
dijawab dengan “Ya/Tidak”. Untuk jawaban “Ya”
1 Pemanfaat 0,83 Reliable
akan ditambahkan skor 1 dan untuk jawaban
jalan
“Tidak” maka bernilai 0. Jawaban dari keempat Semarang
pertanyaan tersebut ditotal. Total skor kemudian 2 Pengguna 0,83 Reliable
dikategorisasikan ke dalam konsep AIDA, semakin jalan
besar skor maka semakin tinggi tingkat peran Semarang
serta masyarakat. Dari total skor tersebut terlihat 3 Pemanfaat 0,77 Reliable
peran masyarakat berada di tingkat Attention, jalan Bali
Interest, Desire, atau sudah sampai ke tingkat Action.
4 Pengguna 0,74 Reliable
Penjabaran arti AIDA dalam penelitian ini adalah
jalan Bali
sebagai berikut:
Sumber : Skor berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha SPSS, 2016
1. Attention : Responden tahu adanya kerusakan
jalan, namun tidak mau mengadukan. Berdasarkan Tabel 9 menunjukkan bahwa
instrumen yang digunakan mampu memberikan
2. Interest : Rensponden tahu adanya kerusakan hasil ukur yang terpercaya. Selanjutnya dilakukan
jalan, mau mengadukan, namun tidak uji validitas terhadap instrumen yang sama. Uji
tahu harus mengadukan kemana. validitas bertujuan untuk mengetahui konsistensi
dari suatu instrumen. Berikut dapat dilihat Tabel 10
3. Desire : Responden tahu adanya kerusakan – 13 hasil uji validitas instrumen.
jalan, mau mengadukan, tahu harus
mengadukan kemana, namun belum
pernah mengadukan. Tabel 10. Uji instrumen pemanfaat jalan Semarang

4. Action : Responden tahu adanya kerusakan Cronbach's


Corrected Item-Total
jalan, mau mengadukan, tahu harus Pertanyaan Ket. Alpha if Item
Correlation (Valid if > 0.3)
mengadukan kemana, namun belum Deleted
pernah mengadukan. Attention Valid 0,772
0,688
Interest 0,688 Valid 0,772
Tabel 8. Total skor untuk tingkatan AIDA
Desire 0,678 Valid 0,776
No Tingkat peran masyarakat Skor
Action 0,592 Valid 0,814
1 Attention 1
Sumber : Hasil perhitungan, 2016
2 Interest 2
3 Desire 3
Tabel 11. Uji instrumen pemanfaat jalan Semarang
4 Action 4
Sumber : Hasil perhitungan, 2016 Cronbach's
Corrected Item-Total
Pertanyaan Ket. Alpha if Item
Correlation (Valid if > 0.3)
Deleted
Data yang diperoleh sebanyak 100 responden
terbagi menjadi 50 responden untuk pemanfaat Attention 0,691 Valid 0,768
jalan dan 50 responden untuk pengguna jalan. Data Interest 0,716 Valid 0,756
yang telah diperoleh selanjutnya diolah dengan Desire Valid 0,76
0,699
Statistical Package for the Social Sciences (SPSS)
Action 0,538 Valid 0,835
menggunakan analisa desprictive statistics yaitu
frequencies dan deskriptif. Sumber : Hasil perhitungan, 2016

