You are on page 1of 60

PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

SECARA AMAN

BY: ACADEMY TRAINING DEPARTMENT


PT. TERUMO INDONESIA

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 1


TRANSFUSI DARAH
• Merawat pasien yang mendapatkan darah
atau kompenennya adalah tugas perawat.
Tetapi perawat tidak boleh menganggap
pemberian transfusi produk darah sebagai
rutinitas, dan tidak memperhatikan hal kecil
sebagai hal yang berbahaya dan mengancam
hidup pasien (Alexander and others, 2010;
Knippen, 2006; Scarlet, 2006)

PT. Terumo Indonesia Academic Training


10/11/2017 2
Department
VOLUME DARAH TOTAL
BERDASARKAN MASA TUBUH
KATAGORI mL/kg VOLUME DARAH

DEWASA (LAKI-LAKI) 70 mL/kg 90 kg = 6300 mL

DEWASA ( WANITA) 70 mL/kg 60 kg = 4200 mL

ANAK-ANAK 80 mL/kg 30 kg = 2400 mL

BAYI 85-90 mL/kg 3 kg = 255-270 mL

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 3


GOLONGAN DARAH DAN
RHESUS

4
GOLONGAN DARAH

Mempunyai antigen A&B di permukaan sel darah dan


tidak mempunyai antibody A&B (IgM) dalam plasma
darah

Tidak mempunyai antigen A&B tetapi mempunyai


antibody A&B (IgM) dalam plasma darah

5
ABO SISTEM
Patient’s Red TRANSFUSION WITH
Blood Blood
Type Cells A B AB O OPTIONS
Antigen
A (+) A YES NO NO YES A+, A-, O+, O-
A (-) A YES NO NO YES A-, O-
B (+) B NO YES NO YES B+, B-, O+, O-
B(-) B NO YES NO YES B-, O-
AB (+) AB YES YES YES YES A+, A-, B+, B-, O+, O-,
UNIVERSAL RECIPIENT
AB (-) AB YES YES YES YES A-, B-, O-
O (+) NONE NO NO NO YES O+, O-
O (-) NONE NO NO NO YES O-, UNIVERSAL DONOR

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 6


KOMPONEN DARAH

PT. Terumo Indonesia Academic Training


10/11/2017 7
Department
Blood Component

WATER 91% ALBUMIN 55%

PLASMA SERUM PROTEIN 7% GLOBUIN 40%


Plasma
65- ANORGANIC SALT 0.9% COAGULANT FACTOR5%
55%
OTHER
Platelet Platelet 1% Gravity 1.032
Buffy Coat
WBC Hct
WBC 3% Gravity 1.063~1.085
35-
45%
RBC RBC 96% Gravity 1.095

WBC=White Blood Cell RBC=Red Blood Cell


10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 8
PRODUK DARAH
Komponen Volume Suhu Simpan Kadaluarsa
Darah
Whole blood 450 ml darah* 4C (+2C) 35 hari
350 ml darah
250 ml darah

Eritrosit (Packed 150 – 200 ml 4C (+2C) 35 hari


Red Cell)
Platelet 55 x 109 platelets in 22C (+2C), 5 hari
1 random donor unit dengan agitator
and 150 to 500 x 109
platelets in 1
aphaeresis unit
Fresh Frozen 250 ml -25°C 1 tahun
Plasma
Cryoprecipitate 5 – 15 ml -25°C I tahun
9
DARAH & KOMPONEN DARAH
Blood Volume Able to ABO/ Rh Action/ Uses
Product & Transmit Testing
& Infusion HIV/ HBV Needed
Source Time
Whole 300-550 Yes Yes- Harus Menggantikan jumlah sel darah merah
Blood- mL cocok ABO, dan volume plasma; diharapkan
single dalam 4 Rh-yes meningkatkan Hb 1 g/ 100 mL dan Ht
donor jam 3% pada non haemoragic dewasa
PRC- 250-350 Yes Yes/ Yes Dipilih metode menggantikan RBC,
single mL diharapkan dapat meningkatkan Hb/
donor dalam 4 Ht level sama dengan whole blood
jam
Leukosit 200-250 Yes Yes/ Yes Menggantikan RBC ketika mencegah
-poor mL demam, non haemolitik transfusion
RBC- dalam 4 reaction, mengurangi resiko
single jam transmission CMV
donor

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 10


DARAH & KOMPONEN DARAH
Blood Volume & Able to ABO/ Rh Action/ Uses
Product Infusion Transmit HIV/ Testing
& Time HBV Needed
Source
Trombo 40-70 mL/ Yes Yes Digunakan pada pasien dengan
sit- unit; 1 trombositopenia.
multi/ unit/ 10 kg
random BB dalam 6
donor, jam pooling
pooled
Platelet- 200-500 mL Yes Yes Banyak digunakan dalam
single dalam 4 imunologically refractory
donor jam patient ketika diberikan Human
leukosit antigen yang cocok
dengan resipien. Setiap unit
diharapkan platelet 5000-
10.000/mL dalam pasien 70 kg

