You are on page 1of 10

Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p.

ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-
methoxycinnamate (EPMS) from Kencur (Kaempferia galanga) for
Sunscreen Component

Salmahaminatia, and Mokhammad Fajar Pradiptab


a
Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Islamic University of Indonesia, Yogyakarta, Indonesia
b
Chemistry Department, Faculty of Mathematics and Natural Sciences
Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia

ABSTRAK

Telah dilakukan analisis in silico senyawa tabir surya Etil Para Metoksi Sinamat
(EPMS) berdasarkan data transisi elektronik molekul senyawa yang bertujuan untuk
memperkirakan EPMS sebagai senyawa tabir surya perisai alami UV-B. Kajian dilakukan
dengan membuat model molekul senyawa tabir surya standar Isopropil Para Metoksi Sinamat
(IPMS) yang dioptimasi geometri menggunakan metode semiempirik AM1 dan dilanjutkan
optimasi analisis spektra transisi elektronik dengan metode ZINDO/S, ZINDO 1, PM3, dan
AM1. Analisis spektra transisi elektronik difokuskan pada UV-B (290-315 nm). Hasil kajian
secara umum menunjukkan analisis spekta transisi elektronik terbaik adalah ZINDO/s.
Perhitungan dengan metode ZINDO/S pada IPMS menunjukkan λmax yaitu 290,77 nm dan
senyawa EPMS diperoleh nilai λmax 292,41 nm. Hasil ini menunjukkan bahwa EPMS dapat
dimanfaatkan sebagai perisai alami UV-B.

Kata Kunci : tabir surya, transisi elektronik, EPMS, IPMS, AM1, ZINDO/S

ABSTRACT

In silico analysis of sunscreen compound, Ethyl p-methoxycinnamate, has been done.


The aim of the study is to estimate Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS) as sunscreen compound
or as a natural shield UV-B. The calculation procedure was done as geometry structure
optimization on Isopropyl p-methoxycinnamate (IPMS) as standard sunscreen compound by
semiempirical method, AM1 and followed by optimized electronic transition spectral analysis
that was calculated by ZINDO/S, ZINDO 1, PM3, and AM1. Analysis of the theoretical
spectra was focused in the UV-B (290-315 nm). The results of study showed that the best
electronic spectral analysis was ZINDO/S. The electronic transition spectra of IPMS give λmax
290.77 nm and EPMS give λmax 292.41 nm. These results indicate that the EPMS could be
utilized as sunscreen compound of UV-B.