71
Sumber: Hasil perhitungan, 2016 Gambar 3. Perbandingan AIDA masyarakat
pengguna dan pemanfaat di Semarang 10
Tabel 12. Uji instrumen pemanfaat jalan Bali Sumber: Hasil perhitungan, 2016
Corrected
Jurnal Sosek Pekerjaan Umum, Vol.8 No.1, Cronbach's
April 2016, hal 63 - 75
Item-Total
Alpha if
Pertanyaan Correlation 2016
Sumber: Hasil perhitungan, Ket. Untuk
Gambar lokasi 3. Bali, penyebaranAIDA
Perbandingan kuesioner
masyarakatsama
Item
(Valid if >
Deleted
seperti
pengguna di dan Semarang
pemanfaat yaitu
di 50
Semarang responden
0.3) pemanfaat
Sumber: dan 50 responden pengguna jalan.
Tabel
Tabel12. 12.Uji jiinstrumen
U instrumenpemanfaatpemanfaatjalan jalanBali
Bali UntukHasil lokasiperhitungan,
Bali, 2016
penyebaran kuesioner sama
Attention 0,563 Valid 0,725 jalan di wilayah satker metro bali. Terlihat pada
Corrected
Cronbach's
Cronbach's
seperti di Semarang yaitu 50 responden pemanfaat
Interest Corrected 0,608Item-Total Valid
Item-Total 0,698 Gambar 4 bahwapengguna gap/selisih antara pengguna
Pertanyaan Alpha
Ket. 0,699 Alphaifif Item dan 50 responden jalan. jalan di wilayah
Desire 0,612 Valid dan
Untuk pemanfaat
lokasi Bali, jalan
penyebaran sangat jauh.
kuesioner Ini
Pertanyaan Correlation
Correlation (Valid if > 0.3) Ket.
Item satker metro bali. Terlihat pada Gambar 4sama
bahwa
Action 0,526
(Valid if > Valid 0,741Deleted menandakan
seperti di tingkat
Semarang kesadaran
yaitu masyarakat
50 responden di
Deleted gap/selisih antara pengguna dan pemanfaat jalan
Sumber: Hasil perhitungan, 0.3) 2016 Bali tidak
pemanfaat sama.dan Gap/selisih
50 responden 5 sampai dengan
pengguna 10
jalan.
Attention 0,563 Valid 0,725 sangat jauh. Ini menandakan tingkat kesadaran
Attention 0,563 Valid 0,725 orang.
jalan diDapat
Interest 0,608 Valid 0,698 masyarakat wilayah didijelaskan
satker
Bali tidak terjadinya
metro bali.
sama. penurunan
Terlihat pada
Gap/selisih
Tabel 13. Data instrumen
Interest 0,608 pengguna Valid jalan Bali
0,698 nilai
Gambardari 4attention
bahwa ke action
gap/selisih dikarenakan
antara usaha
pengguna
Desire 5 sampai dengan 10 orang. Dapat dijelaskan
Desire 0,612
0,612
Corrected ValidValid 0,699 0,699 dan pemanfaat
pemerintah hanya jalan dapat sangat
menarik jauh.
perhatian Ini
Action 0,526
Cronbach's
ValidValid 0,741
terjadinya penurunan nilai dari attention ke action
Action Item-Total
0,526 0,741 menandakan
(attention) tingkat
namun kesadaran
belum masyarakat
cukup untuk di
Sumber: Hasil perhitungan,
Alpha if dikarenakan usaha pemerintah hanya dapat
Pertanyaan
Sumber : Hasil Correlation
perhitungan, 20162016 Ket. Bali tidak
mendapatkan sama. Gap/selisih
kepercayaan 5 sampai
masyarakat dengan 10
(believe).
Item menarik perhatian (attention) namun belum cukup
(Valid if > orang.
Oleh Dapat
karena itu dijelaskan terjadinya penurunan
selain penyebarluasan informasi
Tabel 13. Uji instrumen pemanfaatDeleted jalan Bali untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat
Tabel 13. Data instrumen 0.3) pengguna jalan Bali nilai dari attention kepengaduan
action dikarenakan usaha
mengenai
(believe). Oleh kontak
karena itu selain masyarakat,
penyebarluasan
Attention 0,436
Corrected Valid 0,75Cronbach's pemerintah hanya dapat menarik perhatian
Corrected Item-Total Cronbach's pemerintah
informasi juga wajib
mengenai kontakmeningkatkan integritas
pengaduan masyarakat,
Interest
Pertanyaan Item-Total
0,527 Valid Ket. 0,698 Alpha if Item (attention) namun belumsehingga cukup dapat untuk
Pertanyaan
Correlation (Valid if > 0.3)
Correlation Ket.
Alpha if di mata masyarakat
pemerintah juga wajib meningkatkan integritas di
Desire 0,582 Valid 0,699
ItemDeleted mendapatkan kepercayaan masyarakat (believe).
(Valid if > Valid meningkatkan
mata masyarakat kepercayaan
sehingga masyarakat.
dapat meningkatkan
Action 0,602 0,655
Deleted Oleh karena itu selain penyebarluasan informasi
Attention 0,436
0.3) Valid 0,75 kepercayaan masyarakat.
Sumber: Hasil perhitungan, 2016 mengenai kontak pengaduan masyarakat,
Attention
Interest 0,436
0,527 Valid Valid 0,750,698 Selain itu terjadi perbedaan hasil survey antara
pemerintah
Selain
pengguna itu juga
terjadi
dan wajib meningkatkan
perbedaan
pemanfaat hasil
jalan, integritas
survey dimanaantara
Interest 0,527 Valid Valid 0,6980,699
Berdasarkan
Desire Tabel 0,58210 – 13menunjukkan bahwa di
pengguna mata dan masyarakatjalan,sehingga
pemanfaat dimana dapat
pengguna
Desire 0,582 Valid 0,699 pengguna jalan lebih aware terhadap pemanfaat
instrumen
Action yang digunakan
0,602 dalamValid penelitian0,655 meningkatkan
jalan kepercayaan masyarakat.
Action 0,602 Valid 0,655 jalan.lebih
Hal ini aware terhadappengguna
dikarenakan pemanfaat jalan jalan.
yangHal
sudah konsisten. ini dikarenakan penggunamelalui jalan yang
Sumber
Sumber: : Hasil
Hasilperhitungan,
perhitungan, 2016
2016 melakukan mobilitas ruasmelakukan
jalan
Selain itumelalui
mobilitas terjadi perbedaan jalan hasil
ruas langsung survey antara
(berinteraksi secara
(berinteraksi secara dengan jalan)
b. Berdasarkan
Tingkat
BerdasarkanTabel peran
Tabel1010–masyarakat
–13menunjukkan
13menunjukkan dalambahwa pengguna
langsung dan
dengan pemanfaat
jalan) jalan,
sangat peduli dimana akan
bahwa sangat peduli akan keselamatannya, sedangkan
terhadap
instrumen yang fungsi
digunakan dandalam pengendalian
penelitian sudah pengguna jalan lebih
keselamatannya, sedangkanaware pemanfaat
terhadap pemanfaat
jalan tidak
instrumen yang digunakan dalam penelitian pemanfaat jalan tidak melakukan mobilitas di
pemanfaatan jalan. Hal ini dikarenakan pengguna jalan yang
konsisten.
sudah konsisten.jalan di Semarang dan Bali melakukan
ruas jalan mobilitas
(tidak di ruas jalansecara
berinterasi (tidak langsung
berinterasi
melakukan mobilitas melalui ruas jalan
Pada Gambar 3, terlihat dari 50 responden secara
dengan langsung
jalan) cenderung dengan acuh jalan)terhadap
cenderung acuh
b. Tingkat peran masyarakat dalam terhadap (berinteraksi secara langsung dengankondisi jalan)
b.
pemanfaatTingkat peran
dan pengendalian masyarakat
50 responden pengguna dalam
jalan jalan
di terhadap
jalan. kondisi jalan.
fungsi dan pemanfaatan sangat peduli akan keselamatannya, sedangkan
wilayah terhadap
ruas Bawen fungsi– Secang dan pengendalian
dan Lingkar
di Semarang dan Bali pemanfaat jalan tidak melakukan mobilitas di
Ambarawa pemanfaatan
tingkat peran jalan masyarakat
di Semarangmasih dan Bali kecil ruas jalan (tidak berinterasi secara langsung
untukPada
Pada Gambar
sampai
Gambar ke 3, 3,terlihat
action. terlihat
Namun, dari
dari 5050responden
pengguna responden
dan dengan jalan) cenderung acuh terhadap kondisi
pemanfaat
pemanfaat
pemanfaatjalan dan
dan 50 50 responden
memiliki
responden tingkat pengguna
pengguna jalanjalan
kesadaran di jalan.
diwilayah
yang wilayah
hampir ruas
ruas sama Bawen
Bawen kecuali– –Secang
Secang
saat danLingkar
dipertanyaan
dan Lingkar
RESPONDEN