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 11


DARAH & KOMPONEN DARAH
Blood Volume & Able to ABO/ Rh Action/ Uses
Product Infusion Transmit Testing
& Time HIV/ HBV Needed
Source
Kompon 250-500 mL No No Onkotik equvalent plasma, digunakan
en 1-10 mL/ hipoperoteinemia dalam luka bakar
koloid- minute dan hipoalbumin pada shock dan
albumin Acute Respiratory Distress; digunakan
5% untuk support tekanan darah dialisi
pooled dan Acute liver failure
Kompon 50-100 mL No No Meningkatkan sirkulasi volume darah
en 0.2-0.4 mL/ dengan meningkatkan tekanan
koloid- minute onkotik intravaskular
albumin
25%
pooled
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 12
KEMBALIKAN UNIT DARAH JIKA TIDAK
DIGUNAKAN

• Jika tranfusi tidak dilakukan dalam waktu 30


menit, semua jenis komponen darah harus
segera dikembalikan ke bank darah

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 13


PENTING
1. Memastikan suhu minimal terpenuhi
2. Darah (WB) tidak boleh > 8 jam berada dalam suhu
kamar, PRC > 30 menit → terjadi kontaminasi bakteri
3. Memelihara suhu simpan → diberikan ke pasien
4. Alarm set bila terjadi perubahan suhu
5. Suhu 4-6°C menghambat proses glikolisis 40x
dibandingkan suhu kamar
6. Selama penyimpanan eritrosit, memetabolisme
glukosa menjadi laktat sehingga pH semakin menurun

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 14


PENDISTRIBUSIAN DARAH KE
BANK DARAH RS

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 15


TRANSPORTASI DARAH
• Semua komponen darah merah cair, suhu
transportasi 1-10°C
• Semua komponen darah yang disimpan pada
suhu 20° ± 2°C, suhu transportasi 20° ± 2°C
• Semua komponen yang beku selama
transportasi harus tetap beku

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 16


TRANSPORTASI DARAH
• Kemasan
1. Berdinding insulator
2. 1/3 bagian atas kotak/ peti harus kosong
3. Es/ biang es untuk pendingin tidak boleh
kontak langsung dengan kantong darah →
alas kertas
4. Es/ biang es ditempatkan diatas kantong
darah
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 17
COLD BOX

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 18


REAKSI TRANSFUSI

Dibedakan menjadi:
 Reaksi transfusi Akut
yang muncul selama atau segera setelah
transfusi (dalam waktu 24 jam)
 Reaksi transfusi tertunda
yang terjadi lebih dari 24 jam setelah transfusi
(sampai dengan bulan atau bahkan bertahun-
tahun setelah transfusi)

19
GEJALA & TANDA REAKSI TRANSFUSI
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
GEJALA GEJALA GEJALA
 Gatal  Cemas  Cemas
 Gatal  Nyeri dada
 Palpitasi  Nyeri didaerah pemasangan infus
 Sesak nafas ringan  Gangguan pernafasan
 Sakit kepala  Nyeri punggung atau nyeri didaerah
pangkal paha
 Sakit kepala
 Sesak

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 20


GEJALA & TANDA REAKSI TRANSFUSI
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
TANDA TANDA TANDA
 Reaksi pada  Flushing (kulit  Kaku/ rigor
kulit yang menjadi  Gelisah
terlokalisir kemerahan)  Hipotensi (tekanan darah sistolik turun ≥
seperti :  Urtikaria 20%)
urtikaria,  Kaku/ rigor  Takikardi (frekuensi denyut jantung
rash  Demam meningkat ≥ 20%
 Gelisah  Hemaglobinuria (air seni berwarna
 Takikardi merah)
 Perdarahan yang tidak diketahui
alasannya (DIC)

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 21


TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
Kategori Reaksi Kulit Pruritus Hipersensitivitas 1. Tetesan
Ringan Lokal : (Gatal) (ringan) lambat
•Urtikaria 2. Antihistamin
•Ruam IM (contoh
klorfeniramin
0.1 mg/ Kg)
Kategori 2 • Flushing • Cemas • Hipersensitivitas 1. Hentikan
Sedang- • Urtikaria • Pruritus (sedang-berat) transfusi,
Berat • Rigor • Palpitasi • Febrile Non ganti set
• Demam • Sesak Hemolytic infus dan
• Gelisah ringan Transfusion (FNHTR) pertahankan
• Takikardi • Sakit kepala • Kontaminasi zat infus dengan
a pirogen dan/ atau NaCL 0.9%
bakteri
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 22
TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
2. Beritahu dokter dan bank darah
3. Kirim unit darah, set infus, urin
segar dan contoh darah yang
baru dari vena berlawanan
beserta surat permintaan
investigasi ke laboratorium bank
darah
4. Beri anti histamin IM dan
antipiretik oral/ rektal
5. Beri steroid IV dan
bronkodilator bila ada
gambaran anafilaksis (contoh
bronchospasme, stridor)

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 23


TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
6. Kumpulkan urin 24 jam untuk
bukti adanya hemolisis, kirim ke
laboratorium
7. Bila membaik, transfusi dimulai
lagi dengan tetesan lambat
8. Bila tidak ada perbaikan dalam
15 menit, atau klinis memburuk
lakukan terapi sebagai kategori
3