Key Words: sunscreen, electronical transition, EPMS, IPMS, AM1, ZINDO/S

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 38
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Pendahuluan Sinar UV-C yang sangat berbahaya
Riset pengembangan produk senyawa bagi kulit sebenarnya dapat diserap lapisan
tabir surya saat ini banyak dilakukan dalam ozon di atmosfer. Namun demikian seiring
rangka menemukan senyawa baru berkhasiat menipisnya lapisan ozon membuat sinar UV-
baik dan tidak menyebabkan efek samping C ini mampu menembus ke permukaan bumi
pada pemakai. Senyawa tabir surya adalah sehingga mengakibatkan meningkatnya
senyawa yang dapat melindungi kulit dari kasus kanker kulit (Walters dkk., 1997).
pengaruh sinar ultraviolet (UV) yang Senyawa tabir surya dapat dibedakan
dipancarkan dari matahari. Mekanisme menjadi dua bagian menurut jenis
perlindungan senyawa tabir surya adalah perlindungannya yakni tabir surya UV-A dan
penyerapan energi sinar UV yang digunakan tabir surya UV-B, senyawa tabir surya UV-A
untuk eksitasi keadaan elektronik senyawa. mampu melindungi kulit dari pigmentasi
Sinar UV dapat digolongkan menjadi tiga sedangkan senyawa tabir surya UV-B
bagian menurut panjang gelombang dan efek melindungi kulit dari eritrema (Walters dkk.,
yang ditimbulkannya terhadap kulit. Efek 1997).
sinar seperti dalam Tabel 1 (Walters dkk., Senyawa tabir surya sendiri
1997) dapat terjadi jika kontak antara dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu
intensitas sinar UV dengan kulit berlebihan. senyawa tabir surya organik (chemical
Tabel 1. Tabel Klasifikasi sinar ultraviolet sunscreen) dan senyawa tabir surya
anorganik (physical sunscreen) (Larsen dkk.,
Daerah
Golon Panjang 2006). Senyawa-senyawa tabir surya organik
Efek terhadap Kulit
-gan Gelombang
umumnya mempunyai inti benzena yang
(nm)
Berbahaya, tetapi tersubstitusi pada posisi orto atau para yang
UV-C 100-290 diserap oleh lapisan
ozon di atmosfer. terkonjugasi dengan gugus karbonil (Finnen,
Efek pada daerah 1987) dan umumnya berupa turunan
eritrema yaitu
UV-B 290-315 menyebabkan kulit senyawa asam salisilat (Xi dkk., 2015).
terbakar, penuaan
dini.
Senyawa-senyawa tabir surya organik
Kurang berbahaya, tersebut antara lain 2-etilheksil salisilat,
tetapi dapat
UV-A 315-400 menyebabkan oksibenzon, oktil p-metoksisinamat, oktil
pigmentasi kulit
dimetoksi PABA, 2-etilheksil-p-
menjadi kemerahan.
metoksisinamat, oktokrilen, dan homosalat,

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 39
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
seperti pada Gambar 1. Sedangkan senyawa-
senyawa tabir surya anorganik misalnya
ZnO, MgO, CaCO3 dan TiO. Senyawa tabir
surya anorganik tidak banyak digunakan
secara luas karena selain memiliki resiko
alergi yang tinggi dan berbahaya bagi kulit,
senyawa ini umumnya dipakai dalam
konsentrasi yang besar yaitu 10-100%.

Gambar 1. Contoh senyawa tabir surya


organik (Fessenden dan Fessenden, 1990)
Tanaman kencur (Kaempferia
galanga) merupakan salah satu tanaman
yang berpotensi sebagai bahan sumber
senyawa tabir surya organik. Kandungan
EPMS dalam rimpang tanaman ini dapat
berfungsi sebagai perisai alami sinar UV-B.
Tanaman yang termasuk dalam divisi
Spermatophyta, sub divisi Angiosperma,
kelas Monocotyledonea, bangsa Scitamineae,
suku jahe-jahean (Zingiberaceae), marga
Kaempferia dan jenis Kaempferia galanga L
ini selain digunakan sebagai bumbu masak
juga dapat digunakan sebagai obat-obatan
tradisional karena dapat meredakan bengkak-
bengkak, batuk, penambah nafsu makan dll.