Ambarawa
desire.
Ambarawa tingkat
Ditemukan peran
tingkatgap/selisih masyarakat
peran masyarakat responden masih
masih yang kecil
kecil
untuk
untuksampai
menjawab hingga
sampai ke
ke 5action. Namun,
orang.Namun, penggunadan
Hal ini pengguna
dikarenakan dan
pemanfaat
masih
pemanfaat jalan
banyakjalanmemiliki(khususnya
memiliki tingkat
tingkatkesadaran
masyarakat
kesadaran yang
hampir
yang hampir
pemanfaat sama kecuali
jalan) samayang saatbelum
kecuali dipertanyaan
saat dipertanyaan
mengetahui desire.
RESPONDEN

Ditemukan
desire.harus
kemana gap/selisih
Ditemukan
mengadukan responden
gap/selisih
kerusakan yang
responden menjawab
jalan. yang
hingga
menjawab 5 orang. hingga Hal 5iniorang.
dikarenakan masih banyak
Hal ini dikarenakan
(khususnya
masih masyarakat
banyak pemanfaat masyarakat
(khususnya jalan) yang
belum
pemanfaat mengetahui jalan) kemana yang belum harus mengetahui
mengadukan Gambar4. 4.
Gambar Perbandingan
Perbandingan AIDA masyarakat
AIDA masyarakat pengguna
kemana harus
kerusakan jalan.mengadukan kerusakan jalan. penggunadan danpemanfaat
pemanfaat di di
BaliBali
Sumber:
Sumber : Hasil perhitungan,2016
Hasil perhitungan, 2016
RESPONDEN

Gambar
DariDarihasi 4.
hasi Perbandingan
pengujian
pengujian AIDAdengan
Chi-Square
Chi-Square masyarakat
dengan SPSS
SPSS
pengguna
menyatakan dan
bahwa:
menyatakan bahwa: pemanfaat di Bali
Sumber: Hasil perhitungan, 2016
1. Tidak ada ketergantungan antara tingkat
RESPONDEN

1. Tidak ada ketergantungan antara tingkat


keterkaitan faktor tingkat umur untuk
keterkaitan
Dari faktor tingkat
hasi pengujian umur untuk
Chi-Square melakukan
dengan SPSS
melakukan tindakan Action.
tindakan Action.
menyatakan bahwa:
1. Tidak ada ketergantungan antara tingkat
2. Tidak ada ketergantungan
keterkaitan faktor tingkat antara tingkat
umur untuk
keterkaitan faktor tingkat
melakukan tindakan Action. pendidikan untuk
melakukan tindakan Action

Gambar 3. Perbandingan AIDA masyarakat pengguna 3. Tidak ada ketergantungan antara tingkat
dan pemanfaat di Semarang keterkaitan faktor jenis kelamin untuk melakukan
Sumber : Hasil perhitungan, 2016 tindakan Action