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 24


TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
Kategori 3 • Rigor • Cemas • Hemolisis 1. Hentikan
Mengancam • Demam • Nyeri dada intravaskular transfusi, ganti
Nyawa • Gelisah • Nyeri • Kontaminasi set infus dan
• Hipotensi dekat bakteri dan pertahankan
• Takikardia tempat syok septik infus dengan
• Hemoglobi infus • Kelebihan NaCl 0.9%
nuria (urin • Gawat cairan 2. Infus dengan
kemerahan) nafas • Anafilaksis NaCl 0.9%
• Perdarahan • Nyeri • Transfusion untuk
punggung/ Associated mempertahan
pinggang Acute Lung kan tekanan
• Sakit Injury (TRALI) darah
kepala 3. Pertahankan
• Sesak jalan nafas dan
nafas beri oksigen
10/11/2017 25
PT. Terumo Indonesia Academic Training Department
TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
4. Beri adrenalin 0.01 mL/ Kg
secara IM (maksimal 0.3 mL),
bisa diulang 2 kali dengan
interval 15 menit
5. Beri steroid dan bronkodilator
bila ada gambaran anafilaksis
6. Beri diuretik bila perlu
7. Beritahu dokter dan bank darah
8. Kirim unti darah, set infus, urin
segar dan contoh darah yang
baru dari vena berlawanan
beserta surat permintaan
investigasi ke laboratorium bank
darah

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 26


TABEL 1.
PEDOMAN PENGENALAN DAN TATA LAKSANAAN
REAKSI TRANSFUSI AKUT (WHO 2001)
KATEGORI TANDA GEJALA KEMUNGKINAN TATA LAKSANA
PENYEBAB
9. Cek urin segar → cari tanda
hemolisis
10. Kumpulkan urin 24 jam, catat
intake dan output
11. Lihat perdarahan (tanda DIC)→
atasi
12. Nilai kembali tanda-yanda vital
13. Waspadai kemungkinan gagal
ginjal akut
14. Jika curiga bakterimia, beri
antibiotik secara IV

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 27


HAL LAIN YANG PERLU DILAKUKAN
• Cek ulang identitas
RUMAH SAKIT TERUMO INDONESIA
Jl. Jendral Sudirman Kav 3 Jakarta 10220 Telp 5724071 Fax 5724072

LAPORAN REAKSI TRANSFUSI DARAH

Tanggal Transfusi : Tanggal/ Jam terjadi reaksi transfusi :

pasien dan kantong


Nama Pasien : No Rekam Medik : Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin : Laki-Laki/ Perempuan Umur : Tahun Transfusi Sebelumnya : YA/ TIDAK
Ruangan Perawatan : Kelas : Bagian :
Kehamilan sebelumnya : YA/ TIDAK, Jika YA berapa banyak : Identitas Pasien dan Unit Darah Cocok : YA/ TIDAK
Diagnosa Penyakit :
Pre Transfusi Vital Sign : TD : Nadi : Suhu : RR : Sat O2 :

darah
Vital Sign waktu reaksi : TD : Nadi : Suhu : RR : Sat O2 :

Tanda dan Gejala jika ditemukan (beri tanda v)


Demam > 1 ° C Kecemasan Dsypnea Nyeri pada area penusukan
Menggigil Back Pain Cyanosis Perdarahan pada area penusukan
Flushing Hemoglobinuria Hypertension Lain-lain
Nyeri Dada Oliguria/ Anuria Tachycardia

• Isi label kantong


Sakit Kepala Hypotensi Perubahan X-Ray
Uticaria Shock Mual
Wheezing ↓O2 saturasi Muntah

Daftar Produk Darah dan Komponen Darah yang dicurigai


No Unit Kantong Darah Jenis Komponen Darah Tipe Darah Volume Darah Yang Ditransfusikan

darah 1. Stop Transfusi


TATALAKSANA PADA REAKSI TRANSFUSI

2. Pertahankan akses vena dengan memberikan infus NaCl 0.9%

• Buat Laporan Dugaan


3. Hubungi Dokter
4. Observasi tanda-tanda vital setiap 30 menit
5. Siapkan contoh darah pasien paska transfusi
a. Dewasa : Darah Beku 7-8 mL
Darah Citras 3-4 mL
b. Bayi : Darah Beku 3-4 mL
Darah Citras 2-3 mL

Reaksi Transfusi
6. Kirimkan sampel darah beserta sisa darah ke Bank Darah/ Laboratorium, untuk ditindak lanjut ke PMI
7. Cocokkan kembali instruksi dokter, formulir permintaan darah, Label Cross Macth
dan nomer kantong darah

Nama Pelapor/ Dokter Penanggung Jawab

(dr )
Nama dan stempel

Sumber : Missippi Valley Regional Blood Center, T-003 Trannsfusion Reaction And Adverse Event Report Form

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 28


REAKSI SAMPING TRANSFUSI (%)

Reaksi samping transfusi 19.24%.