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 40
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Dalam bidang kosmetika tradisional gelombang hasil prediksi secara kimia
digunakan sebagai bahan ramuan bedak komputasi. Fenomena tersebut menunjukkan
dingin beras kencur (Taufikurromah dkk., adanya perbedaan kondisi antara eksperimen
2008). Senyawa tabir surya berbahan EPMS dengan pendekatan kimia komputasi yang
dari rimpang kencur lebih aman dipakai dan dilakukan.
lebih murah dibandingkan dengan zat Penelitian ini menggunakan isopropil
kimiawi, terutama bagi kulit sensitif (Dewi p-metoksisinamat (IPMS) sebagai standar.
dkk.,2008). Kosmetika berbahan kimia Analisis dilakukan terhadap senyawa IPMS
berpeluang lebih besar mengakibatkan iritasi yang telah diketahui sebagai perisai UV-B
maupun kerusakan pada kulit. dan memiliki panjang gelombang sekitar 300
Kemampuan senyawa tabir surya nm (Nicholash dkk., 2008), kemudian
dalam melindungi kulit dari paparan sinar diterapkan metode yang sesuai pada analisis
UV identik dengan panjang gelombang transisi elektronik untuk senyawa EPMS.
serapan maksimum. Hal tersebut bergantung Tujuan Penelitian
pada stuktur elektronik setiap senyawa Menerapkan metode pendekatan
(Tahir dkk., 2005). Senyawa berpotensi tabir kimia pemodelan untuk analisis transisi
surya sebagian besar merupakan senyawa elektronik senyawa EPMS pada rimpang
organik yang memiliki gugus-gugus kencur sebagai bahan tabir surya pada
kromofor yang mampu menyerap sinar UV. industri kosmetik.
Kemampuan ini disebabkan transisi Metode Penelitian
elektronik dalam molekul tabir surya di Peralatan
mana energi transisi tersebut setara dengan Peralatan kimia komputasi yang
energi sinar UV. Untuk menentukan digunakan berupa satu unit komputer
besarnya panjang gelombang maksimum dengan spesifikasi: Prosesor Pentium 41,4
dapat ditentukan baik secara eksperimen GHz, memori SDRAM 256 MB, dan HD 20
maupun secara komputasi dengan GB, serta perangkat lunak kimia komputasi
menentukan spektra transisi elektronik HyperChem versi 8.0 berbasis Windows.
senyawa. Hasil perbandingan yang dilakukan Obyek Penelitian
oleh Walters dkk. menunjukkan ternyata Menggunakan IPMS dan EPMS
terdapat perbedaan antara panjang sebagai model senyawa, dengan struktur
gelombang eksperimen dan panjang

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 41
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
senyawa seperti terlihat pada Gambar 2 dan
Gambar 3.
Prosedur penelitian
Analisis dilakukan dengan mencari Gambar 2. Struktur senyawa tabir surya
struktur energi total terendah melalui IPMS

optimasi geometri menggunakan metode Penentuan Polarisabilitas


semiempirik AM1 dan penentuan Struktur senyawa IPMS dan EPMS
polarisabilitas. Analisis transisi elektronik yang telah dilakukan geometri optimasi akan