72
2. Tidak ada ketergantungan antara tingkat Gambar 6. Media langsung pilihan masyarakat
3. keterkaitan
Tidak ada
c. Pemilihan media ketergantungan
pengaduan
faktor tingkat antara
yang tingkat
paling
pendidikan Jika koran,
email, masyarakat
Sumber: dan berada
surat.2016
Hasil perhitungan, jauh dari
Dapat penilik
dilihat padajalan
keterkaitan
diminati faktor jenis
untuk melakukan tindakan Action kelamin untuk atau
Gambar unit
7, pengaduan,
terjadi maka solusi
perbedaan yang diberikan
preferensi.
melakukanada tindakan Action antara tingkat adalah pengaduan melalui media
Dari3.hasil
Tidak
perhitunganketergantungan
kusioner Gambar 5, dapat Masyarakat
Jika di Baliberada
masyarakat memilih jauh dari tak
media SMSlangsung
penilik dan
jalan
keterkaitan faktor jenis
dilihat bahwa masyarakat lebih memilih kelamin untuk
untuk yaitu
masyarakat
atau telepon,
di
unit pengaduan, SMS,
Semarang faksimili,
memilih
maka solusi radio,
media
yang website,
telepon.
diberikan
c. Pemilihan media pengaduan Peran Masyarakat
yang paling Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
mengadukanmelakukan
hasil tindakan
pengawasan Actionterhadap fungsi email,
ini koran,
Haladalah dikarenakan
pengaduan dan melalui
surat. Dapat
lokasimedia dilihat
penelitian
tak pada
di
langsung
diminati Pemanfaatan Lingkungan Jalan
dan pengendalian pemanfaatan jalan secara Gambar
Semarang 7,
masih terjadi
tergolong
yaitu telepon, SMS, faksimili, perbedaan
jauh dari preferensi.
kota dan
Dica radio, website,
Erly Andjarwati
c.
DariPemilihan
langsung. hasil media pengaduan
Halperhitungan
ini dikarenakankusioner
masyarakatyangingin
Gambar 5,paling
dapat Masyarakat
tingkat
email, koran,di dan
pendidikannya Bali surat.
memilih
rata-rata Dapatmedia
masih SMS pada
rendah
dilihat dan
c. 
P emilihan
diminati
dilihat bahwa
pengaduan media
yangmasyarakat pengaduan
dilakukan lebih yang
memilih
sampai paling
untuk
secara masyarakat
sehingga
sehingga di Semarang
masyarakatnya
masyarakatnya memilih
belum
belum
Gambar 7, terjadi perbedaan preferensi. media
familiar
familiar telepon.
dengan
dengan
diminati
mengadukan
langsung tanpa hasil pengawasan
perantara terhadap
sehingga fungsi
dapat Hal inimelalui
komunikasi
komunikasi
Masyarakat dikarenakan
melalui BaliSMS
di SMS sehinggalokasi
sehingga
memilih penelitian
media berbicara
berbicara melalui
SMS di
dan
Dari hasil perhitungan kusioner Gambar 5, dapat Semarang
melalui
telepon masih
telepon
menjadidi tergolong
menjadi
alternatif jauh
alternatif
terbaik, dari
sebaliknya kota
terbaik,
untukdan
dan pengendalian
langsung
dilihat direspon.
bahwa pemanfaatan
masyarakat jalan secara
lebih memilih untuk masyarakat Semarang memilih media telepon.
Dari hasil perhitungan kusioner Gambar 5, dapat masyarakat
tingkat
sebaliknya pendidikannya
untuk
Balimasyarakat
di dikarenakan
yang lokasi rata-rata
distudinyamasih
Bali penelitian
yang rendah
lokasi
berada didi
langsung.
mengadukan Hal ini dikarenakan masyarakat ingin Hal ini lokasi
dilihat bahwa hasil pengawasan
masyarakat lebihterhadap
memilihfungsiuntuk tengah
sehingga
studinya masyarakatnya
berada
kota dan di tengah
lebihtergolong belum
kota
aktif dalam danfamiliar
lebih
aktivitas dengan
aktif
sehari-
pengaduan
dan pengendalian yang dilakukan
pemanfaatan sampai secara
jalanfungsi
secara Semarang masih jauh dari kota dan
mengadukan hasil pengawasan terhadap dan hari komunikasi
dalam aktivitas
cenderung melalui
lebih SMS
sehari-hari
efektif sehingga
cenderung
melalukan berbicara
lebih
pengaduan
langsung Hal
langsung. tanpa
ini perantara masyarakat
dikarenakan sehingga dapat ingin tingkat pendidikannya rata-rata masih rendah
pengendalian
langsung pemanfaatan
direspon. jalan secara langsung. melalui
efektif
melalui SMS. masyarakatnya belum familiar terbaik,
telepon
melalukan menjadi
pengaduan alternatif
melalui SMS.
pengaduan yang dilakukan sehingga dengan
Hal ini dikarenakan masyarakat sampai secara
ingin pengaduan sebaliknya untuk
komunikasi melaluimasyarakat
SMS sehinggadi Bali yang lokasi
berbicara
yang dilakukan sampai secara langsung dapat
langsung tanpa perantara sehingga tanpa studinya berada di tengah kota
melalui telepon menjadi alternatif terbaik, dan lebih aktif
langsung sehingga
perantara direspon.dapat langsung direspon. dalam aktivitas sehari-hari cenderung lebih
sebaliknya untuk masyarakat di Bali yang lokasi
efektif melalukan
studinya berada di pengaduan
tengah kota melalui
dan SMS.
lebih aktif
dalam aktivitas sehari-hari cenderung lebih
efektif melalukan pengaduan melalui SMS.