Alloimmunization Infeksi CMV Lain-lain


52% 36% 9%

(NHFTR) 3 %

91% reaksi transfusi berkaitan dengan WBC (Leukosit)


WALKER : A.J.C.P. 88(3):374-378,1987.

29
METODE LEUKO DEPLETED
Reaksi Transfusi (Berhubungan dengan Leukosit)
104 105 106 107 108 109 1010
Jenis Sel
Leukosit EU US
NHFTR G, M
HLA Alloimmunization M, B

HTLV-1 Infection CD4+

CMV Infection G, M, L
GVHD CD8+

Resiko Tidak Pencegahan Jumlah leukosit


Tinggi diketahui dalam blood bag
Standar jumlah leukocyte komponen leuko depleted
EU(1x106) and US(5x106)
G:Granulocytes, M:Monocytes, L:Lymphocytes, B:Lymphocytes-B, CD:Leukocyte antigens

Sadami Sekiguchi. Transfusion handbook. Igakushoin P.106, 1999


30
DARAH LEUKODEPLETED
• Menggunakan bedside filter
• Darah apheresis
TRANSFUSI DARAH
• Perawat harus memberikan informed consent ke
pasien tentang pilihan, keuntungan, resiko
transfusi dan meyakinkan bahwa usaha yang
dilakukan adalah untuk menjaga persediaan
supply darah dan transfusi
• Pasien harus tahu bahwa tidak ada transfusi yang
bebas resiko
• Untuk meyakinkan proses transfusi yang aman,
monitor pasien sebelum, selama dan setelah
transfusi
• Memberikan transfusi darah membutuhkan
pemahaman tentang standar dan kebijakan serta
mematuhi dengan benar

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 32


No. Rekam Medik :

RUMAH SAKIT TERUMO INDONESIA Nama Pasien :


JL. Jendral Sudirman Kav. 3 Tanggal Lahir :
Jakarta Pusat 10220
Telp : (021) 5724071 Tanggal :

FORMULIR PENDIDIKAN KESEHATAN PEMBERIAN DARAH DAN PRODUK DARAH

1. Pengertian Darah
Darah walaupun tampak seperti cairan sederhana, akan tetapi sangat rumit. Bagian yang berbentuk
cairan dikenal dengan plasma.
Plasma mengandung 3 tipe protein seperti :
1) Albumin adalah tipe protein yang terdapat pada plasma. Dibuat di hati berfungsi membawa
nutrisi dan hormon keseluruh tubuh.
2) Immunoglobulin (juga dikenal sebagai antibodi) protein yang dapat mengenali organisme asing
yang telah menginvasi tubuh. Mereka yang menghancurkan kuman.
Faktor Pembekuan adalah grup dari protein yang membantu menghentikan perdarahan ketika
injuri.

Diluar plasma terdapat 3 tipe sel utama yaitu :


1) Sel Darah Merah. Tipe pertama dari sel darah yang disebut Sel Darah Merah. Warna selnya
merah dan memberikan karakteristik warna pada darah itu sendiri. Sel Darah Merah ini
membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.
2) Sel Darah Putih. Tipe kedua dari sel darah adalah sel darah putih. Ada beberapa tipe dari sel
darah putih yang memiliki peran penting dalam melawan infeksi.
3) Trombosit. Tipe ketika dari sel darah ialah Trombosit. Trombosit adalah sel darah yang paling
kecil. Ketika injuri terjadi pada pembuluh darah. Trombosit berfungsi menutup lubang pada
pembuluh darah dan menghentikan perdarahan.

2. Pengertian Transfusi Darah


Darah diambil dari donor berupa whole blood dan dipisahkan menjadi beberapa bagian yang
berbeda. Darah yang didapat dari donor, disimpan dalam kantong darah khusus. Darah dan produk
darah diberikan melalui kateter ntravena yang dipasang di pembuluh darah vena pasien.

3. Kapan Transfusi Darah Dibutuhkan


1) Sel Darah Merah ditransfusikan ketika pasien tidak memiliki cukup sel darah merah dalam
tubuhnya. Kehilangan sel darah merah dapat diakibatkan oleh tindakan operasi atau
kecelakaan. Beberapa pasien yang menderita penyakit, dimana tubuh mereka menghancurkan
sel darah merah. Jika pasien kehilangan sel darah merah dalam jumlah yang besar dapat
mengakibatkan ketidakmampuan tubuh membawa oksigen dari paru-paru keseluruh tubuh.
Transfusi Sel Darah Merah akan meningkatkan kemampuan tubuh membawa oksigen.
2) Transfusi Trombosit biasanya diberikan ketika pasien memiliki risiko perdarahan. Hal ini
mungkin terjadi karena tubuh kehilangan sejumlah trombosit atau penurunan fungsi trombosit.
3) Plasma ditransfusikan ketika pasien membutuhkan Albumin, faktor pembekuan atau
immunoglobulins.
RUMAH SAKIT TERUMO INDONESIA
Jl. Jendral Sudirman Kav 3 Jakarta 10220 Telp 5724071

INFORMED CONSENT PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH

Nama Pasien : Tanggal Lahir : Nomer Rekam Medis :

Bagian 1 : Formulir Informasi tentang Pemberian Transfusi Darah

Tanda tangan di bagian ini membuktikan bahwa pasien/ penanggung jawab pasien telah menerima informasi tentang
Pemberian Transfusi Darah meliputi, pengertian, tujuan, cara pemberian, efek samping dan cara penangan an efek
samping dari pemberian transfusi darah.