dilakukan dengan cara mempelajari panjang terstabilkan dan dilakukan penentuan
gelombang dengan membandingkan metode polarisabilitasnya.
ZINDO/s, ZINDO 1, PM3, dan AM1. Penentuan spektra elektronik dengan
Optimasi Geometri dengan metode AM1 ZINDO/S, ZINDO 1, PM3 , dan AM1.
Setiap model senyawa dibuat struktur Stuktur hasil optimasi geometri
2D dengan paket perangkat lunak menghasilkan struktur senyawa IPMS
HyperChem versi 8.0 selanjutnya dilengkapi terstabilkan, selanjutnya untuk mengetahui
dengan atom hidrogen pada setiap atom spektra transisi elektronik senyawa
untuk melengkapi struktur sebenarnya dan dilakukan perhitungan single point
kemudian dibentuk menjadi struktur 3D. menggunakan metode semiempirik
Proses dilanjutkan dengan optimasi geometri ZINDO/s. Perhitungan dilakukan dengan
struktur berupa minimasi energi struktur menjalankan secara bersamaan Restricted
untuk memperoleh konformasi struktur Hatree-Fock (RHF) dengan Configuration
terstabil dengan metode semiempirik AM1. Interaction (C1)-single excited dengan
Batas konvergensi ditentukan berdasarkan batasan orbital HOMO dan LUMO masing-
pengamatan orientasi yaitu telah mencapai masing 7. Setelah perhitungan dijalankan
batas gradien sekawan (perubahan energi akan dihasilkan spektrum transisi elektronik
sebesar 0,01 kkal/(Å.mol). Metode optimasi yang menampilkan panjang gelombang dan
berdasarkan metode Polak-Ribiere. Data intensitas serapan berupa kekuatan osilasi
hasil perhitungan yang meliputi data yang dalam bentuk diagram spektra yang
mengenai energi dan stuktur elekronik diskontinyu. Data hasil perhitungan di
senyawa direkam pada menu log. simpan dalam file log dan dilakukan kembali
dengan metode ZINDO 1, PM3, AM1. Hasil
Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)
from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 42
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
analisis dilakukan tinjauan terhadap nilai Senyawa tabir surya memiliki
transisi elektronik yang berada pada serapan kemampuan menyerap sinar UV pada
sinar UV-B (290-315 nm). Pemilihan nilai panjang gelombang tertentu sebagai akibat
panjang gelombang ditentukan dengan adanya gugus-gugus fungsional yang dapat
intensitas serapan yang tinggi kemudian menghasilkan transisi elektronik yang besar
dijadikan acuan aktivitas teoritik senyawa energinya sesuai dengan rentang energi sinar
tabir surya dan diterapkan metode yang nilai UV. Tiap transisi memiliki intensitas yang
panjang gelombang sesuai dengan berbeda dalam menyerap sinar UV dan yang
eksperimen untuk menguji spektra transisi menjadi acuan dari kemampuan senyawa
elektronik senyawa EPMS. tabir surya dalam menyerap sinar UV adalah
O
panjang gelombang serapan sinar UV dengan
intensitas maksimal atau yang biasa disebut
O O panjang gelombang serapan maksimal.