Gambar 5. Perbandingan media langsung dan tak


langsung pilihan masyarakat
Sumber: Hasil perhitungan, 2016
Gambar7.
Gambar 7.M
Media taklangsung
edia tak langsungpilihan
pilihanmasyarakat
masyarakat
Gambar 5. Perbandingan media langsung dan tak
Sumber: Hasilperhitungan,
Sumber : Hasil perhitungan, 2016
2016
Adapun
langsung media
pilihanpengaduan
masyarakat secara langsung
antara lain
Sumber: tatap
Hasil muka 2016
perhitungan,
Gambar 5.5.PPerbandingan dengan penilik jalan,
media langsung dan
Gambar
forum erbandingan publik,
dialog/konsultasi media langsung
dan datang dantak tak
langsung pilihan
langsungmasyarakat
pilihan masyarakat d.d.Kondisi
Kondisijalan
Gambar 7. Mediayangtak
jalan diperhatikan
yang pilihan
langsung masyarakat
diperhatikan
masyarakat
langsung
Sumber: ke perhitungan,
unit pengaduan masyarakat.
Sumber : Hasil
Hasil perhitungan, 2016
2016 masyarakat
Sumber: Hasil perhitungan, 2016
Adapun media
Berdasarkan pengaduan
hasil pengisian secara Gmabar
kuesioner langsung Kondisi jalan dibagi menjadi yaitu berdasarkan
antara
6, masyarakat
Adapun lain media
tatap memilih
lebih muka dengan
pengaduan penilik
untuksecara
tatap mukajalan,
langsung fungsiGambar
Kondisi dan 7. Media
jalan
manfaat tak
dibagijalan. langsung
menjadi Dariyaitu pilihan
Gambar masyarakat
berdasarkan
8, kondisi
forum
dengan
antara dialog/konsultasi
penilik
lain tatap jalan.
muka Hal
denganpublik,
ini dan
dikarenakan
penilik datang
jalan, forum fungsiSumber:
fungsi dan Hasil
jalan yangperhitungan,
manfaat jalan. Dari
menjadi 2016Gambar
perhatian di 8,dua
kondisi
lokasi
Adapun media pengaduan secara langsung d. Kondisi jalan yang diperhatikan
langsung
masyarakat
dialog/konsultasike
lebih unit
suka pengaduan
menjelaskan
antara lain tatap muka dengan penilik jalan,ke
publik, dan datang masyarakat.
secara
langsung fungsi
ini jalan Untuk
berbeda. yang menjadi
masyarakat perhatian
di di dua lokasi
Semarang urutan
masyarakat
Berdasarkan
langsung
unit
forum kepada
pengaduan hasil
yangpengisian
bertugas
masyarakat.
dialog/konsultasi kuesioner
supaya
publik, Gmabar
dan tidak
Berdasarkan hasil
datang ini berbeda.
kondisi Untuk
fungsi jalan yang masyarakat di Semarang
menjadi perhatian:
6,
terjadimasyarakat
kesalahpahaman.
pengisian lebih
kuesioner memilih
Gambar untuk
6, tatap
masyarakat muka
lebih d.
urutan Kondisi
Kondisi kondisi jalan menjadi
jalan dibagi
fungsi yangyaitu
jalan yangdiperhatikan
berdasarkan
menjadi
langsung ke unit pengaduan masyarakat.
dengan untuk
memilih penilik
tatapjalan. Hal kuesioner
muka dengan inipenilik
dikarenakan
jalan. Hal masyarakat
1.perhatian:
Jalan
fungsi bergelombang
dan manfaat jalan. Dari Gambar 8, kondisi
Berdasarkan hasil pengisian Gmabar
6, masyarakat lebih memilih untuk tatap secara
masyarakat
ini dikarenakan lebih suka
masyarakat menjelaskan
lebih suka menjelaskan
muka fungsi jalan
Kondisi jalanyang menjadi
dibagi menjadi perhatian di dua lokasi
yaitu berdasarkan
2. Jalan1. berlubang
Jalan bergelombang
langsung
secara
dengan kepada
langsung
penilik yangyang
kepada
jalan. bertugas ini supaya
Halbertugas supayatidak
dikarenakan tidak ini
fungsi berbeda.
dan manfaatUntuk jalan. Dari Gambar Semarang
masyarakat di 8, kondisi
2. Jalan berlubang
terjadi
terjadi kesalahpahaman.
kesalah pahaman.
masyarakat lebih suka menjelaskan secara urutan
fungsi kondisi
jalanbalik fungsi
yangkendaraan
menjadi jalan yang
perhatian di dua menjadi
lokasi
3. Akses3. putar
Akses putar balik kendaraan
langsung kepada yang bertugas supaya tidak perhatian:
ini berbeda. Untuk masyarakat di Semarang
Jalan bergelombang menjadi isu utama karena
terjadi kesalahpahaman. ruasJalan
ini1.bergelombang
urutan kondisi
Jalan
merupakan menjadi
fungsi
bergelombang
penghubung isu
jalan utama
yangBawen-
antara karena
menjadi
ruas ini merupakan
perhatian:
2. Jalan berlubang
Secang-Ambarawa penghubung
(Jawa Tengah) dan DI antara Bawen-
Secang-Ambarawa
Yogyakarta 3. Akses
sehingga(Jawakendaraan
putar Tengah)
balik dan
kendaraan DI Yogyakarta
besar seperti
sehingga 1.kendaraan
Jalan bergelombang
besar seperti truk dan tronton
truk Jalan
dan bergelombang
tronton
2.melewati
Jalan berlubangbanyakmenjadi isu
melewati utama
ruas karena
ini.
banyakruas ini
Karena3.kapasitas merupakan ruas ini.
penghubung
kendaraan Karena
yang antara
lewat kapasitas
Bawen-
sangat
kendaraan Akses
yang putar
lewat balik besar
sangat kendaraan
sehinggajalan. seringDI
besarSecang-Ambarawa
Jalan sehingga sering
bergelombang (Jawa Tengah)
isu utamadan
terjadi perbaikan
menjadi karena
terjadi
Patut perbaikan
Yogyakarta
diduga, jalan. Patut
sehingga
perbaikan kendaraan
jalan diduga,
yang perbaikan
besar
tidak seperti
sesuai
ruas ini merupakan penghubung antara Bawen-
jalantruk yang tidak sesuaibanyak SOP menyebabkan jalan
Secang-Ambarawa (Jawa Tengah) dan ini.
dan tronton melewati ruas DI
bergelombang
Karena sehingga
kapasitas sering terjadi
kendaraan yang kecelakaan
lewat sangat
Yogyakarta sehingga kendaraan besar seperti
di lokasi
besardan tersebut
sehingga (ruas
sering jalan Bawen-Secang
terjadi perbaikan dan
truk tronton banyak melewati ruasjalan.
ini.
Lingkar
Patut Ambarawa).
diduga, perbaikan jalan yang tidak sesuai
Gambar 6. Media langsung pilihan masyarakat Karena kapasitas kendaraan yang lewat sangat
Sumber : Hasil perhitungan, 2016 besar sehingga
Sedangkan untuksering terjadi di
masyarakat perbaikan jalan.
Bali, kondisi
Jika masyarakat berada jauh dari penilik jalan Patut diduga, perbaikan jalan yang tidak
fungsi jalan yang menjadi perhatian yaitu: sesuai
atau unit pengaduan, maka solusi yang diberikan
adalah pengaduan melalui media tak langsung yaitu 1. Trotoar yang rusak/tidak tersedia
telepon, SMS, faksimili, radio, website, email, koran, 2. Jalan retak
dan surat. Dapat dilihat pada Gambar 7, terjadi
perbedaan preferensi. Masyarakat di Bali memilih 3. Jalan bergelombang
media SMS dan masyarakat di Semarang memilih
media telepon. Hal ini dikarenakan lokasi penelitian Trotoar menjadi kondisi fungsi jalan yang paling
di Semarang masih tergolong jauh dari kota dan utama untuk diperhatikan karena di Bali banyak
tingkat pendidikannya rata-rata masih rendah turis yang lebih suka berjalan kaki dibandingkan