Saya telah menerima informasi pemberian transfusi darah (isi dengan huruf V)

Tanda tangan & nama jelas pasien, penanggung jawab pasien Jika ditanda tangani selain pasien tuliskan hubungan dengan pasien

Tanda tangan dan nama jelas Dokter Tanda tangan dan nama jelas perawat

Tanggal Jam

Saksi pihak keluarga pasien Saksi pihak rumah sakit

Bagian 2 : Formulir Persetujuan Pemberian Transfusi Darah

Tanda tangan di bagian ini membuktikan bahwa pasien/ penanggung jawab pasien setelah menerima informasi dan
berdiskusi dengan dokter penangung jawab tentang Pemberian Transfusi Darah meliputi, pengertian, tujuan, cara
pemberian, efek samping dan cara penanganan efek samping dari pemberian transfusi darah, menyetujui pemberian
transfusi darah.

Saya menyetujui pemberian transfusi darah Tidak menyetujui pemberian transfusi darah (isi dengan huruf V)

Tanda tangan & nama jelas pasien, penanggung jawab pasien Jika ditanda tangani selain pasien tuliskan hubungan dengan pasien

Tanda tangan dan nama jelas Dokter Tanda tangan dan nama jelas perawat

Tanggal Jam

Saksi pihak keluarga Saksi pihak rumah sakit


TRANSFUSI DARAH
• Jika lebih dari satu kantong darah yang diberikan harus
mendapat instruksi yang spesifik
• Jika mendapat tambahan obat seperti antihistamin
(diberikan jika sebelumnya menunjukkan riwayat respon
alergi), antipiretik (diberikan jika riwayat sebelumnya
menunjukkan respon febrile nonhemolityc), diuretics
(diberikan jika menunjukkan potensial Heart Failure)
• Atau instruksi lain yang harus diberikan selama transfusi
harus dituliskan dalam order

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 35


PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
• Identifikasi pasien sesuai dengan standar keselamatan
pasien. Minimal gunakan 2 data : nama lengkap pasien
dan tanggal lahir pasien serta gelang identitas pasien
• Ambil darah dengan memperhatikan teknik aseptik
• Ambil darah vena 5-10 cc tanpa anti koagulan (bila
memungkinkan ambil menggunakan 2 tabung, dengan
dan tanpa anti koagulan)
• Sampel pasien ditampung dalam tabung pemeriksaan,
tidak boleh menggunakan syringe
• Tabung darah harus segera diberi label identitas pasien
sesuai dengan data pasien
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 36
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH
PENULISAN LABEL
• Nama pasien dan nama
keluarga
• Tanggal lahir pasien
• Nomor rekam medis
• Tanggal dan jam ketika contoh
darah diambil
• Nama petugas yang
mengambil
 Perhatikan cara penempelan
label pada tabung : label dipasang
tidak menutupi tutup tabung,
tulisan ditempelkan dari arah
tutup tabung.

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 37


PERSIAPAN PELAKSANAAN TRANSFUSI
DARAH
• Bila sampel darah terpaksa diambil dari infus/
kateter intravena maka infus harus di stop 5-
10 menit sebelumnya dan darah dibuang 1-2
mL selanjutnya sampel dapat diambil
• Lakukan dokumentasi semua kegiatan dalam
catatan pasien

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 38


FORMULIR PERMINTAAN DARAH
RUMAH SAKIT TERUMO INDONESIA
Jl. Jendral Sudirman Kav 3 Jakarta 10220 Telp 5724071 Fax 5724072

PETUNJUK PERMINTAAN

• Pengisian formulir permintaan


1. Setiap permintaan darah harus disertai sampel pasien dalam tabung EDTA 5mL dan tambahan darah beku 10mL bila dirujuk ke lt. 2 untuk kasus rujukan
2. Satu formulir untuk satu kali permintaan
3. Nama dan identitas pasien pada formulir dan contoh darah harus SAMA
PETUNJUK TRANSFUSI : pastikan identitas pasien dan cocokan etiket pada kantong darah, label dan formulir.
Segera kembalikan bila ada ketidakcocokan ke BDRS setempat atau UTDD

darah harus lengkap dan jelas PERMINTAAN DARAH UNTUK TRANSFUSI (Harap Diisi LENGKAP oleh petugas RS untuk KEAMANAN TRANSFUSI)
Rumah Sakit : TERUMO INDONESIA Bagian : .…………………………. Tanggal Permintaan : …………………………… Diperlukan : ….……………………………………………
Alamat RS : Jl. Jendral Sudirman Kav 3 Jakarta Telp 5724071 Diagnosis Klinis : ……………………………………………………………………………………………………..