Gambar 3. Struktur senyawa tabir surya Senyawa IPMS yang telah diketahui
EPMS sebagai perisai UV-B dan memiliki panjang
gelombang sekitar 300 nm seperti terlihat
Pembahasan
pada Gambar 4. (Nicholash dkk., 2008).
Pemodelan senyawa IPMS dan
EPMS dengan metode semiempirik AM1
(Austin Model 1) dan nilai batas gradien
energi optimasi geometri sebesar 0,01
kkal/(Å.mol). Hal ini dilakukan karena
pertimbangan bahwa senyawa tabir surya
merupakan senyawa organik yang molekul-
molekulnya tersusun atas atom–atom yang
Gambar 4. Spektrum absorbsi senyawa-
telah diparameterisasi dengan baik oleh
senyawa pada rentang UV-A dan UV-B
metode semiempirik AM1, selain itu dari
Setelah dilakukan analisis spektra
penelitian-penelitian terdahulu mengenai
transisi elektronik dengan berbagai macam
perhitungan spektra elektronik menunjukkan
metode diperoleh hasilnya sebagai berikut :
metode AM1 memberikan optimasi geometri
Tabel 2. Tabel pemilihan metode komputasi
yang lebih baik.
senyawa IPMS

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 43
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Panjang Intensitas diasumsikan dalam keadaan gas murni,
Metode Gelombang maksimal
sehingga tidak ada pengaruh dari senyawa
(nm) (I)
AM1 217,56 0,641 lain dan transisi elektronik hanya berlaku
PM3 220,32 0,589
secara terkuantumkan yakni dari suatu
ZINDO/s 290,77 0,599
ZINDO 1 151,19 1,780 lintasan ke lintasan lainnya. Spektra transisi
elektronik hasil pengukuran secara
Pada data analisis spektra transisi semiempirik dengan metode ZINDO/s
elektronik di atas menunjukkan bahwa disajikan pada gambar 5. Pada metode
metode ZINDO/s merupakan metode yang ZINDO/s menggunakan pendekatan RHF
paling sesuai. Hal ini disebabkan karena nilai dengan menjalankan perhitungan CI-single
panjang gelombang dengan intensitas excited yang diukur adalah masing-masing
maksimal 0,599 adalah 290,77 nm, sehingga selisih energi dari tiap keadaan transisi yang
panjang gelombang tersebut masuk pada kemudian intensitasnya dihitung
rentang UV-B (290-315 nm). Jika menggunakan persamaan tertentu. Hal ini
dibandingkan hasil teori spektra menyebabkan data hasil perhitungannya
menggunakan metode ZINDO/s dengan hasil menjadi data yang bersifat insidensial pada
eksperimen (2) ternyata menunjukkan tingkat energi tertentu dan menjadi
kesesuaian bahwa senyawa IPMS merupakan ketidakkontinyuan data.
senyawa tabir surya UV-B yang memiliki Nilai panjang gelombang yang
panjang gelombang sekitar 300 nm. dihasilkan oleh optimasi geometri
Senyawa IPMS yang merupakan menggunakan metode Austin Model 1 yang
senyawa tabir surya ternyata memiliki dilanjutkan dengan perhitungan spektra
kemampuan menyerap sinar UV-B dengan transisi elektronik menggunakan metode
panjang gelombang tertentu sebagai akibat semiempirik ZINDO/s, menunjukkan bahwa
adanya gugus-gugus fungsional yang dapat hasilnya mendekati eksperimen.
menghasilkan transisi elektronik. Spektra
transisi elektronik dari perhitungan
semiempirik ini memiliki sifat yang
diskontinyu.
Spektra diskontinyu ini terjadi karena
dalam perhitungan kimia komputasi senyawa

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 44
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
analisis tersebut menunjukkan nilai
kepolaran senyawa EPMS ternyata lebih
rendah dari senyawa IPMS, namun
perbedaan kepolaran hanya menunjukkan
kelarutan senyawa tersebut dalam air.
Pada analisis spektra transisi

Gambar 5. Spektra serapan senyawa (nm) elektronik dengan perhitungan panjang

IPMS dengan metode ZINDO/s gelombang senyawa EPMS menggunakan

Dari analisis stuktur kimia senyawa metode ZINDO/s, diperoleh nilai panjang

IPMS terlihat ketersediaan gugus-gugus gelombang 292,41 nm pada intensitas

kromofor tak terkonjugasi sederhana maksimal 0,919 (disajikan pada Gambar 6).

disajikan pada gambar 2. Masing-masing Dari hasil nilai panjang gelombang tersebut

memiliki jenis transisi elektron dan panjang diperoleh bahwa senyawa EPMS merupakan

gelombang serapan yang berbeda-beda. senyawa tabir surya yang menyerap sinar

Gugus kromofor tak terkonjugasi tersebut UV-B pada rentang sinar 290-315 nm.