73
Sedangkan Angkutan umum di Semarang jumlahnya
3. Jalanuntuk masyarakat di Bali, kondisi
bergelombang kemacetan.
banyak sehingga banyak ditemui angkutan
fungsi jalan yang menjadi perhatian yaitu:
Trotoar menjadi kondisi fungsi jalan yang paling Sedangkan
umum yangdiberhenti
Bali, urutan
untukpengendalian
mencari penumpang manfaat
1. Trotoar yang rusak/tidak tersedia
utama untuk diperhatikan karena di Bali banyak tidak pada tempatnya sehingga
jalan yang menjadi prioritas yaitu: menimbulkan
2. Jalan retak
turis3.Sosek
Jurnal yang lebih
Jalan suka Umum,
Pekerjaan berjalanVol.8
bergelombang kakiNo.1,
dibandingkan
April 2016, hal 63 kemacetan.
- 75Parkir liar
1.
mengendarai kendaraan sehingga sebagai
Trotoar menjadi kondisi fungsi jalan yang paling lokasi 2. Papan di Bali, reklame yang mengganggu
Sedangkan urutan pengendalian manfaat
pariwisata
utama untukyang banyak karena
diperhatikan menghasilkan devisa
di Bali banyak keselamatan pengguna jalan
jalan yang menjadi prioritas yaitu:
makayang
turis haruslebihmemperhatikan
suka berjalan kenyamanan
kaki dibandingkanturis 3. Tidak ada
mengendarai kendaraan sehingga sebagai lokasi 1. Parkir
Sedangkan di rambu
liar Bali, urutan pengendalian manfaat
lokal maupun
mengendarai asing.
kendaraan sehingga sebagai
pariwisata yang banyak menghasilkan devisa maka jalan lokasi Parkir
2. Papan
yang liar menjadi
menjadi reklame
prioritasperhatian
yang utama
yaitu: di Bali
mengganggu
pariwisata yang banyakkenyamanan
menghasilkan devisa keselamatan pengguna jalanmobil rental atau
harus memperhatikan turis lokal karena banyak taksi ataupun
maka harus memperhatikan kenyamanan turis 1. Parkir
3. liar ada rambu
maupun asing. bis Tidak
pariwisata yang berhenti/parkir tidak pada
lokal maupun asing. Parkir liar hanya
menjadiuntuk perhatian utama di para Bali
tempatnya
2. Papan reklame yang mengganggu mempermudah keselamatan
karena banyak
turis mencapai taksi ataupun mobil rental atau
pengguna jalan lokasi yang diinginkan. Hal ini
bis pariwisata yang berhenti/parkir tidak pada
dapat mengganggu pengguna jalan yang lainnya
tempatnya
3. Tidak ada rambu hanya untuk mempermudah para
sehingga Dinas Perhubungan perlu
turis mencapai lokasi yang diinginkan. Hal ini
menempatkan
dapat
Parkirmengganggu tenaganya
liar menjadipengguna untuk
perhatian jalan mengawasi
yangdilainnya
utama hal
Bali
tersebut.
sehingga
karena banyak taksi Dinasataupun Perhubungan
mobil rental atau perlu
bis menempatkan
pariwisata yang tenaganya untuk mengawasi
berhenti/parkir tidak pada hal
KESIMPULAN
tersebut.
tempatnya hanya untuk mempermudah para turis
1. Tingkat
mencapai lokasi peran masyarakat
yang diinginkan. Hal initerhadap
dapat
pengawasan
KESIMPULAN
mengganggu pengguna fungsi
jalanjalan
yangmasihlainnya rendah,
sehinggajika
Gambar 8. Kondisi fungsi jalan yang menjadi 1. Perhubungan
Tingkat peran masyarakat terhadap
Dinas dilihat dari pendekatan
perlu menempatkan AIDA peran
tenaganya
perhatian masyarakat pengawasan fungsi jalanditingkat
masih rendah, jika
Gambar
Gambar 8. Kondisi fungsi jalanmenjadi
yang perhatian
menjadi masyarakathal
untuk mengawasi berada
tersebut. attention.
Sumber: 8. K
 ondisi
Hasil fungsi
perhitungan, jalan
2016yang dilihat dari pendekatan AIDA peran
perhatian masyarakat
masyarakat Mereka tahu bahwa harus mengadukan
Sumber: Hasilperhitungan,
Sumber : Hasil perhitungan, 2016
2016
KESIMPULAN
masyarakat berada ditingkat attention.
namun tidak dilakukan.
Untuk pengendalian manfaat jalan yang menjadi Mereka tahu bahwa harus mengadukan
1. T2. Tingkat
ingkat
namun peran peran masyarakat
masyarakat
tidak dilakukan. terhadap pengawasan terhadap
perhatian
Untuk dapat dilihat
pengendalian pada Gambar
