You are on page 1of 8

Percobaan V (Volt) t (s) X (m) R0 () q(Coulomb) n

1. (249,0 ± 0,500) (12,500 ± 0,0050) (1,00 ± 0,05) x 6.18 x 10-7 3,471x10-19 2,16
10-3
2. (342,0 ± 0,500) (14,000 ± 0,0050) (1,00 ± 0,05) x 5,8 x 10−7 2,117x10-19 1,32
10-3
3. (394,0 ± 0,500) (12,500 ± 0,0050) (1,00 ± 0,05) x 6.18 x 10-7 2,940x10-19 1,835
10-3
4. (348,0 ± 0,500) (11,600 ± 0,0050) (1,00 ± 0,05) x 4,3103 x 2,780x10-19 1,74
10-3 10−5

5. (352,0 ± 0,500) (14,000 ± 0,0050) (1,00 ± 0,05) x 5,8 x 10−7 2,057x10-19 1,28
10-3

Percobaan t (s) 𝒗𝒇 (m/s)


1. (12,500 ± 0,0050) 4,00 x 10−5
2. (14,000 ± 0,0050) 3,57 x 10−5
3. (12,500 ± 0,0050) 4,00 x 10−5
4. (11,600 ± 0,0050) 4,3103 x 10−5
5. (14,000 ± 0,0050) 3,57 x 10−5

Nst Stopwatch = 0.01 s

Nst power supply =1V

Nst skala micrometer eyepiece = 0.1 x 10-4 m

LAMPIRAN PENGOLAHAN DAN PERHITUNGAN DATA


PENGOLAHAN DATA
A. Tegangan U (Volt)
1. Tegangan 1
 U = 249 Volt
1 1
 ∆𝑈 = 𝑛𝑠𝑡 = 1𝑉 = 0,5V
2 2
∆𝑈 0,5
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,2% (4 Angka Penting)
U 249
 𝑈 = (U ± ∆𝑈) = (249,0 ± 0,500) Volt
2. Tegangan 2
 U = 342 Volt
1 1
 ∆𝑈 = 𝑛𝑠𝑡 = 1𝑉 = 0,5V
2 2
∆𝑈 0,5
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,15% (4 Angka Penting)
U 342
 𝑈 = (U ± ∆𝑈) = (342,0 ± 0,500) Volt
3. Tegangan 3
 U = 481 Volt
1 1
 ∆𝑈 = 𝑛𝑠𝑡 = 1𝑉 = 0,5V
2 2
∆𝑈 0,5
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,10% (4 Angka Penting)
U 481
 𝑈 = (U ± ∆𝑈) = (481,0 ± 0,500) Volt
4. Tegangan 4
 U = 348 Volt
1 1
 ∆𝑈 = 𝑛𝑠𝑡 = 1𝑉 = 0,5V
2 2
∆𝑈 0,5
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,13% (4 Angka Penting)
U 394
 𝑈 = (U ± ∆𝑈) = (348,0 ± 0,500) Volt
5. Tegangan 5
 U = 352 Volt
1 1
 ∆𝑈 = 𝑛𝑠𝑡 = 1𝑉 = 0,5V
2 2
∆𝑈 0,5
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,10% (4 Angka Penting)
U 481
 𝑈 = (U ± ∆𝑈) = (352,0 ± 0,500) Volt

B. Waktu t (s)
1. Waktu 1
 t = 12,5 s
1 1
 ∆𝑡 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,01 𝑠 = 0,005 s
2 2
∆𝑡 0,005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,04% (5 Angka Penting)
t 12,5
 𝑡 = (t ± ∆𝑡) = (12,500 ± 0,0050) sekon
2. Waktu 2
 t = 14 s
1 1
 ∆𝑡 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,01 𝑠 = 0,005 s
2 2
∆𝑡 0,005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,035% (5 Angka Penting)
t 15
 𝑡 = (t ± ∆𝑡) = (14,000 ± 0,0050) sekon
3. Waktu 3
 t = 15 s
1 1
 ∆𝑡 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,01 𝑠 = 0,005 s
2 2
∆𝑡 0,005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,033% (5 Angka Penting)
t 15
 𝑡 = (t ± ∆𝑡) = (15,000 ± 0,0050) sekon
4. Waktu 4
 t = 11,6 s
1 1
 ∆𝑡 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,01 𝑠 = 0,005 s
2 2
∆𝑡 0,005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,04% (5 Angka Penting)
t 12,5
 𝑡 = (t ± ∆𝑡) = (11,600 ± 0,0050) sekon
5. Waktu 5
 t = 14 s
1 1
 ∆𝑡 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,01 𝑠 = 0,005 s
2 2
∆𝑡 0,005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 0,035% (5 Angka Penting)
t 14
 𝑡 = (t ± ∆𝑡) = (14,000 ± 0,0050) sekon