adalah:
1. C=O transisi n ke π*, panjang
gelombang 300 nm.
2. C=O transisi n ke σ*, panjang
gelombang 190 nm.
3. O transisi n ke σ*, panjang
gelombang 185 nm. Gambar 6. Spektra serapan senyawa (nm)
Setelah dilakukan perhitungan EPMS dengan metode ZINDO/s
panjang gelombang senyawa IPMS, hasil Dari analisis stuktur kimia senyawa
dari pemilihan metode akan digunakan untuk EPMS, terlihat ketersediaan gugus-gugus
menganalisis senyawa EPMS. Metode kromofor tak terkonjugasi sederhana
komputasi yang digunakan adalah metode disajikan pada Gambar 6. Masing-masing
ZINDO/s. Pada pengujian polarisabilitas memiliki jenis transisi elektron dan panjang
senyawa IPMS diperoleh nilai kepolarannya gelombang serapan yang berbeda-beda
adalah 24,45 Ả3 sedangkan nilai kepolaran seperti pada senyawa IPMS.
senyawa EPMS adalah 22,61 Ả3. Dari hasil
Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)
from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 45
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Jika dibandingkan senyawa IPMS Pustaka
pada nilai panjang gelombangnya, senyawa Aryani, D., 2008, Tabir Surya Dari Rimpang
Kencur,
EPMS memiliki panjang gelombang yang
http://www.kompas.com/read/xml/20
relatif sedikit lebih tinggi dari panjang 08/04/08/17181934 Diakses pada 30
juni 2009
gelombang IPMS. Senyawa EPMS
Fessenden, R.J., dan Fessenden, J.S., 1990,
merupakan senyawa tabir surya UV-B. Dan Organic Chemistry, edisi 4,
University of Montana, California.
dari hasil pengukuran kepolarannya
Finnen, M.J., Skin Metabolism by Oxidation
diperoleh bahwa senyawa EPMS memiliki and Conjugation, J. Pharmacol. Skin,
1, 130-131
nilai kepolarannya lebih rendah
Larsen, dan Hans, R., 2006, Sunscreen and
menunjukkan senyawa ini lebih kurang larut Cancer,http://www.yourhealthbase.co
m., Diakses pada 24 Januari 2006.
di dalam air.
Nicholas J,Lowe. Nadim A. Shaath dan
IPMS merupakan senyawa tabir Madhu A,Pathak .2008.Suncreens
http://books.google.com/books?id=kv
surya yang selama ini diimpor dari luar
67G9uYC28C&pg=PA241&lpg=PA
negeri (Nicholash, 2008) untuk keperluan 241&dq=suncreen+industry+in+japa
n&source=bl&ots=DAEYXlSIiw&si
pembuatan kosmetika di Indonesia, ternyata
g=zJ8LFRNkrMi62OB_VdNlr9L2h1
dapat di gantikan oleh EPMS sebagai hasil s&hl=en&ei=z7B_SuPDDYGXkQW
vkfHfAg&sa=X&oi=book_result&ct
isolasi dari rimpang kencur. Manfaat yang
=result&resnum=1#v=onepage&q=&
diperoleh pada kalangan industri kosmetik f=false. Diakses pada 25 juni 2009
Rahmi dan Tahir ,L., 2005, Analisis In Silico
Indonesia adalah kita dapat membeli bahan
Senyawa Tabir Surya Turunan
kosmetik yang lebih murah dibandingkan Oksibenzon dengan Pendekatan
Perhitungan Orbital Molekul
bila harus mengimpor bahan kosmetik
ZINDO/s Jurnal Farmasi Indonesia,
tersebut. 2, 1, 1-11.
Sastroamidjojo, H., 1991, Spektroskopi,
Kesimpulan
Liberty, Yogyakarta.
Desain senyawa tabir surya dapat Taufikurohmah, T., Rusmini dan Nurhayati.
2008, Pemilihan Pelarut dan
dilakukan dengan menggunakan metode
Optimasi Suhu Pada Isolasi Senyawa
kimia komputasi melalui pendekatan Etil Para Metoksi Sinamat (EPMS)
dari Rimpang Kencur Sebagai Bahan
perhitungan transisi elektronik hasil
Tabir Surya Pada Industri Kosmetik,
perhitungan semiempirik molekul metode http://www. bincang-bincang kimia;
artikel penelitian.com. Diakses pada
ZINDO/s. Senyawa EPMS merupakan
30 juni 2009
senyawa tabir surya yang dapat menyerap Walters, C., Keeney, A., Wigal, C., dan
Cornelius, R.. 1997. The
UV-B.
Spectrophotometric Analysis and
Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)
from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 46
Eksakta: Jurnal Imu-Ilmu MIPA p. ISSN: 1411-1047
e. ISSN: 2503-2364
Modelling of Sunscreen, J. Chem. Xi, K., Shin, S.B., dan Hu, H., 2015,
Educ., 74, 99-102 Cosmetic Use of Salicilic Acid
Derrivatives, US Patent.

Semiempirical Study on Electronical Transition Spectra of Ethyl p-methoxycinnamate (EPMS)


from Kencur (Kaempferia galanga) for Sunscreen Component
(Salmahaminati dan Mokhammad Fajar Pradipta) 47

You might also like