manfaat jalan 9 dibawah
yang menjadi pengendalian pemanfaatan jalan juga masih
Untuk pengendalian manfaat jalan yang menjadi fungsi jalan masih
2. Tingkat peran rendah, jika dilihat
masyarakat dari
terhadap
ini.
perhatian dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah rendah, jika dilihat dari pendekatan AIDA
perhatian dapat dilihat pada Gambar 9 dibawah ini. pendekatan
pengendalian AIDApemanfaatan
peran masyarakat jalan jugaberada
masih
ini. peran
ditingkat
rendah, masyarakat
attention. Mereka
jika dilihat berada
daritahu ditingkat
bahwa harus
pendekatan AIDA
attention.masyarakat
mengadukan
peran namunMereka tahu
beradabahwaditingkat
tidak dilakukan. harus
mengadukanMereka
attention. namun tidak tahudilakukan.
bahwa harus
2. T3.
ingkat peran
Faktor
mengadukan masyarakat
yang terhadap
paling tidak
namun berpengaruh pengendalian
dilakukan. terhadap
pemanfaatan jalan juga masih
3. Faktor
kesimpulan yang paling adalah jika
di atasberpengaruhrendah, dilihat
terhadap
kurangnya
dari kesimpulan
pendekatan AIDA di atasperan masyarakat
adalah masyarakatberada
kurangnya
informasi mengenai pengaduan
ditingkat attention.
informasi mengenaiMereka tahu bahwa
pengaduan harus
masyarakat
baik di media
mengadukan namun
cetak
tidak
maupun
dilakukan.
elektronik dan
baik di media
kurangnya cetak maupun
kepercayaan (trust)elektronik
masyarakatdan
kurangnya kepercayaan (trust) masyarakat
terhadap
3. Faktor yang pemerintah.
paling berpengaruh terhadap
terhadap pemerintah.
kesimpulan di atas adalah kurangnya informasi
mengenai
UCAPAN TERIMA pengaduan
TERIMA KASIHmasyarakat baik di
UCAPAN KASIH
media cetak maupun
Penulis mengucapkan
mengucapkan elektronik
terima dan kurangnya
kasih kepada
Penulis terima kasih kepada
Gambar 9. Kondisi manfaat jalan yang menjadi kepercayaan
pihak-pihak
pihak-pihak (trust)
yang
yang masyarakat
telah
telah membantu
membantu terhadap
dalam
dalam
Gambar
Gambar 9. 9. Kondisi manfaat jalan yang
manfaat jalan yang menjadimenjadi
pemerintah.
penyusunan karya tulis ilmiah ini.
perhatian masyarakat
perhatian masyarakat
Sumber: Hasilperhitungan,
Sumber : Hasil perhitungan, 2016
2016
UCAPAN Kepala
Kepala
TERIMA Pusat
PusatKASIH Litbang Kebijakan
Litbang Kebijakan dan dan
Penerapan
Penerapan Teknologi
Teknologi
Untukdi Kepala Bidang
Bidang Kajian terima Kebijakan dan
Untuk
Untuk di diSemarang,
Semarang, urutan
Semarang, urutan pengendalian
urutan pengendalian
pengendalian Penulis
Kepalamengucapkan Kajian kasih kepada
Kebijakan dan
manfaat
manfaat jalan yang
yang menjadi
menjadi prioritas
prioritas antara
antara lain
lain pihak-pihakKerjasama
Kerjasama yang telah membantu dalam
manfaat jalan yang menjadi prioritas antara lain
sebagai
sebagai berikut: penyusunan Rekan-rekan peneliti
karya tulis ilmiah ini. Balai
Balai Litbang
sebagai berikut:
berikut: Rekan-rekan
Sosekling Bidang
peneliti
Jalan dan Jembatan
Litbang
1. Angkutan umum yang ngetem di sembarang Sosekling Bidang Jalan dan Jembatan
1.1.Angkutan
Angkutan umum yang ngetem di sembarang
tempat umum yang ngetem di sembarang • Para
Kepalainforman
Pusat dan Litbang Kebijakan
responden dan
di lokasi
tempat
tempat Para
Penerapan
studi
informan dan responden di lokasi
Teknologi
2. Parkir liar
2. Parkir liar studi
2. Parkir liar • Kepala Bidang Kajian Kebijakan dan
Kerjasama
3. Kendaraan yang melewati jalan beban sumbunya
melebihi batas atau kecepatannya melebihi yang • Rekan-rekan peneliti Balai Litbang
dibolehkan Sosekling Bidang Jalan dan Jembatan
Angkutan umum di Semarang jumlahnya banyak • Para informan dan responden di lokasi
sehingga banyak ditemui angkutan umum yang studi
berhenti untuk mencari penumpang tidak pada
tempatnya sehingga menimbulkan kemacetan.