C. Jarak Jatuhnya Elektron x (m)


 x = 0,001 m
1 1
 ∆𝑥 = 𝑛𝑠𝑡 = 0,0001 𝑚 = 0,00005 m
2 2
∆𝑥 0,00005
 𝐾𝑠𝑟 = 𝑥 100% = 𝑥 100% = 5% (3 Angka Penting)
x 0,001
 𝑋 = (x ± ∆𝑥) = (1,00 ± 0,05) x 10-3 meter

PENGOLAHAN DATA
A. Perhitungan pada percobaan 1
Dik : d = 0,01 m
U = 249 V
t = 12,5 s
∆𝜌 = 874,01 kg/m3
g = 10 m/s2
x = 1 mm = 0,001 m
ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/ m2
Dit: V𝑟 , R0, q, n ?
Jawab
𝑥
 𝑣𝑓 =
2𝑡
0,001
=
2 (12,5)
0,001
=
25
= 4 x 10−5
9ɳ v 9 (1.856𝑥10−5 ).(4𝑥10−5 )
 R0 = √ 𝑟
=√
2𝑔(∆𝜌) 2.10 (874.01)

66.82 𝑥 10−10
=√
17480.2

= √3.823𝑥10−13
= √0.3823𝑥10−12
= 0.618 x 10−6
= 6.18 x 10-7
6ɳ𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣𝑓 +𝑣𝑔 )
 q=
𝑈
6.(1,856 𝑥 10−5 ).(3,14).(6,18 𝑥 10−7 )(0,01)(4𝑥10−5 )
=
249
= 0, 03471 x 10-17 = 3,471x10-19 Coulomb
 q = n.e
𝑞
n=
𝑒
3,471x10−19
= = 2,16
1,602 x10−19

B. Perhitungan pada percobaan 2


Dik : d = 0,01 m
U = 342 V
t = 14 s
∆𝜌 = 874,01 kg/m3
g = 10 m/s2
x = 1 mm = 0,001 m
ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/ m2
Dit: V𝑟 , R0, q ?
Jawab
𝑥
 𝑣𝑓 =
2𝑡
0,001
=
2 (14)
0,001
=
28
= 3,571 x 10−5
9ɳ v 9 (1,856𝑥10−5 ).(3,571 x 10−5 )
 R0 = √ 𝑟
=√
2𝑔(∆𝜌) 2.10 (874,01)

59,65 𝑥 10−10
=√
17480.2
= √3,41𝑥10−13
= √0,341𝑥10−12
= 5,8 x 10−7
6ɳ𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣𝑓 +𝑣𝑔 )
 q=
𝑈
6.(1,856 𝑥 10−5 ).(3,14).(5,8 x 10−7 )(0,01)(3,571 x 10−5 )
=
342
= 0, 02117 x 10-17 = 2,117x10-19 Coulomb
 q = n.e
𝑞
n=
𝑒
2,117x10−19
= = 1,32 Coulomb
1,602 x10−19
C. Perhitungan pada percobaan 3
Dik : d = 0,01 m
U = 394 V
t = 12,5 s
∆𝜌 = 874,01 kg/m3
g = 10 m/s2
x = 1 mm = 0,001 m
ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/ m2
Dit: V𝑟 , R0, q ?
Jawab
𝑥
 𝑣𝑓 =
2𝑡
0,001
=
2 (12,5)
0,001
=
25
= 4 x 10−5
9ɳ v 9 (1.856𝑥10−5 ).(4𝑥10−5 )
 R0 = √ 𝑟
=√
2𝑔(∆𝜌) 2.10 (874.01)