• Memuat data pasien dengan


Dokter yang meminta : ….………….……………………………………………………………. Alasan Transfusi : ……………………………………………………………… HB : ………… g%
………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Nama Pasien : …………………………………………… Lk Pr Transfusi sebelumnya : Ya/ Tidak Kapan : …………………. Gol Darah : …………………

lengkap Nama Suami/ PJ : ….…………………………………………………………………………………… Gejala Reaksi Transfusi

Alamat Rumah
: …………………………………………………………………………………………..
Tanggal Lahir/ Usia : …………...………………………………………………………………………… Apakah pernah diperiksa serologi golongan darah (Coomb's Test)
: …………...………………………………………………………………………… Dimana : ……………………………. Kapan : ……………….. Hasil : ……………………………………………….
……………...……………………………………………………………………………………………………….. Khusus pasien wanita : Pernah Hamil? Ya/ Tidak* Gravid: Partus: Abortus:

• Waktu dan tanggal produk


……………...……………………………………………………………………………………………………….. Bayi kuning karena hemolisis (HDN)? Ya/ Tidak*

DARAH LENGKAP (WHOLE BLOOD) THROMBOCYTE CONCENTRATE (TC)


WB Segar : ………………………….. mL Ambil Titip TC Biasa : ……………….. Unit/ mL* Ambil Titip

darah dibutuhkan
WB Biasa : ………………………….. mL Ambil Titip TC Apheresis tanpa filter leukosit : ……………….. Unit/ mL* Ambil Titip
DARAH MERAH PEKAT (PACKED RED CELL) TC Apheresis dengan filter leukosit : ……………….. Unit/ mL*
PRC Biasa : ……………….. mL Ambil Titip PLASMA Ambil Titip
PRC Leukodepleted : ……………….. mL Ambil Titip Plasma Cair (Liquid Plasma) : ……………….. Unit/ mL* Ambil Titip

• Indikasi transfusi
Washed Erytocyte (WE) : ……………….. mL Ambil Titip Plasma Segar Beku (FFP) : ……………….. Unit/ mL* Ambil Titip
Buffycoat Concentrate : ……………….. mL Ambil Titip Cyroprecipitate- AHF : ……………….. Unit Ambil Titip
Lain-lain : ……………….. ml Ambil Titip * Coret yang tidak perlu

Nama dan tanda tangan petugas Nama dan tanda tangan dokter

• Tanda tangan dokter yang


Yang mengambil contoh darah pasien Yang meminta Darah dan STEMPEL RS

meminta ( )

PENERIMAAN SAMPEL (Diisi oleh petugas BDRS/ UTTD)


Nama Pasien : …...…………………………………………………………………………………………………………………..
(

ABO RHESUS
)

Pemeriksa

• Stempel rumah sakit


Diterima oleh : ………………………….. Tanggal : ………………………….. Jam : …..………………….

PEMERIKSAAN DAN PEMBERIAN DARAH (Diisi oleh Petugas BDRS/ UTTD)


Diperiksa oleh : ………………………….. Tanggal : ………………………….. Jam : .……………………..

• Kecocokan data antara formulir


dengan hasil pemeriksaan COCOK/ TIDAK COCOK/ TANPA CROSS/ EMERGENCY
Nama, Tanggal, Jam Nama, Alamat. Telp/ Hp
No No Stock Jenis Darah Gol Darah Tanggal Kadaluarsa Vol (mL) Keterangan
Yang memberikan Yang menerima
1
2

permintaan darah dan label di 3


4
5

tabung sampel darah


6
7
8
9
10

Pemberitahuan:
1. Darah dari donor tidak diperjualbelikan namun memerlukan biaya pengolahan yang disebut dengan service cost atau BPPD (Biaya pengganti Pengolahan Darah).
2. BPPD berlaku bagi setiap pemakai darah tanpa terkecuali.
3. Pembayaran BPPD dilakukan di RS (bila ada kerjasama dengan UTDD) atau di Bag Keuangan UTDD (bila tidak ada kerjasama).
4. Darah yang sudah diperiksa tetap dikenakan biaya.

*1 Lembar 1 (Putih) : untuk bag keuangan UTDD PMI DKI Jakarta * Lembar 3 (Kuning) : untuk lab UTDD PMI DKI Jakarta
*2 Lembar 2 (Merah) : untuk RS/ keluarga pasien * Lembar 4 (Biru) : Untuk Bank Darah UTDD/ BDRS

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 39


PENGATURAN WADAH & KEMASAN
SAMPEL DARAH

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 40


PENERIMAAN DARAH DARI BDRS DI
RUANGAN PERAWATAN
• Darah dikirim dari BDRS dengan menggunakan
transport box dengan mempertahankan suhu transport
yaitu 10° C
• Perhatikan suhu lingkungan dan kelembaban
• Perhatikan cara :
 Menyusun darah
 Meletakan ice pack
 Jumlah ice pack dibandingkan dengan kantong
darah
• Untuk menghindari kesalahan warna transport box
dibedakan untuk masing-masing ruang perawatan