74
Peran Masyarakat Dalam Pengawasan Terhadap Fungsi Dan Pengendalian
Pemanfaatan Lingkungan Jalan
Dica Erly Andjarwati
DAFTAR PUSTAKA Kecamatan Long Kali Kabuoaten Paser.
E-Journal Administrasi Negara 3 (4) : 1145-
Asariansyah, M. F., dkk. 2013. Partisipasi 1157.
Masyarakat dalam Pemerataan Pembangunan Strong, Edward Kellogg. 1925. Theories of Selling.
Infrastruktur Jalan (Studi Kasus di Kecamatan Journal of Applied Psychology 9 : 75-86.
Lawang Kabupaten Malang). Jurnal Taylor, S. J. & Bogdan, R. 2015. Introduction to
Administrasi Publik (JAP). 1 (6): 1141 – 1150. Qualitative Research Methods: A guidebook
Budiaji, W. 2013. Skala Pengukuran dan Jumlah and resource. New York: John Willey & Sons.
Respon Skala Likert. Jurnal Ilmu Pertanian dan Widjajanti, K. Model Pemberdayaan Masyarakat.
Perikanan 2 (2). Jurnal Ekonomi Pembangunan, 12 (1): 15-27.
Darmawanto, Wahju Tri. 2006. Peran Serta Wijaya, Bambang Sukma. 2012. The Development
Masyarakat Dalam Pengelolaan Pemeliharaan of Hierarchy of Effects Model in Advertising.
Jalan Pada Perumahan Korpri Sambak Indah, International Reseacrh Journal of Business
Purwodadi. Thesis. Program Studi Magister Studies. Universitas Bakrie Jakarta.
Teknik Pembangunan Wilayah Dan Kota Winata, A. dan Yuliana, E. 2012. Tingkat Partisipasi
Konsentrasi Manajemen Prasarana Perkotaan Petani Hutan dalam Program Pengelolaan
UNDIP Semarang. Hutan Bersama Masyarakat (PHBM)
Gunawan, F. A dan Dharmayanti, D. 2014. Analisis Perhutani. Jurnal Sosial dan Pembangunan 28
Pengaruh Iklan Televesi dan Endorser (1).
Terhadap Purchase Intention Pond’s Men
dengan Brand Awareness Sebagai Variabel
Intervening. Jurnal Manajemen Pemasaran
Petra 2 (1): 1-14.
Johar, D.S., dkk. 2015. Pengaruh AIDA (Attention,
Interest, Desire, Action) Terhadap Efektivitas
Iklan Online. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)
26 (1): 1-10.
Juariyah, L. Dan Harsono. 2011. Pengaruh Konflik
Pekerjaan-Keluarga terhadap Perilaku
Withdrawal Pasangan Suami Istri yang
Bekerja. Jurnal Ekonomi Bisnis 16 (1): 53-62.
Mursitama, T. N. 2012. Peran Serta Masyarakat
dan Dunia Usaha dalam Mewudujkan Sistem
Transparansi Nasional Pelayanan Publik.
Jurnal Rechtsvinding Media Pembinaan Hukum
Nasional 1(1) : 75-91.
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 01/
PRT/M/2012 Tentang Peran Masyarakat
dalam Penyelenggaraan Jalan.
Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2006
Tentang Jalan.
Rawal, Priyanka. 2013. AIDA Marketing
Communication Model: Stimulating a
purchase decision in the minds of the
consumers through a linear progression of
steps. Ircjournal 1: 37-44.
Sadono, Y. 2013. Peran Serta Masyarakat dalam
Pengelolaan Taman Nasional Gunung Merbabu
di Desa Jeruk Kecamatan Selo, Kabupaten
Boyolali. Jurnal Pembangunan Wilayah dan
Kota 9 (1) : 53-64.
Santoso, Singgih. 2011. SPSS Versi 10 Mengolah Data
Statistik Secara Profesional. PT. Elex Media
Komputindo Kelompok Gramedia Jakarta.
Juraidah. 2015. Peran Pemerintah Desa dalam
Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
dalam Pembangunan di desa Mendik Karya

75

You might also like