66.82 𝑥 10−10
=√
17480.2

= √3.823𝑥10−13
= √0.3823𝑥10−12
= 0.618 x 10−6
= 6.18 x 10-7
6ɳ𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣𝑓 +𝑣𝑔 )
 q=
𝑈
6.(1,856 𝑥 10−5 ).(3,14).(6,18 𝑥 10−7 )(0,01)(4𝑥10−5 )
=
394
= 0, 02940 x 10-17 = 2,940x10-19 Coulomb
 q = n.e
𝑞
n=
𝑒
2,940x10−19
= = 1,835 Coulomb
1,602 x10−19

D. Perhitungan pada percobaan 4


Dik : d = 0,01 m
U = 348 V
t = 11,6 s
∆𝜌 = 874,01 kg/m3
g = 10 m/s2
x = 1 mm = 0,001 m
ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/ m2
Dit: V𝑟 , R0, q ?
Jawab
𝑥
 𝑣𝑓 =
2𝑡
0,001
=
2 (11,6)
0,001
=
23,2
= 4,3103 x 10−5
9ɳ v 9 (1,856𝑥10−5 ).(4,3103 x 10−5 )
 R0 = √ 𝑟
=√
2𝑔(∆𝜌) 2.10 (874,01)

71,99 𝑥 10−10
=√
17480.2

= √4,12𝑥10−13
= √0,412𝑥10−12
= 6,419 x 10−7
6ɳ𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣𝑓 +𝑣𝑔 )
 q=
𝑈
6.(1,856 𝑥 10−5 ).(3,14).(6,419 x 10−7 )(0,01)(4,3103 x 10−5 )
=
348
= 0, 02780 x 10-17 = 2,780x10-19 Coulomb
 q = n.e
𝑞
n=
𝑒
2,780x10−19
= = 1,74 Coulomb
1,602 x10−19

E. Perhitungan pada percobaan 5


Dik : d = 0,01 m
U = 352 V
t = 14 s
∆𝜌 = 874,01 kg/m3
g = 10 m/s2
x = 1 mm = 0,001 m
ɳ = 1,856 x 10-5 Ns/ m2
Dit: V𝑟 , R0, q ?
Jawab
𝑥
 𝑣𝑓 =
2𝑡
0,001
=
2 (14)
0,001
=
28
= 3,571 x 10−5
9ɳ v 9 (1,856𝑥10−5 ).(3,571 x 10−5 )
 R0 = √ 𝑟
=√
2𝑔(∆𝜌) 2.10 (874,01)

59,65 𝑥 10−10
=√
17480.2

= √3,41𝑥10−13
= √0,341𝑥10−12
= 5,8 x 10−7
6ɳ𝜋𝑟0 𝑑 (𝑣𝑓 +𝑣𝑔 )
 q=
𝑈
6.(1,856 𝑥 10−5 ).(3,14).(5,8 x 10−7 )(0,01)(3,571 x 10−5 )
=
352
= 0, 02057 x 10-17 = 2,057x10-19 Coulomb
 q = n.e
𝑞
n=
𝑒
2,057 x10−19
= = 1,28 Coulomb
1,602 x10−19

Tugas Pendahuluan:
1. Jelaskan proses terionisasinya tetes minyak yang keluar dari Sprayer dan ketika melewati daerah pengion
(ionizer chamber)!
Jawab: Ketika minyak milikan disemprotkan dari sprayera/atomizer maka minyak menjadi tetes-tetes yang lebih
kecil (droplet). Kemudian tetes minyak tersebut masuk ke ionizer atau daerah pengion dimana daerah tersebut
udara yang terionisasi oleh sinar-x. Tetes minyak (sebelumnya tidak memiliki muatan) yang keluar dari
sprayer/atomizer akan terionisasi (memiliki muatan). Hal tersebut disebabkan tetes minyak yang berinteraksi
dengan pengion (partikel bermuatan) pada daerah pengion. Daerah pengion merupakan daerah pengubah suatu
molekul tak bermuatan menjadi molekul bermuatan.
2. Jelaskan dan gambarkan gaya-gaya yang bekerja pada tetes minyak yang bergerak ke bawah ketika kedua plat
tidak diberi tegangan!
Jawab : Gaya-gaya yang bekerja pada ion tetes minyak milikan ketika kedua plat tidak diberi beda potensial
adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Gaya-gaya pada ion minyak milikan ketika tidak diberi tegangan
menunjukan keadaan setimbang yang berlaku
FA + FS- W = 0
Ketika tidak dipengaruhi oleh medan listrik, tetesan minyak bergerak kebawah atau jatuh. sedanngkan ketika
dipengaruhi oleh medan listrik tetesan minyak bergerak keatas.persamaan yang tepat untuk gerak minyak keatas
𝑣
adalah persamaan dari coulomb Fc = qE atau E = .
𝑑
3. Turunkan persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan jari-jari elektron (r):
√9ɳ𝑉𝑓
r0=
√2∆𝜌𝑔
Jawab : Pada keaadaan Robert Milikan
W = m.g Fs = 6𝜋իrv