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 41


TRANSPORT BOX

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 42


PENERIMAAN DARAH DARI BDRS DI
RUANGAN PERAWATAN
• Pada saat menerima darah dari BDRS perhatikan darah
yang diterima, termasuk rantai dingin penyimpanan
darah dan juga perhatikan kecocokkan label darah
dengan formulir permintaan darah
• Hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan cross
check:
 Label produk darah harus benar (identifikasinya
benar) untuk pasien yang dituju
 Harus dilakukan cross check dengan data pasien
 Kualitas produk (adanya lisis, kadaluarsa, kantong
darah bocor atau pecah
 Lakukan dokumentasi dengan teliti
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 43
TANDA-TANDA DAN DAMPAK KERUSAKAN
DARAH DAN KOMPONENNYA
• Apabila darah yang ditransfusikan lisis atau
rusak ditransfusikan ke pasien maka akan
membahayakan kondisi pasien dan tidak akan
menyembuhkan pasien
• Bila darahnya terkontaminasi maka dapat
menularkan kepada pasien
• Dapat terjadi reaksi transfusi jika darah yang
diberikan rusak

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 44


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Pengkajian
1. Verifikasi order dokter untuk darah
atau produk darah dengan tanggal,
waktu mulai transfusi, durasi dan
pemberian obat sebelum dan
sesudah transfusi
2. Kaji riwayat transfusi pasien,
termasuk alergi, dan reaksi
transfusi sebelumnya. Verifikasi
bahwa tipe dan crossmatch telah
selesai dalam waktu 72 jam dari
transfusi dan pasien sudah setuju
untuk transfusi

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 45


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
3. Kaji apakah IV kateter
pasien paten dan lokasi
penusukan tidak ada tanda-
tanda phlebitis atau infiltrasi
4. Mengetahui indikasi
dilakukan transfusi (mis;
hematokrit rendah,
perdarahan pasca operasi)
5. Ukur dan catat tanda-tanda
vital sebelum transfusi
6. Kaji rasa nyaman pasien dan
pemahamannya tentang
prosedur dan rasional

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 46


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Pendelegasian
1. Melaporkan adanya keluhan
nafas pendek, gatal-gatal dan
menggigil ke perawat
2. Melaporkan ketika volume
darah berkurang di kantong
darah
3. Melaporkan tanda dan gejala
dari komplikasi tempat
penusukan seperti bengkak,
nyeri dan kemerahan
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 47
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Peralatan 6. Plester
1. Blood set dengan filter 7. Swab alkohol
(tergantung produk 8. Vital sign equipment :
darah yang diberikan, thermometer, tensi
selang khusus dan meter, stetoskop dan
filter mungkin pulse oksimeter
diperlukan) 9. Formulir inform consent
2. Produk darah yang di yang sudah ditanda
order tangani
3. NaCl 0.9%
4. Sarung tangan bersih
5. Swab

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 48


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Peralatan pilihan
1. Infusion pump (pastikan alat dapat
digunakan untuk transfusi)
2. Gunakan darah dengan leukosit
depleted filter
3. Pressure bag (digunakan untuk
memberikan darah dengan cepat pada
kehilangan darah akut)
4. Transfusi trombosit menggunakan
blood set khusus trombosit
(TH*U800B)

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 49


PENGHANGAT DARAH (BLOOD WARMER)
• Penghangatan rutin tidak diindikasikan
• Darah perlu dihangatkan hanya bila:
 Tansfusi dalam jumlah besar dan cepat
o Dewasa : lebih besar dari 50 ml / kg / jam
o Anak-anak : lebih besar dari 15 ml / kg / jam
 PertukaranTransfusi darah pada bayi
 Pasien dengan cold agglutinins
• Jangan pernah menghangatkan darah dengan air
hangat/panas atau yang lainnya.
• Jika diperlukan , selalu gunakan peralatan khusus
penghangat darah dan ikuti petunjuk alat tersebut 50

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department


PEMILIHAN BLOOD SET
• Trombosit : trombosit set
dengan filter 140- 170
mikron
• WB, PRC : blood set dengan
filter 170-215 mikron
• Plasma, FFP : blood set
• Albumin : set infus dengan
filter 40 mikron
• Cryoprecipitate : trombosit
set
• PRC dengan leukodepleted :
imuguard dengan filter 0.2
mikron

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 51


BENAR PASIEN & BENAR DARAH
• Periksa jenis dan volume darah yang diminta
• Periksa jenis dan volume darah yang diterima
• Periksa golongan darah pasien dan donor
• Periksa nomor stok kantong darah
• Periksa hasil pemeriksaan uji pra transfusi
• Periksa jam keluar dari bank darah
• Periksa tanggal kadaluarsa

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 52


IDENTIFIKASI & PEMERIKSAAN
KANTONG DARAH
• Identifikasi kantong darah :
Dilakukan oleh 2 orang
Membandingkan 4 dokumen :
1. Rekam medik
2. Lembar merah formulir permintaan darah
3. Stiker yang menempel di kantong darah
4. Label darah
• Pemeriksaan keadaan kantong darah : bocor, lisis
10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 53
PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
2. Administrasi
g. Siapkan darah, buka segel penutup dan
tusukan spike
h. Berikan darah ke pasien
i. Tetap bersama pasien 15 menit pertama
setelah darah masuk
j. Pantau tanda-tanda vital pasien
k. Berikan tetesan sesuai order
l. Berikan NaCl 0.9% sesuai order
m. Rapikan peralatan. Lepaskan sarung
tangan dan cuci tangan