Kita ketahui bahwa Benda dalam keadaan Seimbang


𝑚 W = m.g
𝜌 = 𝑉
maka m = 𝜌. V
4
Volume yang terdapat pada persamaan tersebut menunjukan volume bola. 𝜋r3
3
4
Jadi: m = 𝜌. V = 𝜌 𝜋r3
3
Karena elektron dalam keadaan setimbang dan ketika tetesan minyak jatuh dengan kecepatan konstan dan tidak
ada gaya yang berpengaruh selain gaya gravitasi (gaya berat) w dan gaya stokes F s maka resultan gaya – gaya
tersebut sama dengan nol.
 W = Fs
m.g = 6𝜋իrv
4
𝜌 𝜋r3 g = 6𝜋իrv
3
4 2
𝜌 r g = 6իv
3
3.6.իv
r2 =
4𝜌𝑔
2 9իv
r =
2𝜌𝑔
Keterangan :
9իv
r =√
2𝜌𝑔

ի udara = 1,856 x 10-5 Ns/m2


𝜌 = 𝜌𝑚𝑖𝑛𝑦𝑎𝑘− 𝜌𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎
= 874,01 kg/m3
4. Turunkan persamaan yang dapat digunakan untuk menentukan muatan electron (q):
6𝜋ի𝑟0 𝑑(𝑣𝑓+𝑣𝑟)
q =
𝑈
Jawaban : sebuah tetesan minyak berjari-jari r0 bergerak dengan kecepatan Vr memenuhi hukum stokes didalam
medium yang memiliki koefisien viskositas ի. Gaya yang mempengaruhi saat tetesan minyak bergerak ke atas
yaitu gaya gravitasi dan gaya viskositas, besarnya:
Fg = 6𝜋իr0Vf
Fs = 6𝜋իr0Vr
Resultan kedua gaya pada persamaan diatas adalah sama dengan gaya listrik
FC = Fg + Fs
𝑈
Dimana FC =q.E =q sehingga
𝑑
FC = Fg + Fs
𝑞.𝑈
= 6𝜋իr0Vf + 6𝜋իr0Vr
𝑑
𝑞.𝑈
= 6𝜋իr0 (Vf + Vr)
𝑑
6𝜋իr0d (Vf + Vr)
q =
𝑈

5. Jelaskan bagaimana muatan listrik dapat terkuantisasi secara diskrit!


Jawaban : secara kelistrikan materi terdiri atas atom-atom yang bersifat netral. Setiap atom mempunyai inti
kecil yang padat yang terdiri dari proton yang bermuatan positif dan nutron yang tidak bermuatan. Jumlah proton
sama dengan nomor atom Z dari inti tersebut. Disekitar inti terdapat elektron yang bermuatan negatif yang sama
banyaknya. Elektron dan proton merupakan partikel yang berbeda. Massa proton 2000 kali massa elektron,
muatan keduanya sama besar tapi berlawanan tanda. Muatan dari proton adalah e, sedangkan muatan elektron
adalah –e, dimana e disebut satuan dasar muatan. Semua muatan merupakan kelipatan bilangan bulat dari satuan
dasar muatan. Dengan demikian muatan bersifat terkuatisasi (diskrit).

You might also like