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 54


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Evaluasi
1. Monitor lokasi IV dan status
infus
2. Kaji apakah pasien ada
perubahan vital sign atau reaksi
transfusi lainnya
3. Kaji ulang pasien dan kolaborasi
apakah pasien memerlukan
pemeriksaan laboratorium ulang
untuk menilai respon terapi
4. Identifikasi hasil yang tidak
diharapkan

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 55


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
• Pencatatan dan Pelaporan
1. Catat dengan lengkap tipe,
jumlah darah yang masuk,
tanda-tanda vital sebelum,
selama dan sesudah transfusi
serta hasil pemeriksaan
laboratorium
2. Laporkan segera tanda dan
gejala dari reaksi transfusi,
perubahan di fungsi jantung,
pernafasan dan status ginjal

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 56


PENCATATAN INSTRUKSI DOKTER DI
REKAM MEDIK
INSTRUKSI OLEH DOKTER Target Pemberian Transfusi :
Jenis Darah (Volume) diminta :
Alasan transfusi : Pemeriksaan untuk monitoring :

Urutan dan Jam Pemberian


Laporkan hasil dengan segera, bila :
1
2
Nama Lengkap Dokter :
3
4
Nama Lengkap Dokter Penanggung
Pemberian Pre-Medikasi Jawab Pasien :
Alasan pemberian Pre-Medikasi
Tanda Tangan
Kecepatan Pemberian : tetes/ menit

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 57


PEMBERIAN TRANSFUSI DARAH
No Dokumen: No Revisi: Halaman
01/PWT/PTTI/VI/15 00 1/3
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit Ditetapkan
19 Juni 2015 Direktur PT. TERUMO INDONESIA

( )
NIP:
Pengertian Pemberian transfusi darah adalah pemberian darah lengkap (whole
blood), komponen darah atau produk plasma untuk tujuan terapeutik
kedalam tubuh pasien melalui intravena.
Tujuan 1. Tercapainya proses pemberian transfusi darah kepada pasien secara
aman dan tepat.
2. Menjadi pedoman bidang keperawatan dalam pemberian transfusi
darah
Kebijakan Bidang keperawatan menyediakan prosedur tetap pemberian transfusi
darah
Prosedur A. Sebelum pemberian transfusi darah.
1. Periksa ulang order dokter: darah atau produk darah dengan
tanggal, waktu mulai transfusi, durasi dan pemberian obat
sebelum dan sesudah transfusi.
2. Kaji riwayat transfusi pasien dan riwayat alergi.
3. Verifikasi bahwa tipe dan crossmatch telah selesai dan cocok.
4. Periksa surat persetujuan tindakah pemberian transfusi telah
ditanda tangani oleh pasien atau keluarga.
5. Identifikasi indikasi dari produk darah.
6. Observasi tanda-tanda vital sebelum pemberian transfusi darah.
7. Kaji kebutuhan pasien akan cairan infus atau obat-obatan
sebelum pemberian transfusi darah.
8. Kaji pemahaman pasien tentang prosedur pemberian transfusi
darah.
9. Review tujuan pengobatan dan minta pasien melaporkan bila
pasien merasa ada perubahan selama pemberian transfusi
darah.
10. Minta pasien mengosongkan kandung kemih atau kosongkan
kantong urine.

B. Persiapan alat.
1. Cairan infus NaCl 0.9%
2. Darah sesuai instruksi (Trombosit, PRC, WB, Cryo, dll)
3. Intravena Kateter Terumo (Surshield Surflo) : 2-3 bh
4. Blood Set Terumo (TB*U800L11 / TH*U800B /Imugard ) : 1 bh,
disesuai dengan jenis darah yang diberikan
5. Plester sesuai kebutuhan
6. Alkohol Swab : 3-4 bh
DAFTAR PUSTAKA
• Perry. Potter. Elkin. 2012. Nursing Intervention & Clinical Skills 5th
Edition. Mosby Elsevier.
• Perry. Potter. 2010. Clinical Nursing Skill & Techiques 7th Edition.
Mosby Elsevier.
• Perry. Potter. 2010. Clinical Nursing Skill & Techiques : Skills
Performance Checklist 7th Edition. Mosby Elsevier.
• WHO. Clean Care Safer Care. July 25, 2013.
http://www.who.int/gpsc/tools/Five_moments/en/index.html
• Joint Commission International. 2011. Standar Akreditasi Rumah
Sakit Edisi ke-4. Gramedia.
• Ulfa Suryani. 2013. Proses Penyediaan Darah Di UTD Dan BDRS.
• Ria Syafitri. 2013. Persiapan Pelaksaan Transfusi Darah.
• Endang Windiastuti. 2013. Reaksi Transfusi.
• Nova Hippy. 2013. Reaksi Transfusi? Apa Yang Perlu Dilakukan?

10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 59


10/11/2017 PT. Terumo Indonesia Academic Training Department 60

You might also like